LAMPIRAN 1 KODE PROGRAM SIMULASI #include<stdio.h> #include<conio.h> #include<math.h>

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN 1 KODE PROGRAM SIMULASI M/M/1. float a,c,x[50001], Z[50001],U[50001],tt[50001];

BAB III SIMULASI SISTEM ANTRIAN M/M/1. paket data. Adapun kinerja yang akan dibahas adalah rata-rata jumlah paket dalam

ANALISIS KINERJA SISTEM ANTRIAN M/M/1/N

ANALISIS KINERJA SISTEM ANTRIAN M/D/1

PERTEMUAN III DECISION. Prepared by Vosco

TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA SISTEM ANTRIAN M/M/1/N. Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan

BAB 4 KONDISI / PEMILIHAN

ANALISIS KINERJA SISTEM ANTRIAN M/M/1

MODUL 10 PERNYATAAN KONTROL: FOR DAN SWITCH - CASE. Struktur perulangan for biasa digunakan untuk mengulang suatu proses yang

Teori Antrian. Prihantoosa Pendahuluan. Teori Antrian : Intro p : 1


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Laju pertumbuhan penduduk geometrik menggunakan asumsi bahwa laju pertumbuhan penduduk sama setiap tahunnya.

FUNGSI INPUT & OUTPUT

Pengambilan Keputusan

Antrian adalah garis tunggu dan pelanggan (satuan) yang

Sedangkan bentuk umum pendefinisian fungsi adalah : Tipe_fungsi nama_fungsi(parameter_fungsi) { statement statement... }

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari banyak terlihat kegiatan mengantri seperti, pasien

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. X(t) disebut ruang keadaan (state space). Satu nilai t dari T disebut indeks atau

BAB III METODE PENELITIAN. Jl. Panjang No.25 Jakarta Barat. Penelitian dilakukan selama 2 Minggu, yaitu

TUGAS AKHIR PERBANDINGAN ANALISIS SIMULASI DAN TEORI PADA MODEL ANTRIAN M/M/S. diajukan untuk memenuhi persyaratan

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB II. Landasan Teori

BAHASA PEMROGRAMAN C LANGUAGE

MODEL ANTRIAN YULIATI, SE, MM

BAB I PENDAHULUAN. Antrian dalam kehidupan sehari-hari sering ditemui, misalnya antrian di

BAB III PENERAPAN TEORI DAN PEMBAHASAN

Laporan Hasil Tugas Konsep Pemrograman

PRAKTIKUM 19 : ARRAY 2

BAB 3 PEMBAHASAN. Tabel 3.1 Data Jumlah dan Rata-Rata Waktu Pelayanan Pasien (menit) Waktu Pengamatan

Analisis Sistem Antrian Pada Pelayanan Poli Kandungan Dan Ibu Hamil Di Rumah Sakit X Surabaya

TEORI ANTRIAN MATA KULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-13. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom

Kuliah III - Dasar Pemrograman

Pengantar Proses Stokastik

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH

Program menjadi terstruktur Dapat mengurangi pengulangan kode program. Fungsi dapat diimplementasikan dalam tiga bentuk :

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1

BAB 2. FUNGSI INPUT OUTPUT

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PRAKTIKUM 03 OPERATOR DAN STATEMENT I/O. OLEH : Nama Stambuk Kelompok

BAB III METODE PENELITIAN. Kebon Jeruk yang berlokasi di Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk Jakarta

Teori Antrian. Aminudin, Prinsip-prinsip Riset Operasi

Bahasa C melengkapi fasilitas modular dengan menggunakan fungsi pada setiap SubProgram. Contoh pembagian program menjadi beberapa subprogram.

MODUL PRAKTIKUM BAHASA PEMROGRAMAN TESTRUKTUR MODUL 8 POINTER

PENGENALAN BAHASA C DAN C++

1. Mempelajari konsep dasar array, array ganda, pengiriman array ke fungsi dan string 2. Membuat program menggunakan array, array ganda

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada perusahaan PITSTOP Autowash

belajar pemograman C++ Dasar

PRAKTIKUM 07 DECISION SWITCH DWI SETIYA NINGSIH // PJJ D3 TI

Latihan & Kisi-kisi UTS DASAR PEMROGRAMAN

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian adalah suatu kejadian yang biasa dijumpai dalam kehidupan

Pert 2 Struktur Data (mengajarkomputer.wordpress.com) ARRAY DIMENSI 1 & 2

Pengambilan Keputusan DASAR PEMROGRAMAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENYELEKSIAN KONDISI

ANALISIS. 4.4 Analisis Tingkat Kedatangan Nasabah

BAB II LANDASAN TEORI

ALGORITMA (2) Mengupas Kentang

BAB 5 REPETITION / PERULANGAN

MODUL 9 STRUCT (STRUKTUR)

5.1 OPERATOR PERBANDINGAN DAN PERSAMAAN (RELATIONAL AND EQUALITY)

STACK DAN QUEUE. Pengertian Stack Dan Queue. stack & queue. Last saved by KENKEINA Created by KENKEINA

Pertemuan 2 ARRAY DIMENSI 1 & 2

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di PT. ABB Sakti Industri IA Turbocharging Jalan

BAB 6. FUNGSI. Tujuan penggunaan fungsi : 1. Program menjadi terstruktur 2. Dapat mengurangi pengulangan kode program.

