BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

siswa kurang memahami materi yang disampaikan guru,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA PERSIKLUS DAN ANALISIS DATA AKHIR

1 < 60 Tidak Tuntas 9 56,25 %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Madyogondo 03 Kecamatan Ngablak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Nilai Jumlah Siswa Persentase (%) Keterangan 14 61% Tuntas 9 39% Tidak Tuntas Jumlah % Nilai Rata-rata 64 Nilai Tertinggi 86 Nilai Terendah 52

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Ngabean yang menjadi subjek

H S A I S L I PE P N E E N L E I L T I I T A I N A DA D N A PE P M E B M A B H A A H S A A S N

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Pelaksanaan Tindakan Sesuai dengan perencanaan penelitian yang telah dirancang, maka pelaksanaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA MELALUI METODE ROLLING QUESTION MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DI SMPN 3 CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali

BAB IV DISKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Pelaksanaan tindakan 4.1.1 Deskripsi kondisi awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar siswa kelas IV SD N Wonobodro 02 khususnya mata pelajaran matematika pada semester II tahun pelajaran 2011/2012 sebelum kegiatan penelitian dilaksanakan, banyak siswa yang masih memperoleh nilaii dibawah KKM yaitu 64. Sehingga tidak jarang ditemui siswa yang melakukan perbaikan dalam kegiatan ulangan harian. Adapun hasil ulangan pada kegiatan ulangan mata pelajaran Matematika dapat kita lihat pada table berikut ini. No Table 4.1 Tabel Rekapitulasi Nilai Sebelum Tindakan Nilai Sebelum Tindakan Jumlah Siswa Prosentase (%) Keterangan 1 < 64 15 65% Belum tuntas 2 65-71 1 4% Tuntas 3 72-79 0 0 Tuntas 4 80-89 2 9% Tuntas 5 90-100 5 22% Tuntas Jumlah 23 100% Nilai Tertinggi 100 Nilai Terendah 10 Berdasarkan data tersebut di atas perbandingan siswa yang mencapai ketuntasan belajar (KKM=64) adalah sebanyak 8 siswa atau sekitar 35%, sedangkan siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar sebanyak 15 siswa atau sekitar 65%, yang dapat diuraikan jumlah siswa yang mendapat 63 sebanyak 15 siswa atau 65%, 64 s/d 71 sebanyak 1 siswa atau 4%, 72 s/d 79 sebanyak 0 siswa atau 0%, 80 s/d 89 35

sebanyak 2 siswa atau 9%, 90 s/d 100 sebanyak 5 siswa atau 22%. Dengan nilai terendah 10 sedangkan nilai tertinggi 100. Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=64) data hasil perolehan nilai sebelum tindakan dapat disajikan dalam table berikut ini. Table 4.2 Tabel Rekapitulasi Nilai Sebelum Tindakan NO Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Presentase % 1 Tuntas 8 35% 2 Belum Tuntas 15 65% Jumlah 23 100% Ketuntasan belajar siswa sebelum tindakan dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki nilai kurang dari dari Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM = 64) sebanyak 15 siswa atau 65%, sedangkan yang sudah mencapai ketuntasan minimal sebanyak 8 siswa dengan persentase 35 %. Untuk lebih jelasnya data nilai dapat dilihat dengan diagram seperti pada gambar berikut. 15 Jumlah Siswa 10 5 0 65% 35% Grafik 4.1 Rekapitulasi Nilai Sebelum Tindakan 36

Rendahnya nilai siswa dipengaruhi oleh tingkat pemahaman siswa terhadap meteri yang disajikan masih rendah dikarenakan guru kurang memiliki keterampilan menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif atau selalu menggunakan pembelajaran yang monoton, dimana metode ceramah masih mendominasi proses kegiatan pembelajaran, sehingga mengakibatkan pembelajaran kurang menarik yang berakibatkan tingkat pemahaman siswa menjadi rendah dan siswa pun kurang menarik dalam mengikuti proses pembelajaran, sehinggaterjadi hambatan dalam transformasi ilmu pengetahuan yang menimbulkan pembelajaran berjalan kurang efektif. Dengan mengacu pada nilai pra siklus kelas IV di SD Negeri Wonobodro 02 semester II Tahun Pelajaran 2011/2012, Penulis akan melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK ). Dalam penelitian ini penulis akan memanfaatkan media pembelajaran gambar dan lagu untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Supaya kegiatan pembelajaran tidak merusak program pembelajaran yang sudah direncanakan, maka materi yang diajarkan tentunya melanjutkan materi yang telah diajarkan sebelumnya.penelitian ini kami laksanakan dalam dua siklus.siklus I pembelajaran dilakukan dengan Kompetensi Dasar Menentukan sifat sifat bangun ruang sederhana. Sedang siklus ll pembelajaran dilakukan dengan Kompetensi Dasar Menentukan jarring jarring bangun ruang sederhana 4.1.2 Siklus I 4.1.2.1 Rencana Tindakan Perencanaan siklus l terdiri dari tiga pertemuan, yaitu pertemuan l, pertemuan ll dan pertemuan lll.adapun kegiatan perencanaan ini dilaksanakan peneliti dengan menyusun sebuah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Setelah rencana ini tersususn untuk memastikan rencana yang telah dibuat apakah sudah sesuai atau belum peneliti kemudian membahas rencana tersebut bersama dengan teman. Pada siklus l ini materi yang diajarkan dengan pokok bahasan Menentukan sifat sifat bangun ruang sederhana dan hubungannya dengan bangun datar 37

