BAB II TINJAUAN PUSTAKA
|
|
- Utami Kartawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Project Manager Seorang project manager atau project manager adalah seseorang yang ditunjuk atau ditetapkan untuk bertanggung jawab terhadap kegiatan keseharian (day to day) pengelolaan proyek untuk kepentingan organisasi (Heryanto dan Triwibowo, 2013). Seorang project manager bertindak sebagai agen atau wakil dari pemilik proyek. Fungsi dari manajer adalah merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan sumber daya fisik dan manusia yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek (Duffield dan Trigunarsyah, 1999). Badiru dan Pulat (1995) mengatakan The role of manager is to use available resources (manpower and tools) to accomplish goals and objectives yang dapat diartikan bahwa seroang manajer mempunyai tugas untuk menggunakan sumber daya yang ada, baik sumber daya manusia maupun peralatan untuk mencapai tujuan dan sasaran. Menurut Ervianto (2007) project manager dapat didefinisikan sebagai seseorang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan proyek dimulai dari kegiatan yang paling awal hingga proyek selesai. Project manager bertanggung jawab terhadap organisasi induk, proyeknya sendiri, dan tim yang bekerja dalam
2 7 proyeknya. Adapun kriteria project manager adalah mampu mengusahakan sumber daya yang memadai, memotivasi sumber daya manusia, membuat keputusan yang tepat untuk melakukan pertukaran (trade off) seperti pertukaran waktu dengan biaya pada saat akselerasi proyek, mempunyai pandangan yang berimbang terhadap timnya, berkomunikasi dengan baik dan mampu melakukan negosiasi. Dari keempat pendapat yang dikemukakan oleh para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa seorang project manager adalah seseorang yang mempunyai tanggung jawab penuh terhadap tercapainya tujuan dan sasaran proyek dengan mempimpin, merencanakan, mengkoordinasi, dan mengendalikan sumber daya yang ada. 1.2 Peranan dan Tanggung Jawab Project Manager Seorang project manager harus mengetahui peranan dan tanggungjawabnya atas semua kegiatan utama manajemen proyek dan melaksanakan fungsi fungsi manajerialnya dengan baik untuk menyelesaikan proyek tersebut. Manajemen proyek tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang karena bidang tugas suatu proyek mempunyai ciri khas tertentu dan memerlukan berbagai disiplin pengetahuan dan keahlian untuk menanganinya dan hal ini hanya dapat dilakukan oleh seorang project manager yang telah memenuhi syarat-syarat kompetensi yang diinginkan. Peranan project manager sangat penting dan mendasar dalam mencapai keberhasilan proyek karena didalam proyek tersebut telah dipertaruhkan misi dan tujuan organisasi serta dana yang cukup besar yang digunakan dalam menyelesaikan proyek tersebut (Syah, 2004).
3 8 Berikut ini adalah tugas dan tanggung jawab seorang project manager (Heryanto dan Triwibowo, 2013), diantaranya adalah : 1. Mendefiniskan dan membatasi proyek dengan benar. Pada tahap awal sebuah proyek, project manager harus berkoordinasi dengan pemilik proyek untuk membuat definisi proyek. Definisi proyek dibuat bersama-sama dan disetujui pemilik proyek. Seorang project manager dituntut untuk bisa mendefinisikan proyek berdasarkan surat penugasan dan arahan proyek dari pihak manajemen. 2. Mengidentifikasi dan memilih sumber daya proyek (manusia dan material). Untuk mengerjakan suatu proyek diperlukan sumber daya yang baik, artinya adalah sumber daya personil (manusia) dan non-personil (material). Seorang project manager dengan seijin pemilik proyek bisa menentukan sumber daya manusia yang andal, yang memiliki kapasitas untuk pengerjaan proyek dan juga memilih sumber daya material yang baik dan cocok. 3. Memimpin tim proyek pada setiap fase proyek. Suatu proyek terbagi atas beberapa fase atau tahapan. Awal dan akhir fase sebuah proyek haruslah jelas. Untuk menentukan hal ini diperlukan suatu keputusan yang diambil oleh seorang project manager dan juga harus memimpin tim proyek dalam setiap fase. 4. Mengestimasi dan membuat anggaran proyek.
4 9 Seorang project manager harus bisa membuat estimasi dan membuat anggaran belanja proyek, agar proyek sesuai dengan tujuan yang diharapkan dan anggaran tidak sampai melebihi dari anggaran yang sudah ditentukan. 5. Mengidentifikasi dan mengelola semua isu dan risiko pada sebuah proyek. Seorang project manager haruslah peka terhadap lingkungan sekitar. Project manager harus bisa mengidentifikasi dan mengelola semua isu dan risiko yang muncul pada sebuah proyek, bahkan harus bisa memprediksi risiko-risiko maupun isu-isu yang akan muncul bila sebuah proyek akan dilaksanakan. Dan tentunya harus tahu bagaimana cara memitigasi atau penanggulangannya. 6. Membuat dan mengendalikan perencanaan proyek. Seorang project manager bertanggung jawab sepenuhnya atas pembuatan dan perawatan/pengendalian perencanaan proyek ini agar sesuai dengan tujuan proyek yang dimaksud. 7. Mengelola semua perubahan yang terjadi pada sebuah proyek. Seorang project manager dituntut untuk bisa mengelola perubahan proyek secara optimal. Artinya project manager harus bisa menentukan skala prioritas perubahan dan mengambil keputusan tentang apa yang harus diubah dan apa saja yang tidak bisa diubah. 8. Meyakinkan bahwa semua penugasan dan penyampaian proyek berada pada jalurnya dan tidak melebihi biaya yang telah ditetapkan.
5 10 Kegagalan proyek salah satunya bisa dimulai dari ketidakjelasan penugasan, melencengnya penyampaian (deliverable) proyek, dan membengkaknya biaya dari anggaran yang telah ditetapkan. Untuk itu sangatlah penting menjaga jalur proyek dengan benar, dan pengalokasian dana tidak boleh melebihi anggaran yang telah ditetapkan. 9. Mengidentifikasi politik organisasi dan memerankannya dengan baik. Seorang pemimpin perlu memiliki kemampuan untuk mendesakkan gagasan dan mempengaruhi pihak diluar perusahaan lewat penggunaan politik organisasi. Kebijakan proyek yang diambil oleh manajemen tidak dapat dipisahkan dari politik organisasi/perusahaan tersebut. Hal ini penting karena berkaitan dengan keinginan manajemen maupun stakeholder, agar tujuan proyek tidak meleset dari keinginan manajemen perusahaan maupun stakeholder. 10. Mengelola berkas proyek dan dokumentasi terkait. Project manager harus selalu berkoordinasi dengan dokumentator proyek agar pengelolaan berkas proyek dan dokumentasi terkait menjadi jelas dan sesuai dengan apa yang diharapkan. 11. Mengkomunikasikan dan memelihara kemajuan proyek melalui rapat dan pelaporan. Tugas seorang project manager yang tidak kalah pentingnya adalah mengkomunikasikan kemajuan proyek dan juga memelihara kemajuan
6 11 proyek melalui rapat dan pelaporan. Kemajuan proyek ini dilaporakan dalam bentuk laporan tertulis maupun dalam bentuk formal atau rapat. Job Description seorang project manager menurut PT. Pembangunan Perumahan, Tbk (2003) adalah sebagai berikut : 1. Penanggung jawab tercapainya tujuan proyek (Quality, Cost, Delivery, dan Safety). 2. Pengelola dan bertanggung jawab seluruh sumber daya sehingga efektif dan efisien guna tercapainya sasaran/tujuan di unitnya. 3. Penanggung jawab terlaksananya Sistem Manajemen Mutu ISO- 9001:2000, OHSAS 1801:1999 dan Sistem Manajemen Lingkungan 14001:2004. Menurut Trihendradi (2007) Di dalam sebuah proyek, project manager bertanggung jawab atas terlaksananya suatu proyek. Mereka bukanlah orang yang memiliki otoritas tertinggi dalam suatu proyek. Otoritas tertinggi dipegang oleh para manajer senior atau champion. Champion merupakan sponsor proyek atau pemilik proyek. Tanggung jawab utama sebagai project manager yang paling pokok ada tiga hal, antara lain adalah sebagai berikut : 1. Merencanakan atau menjadwalkan proyek 2. Mengelola sumber daya. 3. Mengkomunikasikan proyek. Dalam mengelola sebuah proyek, project manager harus memperhatikan siklus hidup proyek. Siklus hidup proyek menyatakan rentang
7 12 waktu yang terdiri dari tahapan-tahapan yang akan dilalui dalam sebuah proyek. Siklus hidup proyek minimal memiliki empat tahap yang harus dilalui, yaitu : Tahap Inisiasi Tahap Perencanaan Tahap Pengontrolan Pelaksanaan Pengontrolan Tahap Penutupan Bagan 2.1 Tahapan Siklus Proyek Sumber : Trihendradi, Pada tahap iniasi bertujuan untuk proses identifikasi terhadap segala hal yang harus dilakukan, serta memahami lingkup proyek. Pada tahap ini, seorang project manager akan dipilih dan diberi wewenang untuk membentuk tim yang akan menjalankan proyek. Pada tahap perencanaan proyek merupakan proses pengembangan detail atas perencanaan sutu proyek, yang meliputi daftar semua tugas, pengalokasian sumber daya, penjadwalan, perencanaan anggaran/budget, manajemen resiko, dan lain-lain. Proses perincian ini sangat bermanfaat agar dapat memahami rangkaian tugas yang akan dilakukan, yang meliputi pihak-pihak yang bertanggung jawab, batasan waktu tugas, dan lain-lain. Perencanaan proyek yang telah disetujui
