KESIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KARAKTERISTIK ORANGTUA DAN SEKOLAH TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PELAYANAN PENDIDIKAN DASAR

PENGARUH KARAKTERISTIK ORANGTUA DAN SEKOLAH TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PELAYANAN PENDIDIKAN DASAR

tingkat kepentingan dan kepuasan sasaran serta keluaran atribut yang harus ditingkatkan pemerintah dan instansi terkait dalam pelaksanaan program

BAB V GAMBARAN UMUM RESPONDEN

SURVEI PELAYANAN PUBLIK RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari penelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan meliputi:

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN. Populasi dan Teknik Pengambilan Contoh

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

HASIL DAN PEMBAHASAN. Keadaan Umum Lokasi Penelitian

Tabel 9. Jumlah dan Presentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Jenis Kelamin Jumlah (orang) Presentase (%) Perempuan Laki-Laki

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Teknik Penarikan Contoh

Gambar 2 Metode Penarikan Contoh

BAB V GAMBARAN UMUM RESPONDEN PENELITIAN

DAFTAR ISI. Halaman : DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB VI KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN RUMAHTANGGA PETANI PESERTA PROGRAM PEMBERDAYAAN PETANI MELALUI TEKNOLOGI DAN INFORMASI PERTANIAN (P3TIP)

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

VII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK DAN LOYALITAS KONSUMEN MOCI KASWARI LAMPION

PENGUKURAN KEPUASAN PESERTA JKN MELALUI PENDEKATAN IMPORTANCE-PERFORMANCE ANALYSIS

Laki-laki Perempuan Jumlah

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Konsumen

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA PAKUAN KOTA BOGOR DI KECAMATAN BOGOR TIMUR

Indeks Kebahagiaan Papua Tahun 2014

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh

Gambar 1 Hubungan pola asuh makan dan kesehatan dengan status gizi anak balita

7.1. Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja

BAHAN DAN METODE HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL. Karakteristik Remaja

PENGARUH KARAKTERISTIK ORANGTUA DAN SEKOLAH TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PELAYANAN PENDIDIKAN DASAR

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi, Contoh, dan Teknik Penarikan Contoh

INDEKS KEBAHAGIAAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2014

METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Dramaga. Siswa kelas 8 (9 kelas) Siswa kelas 8.4 dan 8.6 n= siswa laki-laki 30 siswa perempuan

BAB V HASIL DAN ANALISA

Indeks Kebahagiaan Jawa Tengah 2014

BAB VII PENUTUP A. Kesimpulan

METODE PENELITIAN. n = z 2 α/2.p(1-p) = (1,96) 2. 0,15 (1-0,15) = 48,9 49 d 2 0,1 2

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

Indeks Kebahagiaan Jawa Timur Tahun 2014

Ringkasan Eksekutif. i i

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Contoh dan Metode Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di Desa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program wajib belajar sembilan

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB V TERPAAN TAYANGAN JIKA AKU MENJADI DAN FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesejahteraan merupakan tujuan hidup yang didambakan oleh setiap manusia

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Indeks Kebahagiaan Bengkulu Tahun 2014

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada Bab IV, maka hasil yang

METODE PENELITIAN. Sekolah di Kota Bogor SMAN 1. Kelas Bertaraf Internasional. 12 Laki-laki 24 Perempuan 12 Laki-laki 25 Perempuan

HASIL DAN PEMBAHASAN

VI. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN SARI BUAH MINUTE MAID PULPY ORANGE DI KOTA BOGOR

KUESIONER. 1. Nama :.. ( jika tidak keberatan ) 4. Berapa uang saku atau penghasilan anda setiap bulan :

PERSEPSI PENUMPANG KERETA API TERHADAP TINGKAT PELAYANAN STASIUN TUGU YOGYAKARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Perpustakaan SMP N 2 Mertoyudan

SIKAP PETANI TERHADAP KONVERSI LAHAN PERTANIAN

VI. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI DAN SIKAP RESPONDEN TERHADAP PRODUK OREO SETELAH ADANYA ISU MELAMIN

METODE PENELITIAN. Tabel 1 Disain eksperimental penelitian Motivasi Pesan Faktor. positif dan dengan cara penyajian tanpa penjelasan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