1.Pertemuan l Pada pertemuan siklus l pokok bahasan yang diajarkan yaitu tentang menentukan sifat sifat bangun ruang dan hubungannya dengan bangun datar. Pada waktu mngenalkan bangun ruang ke siswa, ditunjukan berbagai contoh contoh benda bangun ruang melalui gambar dan mengenalkan bangun ruang kepada siswa dengan nyanyian yang menyenangkan. Kemudian secara berpasangan kegiatan yang dilakukan siswa adalah mengidentifikasi sifat sifat yang ada pada bangun ruang, dilanjutkan mencatat sifat sifat tersebut ke dalam lembar kerja siswa.lama kegiatan 60 menit. Dilanjutkan kegiatan diskusi untuk membahas pengamatan kemudian mempresentasikan hasil diskusi. 2.Pertemuan ll Perencanaan pembelajaran siklus l dan sklus ll merupakan lanjutan dari hasil pembelajaran pada siklus l pertemuan l. Pokok bahasan pada siklus l pertemuan ll ini adalah memahami unsure dan sifat bangun ruang sedernaha. Kegiatan ini dilakukan siswa dengan bersama sama menyanyikan lagu yang pernah dikenalkan pada pertemuan l.sebelum mengajarkan pada pertemuan kedua,maka guru menyiapkan segala sesuatu yang menunjang proses pembelajaran,termasuk membagi membagi siswa dalam lima kelompok yang beranggotakan empat siswa,dengan lama waktu diskusi sekitar 60 menit. Dilanjutkan kegiatan presentasi masing masing kelompok. 3.Pertemuan lll Pada pertemuan lll siklus l ini digunakan untuk kegiatan evaluasi untuk melihat keberhasilan kegiatan pembelajaran,serta digunakan untuk kegiatan perbaikan dan pengayaan atas kegiatan evaluasi yang dilaksanakan. 4.1.2.2 Pelaksanaan dan Observasi Tindakan Pelaksanana dan observasi pada siklus l ini terdiri dari dua pertemuan yaitu pertemuan l dan pertemuan ll. Pertemuan l berlangsung 105 menit ( tiga jam pelajaran ) sedangkan pertemuan ke ll berlangsung 105 menit (tiga jam pelajaran). 38

Pertemuan l Pelaksananan pembelajaran dilaksanakan pada hari 17 April 2012, waktu pelajaran jam ke 4-6 pada pukul 09.30 11.35 WIB bertempat di ruang kelas IV dengan peserta didik yang berjumlah 23 siswa tidak ada yang ijin, sehingga semua siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran pada siklus l pertemuan l alokasi pertemuan 3 X 35 menit ( 3 jam pelajaran )terdiri dari tiga kegiatan pembelajaran, yaitu kegiata awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. 1. Kegiatan awal 1. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdo a mengabsen sisiwa, mengkondisikan suasana kelas dan menanyakan keadaan siswa. 2. Apersepsi Guru menyampaikan apersepsi dengan siswa diminta mengamati benda benda disekitar kelas mereka dan menyebutkan bentuknya. Dilanjut dengan guru menanyakan kesiswa: siapa yang bernah bermain bola? siswa menjawab pertanyaan guru 2.Kegiatan inti 1. Guru menyampaikan meteri pembelajaran dan tujuan pembelajaran yaitu mengenal pengertian bangun ruang, jenis jenis bangun ruang serta contoh contoh bentuk bangun ruang yang ada di sekitar kita. 2. Teknik pembelajaran Guru menjelaskan teknik pembelajaran yaitu dengan pengamatan di sekitar kelas, guru menunjukan gambar bangun ruang dan menjelaskan gambar bangun ruang yang sudah disiapkan. Bersama siswa guru menyanyikan lagu yang berhubungan dengan bangu ruang. 3. Pembagian tugas Secara berpasangan siswa mengaitkan benda- benda yang ada di sekitar dengan nama bangun ruang, misal dengan memasangkan benda dengan nama bangun ruang yang sesuai atau dengan membandingkan besarnya bangun ruang yang telah dikelompokan. 39

