BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. lapangan, karena itu diadakan pre-test atau tes awal sebelum kegiatan eksperimen.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebelum pelaksanaan eksperimen pada siswa yang menjadi sampel penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Analisis Data Pengaruh Latihan Power Tungkai. Terhadap Kemampuan Menyundul Bola

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian Variabel (Hasil Tes Awal kekuatan otot

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sedangkan skor data post-test adalah skor yang diambil setelah melakukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. latihan pliometrik. Adapun hasil penelitian dapat dilihat pada tabel berikut :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi hasil penelitian Variabel (Sebelum Eksperimen)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi hasil penelitian Variabel (power otot tungkai Sebelum Eksperimen)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pelaksanan eksperimen pada pada kelompok siswa putri kelas VIII SMP N 3 Gorontalo yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data kemampuan lompat jauh gaya jongkok

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lembaga pendidikan adalah suatu tempat pendidikan anak-anak untuk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Batuda a tentang pengaruh latihan skipping terhadap kemampuan heading (Jump

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengenai deskripsi data penelitian, persyaratan uji analisis, dan uji hipotesis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diberikan gambaran dan analisis temuan temuan yang berkaitandengan pengaruh latihan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelum eksperimen (pre test) pada kelompok siswa SMA Negeri 1 Gorontalo yang telah

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tindakan penelitian. Untuk lebih mudah membedakannya, maka data hasil tes

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Lokasi Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ini diberikan gambaran dan analisis temuan temuan yang berkaitan dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Kemampuan Awal Kelompok Latihan Dumbbell (Variabel X 1.1 )

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data servis pre-test dan post-test.hasilnya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. seminggu dan dilaksanakan sesuai dengan dikeluarkannya SK penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, temuan temuan yang berkaitan dengan perbandingan ketepatan menendang bola ke

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di sekolah MTs Negeri I Telaga Biru. Waktu pelaksanaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. letaknya yang strategis, waktu, biaya, dan tenaga yang diperlukan menuju tempat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kemampuan awal yang dimaksudkan di sini adalah kemampuan mengontrol bola

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Analisis Dan Uji Statistik Deskriptif Kemampuan Melakukan Smash

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X1 (Skor Tes Awal)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 1.1 (Kelompok Latihan Push

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. latihan Pus-Up. Dari data yang diperoleh menunjukan skor tertinggi 10 dan skor

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. eksperimen, karena itu diadakan pre-test atau tes awal sebelum kegiatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS STATISTIK HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Dan Uji Statistik Deskriptif Kemampuan Melakukan Passing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang ada di lapangan, maka peneliti mulai menyusun instrumen penelitian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebagai mana pada tabel I, dalam lampiran. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel X 1 adalah skor data

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP KEMAMPUAN JUMP SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA KELAS X AKUNTANSI SMK NEG.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mean (M), median (Me), Modus (Mo), standar deviasi (St. Dev), dan varians ( ),

PENGARUH LATIHAN SPLIT SQUAT JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI DAN SMASH DALAM OLAHRAGA BOLA VOLI PADA SISWA SMA NEGERI I TAPA.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data mentah dari pelaksanaan Pre-Test atau tes awal dapat dilihat pada lampiran 2

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lapangan Voli SMA Negeri I Tibawa.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian ini dilakukan pre-test atau tes awal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini diadakan Pre-test atau tes awal sebelum kegiatan eksperimen. Data hasil tes awal.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data hasil lompat jauh pre-test dan post-test.hasilnya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN TABEL I DATA HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN. bab ini diberikan gambaran dan analisis temuan-temuan yang berkaitan dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. eksperimen semu, maka dilakukan Pre-Tes atau bisa juga dikatakan tes

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. STAD terhadap hasil belajar tinis meja. Maka dalam bab ini akan diuraikan hal-hal

Bab IV. Penelitian ini dilakukan pada pemain bola voli putra UNG yang berjumlah 12

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pandega wreksa 10 Jalan Kaliurang 5,6 Yogyakarta, latihan bertempat di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi pilihan dijadikannya perhelatan-perhelatan kejuaraan renang baik ditingkat

BAB IV ANALISIS STATISTIK HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan melakukan Tolak pelurugaya menyamping terhadap pengaruh latihan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. semu, karena itu diadakan Pre-test atau tes awal sebelum kegiatan eksperimen. Tabel 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi subjek peneletian adalah siswa SMA N 1 Gorontalo yang berjumlah 15 orang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian bertempat di SMA Negeri 1 Boliyohuto.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian diperoleh dari tes kemampuan awal (X 1 ) dan tes

PENGARUH LATIHAN SPLIT JUMP TERHADAP POWER TUNGKAI PADA KARATEKA DI SMP NEGERI 3 GORONTALO NI WAYAN SUMIASIH AHMAD LAMUSU MARSA LIE TUMBAL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Batudaa pada permainan bola

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di lapangan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelum pelaksanaan eksperimen pada siswa yang mengikuti latihan zig-zag. Dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pada mahasiswa jurusan pendidikan keolahragaan.