8 13 sponsor disebut project baseline. Project baseline tersebut digunakan sebagai kerangka acuan pengendalian proyek. Pada tahap pengontrolan tugas-tugas mulai dilaksanakan. Secara teknis, project baseline dijadikan sebagai pedoman/acuan tugas yang dilaksanakan. Seorang project manager harus memantau tugas agar proyek dapat berjalan tepat waktu, sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan dan berada pada budget yang telah ditetapkan. Pada tahap penutupan proyek, project manager menyerahkan hasil proyek kepada sponsor (pemilik proyek) dan recipient (pihak yang akan menggunakan/menerima hasil proyek) dan mempertanggungjawabkannya. Pada umumnya, pihak sponsorlah yang akan memberikan pernyataan resmi mengenai selesainya proyek tersebut. Menurut Syah (2004) ada tiga poin penting mengenai peranan project manager dalam pengelolaan proyek: 1. Manajemen proyek tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang karena project manager, dalam menjalankan fungsi manajerialnya, memerlukan keahlian dan karakteristik tambahan seperti apa yang biasa disyaratkan bagi manajer atau perusahaan lainnya. Demi keberhasilan proyek, peranan project manager sangat penting dan mendasar. Hal ini terkait dengan misi besar yang dipertaruhkan dan danayang harus dikelola dalam menyelesaikan sebuah proyek. 2. Project manager yang handal tidak dilahirkan, tetapi dibentuk dan dibuat. Project manager menjadi handal karena terlatih oleh
9 14 pengalaman dalam menghadapi dan kesulitan yang timbul di tempat kerja. Project manager berkembang bukan hanya karena mempelajari catatan dan teori dari buku-buku, tetapi juga hubungan kerja (relationship/team/coordination) seperti dengan mitra kerja atau mitra bisnis dan kemampuan dalam memecahkan berbagai macam persoalan yang ada. Meskipun demikian, mempelajari atau mendapatkan informasi dan keterampilan dari buku-buku yang mengupas/membahas manajemen proyek juga sangat bermanfaat sebagai persiapan menuju dunia kerja. 3. Mengingat peran penting seorang project manager dan perlunya persyaratan berupa kemampuan khusus, maka banyak organisasi/institusi melihat hal itu sebagai peluang untuk melaksanakan program pelatihan manajemen bagi project manager. 1.3 Kompetensi Seorang Project Manager McClelland (1992) mengidentifikasi kompetensi dasar untuk keberhasilan kinerja kerja manajerial yaitu kematangan pengetahuan dan intelektual, kematangan berbisnis dan kematangan profesional sebagai sebuah skill dan kematangan interpersonal sebagai sebuah sikap/attitude. Seorang project manager yang berkompeten, yaitu yang memenuhi tugasnya dengan kondisi memiliki kualitas, kemampuan, pengetahuan dan pengalaman, serta memiliki motivasi dan perilaku yang digunakan dalam lingkungan hidup. Kompetensi menjelaskan kombinasi spesifik pengetahuan, kemampuan, sikap dan karakteristik pribadi lainnya yang diperlukan untuk pemenuhan efektif tugas dalam suatu
10 15 organisasi. Demi transparansi dan pengukuran sederhana, pengetahuan, kemampuan, sikap dan karakteristik yang dibagi ke dalam beberapa kelompok homogen yang disebut kompetensi. Salah satu faktor penentu sukses yang penting bagi proyek dan juga yang menyebabkan kegagalan proyek adalah kompetensi project manager. Untuk itu project manager harus mempunyai persyaratan kompetensi yang dibutuhkan. Menurut Yulianto (2005) untuk menghasilkan kinerja yang baik proyek harus dikelola dengan baik oleh manajer yang berkualitas baik, yang memiliki kompetensi yang dipersyaratkan meliputi pengetahuan, skill, serta unsur sikap dan perilaku. Kompetensi project manager merupakan salah satu faktor penting untuk mencapai keberhasilan penyelesaian proyek tepat pada waktunya. Project manager merupakan individu yang paling menentukan keberhasilan atau kegagalan suatu proyek konstruksi, karena manajer berperan dalam mengintegrasikan dan mengkoordinasikan semua sumber dan kegiatan dalam proyek, dan bertanggung jawab sepenuhnya atas keberhasilan penyelesaian proyek. Hal ini juga dikemukakan oleh Prianto (2012) bahwa pimpinan proyek memiliki peran penting dalam kesuksesaan proyek, manajer yang memiliki latar belakang pendidikan formal yang cukup baik, minimal sarjana diharapkan memiliki kemampuan teoritis terkait pelaksanaan proyek yang nantinya mampu mengaplikasikan ilmu yang didapatkan secara nyata di lapangan. Pendidikan berpengaruh terhadap kompetensi khusus, dimana seseorang meguasai bidang keahlian yang dipelajari secara mendalam. Seorang project manager harus
11 16 memiliki pengalaman kerja. Pengalaman kerja menjadi suatu nilai lebih seorang manajer. Seorang project manager juga harus mampu mengestimasi biaya pelaksanaan proyek, karena estimasi biaya berperan penting terhadap keberhasilan proyek. Menurut Spencer dan Spencer (1993) seorang project manager harus mempunyai kompetensi manajemen proyek yaitu meliputi pengontrolan sumber daya dan waktu pelaksanaan, manajemen sumber daya manusia dan manajemen strategik. Project manager harus terus mengetahui informasi dalam pelaksanaan pekerjaan dan mempunyai inisiatif untuk menyelesaikan masalah yang terjadi. Project manager harus dapat belajar dari pengalaman yang sudah didapatnya dalam pelaksanaan proyek sebelumnya untuk dapat diterapkan dalam metode kerja proyek selanjutnya atau yang sedang dipimpinnya. Menurut Whitten (2004), kompetensi seorang project manager dikelompokkan atas : 1. Kompetensi Pencapaian Bisnis - Kesadaran bisnis : mengikat tiap proyek sistem pada misi, visi dan tujuan organisasi. - Orientasi Rekan bisnis : menjaga keterlibatan para manajer dan pengguna selama proyek. - Komitmen pada kualitas : memastikan setiap proyek sistem berkontribusi pada harapan kualitas organisasi secara keseluruhan. 2. Kompetensi Pemecahan Masalah
12 17 - Inisiatif : mendemontrasikan kreatifitas, resiko diperhitungkan untuk dianalisis, disain dan mengimplementasikan sistem informasi. - Pengumpulan informasi : dengan terampil memperoleh informasi faktual yang diperlukan untuk menganalisis, disain, dan mengimplementasikan sistem informasi. - Pemikiran analitis : dapat menilai dan memilih proses pengembangan sistem yang sesuai serta menggunakan perangkat manajemen untuk merencanakan, menjadwalkan dan menganggarkan pengembangan sistem. Juga dapat memecahkan masalah melalui pendekatan analitis penguraian sistem menjadi bagian-bagian serta merakit kembali bagian-bagian tersebut menjadi sistem yang diperbaiki. - Pemikiran konseptual : memahami teori sistem dan menerapkannya pada analisis dan desain sistem dari sistem informasi. 3. Kompetensi Pengaruh - Kesadaran antar personal : memahami, mengenal, bereaksi pada motivasi dan tingkah laku antar personal. - Kesadaran organisasi : memahami politik organisasi dan bagaimana menggunakannya dalam proyek. - Antisipasi impak : memahami implikasi keputusan-keputusan proyek dan mengelola harapan-harapan dan resiko.
13 18 - Banyak menggunakan pengaruh : dengan terampil memperoleh kerja sama dan konsensus para manajer, pengguna dan ahli teknologi. 4. Kompetensi Manajemen Manusia - Memotivasi Orang Lain : memimpin dan mengarahkan orangorang untuk mengatasi perbedaan-perbedaan dan meraih tujuan proyek sebagai sebuah tim. - Ketrampilan komunikasi : berkomunikasi secara efektif, lisan dan tertulis dalam konteks pertemuan, presentasi, memo dan laporan. - Mengembangkan orang lain : memastikan para anggota tim proyek menerima pelatihan, tugas, supervisi dan umpan balik performa yang cukup untuk menyelesaikan proyek. - Memonitor dan mengontrol : mengembangkan rencana, jadwal dan anggaran proyek dan secara berkesinambungan memonitor perkembangan serta membuat penyesuaian jika diperlukan. 5. Kompetensi Self Management - Kepercayaan diri : secara konsisten membuat dan mempertahankan keputusan-keputusan dengan kepercayaan diri kuat dalam proses dan atau fakta. - Manajemen stress : bekerja efektif di bawah tekanan. - Kepedulian pada kredibilitas : secara konsisten dan jujur menyampaikan janji-janji dan solusi. Mempertahankan pertukaran teknis atau bisnis di lapangan jika diperlukan.
