MEITA RULY HANGESTI SARI NIM:

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN OUTBOND

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP TINGKAT INFERIORITAS SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 2 SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Agus Kuntoro NIM: Pembimbing : Dra. Sri Hartini, M.Pd. Prodi BK FKIP UNSIRI ABSTRAK

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK TERHADAP PENYESUAIAN SOSIAL PADA

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN GADGET

HUBUNGAN ANTARA KESTABILAN EMOSI DENGAN MOTIF AFILIASI PADA SISWA KELAS X TEKNIK ELEKTONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DALAM MENGEMUKAKAN DAN MEMPERTAHANKAN PENDAPAT PADA SISWA KELAS

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU ASERTIF PADA SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER JARINGAN 1 SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK BELAJAR TERHADAP MANAJEMEN PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR SISWA SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU ASERTIF ANTAR SEBAYA PADA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 GONDANGREJO KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP PEMAHAMAN POTENSI DIRI SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KALIKOTES KLATEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Kata Kunci: Layanan Penguasaan Konten, Motivasi Berwirausaha

SUYUT ADIN FEBRIANTO NPM

PENGARUH LAYANAN INFORMASI KARIR TERHADAP MINAT STUDI LANJUT PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN KECURANGAN AKADEMIK PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEDISIPLINAN KERAPIHAN BERSERAGAM PADA SISWA KELAS XII IPS 1 SMA NEGERI 1 COLOMADU TAHUN PELAJARAN

PENGARUH BIMBINGAN SOSIAL TERHADAP PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS X MIA 4 SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Oleh : Octavena Mellinda Skripsi. Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Maret.

TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 NGUTER SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Oleh : Hesti Karmila Wulandari NIM :

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MEDIA FILM TERHADAP EFIKASI DIRI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP N 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN

Antok Dian Pranadi, Dr. H. Roemintoyo. S.T., M.Pd., Drs. Bambang Sulistyo Budhi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP Universitas Sebelas Maret

PENGARUH LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN TERHADAP ORIENTASI KARIR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN EFIKASI DIRI SISWA KELAS XI SMA N 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Kata Kunci : Layanan Informasi Karir, Pemilihan Karir

PENGARUH LAYANAN INFORMASI MELALUI MEDIA FILM TERHADAP KREATIVITAS VERBAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH MODEL TIME TOKEN DENGAN MEDIA VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN MASA PEMERINTAHAN RAJA-RAJA

PENGARUH PENERAPAN METODE BRAINSTORMING

PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENGARUH FREKUENSI DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS ATAS DI SDN KEDUNGWADUK 1 SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

EFEKTIVITAS METODE SOSIODRAMA (ROLE PLAYING) UNTUK MENINGKATKAN PENGENALAN JENIS-JENIS PEKERJAAN PADA MATA PELAJARAN IPS BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN

KEEFEKTIFAN HUKUMAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD N 1 MAGELUNG KENDAL

Ikeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

agnestria et al., Pengaruh Penggunaan Strategi Aktivitas Membaca Berpikir Terbimbing...

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDY BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS SLAMET RIYADI SURAKARTA

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs UNIT SEKOLAH BARU (USB) SAGULUNG BATAM

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

HUBUNGAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PAJANGAN BANTUL TAHUN AJARAN 2015/2016

: KASIH ERLIANA K

Ema Susanti Purwati Kuswarini Suprapto

PENGGUNAAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS XI SMK

PENGGUNAAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM BELAJAR GROUP COUNSELING FOR IMPROVING CONFIDENCE IN STUDENT LEARNING

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Oleh: FARIDA RAHMAWATI A PUBLIKASI ILMIAH

PENINGKATAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL POSITIF PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DENGAN MENGGUNAKAN BIMBINGAN KELOMPOK

EEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE TPS (THINK-PAIR-SHARE) BERBASIS OPEN-ENDED-PROBLEM TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR SISWA

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIKA SISWA KELAS VII TAMAN DEWASA IBU PAWIYATANYOGYAKARTA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) MENGGUNAKAN BUKU SAKU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs USB SAGULUNG BATAM

IMPROVED STUDENT LEARNING THROUGH MOTIVATIONAL COUNSELING

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. Kata kunci : Pemahaman Konsep, Alat Peraga Dakon Matematika.