I. PENDAHULUAN. Futsal merupakan olahraga yang sedang popular dan banyak diminati oleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskrisi Penelitian Kelompok latihan Single Multiple Jump

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui seberapa besar Hubungan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di lakukan oleh siswa Smp Negeri 1Tibawa yang berjumlah 22 orang. Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum Peneliti memberikan perlakuan / treatment bimbingan kelompok

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data kemampuan variasi latihan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kritis matematika siswa yang terbagi dalam dua kelompok yaitu data kelompok

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di lapangan Ma.Muhamadiyah kota gorontalo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini alat ukur yang dipakai adalah tes keterampilan bola basket. Tes

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis pretest-postest, uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Utara tahun Setelah dilakukan pre-tes dan post tes terhadap Peningkatan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ilmiah yang digunakan sebagai metodologi penelitian harus tepat

BAB IV `HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan keterampilan jump service dalam permainan bola voli di SMPN 06 Kota

BAB I PENDAHULUAN. olahraga bola besar. Yang dimainkan oleh dua regu masing-masing terdiri dari 6

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian diperoleh dari hasil sebaran angket kepada siswa,

BAB III METODE PENELITIAN. jam belajar siswa SMP Santa Maria kelas VII, sesuai dengan dikeluarkannya surat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan peserta didik kelas X menulis cerpen menggunakan metode latihan terbimbing, (3)

BAB III METODE PENELITIAN. artinya penelitian yang bertujuan untuk mencari hubungan kausalita atau

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. evaluasi akhir pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV).

BAB IV ANALISIS DAN UJI STATISTIK PENELITIAN. fakta empiris untuk menmendiskripsikan pengaruh Latiahan Plyometrik terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen yang proses pengambilan

Bayu Puspayuda*,Made Darmada**, Putu Citra Permana Dewi***

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP KEMAMPUAN JUMP SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA SISWA KELAS VII SMP SANTA MARIA KOTA SELATAN TAHUN 2013

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 1 : Hal , Januari 2017

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan hasil penelitian yang di lapangan tepatnya di SDN 1 Bulila tentang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran Power Otot Tungkai (X 1 ) dan kecepatan Sprint X 2 )

pinggang atau anggota badan yang diseberangkan melalui atas net. Dalam secara efektif. Teknik tersebut meliputi service, passing, dan yang terpenting

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat penelitian di laksanakan di SMA Negeri 1 Boliyohuto.

III. METODE PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (2006 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu penelitian

Transkripsi:

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 1 (Tes Awal/Sebelum Eksperimen) Kegiatan penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen lapangan, karena itu diadakan pre-test atau tes awal sebelum kegiatan eksperimen. Data hasil tes awal ini diberi simbol X 1. Dari hasil analisis data yang telah dilakukan untuk variabel X 1 diperoleh skor tertinggi 6 dan skor terendah 2. Dari hasil analisis diperoleh nilai median 3.5; modus 3.3; skor rata-rata 3.64; dan standar deviasi 1.22; (data terlampir pada lampiran 4). Distribusi data hasil penelitian untuk variabel X 1 dapat dilihat pada tabel 1 berikut: Tabel 1 Daftar Distribusi Frekuensi Variabel X 1 No Kelas Interval Frekuensi 1 2 4 2 3 7 3 4 6 4 5 3 5 6 2 Jumlah 22 Pada tabel 1 di atas, dapat dilihat bahwa siswa yang melakukan pukulan Smash dalam permainan bola voli pada siswa ekstrakurikuler kelas VIII SMP Negeri 4 Tilamuta Kabupaten Boalemo yang memperoleh angka 2 adalah sebanyak 4 orang, 42