14 19 - Fleksibelitas : mampu menyelesaikan proses, gaya manajemen, atau pembuatan keputusan berdasarkan situasi dan masalahmasalah yang tidak terantisipasi. Dari uraian mengenai kompetensi seorang project manager diatas, dapat disimpulkan bahwa : faktor penentu sukses atau kegagalan proyek adalah kompetensi project manager. Untuk itu project manager harus mempunyai persyaratan kompetensi yang dibutuhkan. Kompetensi menjelaskan kombinasi spesifik pengetahuan, kemampuan, sikap dan karakteristik pribadi lainnya yang diperlukan untuk pemenuhan efektif tugas dalam suatu organisasi. Kompetensi project manager dapat diukur dalam tiga hal yaitu knowledge, skill dan dari attitude yang dimiliki Knowledge Project Manager Dalam Project Management Body Of Knowledge (PMBOK) The Fifth Edition (2013) mengatakan seorang project manager akan mengelola proyek dengan meliputi sepuluh knowledge area yaitu : 1. Scope Management : mencakup proses-proses yang diperlukan untuk memastikan bahwa proyek tersebut mencakup semua pekerjaan yang diperlukan, dan hanya pekerjaan yang diperlukan, untuk menyelesaikan proyek dengan sukses. 2. Time Management : mencakup proses-proses yang dibutuhkan untuk mengelola penyelesaian tepat waktu dari proyek. 3. Cost Management : mencakup proses-proses yang terlibat dalam perencanaan, memperkirakan, penganggaran, pembiayaan, pendanaan,
15 20 mengelola, dan mengendalikan biaya sehingga proyek dapat diselesaikan dalam anggaran yang disetujui. 4. Quality Management : mencakup proses-proses dan kegiatan organisasi melakukan yang menentukan kebijakan mutu, sasaran, dan tanggung jawab sehingga proyek akan memenuhi kebutuhan yang dilakukan. 5. Human Resource Management : mencakup proses-proses yang mengatur, mengelola, dan memimpin tim proyek. 6. Communication Management : mencakup proses-proses yang diperlukan untuk memastikan perencanaan yang tepat waktu, dan tepat pengumpulan, pembuatan, distribusi, penyimpanan, pencarian, manajemen, pengawasan, pemantauan, dan disposisi akhir dari informasi proyek. 7. Risk Management : mencakup proses-proses melakukan perencanaan manajemen risiko, identifikasi, analisis, perencanaan respon, dan mengendalikan risiko pada sebuah proyek. 8. Procurement Management : mencakup proses-proses yang diperlukan untuk membeli atau memperoleh produk, jasa, atau hasil yang dibutuhkan dari luar tim proyek. 9. Integration Management : mencakup proses-proses dan kegiatan yang diperlukan untuk mengidentifikasi, menentukan, menggabungkan, menyatukan, dan mengkoordinasikan berbagai proses dan kegiatan manajemen proyek.
16 Stakeholder Management : mencakup proses-proses yang diperlukan untuk mengidentifikasi semua orang atau organisasi yang terkena dampak proyek, menganalisis harapan pemangku kepentingan dan dampaknya pada proyek, dan mengembangkan strategi pengelolaan yang tepat untuk secara efektif melibatkan para pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan proyek. Prianto (2012) menyebutkan bahwa indikator kinerja manajer yang dinilai dari pengetahuan/knowledge dapat dilihat sebagai berikut : 1. Latar belakang pendidikan seorang project manager 2. Pengalaman kerja di dalam bidang konstruksi 3. Pemahaman dan penguasaan dalam merencanakan sumber-sumber biaya, menaksirkan biaya, membuat anggaran biaya dan mengendalikan biaya 4. Pemahaman dan penguasaan dalam merencanakan kualitas, menjamin pencapaian kualitas serta pengendalian kualitas 5. Pemahaman dan penguasaan dalam merencanakan organisasi proyek, mengadakan tenaga kerja, dan pengembangan tim proyek 6. Pemahaman dan penguasaan dalam merencanakan komunikasi, mendistribusikan informasi, mengadakan pertemuan-pertemuan dalam proyek, membuat laporan progres proyek dan membuat administrasi proyek
17 22 7. Pemahaman dan penguasaan dalam mengidentifikasi resiko-resiko yang mungkin terjadi dan cara penanganan/pengendalian risiko tersebut 8. Pemahaman dan penguasaan dalam merencanakan pengadaan barang dan jasa, merencanakan dan melakukan permintaan, menyeleksi sumber-sumber, membuat dan menutup kontrak Skill Project Manager Tidak hanya tingkat pengetahuan/knowledge yang tinggi dari seorang project manager diperlukan untuk mencapai keberhasilan suatu proyek. Seorang project manager dituntut untuk mampu mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang dimilikinya dalam dunia nyata. Dalam hal ini adalah keahlian/skill seorang project manager dalam mempraktekkan pengetahuannya. Skill yang dimiliki seorang project manager diantaranya (Heryanto dan Triwibowo, 2013) : 1. Leadership atau Kepemimpinan. Seorang project manager harus bisa mengarahkan tim secara keseluruhan agar proyek bisa mencapai dan sesuai dengan tujuan. 2. Problem Solving atau Mampu Memecahkan Masalah. Seorang project manager harus mampu memecahkan semua permasalahan yang terjadi selama proyek berlangsung. Permasalahan baik secara teknis maupun non-teknis. 3. Written Skills atau Keahlian Menulis Project manager harus mampu menulis dengan jelas, singkat dan padat, serta mengenai sasaran dalam menginterpretasi pelaksanaan
18 23 proyek. Penulisan yang dimaksud adalah project definition, project management plan, project monitoring and controlling. 4. Presentation Skills atau Kemampuan untuk Presentasi Seorang project manager harus bisa menuangkan ide-idenya dalam suatu bentuk orasi atau presentasi. Mampu mempresentasikan suatu topik atau tema tertentu dalam proyek. Menjelaskan dengan lugas dan mudah dimengerti. 5. Communication Skills atau Kemampuan Berkomunikasi Kemampuan untuk berkomunikasi yang baik dalam sebuah tim, kemampuan komunikasi project manager yang bisa menghubungkan semua anggota tim agar dapat berkoordinasi dengan baik. 6. Team Player Skills atau Kemampuan Menjalankan Tim Untuk menjalankan tim, seorang project manager harus memiliki karisma yang tinggi, dan berwibawa. Memiliki kemampuan untuk memotivasi orang lain. 7. Profesionalism atau Profesionalisme Seorang project manager harus bisa bersikap profesional dimana bisa memilih antara urusan kantor dengan urusan pribadi. Seorang project manager yang baik harus bisa membedakan kapan saat bertindak sebagai pimpinan proyek dan kapan berlaku sebagai teman. 8. Strong Admin Skills atau Kemampuan Handal Mengatur Kemampuan untuk mengatur ini sangat diperlukan, karena dalam sebuah proyek terkadang tidak sedikit anggota tim yang mau jalan
19 24 sendiri. Untuk itu diperlukan seorang project manager yang bisa mengatur timnya dengan baik. 9. Menguasai Manajemen Proyek. Hal yang paling mendasar yang harus dimiliki seorang project manager adalah pengetahuan tentang manajemen proyek. Project manager harus menguasai manajemen proyek karena menyangkut keseluruhan dari proses-proses pelaksanaan proyek. Menurut Weaver (2013) skill yang harus dimiliki seorang project manager adalah sebagai berikut : 1. Penjadwalan Project manager harus mampu mengatur tugas-tugas dalam urutan yang benar untuk mencapai hasil yang tepat pada waktu, dan memastikan proyek berjalan pada treknya. 2. Alokasi Sumber Daya Alokasi sumber daya terkait erat dengan penjadwalan. Project manager harus mampu menemukan orang yang tepat untuk memastikan bahwa mereka tersedia pada saat yang tepat untuk mengerjakan tugas-tugas proyek. 3. Menghadapi Risiko Risiko yang mungkin terjadi selama proyek harus diketahui terlebih dahulu oleh project manager. Setelah identifikasi risiko, project manager juga harus merencanakan bagaimana tindakan penanganan terhadap risiko tersebut.
20 25 4. Penganggaran Project manager harus bisa melacak pengeluaran dan anggaran proyek sendiri. Project manager harus mengetahui bagaimana untuk menghabiskan apa yang telah dialokasikan dan apakah itu sudah cukup untuk memberikan apa yang diharapkan oleh sponsor proyek. 5. Menjalankan Tim Keterampilan manajemen tim mencakup motivasi, kepemimpinan, pembinaan, dan menginspirasi orang lain. Project manager mampu memastikan bahwa tim memiliki apa yang mereka butuhkan. 6. Manajemen Perubahan Sebagai project manager harus mampu menangani perubahan. Ini tentang menilai setiap permintaan perubahan, dan memastikan bahwa itu disetujui atau ditolak oleh sponsor proyek. Project manager mampu menganalisis dampak dari perubahan pada proyek dan memutuskan untuk menyetujui/menolak secara langsung. Project manager dapat melihat apakah perubahan akan dikenakan biaya uang atau waktu. 7. Manajemen Isu. Seorang project manager yang sukses tahu bagaimana menangani masalah dengan cara yang meminimalkan gangguan dan memungkinkan rencana aksi untuk dilakukan. Dapat menangani masalah dengan cepat dan dengan proses yang diakui.
