BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi

1 47 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Berdasarkan apa yang telah dijelaskan diatas maka dalam bab selanjutkan penulis akan menyajikan hasil analisis dan pembahasan data. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data sekunder berupa Laporan Pengesahan Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran (SPJ Belanja/BEND 14) di Suku Dinas Pertamanan Kota Administrasi Jakarta Barat pada tahun Dimana populasi yang diambil adalah penawaran harga perkiraan sendiri yang menggunakan biaya Belanja Modal pengadaan tanaman untuk penataan dan pembangunan taman kota yang termasuk dalam pemilihan langsung dan pelelangan umum. Adapun jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan sebanyak 36 sampel dari 78 populasi. Variabel yang digunakan adalah penawaran harga perkiraan sendiri sebagai variabel independen dan sisa pagu anggaran SKPD sebagai variabel dependen yang termasuk dalam program dedicated. Untuk mempermudah dalam menganalisa hipotesis digunakan program SPSS versi 17.0, Langkah pertama adalah dengan memasukan data kedua variabel dengan program SPSS versi Data yang dijadikan perhitungan untuk pengukuran dapat dilihat pada data sample lampiran 5 mengenai variabel Penawaran Harga Perkiraan Sendiri dan Sisa Pagu Anggaran SKPD. 49

2 48 Setelah dimasukkan, maka dilakukan proses pengolahan data dengan program SPSS versi 17.0 melalui menu analyze dengan sub menu dan mendapat hasil sebagai berikut : 1. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menjelaskan atau memberikan gambaran obyek yang diteliti mengenai karakteristik data atas variabel-variabel yang di teliti seperti jumlah sample, minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi. Berikut ini tabel hasil analisis deskriptif statistik dari output program SPSS 17.0 : Tabel 4.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation PENAWARAN_HPS E E7 SISA_PAGU_ANGGA E7 RAN_SKPD Valid N (listwise) 36 Sumber : Data hasil pengelolaan Output SPSS 17.0 (2011) Berdasarkan hasil tabel 4.1 tabel Statistik deskriptif yang lebih berhubungan dengan pengumpulan dan peringkasan data, serta penyajian hasil tersebut.

3 49 Analisis : a) N atau jumlah data yang valid (sah untuk diproses), berjumlah 36 sampel penelitian berasal dari data laporan Surat Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran pada Instansi Suku Dinas Pertamanan Kota Administrasi Jakarta Barat pada tahun Sampel berupa variabel penawaran harga perkiraan sendiri dan variabel sisa pagu anggaran SKPD. b) Minimum adalah nilai terendah dari seluruh sampel penelitian minimum dari Penawaran Harga Perkiraan Sendiri adalah Rp untuk kegiatan Penataan taman Kantor Kec. Grogol Petamburan dan untuk Sisa Pagu Anggaran SKPD Rp untuk kegiatan Penat.& penghij. Penunj. Kota sehat Kec Grogol Petamburan. c) Maximum adalah nilai tertinggi dari seluruh sampel penelitian. Nilai maksimumnya pada Penawaran Harga Perkiraan Sendiri sebesar Rp untuk kegiatan Penataan Kolong Tol Bandara ( Fly Over Sempurna ) 2009 dan pada Sisa Pagu Anggaran SKPD nilai maksimumnya sebesar Rp untuk kegiatan Penataan RW. 07 Kmp. Ambon ( Jl. Mirah, Kel. Kedaung Kali Angke). d) Mean adalah nilai rata-rata dari seluruh sampel penelitian. Nilai Mean penawaran harga perkiraan sendiri adalah Rp dan Sisa Pagu Anggaran SKPD adalah Rp ,75. e) Standar Deviasi adalah nilai dari seluruh sampel penelitian. Nilai standar deviasi untuk Penawaran Harga Perkiraan Sendiri Rp dan Sisa Pagu Anggaran SKPD standar deviasinya Rp

4 50 2. Uji Normalitas Data dengan Kolmogorov-Smirnov Test Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat (Y) dan variabel bebas (X) berdistribusi normal atau tidak, data yang baik adalah data yang mempunyai distribusi data normal. Salah satu cara melihat normalitas adalah dengan Uji kolmogorov-smirnov test dengan hipotesis pengujian yaitu Ho merupakan data terdistribusi secara normal dan Ha merupakan data tidak terdistribusi secara normal Tabel berikut ini hasil pengolahan data dari program software SPSS 17.0, dengan variabel sisa pagu anggaran SKPD dan variabel penawaran harga perkiraan sendiri sebagai berikut: Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Data One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardize d Residual N 36 Normal Parameters a,,b Mean Most Extreme Differences Std. Deviation E7 Absolute.179 Positive.153 Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed).197 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Data hasil pengelolaan Output SPSS 17.0 (2011)