yang memperoleh angka 3 adalah sebanyak 7 orang, yang memperoleh angka adalah sebanyak 6 orang, yang memperoleh angka 5 adalah sebanyak 3 orang, dan yang memperoleh angka 6 adalah sebanyak 2 orang. Distribusi data hasil penelitian variabel X 1 dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut: Frekuensi 8 6 4 2 0 7 6 4 3 2 2 3 4 5 6 Frekuensi Kelas Interval Gambar 8. Histogram Data Variabel X 1 4.1.2 Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 2 (Tes Akhir/Setelah Eksperimen) Pada akhir pelaksanaan eksperimen dilakukan evaluasi akhir dalam pelaksanaan pukulan smash dalam permainan bola voli. Hasil evaluasi menunjukkan skor tertinggi adalah 8 dan skor terrendah adalah 4. Setelah diadakan analisis diperoleh nilai median 5.77; modus 5.83; skor rata-rata diperoleh sebesar 5.68; dan standar deviasi sebesar 1.04 (data terlampir terlampir pada lampiran 4). Distribusi data pada pelaksanaan akhir eksperimen dapat dilihat pada tabel 2 berikut: Tabel 2 Daftar Distribusi Frekuensi Variabel X 2 No. Kelas Interval Frekuensi 1 4 3 2 5 6 3 6 9

4 7 3 5 8 1 Jumlah 22 Pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa siswa yang melakukan melakukan pukulan Smash dalam permainan bola voli pada siswa ekstrakurikuler kelas VIII SMP Negeri 4 Tilamuta Kabupaten Boalemo yang memperoleh angka 4 adalah sebanyak 3 orang, yang memperoleh angka 5 adalah sebanyak 6 orang, yang memperoleh 6 adalan sebanyak 9 orang, yang memperoleh angka 7 adalah sebanyak 3 orang, dan yang memperoleh angka 8 adalah sebanyak 1 orang. Hal ini berarti bahwa pada umumnya responden atau siswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini memperoleh skor yang jauh berberbeda dengan skor rata-rata sebelum pelaksanaan eksperimen atau pada umumnya siswa dalam melakukan melakukan pukulan Smash dalam permainan bola voli pada siswa ekstrakurikuler. Distribusi data hasil penelitian variabel X 2 dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut: Frekuensi 10 8 6 4 2 0 9 6 3 3 1 4 5 6 7 8 Frekuensi Kelas Interval Gambar 9. Histogram Data Variabel X 2 4.2 Pengujian Persyaratan Analisis

Hipotesis yang menjadi sasaran uji dalam penelitian ini adalah untuk mengukur pelatihan kekuatan otot tungkai terhadap pukulan smash dalam permainan bola voli pada siswa ekstrakurikuler; skor antara sebelum pelaksanaan eksperimen (X 1 ) dengan skor setelah pelaksanaan eksperimen (X 2 ) melalui pelatihan kekuatan otot tungkai. Dengan demikian pengujian persyaratan analisis yang dilakukan adalah uji normalitas dan uji homogenitas varians populasi. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan untuk pengujian normalitas data sebelum eksperimen (X 1 ) melalui uji chi-kuadrat diperoleh bahwa harga X 2 hitung = 2.16 dan X 2 daftar = 9.21. Ternyata harga X 2 hitung lebih kecil dari X 2 daftar, sehingga data sebelum eksperimen berdistribusi normal. Sedangkan untuk data sesudah eksperimen diperoleh bahwa harga X 2 hitung = 6.98 dan X 2 daftar =9.21. Ternyata harga X 2 hitung lebih kecil dari X 2 daftar, sehingga data sesudah eksperimen berdistribusi normal Selanjutnya, dilakukan pengujain homogenistas data, dari data analisis diperoleh bahwa harga X 2 hitung sebesar 0.013 lebih. Sedangkan dari daftar distribusi chi-kuadrat pada tingkat kepercayaan ά = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = k 1 diperoleh X 2 (0,95)(1) = 3.84. Ternyata harga X 2 hitung lebih kecil dari X 2 daftar, sehingga dapat disimpulkan bahwa data hasil penelitian untuk. memiliki varians populasi yang homogen. 4.3 Pengujian Hipotesis Setelah melakukan pengujian persyaratan analisis data, langkah selanjutnya adalah melakukan pengajuan hipotesis. Berdasarkan data hasil penelitian di atas yang