INDEKS KEBAHAGIAAN JAMBI TAHUN 2014

Lampiran 1 Uji korelasi Pearson hubungan antar variabel penelitian Hubungan antar variabel penelitian

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN

Kuesioner penelitian HUBUNGAN PERSEPSI PASIEN TENTANG PROSEDUR PELAYANAN RAWAT JALAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN. di RSIA BUDI KEMULIAAN

RINGKASAN EKSEKUTIF SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2016

ANGKET PENELITIAN EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PADA TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP MUTU HASIL PENDIDIKAN

BAB V KARAKTERISTIK INDIVIDU, INTERAKSI SOSIAL TEMAN SEBAYA, KREATIVITAS DAN KOMPETENSI

Karakteristik TKW Umur Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Lama menjadi TKW. Kualitas Perkawinan Kebahagiaan perkawinan Kepuasan Perkawinan

2.7.2 Pengujian Reliabilitas Instrumen Importance Performance Analysis Pendekatan Umum Terhadap Evaluasi Kinerja di dalam

Indeks Kebahagiaan Kalimantan Barat Tahun 2014

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan kosumen, menyebabkan setiap

HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Sekolah

ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN COFFEESHOP WARUNG KOPI SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP STRATEGI PEMASARAN SKRIPSI IVAN STENLEY H

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA SMP DI MANADO

Karakteristik Keluarga : Besar Keluarga Pendidikan Suami Pekerjaan Suami Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga. Persepsi Contoh terhadap LPG

BAB I PENDAHULUAN. berguna dan hanya bisa bergerak jika ada manusia yang menggerakannya. Tanpa

Indeks Kebahagiaan Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

III. METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV DESKRIPSI UMUM PROGRAM DAN SMA NEGERI 1 DRAMAGA

BAB VIII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA

STATISTIK PEMUDA BLORA TAHUN 2015

Analisis Hasil Survei Kebutuhan Data 2015

INDEKS KEBAHAGIAAN DKI JAKARTA TAHUN 2014

IV. METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Berdasarkan penghitungan kemiskinan multidimensi anak di Provinsi Sulawesi

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

III. METODE PENELITIAN

Transkripsi:

75 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan karakteristik keluarga, lokasi tempat tinggal responden menyebar hampir seimbang antara kota dan luar kota. Umur responden ayah di kota dan luar kota berada pada kategori dewasa madya, sedangkan ibu merupakan kelompok dewasa awal. Responden ayah dan ibu (di kota dan luar kota) mayoritas tingkat pendidikannya tidak tamat SD. Sementara itu, dari segi pekerjaan, responden ayah di kota dan di luar kota bekerja sebagai buruh, baik buruh nelayan maupun buruh tani, sedangkan responden ibu mayoritas tidak memiliki pekerjaan. Jumlah anggota keluarga responden di kota dan di luar kota termasuk ke dalam kategori keluarga sedang, yaitu terdiri dari 5 7 orang per keluarga. Pendapatan per kapita responden di kota dan di luar kota termasuk ke dalam kategori di bawah garis kemiskinan, namun persentase terbanyak pada responden di luar kota. Secara umum, persepsi responden baik responden di kota mapun di luar kota termasuk ke dalam kategori sedang dan tinggi. Hasil pengamatan menunjukkan sarana dan prasarana di sekolah yang masih rendah adalah toilet dan tempat cuci tangan untuk laki-laki dan perempuan terpisah (kota dan luar kota), kamar ganti siswa laki-laki dan perempuan terpisah (kota dan luar kota), ruang bimbingan konseling (luar kota), pemajangan hasil karya siswa (kota dan luar kota), pengaturan ruangan yang masih bersifat tradisional (kota dan luar kota), pemajangan keuangan sekolah (kota dan luar kota), pemajangan profil sekolah (luar kota), pemajangan data siswa penerima beasiswa (kota dan luar kota), data guru dan tenaga administrasi terpilah jenis kelamin (kota dan luar kota), data komite sekolah terpilah jenis kelamin (kota dan luar kota), anggota komite sekolah 40 persen perempuan (kota dan luar kota), data pelatihan guru terpilah jenis kelamin (kota dan luar kota) dan ada wakil kepala sekolah (kota). Secara umum kondisi fasilitas di SD dan SMP, kota dan luar kota termasuk ke dalam kategori sedang. Namun, kondisi fasilitas yang baik lebih banyak dimiliki oleh SMP dan sekolah yang berada di kota. Tingkat kepuasan yang dilaporkan langsung (direct reported satisfaction) menunjukkan bahwa baik responden di SD maupun di SMP memilki tingkat kepuasan cukup puas dan puas terhadap sembilan atribut pelayanan pendidikan dasar. Atribut pelayanan di SD dan SMP yang tingkat kepuasannya tinggi adalah berkaitan dengan proses pembelajaran, kualitas pengajaran, hasil dari proses