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI KRADENAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGARUH METODE PRACTICE REHEARSAL PAIRS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Yustiana NIM: Pembimbing : Dra. Sri Hartini, M.Pd. Prodi BK FKIP UNSIRI ABSTRAK

Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Status Sosial Orang Tua (X2), dan variabel Prestasi Belajar (Y).

JURNAL EFEKTIVITAS CINEMA THERAPY UNTUK MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI DI DEPAN KELAS SISWA KELAS XI PEMASARAN SMK PGRI 3 KEDIRI TAHUN 2016/2017

BAYU ADHY TAMA K

JURNAL OLEH: FAJAR KUSUMAJATI K

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MEMORI DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI RANAH KOGNITIF SISWA SMA NEGERI 2 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

HUBUNGAN PERANAN GURU SEKOLAH DASAR DENGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB SISWA (JURNAL) Oleh DEDI SUPARMAN ROCHMIYATI SUGIYANTO

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN X O

BAB III METODE PENELITIAN

Influence of Cooperative Learning Type Snowball Throwing

READING GUIDE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI LOSARI NO.153 PASAR KLIWON SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERHATIAN ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 MAGELANG

PEMBERIAN INFORMASI KARIR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN PROGRAM JURUSAN

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENGARUH SOFTWARE MIND MAPPING INTERACTIVE TERHADAP MOTIVASI PEMBELAJARAN PKN MATERI ORGANISASI LINGKUNGAN MASYARAKAT

PENERAPAN METODE MIND MAPPING PADA KONSEP SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 16 TASIKMALAYA JURNAL

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Metode Discovery

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PENGARUH MINAT DAN KEDISIPLINAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SDN GESI 1 TAHUN AJARAN 2015/2016

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PREZI TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 1 SUKOHARJO

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 32 Agar bisa mendapatkan data

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI BELAJAR

Disusun Oleh: Lilis Ambar Wiratmi A PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENGARUH PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR SISWA DI LUAR JAM PELAJARAN DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

JURNAL Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Teknik Diskusi Kelompok Terhadap Regulasi Diri Siswa Dalam Belajar Di SMP N 1 Semen Tahun Ajaran

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian Hubungan penggunaan mesin kantor dengan efektivitas

JURNAL. Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya

ARIF HIDAYAT A

Transkripsi:

PENGARUH PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK ASERTIF TRAINING TERHADAP RASA PERCAYA DIRI SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 LEMPONG JENAWI KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: MEITA RULY HANGESTI SARI NIM: 12500025 ABSTRAK Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik assertif training terhadap peningkatan rasa percayaan diri pada siswa kelas IV SD Negeri 01 Lempong Jenawi Karanganyar Tahun Pelajaran 2015/2016 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri 01 Lempong Jenawi Karanganyar yang berjumlah 30 siswa. Dalam penelitian ini sampling diambil menggunakan cara sampel jenuh atau sampel total. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri 01 Lempong Jenawi Karanganyar berjumlah 30 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Metode angket digunakan untuk mengumpulkan data tentang rasa percayaan diri, metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang sekolah dan nama responden. Teknik analisis data dengan t-tes. Berdasarkan hasil analisis data secara statistik tentang pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik assertif training terhadap rasa percaya diri pada siswa Kelas IV SD Negeri 01 Lempong Jenawi 2015/2016 diperoleh t hitung sebesar 20,460. Selanjutnya nilai t hitung tersebut dikonsultasikan dengan t tabel dengan db = (N 1) = (30 1) = 29 pada taraf signifikansi 5% = 2,045. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil t hitung = 20,460 lebih besar dari t tabel pada taraf signifikansi 5% = 2,045. Berdasarkan hasil analisis data di atas, maka hipotesis nihil yang menyatakan bahwa:: Tidak ada Pengaruh Layanan bimbingan kelompok dengan teknik assertif training terhadap rasa percaya diri pada siswa Kelas IV SD Negeri 01 Lempong Jenawi 2015/2016 tidak terbukti kebenarannya. Sedangkan Hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa: Ada Pengaruh Layanan bimbingan kelompok dengan teknik assertif training terhadap rasa percaya diri pada siswa Kelas IV SD Negeri 01 Lempong Jenawi 2015/2016 terbukti kebenarannya. Kata Kunci: Layanan bimbingan kelompok, teknik assertif training, rasa percaya diri 1