memiliki varians populasi homogen, maka dalam pengujian hipotesis digunakan uji kesamaan dua rata-rata untuk uji dua pihak. Dalam pengujian ini dilakukan komparasi antara skor sebelum pelaksanaan eksperimen (X 1 ) dengan setelah pelaksanaan eksperimen (X 2 ). Dari hasil pengujian pertama diperoleh harga t hitung sebesar -8.97, sedang dari t daftar diperoleh sebesar 2,02 (data terlampir pada lampiran 6). Ternyata harga t hitung lebih kecil dari t daftar, atau harga t hitung telah berada di luar daerah penerimaan Ho sehingga dapat disimpulkan bahwa H 0 ditolak dan menerima H A. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam grafik sebagai berikut: Ho -8.97-2, 04 0 +2, 04 Gambar 10. Kurva Penerimaan dan Penolakan Hipotesis 4.4 Pembahasan Sebagaimana yang telah dikemukakan pada bagian pendahuluan bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan kekuatan otot tungkai terhadap pukulan smash dalam permainan bola voli pada siswa ekstrakurikuler kelas VIII SMP Negeri 4 Tilamuta Kabupaten Boalemo. Selain itu, penelitian ini juga dilakukan untuk mengembangkan kemampuan siswa ekstrakurikuler dalam H A

melakukan pukulan smash, sehingga dapat ditemukan tindakan pembelajaran yang tepat untuk memahaminya. Proses pelaksanaan latihan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan siswa pada umumnya dan khususnya pada peningkatan kemampuan siswa dalam melakukan pukulan smash pada permainan bola voli. Siswa diajak terlibat langsung dan berperan aktif dalam proses latihan agar siswa selalu merasa tertarik dan merasa perlu untuk menggali kembali materi yang telah dipelajarinya dengan menggunakan teori-teori yang dipelajaran sehingga dapat diterapkan pada saat bermain. Dalam permainan bola voli, tungkai sangat besar pengaruhnya terhadap pukulan smash. Fungsi tungkai adalah sebagai penopang tubuh, selain sebagai penopang tubuh tungkai berfungsi juga sebagai tenaga pendorong awal dan pada saat menggangkat tubuh lawan. Hal ini seperti yang di ungkapkan oleh Menurut Soedarminto (1992: 60-61) tungkai terdiri dari tungkai atas dan tungkai bawah. Tungkai atas terdiri dari pangkal paha sampai lutut, sedangkan tungkai bawah terdiri atas lutut sampai kaki. Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam melakukan pukulan smash, maka dapat dilakukan dengan lompat rintangan. Pelaksanaan Jumps in place adalah dimulai dengan berdiri pada satu posisi, dengan dua kaki atau satu kaki kemudian melakukan lompatan yang kembalinya keposisi semula, tahap selanjutnya adalah standing jumps, yaitu lompat ke depan dengan variasi teknik yang disarankan adalah standing long jump, standing jump-and reach, standing jump over barrier, lateral jump with two feet, stradle jump to camel landing, standing long jump with lateral sprint, standing

triple jump, standing triple jump with barrier jump. Kemudian Teknik multiple hop and jumps yang dilakukan dengan berbagai lompatan seperti lompat ke depan, ke samping, ke belakang. Dapat dilakukan dengan tumpuan satu kaki atau dua kaki. Pada penelitian ini digunakan tumpuan dua kaki yaitu barrier hop ke samping dan kedepan. Dari pelaksanaan latihan tersebut, para siswa harus menguasai pukulan smash. Kemampuan melakukan pukulan smash dapat dilakukan dengan cara merangahkan smash ke tempat yang lemah, arahkan smash ke tempat yang kosong sesuai pola yang dipergukan oleh lawan, arahkan bola antarea dua pamain defender, sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang sedang maju ke samping, buat sasaran yang tepat dimana defender akan mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu, pukul bola diatas pengeblok yang lemah, dan Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan Kemampuan dalam melakukan pukulan smash pada permainan bola voli dalam penelitian ini diukur pada perolehan nilai dari hasil evaluasi yang dicapai siswa pada setiap pertemuan dalam proses pelaksanaan eksperimen. Dalam melakukan kemampuan melakukan pukulan smash, siswa menunjukkan kemampuannya tentang penguasaan oleh siswa yang dapat diserap dari materi yang telah disampaikan pada kegiatan pelaksanaan latihan kekuatan otot tungkai. Dalam komponen kondisi fisik yang sangat penting diimiliki oleh seorang olagragawan kemampuan melakukan pukulan smash pada permainan bola voli adalah latihan otot tungkai, karena dengan kemampuan latihan memungkinkan seorang olaragawan bergerak lebih efisien dan efektif. Sebaimana yang dikemukakan oleh

