harga rata-rata dimana harga tersebut dipengaruhi oleh jumlah barang yang diperoleh pada masing-masing harganya, dengan demikian diperlukah juga

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

terdahulu masuk, dengan demikian persediaan akhir di nilai menurut harga pembelian barang yang terakhir masuk. Data metode persediaan ini

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui. kesimpulan yang berlaku secara umum.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terhadap variable-variabel dalam penelitian ini. Data-data yang dihasilkan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut :

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah 15 (lima belas) Wajib

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

DAFTAR LAMPIRAN. Kriteria Sampel Nama Provinsi

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA. Tabel 4.1. Hasil Perhitungan Rasio-Rasio Keuangan. PT. Indofood Tbk. Periode

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY (ROE) DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PT. ANTAM, TBK. PERIODE TAHUN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. mudah dipahami dan diinterprestasikan. Pengujian ini bertujuan untuk

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini.berikut hasil analisis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAH ASAN A. DESKRIPSI DATA 1. Metode Persediaan rata-rata Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas (X) adalah metode persediaan rata-rata yaitu : metode yang didasarkan atas asumsi harga rata-rata dimana harga tersebut dipengaruhi oleh jumlah barang yang diperoleh pada masing-masing harganya, dengan demikian diperlukah juga perhitungan harga pokok rata-rata setiap kali dilakukan pembelian barang. Data metode persediaan ini diperoleh dari Iaporan keuangan PT BAT Indonesia yaitu Neraca dari tahun 1979.sampai dengan 2003, dari Iaporan tersebut data metode persediaan rata-rata dapat dilihat dari jumlah persediaan di neraca. Berdasarkan data yang dikumpulkan, diperoleh data jumlah persediaan dalam metode rata-rata yang terbesar adalah Rp 365.959.000.000,- diperoleh pada tahun 2003 dan terkecil adalah pada tahun 1979 yaitu sebesar Rp 24.849.000.000,- 2. Laba Laba dalam penelitian ini merupakan variabel terikat (Y). Dari data yang dikumpulkan laba terbesar yang diperoleh perusahaan adalah pada tahun 2002 dan yang terkecil pada tahun 1986. Data laba ini diperoleh dari 47

48 laporan keuangan yaitu laporan Iaba rugi dari tahun 1979 sampai dengan 2003. B. ANALISA HIPOTESIS 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif lebih berhubungan dengan pengumpulan dan peringkasan data untuk menggambarkan keadaan data yang sebenarnya secara statistik. Tabel 4.1 Descriptive Statistics LABA N Mean 1.1E+11 9.8E+10 Std. Deviation 1.323E+11 1.039E+11 Minimum 1.6E+10 2.5E+10 Maximum 4.1E+11 3.7E+11 Sumber : Data Diolah (Tahun 2005) Analisis dari statistik deskriftif yaitu : N merupakan jumlah data yang diolah dalam penelitian ini terdiri dari variabel persediaan rata-rata dan Iaba kotor. ; Mean atau rata-rata persediaan dari ke data tersebut adalah Rp.98 milyar, standar deviasi Rp.103,9 milyar, data minimum Rp. milyar dan data maksimum Rp.370 milyar. Sedangkan untuk Iaba kotor, rata-ratanya adalah Rp.110 milyar, standar deviasi Rp.132,3 milyar, data minimum adalah sebesar Rp.16 milyar dan data maksimum sebesar Rp.410 milyar.

49 Tabel4.2 Correlations Pearson Correlation LABA Sig. (1-tailed) LABA N LABA LABA 1.000.957.000.957 1.000.000 Sumber : Data Diolah (Tahun 2005) Dari table diatas dapat dilihat besarnya hubungan dan pengaruh antar variabel Laba dengan Persediaan rata-rata yang dihitung dengan koefisien korelasi adalah 0,957. hal ini menunjukan hubungan dan pengaruh yang sangat erat (mendekati I ) antara Laba dengan Persediaan rata-rata. Arah hubungan yang positif (tidak ada tanda negatif pada 0,957) menunjukan bahwa semakin haik pemakaian metode persediaan rata-rata akan membuat laba bersih cenderung meningkat. Tingkat signifikan koefisien korelasi satu sisi dari output menghasilkan angka 0,000 atau praktis 0. karena probabilitas jauh dibawah 0,005, maka korelasi antara laba dengan Persediaan rata-rata sangat nyata.