21 Attitude Project Manager Selain pengetahuan/knowledge dan keahlian/skill, seorang project manager harus memiliki sikap/attitude sehingga mampu menghasilkan suatu proyek konstruksi. Menurut Prianto (2012) attitude yangharus dimiliki seorang project manager adalah : 1. Mempunyai komitmen untuk bekerja keras dalam proyek. 2. Mempunyai upaya/inisiatif untuk menyelesaikan semua kegiatan dan ketika menghadapi masalah. 3. Mempunyai kepercayaan atas kemampuan diri sendiri untuk menyelesaikan tugas dengan baik. 4. Mempunyai motivasi diri yang besar untuk tercapainya keberhasilan proyek. 5. Memiliki semangat kerja yang tinggi demi tercapainya keberhasilan proyek. 6. Mempunyai rasa tanggung jawab yang penuh. 7. Memahami tujuan proyek dan mampu memotivasi tim proyek untuk bersama-sama mencapai tujuan dan sasaran proyek. Menurut Shaw (2011) untuk seorang project manager, sikap adalah segalanya agar dapat melaksanakan dan menyelesaikan proyek, selain pengetahuan dan keahlian manajemen proyek master, project manager harus juga memiliki sikap yaitu :
22 27 1. Memiliki impian dan berpikir luas. Percaya akan mimpi dan memiliki ambisi yang kuat. 2. Tidak pernah meremehkan pekerjaan-pekerjaan kecil 3. Mau melakukan hal-hal kecil dan sepele. Melakukan hal-hal yang orang umum tidak mau lakukan. 4. Tahu cara memprioritaskan sesuatu. Mengetahui dan melakukan apa yang penting. 5. Optimis bahwa mampu memecahkan semua masalah yang terjadi. 6. Mau terus belajar hal-hal baru untuk menambah pengetahuan. 7. Tidak pernah menghindar dari tanggung jawab sebagai seorang manajer, selalu mencoba yang terbaik dalam menemukan metode yang sukses untuk memecahkan suatu masalah. 8. Tidak pernah menyerah, selalu bekerja keras. 1.4 Keberhasilan Proyek Keberhasilan proyek konstruksi adalah sasaran utama yang ingin dicapai dengan hasil akhir yang diharapkan selama proses pelaksanaan proyek yang pada dasarnya terdiri dari tiga sasaran yaitu tepat waktu, biaya, dan kualitas. Menurut Soeharto (1995) tujuan utama proyek adalah tercapainya target waktu yang ditetapkan sebelumnya dalam dokumen kontrak (on schedule) atau dengan kata lain proyek tidak terlambat sehingga proyek dapat digunakan pada waktu yang telah ditetapkan dalam rencana. Tercapainya target biaya yang ditetapkan sebelumnya dalam dokumen kontrak atau dengan kata lain proyek tidak mengalami pembengkakkan biaya yang relatif besar adalah hal yang
23 28 diinginkan oleh pemilik proyek. Target biaya proyek dari segi kontraktor berarti menjamin tercapainya keuntungan yang diprediksikan pada saat tender, bagi perencana adalah design fee, sedangkan bagi pemilik hal ini menjamin kelangsungan jalannya proyek dengan adanya pengeluaran yang sudah dianggarkan dalam anggaran pemilik proyek. Menurut Wikantari (2003) memenuhi standar kualitas minimum yang disyaratkan adalah salah satu syarat dari sukses proyek konstruksi. Kualitas dalam proyek konstruksi pada prinsipnya adalah sebuah produk jasa yang dapat memberi kepuasan terhadap pemilik proyek dan hasil kerja sesuai dengan persyaratan spesifikasi sebagaimana dalam dokumen kontrak. Menurut Ward et al. (1991) dan Kagioglouet al. (2001) pendekatan tradisional untuk mengevaluasi kinerja proyek diukur dari tiga indikator, yaitu biaya, waktu dan kualitas. Toor dan Ogunlana (2010) berpendapat ketiga indikator tersebut yang merupakan basis kriteria untuk keberhasilan proyek dan merupakan segitiga besi. Kumaraswamy dan Thorpe (1996) menambahkan indikator keberhasilan sebuah proyek adalah kepuasan konsumen, kepuasan tim proyek, alih teknologi, lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja. Shenhar et al. (1997) menentukan empat dimensi pengukuran keberhasilan proyek, yaitu : 1. Efisiensi proyek yang terdiri dari mengukur kinerja jangka pendek, menyelesaikan proyek tepat waktu dan berada dalam anggaran yang spesifik.
24 29 2. Dampak pada konsumen yang terdiri dari hasil yang berkaitan dengan konsumen atau pengguna akhir, kinerja pertemuan yang dilaksanakan, persyaratan fungsional, dan spesifikasi teknik. 3. Keberhasilan bisnis yang mengukur kinerja waktu, siklus waktu, hasil dan kualitas perbaikan total dari kinerja organisasi. 4. Persiapan kedepan yang terdiri dari dimensi jangka panjang, persiapan organisasi dan peruntukan teknologi infrastruktur. Di sisi lain menurut Ling et al. (2009) keberhasilan proyek diukur berdasarkan kinerja waktu, kinerja biaya, kualitas, laba, kepuasan konsumen, dan kepuasan publik dan tanggap terhadap perubahan. Atkinson (1999) memberikan model pengukuran keberhasilan proyek yang terdiri dari tahapan penyerahan proyek dan tahapan pasca penyerahan proyek. Tahapan penyerahan proyek terdiri dari proses mengerjakan dengan benar yang diukur dengan biaya, waktu, kualitas dan efisiensi. Menurut Chan (2002), keberhasilan suatu proyek bergantung pada kinerja tim proyek. Kinerja tim proyek bergantung pada keahlian tim proyek, klien, pimpinan tim desain, dan pimpinan tim konstruksi. Nurick et al. (1999) juga menyebutkan bahwa tim sangat penting terutama dalam sebuah proyek yang diorientasikan pada lingkungan kerjanya dimana terdiri dari kegiatan antar multidisiplin yang sangat komplek dan membutuhkan beberapa spesialis juga pendukung dari beberapa kelompok. Menurut Kerzner (1999) menerangkan kriteria keberhasilan proyek adalah sesuai dengan waktu, biaya, dan kinerja. Gagasan ini juga dikemukakan
25 30 oleh Nurick et al. (1999) bahwa variabel yang berhubungan dengan tugas adalah sesuatu yang dapat mempengaruhi hasil tugasnya seperti kemauan untuk menyelesaikan pekerjaan atau tugasnya selesai tepat waktu dan tepat biaya (on budget). Menurut Syah (2004) mengukur keberhasilan proyek ditinjau dari aspek sebagai berikut : 1. Segi Biaya : - Sesuai dengan dokumen kontrak dan kesepakatan. - Pemilik proyek setuju dan melaksanakan pembayaran pekerjaan sampai selesai. - Tidak terjadi progress billing tidak terbayar. - Memperoleh manfaat positif termasuk keuntungan bagi perusahaan. 2. Segi Mutu : - Sesuai dengan dokumen kontrak spesifikasi teknis dan kesepakatan. - Pemilik proyek setuju dan menerima proyek dengan tanpa komentar/syarat tertentu. - Tidak ada penalty, atau complain atas mutu hasil kerja proyek. - Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dilaksanakan dengan baik, - Semua pihak terkait pelaksanaan merasa puas. - Memperoleh certificate of completion. 3. Segi Waktu :
26 31 - Proyek diselesaikan tepat waktu, atau sesuai dengan jadwal kerja dokumen kontrak. - Pemilik proyek setuju dan menerima selesainya sebagian atau keseluruhan pekerjaan yang bersangkutan. - Tidak ada complain mengenai progress pelaksanaan terkait penyelesaian pekerjaan. Porter (1994) menyebutkan keberhasilan proyek merupakan salah satu faktor penting yang menunjang pemasaran karena kepuasan pelanggan atas hasil kerja dari kontraktor yang bermutu dan tepat waktu akan mengangkat citra perusahaan dimata para pemilik proyek dan menjadi rekomendasi untuk memilih pelaksana proyek. Keberhasilan proyek dapat berupa : 1. Kemampuan untuk menyelesaikan proyek tepat waktu atau bahkan lebih cepat dari waktu yang dijadwalkan. 2. Kemampuan untuk menyelesaikan proyek dengan biaya yang kompetitif dan dapat diterima pemilik proyek. 3. Kemampuan dalam menyelesaikan proyek dengan kualitas dan keselamatan kerja (safety) yang baik. 4. Kemampuan berkomunikasi dengan baik kepada semua pihak (stakeholder) selama masa pelaksanaan proyek yaitu : pemilik proyek (pengguna jasa), konsultan, sub-kontraktor, supplier, dan masyarakat. 5. Kemampuan memberikan pelayanan yang baik setelah proyek diserahkan kepada pemilik ( after sales service ).
27 32 6. Memiliki produk unggul (spesialis dibidang gedung, spesialis pelabuhan, dsb) merupakan faktor yang menentukan dalam menetapkan strategi bersaing perusahaan. Dapat disimpulkan dari uraian mengenai keberhasilan proyek diatas bahwa : pendekatan tradisional untuk mengevaluasi kinerja proyek diukur dari tiga indikator, yaitu biaya, waktu dan kualitas. Ketiga indikator tersebut yang merupakan basis kriteria untuk keberhasilan proyek dan merupakan segitiga besi. Keberhasilan suatu proyek bergantung pada kinerja tim proyek. Kinerja tim proyek bergantung pada keahlian tim proyek, klien, pimpinan tim desain, dan pimpinan tim konstruksi. 1.5 Konseptual Kerangka Berpikir Kompetensi seorang project manager merupakan kombinasi spesifik pengetahuan (knowledge), kemampuan (skill), sikap dan karakteristik pribadi (attitude) yang diperlukan untuk pemenuhan efektif tugas dalam suatu organisasi. yang berperan penting terhadap keberhasilan proyek. Keberhasilan sebuah proyek dapat disimpulkan sebagai tercapainya semua sasaran yang telah direncanakan sebelumnya, yaitu tepat waktu, biaya, dan kualitas. Keberhasilan proyek yang dimaksud adalah : 1. Proyek diselesaikan dengan tepat waktu atau bahkan lebih cepat dari waktu yang dijadwalkan. 2. Proyek diselesaikan dengan biaya yang kompetitif dan dapat diterima pemilik proyek.
