METODE PENELITIAN. Sekolah di Kota Bogor SMAN 1. Kelas Bertaraf Internasional. 12 Laki-laki 24 Perempuan 12 Laki-laki 25 Perempuan

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN. Pemilihan Pondok Pesantren Modern Purposive. Santri telah tinggal 1 tahun di pondok pesantren. Laki-laki. Perempuan.

Karakteristik Anak Umur Jenis Kelamin Urutan anak Kepribadian Cita-cita dan tujuan. Tingkat Stres Menghadapi UN SMA Negeri SMA Swasta

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Tehnik Pengambilan Contoh

Karakteristik TKW Umur Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Lama menjadi TKW. Kualitas Perkawinan Kebahagiaan perkawinan Kepuasan Perkawinan

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Dramaga. Siswa kelas 8 (9 kelas) Siswa kelas 8.4 dan 8.6 n= siswa laki-laki 30 siswa perempuan

Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi, Contoh, dan Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

Kerangka pemikiran oprasional analisis self-esteem, self-efficacy, motivasi belajar dan prestasi akademik siswa disajikan pada gambar 1.

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. N 1+ Ne 2. n =

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka pengambilan contoh penelitian. Purposive. Proporsional random sampling. Mahasiswa TPB-IPB 2011/2012 (N=3494)

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE Desain, Lokasi dan Waktu Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka Penarikan Contoh Penelitian. Purposive. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Bubulak

METODE PENELITIAN Disain, Tempat dan Waktu Cara Pemilihan dan Jumlah Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik dan Cara Pemilihan Sampel

METODE PENELITIAN Desain, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Sampel

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. = = 95,34 ~ 96 orang

METODE PENELITIAN. Keterangan : n = jumlah mahasiswa yang diambil N = jumlah populasi mahasiswa program sarjana e = batas kesalahan pengambilan contoh

Gambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian Preferensi Pangan Anak Sekolah Dasar di Kota Bogor

Strategi Koping Fungsi Ekonomi: Strategi penghematan Strategi penambahan pendapatan. Dukungan Sosial: Keluarga Besar Tetangga. Input Throughput Output

Lampiran 1 Cara pengukuran variabel Tujuan Hidup dan Cita-cita : Variabel ini terdiri dari 10 butir pertanyaan dengan skala likert 1-5.

Gambar 2 Metode Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN 1 N

METODE PENELITIAN. Dengan menggunakan rumus dan margin error 0,1 diperoleh jumlah contoh sebagai berikut:

HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh

HUBUNGAN INTERAKSI ANAK DALAM KELUARGA DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA KELAS BERTARAF INTERNASIONAL (Studi Kasus di SMAN 1 Bogor) DESTY PUJIANTI

Gambar 2. Kerangka berpikir mengenai perilaku penggunaan pembalut pada mahasiswi

METODE PENELITIAN. Kota (n=20) Kabupaten (n=27) Purposive. Gambar 2 Cara Penarikan Contoh Penelitian. SDN Akreditasi A Penjaja (n=11)

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

BAB III METODE PENELITIAN

pengetahuan, dan sikap akan berhubungan dengan perilaku pembelian buku bajakan. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Contoh dan Metode Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Cara Pemilihan Contoh

BAB III METODE PENELITIAN

diketahui masalah fungsional utama yang merupakan proses yang terjadi dalam keluarga nelayan. Pada gilirannya, maka dapat diukur output keluarga

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Teknik Pemilihan Responden

BAB III METODE PENELITIAN

Konsumsi Pangan. Preferensi Pangan. Karakteristik Makanan:

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah deskriptif korelasi yang

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR DIAGRAM... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah...

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Cara Pemilihan Contoh

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu tentang data

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Hubungan Ketegangan Suami Isteri dengan Konflik pada Keluarga Bercerai

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang

METODE PENELITIAN. Keluarga petani yang merupakan anggota Kelompok Tani Padajaya. RW 4 = 7 orang. RW 5 = 23 orang. Gambar 2 Teknik Pengambilan Contoh

BAB III METODE PENELITIAN. Deskriptif Analitik dengan metode pendekatan cross sectional yaitu suatu

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis

METODE PENELITIAN. Tabel 1 Disain eksperimental penelitian Motivasi Pesan Faktor. positif dan dengan cara penyajian tanpa penjelasan.

