BAB 2. Landasan Teori

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 2. Landasan Teori

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan :

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す.

BAB 2. Landasan Teori

Bab 2. Landasan Teori. Masuoka dan Takubo (1992, hal.8), mengungkapkan bahwa Hinshi 品詞 atau. kelas kata dibagi menjadi sebelas jenis, diantaranya:

PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan

PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh.

BAB 2. Landasan Teori

Bab 2. Landasan Teori. Dalam bahasa Jepang, terdapat pembagian kelas kata yang disebut dengan

BAB 2. Landasan Teori

Bab 2. Landasan Teori. kata memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembentukan suatu kalimat.

BAB 2 Landasan Teori

Bab 2. Landasan Teori. baik dalam memberikan penjelasan tentang hubungan antara satu kata dengan kata

BAB I PENDAHULUAN. Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III

Bab 2. Landasan Teori. digunakan sebagai landasan teori untuk mendukung penelitian skripsi ini. Teori-teori

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

ABSTRAK. tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan,

PARTIKEL GA DI DALAM NOVEL KITCHEN KARYA YOSHIMOTO BANANA

Bab 2. Landasan Teori. 2.1 Hinshi Definisi hinshi yang dikemukakan oleh Masuoka dan Takubo (1990:9) adalah: 文中での動き ( 統語的機能 ) に基づいて語を分類したものを 品詞 という

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa di dunia memiliki ciri khas masing-masing. Salah satunya

Dikerjakan O L E H SUNITA BR

BAB 2. Tinjauan Pustaka

Bab 2. Landasan Teori. dengan sendirinya dapat menjadi predikat, contoh : suatu kalimat. Keiyoushi memiliki beberapa perubahan bentuk.

Bab 2. Landasan Teori

PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI

LANDASAN TEORI. Menurut Niwa saburo (1998 : 2005/03/18 ) bahwa: とも や っけ って か. menurut gendai nihongo bunpo gaisetsu adalah sebagai berikut :

Bab 2 TINJAUAN PUSTAKA. Meishi merupakan kata yang menunjuk kepada orang, benda, keadaan, tempat,

BAB 2. Landasan Teori. Noda (1991, hal.38), menyatakan bahwa yang dimaksud dengan hinshi (kelas kata

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa dari berbagai negara memiliki ciri universal dan ciri khusus.

Bab 2. Landasan Teori. Menurut Minami dalam Hinata ( 1990: 1 ), danwa dapat disebut juga discourse

BAB 2 LANDASAN TEORI. Penulis akan membagi teori yang dipakai dalam penelitian ini menjadi 5 bagian, yaitu: 2.1 Teori Pragmatik

Bab 2 Landasan Teori

BAB 2 LANDASAN TEORI

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.

PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM

BJ システムについて Mengenai BJ System

Bab 2. Landasan Teori

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Margaretha Argadian Asmara, 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap bahasa mempunyai keunikannya masing-masing. Baik dari segi penulisan,

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN VERBA BAHASA JEPANG YANG BERMAKNA MEMAKAI PADA MAHASISWA TINGKAT II DPBJ FPBS UPI

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem

BAB 2 LANDASAN TEORI

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah perilaku mengekspresikan, menyampaikan, dan

Bab 2. Landasan Teori. 2.1 Definisi Makna Peribahasa Menurut Orang Jepang dan Orang Indonesia Definisi Makna Peribahasa Menurut Orang Jepang

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat

Bab 1. Pendahuluan. hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi

STRUKTUR, FUNGSI, DAN MAKNA SHUUJOSHI YONE, WA, DAN KASHIRA DALAM KOMIK SCHOOL RUMBLE KARYA JIN KOBAYASHI

ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA DAN TOKOH KEDUA NOVEL 500G DE UMARETA MUSUME E KARYA MICHIYO INOUE

BAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk

JEPANG ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI. di kutip maupun yang di rujuk telah saya nyatakan dengan benar. Nim :

Bab 2. Landasan Teori. Secara umum pembagian kelas kata dalam bahasa Jepang disebut dengan hinshi.