4. Laporan hasil tugas Mempresentasikan hasil tugas yang secara berpasangan di depan kelas. Setiap peserta yang lain memberi pendapat pada presentasi tersebut. 5. Pembahasan Guru membahas hasil presentasi dan meluruskan pemahaman yang salah kemudian lembar kerja siswa dikumpulkan. 3.Kegiatan akhir 1. Kesimpulan Siswa dan guru menyimpulkan hasil pembelajaran 2. Pemantapan dan tindak lanjut Guru menyuruh siswa membuka buku paket matematika membahas latihan soal tersebut. Hasil pengamatan selama pembelajaran siklus l pertemuan l, yaitu ketika guru memberi pertanyaan pada siswa, siswa menjawab secara bersama sama, tapi ketika guru menunjuk satu persatu siswa cenderung diam dan bingung antara sudah paham atau tidak paham. Saat guru menjelaskan tentang materi yang sedang di pelajari ada sebagian siswa yang malah asik berbicara sendiri tidak memperhatikan apa yang guru sampaikan. Setelah guru mengenalkan gambar dan memasukan unsur lagu dalam pembelajaran siswa semangat dan senang tapi ada juga yang merasa tidak senang karena lagunya tidak diminati oleh siswa, karena lagu tersebut telah digubah dengan materi pembelajaran. Guru membagi tugas dalam satu bangku. Untuk mengerjakan tugas yang telah disiapkan,hasil tugas dilaporkan di depan kelas, siswa yang lain menaggapi. Menyimpulkan materi pembelajaran secara bersama sama. Pertemuan ll Pertemuan ke ll pada siklus l ini merupakan tindakan lanjutan dari pertemuan ke l siklusl.pertemuan ll ini dilaksanakan tanggal 19 april 2012 dengan alokasi waktu 2 X 35 40

menit ( 2 Jam pelajaran) yang terdiri dari tiga kegiatan pembelajaran, yaitu kegiata awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. 1.Kegiatan awal 1. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdo a mengabsen sisiwa, mengkondisikan suasana kelas dan menanyakan keadaan siswa. 2. Apersepsi Guru menyampaikan apersepsi dengan siswa diminta mengamati benda benda disekitar kelas mereka dan menyebutkan bentuknya. Dilanjut dengan guru menanyakan kesiswa: siapa yang bernah bermain bola? siswa menjawab pertanyaan guru 2.Kegiatan inti 1. Guru menyampaikan meteri pembelajaran dan tujuan pembelajaran yaitu Unsur unsur bangun ruang dan sifat sederhana bangun ruang sederhana. Teknik pembelajaran 2. Guru menjelaskan unsur dan sifat bangun ruang sederhana seperti balok dan kubus sekitar kelas, guru menunjukan gambar bangun ruang dan menjelaskan gambar bangun ruang yang sudah disiapkan. Bersama siswa guru menyanyikan lagu yang berhubungan dengan bangu ruang. 3. Pembagian tugas Secara berkelompok siswa menggambar bangun ruang dan menyebutkan unsure dan sifat bangun ruang sederhana tersebut. 4. Laporan hasil tugas Mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas. Setiap kelompok yang lain memberi pendapat pada presentasi tersebut. 5. Pembahasan Guru membahas hasil presentasi dan meluruskan pemahaman yang salah kemudian lembar kerja siswa dikumpulkan. 41

3.Kegiatan akhir 1. Kesimpulan Siswa dan guru menyimpulkan hasil pembelajaran 2. Pemantapan dan tindak lanjut Guru menyuruh siswa membuka buku paket matematika membahas latihan soal tersebut. Pada siklus pertama pertemuan ll ini kegiatan pembelajaran sudah mulai membaik siswa mulai aktif meskipun belum 100% dari jumlah siswa. Pada saat guru menyampaikan materi siswa sudah memperhatikan. Pertemuan lll Pertemuan lll pada siklus l merupakan tindak lanjut dari pertemuan l dan pertemuan ll.pertemuan lll dilaksanakan 24 april 2012 dengan alokasi waktu 3 X 35 menit. Pada siklus l pertemuan ke lll ini digunakan peneliti untuk evaluasi pembelajaran. Dari kegiatan evaluasi ini 65% siswa atau sekitar 15 siswa telah tuntas yaitu memperoleh nilai diatas KKM 64, sedangkan 35% siswa atau sekitar 8 siswa masih memperoleh nilai di bawah KKM 64. Untuk memantapkan kegiatan evaluasi pembelajaran meskipun hanya 8 siswa yang belum tuntas, guru memberikan perbaikan dan pengayaan bagi 15 siswa yang telah tuntas. 4.1.2.3. Hasil Tindakan Hasil tindakan pembelajaran pada siklus I ini berupa hasil lembar observasi yang diterapkan oleh guru sejawat.hasil tindakan proses pembelajaran pada siklus l ini terdiri dari 3 pertemuan,namun yang dinilai dalam lembar observasi hanya lembar pertemuan l dan pertemuan k e ll,karena untuk pertemuan ke lll digunakan untuk kegiatan evaluasi dan kegiatan perbaikan dan pengayaan. 4.1.2.4 Hasil Belajar Peserta Didik Aspek Kognitif Hasil belajar siswa pada aspek kognitif di dalam siklus l dengan menggunakan pembelajaran pemanfaatan media gambar dan lagu mengalami peningkatan yang cukup baik dibandingkan sebelum tindakan, khususnya tentang pemahaman siswa pada 42