28 33 3. Proyek diselesaikan dengan kualitas dan keselamatan kerja (safety) yang baik Penentuan Variabel Penelitian Dalam menentukan variabel penelitian, peneliti merangkum masingmasing unsur kompetensi project manager yaitu knowledge, skill dan attitude untuk dijabarkan yang berasal dari literatur yang telah dibahas sebelumnya dari beberapa sumber. Unsur pengetahuan/knowledge dijabarkan menurut PMBOK (2013) dan Prianto (2012). Dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut : Tabel 2.1 Jabaran Knowledge Project Manager Knowledge Project Manager menurut : PMBOK (2013) Prianto (2012) Bahwa seorang project manager harus menguasai ten knowledge area, yaitu : - Scope Management : mencakup proses Indikator kinerja project manager dinilai dari pengetahuan/knowledge meliputi : - Latar belakang pendidikan untuk memastikan bahwa proyek - Pengalaman kerja tersebut mencakup semua pekerjaan - Time Management : mencakup proses untuk mengelola penyelesaian tepat waktu dari proyek. - Cost Management : mencakup proses - Pemahaman dan penguasaan dalam menaksirkan biaya, membuat anggaran biaya dan mengendalikan biaya - Pemahaman dan penguasaan dalam merencanakan kualitas, menjamin yang terlibat dalam perencanaan, pencapaian kualitas serta pengendalian penganggaran, pembiayaan,mengelola, dan mengendalikan biaya. - Quality Management : mencakup proses dan kegiatan organisasi melakukan yang menentukan kebijakan mutu. kualitas - Pemahaman dan penguasaan dalam merencanakan organisasi proyek, mengadakan tenaga kerja, dan pengembangan tim proyek
29 34 - Human Resource Management : mencakup proses yang mengatur, mengelola, dan memimpin tim proyek. - Communication Management : mencakup proses untuk memastikan perencanaan yang tepat waktu dan tepat. - Risk Management : mencakup proses melakukan identifikasi risiko, dan mengendalikan risiko pada sebuah proyek. - Procurement Management : mencakup proses untuk membeli atau memperoleh produk dan jasa. - Intergration Management : mencakup proses dan kegiatan untuk menggabungkan, menyatukan, dan mengkoordinasikan berbagai proses dan kegiatan manajemen proyek. - Stakeholder Management : mencakup proses mengidentifikasi, menganalisis harapan pemangku kepentingan dan dampaknya pada proyek - Pemahaman dan penguasaan dalam merencanakan komunikasi, mendistribusikan informasi, mengadakan pertemuan-pertemuan dalam proyek, membuat laporan progress proyek dan membuat administrasi proyek - Pemahaman dan penguasaan dalam mengidentifikasi resiko-resiko yang mungkin terjadi dan cara penanganan/pengendalian risiko tersebut - Pemahaman dan penguasaan dalam merencanakan pengadaan barang dan jasa, merencanakan dan melakukan permintaan, menyeleksi sumbersumber, membuat dan menutup kontrak. Dua pendapat mengenai unsur pengetahuan/knowledge seorang project manager di atas digabung menjadi satu melihat terdapat beberapa kesamaan pendapat, sehingga diperoleh 12 variabel penelitian unsur pengetahuan/knowledge, dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
30 35 Tabel 2.2 Variabel Penelitian Unsur Knowledge pada Kompetensi Project Manager Variable untuk Knowledge : 1. Latar Belakang Pendidikan 2. Pengalaman Kerja 3. Scope Management 4. Time Management 5. Cost Management 6. Quality Management 7. Human Resource Management 8. Communication Management 9. Risk Management 10. Procurement Management 11. Intergration Management 12. Stakeholder Management Selanjutnya keahlian/skill seorang project manager menurut Heryanto dan Triwibowo (2013) dan Weaver (2013) dijabarkan pada tabel dibawah ini. Tabel 2.3 Jabaran Skill Project Manager Skill Project Manager menurut : Heryanto dan Triwibowo (2013) Weaver (2013) Skill yang dimiliki seorang project Skill yang harus dimiliki seorang project manager diantaranya : - Leadership atau Kepemimpinan manager adalah : - Penjadwalan - Problem Solving atau Mampu - Alokasi Sumber Daya Memecahkan Masalah - Written Skills atau Keahlian Menulis - Presentation Skills atau Kemampuan untuk Presentasi - Communication Skills atau Kemampuan - Menghadapi Risiko - Penganggaran - Menjalankan Tim - Manajemen Perubahan - Manajemen Isu Berkomunikasi - Team Player Skills atau Kemampuan Menjalankan Tim
31 36 - Profesionalism atau Profesionalisme - Strong Admin Skills atau Kemampuan Handal untuk Mengatur - Menguasai Manajemen Proyek Tidak semua pendapat mengenai keahlian/skill seorang project manager pada tabel di atas akan dijadikan variabel dalam unsur skill dalam kompetensi project manager. Terdapat kesamaan pendapat seperti kepemimpinan, kemampuan menjalankan tim, serta kemampuan handal mengatur yang memiliki maksud yang sama. Untuk kemampuan berkomunikasi, penjadwalan, alokasi sumber daya, menghadapi risiko, dan penganggaran telah disebutkan pada unsur pengetahuan (lihat pada Tabel 2.2) sehingga tidak disebutkan kembali disini, maka diperoleh 8 variabel dan dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 2.4 Variabel Penelitian Unsur Skill pada Kompetensi Project Manager Variable untuk Skill : 1. Kepemimpinan (Leadership) 2. Mampu Memecahkan Masalah (Problem Solving) 3. Keahlian Menulis (Written Skills) 4. Kemampuan untuk Presentasi (Presentation Skills) 5. Profesionalisme (Profesionalism) 6. Menguasai Manajemen Proyek 7. Manajemen Perubahan 8. Manajemen Isu Menentukan variabel sikap/attitude seorang project manager dijabarkan menurut pendapat Prianto (2012) dan Shaw (2011) seperti pada tabel dibawah ini.
32 37 Tabel 2.5 Jabaran Attitude Project Manager Attitude Project Manager menurut : Prianto (2012) Shaw (2011) Sikap/attitude yang harus dimiliki seorang project manager adalah : - Mempunyai komitmen untuk bekerja keras dalam proyek Project manager harus memiliki sikap/attitude seperti : - Memiliki impian dan berpikir luas. Percaya akan mimpi dan memiliki - Mempunyai upaya/inisiatif untuk ambisi yang kuat menyelesaikan semua kegiatan dan ketika menghadapi masalah - Tidak pernah meremehkan pekerjaanpekerjaan kecil - Mempunyai kepercayaan atas - Mau melakukan hal-hal kecil dan kemampuan diri sendiri untuk sepele. Melakukan hal-hal yang orang menyelesaikan tugas dengan baik - Mempunyai motivasi diri yang besar untuk tercapainya keberhasilan proyek - Memiliki semangat kerja yang tinggi demi tercapainya keberhasilan proyek. Mempunyai rasa tanggung jawab yang penuh - Memahami tujuan proyek dan mampu memotivasi tim proyek untuk bersamasama mencapai tujuan dan sasaran proyek umum tidak mau lakukan - Tahu cara memprioritaskan sesuatu. Mengetahui dan melakukan apa yang penting - Optimis bahwa mampu memecahkan semua masalah yang terjadi - Mau terus belajar hal-hal baru untuk menambah pengetahuan - Tidak pernah menghindar dari tanggung jawab sebagai seorang manajer, selalu mencoba yang terbaik dalam menemukan metode yang sukses untuk memecahkan suatu masalah - Tidak pernah menyerah, selalu bekerja keras Dari Tabel 2.5 di atas, maka didapatkan 12 variabel untuk unsur sikap/attitude kompetensi seorang project manager yaitu :
33 38 Tabel 2.6 Variabel Penelitian Unsur Skill pada Kompetensi Project Manager Variable untuk Attitude : 1. Komitmen untuk bekerja keras 2. Memiliki upaya/inisiatif 3. Percaya kemampuan diri 4. Memiliki motivasi diri dan tim proyek 5. Memiliki semangat kerja 6. Memiliki impian dan ambisi 7. Tidak meremehkan pekerjaan 8. Tahu cara memprioritaskan sesuatu 9. Memiliki sikap optimis 10. Mau terus belajar hal-hal baru 11. Bertanggung jawab 12. Tidak mudah menyerah Ketiga indikator kompetensi seorang manajer tersebut menjadi variabel untuk melakukan penelitian bagaimana pengaruh kompetensi project manager terhadap keberhasilan proyek konstruksi gedung. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi seorang project manager terhadap keberhasilan proyeknya maka dibuatkan diagram konseptual penelitian yang akan menjadi variabel-variabel penelitian seperti dibawah ini :
34 39 - Pendidikan - Pengalaman Kerja - Scope Management - Time Management - Cost Management - Quality Management - Human Resource Management - Communication Management - Risk Management - Procurement Management - Intergration Management - Stakeholder Management - Kepemimpinan - Mampu Memecahkan Masalah - Keahlian Menulis - Kemampuan untuk Presentasi - Profesionalisme - Menguasai Manajemen Proyek - Manajemen Perubahan - Manajemen Isu - Komitmen untuk bekerja keras - Memiliki upaya/inisiatif - Percaya kemampuan diri - Memiliki motivasi diri dan tim proyek - Memiliki semangat kerja - Memiliki impian dan ambisi - Tidak meremehkan pekerjaan - Tahu cara memprioritaskan - Memiliki sikap optimis - Mau terus belajar hal-hal baru - Bertanggung jawab - Tidak mudah menyerah Knowledge Skill Attitude Kompetensi Project manager Keberhasilan Proyek Biaya yang kompetitif Mutu/kualitas memenuhi keinginan pemilik Waktu yang sesuai dengan jadwal Gambar 2.1 Diagram Kerangka Berpikir
