BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Aplikasi String Matching Pada Fitur Auto-Correct dan Word-Suggestion

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang


Analisis Algoritma Knuth Morris Pratt dan Algoritma Boyer Moore dalam Proses Pencarian String

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

PENERAPAN STRING MATCHING DENGAN ALGORITMA BOYER MOORE PADA APLIKASI FONT ITALIC UNTUK DETEKSI KATA ASING

Penerapan Algoritma Pencocokan String Boyer-Moore untuk Keamanan Komputer

BAB I PENDAHULUAN. bentuk utama penyimpanan data (Purwoko, 2006). 2006). Karena itu lah pencarian string merupakan salah satu hal yang sangat

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang [1] [2] [3] [4] [5]

PERBANDINGAN ALGORITMA KNUTH-MORRIS-PRATT, STRING MATCHING ON ORDERED ALPHABET, dan BOYER-MOORE dalam PENCARIAN UNTAI DNA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

TECHNICAL REPORT PENGGUNAAN ALGORITMA PENCOCOKAN STRING BOYER-MOORE DALAM MENDETEKSI PENGAKSESAN SITUS INTERNET TERLARANG

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Perbandingan Penggunaan Algoritma BM dan Algoritma Horspool pada Pencarian String dalam Bahasa Medis

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Penerapan Pencocokan String pada Aplikasi Kamusku Indonesia

Kombinasi Algoritma Pattern Matching dan BFS-DFS pada aplikasi Music Discovery

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam interaksi kehidupan bermasyarakat, manusia memerlukan sarana

IMPLEMENTASI ALGORITMA BRUTE FORCE DALAM PENCARIAN DATA KATALOG BUKU PERPUSTAKAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS PERBANDINGAN ALGORITMA BOYER-MOORE, KNUTH- MORRIS-PRATT, DAN RABIN-KARP MENGGUNAKAN METODE PERBANDINGAN EKSPONENSIAL

PENCOCOKAN DNA NR_ DAN DNA DI MENGGUNAKAN ALGORITMA BOYER MOORE

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sumber pertama dan utama yang banyak memuat ajaran-ajaran yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Android merupakan salah satu mobile Operating System atau sistem

IMPLEMENTASI ALGORITMA BOYER-MOORE PADA PERMAINAN WORD SEARCH PUZZLE

BAB I PENDAHULUAN. tanpa aturan-aturan yang baku. Sedangkan dalam pemasaran konvensional, barang

SISTEM PENCARIAN PASAL-PASAL TINDAK PIDANA PELANGGARAN BERDASARKAN KUHP DENGAN METODE STRING MATCHING BOYER-MOORE SKRIPSI

Implementasi Algoritma Boyer-Moore pada Aplikasi Kamus Kedokteran Berbasis Android

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KAMUS PENYAKIT HEWAN PELIHARAAN DENGAN METODE BOYER-MOORE BERBASIS ANDROID

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Algoritma String Matching pada Mesin Pencarian

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Aplikasi String Matching pada Plugin SMS Blocker untuk Validasi Pesan

BAB I PENDAHULUAN. Tetapi dewasa ini banyak bahasa dari berbagai suku bangsa yang digunakan untuk

Studi Perbandingan Implementasi Algoritma Boyer-Moore, Turbo Boyer-Moore, dan Tuned Boyer-Moore dalam Pencarian String

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. agama dan kepercayaan. Sehingga adanya simbol atau semboyan Bhinneka

Volume VI No 1, Juni 2017 pissn : eissn : X. Tersedia online di

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia membuat manusia yang dalam hal ini sebagai user. menggunakan model ataupun pengarsipan secara manual.

Penggunaan String Matching Dalam Mencari Kata Dalam Permainan Mencari Kata Dari Sebuah Matriks Huruf

PERANCANGAN APLIKASI KAMUS BAHASA GAYO DENGAN MENGGUNAKAN METODE BOYER-MOORE

PERBANDINGAN ALGORITMA TURBO BOYER MOORE DAN STRING MATCHING ON ORDERED ALPHABETS UNTUK APLIKASI KAMUS FISIKA BERBASIS ANDROID SKRIPSI

Penerapan Algoritma Pattern Matching untuk Mengidentifikasi Musik Monophonic

BAB I PENDAHULUAN. antara komputasi dengan komunikasi untuk melakukan tugas-tugas informasi

BAB I PENDAHULUAN. yang mampu mengakomodasi kebutuhan pengolahan data, seperti data Kerja UKDW

IMPLEMENTASI ALGORITMA KNUTH MORRIS PRATT PADA APLIKASI PENERJEMAHAN BAHASA MANDAILING-INDONESIA

Penerapan Algoritma String Matching dalam Intelligent Personal Assistant Siri

PERBANDINGAN ALGORITMA STRING SEARCHING BRUTE FORCE, KNUTH MORRIS PRATT, BOYER MOORE, DAN KARP RABIN PADA TEKS ALKITAB BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi internet dan e-business belakangan ini telah

Artikel Ilmiah. Peneliti: Ditya Geraldy ( ) Prof. Dr. Ir. Eko Sediyono, M.Kom. Yos Richard Beeh., S.T., M.Cs.