Kompetensi Dasar Memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungannya antar bangun datar. Hasil perolehan nilai sebelum tindakan mencapai kreteria ketuntasan belajar (KKM=64) adalah sebanyak 8 siswa atau sekitar 35%, sedangkan siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar sebanyak 15 siswa atau sekitar 65%, dengan nilai terendah 2,5 nilai tertinggi 90 dan rata- rata 56. Dari hasil kegiatan siklus l yang mencapai kreteria ketuntasan belajar sebanyak 65% siswa atau sekitar 15 siswa telah tuntas yaitu memperoleh nilai diatas KKM 64, sedangkan 35% siswa atau sekitar 8 siswa, dengan nilai tertinggi 100 sedangkan nilai terendah 35. 4.1.2.5 Refleksi Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus l, selanjutnya diadakan refleksi atas segala kegiatan yangyang telah dilakukan berdasarkan pengamatan atau temuan observerpada siklus l,mengemukakan bahwa kegiatan pembelajaran sudah baik, namun harapan pada siklus ll supaya dipertahankan, lebih lebih ditingkatkan Sementara itu dari hasil refleksi yang dilakukan terhadap siswa nampaknya mereka cukup senang dengan pembelajaran yang dilakukan,menjadi tidak bosan namun adajuga siswa yang masih pasif dan bingung saat diberi tugas oleh guru. 4.1.3 Siklus II 4.1.3.1 Rencana Tindakan Perencanaan siklus ll terdiri dari tiga pertemuan, yaitu pertemuan l, pertemuan ll dan pertemuan lll. Adapun kegiatan perencanaan ini dilaksanakan peneliti dengan menyusun sebuah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Setelah rencana ini tersusun untuk memastikan rencana yang telah dibuat apakah sudah sesuai atau belum peneliti kemudian membahas rencana tersebut bersama dengan teman. Pada siklus ll ini materi yang diajarkan dengan pokok bahasan Menentukan jaring jaring bangun ruang sederhana 1. Pertemuan l Pada pertemuan siklus l pokok bahasan yang diajarkan yaitu tentang menentukan jaring jaring bangun ruang. Pada waktu mengenalkan bangun ruang ke siswa, ditunjukan berbagai contoh contoh benda bangun ruang melalui gambar dan 43

mengenalkan bangun ruang kepada siswa dengan nyanyian yang menyenangkan. Kemudian secara berpasangan kegiatan yang dilakukan siswa adalah mengidentifikasi jaring jaring bangun ruang, dilanjutkan mengambar jaring jaring tersebut ke dalam lembar kerja siswa.lama kegiatan 60 menit. Dilanjutkan kegiatan diskusi untuk membahas pengamatan kemudian mempresentasikan hasil diskusi. 2. Pertemuan ll Perencanaan pembelajaran siklus l dan sklus ll merupakan lanjutan dari hasil pembelajaran pada siklus ll pertemuan l. Pokok bahasan pada siklus l pertemuan ll ini adalah memahami unsure jaring jaring bangun ruang sedernaha. Kegiatan ini dilakukan siswa dengan bersama sama menyanyikan lagu yang pernah dikenalkan pada siklus l. Sebelum mengajarkan pada pertemuan kedua, maka guru menyiapkan segala sesuatu yang menunjang proses pembelajaran, termasuk membagi membagi siswa dalam lima kelompok yang beranggotakan empat siswa, dengan lama waktu diskusi sekitar 60 menit. Dilanjutkan kegiatan presentasi masing masing kelompok. 3. Pertemuan lll Pada pertemuan lll siklus ll ini digunakan untuk kegiatan evaluasi untuk melihat keberhasilan kegiatan pembelajaran, serta digunakan untuk kegiatan perbaikan dan pengayaan atas kegiatan evaluasi yang dilaksanakan. 4.1.3.2 Pelaksanaan dan Observasi Tindakan Pelaksanana dan observasi pada siklus l ini terdiri dari dua pertemuan yaitu pertemuan l dan pertemuan ll. Pertemuan l berlangsung 105 menit ( tiga jam pelajaran ) sedangkan pertemuan ke ll berlangsung 105 menit (tiga jam pelajaran). 1. Pertemuan l Pelaksananan pembelajaran dilaksanakan pada hari 1 mei 2012, waktu pelajaran jam ke 4-6 pada pukul 09.30 11.35 WIB bertempat di ruang kelas IV dengan peserta didik yang berjumlah 23 siswa tidak ada yang ijin, sehingga semua siswa dapat mengikuti 44

