29 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah - Metode Deskriptif (Descriptive Research Method) Menurut Uma Sekaran dalam bukunya Research Methods for Business: Metodologi Penelitian untuk Bisnis (2006, p158) studi deskriptif dilakukan untuk mengetahui dan menjadi mampu untuk menjelaskan karakteristik variabel yang diteliti dalam suatu situasi. - Metode Komparatif Menurut Sugiyono dalam bukunya Metode Penelitian Bisnis (2006, p11) penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Time Horison yang digunakan peneliti adalah - Cross-Section Menurut Umar Husein dalam bukunya Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis (2004, p42) data Cross-Section atau sering disebut data satu waktu adalah sekumpulan data untuk meneliti suatu fenomena tertentu dalam satu kurun waktu saja. Dalam hal ini penulis melakukan dua kali survei. Survei pertama akan dibagikan kuesioner dalam satu hari yaitu hari
30 sabtu 15 desember 2007 sebanyak 30 kuesioner. Survei kedua akan dibagikan kuesioner dalam satu hari juga yaitu hari sabtu, 29 Desember 2007 sebanyak 110 kuesioner di dalam Superindo Kelapa Dua. Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Desain Penelitian Penelitian Jenis & Metode Penelitian Unit Analisis Time Horison T-1 Deskriptif-Survey (Pengunjung Superindo Kelapa Dua) Cross section T-2 Deskriptif-Survey (Pengunjung Superindo Kelapa Dua) Cross section T-3 Komparatif-Survey (Pengunjung Superindo Kelapa Dua) Cross Section T-4 Deskriptif-Survey (Pengunjung Superindo Kelapa Dua) Cross Sectional T-5 Deskriptif-Survey (Pengunjung Superindo Kelapa Dua) Cross Section Keterangan:
31 T 1 : Tujuan Penelitian 1 : Untuk mengetahui sikap Pengunjung Superindo Kelapa Dua terhadap merek Pocari Sweat. T 2 : Tujuan Penelitian 2 : Untuk mengetahui sikap pengunjung Superindo Kelapa Dua terhadap merek Mizone. T-3 : Tujuan Penelitian 3 : Untuk mengetahui perbandingan sikap terhadap merek Pocari Sweat dan Mizone jika dilihat dari hasil perhitungan sikap terhadap merek dengan menggunakan metode Fishbein. T 4 : Tujuan Penelitian 4 : Untuk mengetahui citra merek Pocari Sweat di mata pengunjung Superindo Kelapa Dua. T 5 : Tujuan Penelitian 5 : Untuk mengetahui citra merek Mizone di mata pengunjung Superindo Kelapa Dua. T-6 : Tujuan Penelitian 6 : Untuk mengetahui perbandingan citra merek antara Pocari Sweat dengan Mizone jika dilihat dari hasil perhitungan citra merek dengan menggunakan diagram ular. 3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian
32 Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala pengukuran Sikap evaluasi konsep secara 1. Evaluasi Ordinal Likert Terhadap Merek menyeluruh yang dilakukan oleh seseorang terhadap Kepercayaan 2. Kekuatan Kepercayaan Ordinal Likert merek Citra Merek bagaimana merek dipersepsikan oleh konsumen. 1. Asosiasi Merek Ordinal Likert 2. Persona Merek Ordinal Likert 3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian Tabel 3.3 Jenis dan Sumber Data penelitian Data Tujuan Jenis Data Sumber Sikap terhadap merek Pocari Sweat T-1, T-3 Kualitatif Primer Sikap terhadap merek Mizone T-2, T-3 Kualitatif Primer Asosiasi Merek Pocari Sweat T-4, T-6 Kualitatif Primer Sekunder PT. Amerta