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

KEMAMPUAN DALAM MENGGUNAKAN VERBA MEMAKAI PADA SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. termasuk bahasa Jepang. Salah satu keunikan bahasa Jepang ialah adanya. 助詞は 単独で用いられず 名詞や動詞などの他の語に後接する 活用のない語です (Iori, 2000 : 345)

KESALAHAN PENGGUNAAN SETSUZOKUSHI SOSHITE ( そして ), SOREKARA ( それから ), DAN SORENI ( それに ) PADA

BAB 2. Landasan Teori

BAB 2 LANDASAN TEORI

ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析

Bab 2. Landasan Teori. Sintaksis merupakan salah satu bidang kajian dalam linguistik.sintaksis berasal

KESALAHAN PENGGUNAAN VERBA BANTU RASHII DAN MITAI PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA JEPANG ANGKATAN 2012 SKRIPSI

PENGGUNAAN KANJOU HYOUGEN KATA TANOSHII, URESHII, DAN YOROKOBU DALAM SERIAL DRAMA ITAZURA NA KISS LOVE IN TOKYO KARYA TADA KAORU SKRIPSI

KENDALA YANG DIHADAPI TENAGA KERJA ASING ORANG JEPANG YANG TINGGAL DI INDONESIA (KHUSUSNYA DI WILAYAH JAKARTA DAN BEKASI)

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini akan menjelaskan teori-teori yang akan digunakan. Teori yang akan

KESALAHAN PENGGUNAAN SETSUZOKUSHI SOREDE DAN DAKARA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA JEPANG ANGKATAN 2012 SKRIPSI

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah :

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

BAB I PENDAHULUAN. kata sifat, kata kerja bantu, partikel, dan kata keterangan.

ABSTRAK. Kata kunci : fukugougo, kruna satma, kontrastif. viii

Bab 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Haseigo Menurut Masuoka dan Takubo (2000:10) yang dimaksud dengan haseigo adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. manusia dikenal sebagai makhluk sosial. Seperti yang dikatakan oleh P.W.J

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

PENGGUNAAN KONJUNGSI SOSHITE, SOREKARA, DAN SORENI DALAM MAJALAH NIPPONIA SKRIPSI OLEH LINA SUSANTI NIM

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa terdiri dari unsur kalimat, klausa, frase dan kata. Salah satu

PERILAKU AMAE PADA TOKOH-TOKOH DALAM NOVEL SHIOSAI KARYA MISHIMA YUKIO SKRIPSI

GAIRAIGO DI KALANGAN BAHASA ANAK MUDA JEPANG DALAM FILM KAMEN RIDER GAIM EPISODE 01-12

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam

TINDAK TUTUR ILOKUSI KOMISIF DALAM ANIME SENGOKU BASARA: JUDGE END EPISODE 1-12 SKRIPSI OLEH: FAUZIAH AINI NIM

ANALISIS KESALAHAN PENGUCAPAN INTONASI JODOUSHI でしょう PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG ANGKATAN 2010 UNIVERSITAS BRAWIJAYA KARYA ILMIAH

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,.

難民認定申請書 ( 再申請用 ) Permohonan Untuk Memperoleh Status Pengungsi (Untuk Permohonan Ulang)

DIKTAT KULIAH. Penjelasan Pemakaian Tata Kalimat 日本語研究者教材開発室

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat dimengerti oleh lawan bicara. Kata-kata tersebut terkadang

BAB I PENDAHULUAN. Kelas kata dalam bahasa Jepang (hinshi bunrui) diklasifikasikan ke dalam 10

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

PENGGUNAAN MEDIA FOTO SEBAGAI ALTERNATIF PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGINGAT KOSAKATA NOMINA BAHASA JEPANG

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ.

PENGGUNAAN SUFIKS KA, SHA, IN DAN SHI YANG BERMAKNA PROFESI DALAM YOMIURI SHINBUN SKRIPSI. Oleh David Setyawan

Transkripsi:

BAB 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi Agar memperoleh ketepatan dalam penggunaan kata pada sebuah kalimat, maka diperlukan pengetahuan untuk menguasai makna dan konsep dalam kata-kata yang dipilih. Pengetahuan mengenai ciri-ciri kata benda, kata kerja, dan kata sifat harus dimiliki. Bahasa Jepang terbentuk dari perpaduan beberapa jenis kata ( 品詞 /hinshi) yang disusun berdasarkan pada aturan gramatikalnya. Menurut Masuoka dan Takubo (1993:4) yang dimaksud dengan hinshi 品詞 adalah sebagai berikut: 語は文の材料であり 文を組み立てるの上で一定働きをする この働きの違いによって語を種類分けしたものが品詞である Bahasa merupakan materi dari kalimat dan berfungsi tetap dalam membangun kalimat. Hal yang membagi jenis kata berdasarkan perbedaan fungsi inilah yang disebut dengan hinshi. 2.1.1 Jenis-jenis Hinshi Menurut Sakakura (1992:317), kelas kata atau hinshi 品詞 dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu : 1. Doushi 動詞 (verba) 動詞 Doushi merupakan salah satu jenis kelas kata yang dapat digunakan untuk menyatakan aktivitas, maupun keberadaan. Doushi dapat mengalami perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く (berjalan), 食べる (makan), 信じる (percaya). 7