35
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditunjuk atau ditetapkan untuk bertanggung jawab terhadap kegiatan keseharian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Project Manager Seorang project manager atau project manager adalah seseorang yang ditunjuk atau ditetapkan untuk bertanggung jawab terhadap kegiatan keseharian (day to day)
Lebih terperinciPROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management. Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang
PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang mengkhususkan diri pada pengembangan manajemen proyek. PMBOK merupakan
Lebih terperinciProject Manager pada Proyek Wisma Atlet Banyuwangi
Project Manager pada Proyek Wisma Atlet Banyuwangi Merupakan pimpinan dalam suatu proyek,baik dilapangan maupun dikantor, sebagai penangung jawab tercapainya tujuan proyek. Pemilihan seorang manajer proyek
Lebih terperinciManajemen Proyek Perangkat Lunak Minggu 1
Manajemen Proyek Perangkat Lunak Minggu 1 Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng Proyek Kumpulan orang-orang untuk menyelesaikan suatu permasalahan Sebuah aktivitas yang bertujuan untuk menghasilkan sebuah hasil
Lebih terperinciHUBUNGAN KOMPETENSI PROJECT MANAGER TERHADAP KEBERHASILAN PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG
TESIS HUBUNGAN KOMPETENSI PROJECT MANAGER TERHADAP KEBERHASILAN PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG IDA AYU ARI BRAHMANTARIGUNA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015 TESIS HUBUNGAN KOMPETENSI PROJECT
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan hasil dari Tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca
Lebih terperinci3/14/16 Manajemen Proyek IT - Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Dosen Pengampu: Anief Fauzan Rozi, S.Kom., M.Eng. Phone/WA: 0856 4384 6541 PIN BB: 29543EC4 Email: anief.umby@gmail.com Website: http://anief.mercubuana- yogya.ac.id 3/14/16 Manajemen Proyek IT - Universitas
Lebih terperinci4/6/14 Manajemen Proyek IT - Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Dosen Pengampu: Anief Fauzan Rozi, S.Kom., M.Eng. Phone: 0856 4384 6541 PIN BB: 23115EF6 Email: anief.umby@gmail.com Website: http://anief.mercubuana- yogya.ac.id 4/6/14 Manajemen Proyek IT - Universitas
Lebih terperinciKontraktor. Konsultan Pengawas. Konsultan Perencana
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi Kontraktor Konsultan Perencana Pemilik Konsultan Pengawas Gambar 3.1. Skema Hubungan Antara Owner, Kontraktor & Konsultan Sumber:
Lebih terperinciMANAJEMEN PROYEK KONTEKS & PROSES PERTEMUAN 2
MANAJEMEN PROYEK KONTEKS & PROSES PERTEMUAN 2 DEFINISI PROYEK Proyek adalah serangkaian aktifitas temporer dalam usaha melakukan dan mencapai tujuan tertentu (Schwalbe K, 2002). DEFINISI MANAJEMEN PROYEK
Lebih terperinci3/14/16 Manajemen Proyek IT - Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Dosen Pengampu: Anief Fauzan Rozi, S.Kom., M.Eng. Phone/WA: 0856 4384 6541 PIN BB: 29543EC4 Email: anief.umby@gmail.com Website: http://anief.mercubuana- yogya.ac.id 3/14/16 Manajemen Proyek IT - Universitas
Lebih terperinciMETODOLOGI MANAJEMEN PROYEK
METODOLOGI MANAJEMEN PROYEK Gentisya Tri Mardiani, M.Kom MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK Metodologi Manajemen Proyek The traditional approach : 1. Project Initiation Stage 2. Project Planning or Design
Lebih terperinciPENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK
PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Proyek Sebuah proyek adalah "usaha sementara
Lebih terperinciPertemuan 2 Manajemen Proyek & Microsoft Project 2007
Pertemuan 2 Manajemen Proyek & Microsoft Project 2007 Tujuan : 1. Memahami konsep manajemen proyek. 2. Memahami siklus manajemen proyek. 3. Memahami struktur organisasi team proyek pengembangan sistem.
Lebih terperinciPERTEMUAN 2 MANAJEMEN PROYEK DENGAN PENGGUNAAN MICROSOFT PROJECT
PERTEMUAN 2 MANAJEMEN PROYEK DENGAN PENGGUNAAN MICROSOFT PROJECT TUJUAN : 1. Memahami konsep manajemen proyek. 2. Memahami siklus manajemen proyek. 3. Memahami struktur organisasi team proyek pengembangan
Lebih terperinciKRITERIA KEBERHASILAN SUATU PROYEK
KRITERIA KEBERHASILAN SUATU PROYEK MAKALAH MANAJEMEN PROYEK Diajukan untuk memenuhi persyaratan kelulusan Matakuliah TI-4806 Manajemen Proyek Disusun oleh: Nama: Andrian Irawan NIM: 1410003 DEPARTEMEN
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil evaluasi penerapan manajemen pengendalian proyek South
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil evaluasi penerapan manajemen pengendalian proyek South Sumatra NGL Project PT. Tripatra dapat dilihat dari aspek lingkungan pengendalian dan proses pengendalian.
Lebih terperinciMANAJEMEN PROYEK DALAM PRAKTEK
MANAJEMEN PROYEK DALAM PRAKTEK Pengertian Umum Stakeholder Stakeholder merupakan individu, sekelompok manusia, komunitas atau masyarakat baik secara keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki hubungan
Lebih terperinciPENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI
9/28/2011 PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI PERTEMUAN - 1 GAMBARAN UMUM MANAJEMEN 1 2 1. Peserta memahami tentang proyek 2. Peserta memahami konsep-konsep manajemen yang diperlukan dalam manajemen proyek Fungsi-fungsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cepat dari waktu yang dijadwalkan, dan dengan tercapainya mutu. Dampak dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan proyek merupakan sasaran utama bagi perusahaanperusahaan yang bergerak dibidang jasa konstruksi. Proyek yang dikatakan berhasil merupakan cerminan dari
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Faktor Sukses, Kontraktor dan Perumahan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Faktor Sukses, Kontraktor dan Perumahan Faktor sukses adalah suatu bagian penting, dimana prestasi yang memuaskan diperlukan untuk suatu organisasi agar dapat mencapai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. panjang dan di dalamnya dijumpai banyak masalah yang harus diselesaikan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Proyek Konstruksi Kegiatan konstruksi adalah kegiatan yang harus melalui suatu proses yang panjang dan di dalamnya dijumpai banyak masalah yang harus diselesaikan. Dengan banyaknya
Lebih terperinciKONTEKS & PROSES MANAJEMEN PROYEK. PERTEMUAN 2 Heru Lestiawan, M.Kom
KONTEKS & PROSES MANAJEMEN PROYEK PERTEMUAN 2 Heru Lestiawan, M.Kom DEFINISI MANAJEMEN PROYEK Project management is the application of knowledge, skills, tools and techniques to project activities to meet
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Proyek Manajemen proyek adalah semua perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan koordinasi suatu proyek dari awal (gagasan) hingga berakhirnya proyek untuk menjamin
Lebih terperinciAnggota Tim Proyek. Manajer Proyek 22/09/2007
Tim Proyek Adalah semua personil yang tergabung gdalam organisasi pengelola proyek. Ada personil fungsional dan organisasi induk, ada juga personil yang menjadi inti dari tim. Project office : Staf pendukung
Lebih terperinciTUJUAN KULIAH BAHASAN
9/29/2011 PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI PERTEMUAN - 1 GAMBARAN UMUM MANAJEMEN TUJUAN KULIAH BAHASAN 1. Peserta memahami tentang proyek 2. Peserta memahami konsep-konsep manajemen yang diperlukan dalam manajemen
Lebih terperinciPengelolaan Proyek Sistem Informasi. Manajemen Sumber Daya Proyek
Pengelolaan Proyek Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Proyek Outline Sumber Daya Proyek Tim Proyek dan Organisasi Stakeholder Sumber Daya Proyek Pada sebuah proyek diperlukan adanya sumber daya manusia,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Proyek Proyek merupakan sekumpulan aktivitas yang saling berhubungan dimana ada titik awal dan titik akhir serta hasil tertentu, proyek biasanya bersifat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya dilaksanakan satu kali dan umumnya memiliki jangka waktu yang pendek. Dalam rangkaian kegiatan tersebut,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Proyek Konstruksi Menurut Ervianto (2005), suatu proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek.