76 pembelajaran. Sementara itu, ada tiga atribut di SMP yang kepuasannya lebih tinggi dibandingkan di SD, atribut tersebut adalah sekolah dapat menjaga disiplin dan keamanan di lingkungannya, sekolah dapat mendorong keterlibatan orangtua dan kualitas fisik sekolah. Bila dikelompokkan, baik ayah dan ibu di SD maupun di SMP termasuk ke dalam kategori cukup puas, namun ayah dan ibu yang lebih banyak merasa puas terhadap pelayanan pendidikan berada pada kelompok contoh SMP. Berdasarkan lokasi tempat tinggal, responden di kota dan di luar kota dalam menilai sembilan atribut pelayanan memiliki tingkat kepuasan yang sama, yaitu antara puas dan cukup puas, kecuali pada atribut kondisi fasilitas fisik, responden di kota termasuk kategori puas, sedangkan di luar kota cukup puas. Responden ayah dan ibu di kota dan luar kota termasuk ke dalam kategori cukup puas dan yang lebih banyak yang merasa puas adalah responden ibu dan ayah di kota. Skor CSI terhadap pelayanan pendidikan dasar sebesar 70.9, artinya responden merasa puas terhadap pelayanan pendidikan dasar yang disediakan sekolah. Berdasarkan tingkat pendidikan contoh, baik ayah dan ibu di SD maupun di SMP termasuk ke dalam kategori puas, namun, responden yang lebih banyak merasa puas berada pada tingkat SD. Sementara itu, hasil serupa jika tingkat kepuasan dilihat berdasarkan lokasi tempat tinggal, ayah dan ibu di kota maupun di luar kota termasuk ke dalam kelompok puas terhadap pelayanan pendidikan. Tingkat kepuasan ayah dan ibu di kota lebih besar dibandingkan tingkat kepuasan ayah dan ibu di luar kota. Berdasarkan analisis IPA, atribut yang termasuk ke dalam Kuadran A (perlu diperbaiki) di tingkat SD dan SMP serta kota danluar kota adalah sekolah memiliki toilet untuk siswa, meja dan bangku sekolah yang baik, perpustakaan yang memadai, dan kontribusi dana BOS serta BOS buku terhadap total biaya pendidikan. Atribut lain yang termasuk ke dalam Kuadran A adalah pemeliharaan bangunan dan halaman sekolah (SMP dan luar kota), orangtua selalu diinformasikan mengenai perkembangan anak (SD) dan orangtua mengeluarkan biaya seragam putih biru (SMP). Faktor-faktor yang berpeluang mempengaruhi tingkat kepuasan (indikator CSI) orangtua adalah jumlah anggota keluarga, umur ayah dan kondisi sekolah. Sementara itu faktor yang berpengaruh nyata terhadap tingkat kepuasan (direct reported satisfaction) adalah lama pendidikan ayah, penilaian ayah terhadap kinerja pelayanan pendidikan dasar dan skor CSI.