50 2. Uji Normalitas Data dengan One Sample Kolmogorov-Smirnov Test Uji normalitas data One Sample Kolmogorov-Smirnov test digunakan untuk uji keselarasan data yang berskala nominal ordinat. Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, data yang baik adalah data yang mempunyai probabilitas lebih tinggi dari 0,05 karena pegujian memiliki kriteria antara lain adalah : Jika probabilitas > 0,05, maka data berdistribusi normal Jika probabilitas < 0,05, maka data tidak berdistribusi normal Uji ini dapat dilakukan pada. setiap variabel dengan logika bahwa jika secara individual masing-masing variabel memenuhi kriteria normalitas.. Sebagaimana akan ditampilkan pada table 4.3 mengenai uji sampel Kolmogorov-Smirnov test dibawah ini: Tabel 4.3 Uji One Sample Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N.. Normal Parameters*3'6 Mean Std. Deviation Most Extreme Absolute Differences Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a- Test distribution is Normal. D- Calculated from data. LABA 1.1E+11 1.3E+11.264.264 -.235 1.322.061 97845800000 1.0391E+11.268.268 -.241 1.339.055 Sumber : Data Diolah (Tahun 2005)

51 Dari hasil pengujian bahwa distribusi data dari hasil penelitian ini terlihat bahwa pada kolom Sig/significance dua sisi untuk variabel persediaan adalah 0,061 atau probabilitas diatas 0,05 (0,061 > 0,05), maka Ho diterima, atau distribusi Persediaan PT. BAT Indonesia, Tbk adalah normal. Kolom sig/significance dua sisi untuk Laba adalah 0,055 atau probabilitas diatas 0,05 (0,055 > 0,05), maka Ho diterima, atau distribusi populasi Laba PT. BAT Indonesia, Tbk adalah normal. 3. Analisa Regresi Sederhana Dalam analisa regresi, selain mengukur pengaruh juga mengukur kekuatan dan arah hubungan antar variabel dependen dengan variabel indevenden. Variabel dependen diasumsikan random (acak), yang berarti mempunyai probabilistik, sedangkan variabel independen diasumsikan memiliki nilai tetap. Untuk menguji ketepatan dan kehandalan suatu fungsi regresi dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari goodness offit nya. Secara statistik, ini dapat diukur dari nilai statistik t dan koefisien detrminasinya. 1) Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) Uji signifikansi parameter individual (t-test) untuk dapat menginterprestasikan koefisien variabel bebas dapat menggunakan Unstandardized Coefflsien atau Standardized Coeffisien.

52 Tabel 4.4 Coefficient? Un standardized Coefficients Standardized Coefficients Model 1 (Constant) B -7.5E+09 Std. Error 1.1E+10 Beta t -.684 Sig..501 1,218.077.957 15.763.000 a-dependent Variable: LABA Sumber : Data Diolah (Tahun 2005) Dari table diatas menunjukan persamaan regresi linear sederhana : Y = Rp. -7.500.000.000 + 1,218 x Dimana:. Y-LabaKotor X = Persediaan rata-rata 1. Konstanta sebesar Rp, -7.500.000.000 menyatakan bahwa jika tidak ada persediaan, maka laba(rugi) adalah (Rp. 7.500.000.000) 2. Koefisien regresi 1,218 menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda + ) Rp. 1,- jumlah persediaan rata-rata akan meningkatkan laba kotor sebesar 1,218,- 3. Untuk regresi sederhana, angka korelasi 0,957 adalah juga angka. Standardized Coeffisien (beta). Uji t untuk menguji signifikan konstanta dan variabel dependent (Laba kotor) adalah:

