BAB 3 METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Desain Penelitian. cabang Mall Ciputra. cabang Mall Ciputra. cabang Mall Ciputra. cabang Mall Ciputra

Transkripsi

1 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Disain Penelitian Penelitian Jenis Unit Analisis Time Horizon Penelitian T-1 Deskriptif Individu Konsumen i crave T-2 Deskriptif Individu Konsumen i crave T-3 Deskriptif Individu Konsumen i crave T-4 Deskriptif Individu Konsumen i crave T-5 Deskriptif Individu Konsumen i Crave 26

2 Operasionalisasi Variabel Penelitian Tabel 3.2 Tabel Operasionalisasi Variabel Variabel Konsep Variabel /Sub Variabel Indikator Utama Skala / Sub variabel Produk Kombinasi barang dan jasa yang Jenis produk, mutu, rancangan, ciri ciri, Ordinal ditawarkan oleh perusahaan kepada nama merek, kemasan, ukuran, pasar sasaran. pelayanan, garansi, kembali. Atribut Faktor-faktor yang dipertimbangkan Harga, Kualitas produk, Variasi produk, Ordinal Produk konsumen dalam mengambil keputusan tentang pembelian produk Brand Image Brand image adalah seperangkat asosiasi yang unik yang terbentuk dalam benak konsumen sebagai hasil Pengemasan, promosi, customer service, dan aspek lain dari pengalaman atas merek Ordinal persepsi konsumen atas identitas sebuah brand. 3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian Jenis Data Penelitian A. Data Primer Dilakukan wawancara pada manajer marketing I-Crave Donat dan pengambilan hasil kuisioner tertanggal yang ditentukan terhadap pelanggan I-Crave Donat.

3 28 B. Data Sekunder Dilakukan pencarian dan pengumpulan bahan pada perpustakaan Universitas Bina Nusantara dan pengumpulan informasi dilakukan melalui majalah Sumber Data Penelitian Sumber data penelitian berasal dari konsumen I-Crave Donat cabang Mal Ciputra yang terletak di Mal Ciputra Upper Ground Floor # Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian mengenai merek biasanya dilakukan dalam bentuk survey. Hal ini dilakukan karena persoalan merek banyak menyangkut tentang sikap, perilaku serta pandanganseseorang terhadap merek, produk atau bahkan iklan yang dilihatnya. Penggunaan metode survey yang paling populer adalah dengan menggunakan alat bantu berupa kuisioner. Teknik pengambilan data yang biasa dipergunakan adalah : 1. Wawancara Dilakukan untuk mendapatkan masukan dari pihak konsumen yang berupa tanya jawab langsung antara peneliti dan responden. 2. Kuisioner Kuisioner adalah instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data dengan cara menyusun format pertanyaan yang telah didesain sedemikian rupa untuk memudahkan analisis sesuai dengan tujuan penelitian.

4 29 3. Studi Kepustakaan Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan berdasarkan informasi yang diperoleh melalui buku buku yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dalam penulisan ini. 3.5 Teknik Pengambilan Sampel A. Tipe Sampling Menurut Cooper, R.D and Emory, W.C (1997), mendefinisikan metode probability adalah metode pengambilan data secara acak dimana setiap elemen populasi mendapat kesempatan yang sama. B. Prosedur Sampling Sampel diambil dengan cara convenience sampling berdasarkan ketersediaan elemen jangka waktu penelitian adalah dilakukan dari tanggal yang ditentukan sampai batas tanggal yang ditentukan. Populasi yang diteliti adalah populasi konsumen i Crave Donuts di cabang Mal Ciputra dengan menggunakan probability sampling. Pengambilan sampel akan dilakukan setiap hari sabtu dari pukul WIB WIB, selama 4 Minggu dari tanggal 9 Juni sampai dengan 30 Juni.