33 Indah Otsuka Primer Asosiasi Merek Mizone T-5, T-6 kualitatif Sekunder PT. Tirta Investama Sekunder dari PT. Pesaing T 3, T-6 Kualitatif Amerta Indah Otsuka. Jenis data yang dibutuhkan, yaitu: - Data Kualitatif Data yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, membandingkan, dan menganalisis data-data berupa tabel-tabel dan grafik secara deskriptif. Untuk data asosiasi merek diambil dari pengisian kuesioner yang dibagikan kepada para pengunjung Superindo Kelapa Dua. Untuk data pesaing, diambil dari data perusahaan yang berasal dari PT. Amerta Indah Otsuka (AIO) yang berupa hasil dari wawancara peneliti dengan Marketing and Sales Director PT.Amerta Indah Otsuka dan Senior Brand Manager PT. Tirta Investama. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis menurut Umar Husein (2000, p49) adalah : a. Kuesioner
34 Merupakan instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data dengan cara menyusun format pertanyaan pertanyaan yang telah diatur sedemikian rupa yang tercantum didalam lampiran untuk menganalisis citra merek Pocari Sweat dan Mizone b. Wawancara Yang didapat melalui wawancara melalui telepon dan wawancara langsung dengan Marketing and Sales Director PT. Amerta Indah Otsuka pada tanggal 21 september 2007 selama 11 menit dan 19 oktober 2007 selama 20 menit dan Senior Brand Manager PT. Tirta Investama melalui telepon pada tanggal 5 Desember 2007 dan email pada tanggal 3 Januari 2008. c. Studi Kepustakaan Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan berdasarkan informasi yang diperoleh melalui buku buku yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas didalam penelitian ini. 3.5 Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang dipilih oleh penulis adalah teknik pengambilan sampel Non-probabilitas/Non-acak berdasarkan keputusan (Judgement Sampling). Menurut buku Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis (Umar Husein, 2004) cara ini pada sebagian buku teks sama dengan purposive sampling. Dalam pemilihan sampel bertujuan ini penulis memilih metode judgement sampling karena jika dilihat dari identifikasi masalah dan tujuan penelitian ini, penulis menganggap pengunjung Superindo Kelapa Dua yang tahu mengenai kedua merek produk yang diteliti adalah pengunjung Superindo Kelapa Dua yang sudah pernah mencoba kedua produk tersebut. Kriteria pertimbangan yang dijadikan dasar pemilihan sampel oleh peneliti adalah :
35 - Konsumen merupakan pengunjung Superindo Kelapa Dua yang pernah mencoba kedua produk yang diteliti yaitu Pocari Sweat dan Mizone. 3.6 Teknik Pengolahan Sampel Teknik pengolahan sampel yang dipilih penulis adalah berdasarkan pendapat Gay yang ditulis didalam buku Husein Umar yang berjudul metode penelitian untuk skripsi dan tesis bisnis bahwa sampel yang diambil sebesar 10% dari total populasi. Berdasarkan dari hasil wawancara penulis dengan store manager Superindo Kelapa Dua diketahui bahwa Superindo Kelapa Dua paling ramai dikunjungi pada hari sabtu dan minggu terutama pada akhir bulan dan awal bulan dari mulai pukul 17.00 sampai 21.00. Adapun total populasi dari Superindo Kelapa Dua selama satu minggu adalah 7000 pengunjung dan total populasi dari Superindo Kelapa Dua pada hari sabtu dan minggu masing-masing sebesar 1100 pengunjung. Maka, perhitungan rumus Gay adalah sebagai berikut: sampel = 10% x Total Populasi = 10% x 1100 pengunjung = 110 responden Dari hasil perhitungan di atas dapat diketahui bahwa jumlah kuesioner yang harus dibagikan penulis sebesar 110 kuesioner. 3.7 Metode Analisis Penggunaan metode analisis yang telah disesuaikan dengan tujuan penelitian dalam bentuk tabel adalah sebagai berikut: Tabel 3.4 Metode Analisis Data