kegiatan pembelajaran pada siklus l pertemuan l alokasi pertemuan 3 X 35 menit ( 3 jam pelajaran )terdiri dari tiga kegiatan pembelajaran, yaitu kegiata awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. 1. Kegiatan awal 1. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdo a mengabsen sisiwa, mengkondisikan suasana kelas dan menanyakan keadaan siswa. 2. Apersepsi Guru menyampaikan apersepsi dengan siswa diminta mengamati benda benda disekitar kelas mereka dan menyebutkan bentuknya. Dilanjut dengan guru menanyakan kesiswa: siapa yang bernah bermain bola? siswa menjawab pertanyaan guru 2. Kegiatan inti 1. Guru menyampaikan meteri pembelajaran dan tujuan pembelajaran yaitu mengenal pengertian bangun ruang, jenis jenis bangun ruang serta contoh contoh bentuk bangun ruang yang ada di sekitar kita. 2. Teknik pembelajaran Guru menjelaskan teknik pembelajaran yaitu dengan pengamatan di sekitar kelas, guru menunjukan gambar bangun ruang dan menjelaskan gambar bangun ruang yang sudah disiapkan. Bersama siswa guru menyanyikan lagu yang berhubungan dengan bangu ruang. 3. Pembagian tugas Secara berpasangan siswa mengaitkan benda- benda yang ada di sekitar dengan nama bangun ruang, misal dengan memasangkan benda dengan nama bangun ruang yang sesuai atau dengan membandingkan besarnya bangun ruang yang telah dikelompokan. 4. Laporan hasil tugas Mempresentasikan hasil tugas yang secara berpasangan di depan kelas. Setiap peserta yang lain memberi pendapat pada presentasi tersebut. 45

5. Pembahasan Guru membahas hasil presentasi dan meluruskan pemahaman yang salah kemudian lembar kerja siswa dikumpulkan. 3.Kegiatan akhir 1. Kesimpulan Siswa dan guru menyimpulkan hasil pembelajaran 2. Pemantapan dan tindak lanjut Guru menyuruh siswa membuka buku paket matematika membahas latihan soal tersebut. Hasil pengamatan selama pembelajaran siklus ll pertemuan l, yaitu ketika guru memberi pertanyaan pada siswa, siswa menjawab secara bersama sama, tapi ketika guru menunjuk satu persatu siswa sedikit sudah mulai berani aktif untuk bertanya dan menjawab. Saat guru menjelaskan tentang materi yang sedang di pelajari siwa sudah dapat mengikuti dengan baik walaupun masih ada yang asik berbicara sendiri tidak memperhatikan apa yang guru sampaikan. Setelah guru mengenalkan gambar dan memasukan unsur lagu dalam pembelajaran siswa semangat dan merasa senang karena lagunya diminati oleh siswa, lagu tersebut masih dengan materi yang sama. Guru membagi tugas dalam satu bangku. Untuk mengerjakan tugas yang telah disiapkan, hasil tugas dilaporkan di depan kelas, siswa yang lain menaggapi. Menyimpulkan materi pembelajaran secara bersama sama 2.Pertemuan ll Pertemuan ke ll pada siklus l ini merupakan tindakan lanjutan dari pertemuan ke l siklusl.pertemuan ll ini dilaksanakan tanggal 4 mei 2012 dengan alokasi waktu 2 X 35 menit ( 2 Jam pelajaran) yang terdiri dari tiga kegiatan pembelajaran, yaitu kegiata awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. 46

1. Kegiatan awal 1. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdo a mengabsen sisiwa, mengkondisikan suasana kelas dan menanyakan keadaan siswa. 2. Apersepsi Guru menyampaikan apersepsi dengan siswa diminta mengamati benda benda disekitar kelas mereka dan menyebutkan bentuknya. Dilanjut dengan guru menanyakan kesiswa: siapa yang bernah bermain bola? siswa menjawab pertanyaan guru 2.Kegiatan inti 1. Guru menyampaikan meteri pembelajaran dan tujuan pembelajaran yaitu Unsur unsur bangun ruang dan sifat sederhana bangun ruang sederhana. Teknik pembelajaran 2. Guru menjelaskan unsur dan sifat bangun ruang sederhana seperti balok dan kubus sekitar kelas, guru menunjukan gambar bangun ruang dan menjelaskan gambar bangun ruang yang sudah disiapkan. Bersama siswa guru menyanyikan lagu yang berhubungan dengan bangu ruang. 3. Pembagian tugas Secara berkelompok siswa menggambar bangun ruang dan menyebutkan unsure dan sifat bangun ruang sederhana tersebut. 4. Laporan hasil tugas Mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas. Setiap kelompok yang lain memberi pendapat pada presentasi tersebut. 5. Pembahasan Guru membahas hasil presentasi dan meluruskan pemahaman yang salah kemudian lembar kerja siswa dikumpulkan. 3.Kegiatan akhir 1. Kesimpulan Siswa dan guru menyimpulkan hasil pembelajaran 47

