Uji Lanjut: BEDA NILAI TERKECIL (BNT) (Least Significant Difference (LSD)) Forcep Rio Indaryanto, S.Pi., M.Si Muta Ali Khalifa, S.IK., M.Si. Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 2015
Percobaan dilakukan dengan rancangan acak kelompok dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pemupukan P terhadap bobot polong isi (gram) kedelai Hipotesis H0 : τ 1 = τ 2 =... = τ n = 0 H1 : min ada 1 τ n 0 Interpretasi Tidak ada perbedaan yang nyata dari perlakuan. Minimal ada satu perlakuan yang berbeda nyata.
Keragaman Analisis ragam (anova) dari data di atas (db) Jumlah Kwadrat (JK) Kuadrat Tengah F hitung F tabel 5% 1% Kelompok 2 0,38 0,19 0,01 3,88 6,93 Perlakuan 6 1305,24 217,54 14,53 3,00 4,82 Galat 12 179,62 14,97 Total 20 1485,24 Berbeda Nyata Hipotesis H0 : τ 1 = τ 2 =... = τ n = 0 H0 : min ada 1 τ n 0 Interpretasi Tidak ada perbedaan yang nyata dari perlakuan. Minimal ada satu perlakuan yang berbeda nyata. Perlakuan yang mana yang berbeda nyata???? Jika F hit > F tab Tolak H0 Terdapat satu perlakuan yang berbeda nyata Jika F hit < F tab Gagal Tolak H0 Tidak ada perbedaan yang nyata dari perlakuan
UJI LANJUT Uji Lanjut bertujuan untuk menguji perbedaan antar perlakuan dari hasil penelitian, kecuali jika penelitian hanya memiliki dua taraf perlakuan tidak diperlukan Uji Lanjut. Sering juga disebut dengan istilah Pembandingan Ganda. Uji Lanjut Pembandingan Ganda yang biasa digunakan ada 3 macam. Yaitu Uji Beda Nyata Terkecil (BNT), Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) dan Uji Berganda Duncan (DMRT).
UJI BEDA NYATA TERKECIL (BNT) Uji ini adalah prosedur perbandingan dari nilai tengah perlakuan (rata-rata perlakuan) dengan nilai BNT. Nilai uji BNT menggunakan nilai-nilai pada Tabel t. Rumus Nilai BNT yang digunakan adalah sebagai berikut : BNT t (0,05/ 2; v2) 2KTG r
Langkah-langkah Analisis ragam (anova) dari data di atas Keragaman (db) Jumlah Kwadrat (JK) Kuadrat Tengah F hitung F tabel 5% 1% Kelompok 2 0,38 0,19 0,01 3,88 6,93 Perlakuan 6 1305,24 217,54 14,53 3,00 4,82 Galat 12 179,62 14,97 Total 20 1485,24 Berbeda Nyata Hitung nilai baku BNT BNT t (0,05/ 2; v2) 2KTG r
Analisis ragam (anova) dari data di atas Keragaman (db) Jumlah Kwadrat (JK) Hitung nilai baku BNT Kuadrat Tengah Langkah (1) F hitung F tabel 5% 1% Kelompok 2 0,38 0,19 0,01 3,88 6,93 Perlakuan 6 1305,24 217,54 14,53 3,00 4,82 Galat 12 179,62 14,97 Total 20 1485,24 Berbeda Nyata BNT 2,179 t (0,05/ 2; v2) 2 14,97 3 2KTG r 6,88
Langkah (2) Hitung rata-rata perlakuan Rata-rata 17,33 21,00 41,00 36,00 30,67 22,67 26,00
