BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada Bab IV, maka hasil yang

Transkripsi

1 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada Bab IV, maka hasil yang dapat disimpulkan adalah sebagai berikut. 1. Untuk model kesehatan, kinerja perekonomian daerah, desentralisasi fiskal dari aspek belanja publik, serta kinerja pelayanan publik berpengaruh positif dan signifikan terhadap angka harapan hidup pada kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur selama periode tahun 2009 sampai dengan tahun Akan tetapi, desentralisasi fiskal dari aspek ketergantungan terhadap pendapatan dana perimbangan maupun tidak berpengaruh signifikan terhadap Angka Harapan Hidup. Hal tersebut menandakan bahwa secara umum kinerja perekonomian daerah telah dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat daerah untuk menjangkau layanan kesehatan. Selain itu, peran pemerintah kabupaten/kota dalam pembangunan manusia bidang kesehatan relatif besar, yang didukung dengan berkurangnya ketergantungan terhadap dana perimbangan dari pemerintah pusat. Kesenjangan antar daerah dalam bidang kesehatan yang relatif rendah juga turut mendorong pertumbuhan pembangunan manusia, khususnya angka harapan hidup. 2. Untuk model pendidikan, kinerja perekonomian daerah berpengaruh signifikan terhadap angka melek huruf. Desentralisasi fiskal dari aspek ketergantungan terhadap pendapatan dana perimbangan dan aspek belanja urusan pendidikan berpengaruh signifikan terhadap angka melek huruf pada kabupaten/kota di 99

2 Provinsi Jawa Timur selama periode tahun 2009 sampai dengan Akan tetapi, variabel kinerja pelayanan publik tidak berpengaruh signifikan terhadap angka melek huruf. Hal tersebut menandakan bahwa secara umum kinerja perekonomian daerah telah dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat untuk menjangkau layanan pendidikan yang memadai. Selain itu, secara umum dapat disimpulkan bahwa pemerintah kabupaten/kota tergantung pada dana perimbangan untuk membiayai program dan kegiatan bidang pendidikan. Dari kinerja pelayanan publik, rata-rata pemerintahan kabupaten/kota di Jawa Timur mengalami kelebihan jumlah guru jika dibandingkan dengan jumlah partisipasi siswa sekolah tingkat SD dan SMP. Kesenjangan antar daerah dalam bidang pendidikan yang relatif tinggi juga turut berpengaruh pada kondisi pembangunan manusia bidang pendidikan pada masing-masing kabupaten/kota. 3. Untuk model daya beli, kinerja perekonomian daerah, desentralisasi fiskal dari aspek belanja publik, dan kinerja pelayanan publik berpengaruh positif dan signifikan terhadap rata-rata pengeluaran riil per kapita pada kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur selama periode tahun 2009 sampai dengan Akan tetapi, desentralisasi fiskal dari aspek ketergantungan terhadap pendapatan dana perimbangan tidak berpengaruh signifikan terhadap rata-rata pengeluaran riil per kapita. Hal tersebut menandakan bahwa secara umum kinerja perekonomian daerah telah dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat daerah. Selain itu, secara umum juga dapat disimpulkan bahwa peran pemerintah kabupaten/kota relatif besar dalam hal pemerataan distribusi 100

3 pendapatan dan daya beli, baik secara fisik ataupun non fisik. Jumlah penduduk miskin yang berpengaruh negatif dan signifikan menunjukkan bahwa jumlah penduduk miskin pada masing-masing kabupaten/kota mengalami penurunan seiring dengan meningkatnya rata-rata pengeluaran riil per kapita, yang berarti bahwa distribusi pendapatan dan daya beli pada masyarakat kabupaten/kota di wilayah Provinsi Jawa Timur semakin merata. Tingkat kesenjangan antar daerah yang rendah dalam hal daya beli juga turut mendorong pertumbuhan rata-rata pengeluaran riil per kapita. 5.2 Implikasi Berdasarkan kesimpulan, maka terdapat beberapa implikasi dan saran yang dapat dipertimbangkan oleh pemerintah daerah, antara lain sebagai berikut. 1. Dalam bidang kesehatan, pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur dapat bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan swasta untuk melaksanakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk lebih memacu pembangunan manusia bidang kesehatan. 2. Dalam bidang pendidikan, pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur harus mengurangi ketergantungan terhadap pendapatan dana perimbangan dengan meningkatkan realisasi PAD. Khusus daerah yang mengalami kelebihan jumlah guru tingkat SD dan SMP, pemerintah Kabupaten/Kota harus mengkaji ulang kebijakan rekruitmen tenaga pendidik, baik PNS ataupun honorer, karena jumlah tenaga guru yang berlebihan justru akan membebani bagi keuangan daerah yang bersangkutan. Peran serta Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga sangat diharapkan untuk menyusun program dan kebijakan 101

4 bidang pendidikan dalam rangka mengurangi tingkat kesenjangan pembangunan manusia bidang pendidikan antar kabupaten/kota. 3. Dalam hal pemerataan distribusi pendapatan dan daya beli, baik secara fisik ataupun non fisik, pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur perlu lebih meningkatkan peranannya untuk lebih menekan kesenjangan antar daerah. Pemerintah kabupaten/kota perlu menyusun program dan kebijakan pembangunan fisik ataupun non fisik yang disesuaikan dengan kondisi spesifik masing-masing daerah, yang dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh seluruh lapisan masyarakat. Semakin merata distribusi pendapatan, maka kinerja perekonomian daerah akan dapat dirasakan manfaatnya, sehingga masyarakat juga akan dapat lebih menjangkau pelayanan kesehatan ataupun pendidikan. 5.3 Keterbatasan Penelitian Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut. 1. Model regresi belum mampu menunjukkan kualitas kinerja pelayanan publik bidang kesehatan maupun pendidikan, dalam hal ini adalah kualitas tenaga kesehatan dan kualitas tenaga pendidik. Di masa mendatang diharapkan ada penelitian sejenis yang mampu menunjukkan kualitas tersebut, misalnya indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik bidang kesehatan atau pendidikan. 2. Model regresi belum mampu menunjukkan adanya pengaruh budaya dari masyarakat masing-masing daerah dan kemungkinan adanya pengaruh tindak pidana korupsi terhadap pembangunan manusia. Di masa mendatang 102

5 diharapkan ada penelitian sejenis yang mampu menunjukkan pengaruh indeks persepsi korupsi dan budaya masyarakat lokal terhadap pembangunan manusia. 103