ABSTRACK Meita Ruly Hangesti Sari. The Effect of Group Counseling Service Using Assertive Training Technique on the Confidence of Class IV Students at SD Negeri 01 Lempong Jenawi Karangannyar in the Academic Year of 2015/2016. Thesis. Surakarta: Teacher Training and Education Faculty Slamet Riyadi University, June 2016. The research is aimed at finding out whether or not there is an effect of group counseling service using assertive training technique on the confidence of students at SD Negeri 01 Lempong Jenawi Karanganyar in the academic year of 2015/2016. The population of the research was all of the fourth grade students of SD Negeri 01 Lempong Jenawi Karanganyar consisting of 30 students. The sampling technique used was total sampling where all of the students at Class IV were taken as samples. The techniques of collecting data were questionnaire and documentation. Questionnaire was used to collect the data about the students confidence, while documentation was used to obtain the data about the school and respondents names. The data were analyzed by using t-test. Based on the data analysis on the effect of group counseling service using assertivr training technique on the confidence of students at SD Negeri 01 Lempong Jenawi Karanganyar in the academic year of 2015/2016, statistically, it can it was obtained that t count was 20,460. Then, the t count was compared with t tabel with db= (N- 1) =30-1= 29 on the significance level of 5% =2,045. Hence, it can be concluded that t count (20,460) is higher than t table in the significance level of 5% = 2,045. Therefore, the hypothesis there is not effect of group counseling service using assertive training technique on the confidence of students at SD Negeri 01 Lempong Jenawi Karanganyar in the academic year of 2015/2016 is rejected, and the hypothesis there is an effect of group counseling service using assertive training technique on the confidence of students at SD Negeri 01 Lempong Jenawi Karanganyar in the academic year of 2015/2016 is accepted. Kay words: Group Counseling Service, Assertive Training Technique, confidence 2

PENDAHULUAN Masalah rasa percaya diri pada individu menjadi prioritas yang harus dibangun. Individu yang tidak memiliki hambatan pun biasanya memiliki rasa kurang percaya diri, apalagi pada individu yang memiliki kekurangan fisik dan mental. Rasa percaya diri rendah kadang muncul secara tiba-tiba pada seseorang ketika melakukan sesuatu sehingga individu tersebut tidak mampu menunjukkan atau mengeluarkan kemampuan sesungguhnya secara optimal. Setiap guru pun selalu menginginkan kemajuan dalam proses pembelajaran. Seorang guru juga menginginkan adanya peningkatan rasa percayaan diri pada siswanya waktu ke waktu. Salah satu tolak ukur kepribadian yang baik adalah rasa percaya diri pada anak tersebut. Semakin matang rasa percaya diri seseorang, akan kian stabil pula kepribadiannya. Namun rasa percaya diri pada anak-anak di SD N 01 Lempong Jenawi Karangannya ada yang kurang memiliki rasa percaya diri. Hal tersebut banyak faktor yang mempengaruhi yaitu dari factor keluarga maupun lingkungan. Untuk anak usia Sekolah Dasar, kemampuan mengekspresikan diri bisa dimulai dengan mengajari anak untuk bersikap percaya diri. Dengan rasa percaya diri yang dimiliki anak, akan membuat anak bersikap positif dan memiliki kepribadian yang baik. Kurang percaya diri akan membuat siswa tidak dapat menyesuaikan diri sehingga ia merasa tidak mampu untuk mencapai berbagai tujuan di dalam kehidupannya terutama dalam melaksanakan tugastugas perkembangannya dan juga akan menimbulkan masalah masalah lain yang terjadi dalam dirinya, sehingga pada akhirnya mengganggu konsentrasi belajar, menghambat proses belajar di sekolah atau pencapaian prestasi pada bidang tertentu, kemudian membuat anak anak minder dan dapat membuat anak menjadi takut. Rasa percaya diri siswa yang rendah jika dibiarkan akan menghambat aktualisasi dalam kehidupannya, terutama dalam melakukan tugas perkembangan dan 3