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

Fungsi 1 DASAR PEMROGRAMAN

BAB II LANDASAN TEORI

MI, KA-D3, SIA, SIB. ADI, S.Kom.

STRUKTUR KENDALI PERCABANGAN

INPUT DAN OUTPUT BAHASA C

BAB III DARI MODEL ANTRIAN M/M/1 DENGAN POLA KEDATANGAN BERKELOMPOK KONSTAN. 3.1 Model Antrian M/M/1 Dengan Pola Kedatangan Berkelompok Acak

TEORI ANTRIAN PERTEMUAN #10 TKT TAUFIQUR RACHMAN PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

FUNCTION (FUNGSI) LOGO. Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY. Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs.

MENAMPILKAN HASIL Operasi Keluaran (Output)

Metode Kuantitatif. Kuliah 5 Model Antrian (Queuing Model) Dr. Sri Poernomo Sari, ST, MT 23 April 2009

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS SISTEM ANTRIAN SATU SERVER (M/M/1)

BAB I PENDAHULUAN. 1. Kedatangan, populasi yang akan dilayani (calling population)

CONTOH SOAL C++: jika di input selain dari 1 sampai 4 maka munculkan pesan "Anda Salah memasukan Input Kode"

2 ATURAN PENULISAN TEKS ALGORITMA

BAB 3 PEMBAHASAN DAN HASIL

Modul 4 Kondisional/Pencabangan If - Else

Peningkatan Kinerja Pelayanan Pasien Untuk Meminimalkan Antrian dengan Waiting Line Method

Operator untuk operasi aritmatika yang tergolong sebagai operator binary adalah: Perkalian Pembagian Sisa Pembagian (mod) Penjumlahan 6 2

Riska Puspitasari J. Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri

Pertemuan 06. Dasar Pemrograman Komputer [TKL-4002] 2010

Konsep Pemrograman. Bab 7. Fungsi1. Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 PENS-ITS. Umi Sa adah

Software Engineering atau yang diartikan Rekayasa Perangkat Lunak adalah:

mulai Identifikasi masalah dan tujuan dan Pengambilan data (pengamatan) Statistika deskriptif Uji asumsi tingkat kedatangan dan tingkat pelayanan

CONTOH STUDI KASUS ANTRIAN

ANALISIS KINERJA SISTEM ANTRIAN M/G/1 PADA JARINGAN PACKET SWITCHING. Diajukan untuk memenuhi persyaratan. menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) pada

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Model Sistem Antrian Bank Central Asia Cabang Mall Taman Anggrek

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Hari : Rabu Pertemuan : 3 Tanggal Praktikum : Oktober 2001 Shift : 4

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

LAMPIRAN 1 KODE PROGRAM SIMULASI #include<stdio.h> #include<conio.h> #include<math.h> main() { float a,c,x[10000], Z[10000],U[10000],ta[10000],tt[10000]; float tar, ttr; float tk[10000], tm[10000], ts[10000], tan[10000], tds[10000]; float tantotal, tanrata,y,ttrata,z, tttotal; float tdstotal, tdsrata, w; float jpksrt, jpkanrt, jpkfprt; int I,m,j,k,l, N,g, h, jlhan; clrscr(); printf( Masukkan a, c, m, Z[0]: ); scanf( %f %f %d %f, &a, &c, &m, &Z[0]); printf( Masukkan tar dan ttr: ); scanf( %f %f, &tar, &ttr); printf( Masukkan N = );

scanf( %d, &N); tk[0]=0; ts[0]=0; tan[0]=0; y=0; z=0; w=0; g=0; for(i=1; i<=n;i++) { /* Pembangkitan bilangan acak LCG */ x[i]=(a*z[i-1]) + c; Z[i]=fmod(x[i],m); U[i]=Z[i]/m; /* Waktu antar kedatangan */ ta[i]=-tar*log(u[i]); /* Waktu pelayanan (transaksi) */ tt[i]=-ttr*log(u[i]); /* Waktu kedatangan */

tk[i]=tk[i-1]+ta[i]; /* Waktu mulai */ if(ts[i-1] < tk[i]) tm[i]=tk[i]; else if(ts[i-1]>=tk[i]) tm[i]=ts[i-1]; /* Waktu Selesai */ ts[i]=tm[i]+tt[i]; /* Waktu di dalam antrian */ tan[i]=tm[i]-tk[i]; /* Jumlah paket yang antri */ if(tan[i]==0) h=0; else if(tan[i]>0) h=1; jlhan=g+h; g=jlhan; /* Waktu di dalam sistem */ tds[i]=tt[i]+tan[i];