53 4. Hipotesis Ha : Koefisien regresi signifikan Ho: Koefisien regresi tidak signifikan. 5. Dasar Pengambilan Keputusan : a. Dengan membandingkan statistik hitung dengan statistik tabel. jika statistik t hitung (angka t output) > statistik tabel (table t) maka Ho ditolak Jika statistik t hitung (angka t output) < statistik tabel (table t) maka Ho diterima Statistik t hitung, terlihat di tabel bahwa statistik t hitung adalah 15.763. Statistik t tabel Tingkat signifikan (a) adalah 5% df(derajatkebebasan)=jumlahdata-2--2=23 Uji dilakukan 2 (dua) sisi/pihak didapat angka 2,069 (t table).

54 Gam bar 4.1 Kurva Distribusi t Ho dit ilak Ho ditolak Ho diterima -2,069 +2,069 +15,763 Karena Statistik hitung > Statistik tabel ( 15,763 > 2,069), maka Ho ditolak dan bisa disimpulkan bahwa koeflsien regresi signifikan b. Berdasarkan nilai probabilitas (tingkat signifikan) Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima Jika probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak Keputusan : Terlihat bahwa kolom Sig./significance adalah 0,000. karena probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak atau dapat disimpulkan bahwa koeflsien regresi signifikan atau persediaan rata-rata berpengaruh secara signifikan terhadap laba kotor.

55 2) Koefisien Determinasi Tabel 4.6 Model Summary Adjusted Std. Error of Model R R Square R Square the- Estimate.957;.915.912 3.934E+10 a- Predictors: (Constant), b. Dependent Variabel: Laba Sumber : Data Diolah (Tahun 2005) Angka R adalah besar hubungan antar variabel laba kotor dengan persediaan rata-rata yang dihitung dengan koefisien korelasi adalah 0,957. hal ini menunjukan hubungan yang kuat diantara laba kotor dengan persediaan rata-rata. Arah hubungan positif (tidak ada tanda negatif (-)) pada angka 0,957 menunjukan semakin besar jumlah persediaan akan membuat laba kotor cenderung meningkat. Angka R Square adalah 0,915 (adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi yaitu 0,957 x 0,957 = 0,915) R Square bisa disebut koefisien determinasi, yang dalam hal ini berarti 91,5% laba kotor perusahaan bisa dijelaskan oleh variabel persediaan rata-rata. Sedangkan sisanya (100% - 91,5% = 8,5%) dijelaskan oleh sebabsebab yang lain. R Square berkisar pada angka O.sampai dengan 1, dengan catatan semakin kecil angka R Square semakin lemah hubungan kedua variabel. Standar error of estimate adalah Rp. 3,934 milyar, satuan yang dipakai adalah variabel dependent, atau dalam hal ini adalah laba kotor. Perhatikan pada analisis sebelumnya, bahwa standar deviasi laba

56 kotor Rp.132,3 milyar yang lebih besar dan Standar error of estimate yang adalah Rp.39,34 milyar. Karena lebih kecil dari standar deviasi laba kotor, maka model regresi sedikit lebih baik dalam bertindak sebagai prediktor laba kotor dari pada rata-rata laba kotor itu sendiri. C. INTERPRETASI HASIL PENELITIAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan serta pengolahan data melalui program SPSS for window ver.12, hasil yang diperoleh menunjukan bahwa didapat model regresi yaitu Y = Rp. -7.500.000.000 + 1,218 X, signifikan dan linear. Selanjutnya dapat diketahui dan disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif antara metode persediaan rata-rata dengan laba PT. BAT Indonesia, Tbk. Sehingga dapat di interpretasikan bahwa nilai persediaan rata-rata akan mempengaruhi tingginya laba dan sebaliknya kecilnya nilai persediaan rata-rata cukup mempengaruhi laba.