juga akan menimbulkan masalah lain yang lebih kompleks. Fenomena rasa percaya diri pada siswa SD Negeri 01 Lempong Jenawi 2015/2016 sangat rendah dikarenakan siswa terlalu pendiam dan kurang berani saat mengemukakan pendapatnya. Fenomena ini terlihat saat peneliti mengamati tingkah laku siswa dan saat dalam proses pembelajaran dimulai, pada saat pembelajaran dimulai siswa siswa hanya terdiam saat guru menjelaskan maupun memberi pertanyaan kepada siswa, siswa terlihat sangat pasif dan saat guru pun memberikan pertanyaan tidak ada satupun yang menjawab dengan berani, adapun yang menjawab karena ditunjuk oleh guru. Penyebab percaya diri rendah salah satunya karena belum pernah dilakukan pelatihan ketegasan atau assertif training kepada siswa jadi menyebabkan kurang berkembangnya rasa percaya diri siswa dalam mengemukakan pendapatnya ataupun dalam kegiatan lain disekolah. Maka layanan bimbingan kelompok dengan teknik asertif training ini perlu diberikan kepada siswa siswa yang kurang percaya diri karena dengan adanya teknik asertif training atau latihan penegasan ini bisa membantu siswa untuk bisa lebih percaya diri karena ada beberapa kelebihan dari pelatihan ketegasan ini yaitu membuat individu mengembangkan ekspresi perasaan baik yang positif maupun yang negatif dan meningkatkan rasa percaya diri di dalam lingkungan. Oleh karena itu, perlu melakukan penelitian lagi dengan cara memberikan bimbingan kelompok dengan teknik assertif training atau latihan penegasan agar dapat memotivasi dan membentuk karakter siswa lebih berani dalam memperkembangkan persamaan hak dalam hubungan manusia dan meningkatkan rasa percaya diri dalam melakukan suatu tindakan apa pun dan salah satunya adalah siswa harus berani mempertahankan haknya dan harus berani dalam mengemukakan atau mempertahankan pendapatnya saat pelajaran maupun berdiskusi. Sehingga anak mampu bersaing dalam meraih prestasi di sekolah maupun dalam persaingan di dalam lingkungan dan pada masa yang akan datang. 4

Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Nurul dengan judul Upaya Meningkatkan Kepercayaan Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok pada Siswa Kelas X 1 SMA Negeri 1 Sumber Rembang 2012, dari penelitian tersebut terdapat hasil analisis bahwa melalui bimbingan kelompok ini rasa percaya diri siswa ditumbuhkan, selain itu bimbingan kelompok dapat memberikan maanfaat dimana siswa dapat saling menghargai dan menghormati pendapat, kreatifitas dalam mengemukakan ide atau pendapat, memperluas wawasan, memberikan pelajaran mengenai pengembangan diri, kesadaran diri serta pandangan baru dalam hubungan dengan lingkungan, dan terbentuk dinamika kelompok bagi para anggota kelompok. Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik assertif training terhadap peningkatan Rasa Percayaan Diri pada siswa kelas IV SD Negeri 01 Lempong Jenawi Karanganyar Tahun Pelajaran 2015/2016. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 01 Lempong Jenawi 2015/2016. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2016 sampai bulan Mei 2016. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Penelitian eksprerimen dapat diartikan sebagai penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan (Sugiyono, 2014: 109). Populasi menurut Samsudi (2009:40) adalah seluruh anggota kelompok yang sudah ditentukan karakteristiknya dengan jelas, baik itu kelompok orang, obyek atau kejadian. Populasi menurut Sugiyono (2012: 80) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan obyek penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi anggota populasi adalah 5