Penerapan String Matching pada Fitur Auto Correct dan Fitur Auto Text di Smart Phones

Analisis Perbandingan Performansi Algoritma Zhu-Takaoka dan Algoritma Karp-Rabin Pada Pencarian Kata Di Rumah Baca Buku Sunda

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Penerapan Pencocokan String dalam Aplikasi Duolingo

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PERBANDINGAN ALGORITMA KNUTH MORRIS PRATT DAN BOYER MOORE PADA APLIKASI KAMUS BAHASA INDONESIA-KOREA BERBASIS ANDROID SKRIPSI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

MILIK UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi sekarang ini sudah semakin berkembang, dan

ANALISA PERBANDINGAN ALGORITMA BRUTE FORCE DAN BOYER MOORE DALAM PENCARIAN WORD SUGGESTION MENGGUNAKAN METODE PERBANDINGAN EKSPONENSIAL

Visualisasi Beberapa Algoritma Pencocokan String Dengan Java

PENGGUNAAN ALGORITMA APOSTOLICO-CROCHEMORE PADA PROSES PENCARIAN STRING DI DALAM TEKS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pattern Matching dalam Aplikasi Pencarian Jodoh

Aplikasi Algoritma Pencarian String Dalam Sistem Pembayaran Parkir

BAB 2 LANDASAN TEORI

Aplikasi String Matching dalam Analisis Cap Bibir

Mencari Pola dalam Gambar dengan Algoritma Pattern Matching

BAB I PENDAHULUAN. Keylogger merupakan tool atau berupa software yang biasa digunakan oleh

Gambar 1 Statistik Pengunjung

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang sangat cepat maka, pada saat ini ada istilah Smartphone yang

BAB 2 LANDASAN TEORI

1.1. Latar Belakang. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan pada saat ini semakin berkembang dengan pesat yang disertai dengan semakin banyaknya arus informasi dan ilmu pengetahuan ilmiah yang masuk ke indonesia, salah satunya dalam bidang Ilmu Fisika. Dengan semakin banyaknya penemuan-peneman baru yang juga disertai dengan semakin banyaknya istilah-istilah baru dalam Ilmu Fisika harus diketahui secara luas khususnya bagi pelajar, mahasiswa serta kalangan ilmiah. Kamus Fisika merupakan kamus yang mencakup tentang istilah-istilah fisika, termasuk di dalamnya ilmu tentang zat dan energi (seperti cahaya, panas dan bumi). Kamus Fisika merupakan penunjang yang dapat membantu seseorang untuk memahami istilah-istilah penting dalam Ilmu Fisika. Didalamnya banyak memuat materi-materi Fisika yang sangat penting untuk diketahui. Oleh sebab itu, tidak salah jika kamus Fisika dimiliki oleh para pelajar atau masyarakat ilmiah. Akan tetapi, jika dilihat dari isinya istilah-istilah Fisika sangat banyak dan membutuhkan banyak waktu sehingga mengakibatkan proses pencarian kata dalam kamus semakin lambat dan tidak efesien. Jadi untuk mengatasi permasalahan tersebut, dibutuhkan suatu aplikasi kamus Fisika yang dapat mempermudah dan mempersingkat waktu dalam penggunaannya. Untuk mempercepat dan mempermudah dalam proses pencarian, dibutuhkan suatu algoritma yang dapat memaksimalkan waktu proses pencarian. Algoritma adalah langkah-langkah logis dalam menyelesaikan suatu masalah yang disusun secara sistematis. Algoritma pencarian pada saat ini semakin berkembang, ada algoritma yang proses pencocokan string dari arah kanan ke kiri dan dari kiri ke kanan. Pada penelitian ini, penulis berinisiatif menggunakan dua algoritma dimana proses pergeserannya berbeda. Kedua algoritma ini akan dibandingkan dan dilihat bagaimana kecepatan masing-masing algoritma dalam pencocokan kata. Adapun algoritma yang akan digunakan yaitu Algoritma Turbo Boyer Moore dan String Matching on Ordered Alphabets.