2. Pemantapan dan tindak lanjut Guru menyuruh siswa membuka buku paket matematika membahas latihan soal tersebut. Pada siklus pertama pertemuan ll ini kegiatan pembelajaran sudah mulai membaik siswa mulai aktif meskipun belum 100% dari jumlah siswa. Pada saat guru menyampaikan materi siswa sudah memperhatikan. 3. Pertemuan lll Pertemuan lll pada siklus ll merupakan tindak lanjut dari pertemuan l dan pertemuan ll. Pertemuan lll dilaksanakan 8 mei 2012 dengan alokasi waktu 3 X 35 menit. Pada siklus l pertemuan ke lll ini digunakan peneliti untuk evaluasi pembelajaran. 4.1.3.3 Hasil Belajar Peserta Didik Aspek Kognitif Hasil belajar siswa pada aspek kognitif di dalam siklus ll dengan menggunakan pembelajaran pemanfaatan media gambar dan lagu mengalami peningkatan dengan baik dibandingkan siklus l, khususnya tentang pemahaman siswa pada Kompetensi Dasar Memahami menentukan jarring jarring bangun ruang sederhana. Hasil perolehan nilai pada siklus l mencapai kreteria ketuntasan belajar (KKM=64) adalah sebanyak 8 siswa atau sekitar 35% memperoleh niali dibawah KKM, sedangkan siswa yang mencapai ketuntasan belajar sebanyak 15 siswa atau sekitar 65%, dengan nilai terendah 2.5 nilai tertinggi 100 dan rata- rata 71. Dari hasil kegiatan siklus ll yang mencapai kreteria ketuntasan belajar sebanyak 95% siswa atau sekitar 22 siswa telah tuntas yaitu memperoleh nilai diatas KKM 64, sedangkan 5% siswa atau sekitar 1 siswa, dengan nilai tertinggi 100 sedangkan nilai terendah 60. 4.1.2.6 Refleksi Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus ll, selanjutnya diadakan refleksi atas segala kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan pengamatan atau temuan observer pada siklus ll,mengemukakan bahwa kegiatan pembelajaran sudah baik, yaitu persiapan sudah direncanakan kegiatan pembuka pelajaran juga sudah baik hal ini terlihat dari antuias siswa dalam kegiatan apersepsi dan motifasi yang diajukan guru sebagian 48

besar siswa sudah menjawab dengan baikt,teknik pembelajaran dengan media gambar dan lagu sudah dilaksanakan dengan baik pula, hal ini terlihat dari antusias siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Kegiatan penutup juga sudah dilaksanakan guru dengan melibatkan siswa dalam menyimpulkan hasil pembelajaran, kegiatan evaluasi juga sudah berjalan dengan baik, kegiatan pemantapan dan tindak lanjut juga sudah dilaksanakan guru dengan baik. Harapan observer supaya pembelajaran dengan memanfaatkan media gambar dan lagu tidak dilaksanakan dalam momen penelitian ini saja, namun supaya pembelajaran ini dapat diterpkan dalam kegiatan belajar mengajar sehari hari, tetapi juga pada mata pelajaran yang sekiranya perlu untuk di hafalkan. 4.2 Hasil Analisas Data 4.2.1 Siklus l Analisis penelitian setelah menggunakan pembelajaran pemanfaatan kelompok belajar diperoleh hasil belajar seperti pada table berikut ini. No Nilai Table 4.3 Tabel Rekapitulasi Nilai Siklus l Sebelum Tindakan Jumlah Siswa Prosentase (%) Keterangan 1 < 64 8 35% Belum tuntas 2 65-71 1 4% Tuntas 3 72 79 1 4% Tuntas 4 80 89 7 31% Tuntas 5 90 100 6 26% Tuntas Jumlah 23 100% Rata rata 71 Nilai Tertinggi 100 Nilai Terendah 25 49

Berdasarkan data tersebut di atas perbandingan siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar (KKM=64) adalah sebanyak 8 siswa atau sekitar 35%, sedangkan siswa yang sudah mencapai ketuntasan belajar sebanyak 15 siswa atau sekitar 65%, yang dapat diuraikan jumlah siswa yang mendapat 63 sebanyak 8 siswa atau 35%, 64 s/d 71 sebanyak 1 siswa atau 4%, 72 s/d 79 sebanyak 1 siswa atau 4%, 80 s/d 89 sebanyak 7 siswa atau 31%, 90 s/d 100 sebanyak 6 siswa atau 26%. Dengan nilai terendah 25 sedangkan nilai tertinggi 100. Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=64) data hasil perolehan nilai sebelum tindakan dapat disajikan dalam table berikut ini. Table 4.4 Rekapitulasi Nilai Siklus l NO Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Presentase % 1 Tuntas 15 65% 2 Belum Tuntas 8 35% Jumlah 23 100% Perolehan Ketuntasan belajar siswa siklus l dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki nilai kurang dari dari Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM = 64) sebanyak 8 siswa atau 35%, sedangkan yang sudah mencapai ketuntasan minimal sebanyak 15 siswa dengan persentase 65 %. Untuk lebih jelasnya data nilai dapat dilihat dengan diagram seperti pada gambar tersebut. 50