Langkah (3) Susun nilai rata-rata perlakuan dari yang terkecil hingga yang terbesar Asli Setelah Disusun Perlakuan Rata-rata Perlakuan Rata-rata 0,0kg/ha (P0) 17,33 P0 17,33 22,5kg/ha (P1) 21,00 P1 21,00 45,0kg/ha (P2) 41,00 P5 22,67 67,5kg/ha (P3) 36,00 P6 26,00 90,0kg/ha (P4) 30,67 P4 30,67 112,5kg/ha (P5) 22,67 P3 36,00 135,5kg/ha (P6) 26,00 P2 41,00 BNT 6,88
Langkah (4) Tambahkan nilai rata-rata baris pertama dengan Nilai baku BNT (=24,21). beri huruf a dari nilai perlakuan terkecil (17,33) hingga nilai rata-rata perlakuan berikutnya yang kurang dari atau sama dengan nilai 24,21 Perlakuan Rata-rata Rata-rata + BNT P0 17,33a 17,33 + 6,88 = 24,21 P1 21,00a P5 22,67a P6 26,00 P4 30,67 P3 36,00 P2 41,00 BNT 6,88
Langkah (5) Tambahkan nilai rata-rata baris kedua dengan Nilai baku BNT (27,88) beri huruf b dari nilai perlakuan terkecil kedua (21,00) hingga nilai rata-rata perlakuan berikutnya yang kurang dari atau sama dengan nilai 27,88 Perlakuan Rata-rata Rata-rata + BNT P0 17,33a 17,33 + 6,88 = 24,21 P1 21,00ab 21,00 + 6,88 = 27,88 P5 22,67ab P6 26,00b P4 30,67 P3 36,00 P2 41,00 BNT 6,88
Langkah (6) Lakukan langkah yang serupa dengan langkah 4 dan 5 untuk perlakuan selanjutnya. Huruf "c" tersebut harus abaikan (hapus) karena sebenarnya huruf c sudah terwakili oleh huruf b (karena pemberian huruf "c" tidak melewati huruf "b") Perlakuan Rata-rata Rata-rata + BNT P0 17,33a 17,33 + 6,88 = 24,21 P1 21,00ab 21,00 + 6,88 = 27,88 P5 22,67abc 22,67 + 6,88 = 29,55 P6 26,00bc P4 30,67 P3 36,00 P2 41,00 BNT 6,88
Langkah (7) Lakukan langkah yang serupa dengan langkah 4 dan 5 untuk perlakuan selanjutnya. Karena huruf "c" sebelumnya dibatalkan, maka huruf "c" kembali digunakan. Selain itu, karena huruf c melewati huruf b sebelumnya. Perlakuan Rata-rata Rata-rata + BNT P0 17,33a 17,33 + 6,88 = 24,21 P1 21,00ab 21,00 + 6,88 = 27,88 P5 22,67ab 22,67 + 6,88 = 29,55 P6 26,00bc 26,00 + 6,88 = 32,88 P4 30,67c P3 36,00 P2 41,00 BNT 6,88
Langkah (8) Bila pemberian huruf telah sampai pada nilai ratarata terbesar, walaupun perhitungan penjumlahan belum selesai, maka perhitungan penambahan nilai BNT selanjutnya dihentikan/tidak dilanjutkan. Dan pemberian huruf dianggap selesai. Perlakuan Rata-rata Rata-rata + BNT P0 17,33a 17,33 + 6,88 = 24,21 P1 21,00ab 21,00 + 6,88 = 27,88 P5 22,67ab 22,67 + 6,88 = 29,55 P6 26,00bc 26,00 + 6,88 = 32,88 P4 30,67cd 30,67 + 6,88 = 37,55 P3 36,00de 36,00 + 6,88 = 42,88 P2 41,00e BNT 6,88
Langkah (9) susun kembali nilai rata-rata perlakuan tersebut sesuai dengan urutan awal perlakuannya. Perlakuan Rata-rata 0,0kg/ha (P0) 17,33a 22,5kg/ha (P1) 21,00ab 45,0kg/ha (P2) 41,00e 67,5kg/ha (P3) 90,0kg/ha (P4) 112,5kg/ha (P5) 135,5kg/ha (P6) 36,00de 30,67cd 22,67ab 26,00bc perlakuan yang diikuti oleh huruf yang sama berarti tidak berbeda nyata pengaruhnya menurut BNT5%