/* Rata-rata waktu pada tempat antri */ tantotal=y+tan[i]; y=tantotal; tanrata=tantotal/n; /* Rata-rata waktu transaksi /pelayanan */ tttotal=z+tt[i]; z=tttotal; ttrata=tttotal/n; /* Rata-rata waktu di dalam sistem */ tdstotal=w+tds[i]; w=tdstotal; tdsrata=tdstotal/n; gotoxy(1, 6+i); printf( ta[%d] =%.5f, I, ta[i]); gotoxy(17,6+i); printf( tt[%d] =%.5f, I, tt[i]); /*gotoxy(1, 1+i); printf( tan[%d] =%.5f, I, tan[i]);*/ /*gotoxy(17, 1+i); printf( tds[%d]=%.5f, I, tds[i]);*/ /*gotoxy(33, 1+i); printf( tk[%d] =%.5f, I, tk[i]);*/ /*gotoxy(49, 1+i); printf( tm[%d] =%.5f, I, tm[i]);*/ /*gotoxy(64, 1+i); printf( ts[%d] =%.5f, I, ts[i]);*/ gotoxy(35, 7); printf( tantotal =%.5f, tantotal); gotoxy(35, 8); printf( tanrata =%.5f, tanrata); gotoxy(35, 9); printf( tttotal =%.5f, tttotal); gotoxy(35, 10); printf( ttrata =%.5f, ttrata);

gotoxy(35, 11); printf( tdstotal =%.5f, tdstotal); gotoxy(35, 12); printf( tdsrata =%.5f, tdsrata); Z[i-1]=Z[i]; } /* Rata-rata jumlah paket didalam sistem */ jpksrt=tdstotal/ts[n]; /* Rata-rata jumlah paket didalam tempat antri */ jpkanrt=tantotal/ts[n]; /* Rata-rata jumlah paket didalam server/pelayan */ jpkfprt=tttotal/ts[n]; gotoxy(55,7); printf( ts[n] =%.5f, ts[n]); gotoxy(55,8); printf( jpksrt =%d, jlhan+1); gotoxy(55,9); printf( jpkanrt=%d, jlhan); gotoxy(55,10); printf( jpkfprt=%.5f, jpkfprt); getch(); }

LAMPIRAN 2 KODE PROGRAM PERHITUNGAN SECARA TEORI #include<stdio.h> #include<conio.h> #include<math.h> main() { float lamda, myu, U,po, ls, lq, tsrata, tanrata,tqrata,x,y,z; float N; clrscr(); printf("masukkan lamda = : "); scanf("%f", &lamda); printf("masukkan myu = : "); scanf("%f", &myu); printf("masukkan N = : "); scanf("%f", &N); U= lamda/myu; x=u/(1-u);

y=(n+1)*pow(u, (N+1)); z=1-(pow(u,(n+1))); po= (1-U)/ z; ls=x-(y/z); lq= ls- (1 -po); tsrata=ls/lamda; tqrata=lq/lamda; gotoxy(1,7);printf("u =%.3f", U); gotoxy(1,8);printf("n =%.3f", ls); gotoxy(1,9);printf("nq =%.3f", lq); gotoxy(1,10);printf("tsrata =%.5f", tsrata); gotoxy(1,11);printf("tqrata =%.5f", tqrata); getch(); }

LAMPIRAN 3 NOTASI ANTRIAN M/M/1/N Adapun penjelasan dari simbol pada notasi antrian M/M/1/N, yaitu : M : Distribusi kedatangan Distribusi kedatangan yang digunakan adalah distribusi Poisson. Dimana kedatangan tiap paket dapat dilihat dari waktu antar kedatangan paket yang bersifat acak, bebas dan waktu kedatangan berikutnya tidak bergantung pada kedatangan sebelumnya. Asumsi distribusi Poisson menunjukkan bahwa kedatangan paket sifatnya acak dan mempunyai rata rata laju kedatangan sebesar lamda (λ). Adapun rumus yang digunakan untuk waktu antar kedatangan yaitu : t a = ln (y) λ = t k ln (y) dimana : t a = waktu antar kedatangan t k = rata-rata waktu antar kedatangan M : Distribusi waktu pelayanan. Distribusi waktu pelayanan yang digunakan adalah distribusi eksponensial. Dimana waktu pelayanan tiap paket waktu pelayanan paket sebelumnya. Rata rata waktu pelayanan sebesar myu (µ). Adapun rumus yang digunakan untuk waktu pelayanan yaitu : t c = ln (y) μ = t p ln (y) dimana : t c = waktu pelayanan t p = rata-rata waktu pelayanan 1 : Jumlah server yang dimiliki oleh sistem pelayanan yaitu satu server.

N : Kapasitas pelanggan yang dapat masuk ke dalam antrian. Adapun penerapan M/M/1/10 dapat dilihat pada jaringan komputer. Terdapat satu server yang melayani paket yang tiba. Paket yang dapat masuk kedalam jaringan dibatasi hanya hingga 10 paket saja. Apabila paket yang ingin masuk kedalam jaringan tersebut ada sebanyak 15 paket, maka paket data yang dapat masuk dan dilayani oleh server hanya berjumlah 10 paket, yaitu 10 paket yang terlebih dahulu datang. Adapun 5 yang datang lebih lama akan ditolak oleh jaringan data tersebut.