36 Tujuan Penelitian Metode Metode Analisis Alat Analisis T - 1 Deskriptif - Survey Model Fishbein T - 2 Deskriptif - Survey Model Fishbein T - 3 Deskriptif - Survey Diagram Ular T - 4 Deskriptif - Survey Diagram Ular 3.7 Rancangan Implikasi Hasil Penelitian Setelah pengolahan data dan analisis dilakukan, maka dapat diketahui sikap pengunjung Superindo Kelapa Dua terhadap merek Pocari Sweat dan Mizone serta citra merek Pocari Sweat dan Mizone. Berikut diuraikan langkah-langkah yang dapat dilakukan setelah semua data dan hasil analisis selesai dilakukan. 1. Sikap Pengunjung Superindo Kelapa Dua Terhadap Merek Pocari Sweat Setelah mengetahui sikap Pengunjung Superindo Kelapa Dua terhadap merek Pocari Sweat, perusahaan dapat melakukan langkah-langkah untuk meningkatkan atau mempertahankan sikap Pengunjung Superindo Kelapa Dua terhadap merek Pocari Sweat. - Jika hasil sikap Pengunjung Superindo Kelapa Dua terhadap merek Pocari Sweat menunjukkan buruk maupun sangat buruk maka perusahaan perlu untuk melakukan tindakan-tindakan dengan segera untuk mengubah sikap pengunjung tersebut ke arah yang lebih positif lagi. - Jika hasil sikap Pengunjung Superindo Kelapa Dua terhadap merek Pocari Sweat menunjukkan biasa saja maka pihak perusahaan perlu untuk melakukan sesuatu yang dapat membuat konsumen bersikap positif terhadap merek Pocari Sweat.
37 - Jika hasil sikap Pengunjung Superindo Kelapa Dua terhadap merek Pocari Sweat menunjukkan baik ataupun sangat baik maka Perusahaan perlu melakukan suatu tindakan untuk mempertahankan sikap konsumen tersebut supaya tetap positif. 2. Sikap Pengunjung Superindo Kelapa Dua Terhadap Merek Mizone Setelah mengetahui sikap Pengunjung Superindo Kelapa Dua terhadap merek Mizone, perusahaan dapat melakukan langkah-langkah untuk meningkatkan atau mempertahankan sikap Pengunjung Superindo Kelapa Dua terhadap merek Mizone. - Jika hasil sikap Pengunjung Superindo Kelapa Dua terhadap merek Mizone menunjukkan buruk maupun sangat buruk maka perusahaan perlu untuk melakukan tindakan-tindakan dengan segera untuk mengubah sikap pengunjung tersebut ke arah yang lebih positif lagi. - Jika hasil sikap Pengunjung Superindo Kelapa Dua terhadap merek Mizone menunjukkan biasa saja maka pihak perusahaan perlu untuk melakukan sesuatu yang dapat membuat konsumen bersikap positif terhadap merek Mizone. Jika hasil sikap Pengunjung Superindo Kelapa Dua terhadap merek Mizone menunjukkan baik ataupun sangat baik maka Perusahaan perlu melakukan suatu tindakan untuk mempertahankan sikap konsumen tersebut supaya tetap positif. 3. Citra Merek Pocari Sweat dimata Pengunjung Superindo Kelapa Dua oleh para pengunjung Superindo Kelapa Dua adalah sangat tidak setuju atau tidak setuju ataupun netral maka asosiasi merek tersebut bukan merupakan citra merek dari produk Pocari Sweat.
38 oleh para pengunjung Superindo Kelapa Dua adalah setuju maka citra merek tersebut kuat tertanam dibenak konsumen. oleh para pengunjung Superindo Kelapa Dua adalah sangat setuju maka citra merek tersebut sangat kuat tertanam dibenak konsumen. 4. Citra Merek Pocari Sweat dimata Pengunjung Superindo Kelapa Dua oleh para pengunjung Superindo Kelapa Dua adalah sangat tidak setuju atau tidak setuju ataupun netral maka asosiasi merek tersebut bukan merupakan citra merek dari produk Mizone. oleh para pengunjung Superindo Kelapa Dua adalah setuju maka citra merek tersebut kuat tertanam dibenak konsumen. oleh para pengunjung Superindo Kelapa Dua adalah sangat setuju maka citra merek tersebut sangat kuat tertanam dibenak konsumen.