8 2. Keiyoushi 形容詞 (adjektiva-i) 形容詞 Keiyoushi disebut juga kata sifat golongan satu. Setiap kata yang termasuk keiyoushi selalu berakhiran ~i dalam bentuk kamusnya, dapat menjadi predikat, dan dapat menjadi kata keterangan yang menerangkan kata lain dalam suatu kalimat. Keiyoushi memiliki beberapa perubahan bentuk. Contoh : 小さい (kecil), 暑い (panas). 3. Keiyoudoushi 形容動詞 (adjektiva-na) 形容動詞 Keiyoudoushi adalah kata yang dapat berdiri sendiri dan merupakan kata sifat golongan dua, memiliki perubahan sendiri yang berbeda dengan kata sifat golongan satu, keiyoushi. Contoh : きれいな (cantik) 上手な (pandai). 4. Meishi 名詞 (nomina) 名詞 Meishi merupakan kata-kata yang menunjukkan nama suatu tempat, benda, orang, peristiwa, keadaan, termasuk ke dalam meishi. Dapat berdiri sendiri dan dapat menjadi subjek serta tidak memiliki perubahan bentuk. Contoh : かばん (tas), ひかり (cahaya). 5. Rentaishi 連体詞 (pronomina) 連体詞 Rentaishi adalah kata yang termasuk kelompok jiritsugo yang tidak mengenal konjugasi yang digunakan hanya untuk menerangkan kata benda (meishi). Rentaishi ini tidak bisa menjadi subjek atau predikat dan tidak dapat berubah bentuk. Contoh : その (itu), これ (ini). 6. Fukushi 副詞 (adverbia) 副詞 Fukushi adalah kata yang menerangkan verba, adjektiva, dan adverbia yang lainnya, tidak dapat berubah bentuk, dan berfungsi menyatakan keadaan atau derajat suatu aktivitas, suasana atau perasaan pembicara. Contoh : かなり (agak), とても (sangat).

7. Kandoushi 感動詞 (interjeksi) 感動詞 Kandoushi adalah kata yang dapat berdiri sendiri, pada umumnya menyatakan ekspresi, perasaan, cara memanggil, cara menjawab, dan lain sebagainya. Kandoushi tidak dapat menjadi subjek dan tidak memiliki perubahan bentuk. Contoh : あら, はてな, あれ. 8. Setsuzokushi 接続詞 (konjungsi) 接続詞 Setsuzokushi adalah kata yang dapat berdiri sendiri dan berfungsi untuk menyatakan hubungan antar kalimat atau bagian kalimat atau frase dengan frase. Setsuzokushi tidak bisa menjadi subjek, objek, predikat, ataupun kata yang menerangkan kata lain, dan tidak memiliki perubahan bentuk. Contoh : だから (oleh sebab itu), たとえば (misalnya). 9. Jodoushi 助動詞 (verba bantu) 助動詞 Kata yang tidak dapat berdiri sendiri, dapat berubah bentuk, dan banyak melekat pada doushi, keiyoushi juga pada jodoushi lainnya. Contoh : られる (bentuk pasif) 9 ない (bentuk negatif) 10. Joshi 助詞 (partikel) 助詞 Joshi tidak dapat berdiri sendiri dan tidak memiliki perubahan. Bila kata ini terpisah dari kata lain, maka kata ini tidak mempunyai arti. Joshi hanya berfungsi untuk menyambung kata-kata jiritsugo dalam pembentukan kalimat bahasa Jepang dan menentukan arti kata tersebut. Contoh : が, は, を, で, に.

10 2.2 Teori Joshi Setiap bahasa memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Mulai dari aksara yang digunakan hingga pola pembentukan kalimat. Agar komunikasi dapat berjalan dengan lancar tentunya para pemelajar bahasa harus memahami aturan tata bahasa pada bahasa asing yang sedang dipelajari. Dalam bahasa Jepang partikel adalah salah satu unsur yang paling melekat dalam kalimat. Joshi memiliki beberapa pengertian. Salah satu pengertian joshi dapat dilihat dari penulisannya. Istilah joshi ditulis dengan dua huruf kanji. Kanji yang pertama dapat dibaca jo ( 助 ), tasukeru ( たすける ) yang artinya adalah membantu, sedangkan kanji yang kedua dibaca shi ( 詞 ), kotoba ( ことば ) yang artinya adalah kata, perkataan atau bahasa. Dari makna kedua kanji ini maka muncul pengertian Joshi sebagai kata bantu. Masuoka (2000:49), menyatakan yang dimaksud dengan joshi adalah sebagai berikut : 名詞に接続して補足語や主題を作る働きをするのや 語と語 節と節を接続する働きをするもの 等を一括して 助詞 と言う Joshi berfungsi sebagai penghubung antara suatu kata dengan kata lainnya, suatu klausa dengan klausa lainya, serta berfungsi juga sebagai kata bantu dan subjek yang menghubungkan dengan kata benda. 2.2.1 Jenis-jenis Joshi Masuoka dan Takubo (1993:49-53) menyatakan bahwa, berdasarkan fungsinya joshi dikelompokkan menjadi lima jenis, yaitu : 1. Teidaijoshi 堤題助詞 堤題助詞 主語を提示する働き助詞を 堤題助詞 と呼ぶ 提題助詞には は なら って ったら などがある Teidaijoshi merupakan partikel yang berfungsi untuk menunjukkan subjek kalimat. Joshi yang termasuk dalam kelompok ini adalah : は なら って dan ったら.