Menentukan perlakuan terbaik Langkah (10) perlakuan mana yang nilai rata-ratanya tertinggi? (P2) diikuti oleh huruf apa? (e) pertimbangkan secara logis perlakuan mana yang terbaik (apabila perlakuan dengan dosis lebih rendah tetapi mempunyai mempunyai pengaruh yang sama dengan perlakuan dengan dosis yang lebih tinggi dalam meningkatkan hasil, maka perlakuan dosis yang lebih rendah tersebut lebih baik daripada perlakuan dosis yang lebih tinggi di atasnya)
Perlakuan Rata-rata 0,0kg/ha (P0) 17,33a 22,5kg/ha (P1) 21,00ab 45,0kg/ha (P2) 41,00e 67,5kg/ha (P3) 36,00de 90,0kg/ha (P4) 30,67cd 112,5kg/ha (P5) 22,67ab 135,5kg/ha (P6) 26,00bc 45 40 35 30 25 21 20 17,33 15 41 Perlakuan I II III 0,0kg/ha (P0) a 18 18 16 22,5kg/ha (P1) ab 20 22 21 45,0kg/ha (P2) e 40 42 41 67,5kg/ha (P3) de 40 32 36 90,0kg/ha (P4) cd 30 32 30 112,5kg/ha (P5) ab 28 20 20 135,5kg/ha (P6) bc 18 30 30 36 30,67 26 22,67 10 5 0 0,0kg/ha (P0) 22,5kg/ha (P1) 45,0kg/ha (P2) 67,5kg/ha (P3) 90,0kg/ha (P4) 112,5kg/ha (P5) 135,5kg/ha (P6) a ab e de cd ab bc
Alhamdulillah.. Terima kasih.. Wassalam...
Sebuah penelitian TEKNOLOGI PEMBESARAN IKAN HIAS LAUT DENGAN MENGGUNAKAN PAKAN Tubifex SP Perlakuan pemberian berbagai jumlah Tubifex sebagai pakan ikan hias laut sebanyak: 1% (T1), 3% (T2), 5% (T3), 7% (T4) perbiomasa perhari Perlakuan tersebut dilakukan ulangan sebanyak 3 kali Ulangan 1 2 3 Total Perlakuan Ratarata 1% 6,23 6,25 6,31 18,79 6,26 3% 6,27 6,32 6,35 18,94 6,31 5% 6,38 6,40 6,37 19,15 6,38 7% 6,24 6,29 6,33 18,86 6,29 Total 25,12 25,26 25,36 75,74
Keragaman Derajat Bebas (db) Jumlah Kwadrat Kuadrat Tengah Perlakuan v1=4-1=3 0,024 0,008 Galat v2=(12-1)-(4-1) = 8 0,012 0,002 F hitung F tabel 5% 1% 5,400 4,066 7,591 Total 11 0,036 -- Berpengaruh Nyata 2 2KTG 0,002 t( 0,05/ 2; v2) 2,306 r 3 0,084 Perlakuan Rata-rata + BNT Rata-rata T1 6,26 + 0,084 = 6,344 6,26a T4 6,29 + 0,084 = 6,374 6,29a T2 6,31 + 0,084 = 6,394 6,31ab T3 6,38b BNT 0,084
Suatu perusahaan penangkapan ikan di Provinsi Banten membuat 5 model alat penangkapan ikan pelagis terbaru. Mereka hendak menguji kualitas hasil tangkapan dari masing-masing model alat tersebut. Pengujian akan dilakukan di empat perairan yang berbeda 1 2 3 4 5 Kronjo 7.62 8.14 7.76 7.17 7.46 Karangantu 8.11 8.15 7.73 7.57 7.68 Anyer 7.93 7.87 7.74 7.8 7.21 Binuangen 8.11 8.16 7.62 8.17 7.44 Rata-rata 8.015 8.015 7.7125 7.7775 7.4475 SK db JK KT Fhit 0.05 0.01 Kelompok 3 0.035 0.011 0.325 3.490 5.952 Perlakuan 4 0.898 0.224 6.193 3.259 5.411 Galat 12 0.435 0.036 Total 19 1.369