Lebih terperinciMANAJEMEN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI. Oleh : Dr. R. Rizal Isnanto, S.T., M.M., M.T. MAGISTER SISTEM INFORMASI UNDIP
1 MANAJEMEN PROYEK TEKNOLOGI MAGISTER SISTEM INFORMASI UNDIP INFORMASI Oleh : Dr. R. Rizal Isnanto, S.T., M.M., M.T. Latar belakang (1) 2 The Standish Group research shows a staggering 31.1% of projects
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER F-0653 Issue/Revisi : A0 Tanggal Berlaku : 1 Agustus 2016 Untuk Tahun Akademik : 2016/2017 Masa Berlaku : 4 (empat) tahun Jml Halaman :. halaman Mata Kuliah : Manajemen Proyek
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Proyek Menurut The PMBOK Guide (Project Management Institute 2000), proyek adalah usaha sementara yang dijalankan untuk menyelesaikan sebuah tujuan yang khusus. Manajemen
Lebih terperinciBab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi
Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi IV.1 Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi dengan Val IT Perencanaan investasi TI yang dilakukan oleh Politeknik Caltex Riau yang dilakukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Langkah pertama merancang pelaksanaan proyek ialah membaginya ke dalam kegiatan-kegiatan. Kegiatan perlu diidentifikasikan dan hubungan satu dengan yang lain
Lebih terperinciBab 9 - Project Human Resource Management Sumber: PMBOK 2000, Diterjemahkan oleh Mahasiswa STMIK Mardira Indonesia, Bandung
Bab 9 - Project Human Resource Management Sumber: PMBOK 2000, Diterjemahkan oleh Mahasiswa STMIK Mardira Indonesia, Bandung Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) suatu Proyek termasuk proses yang diperlukan
Lebih terperinci1 Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dilaksanakan untuk menghasilkan sebuah produk atau bangunan tertentu dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Dalam
Lebih terperinciFASILKOM UNSIKA MATERI KULIAH MANAJEMEN PROYEK. Manajemen Proyek Dalam Proyek
FASILKOM UNSIKA MATERI KULIAH MANAJEMEN PROYEK Manajemen Proyek Dalam Proyek BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada perencanaan pembuatan proyek sebuah sistem, diperlukan berbagai macam komponen yang
Lebih terperincipenting. Keberhasilan suatu proyek pertama-tama sangat dipengaruhi oleh ketepatan
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Tinjauan Umum Peranan Manajer Proyek dalam industri jasa konstruksi adalah sangat penting. Keberhasilan suatu proyek pertama-tama sangat dipengaruhi oleh ketepatan pemilihan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan konstruksi saat ini mengalami peningkatan yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perusahaan konstruksi saat ini mengalami peningkatan yang cukup pesat. Agar dapat tetap bertahan dalam dunia persaingan, perusahaan perlu melakukan berbagai
Lebih terperinciPhase Siklus Hidup Proyek
MINGGU KE 2 MANAJEMEN PROYEK TERINTEGRASI 2.1. Tujuan, Proses dan Area Pengetahuan Proyek Mengintegrasikan manajemen proyek meliputi koordinasi semua area pengetahuan proyek ke dalam aktifitas pada siklus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun internasional harus bekerja secara kompetitif dengan meningkatkan efektifitas dan efisiensi
Lebih terperinciTI-S1-3SKS PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK
TI-S1-3SKS PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK Latar Belakang Mempelajari Manajemen Proyek Tahun 2001, Project Management Institute (PMI) melaporkan: Setiap tahun US menghabiskan dana proyek sebesar $2.3 trilyun,
Lebih terperinciCV. Lubersky Computer Semarang: IT Consultant, Software dan Web Development
Teknologi Informasi (TI) sudah menjadi spektrum dalam kegiatan bisnis dunia. Investasi untuk pengembangan teknologi informasi merupakan sebuah fenomena yang diyakini para pelaku bisnis akan menambah nilai
Lebih terperinciBAB 5 TEMUAN DAN PEMBAHASAN
104 BAB 5 TEMUAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Temuan Dari pelaksanaan penelitian yang telah dilakukan maka ditemukan 3 faktor risiko dominan yang paling berpengaruh terhadap kinerja kualitas pelaksanaan konstruksi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proses tersebut terdapat tahapan pelaksanaan pekerjaan yang melibatkan sejumlah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek konstruksi khususnya proyek gedung bertingkat bersifat unik, dalam proses tersebut terdapat tahapan pelaksanaan pekerjaan yang melibatkan sejumlah sumber daya
Lebih terperinciInititating Process Group
Inititating Process Group PROJECT INTEGRATION MANAGEMENT & PROJECT SCOPE MANAGEMENT Onah Siti Fatonah, S.Kom Dilakukan untuk mendefinisikan projek baru atau fase baru dari proyek yang sudah ada dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera serta memegang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu aspek penting dari pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera serta memegang peranan penting sebagai roda
Lebih terperinciProject Integration Management. Inda Annisa Fauzani Indri Mahadiraka Rumamby
Project Integration Management Inda Annisa Fauzani 1106010300 Indri Mahadiraka Rumamby 1106070376 Project Integration Management Develop Project Charter Develop Project Management Plan Direct and Manage
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Berfikir Teori-teori yang dipakai dalam penyusunan tesis ini berlandaskan pada ruang lingkup Manajemen Proyek dan Prosedur Operasional Baku, sehingga akan dikemukakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi
14 BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi PT. Freshklido Graha Solusi adalah perusahaan jasa kebersihan terkemuka di Indonesia, yang menawarkan solusi cerdas
Lebih terperinciPROJECT PLAN (RENCANA MANAJEMEN PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK)
PROJECT PLAN (RENCANA MANAJEMEN PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK) Sufa atin Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia SUF MPPL 2014 Definisi Rencana Manajemen
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Defenisisi dan penegertian penghambat Kata penghambat dalam kamus besar bahasa indonesia diterjemahkan sebagai hal, keadaan atau penyebab lain yang menghambat (merintangi, menahan,
Lebih terperinciManajemen dan Manajer
Manajemen dan Manajer Peta pembelajaran Manajemen dan Manajer (6) Role of manager (1) Manajemen dan Manajer Definisi 3 Poin (5) Keterampilan manajer 4 Poin (4) Kegiatan-kegiatan manajer 8 Poin Manajemen
Lebih terperinciPENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK)
PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK) Sufa atin Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia SUF MPPL 2014 DEFINISI DAN PENGERTIAN
Lebih terperinciManajemen Integrasi Dalam Proyek Chapter 3. Heru Lestiawan, M.Kom
1 Manajemen Integrasi Dalam Proyek Chapter 3 Heru Lestiawan, M.Kom Learning Objectives 2 Menggambarkan suatu kerangka keseluruhan untuk manajemen integrasi proyek yang berkaitan dengan bidang pengetahuan
Lebih terperinciManajemen Proyek Konstruksi. Perencanaan Proyek LOGO
Manajemen Proyek Konstruksi Perencanaan Proyek LOGO Anggota Kelompok KHOIRUL ARIF ROSYADI KHOIRUL IRFANI AYUK FRISTANTI Sub Bahasan Konsep Perencanaan Faktor yang mempengaruhi tahap perencanaan Komponen
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Tinjauan Umum Proyek dengan segala ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilibatkan didalamnya merupakan salah satu upaya manusia dalam membangun kehidupannya. Suatu proyek
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Jalan Raya Jalan raya adalah jalur - jalur tanah di atas permukaan bumi yang dibuat oleh manusia dengan bentuk, ukuran - ukuran dan jenis konstruksinya sehingga dapat digunakan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. menjadi manpower, material, machines, money, method (Ervianto,2005).
