48 Bila t-hitung < t-tabel, maka Ho diterima, Ha ditolak, berarti tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh sistem revenue sharing terhadap jumlah dana tabungan nasabah pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Objek yang diteliti adalah perusahaan perbankan pada Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Adapun jumlah sampel penelitian ini adalah sebanyak 16 observasi dari laporan keuangan triwulanan dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2008. B. Uji Deskriptif Uji statistik deskriptif dilakukan untuk mengidentifikasi bahwa data yang digunakan dalam penelitian adalah data normal dan homogen (Syamsul Hadi, 2004:102). Suatu data dikatakan homogen dan normal berdasarkan nilai Kurtosis
49 dan Skewnessnya. Diharapkan hasil uji statistik secara umum dapat melegitimasi validitas dan reliabilitas variabel yang digunakan dalam uji statistik setiap hipotesis penelitian. 48 Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Min Max Sum Mean Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Revenue Sharing 16 1249981.00 3921297.00 40493496.00 2530843.5000 Jumlah Tabungan 16 133303.00 952611.00 7413510.00 463344.3750 Valid N (listwise) 16 Std. Deviation Skewness Kurtosis Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error Revenue Sharing 927630.67767.111.564-1.566 1.091 Jumlah Tabungan 239531.88040.318.564 -.539 1.091 Valid N (listwise) Output tampilan SPSS menunjukkan jumlah observasi (N) ada 16, dari 16 observasi ini Revenue Sharing dengan terkecil (Minimum) adalah Rp. 1.249.981 dan nilai terbesar (Maximum) adalah Rp. 3.921.297 disertai dengan nilai rata-rata (Mean) adalah Rp 2.530.843,50. Dari 16 observasi, Jumlah Dana Tabungan Nasabah dengan terkecil (Minimum) adalah Rp. 133.303 dan nilai terbesar (Maximum) adalah Rp. 952.611 disertai dengan nilai rata-rata (Mean) adalah Rp 463.344.375. (satuan yang dipakai adalah variabel-variabel ini dalam jutaan).
50 Dengan rumus nilai skeweness dan kurtosis ini dapat dibandingkan nilai kritisnya sebagai berikut : 1. Perhitungan untuk variabel Revenue Sharing Z Skewness = 0.111 = 0,091 Z Kurtosis = -1.5660 24/16 6/16 = -2,557 2. Perhitungan untuk variabel Jumlah Dana Tabungan Nasabah Z Skewness = 0.318 = 0,260 Z Kurtosis = -0.539 = -0,880 24/16 6/16 Hasil perhitungan nilai skewness dan kurtosis baik untuk variabel Revenue Sharing dan Jumlah Dana Tabungan Nasabah menghasilkan nilai yang dibawah nilai kritisnya + 2.58 (signifikan pada α = 0.01). Jadi, dapat disimpulkan bahwa kedua variabel tersebut terdistribusi secara normal. Suatu data dikatakan homogen apabila memiliki nilai skewness = 0, tetapi hal ini sangat sulit dijumpai. Sehingga apabila data memiliki nilai skewness yang kecil, maka data tersebut bisa dianggap normal (tidak miring) (Syamsul Hadi, 2004:111-112). C. Uji Normalitas Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah data yang digunakan dalam model regresi, variabel penggangu atau residualnya memiliki ditribusi
51 normal. Untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak maka digunakan uji statsitik Kolmogorow Smirnov (K-S). Uji K-S dilakukan dengan membuat Hipotesis Ho Ha : Data Residual berdistribusi normal : Data Residual tidak berdistribusi normal Tabel 4.2 Kolmogorov Smirnov (K-S). Standardized Residual N 16 Normal Parameters(a,b) Mean.0000000 Std. Deviation.96609178 Most Extreme Absolute Differences.140 Positive.075 Negative -.140 Kolmogorov-Smirnov Z.560 Asymp. Sig. (2-tailed).913 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Sumber : Hasil Out Put SPSS Hasil uji K-S untuk jumlah dana tabungan menunjukkan nilai 0,560 dengan Asymp.Sig (probabilitas) 0,913 jauh diatas α = 0,05. Jadi dapat disimpulkan hipotesis nol tidak dapat di tolak, berarti data penelitian ini berdistribusi normal. Table 4.3 P-Plot
Dependent Variable: Jumlah_Tabungan Regression Standardized Residual of Plot P-P Normal 52 1.0 0.8 Expected Cum Prob 0.6 0.4 0.2 0.0 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Observed Cum Prob Dari grafik normal probability Plots titik-titik menyebar berhimpit di sekitar diagonal dan hal ini menunjukkan bahwa residual terdistribusi secara normal. Maka model regresi memenuhi asumsi normalitas D. Uji Regresi Linier Sederhana Prinsip dasar dalam penentuan jenis tabungan adalah sesuai dengan sifatnya sebagai titipan murni, sehingga besarnya tingkat bagi hasil ditentukan oleh bank sendiri tanpa membutuhkan kesepakatan nasabah terlebih dahulu. Uji regresi sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh revenue sharing terhadap jumlah dana tabungan nasabah di Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Adapun jumlah observasi yang digunakan adalah sebanyak 16 observasi. Variabel-variabel yang digunakan adalah sistem revenue sharing sebagai variabel independent dan jumlah dana tabungan nasabah sebagai variabel dependent selama tahun 2005, 2006, 2007 dan 2008. Untuk mempermudah dalam menganalisa hipotesis, maka penulis menggunakan program SPSS. Langkah