77 Saran Berdasarkan hasil penelitian, untuk meningkatkan kepuasan orangtua terhadap pelayanan pendidikan dasar maka diperlukan: 1. Perbaikan manajemen sekolah dalam hal pengaturan ruangan yang tidak bersifat monoton, adanya rotasi dan perubahan, sesuai dengan Pilar Pendidikan ke-2 dalam rangka menciptakan proses pembelajaran yang efektif, transparansi berkaitan dengan keuangan sekolah dan daftar siswa penerima beasiswa, hal ini dapat dilakukan dengan memajang data tersebut di daerah yang mudah terlihat (Pilar ke-3), perlengkapan manajemen data sekolah (data siswa terpilah jenis kelamin, data guru terpilah jenis kelamin dan data komite sekolah), pengembangan kapasitas dewan pendidikan dan komite sekolah sesuai dengan PIlar ke-3, oleh karena perempuan perlu dilibatkan untuk menjadi anggota komite sekolah, walaupun kuotanya belum dapat mencapai 40 persen, dan pertemuan rutin antara orangtua dan pihak sekolah dalam rangka memberikan informasi kepada orangtua mengenai perkembangan anaknya (khusus di SD). 2. Perbaikan fasilitas sekolah seperti bangku, kursi, kamar ganti untuk siswa, toilet siswa dan perpustakaan. Hal ini sesuai dengan Pilar Pendidikan ke-1 berkaitan dengan pemerataan dan perluasan akses dan PIlar ke-2 mengenai pengembangan sekolah sehat. 3. Pemberian dana BOS dan BOS buku (Pilar ke-1) sebaiknya disesuaikan dengan karakteristik keluarga, seperti siswa keluarga yang jumlah anggota besar dan kondisi ekonominya sulit mendapatkan bagian lebih besar dan peninjauan ulang terhadap pengadaan seragam sekolah tambahan seperti batik dan muslim, karena orangtua menilai hal itu kurang penting dan hanya menambah beban. 4. Pemasaran sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran kepada orangtua bahwa mereka memiliki tanggung jawab dalam mengeluarkan biaya pribadi untuk sekolah anaknya, seperti uang saku dan peralatan sekolah. 5. Evaluasi terhadap metode pengukuran kepuasan yang digunakan menunjukkan:

78 Tabel 34 Evaluasi metode pengukuran kepuasan Metode Kelebihan Kekurangan Direct reported Menghemat waktu satisfaction Mengetahui secara langsung tingkat kepuasan, tanpa perlu melakukan olahan lanjut Sangat dipengaruhi oleh persepsi, emosi dan nilai seseorang Hanya mengukur kepuasan secara keseluruhan Derived satisfaction Lebih detail, peneliti tidak hanya dapat mengukur tingkat kepuasan Peneliti mengetahui atribut apa saja yang dinilai sudah puas dan yang perlu diperbaiki ataupun dihilangkan Memakan waktu lebih banyak, karena responden harus menilai kinerja setiap atribut Berdasarkan Tabel 34, maka peneliti menyarankan untuk penelitian selanjutnya menggunakan metode derived satisfaction. Atribut yang digunakan dalam mengukur kepuasan melalui metode derived satisfaction adalah sebanyak 40. Untuk menghemat waktu, jumlah atribut yang diteliti dapat dikurangi menjadi 36. Sementara itu, responden yang dipilih adalah ayah, karena penilaian ayah terhadap kinerja pelayanan yang diberikan sekolah lebih objektif dibandingkan penilaian ibu. 6. Kepuasan sangat dipengaruhi oleh karakteristik demografi responden. Karakteristik responden di setiap wilayah juga memiliki kekhasan masingmasing. Oleh karena itu, diperlukan penghitungan skor CSI yang dibedakan lokasi tempat tinggal, yaitu kota dan luar kota. Penghitungan cut-off point skor CSI ini menggunakan hasil analisis regresi logistik pada Tabel 33 model 3. Berdasarkan hasil penghitungan (Lampiran 17), cut-off point indeks kepuasan konsumen di luar kota untuk kategori tidak puas berada pada skor 0.00 0.44 dan 0.45 1.00 untuk kategori puas, sedangkan pada pengkategorian awal berada pada skor 0.00 0.34 untuk kategori tidak puas (untuk semua wiayah). Sementara itu, cut-off point indeks kepuasan konsumen di kota untuk kategori tidak puas berada pada skor 0.00 0.43 dan 0.44 0.10 untuk kategori puas. Cut-off point skor CSI di kota lebih kecil dibandingkan dengan skor CSI luar kota, karena masyarakat di kota cenderung memiliki harapan yang lebih tinggi terhadap sesuatu. Untuk

79 penelitian selanjutnya sebaiknya menggunaka indeks kepuasan ini karena secaga geografis lebih spesifik.