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian proyek Manajemen konstruksi (construction management), adalah bagaimana agar sumber daya yang terlibat dalam proyek konstruksi dapat diaplikasikan oleh manajer proyek
Lebih terperinciBab 10 Manajemen Komunikasi Proyek
Bab 10 Manajemen Komunikasi Proyek (Sumber : Buku PMBOK, 2000) Manajemen Komunikasi Proyek termasuk proses yang diperlukan untuk memastikan bahwa informasi dalam proyek dibuat dengan tepat dan cepat, baik
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Proyek Proyek adalah aktivitas atau kegiatan yang telah direncanakan untuk diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan dan didalamnya dialokasikan biayanya (
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
12 BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Artefak Arkindo berdiri sejak tahun 1992 dengan nama PT. Artefak Arsindo bidang pelayanan jasa konsultan perencanaan. Pada tahun 2000 adanya pergantian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Layanan jasa profesional atau biasa disebut Professional Services berkemban g menjadi pasar yang menjanjikan pada era sekarang ini. Bidang usaha ini berkembang karena
Lebih terperinciBAB VII MANAJEMEN KONSTRUKSI
BAB VII MANAJEMEN KONSTRUKSI 7.1 Pengertian Manajemen Konstruksi Manajemen adalah suatu metode atau teknik untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan menggunakan sumber daya yang ada secara efektif melalui
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan
BAB 6 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis yang telah dilaksanakan pada Bab 5, maka diperoleh kesimpulan : 1. Pada pengolahan data awal, diperoleh total nilai untuk
Lebih terperinciRingkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution Oleh : Shelly Atriani Iskandar P056121981.50 KELAS R50 PROGRAM PASCA SARJANA
Lebih terperinciBAB V HASIL PERANCANGAN AUDIT DAN REKOMENDASI
BAB V HASIL PERANCANGAN AUDIT DAN REKOMENDASI 5.1 Rancangan Audit Sistem Informasi Rancangan audit sistem informasi dapat dilihat dari skor rata-rata dilakukan perhitungan pada bab sebelumnya dari nilai
Lebih terperinciSTUDI KASUS : KELOMPOK PROSES MANAJEMEN PROYEK PROJECT MANAGEMENT, THIRD EDITION 1
STUDI KASUS : KELOMPOK PROSES MANAJEMEN PROYEK IT PROJECT MANAGEMENT, THIRD EDITION 1 KELOMPOK PROSES MANAJEMEN PROYEK Manajemen Proyek bisa dipandang sebagai kumpulan proses-proses yang saling terkait/berhubungan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Proyek Konstruksi II.5.1. Definisi Proyek Konstruksi Proyek konstruksi adalah suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan, ada awal dan akhir, dan umumnya berjangka
Lebih terperinciBAB III MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI
BAB III MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI 3.1. Konsep Manajemen Proyek Manajemen proyek sistem informasi ditekankan pada tiga faktor, yaitu : manusia, masalah dan proses. Dalam pekerjaan sistem informasi
Lebih terperinciManajemen Proyek Minggu 2
Project Management Process Manajemen Proyek Minggu 2 Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng Initiating / Requirement :...awal siklus! Planning : perencanaan... Executing : Lakukan! Monitoring and Controlling
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir PT. Tawada Graha yang menjadi obyek dari tulisan kami menjalankan bisnis mereka secara tradisional. Tidak ada perencanaan strategis jangka panjang yang
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK
BAB I PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK Teknologi Informasi (TI) sudah menjadi spektrum dalam kegiatan bisnis dunia. Investasi untuk pengembangan teknologi informasi merupakan sebuah fenomena yang diyakini para
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KOMPETENSI PROJECT MANAGER TERHADAP KEBERHASILAN PROYEK KONSTRUKSI SUNGAI PADA DINAS PENGAIRAN ACEH
ISSN 2088-9321 ISSN e-2502-5295 pp. 317-328 ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KOMPETENSI PROJECT MANAGER TERHADAP KEBERHASILAN PROYEK KONSTRUKSI SUNGAI PADA DINAS PENGAIRAN ACEH Safrial 1, Masimin 2, Anita
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kata penghambat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diterjemahkan
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi dan Pengertian Penghambat Kata penghambat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai hal, keadaan atau penyebab lain yang menghambat (merintangi, menahan,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Teori yang digunakan sebagai acuan untuk penyusunan tesis ini adalah
BAB III METODOLOGI BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Berpikir Teori yang digunakan sebagai acuan untuk penyusunan tesis ini adalah berlandaskan pada ruang lingkup Manajemen Proyek yang difokuskan kepada
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. sesuai standar ISO 9001 di PT X. dan rekomendasi dari penulis kepada
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini merupakan penutup yang berisi simpulan untuk menjawab pertanyaan dengan justifikasi hasil penelitian penerapan sistem manajemen mutu sesuai standar ISO 9001 di PT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setiap pelaku bisnis di berbagai sektor industri. Era globalisasi memungkinkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan era globalisasi menjadi sesuatu yang tidak dapat dihindari oleh setiap pelaku bisnis di berbagai sektor industri. Era globalisasi memungkinkan suatu proses
Lebih terperinciBAB 4. SIMPULAN DAN SARAN
BAB 4. SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka dapat disimpulkan, yaitu: a. Mengetahui tingkat keberhasilan implementasi e-procurement di PT. Pos Indonesia berdasarkan
Lebih terperinciMANAJEMEN PROYEK SOFTWARE
MANAJEMEN PROYEK SOFTWARE Aprilia Sulistyohati, S.Kom Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia Your Logo MANAJEMEN Proses untuk mencapai tujuan bersama dengan menerapkan planning, organizing,
Lebih terperinciLAMPIRAN 3 : PERENCANAAN AUDIT PROYEK
95 LAMPIRAN 3 : PERENCANAAN AUDIT PROYEK Start Situation Analysis Planning PM Audit Management & QA Dept Lesson Learn Performance Analysis PM Audit Report- Generation PM Audit Presentation PM Audit Close
Lebih terperincikebulatan atau totalitas yang berfungsi secara utuh disebabkan adanya saling
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Manajemen Konstruksi Untuk memulai pembahasan kita perlu mengetahui lebih dulu apa yang dimaksud dengan sistem manajemen konstruksi, yaitu : 3.1.1 Sistem Menurut Buckley
Lebih terperinciProject Integration Management. Binsar Parulian Nababan Sutrisno Diphda Antaresada Adrian Kosasih
Project Integration Management Binsar Parulian Nababan 201381156 Sutrisno 201381129 Diphda Antaresada 201581294 Adrian Kosasih 201581301 Kunci Sukses Proyek Keseluruhan: Manajemen Integrasi Proyek yang
Lebih terperinciBAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK
BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Setiap proyek tentu membutuhkan sebuah perencanaan dan pengaturan sehingga kegiatan proyek dapat berjalan lancar, untuk itulah dibutuhkan sebuah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proyek merupakan suatu kegiatan yang memiliki tujuan yang harus dicapai dengan beberapa spesifikasi tertentu, memiliki awal dan akhir, dengan keterbatasan sumber
Lebih terperinciManajemen Proyek. Dosen : Mila Faila Sufa
Manajemen Proyek Dosen : Mila Faila Sufa Pengantar Manajemen Proyek Nama Mata Kuliah : Sistem Manajemen Proyek Kode : TIN 433 Jumlah SKS : 3 (tiga) Mata Kuliah Prasyarat : disarankan sudah mengambil mata
Lebih terperinciSTMIK AMIKOM YOGYAKARTA
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA PROJECT PLANNING Donni Prabowo @donnipra donnipra.com Apa itu Project? Project merupakan kegiatan sementara dengan tujuan untuk menciptakan produk spesial (unique product), service
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENDAHULUAN Kegiatan proyek telah dikenal sejak dahulu. Apakah itu membuat rumah, gedung, candi raksasa atau jenis bangunan lainnya. Dalam dunia modern dewasa ini, proyek makin
Lebih terperinciMENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto
MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto Pengembangan Strategi SI/TI Mengembangkan sebuah strategi SI/TI berarti berpikir secara strategis dan merencanakan manajemen yang efektif untuk jangka waktu
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Anggaran merupakan suatu instrumen didalam manajemen karena
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Teoritis Anggaran merupakan suatu instrumen didalam manajemen karena merupakan bagian dari fungsi manajemen. Di dunia bisnis maupun di organisasi sektor publik, termasuk
Lebih terperinciPT BRANTAS ABIPRAYA (PERSERO)
PT BRANTAS ABIPRAYA (PERSERO) Sistem suatu kondisi harmonis dan interaksi yang teratur Manajemen suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan
Lebih terperinciManajemen Proyek. Bima Cahya Putra, M.Kom
Modul ke: 14 Fakultas FASILKOM Manajemen Proyek Sistem Informasi Proyek merupakan sebagai usaha sementara yang dilakukan untuk menciptakan produk layanan, unik atau hasil. Tujuan proyek mendefinisikan
Lebih terperinciMateri Kuliah Manajemen Konstruksi Dosen: Emma Akmalah, Ph.D. Pendahuluan
Materi Kuliah Manajemen Konstruksi Dosen: Emma Akmalah, Ph.D. Pendahuluan Secara umum, yang dimaksud dengan mengorganisir adalah mengatur sumber daya perusahaan atau proyek dalam suatu gerak yang harmonis
Lebih terperinciJ udul Dokumen : R IWAYAT REVISI MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3 MANUAL K3 M - SPS - P2K3. Perubahan Dokumen : Revisi ke Tanggal Halaman Perubahan
Kode Dokumentasi : M SPS SMK3 Halaman : 1 dari 2 J udul Dokumen : M - SPS - P2K3 Dokumen ini adalah properti dari PT SENTRA PRIMA SERVICES Tgl Efektif : 09 Februari 2015 Dibuat Oleh, Disetujui Oleh, Andhi
Lebih terperinciChapter 3: Studi Kasus : Kelompok Proses Manajemen Proyek. IT Project Management, Third Edition Chapter 3
Chapter 3: Studi Kasus : Kelompok Proses Manajemen Proyek 1 Kelompok Proses Manajemen Proyek Manajemen Proyek bisa dipandang sebagai kumpulan proses-proses yang saling terkait/berhubungan Kelompok Proses
Lebih terperinciPROJECT MANAGEMENT PLAN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN DAN SELEKSI PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE MANAGEMENT BY OBJECTIVE
MY QUALITY SOFTWARE PROJECT MANAGEMENT PLAN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN DAN SELEKSI PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE MANAGEMENT BY OBJECTIVE Hastin Istiqomah N 08.41010.0148 Nur Aini Maya Sari
Lebih terperinciUsaha bisnis membutuhkan organisasi. Organisasi bisnis membutuhkan manajemen untuk mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan sebelumnya.
Usaha bisnis membutuhkan organisasi. Organisasi bisnis membutuhkan manajemen untuk mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan sebelumnya. Organisasi usaha adalah struktur eksekutif dari bisnis. Organisasi
Lebih terperinci3/14/16 Manajemen Proyek IT - Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Dosen Pengampu: Anief Fauzan Rozi, S.Kom., M.Eng. Phone/WA: 0856 4384 6541 PIN BB: 29543EC4 Email: anief.umby@gmail.com Website: http://anief.mercubuana- yogya.ac.id 3/14/16 Manajemen Proyek IT - Universitas
Lebih terperinci