53 pertama adalah dengan membuat atau memasukkan data dari kedua variabel dengan program SPSS. Data yang dijadikan perhitungan untuk pengukuran dapat dilihat pada lampiran 3 (tiga) mengenai variabel tingkat revenue sharing dan variabel jumlah dana tabungan nasabah. Setelah data dimasukkan, maka dilakukan proses pengolahan data dengan program SPSS melalui menu Analyze dengan submenu Regresi Linear Sederhana dan dapat hasil sebagai berikut : 1. Koefisien Determinasi Tabel 4.4 Model Summary(b) Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.568(a).322.274 204119.92993 a Predictors: (Constant), Revenue_Sharing b Dependent Variable: Jumlah_TabunganSPS sumber : Hasil Out Put SPSS Dari tampilan output SPSS model summary besarnya Adjusted R 2 adalah 0,274, hal ini berarti 27,4% variable jumlah dana tabungan nasabah dapat dijelaskan oleh variabel revenue sharing. Sedangkan sisanya (100% - 27,4% = 72,6%) dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain di luar/tidak dimasukkan dalam model. Salah satu variabel lain yang mungkin adalah dana deposito mudharobah, atau sistem bagi hasil dengan cara profit sharing dan lain-lain. Standard Error Of Estimate (SEE) sebesar Rp 204.119,93 (satuan yang dipakai adalah variabel dependent, atau dalam hal ini adalah mata uang rupiah).
54 2. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji statistik t) Tabel 4.5 Coefficients(a) Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 152577.01 92375.083.605.555 5 Revenue_Sharing.147.057.568 2.580.022 a Dependent Variable: Jumlah_Tabungan Uji signifikasi parameter individual (t-test) untuk dapat menginterpretasikan koefisien variabel bebas dapat menggunakan Unstandarlized coefficients atau Standarlized coefficients. Table di atas menunjukkan bahwa variabel signifikan persamaan Regresi Linier sederhana : Y = a + bx dimana : Y = Jumlah dana tabungan nasabah X = Revenue Sharing Y = 92.375.083 + 0.147 X a. Konstanta sebesar 92.375,083 menyatakan bahwa jika variabel revenue sharing konstan, maka jumlah dana tabungan nasabah sebesar Rp 92.375,083.000 b. Koefisien Regresi 0,147 menyatakan bahwa setiap kenaikan satu rupiah revenue sharing akan mengakibatkan kenaikan sebesar Rp 147 jumlah dana tabungan nasabah.
55 c. Dilihat dari out put regresi di atas dapat diketahui bahwa koefisien revenue sharing bertanda positif terhadap jumlah dana tabungan, karena taraf signifikan 0,022 < 0,05 yang menandakan bahwa nilai signifikan revenue sharing berpengaruh terhadap jumlah dana tabungan nasabah. d. Uji-t untuk menguji signifikan kosntanta dengan variabel dependen (jumlah tabungan) adalah : 1. Hipotesis : Hipotesis untuk kasus ini Ho : Koefisien regresi tidak signifikan Ha : Koefisien regresi signifikan 2. Dasar pengambilan keputusan : Dengan membandingkan t hitung dengan t tabel. a. Jika statsitik t hitung < statistik t tabel maka Ho diterima b. Jika statistik t hitung > statistik t tabel maka Ho ditolak. Dari tabel diatas diketahui nilai t hitung pada revenue sharing adalah 2,580 pada derajat bebas (df) = N-2 = 16-2 = 14, nilai t tabel adalah 0,692 diperoleh dari tabel t dengan alpha 0,05 two tailled test, jadi t hitung > statistik t tabel (2,580 >0,692) maka Ho tidak dapat diterima dan Ha diterima yang artinya terdapat pengaruh antara revenue sharing terhadap jumlah dana tabungan nasabah. atau dapat diperhatikan gambar berikut :
56 Daerah Penolakan Ho Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho -0,692 0 0,692 1 T hitung = 2,580 karena t hitung terletak pada daerah Ho ditolak maka bisa disimpulkan bahwa koefisien regresi signifikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa revenue sharing benarbenar berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah dana tabungan nasabah. e. Berdasarkan Probabilitas (tingkat signifikan) - Jika probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak - Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima terlihat bahwa pada kolom sig/significence adalah 0,022 < 0.05 atau probabilitas jauh dibawah 0,05, sehingga Ho ditolak atau dapat disimpulkan bahwa koefisien regresi signifikan atau revenue sharing benar-benar berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah dana tabungan nasabah