Project Manager pada Proyek Wisma Atlet Banyuwangi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK PT.NUSA RAYA CIPTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. keterbatasan terhadap waktu, anggaran dan sumberdaya serta memiliki spesifikasi

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain yang mampu

METODOLOGI MANAJEMEN PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. Manajemen Proyek adalah sebagai suatu proses dari perencanaan,

PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sumber daya proyek menjadi suatu hasil kegiatan yang berupa bangunan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengolah sumber daya proyek ( manpower, material, machines, method, money )

Owner (Pemilik Proyek)

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek dengan tujuan mengatur tahap tahap pelaksanaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Faktor Sukses, Kontraktor dan Perumahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali


KONTEKS & PROSES MANAJEMEN PROYEK. PERTEMUAN 2 Heru Lestiawan, M.Kom

PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management. Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang


BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditunjuk atau ditetapkan untuk bertanggung jawab terhadap kegiatan keseharian

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil evaluasi penerapan manajemen pengendalian proyek South

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (manpower,material, machines, method, money ) menjadi suatu fisik bangunan.

BAB III. SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. panjang dan di dalamnya dijumpai banyak masalah yang harus diselesaikan.

3.2 Struktur Organisasi Laporan Kerja Praktik Struktur organisasi adalah suatu kerangka kerja yang mengatur pola hubungan kerja antar orang atau badan


Manajemen Proyek Perangkat Lunak Minggu 1

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tugas Dan Tanggung Jawab Team Leader

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II KARAKTERISTIK & MANAJEMEN PROYEK

BAB III MANAGEMENT DAN ORGANISASI PROYEK

Gambar 1.2 View Design Hotel Travello Bandung Proses Pengadaan Proyek Jenis Lelang Proyek Proyek pembangunan Hotel Travello Bandung, o

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memiliki suatu keahlian atau kecakapan khusus.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bersifat unik, membutuhkan sumber daya (manpower, material, machine, money,

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam suatu ilmu yang dinamakan MANAJEMEN.

BAB I PENDAHULUAN. batasan masalah, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. sitematis. Dapat diartikan juga sebagai wadah dalam kegiatan sekelompok

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ada titik awal dan titik akhir serta hasil tertentu. Dalam suatu proyek

MANAJEMEN PROYEK DALAM PRAKTEK

BAB III SISTEM ORGANISASI & MANAJEMEN PROYEK. Gambar 3.1 Hubungan Antara Owner, Kontraktor & Konsultan

MANAJEMEN PROYEK KONTEKS & PROSES PERTEMUAN 2

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL. Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL

BAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

FASE PERENCANAAN. MPSI sesi 4

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. Kontraktor memerlukan strategi agar hasil yang dicapai sesuai dengan

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

MAKALAH MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI

PIAGAM AUDIT INTERNAL

KRITERIA KEBERHASILAN SUATU PROYEK

Kontraktor. Konsultan Pengawas. Konsultan Perencana

PIAGAM (CHARTER) AUDIT SATUAN PENGAWASAN INTERN PT VIRAMA KARYA (Persero)

Proyek PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK 22/09/2007. Beberapa proyek besar sudah dimulai ribuan tahun yll, Ditentukan oleh beberapa kriteria :

BAB I PENDAHULUAN. terdapat pembagian pengadaan material utama. dengan membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang nantinya menjadi acuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB VI LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. Dalam setiap proyek konstruksi, perencanaan, dan pengendalian merupakan

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN PEMBERLAKUAN SYARAT SERTIFIKASI KETERAMPILAN KERJA MANDOR DI LAPANGAN

dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu. Kegiatan tersebut dapat berupa membangun pabrik, membuat produk baru atau melakukan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN.

BAB II MANAJEMEN DAN PENGENDALIAN PROYEK

BAB III PESERTA PROYEK KONTRUKSI

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

KERANGKA ACUAN KERJA PT. JAKARTA INTERNATIONAL CONTAINER TERMINAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERTEMUAN 2 MANAJEMEN PROYEK DENGAN PENGGUNAAN MICROSOFT PROJECT

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. Dalam organisasi proyek pembangunan Rusun Pasar Lokasi Binaan Rawa Buaya,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dapat dianggap sebagai akibat tidak dipenuhinya rencana jadwal yang telah

BAB VII MANAJEMEN KONSTRUKSI

BAB I PENDAHULUAN. setiap pelaku bisnis di berbagai sektor industri. Era globalisasi memungkinkan

penting. Keberhasilan suatu proyek pertama-tama sangat dipengaruhi oleh ketepatan

BAB III SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

Piagam Audit Internal. PT Astra International Tbk

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi

Piagam Audit Internal. PT Astra International Tbk

BAB 1 - PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB III SISTEM ORGANISASI & MANAJEMEN PROYEK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kegiatan proyek konstruksi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan sementara

Materi Kuliah Manajemen Konstruksi Dosen: Emma Akmalah, Ph.D. Pendahuluan

SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

PROJECT MANAGEMENT SOFTWARE

Manajemen Proyek. Bima Cahya Putra, M.Kom

Transkripsi:

Project Manager pada Proyek Wisma Atlet Banyuwangi Merupakan pimpinan dalam suatu proyek,baik dilapangan maupun dikantor, sebagai penangung jawab tercapainya tujuan proyek. Pemilihan seorang manajer proyek merupakan satu dari dua atau tiga keputusan paling utama mengenai proyek. Manajer proyek perlu memiliki kerangka harapan agar dapat berhasil dengan baik. Untuk menjadi Manajer Proyek maka harus memiliki kualifikasi seperti berikut ini : Pendidikan minimal S1 Teknik Sipil. Pengalaman menjabat posisi sama minimal 5 tahun. Memiliki sertifikat Project Management Profesional (PMP). Memahami Sistem Manajemen Mutu, Manajemen Waktu, Manajemen Biaya, Standar Toleransi, Instruksi Kerja, serta mengerti Standar K3. Memiliki integritas tinggi, tetapi mampu menghadirkan suasana kerja yang nyaman. Mampu mengambil keputusan secara tepat dan cepat apabila terjadi masalah. Mampu membuat kerangka perencanaan jangka panjang dan jangka pendek. Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik. Memiliki tingkat disiplin tinggi. Memiliki komitmen yang kuat dalam meraih tujuan dan keberhasilan proyek dalam jadwal, anggaran dan prosedur yang dibuat. Memiliki Pencapaian Bisnis, Pemecahan Masalah, Pengaruh serta Manajemen diri dan orang lain SIKLUS PROYEK

Dalam mengelola sebuah proyek, manajer proyek harus memperhatikan siklus hidup proyek. Siklus hidup proyek menyatakan rentang waktu yang terdiri dari tahapan-tahapan yang akan dilalui dalam sebuah proyek. Siklus hidup proyek minimal memiliki empat taham yang harus dilalui, yaitu : Tahap Inisiasi Proyek Tujuan dari tahap inisiasi adalah proses identifikasi terhadap segala hal yang harus dilakukan, serta memahami lingkup proyek. Pada tahap ini, seorang manajer proyek akan dipilih dan diberi wewenang untuk membentuk tim yang akan menjalankan proyek. Tahap Perencanaan Proyek Perencanaan proyek merupakan proses pengembangan detail atas perencanaan sutu proyek, yang meliputi daftar semua tugas, pengalokasian sumber daya, penjadwalan, perencanaan anggaran / budget, manajemen resiko, dan lain-lain. Proses perincian ini sangat bermanfaat agar dapat memahami rangkaian tugas yang akan dilakukan, yang meliputi pihak-pihak yang bertanggung jawab, batasan waktu tugas, dan lain-lain. Perencanaan proyek yang telah disetujui sponsor disebut project baselin. Project baseline tersebut digunakan sebagai kerangka acuan pengendalian proyek. Tahap Pengontrolan Proyek Pada tahap ini tugas-tugas mulai dilaksanakan. Secara teknis, project baseline dijadikan sebagai pedoman / acuan tugas yang dilaksanakan. Seorang manajer proyek harus memantau tugas agar proyek dapat berjalan tepat waktu, sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan dan berada pada budget yang telah ditetapkan. Tahap Penutupan Proyek

Tahap ini memiliki tiga subtahap pentng, yaitu : pertanggungjawaban, pembelajaran proyek dan perayaan. Setelah proyek selesai, manajer proyek mempertanggungjawabkan hasil proyek kepada sponsor (pemilik proyek) dan recipient (pihak yang akan menggunakan / menerima hasil proyek). Pada umumnya, pihak sponsorlah yang akan memberikan pernyataan resmi mengenai selesainya proyek tersebut. Setiap proyek pasti memiliki keunikan yang dapat dipelajari. Tidak ada proyek yang identik walaupun memiliki tema yang sama, namun masalah yang dihadapi, persyaratan, maupun sumber dayanya (termasuk teknologi) pastilah berbeda. Hal ini yang menimbulan keunikan pada setiap proyek. Mengadakan pertemuan evaluasi selama berlangsungnya proyek bagi seluruh tim merupakan pembelajaran yang berarga. Hal umum yang biasa terjadi dalam dunia kerja adalah dinamika proyek yang cukup aktif, munculnya proyek baru begitu sebuah proyek selesai dilaksanakan. Oleh karena itu, seorang manajer proyek memiliki peran aktif yang sangat penting untuk memastikan berhasilnya penyebaran proses pembelajaran proyek dalam tim yang dipimpinnya. Tahap yang Terakhir adalah Tahap Perayaan, Janganlah meremehkan sebuah acara perayaan, karena hal tersebut merupakan salah satu bentuk penghargaan atas usaha-usaha yang telah dilakukan. Di samping itu, perayaan dapat mempererat kebersamaan dalam sebuah tim hingga menjadi sebuah tim yang solid. Tugas dan Wewenang Project Manager, meliputi:

Bersama dengan pemberi kuasa menyediakan sumber daya organisasi untuk merancang aktivitas proyek. Bersama dengan tim manajemen proyek bertanggung jawab menentukan kualitas dan nilai proyek. Membuat dan melakukan rencana darurat untuk mengantisipasi hal-hal maupun masalah tak terduga. Membangun dan menyesuaikan kegiatan dengan prioritas yang ada serta tenggat waktu yang ditentukan sebelumnya. Manajer proyek bertanggung jawab untuk perencanaan, manajemen, koordinasi dan kontrol keuangan dari proyek konstruksi. Memastikan bahwa kebutuhan klien terpenuhi, proyek selesai tepat waktu dan sesuai anggaran dan bahwa orang lain melakukan pekerjaan mereka dengan baik. Mendayagunakan setiap elemen pekerjaan untuk menstimulasi rasa hormat dari para personil yang terlibat dan mengembangkan sisi profesionalisme mereka. Memberikan apresiasi yang baik kepada para anggota tim yang bekerja dengan baik. Mengorganisir berbagai orang profesional yang bekerja pada sebuah proyek. Melakukan Analisis, Penilaian dan Kontrol terhadap risiko. Memastikan bahwa semua tujuan proyek terpenuhi. Memastikan standar kualitas terpenuhi. Memastikan K3 terlaksan dengan baik pada saat proyek berlangsung. Menggunakan teknologi terbaru IT untuk mengorganisir tenaga kerja dan kemajuan pekerjaan proyek Merekrut tenaga professional dan menentukan sub-kontraktor pemenang tender pekerjaan. Memantau sub - kontraktor untuk memastikan pedoman dipertahankan. Bertanggung jawab dalam membuat pelaporan rangkap kepada manajer fungsional dan timnya sendiri. Bertanggung jawab penuh pada seluruh kegiatan akuntansi, biaya dan penagihan. Bersama dengan tim manajemen risiko memberi tanggapan kepada pemilik proyek terhadap risiko yang dilaporkan. Bertanggung jawab penuh pada kegiatan serah terima pekerjaan kepada klien. Sasaran dan Program Kerja Manajer Proyek

Tugas-tugas dari Project Manager bertanggungjawab pada pelaksanaan pembangunan keseluruhan baik biaya, waktu dan mutu, dapat diberikan dalam beberapa bagian : 1. Tugas Perencanaan a. Merencanakan Time Schedule pelaksanaan proyek sesuai dengan kewajiban dari perusahaan terhadap pemilik proyek atau kepentingan perusahaan sendiri. b. Bersama dengan tim merencanakan pemakaian bahan dan alat dan pekerjaan instalasi untuk setiap proyek yang ditangani sesuai dengan volume dan waktu penggunaannnya. 2. Tugas dan controlling pengarahan Dapat diuraikan dalam beberapa hal-hal pokok : a. Memberikan instruksi pekerjaan dan pengarahan kepada pelaksana dalam menunjang pelaksanaan proyek. Instruksi-instruksi pekerjaan secara umum dapat diberikan secara lisan dan yang bersifat khusus dibukukan dalam buku instruksi pengawas. b. Mengadakan kontrol terhadap pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan instruksi-instruksi yang diberikan baik segi teknis, kualitas pekerjaan, maupun time schedulenya. c. Mengadakan kontrol disiplin kerja dari pelaksana-pelaksana proyek, mandor maupun tenaga kerja sesuai dengan tugas, kewajiban dan wewenang masing-masing. 3. Tugas-tugas komunikasi dan administrasi a. Berkomunikasi dengan owner atau direksi yang ditunjuk dalam segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan proyek untuk menunjang kewajiban perusahaan dengan pemilik proyek, baik dalam waktu maupun kualitasnya. Komunikasi ini juga meliputi pemilihan material, surat-menyurat, penyelesaian klaim dan sebagainaya. b. Mengerjakan tugas administrasi pekerjaan tambah kurang serta menyerahkan kepada Budget Control. 4. Tugas Laporan

a. Membuat catatan mengenai masalah-masalah khusus dan kesulitankesulitan teknis. b. Meminta laporan mingguan, bulanan dan akhir tahun yang mencakup kegiatan proyek, kesulitan-kesulitan proyek, dan hal-hal khusus yang perlu dilaporkan. c. Membicarakan kesulitan-kesulitan, rencana detail bangunan dengan tim. 5. Tugas Pengaturan Tenaga a. Meminta laporan tentang penggunaan tenaga pekerja di proyek untuk menunjang rencana Time Schedule. b. Menyetujui dan menerima tenaga pelaksana, mandor, dan pekerja sesuai dengan target dari kantor dan menugaskan sesuai dengan tujuan masingmasing. c. Mempertimbangkan usulan mengenai hal-hal yang dapat menunjang pengarahan tenaga pelaksana. d. Mengecek dan menyetujui data-data untuk perhitungan upah tenaga untuk dihitung oleh Budget Control.

TUGAS PROYEK Struktur Organisasi Proyek (Project Manager) Disusun oleh: ACHSAN NUR CHOLIS NIM 10111001 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014