2 Algoritma Turbo Boyer Moore adalah sebuah algoritma pencocokan pola tertentu terhadap suatu kalimat atau paragraf. Algoritma ini merupakan varian dari Algoritma Boyer Moore yang memungkinkan terjadinya lompatan melewati segmen yang tidak memerlukan preprosesing tambahan dengan kecepatan yang baik. Algoritma Turbo Boyer Moore adalah sebuah perbaikan dari Algoritma Boyer Moore. Algoritma Turbo Boyer Moore mengambil metode pencarian String Boyer Moore yaitu good suffix dan bad character suffix. Akan tetapi, Algoritma Turbo Boyer Moore berbeda dengan Algoritma Boyer Moore, algoritma ini dimungkinkan terjadinya lompatan melewati segmen mengingat faktor dari teks yang cocok dengan akhiran dari pattern selama attempt terakhir sehingga memanfaatkan teknik turbo shift. Teknik ini mempunyai dua keunggulan (Charras & Lecroq, 2014): 1. Teknik ini memungkinkan untuk melompati faktor dari teks tersebut. 2. Teknik ini mengijinkan Pergeseran turbo Perpindahan yang dilakukan ketika proses pencarian string akan berbeda dengan proses yang dilakukan pada algoritma Boyer Moore. Perpindahan ini disebut dengan perpindahan turbo. Perpindahan turbo ini hanya dapat dilakukan jika pada saat melakukan perbandingan pada saat tersebut, panjang dari karakter yang sama antara pattern dan teks lebih besar dari panjang dari karakter sama yang telah disimpan sebelumnya di variabel faktor pengingat akibatnya, proses pencarian akan menjadi lebih singkat. Sedangkan Algoritma String Matching on Ordered Alphabets ialah algoritma yang mirip dengan algoritma pencarian satu-satu (brute force). Perbedaanya adalah pada saat dilakukan percobaan untuk menyamakan string. Algoritma ini menghitung suffix maksimal dari prefix pattern yang sama di gabung dengan karakter yang sama dari string yang dicari tiap percobaannya. Ini fungsinya untuk menghindarkan perhitungan dari awal lagi setelah pergantian panjang dilakukan. Algoritma ini membutuhkan fase untuk melakukan preproses. Kedua algoritma tersebut akan dibandingkan kecepatan masing-masing algoritma. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, masalah yang akan di bahas adalah Bagaimana perbandingan Algoritma Turbo Boyer Moore dan String Matching on Ordered Alphabets pada Aplikasi Kamus Fisika dengan mengunakan kompleksitas algoritma dan running time sebagai parameter pembanding

3 1.3 Ruang Lingkup Penelitian Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Aplikasi ini dibuat untuk membantu user dalam mencari kata ilmiah Fisika 2. Aplikasi ini tidak membahas rumus Fisika 3. Parameter pembanding yang akan digunakan adalah kompleksitas algoritma Big O dan running time 4. Mengingat banyaknya istilah Fisika didalam kamus maka penulis membatasi kata yang diinputkan yaitu 200 istilah Fisika 5. Algoritma yang digunakan adalah Algoritma Turbo Boyer Moore dan String Matching on Ordered Alphabets 6. Aplikasi ini dibuat dengan Bahasa Pemrograman Java (Android Studio) 7. Aplikasi ini menggunakan DMBS Sqlite untuk penyimpanan data Fisika 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian dalam tugas akhir ini adalah untuk mengetahui perbandingan kedua algoritma dengan melakukan pengujian kecepatan masing-masing algoritma. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Manfaat bagi penulis : a. Menambah pengetahuan penulis dalam merancang aplikasi Kamus Fisika berbasis android. b. Menambah pengetahuan penulis tentang algoritma String Matching yaitu Algoritma Turbo Boyer Moore dan String Matching on Ordered Alphabets 2. Manfaat bagi bidang ilmu adalah sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang ingin mengembangkannya. 3. Manfaat bagi pelajar adalah membantu dalam mencari pengertian istilah-istilah Fisika secara mendalam.

4 1.6 Metode Penelitian Tahapan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah : 1. Studi Literatur Pada tahap ini dilakukan pengumpulan referensi yang sangat diperlukan dalam penelitian. Hal ini dilakukan untuk memperoleh informasi dan data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini. Referensi yang digunakan dapat berupa buku, jurnal, paper dan makalah baik berupa media cetak ataupun media internet mengenai algoritma pencarian string khususnya algoritma Turbo Boyer Moore dan String Matching on Ordered Alphabets. 2. Analisis dan Perancangan Pada tahap ini dilakukan untuk mengolah data dari hasil studi literatur yang kemudian dilakukan untuk menganalisis dan merancang sistem. Sistem dirancang dengan membuat gambaran sistem menggunakan flowchart, UML dan user interface. 3. Implementasi Pada tahap ini dilakukan perancangan dengan implementasi pembuatan suatu aplikasi berbasis android dengan menggunakan Bahasa Pemograman Java. 4. Pengujian Pada tahap ini dilakukan pengujian kinerja sistem dan kebenaran hasil perbandingan yang dilakukan dengan dua algoritma pencarian string yang berbeda. 5. Dokumentasi Pada tahap ini dokumentasi dilakukan dengan membuat skripsi sebagai laporan dari hasil penelitian. 1.7 Sistematika Penulisan Dalam penulisan skripsi ini penulis membagi membuat sistematika penulisan terbagi menjadi lima bab dengan susunan sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang latar belakang pemilihan judul, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

5 BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini membahas tentang teori-teori yang berhubungan dengan Kamus, Algoritma, Algoritma String Matching, Algoritma Turbo Boyer Moore, Algoritma String Matching on Ordered Alphabets, Kompleksitas Algoritma, Notasi Big O dan Android. BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini membahas mengenai Analisis Sistem serta perancangan Aplikasi Kamus Fisika Berbasis Android. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Bab ini membahas tentang hasil implementasi dan pengujian aplikasi kamus Fisika serta pembahasan dari hasil yang diperoleh. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini membahas tentang kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian serta saran-saran yang ditujukan bagi para pembaca dan pengembang sistem selanjutnya.