Juml;ah Siswa 15 10 5 0 35% 65% Grafik 4.2 Rekapitulasi Nilai Siklus l 4.2.2 Siklus ll Analisis penelitian setelah menggunakan pembelajaran pemanfaatan kelompok belajar diperoleh hasil belajar seperti pada table berikut ini. No Nilai Tabel 4.5 Rekapitulasi Nilai Siklus ll Sebelum Tindakan Jumlah Siswa Prosentase (%) Keterangan 1 < 64 1 4% Belum tuntas 2 65-71 0 0% - 3 72-79 3 13% Tuntas 4 80-89 8 35% Tuntas 5 90-100 11 48% Tuntas Jumlah 23 100% Rata rata 86 Nilai Tertinggi 100 Nilai Terendah 60 Berdasarkan data tersebut di atas perbandingan siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar (KKM=64) adalah sebanyak 8 siswa atau sekitar 35%, sedangkan 51

siswa yang sudah mencapai ketuntasan belajar sebanyak 15 siswa atau sekitar 65%, yang dapat diuraikan jumlah siswa yang mendapat 63 sebanyak 8 siswa atau 35%, 64 s/d 71 sebanyak 1 siswa atau 4%, 72 s/d 79 sebanyak 1 siswa atau 4%, 80 s/d 89 sebanyak 7 siswa atau 31%, 90 s/d 100 sebanyak 6 siswa atau 26%. Dengan nilai terendah 25 sedangkan nilai tertinggi 100. Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=64) data hasil perolehan nilai sebelum tindakan dapat disajikan dalam table berikut ini Tabel 4.6 Rekapitulasi Nilai Siklus ll NO Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Presentase % 1 Tuntas 22 96% 2 Belum Tuntas 1 4% Jumlah 23 100% Perolehan Ketuntasan belajar siswa siklus l dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki nilai kurang dari dari Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM = 64) sebanyak 1 siswa atau 4%, sedangkan yang sudah mencapai ketuntasan minimal sebanyak 22 siswa dengan persentase 96 %. Meskipun tidak 100% siswa memperoleh nilai diatas KKM, namun indikator kinerja pada penelitian pada siklus ll telah tercapai. Untuk lebih jelasnya data nilai dapat dilihat dengan diagram seperti pada gambar tersebut. 52

Juml;ah Siswa 25 20 15 10 5 0 4% 96% table berikut ini. Grafik 4.3 Rekapitulasi Nilai Siklus ll Hubungannya dengan ketuntasan belajar dapat ditunjukan perbandingannya pada Table 4.7 Perbandingan Rekapitulasi Ketuntasan Sebelum Tindakan, Siklus l,dan Siklus ll No Nilai Jumlah Siswa Prasiklus Siklus l Siklus ll Persen (%) Jumlah Siswa Persen (%) Jumlah Siswa Persen 1 Tuntas 8 35% 15 65% 22 96% 2 Belum tuntas 15 65% 8 35% 1 4% Jumlah 23 100% 23 100% 23 100% (%) Dari table rekapitulasi pengelompokan nilai pada table tersebut diatas dapat dilihat adanya peningkatan jumlah ketuntasan siswa kelas IV dalam mata pelajaran matematika, terbukti dengan klasifikasi tuntas, sebelum diadakan tindakan yang tuntas 8 karena 8 siswa ini sudah dapat memahami materi walaupun dengan kegiatan pembelajaran konvensional, karena daya tangkap 8 siswa ini lebih baik dibanding 15 siswa lainnya.sedangkan setelah siklus l terjadi peningkatan di mana siswa yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa atau65 %, yang artinya ke15 siswa tersebut telah mampu 53