5 Metode Analisis Tabel 3.3 Tabel Metode Analisis Tujuan Penelitian Metode Analisis Metode Alat Analisis T-1 Deskriptif survey Cochran T-2 Deskriptif Deskriptif Statistik T-3 Deskriptif survey Cochran T-4 Deskriptif survey Mean T-5 Deskriptif survey Teknik KS A. Cochran Q Test Dalam metode ini, responden diberikan pertanyaan tertutup, yaitu pertanyaan yang pilihan jawabannnya sudah disediakan. Dengan kata lain, daftar atribut sudah tersedia. Responden tinggal memilih atribut mana yang dianggap berkaitan dengan produk. Untuk mengetahui mana diantara ke-10 atribut yang valid, dilakukanlah test Cochran dengan prosedur sebagai berikut : 1. Hipotesis yang mau diuji : Ho : Semua atribut yang diuji memiliki proporsi jawaban YA yang sama Ha : Semua atribut yang diuji memiliki proporsi jawaban YA yang berbeda 2. Mencari Q hitung dengan rumus sebagai berikut : Q = k 2 k (k-1) k C i - ( C i ) 2 i i n n 2 k R i - R i i i

6 31 3. Penentuan Q tabel (Qtab) : Dengan α = 0,05, derajat kebebasan (dk) = k-1, maka diperoleh Q tab (0,05; df) dari tabelchi Square Distribution. 4. Keputusan : Tolak Ho dan terima Ha, jika Q hit Q tab. Terima Ho dan tolak Ha, jika Q hit Q tab 5. Kesimpulan : Jika tolak Ho berarti proporsi jawaban YA masih berbeda pada semua atribut. Artinya, belum ada kesepakatan diantara para responden tentang atribut. Jika terima Ho berarti proporsi jawaban YA pada semua atribut dianggap sama. Dengan demikian, semua responden dianggap sama. Dengan demikian, semua responden dianggap sepakat mengenai semua atribut sebagai faktor yang dipertimbangkan. Kelebihan dari metode ini adalah kemampuannya untuk menguji sejumlah atribut yang sebagian tidak valid agar diperoleh atribut-atribut yang valid. Sementara, kelemahannya adalah apabila jumlah variabelnya banyak dan jumlah respondennya pun banyak maka pemakaian Cochran Q Test sangat merepotkan karena pengujian bisa berkali-kali dilakukan sampai Ho diterima. B. Teknik KS Wandertrop dan Van der Herberg mengembangkan teknik KS untuk menghindari kelemahan pendekatan multiatribut, seperti : benarkah setiap responden mengetahui setiap dimensi? Dengan pertanyaan lain, apakah responden memang mempertimbangkan semua dimensi dalam mengambil kesimpulan?. Caranya adalah dengan menyederhanakan asosiasi atribut

7 32 yang dipakai. Keseluruhan dimensi yang diukur diperas atau direduksi menjadi lebih sedikit faktor, misalnya dengan memilih faktor yang paling besar atau utama. P = a + b IB = a b RVI = a / (a+b) 3.7 Rancangan Implikasi Hasil Penelitian Analisa identifikasi atribut donat I-Crave diperlukan untuk mengetahui atribut donat I-Crave apa saja yang diinginkan oleh konsumen. Identifikasi atribut donat I-Crave yang menjadi standar bagi perusahaan diperlukan untuk dibandingkan dengan atribut I-Crave yang diinginkan konsumen sehingga perusahaan dapat melengkapi / memperbaiki atribut donatnya. Selanjutnya, hasil dari identifikasi atribut J-Co akan sangat berguna bagi perusahaan untuk mengetahui apa saja yang menjadi kekuatan pesaingnya. Hasil analisis brand image I-Crave akan sangat berguna bagi perusahaan untuk mengetahui bagaimana citra merek I-Crave di mata konsumennya. Berikutnya, perbandingan brand image I-Crave dan J-Co diperlukan untuk mengetahui bagaimana citra kedua merek tersebut di mata konsumen.