BAB III METODE PENELITIAN

Gaya Hidup - aktivitas - minat - opini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Teknik Pengambilan Contoh

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI. n = (Z /2) 2 X σ 2. n = X n = 54 siswa

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Bab III METODE PENELITIAN. pada satu waktu tertentu (Sastroasmoro, 2002).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional yaitu studi

Gambar 1: Perilaku penjaja PJAS tentang gizi dan keamanan pangan di lingkungan sekolah dasar Kota dan Kabupaten Bogor

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi, dengan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross sectional.

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross

BAB III METODE PENELITIAN

Gambar 3 Hubungan ketahanan pangan rumahtangga, kondisi lingkungan, morbidity, konsumsi pangan dan status gizi Balita

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE. Desain, Tempat dan Waktu

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perbandingan (comparative study) dengan jenis penelitian cross sectional.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (umur, status pendidikan, status ekonomi (pendapatan), pengetahuan, tipe

Transkripsi:

60 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Bogor, Kota Bogor Provinsi Jawa Barat. Lokasi penelitian dilakukan secara Purposive dengan pertimbangan sekolah tersebut adalah satu-satunya sekolah bertaraf internasional di Kota Bogor. Waktu penelitian berlangsung bulan April hingga Juli 2007. Penarikan Contoh Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas internasional di SMAN 1 Bogor. Contoh diperoleh dengan menggunakan sensus yaitu meneliti seluruh siswa kelas bertaraf internasional di sekolah tersebut. Total sampel penelitian yang akan diambil adalah seluruh siswa di Kelas X dan XI yaitu sebanyak 73 siswa seperti yang terlihat pada kerangka sampel berikut ini. Sekolah di Kota Bogor SMAN 1 Kelas Bertaraf Internasional Kelas X Kelas XI 12 Laki-laki 24 Perempuan 12 Laki-laki 25 Perempuan sensus Gambar 2. Kerangka sampling penelitian

61 Jenis dan Cara Pengumpulan Data Tabel 1 Peubah, skala, jenis data, item pertanyaan, dan α Cronbach No Peubah Skala Jenis Data Pertanyaan α Cronbach 1 Karakteristik individu Nominal primer Jenis kelamin Nominal primer Umur Rasio primer Cita-cita/tujuan Ordinal primer 10 0.657 Uang jajan Rasio primer 2 Karakteristik Keluarga Tingkat pendidikan ayah/ibu Ordinal primer Pendapatan Ordinal primer Pekerjaan ayah/ibu Nominal primer Besar keluarga Rasio primer 3 Interaksi dalam keluarga 86 0.682 Hubungan ayah dan contoh Ordinal primer 18 0.893 Hubungan ibu dan contoh Ordinal primer 18 0.693 Hubungan ayah dan ibu Ordinal primer 18 0.882 Kualitas hubungan Ordinal primer 6 0.892 4 Kecerdasan emosional Ordinal primer 25 0.715 Tabel 1 menjelaskan mengenai peubah, skala, jenis data, jumlah item pertanyaan, dan α cronbach dari variabel yang diteliti. Adapun cara pengukuran variabel disajikan pada Lampiran 1. Data yang digunakan untuk penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer meliputi: (1) Karakteristik contoh; (2) Karakteristik keluarga contoh; (3) interaksi yang dilakukan contoh; dan (4) kecerdasan emosional. Data sekunder adalah profil SMAN 1. Pengolahan dan Analisis Data Data yang diperoleh diolah melalui proses editing, coding, skoring, entry data ke komputer, cleaning data dan analisis data dengan bantuan komputer menggunakan program Microsoft Excel 2003 dan SPSS versi 13.0 for Windows. Uji coba kuesioner sebelum pengumpulan data dilakukan, untuk mengetahui pilihan bentuk kuesioner (pernyataan atau pertanyaan), kedalaman pertanyaan, ketepatan pemilihan kata, dapat tidaknya suatu pertanyaan ditanyakan, pilihan jawaban yang dimungkinkan, serta lama maksimal wawancara dan mengukur reliabilitas kuesioner (alpha cronbach). Data karakteristik contoh terdiri dari jenis kelamin, usia, tujuan hidup, dan besarnya uang saku. Tujuan hidup di kategorikan menjadi tidak penting (<24), cukup penting (24-37), dan sangat penting (>37) berdasarkan sebaran interval. Uang saku dikategorikan menjadi Rp 150 000-300 000, Rp 300 001-450 000, Rp 450 001-600 000, dan Rp >600 001. Data karakteristik keluarga contoh terdiri dari umur orangtua, pendidikan orangtua, pekerjaan orangtua, pendapatan orangtua, dan besar keluarga.