Soebroto (1977: 25) mengatakan kekuatan otot kwalitas yang memungkinkan pengembangan ketegangan otot dalam kontraksi yang maksimal. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa kekuatan adalah kemampuan otot atau sekelompoknya dalam usahanya menahan beban atau pekerjaan dalam waktu yang relatif pendek. Jadi kekuatan suatu otot di dasar atas : 1) dipengaruhi oleh unsurunsur struktural otot khususnya volume (isi); 2) semakin jelas bahwa kekuatan otot ditentukan oleh kualitas faktor tidak sengaja kepada otot atau kelompok otot yang bersangkutan. Hasil kemampuan melakukan pukulan smash semata-semata tidak hanya didasarkan adanya kekuatan namun masih ada komponen fisik yang mendukung yaitu power, oleh karena di dalam power kecuali ada kekuatan terdapat pula kecepatan. Dengan demikian, maka olahraga apapun yang akan dilaksanakan terlebih dahulu harus ada latihan fisik atau kondisi fisik agar atlit tidak mengalami kelelahan yang berarti khususnya pada cabang olahraga bola voli. Selain itu, akan memberikan suatu latihan tentunya kita sesuaikan dengan berat ringannya olahraga yang akan dilaksanakan. Jadi dengan adanya latihan-latihan tersebut maka organ-organ tubuh vital seperti : otot-otot, jantung, paru-paru serta pusat susunan syaraf akan mengalami perkembangan sehingga prestasi akan meningkat singkatnya. Berdasarkan penjelasan di atas, maka hasil pengujian hipotesis pada sebelum pelaksanaan eksperimen dan setelah pelaksanaan eksperimen menunjukkan adanya kesimpulan bahwa terjadi pengaruh yang signifikan pelatihan kekuatan otot tungkai terhadap pukulan smash dalam permainan bola voli pada siswa ekstrakurikuler kelas

VIII SMP Negeri 4 Tilamuta Kabupaten Boalemo. Ini didasarkan pada analisis secara statistik diperoleh dari hasil pengujian hipotesis terima H o jika: -t (1-½ ά) < t (1-½ ά) dengan taraf nyata ά = 0,05 dan dk = n 1 + n 2 2. Dari hasil perhitungan diperoleh t hitung = -8.97, sedangkan daftar distribusi diperoleh -t (1-0,025)(20+20-2) = t (0,975)(42) = 2,02. Ternyata harga t hitung lebih kecil dari t daftar atau harga t hitung telah berada diluar daerah penerimaan H o sehingga dapat disimpulkan bahwa H o ditolak dan dapat menerima H A. Dengan demikian, maka hipotesis dalam penelitian ini berbunyi Terdapat pengaruh yang berarti antara pelatihan kekuatan otot tungkai terhadap pukulan smash dalam permainan bola voli pada siswa ekstrakurikuler kelas VIII SMP Negeri 4 Tilamuta Kabupaten Boalemo, diterima. Selanjutnya, siswa ekstrakurikuler kelas VIII SMP Negeri 4 Tilamuta Kabupaten Boalemo yang menjadi sampel dalam penelitian ini, pada umumnya tidak mengalami kesulitan dalam melakukan pukulan smash yang menjadi sampel dalam penelitian ini setelah melaksanakan latihan kekuatan otot tungkai. Hal ini terlihat pada saat pelaksanaan eksperimen yang menunjukkan adanya peningkatan kemampuan dalam melakukan pukulan smash pada setiap kali pelaksanaan evaluasi. Melalui pelaksanaan eksperimen dalam kegiatan penelitian ini terlihat adanya kemampuan siswa melakukan pukulan smash yang dilakukan oleh siswa yang dicapai baik awal maupun pada akekuatan otot tungkai yang dilaksanakan selama ini turut memberikan dampak terhadap kemampuan melakukan pukulan smash pada siswa ekstrakurikuler dalam permainan bola voli.

Kendala yang dihadapi selama pelaksanaan eksperimen, antara lain keterbatasan waktu latihan yang dijadwalkan oleh sekolah karena jam pembelajaran yang sangat singkat, karena pelaksanaan eksperimen selalu disesuaikan dengan jam pelajaran yang telah ditetapkan dalam kurikulum untuk mata pelajaran Penjaskes. Disamping itu, masih kurangnya fasilitas yang tersedia untuk pelaksanaan latihan otot tungkai dalam bentuk lompat rintangan.