seluruh siswa kelas IV SD Negeri 01 Lempong Jenawi Karanganyar Tahun Pelajaran 2015/2016. Menurut Sugiyono (2014 : 120) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel yaitu keseluruhan populasi yang berjumlah 30 siswa yang diambil dari seluruh siswa kelas IV SD Negeri 01 Lempong Jenawi 2015/2016. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah Sampling Jenuh. Sugiyono (2014: 126) sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Menurut Samsudi (2009 : 125) variabel penelitian adalah suatu uraian tentang variabel penelitian berisi tentang : (a) rumusan variabel/ aspek dan hubungan antara variabel/ aspek yang menggambarkan keadaan atau perilaku yang dapat diukur/ diamati; (b) penggambaran hirarki dan keluasan cakupan variabel yang dimaksud; (c) menjelaskan definisi operasional hubungan antara variabel, yang akan menjadi acuan dalam penyussunan instrument dan analisis statistik. Variabel penelitian adalah suatu atribut atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014 : 64). Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi obyek penelitian yang mempunyai nilai, baik kuantitatif maupun kualitatif. Dalam variabel penelitian ini ada 2 macam yaitu : 1) Variabel independen (bebas) yaitu merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini sebagai variabel independen (bebas) adalah teknik assertif training. 2) Variabel dependen (terikat) yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independen (bebas). Dalam penelitian ini yang sebagai variabel dependen (terikat) adalah peningkatan rasa percaya diri. Dalam penelitian ini untuk memperoleh data dan informasi yang berhubungan dengan permasalahan 6

yang dibahas dalam penelitian ini, digunakan suatu alat pengumpulan data yaitu sebagai berikut : Metode Angket Kuesioner atau angket menurut Sugiyono (2012 : 192) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk di jawabnya. Angket merupakan teknik pengumpulan data dimana partisipan/responden mengisi pertanyaan atau penyataan kemudian setelah diisi dengan lengkap mengembalikan kepada peneliti (Sugiyono, 2014: 192). Dalam penelitian ini digunakan metode angket tertutup dimana orang yang menjadi sasaran atau responden tinggal memilih jawaban yang telah disediakan dalam angket tersebut. Berdasarkan pengertian di atas dalam penelitian ini angket yang di gunakan adalah angket tertutup. Angket ini di gunakan untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan rasa percaya diri siswa. Dokumentasi Dokumentasi menurut Suharsimi Arikunto (2002 : 206) yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya. Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang (Sugiyono, 2014: 326). Dokumentasi merupakan salah satu bukti dari kegiatan penelitian. Dokumentasi dapat di jadikan bukti untuk memperkuat data yang di peroleh. Metode dokumentasi digunakan untuk mengetahui data tentang pribadi responden yaitu nama, nomor induk dari responden dan untuk mengetahui tingkat kepercayaan diri siswa kelas IV SD Negeri 01 Lempong Jenawi 2015/2016. Sebelum angket disebarkan kepada siswa, perlu dilakukan pengukuran validitas dan rehabilitasnya setiap item angket dan reliabel untuk digunakan. Uji coba instrumen dalam penelitian ini dilakukan untuk menguji tingkat validitas dan reliabilitas dari angket rasa percaya diri siswa. Uji coba 7

instrumen (try out penelitian) dilaksanakan pada Siswa kelas IV SD Negeri 02 Lempong Jenawi 2015/2016 yang berjumlah 15 siswa. Berdasarkan uji coba angket rasa percaya diri yang terdiri dari 40 item pernyataan dan diujicobakan pada 15 responden yaitu siswa kelas IV SD Negeri 02 Lempong Jenawi 2015/2016 ditemukan sebanyakan 5 item pernyataan yang tidak valid antara lain item nomor 6, 11, 18, 23 dan 35. Dari 5 item angket yang dinyatakan tidak valid, selanjutnya tidak disertakan dalan angket pada penelitian ini, karena 5 item pernyataan tersebut memiliki r hitung < r tabel. Berdasarkan hasil uji reliabilitas try out angket rasa percaya diri yang dianalisis menggunakan rumus Spearman Brown diperoleh nilai 0,959 masuk kategori antara 0,800-1,00 atau mempunyai reliabilitas sangat tinggi. Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan (Samsudi, 2009: 50). Untuk menganalisis data digunakan metode statistik yaitu caracara ilmiah yang dipersiapkan untuk mengumpulkan, menyusun, menyajikan dan menganalisis data penyelidikan yang berwujud angkaangka. Analisis yang digunakan adalah t-tes yang mana untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik assertif training terhadap peningkatan Rasa Percayaan Diri pada siswa kelas IV SD Negeri 01 Lempong Jenawi 2015/2016, adapun rumus t-test yang menggunakan one group pre-test and post-test (desain 2). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Deskripsi Data Hasil Angket Rasa percaya diri Sebelum Layanan Bimbingan Kelompok dengan Teknik Assertif Training Berdasarkan hasil angket rasa percaya diri sebelum pemberian layanan bimbingan kelompok dengan teknik assertif training pada siswa Kelas IV SD Negeri 01 Lempong Jenawi Karanganyar tahun pelajaran 2015/2016 diperoleh nilai tertinggi 117 dan terendah 93. Adapun dari 8