62 Pendidikan orangtua dikategorikan berdasarkan lama pendidikan yang ditempuh atau jumlah tahun pendidikan (tidak sekolah, tamat SD, tamat SMP, tamat SMA, D3, S1, S2, dan S3). Pekerjaan orangtua dikelompokkan menjadi PNS, Pegawai BUMN, TINI/Polri, Pegawai swasta, Wiraswasta, Ibu rumahtangga, dan lainnya. Pendapatan keluarga dikelompokkan menjadi tujuh macam yaitu: <Rp 1 000 001, Rp 1 000 001-2 000 000, Rp 2 000 001-3 000 000, Rp 3 000 001-4 000 000, Rp 4 000 001-5 000 000, Rp 5 000 001-6 000 001, dan Rp >6 000 000. Besar keluarga dikelompokkan menjadi keluarga kecil (<4), sedang (5-6), dan besar (>6). Data interaksi yang dilakukan contoh dalam keluarga dikategorikan menjadi kurang baik, cukup baik, dan baik serta tidak puas, cukup puas, dan puas. Data kecerdasan emosional contoh dikategorikan menjadi rendah, sedang, dan tinggi. Uji beda dilakukan untuk melihat adanya perbedaan variabel dependent dan independent antara Kelas X dan Kelas XI, uji beda yang digunakan adalah uji beda Mann-Whitney untuk skala data yang bersifat ordinal. Analisis korelasi Rank Spearman dilakukan untuk melihat hubungan antar variabel yang diteliti.

63 Definisi Operasional Karakteristik individu adalah ciri-ciri khas contoh yang diteliti yang meliputi jenis kelamin, umur, tujuan hidup dan cita-cita, dan uang saku. Contoh adalah siswa yang berusia 12-17 tahun siswa di kelas bertaraf internasional. Tujuan dan cita-cita adalah hal yang dianggap penting untuk dicapai di masa depan (goals) yang berhubungan dengan pendidikan tinggi, etos kerja, kepemilikan material, budi pekerti, dan menghindari masalah. Karakteristik keluarga adalah keadaan keluarga yang meliputi umur orangtua, tingkat pendidikan orangtua, jenis pekerjaan orangtua, pendapatan total keluarga, dan besar keluarga. Besar keluarga adalah jumlah orang yang memiliki hubungan keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak dan hidup dari sumberdaya yang sama. Pendidikan orangtua adalah jenjang pendidikan tertinggi yang dilalui oleh orangtua. Pekerjaan orangtua adalah pekerjaan utama yang dilakukan oleh orangtua yang memberikan penghasilan terbesar. Pendapatan total orangtua adalah jumlah uang yang diterima anggota keluarga, dapat berasal dari kepala keluarga, istri, anak, anggota keluarga yang lain, maupun sumbangan setiap bulannya. Interaksi dalam keluarga adalah tindakan konkrit yang terjalin antara contoh dengan orangtua yang meliputi pengasuhan (hubungan kehangatan dan kekasaran) ayah-anak, ibu-anak, dan ayah-ibu; keeratan hubungan; komunikasi; dan kualitas hubungan. Pengasuhan (kehangatan dan kekerasan) adalah praktek yang biasa dilakukan orangtua dalam mendidik dan mengasuh contoh yang banyak dilandasi oleh perilaku mencintai, menanyakan pendapat, menghargai, mendukung, mempedulikan, marah, mengkritik, membentak, bertengkar, dan memukul baik hubungan ayah dan anak, hubungan ibu dan anak, serta hubungan ayah dan ibu. Kualitas Hubungan adalah perasaan puas dan bahagia yang dirasakan contoh dalam berhubungan dengan orangtua baik hubungan ayah dan anak, hubungan ibu dan anak, serta hubungan ayah dan ibu..

64 Kecerdasan emosional adalah kemampuan contoh dalam mengenali emosi, mengelola emosi, memotivasi diri, berempati, dan kemampuan membina hubungan dengan orang lain.