menyerap kegiatan pembelajaran pada siklus l. Sementara pada siklus ll jumlah siswa yang tuntas berjumlah 22 siswa atau 96%. Ini membuktikan bahwa pembelajaran mengunakan media gambar dan lagudapat meningkatkan pemahaman belajar siswa. Ketuntasan belajar siswa dapat dilihat pada gambar berikut ini. 25 Jumlah Siswa 20 15 10 5 0 Prasiklus siklus l siklus ll tuntas belum tuntas belum tuntas tuntas Grafik 4.4 Perbandingan Rekapitulasi Ketuntasan Sebelum Tindakan, Siklus l,dan Siklus ll 4.3 Pembahasan Hasil observasi sebelum tindakan yang dilakukan di kelas IV SD Negeri Wonobodro 02 kecamatan Blado, Kabupaten Batang menyatakan bahwa tingkat pemahaman siswa kelas IV khususnya pada pembelajaran matematika masih rendah, rendahnya nilai siswa dipengaruhi oleh tingkat pemahaman siswa terhadap meteri yang disajikan masih rendah dikarenakan guru kurang memiliki keterampilan menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif atau selalu menggunakan pembelajaran yang monoton, dimana metode ceramah masih mendominasi proses kegiatan pembelajaran, sehingga mengakibatkan pembelajaran kurang menarik yang berakibatkan tingkat pemahaman siswa menjadi rendah dan siswapun kurang tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran, sehingga terjadi hambatan dalam transformasi ilmu pengetahuan yang menimbulkan pembelajaran berjalan kurang efektif. Nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM = 64) sebanyak 15 siswa atau 65%, sedangkan yang sudah mencapai 54

ketuntasan minimal sebanyak 8 siswa dengan persentase 35 %. Adanya perbandingan jumlah yang tuntas dan yang tidak tuntas, yaitu delapan siswa yang dapat menangkap materi hanya dengan mendengarkan ceramah guru saja, dengan daya tangkap yang lebih disbanding teman teman yang lain. Sedangkan 15 siswa yang lain belum bisa menagkap materi yang diberikan oleh guru karena daya tangkapnya mereka yang kurang bila disajikan dalam bentuk ceramah. Sehingga diperlukan tindakan sesuai dengan usia anak sekolah dasar yang masih dalam tahap operasional kongkrit. Berdasarkan karakter anak yang bermacam macam maka pembelajaranpun dikondisionalkan, supaya yang pintar tidak merasa dirugikan dan yang tertinggal juga tidak merasa tersisihkan digunakanlah metode pembelajaran yang dapat menarik peserta didik dan tidak membosankan. Pembelajaran yang dapat membantu siswa yaitu dengan media gambar dan lagu untuk siswa yang masih dalam tahap operasional kongkrit dan anak anak luar biasa. Oleh karena itu, dipilihlah pembelajaran dengan media gambar dan lagu supaya pembelajaran matematika lebih meningkat. Peningkatan pemahaman belajar siswa didapat dari hasil perolehan nilai siklus l dan siklus ll. 1. Siklus l Siklus l dengan penerapan pembelajaran media gambar dan lagu memperolehan Ketuntasan belajar siswa dengan memiliki nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM = 64) sebanyak 8 siswa atau 35%, sedangkan yang sudah mencapai ketuntasan minimal sebanyak 15 siswa dengan persentase 65 %. Nilai tertinggi 100 dan nilai terrendah 2.5. 2. Siklus ll Siklus ll dengan penerapan pembelajaran media gambar dan lagu. memperolehan Ketuntasan belajar dengan memiliki nilai kurang dari dari Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM = 64) sebanyak 1 siswa atau 4%, sedangkan yang sudah mencapai ketuntasan minimal sebanyak 22 siswa dengan persentase 96%. Siswa yang belum tuntas bukan karena anak ini tidak mampu tapi siswa ini terlalu menyepelekan dan pembelajaran tersebut dianggap terlalu mudah. Pada siklus ke ll nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendah adalah 60. 55

Hasil penelitian ini sejalan dengan Ratih Kanthi Handayani tahun 2010/2011 dengan judul: Pengaruh Media Pembelajaran Lagu Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Ditinjau Dari Pemahaman Bahasa Figuratif (Eksperimen Pada Siswa Kelas 10 Sma N 1 Gemolong, Sragen Tahun 2010/2011) Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh Ratih Kanthi Handayani bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) ada tidaknya perbedaan kemampuan menulis puisi siswa yang diajar dengan media lagu dengan siswa yang diajar dengan media gambar; (2) ada tidaknya perbedaan kemampuan menulis puisi siswa yang memiliki pemahaman bahasa figuratif tinggi dengan siswa yang memiliki pemahaman bahasa figuratif rendah; (3) ada tidaknya interaksi antara media pembelajaran dan pemahaman bahasa figuratif terhadap kemampuan menulis puisi. Berdasarkan perolehan hasil nilai yang di dapat pada siklus l dan siklus ll bahwa pembelajaran dengan menggunakan media gambar dan lagu dapat meningkatkan pemahaman siswa pada materi memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungannya antar bangun datar kelas IV SD Negeri Wonobodro 02 Kecamatan Blado, Kabupaten Batang tahun pelajaran 2011/2012. Dengan suasana pembelajaran yang menyenangkan, aktif, efektif menjadikan hasil belajar siswa mengalami peningkatan. 56