5 51 Analisis : Berdasarkan hasil dari pengujian one sample kolmogorov-smirnov pada table 4.2 diatas dimana sample (N) sebanyak 36 dengan nilai Unstrandardized Residual memiliki nilai probabilitasn yang dilihat dari kolom asymp.sig dimana profitabilitas diatas 0.05 (0.197>0.05). Dari data tersebut terlihat bahwa data berdistribusi normal, karena bila probabilitas lebih besar dari 0.05 maka dikatakan data tersebut berdistribusi normal. 3. Model Koefisien Determinasi (R Squere) Koefisien determinasi (R 2 ) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen, Nilai R Square dikatakan baik jika diatas 0.05 karena nilai R Square berkisar 0 sampai 1. Hasil uji koefesien determinasi disajikan dalam tabel dibawah ini. Tabel 4.3 Model Uji Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a E7 a. Predictors: (Constant), PENAWARAN_HPS b. Dependent Variable: SISA_PAGU_ANGGARAN_SKPD Sumber : Data hasil pengolahan SPSS 17.0 (2011)

6 52 Analisis : Dari model summary tabel 4.3 dapat dilihat bahwa nilai R = dan Rsquere (R²) adalah ini menunjukan bahwa atau 62,1% variabel terikat, berarti bahwa variabel sisa pagu anggaran SKPD dapat dijelaskan oleh variabel bebas yaitu penawaran harga perkiraan sendiri sekitar 62,1% sementara sisanya 37,9% (100% - 62,1%) dijelaskan oleh variabel lain atau faktor-faktor lain di luar model ini. Standard Error of the estimate sebasar Rp (satuan yang dipakai yaitu variabel dependent, dalam hal ini adalah Sisa Pagu Anggaran SKPD) lebih kecil dari standar deviasi pada analisis descriptive statistics yaitu sebesar Rp Karena Standard Error of the estimate lebih kecil dibanding standar deviasi Sisa Pagu Anggaran SKPD, maka cukup bukti bahwa model regresi bisa digunakan. 4). Signifikan Parameter Individual t-tes (Uji Statistik t) Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t dimana analisa ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara penawaran harga perkiraan sendiri sebagai variabel bebas (X) dengan variabel terikat yaitu Sisa Pagu Anggaran SKPD (Y) secara parsial dengan menganggap variabel lain konstan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis regresi sederhana yang diproses menggunakan uji t test.

7 53 Tabel 4.4 Uji t Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. 1 (Constant) E E PENAWARAN_HPS a. Dependent Variable: SISA_PAGU_ANGGARAN_SKPD Sumber : Data hasil pengolahan SPSS 17.0 (2011) Analisis : Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara penawaran harga perkiraan sendiri terhadap sisa pagu anggaran SKPD dengan uji t maka akan dilihat melalui : a. Berdasarkan pembandingan t hitung dengan t tabel Dari tabel 4.4 output diatas terlihat bahwa nilai t hitung pada penawaran harga perkiraan sendiri adalah Untuk nilai t tabel pada derajat kebebasan (df) n-2 atau 36-2= 34. Dengan taraf kepercayaan 95 % (signifikan 5 %) adalah maka dengan demikian t hitung > t tabel dapat dikatakan apabila : Jika t hitung > t tabel maka ho ditolak dan ha diterima Jika t hitung < t tabel maka ho diterima dan ha ditolak