analisis data diperoleh nilai mean = 103,833, median = 106,25 modus = 111,084 dan standar deviasi = 6,674. Deskripsi Data Hasil Angket Rasa percaya diri Setelah Layanan Bimbingan Kelompok dengan Teknik Assertif Training Berdasarkan hasil angket rasa percaya diri setelah pemberian layanan bimbingan kelompok dengan teknik assertif training pada siswa Kelas IV SD Negeri 01 Lempong Jenawi Karanganyar tahun pelajaran 2015/2016 diperoleh nilai tertinggi 96 dan terendah 120. Adapun dari analisis data diperoleh nilai mean = 109,667, median = 106,864 modus = 101,258 dan standar deviasi = 6,363 Pengujian Hipotesis Berdasarkan hasil analisis data secara statistik tentang pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik assertif training terhadap rasa percaya diri pada siswa Kelas IV SD Negeri 01 Lempong Jenawi 2015/2016 diperoleh t hitung sebesar 20,460. Selanjutnya nilai t hitung tersebut dikonsultasikan dengan t tabel dengan db = (N 1) = (30 1) = 29 pada taraf signifikansi 5% = 2,045. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil t hitung = 20,460 lebih besar dari t tabel pada taraf signifikansi 5% = 2,045. Berdasarkan hasil analisis data di atas, maka hipotesis nihil yang menyatakan bahwa:: Tidak ada Pengaruh Layanan bimbingan kelompok dengan teknik assertif training terhadap rasa percaya diri pada siswa Kelas IV SD Negeri 01 Lempong Jenawi Karanganyar Tahun Pelajaran 2015/2016 tidak terbukti kebenarannya. Sedangkan hipotesis alternatif menyatakan bahwa: Ada Pengaruh Layanan bimbingan kelompok dengan teknik assertif training terhadap rasa percaya diri pada siswa Kelas IV SD Negeri 01 Lempong Jenawi Karanganyar Tahun Pelajaran 2015/2016 terbukti kebenarannya baik pada taraf signifikansi 5%. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa rasa percaya diri siswa Kelas VIII B setelah diberikan layanan bimbingan kelompok dengan teknik assertif training mengalami 9

peningkatan. Hal ini dibuktikan dengan rasa percaya diri siswa pada pre-test nilai rata-rata sebesar 103,833 sedangkan rasa percaya diri siswa pada post-test nilai rata-rata sebesar 109,667. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa layanan bimbingan kelompok dengan teknik assertif training berpengaruh terhadap rasa percaya diri, hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung = 9,081 lebih besar dari t tabel pada taraf signifikansi 5% = 2,045. Hasil penelitian ini mendukung teori yang dikemukakan oleh Mochamad Nursalim (2013: 141) bahwa latihan asertif atau asertif training pada dasarnya merupakan strategi terapi dalam pendekatan perilaku yang digunakan untuk mengembangkan perilaku asertif pada klien atau siswa. Bahwa latihan asertif merupakan suatu program belajar untuk mengajar manusia mengekspresikan perasaan dan pikirannya secara jujur dan tidak membuat orang lain merasa terancam. Mochamad Nursalim, (2013 : 143) berpendapat bahwa tujuan asertif training untuk mengembangkan ekspresi perasaan baik yang positif maupun yang negatif, kemudian mengekspresikan perasan-persaan kontradiktif dan mengembangkan perilaku atas dasar prakarsa sendiri. menyatakan tidak, membuat permintaan, serta mengekspresikan perasaan baik positif maupun negatif, dan membuka dan mengakhiri percakapan. Bimbingan kelompok dalam hal ini bertujuan untuk membahas mengenai cara meningkatkan rasa percaya diri siswa melalui bimbingan kelompok dengan teknik asertif training yang intensif, pembahasan topik-topik ini mendorong pengembangan pikiran, persepsi, wawasan, sikap yang menunjang di wujudkannya tingkah laku yang lebih efektif. Bimbingan kelompok juga bertujuan untuk membantu individu meningkatkan rasa percaya dirinya, mengarahkan diri dan berintraksi di lingkungannya, sehingga dapat diketahui bahwa layanan bimbingan kelompok dan teknik asertif training efektif dalam meningkatkan rasa percaya diri siswa, karena dalam pelaksanaannya siswa sebagai anggota kelompok mempunyai hak untuk melatih diri dalam mengerluarkan pendapat, pikiran gagasan yang 10