2. Toritatejoshi 取り立て助詞 取り立て助詞 同類の地の事項を背景にして ある事項を取り上げる働きをする助詞を 取り立て助詞 と呼ぶ 取り立て助詞には は も さえ でも すら だって まで だけ ばかり のみ しか こそ など なんか なんて くらい Toritatejoshi merupakan partikel yang berfungsi untuk memberikan sebuah contoh yang mewakili suatu hal yang sifat atau jenisnya sama. Joshi yang termasuk dalam kelompok ini adalah : は も さえ でも すら だって まで だけ ばかり のみ しか こそ など なんか なんて dan くらい. 3. Setsuzokujoshi 接続助詞 接続助詞 語と語 語と節を接続する助詞を 接続助詞 と呼び 接続助詞には の まで なり きり から けれども なら ので のに ながら つつ がある Setsuzokujoshi merupakan partikel yang berfungsi untuk menghubungkan klausa dengan klausa dan kata dengan kata. Joshi yang termasuk dalam kelompok ini adalah : の まで なり きり から けれども なら ので のに ながら dan つつ. 4. Shuujoshi 終助詞 終助詞 終助詞 は文未現れる助詞で 述語の基本形 タ形 等に接続する Shuujoshi merupakan partikel yang muncul di akhir kalimat. Joshi yang termasuk dalam kelompok ini adalah : a. 断定を表す= kepastian atau kesimpulan さ b. 質問を表す= pertanyaan か かい かな からし c. 確認 同意を表す= penegasan atau persetujuan atau konfirmasi ね な d. 知らせを表す= pemberitahuan atau informasi よ ぞ ぜ e. 感嘆を表す= perasaan kagum なあ わ f. 記意の確認を表す= ingatan atau konfirmasi っけ g. 禁止を表す= larangan な 5. Kakujoshi 格助詞 格助詞 補足語が述語に対してどのような関係にあるかを表す助詞を 格助詞 という 格助詞には が の を に へ と から より で がある 11

12 Kakujoshi merupakan partikel yang menunjukkan hubungan terhadap predikat dengan kata pelengkap. Joshi yang termasuk dalam kelompok ini adalah : が の を に へ と から より dan で. 2.3 Teori Fukugoujoshi Saegusa (2008:3), menyatakan bahwa yang dimaksud dengan fukugoujoshi adalah sebagai berikut: 日本語の助詞としては か / を に 等の 格助詞 は も 等の係助詞か / 代表的なものた / か / 周辺的な助詞に 複合助詞 と呼は / れる一連の語か / ある 複合助詞 は 複数の語か / 結ひ / ついて 一つの助詞として機能している について に基つ / いて のせいて / とともに なと / か / 複合助詞 と呼ばれるものて / ある Sebagai partikel, contoh kakujoshi, seperti : が を に, keijoshi, seperti : も は, tetapi ada urutan kata yang disebut fukugoujoshi dalam bagian joshi. Fukugoujoshi berkaitan dengan kata jamak dan berfungsi sebagai salah satu joshi. Seperti について に基つ x いて のせいで とともに disebut dengan fukugoujoshi. Dari pernyataan diatas menunjukkan bahwa nitsuite termasuk ke dalam fukugoujoshi. Untuk itu dalam penelitian ini penulis akan meneliti mengenai fungsi fukugoujoshi nitsuite yang terdapat dalam korpus data. 2.4 Teori Fungsi Fukugoujoshi Nitsuite について について Menurut Matsumoto (2007:1-8), menyatakan bahwa fungsi nitsuite dibagi menjadi 5 bagian yaitu: 2.4.1 Objek Diperlakukan sebagai Tema dalam Cakupan yang Luas yang Berhubungan dengan Penjelasan Tentang Ungkapan, Ide, Pemahaman, Ilmu Pengetahuan, Perasaan 取り扱う対象をテーマとして提示 取り扱う対象をテーマとして提示 意味 機能 : 取り扱う対象をテーマとして X で示し Y で言語 表現活動 思考活動 認識活動 調査 研究 教育活動 感情 関係性を示す