8 54 Karena t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan ha diterima dengan demikian penawaran harga perkiraan sendiri berpengaruh signifikan terhadap sisa pagu anggaran SKPD. b. Berdasarkan probabilitas (tingkat signifikan) Jika Probabilitas < 0,05 maka ho ditolak dan ha diterima Jika probabilitas > 0,05 maka ho diterima dan ha ditolak Berdasarkan tingkat signifikan maka dapat dilihat dari tabel 4.4 pada kolom sig atau significance adalah 0,000 atau probabilitas jauh dibawah 0,05 (0,000 < 0,05), ini berarti penawaran harga perkiraan sendiri berpengaruh terhadap Sisa Pagu Anggaran SKPD secara signifikan pada taraf kepercayaan 95%, maka Ho ditolak dan Ha diterima. 5. Analisis Regresi Sederhana Analisis regresi sederhana pada penelitian ini adalah menganalisis pengaruh penawaran harga perkiraan sendiri (X) terhadap sisa pagu anggaran SKPD (Y). Hal ini bertujuan untuk mengetahui terdapat pengaruh yang berarti atau tidak antara penawaran harga perkiraan sendiri (X) dan sisa pagu anggaran SKPD (Y) yang dibentuk melalui persamaan regresi. Dari tabel 4.4 diatas dapat diketahui nilai hasil uji signifikansi parameter individual t-tes bahwa (α) konstanta sebesar - Rp dan koefesien regresi (b) Rp Dengan demikian hal ini menyatakan bahwa dimana jika tidak ada penawaran harga perkiraan sendiri, maka sisa pagu anggaran SKPD berkurang sebesar Rp dan jika setiap penambahan Rp. 1 penawaran harga

9 55 perkiraan sendiri, maka akan meningkatkan sisa pagu anggaran SKPD sebesar Rp Berdasarkan analisis regresi sederhana yang telah dilakukan, maka didapat model persamaan regresinya adalah sebagai berikut: Y= - Rp Rp. 0,513 X Dimana : Y = Sisa Pagu Anggaran SKPD; X = Penawaran Harga Perkiraan Sendiri; B. Pembahasan Dari hasil analisis data diatas maka dapat dijelaskan bahwa : 1. Pada uji Statistik Deskriptif telah menghasilkan nilai minimum, maksimum, mean dan standar deviasi dari kedua variabel yaitu variabel penawaran harga perkiraan sendiri dan sisa pagu anggaran SKPD. 2. Pada uji normalitas yang digunakan adalah uji one sampel kolomogrovsmirnov dengan Unstrandardized Residual memiliki nilai probabilitas diatas 0.05 yaitu sebesar (0.197>0.05), karena nilai probabilitas lebih besar dari 0.05 maka dapat dikatakan bahwa data untuk variabel dependen yaitu penawaran harga perkiraan sendiri dan indenpenden yaitu sisa pagu anggaran SKPD adalah terdistribusi secara normal. 3. Uji Koefesiensi Determinasi dari analisa Model Summary menjelaskan bahwa kedua variabel tersebut memiliki arah hubungan yang positif, hal ini ditunjukkan dengan nilai R Square (R²) yang cukup tinggi sebesar

10 56 0,621 atau 62,1 % dan dapat dikatakan bahwa variabel terikat yaitu sisa pagu anggaran SKPD dapat dijelaskan oleh variabel bebas yaitu penawaran harga perkiraan sendiri, dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima artinya penawaran harga perkiraan sendiri berpengaruh signifikan terhadap sisa pagu anggaran SKPD. 4. Uji Hipotesa yang telah dilaksanakan uji t (t-test) berdasarkan pembandingan t hitung dengan t table yaitu diketahui t hitung pada penawaran harga perkiraan sendiri lebih besar dari nilai t table (t hitung > t table) pada derajat kebebasan (df) n-2, dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima maka penawaran harga perkiraan sendiri berpengaruh signifikan terhadap sisa pagu anggaran SKPD. Sedangkan uji t berdasarkan pada tingkat probabilitas dengan tingkat keyakinan sebesar 0,05 diperoleh bahwa penawaran harga perkiraan sendiri berpengaruh positif dan signifikan terhadap sisa pagu anggaran SKPD, hal ini dikarenakan tingkat signifikan jauh dibawah 0,05. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima maka penawaran harga perkiraan sendiri berpengaruh signifikan terhadap sisa pagu anggaran SKPD. 5. Dengan menggunakan uji regresi sederhana diketahui bahwa nilai konstanta (α) sebesar - Rp dan koefesiensi Rp Menyatakan bahwa dimana jika tidak ada penawaran harga perkiraan sendiri, maka sisa pagu anggaran SKPD berkurang sebesar Rp dan jika setiap penambahan Rp. 1 penawaran harga perkiraan sendiri, maka akan meningkatkan sisa pagu anggaran SKPD sebesar Rp

11 57 Dengan demikian dapat diartikan bahwa penawaran harga perkiraan sendiri mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap sisa pagu anggaran SKPD.