dimiliki, serta membantu siswa lebih tegas dan bersama menciptakan dinamika kelompok yang dapat di jadikan sebagai tempat untuk mengembangkan rasa percaya diri siswa tersebut. Asertif training juga merupakan kegiatan yang menekankan untuk mengurangi dan menghilangkan gangguan kecemasan dan meningkatkan kemampuan atau kompetensi interpersonal individu. Teknik ini pun dapat digunakan untuk kelompok maupun individu. Dengan melalui teknik asertif training ini siswa akan menyadari betapa pentingnya melatih ketegasan, dan dengan teknik asertif training ini siswa akan menjadi lebih mandiri dan mampu berkembang di dalam lingkungan yang akan mereka lalui. Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian yang dilakukan oleh Rian (2014) yang menyatakan bahwa pelaksanaan metode pelatihan asertif dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa, di mana dalam pelaksanaan pelatihan asertif telah dilaksanakan melalui berbagai tindakan dalam pertemuan melalui diskusi kelompok, ceramah, role playing, studi kasus dan pengisian lembar jawab siswa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa melalui teknik asertif training ini maka siswa akan memiliki rasa percaya diri akan kemampuan yang dimiliki dan mampu bersikap tegas dalam semua hal sehingga mampu mempertahankan dirinya di dalam lingkungan. Keterbatasan Penelitian Dalam penelitian ini penulis merasa masih banyak kekurangan karena terbatasnya kemampuan peneliti, adapun kekurangan tersebut antara lain: 1) Dimungkinkan masih ada kelemahan pada alat ukur yang digunakan serta terbatasnya jumlah sampel sehingga dapat mempengaruhi hasil penelitian. 2) Dimungkinkan adanya hasil yang berbeda jika masalah ini diteliti dengan jumlah sampel yang lebih besar. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis data secara statistik tentang pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik assertif training terhadap rasa percaya diri pada siswa Kelas IV SD Negeri 01 Lempong Jenawi 2015/2016 diperoleh t hitung sebesar 20,460. Selanjutnya nilai t hitung tersebut dikonsultasikan dengan t tabel dengan db = (N 1) = (30 1) = 29 11

pada taraf signifikansi 5% = 2,045. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil t hitung = 20,460 lebih besar dari t tabel pada taraf signifikansi 5% = 2,045. Berdasarkan hasil analisis data di atas, maka hipotesis nihil yang menyatakan bahwa:: Tidak ada Pengaruh Layanan bimbingan kelompok dengan teknik assertif training terhadap rasa percaya diri pada siswa Kelas IV SD Negeri 01 Lempong Jenawi Karanganyar Tahun Pelajaran 2015/2016 tidak terbukti kebenarannya. Sedangkan Hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa: Ada Pengaruh Layanan bimbingan kelompok dengan teknik assertif training terhadap rasa percaya diri pada siswa Kelas IV SD Negeri 01 Lempong Jenawi Karanganyar Tahun Pelajaran 2015/2016 terbukti kebenarannya. DAFTAR PUSTAKA Mochamad Nursalim, 2013. Strategi & Intervensi Konseling. Jakarta : Indeks Nurul, 2012. Upaya Meningkatkan Kepercayaan Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas X 1 SMA N 1 Sumber Rembang 2012. http://lib.unnes.ac.id17322113 01408047.pdf Samsudi, 2009. Disain Penelitian Pendidikan. Semarang : UNNES PRESS Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung : Alfabeta, 2014. Metode Penelitian Kombinasi. Bndung : Alfabeta Suharsini Arikunto, 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta Rian, 2014. Peningkatan Kepercayaan Diri Melalui Pelatihan Asertif pada Siswa Kelas VIII C SMP N 2 Bukateja Tahun Pelajaran 2013/2014. http://eprints.uny.ac.id/132501. SKRIPSI.pdf 12