13 Arti dan fungsi: memperlakukan objek yang disimbolkan dengan X sebagai sebuah tema, kemudian sebagai maknanya disimbolkan dengan Y segala sesuatu tentang objek yang dibicarakan meliputi ungkapan, ide, pemahaman, ilmu pengetahuan, perasaan dalam cakupan yang luas. Contoh kalimat: 1. 老人は自分の人生について静かに語った Orang tua menceritakan yang berhubungan dengan kehidupan mereka. 2. 母親は料理の栄養について考える Ibu memikirkan yang berhubungan dengan nutrisi pada masakan. 3. その画家の実生活についてはしらない Saya tidak mengetahui yang berhubungan dengan kehidupan sebenarnya pelukis itu. 4. 地域の環境問題について調べる Saya akan memeriksa yang berhubungan dengan masalah lingkungan daerah. 5. 自分の作品の批評についてどうしてもいろいろ気にかかる Dia merasa khawatir sehubungan dengan penilaian yang diberikan oleh orang terhadap hasil karya seninya.. 6. どの新聞もその数学者の業績評価について一致していた Semua koran menuliskan hal yang sama sehubungan dengan penghargaan terhadap hasil usaha ahli matematika tersebut. 2.4.2 Verba Menunjukkan Tanggapan terhadap Objek 働きかけや感情の 対象を提示 働きかけや感情の 意味 機能 : 対象を X で示し Y でその対象へ向けて働きかけること あるいは その対象に感情を向けることを示す

14 Arti dan fungsi: objek disimbolkan dengan X, kemudian Y mengarah kepada objek yang menunjukkan reaksi atau perasaan terhadap suatu pernyataan atau objek yang dinyatakan. Contoh kalimat: 1. 地域住民は出された提案について反対した Penduduk berdemonstrasi terhadap kebijakan yang dikeluarkan. 2. 彼は自分の生き方について自信を持っている Dia memiliki kepercayaan diri terhadap kehidupannya. 2.4.3 Objek Diperlakukan sebagai Tema yang Lebih Spesifik 部分 側面を 含む全体の事柄をテーマとして提示 部分 側面を 意味 機能 : 取り扱う対象の全体をテーマとして X で示し Y でその部分 側面を取り上げる Arti dan fungsi: objek diperlakukan sebagai tema yang disimbolkan dengan X, lalu sebagai maknanya disimbolkan dengan Y yaitu menunjukkan maknanya menjadi lebih spesifik. Contoh kalimat: 1. 委員会は調査の結果について報告書を出した Panitia mengeluarkan laporan tertulis yang berhubungan dengan hasil penelitian. 2. その留学生は国際関係についての論文を書いた Mahasiswa asing itu menulis makalah yang berhubungan dengan hubungan internasional.

15 2.4.4 Menunjukkan Tema secara Lebih Pribadi Ditinjau dari Sudut Subjek 文全体のテーマを提示 意味 機能 :X で文全体のテーマを示し Y でそのテーマに関係したことを述べる Contoh kalimat: Arti dan fungsi: pada X menunjukkan tema, lalu Y sebagai maknanya mengungkapkan hal yang berhubungan dengan tema tersebut secara lebih pribadi ditinjau dari sudut subjek. 1. 学生は進学について先生の意見を聞いた Murid bertanya kepada guru untuk meminta pendapat tentang melanjutkan sekolah. 2. その画家は美について複雑な苦しみを感じていた Pelukis itu tentang keindahan merasakan kepedihan yang sangat runyam. 2.4.5 Ungkapan Bentuk Berdasarkan Kesepakatan Mayarakat Penutur X につき Y 定型的表現 X につき Y 意味 機能 : X( 数値 ){ につき / について }Y( 割合 ) X( 理由 ) につき Y ( 結果 ) Arti dan fungsi: X (angka) { につき / について }Y (jumlah atau muatan) X (alasan) につき Y (hasil)

16 Contoh kalimat: 1. 飛行機に乗る時は 一人につき 20kg までの荷物を持ち込めます Saat naik pesawat, perorang boleh membawa masuk barang bawaan sampai 20kg. 2. 移転につき今月いっぱい休業します Dikarenakan pindah maka bulan ini akan sering tutup.