DAFTAR PUSTAKA. Badariah Pengantar Ekonomi Mikro. Penerbit FEUI. Jakarta. BKKBN Propinsi Riau Data Kemiskinan Penduduk Riau. Pekanbaru.

dokumen-dokumen yang mirip
KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN. Tabel 3. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian. No. Variabel Penelitian Indikator Nomer Butir 1. Karakteristik tenaga kerja

14 KRITERIA MISKIN MENURUT STANDAR BPS ; 1. Luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 8m2 per orang.

Tata cara pelaksanaan pendataan dan pemetaan Keluarga MELALUI POSDAYA

Lampiran 1. Peta Lokasi Penelitian. Keterangan: 1. Kecamatan Gebang 2. Kecamatan Kandanghaur 3. Kecamatan Pelabuhanratu 4. Kecamatan Pangandaran

BAB V GAMBARAN UMUM PROGRAM PMUK DI KABUPATEN PELALAWAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. PENELITIAN YANG PENELITI LAKUKAN INI ADALAH KAJIAN MENGENAI KESEJAHTERAAN

Lampiran 1 Kriteria keluarga sejahtera BKKBN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang peneliti lakukan ini adalah kajian mengenai kesejahteraan

KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA SILO JAGUNG di GAPOKTAN RIDO MANAH KECAMATAN NAGREK KABUPATEN BANDUNG

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 92

Lampiran 1. Kuesioner penelitian bagi petani/kelompok tani

Tata Cara Pelaksanaan Pendataan & Pemetaan Keluarga melalui Posdaya. Oleh : Ir. Mintartio M.Si Ir. Yannefri Bachtiar, M.Si

Lampiran 1 Peta Lokasi Penelitian. Keterangan: 1. Kecamatan Batang Merangin

skripsi dengan judul Pengaruh Program Pertanian Organik terhadap Sosial Ekonomi

EC Collaborative Land Use Planning and Sustainable Institutional Arrangements. Provinsi :... Kabupaten :... Kecamatan :... Desa :... Responden :...

LAMPIRAN I INSTRUMEN PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA. Alkadri, Muchdie. Suhandojo. Tiga Pilar Pembangunan Wilayah. Penerbit BPPT. Jakarta.

dengan rincian kegiatan sebagai berikut :

KONSEP KELUARGA SEJAHTERA DAN KELUARGA MANDIRI. Ns. WIDYAWATI, S.Kep, M.Kes

O-o-O. pamphlet. Kawi Boedisetio

REPUBLIK INDONESIA SENSUS PERTANIAN 2003 SURVEI PENDAPATAN PETANI

I. FAKTOR INTERNAL RESPONDEN

Kepada Yth. Bapak/Ibu/Responden Warga Pematang Raya, Sondi Raya Merek Raya

III. KERANGKA PEMIKIRAN. usahatani, pendapatan usahatani, dan rasio penerimaan dan biaya (R-C rasio).

INSTRUMEN PENELITIAN UNTUK USAHATANI SAYURAN SAYURAN ORGANIK DI DUSUN BALANGAN, WUKIRSARI, CANGKRINGAN, SLEMAN

3. Seluruh ayggota keluarga memperoleh paling kurang satu stel pakaian. 6. Paling kurang satu orang aggota keluarga berumur 15 tahun ke atas

O-o-O. pamphlet. Kawi Boedisetio

BAB III METODE PENELITIAN

V. KONDISI WILAYAH PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK PERILAKU RUMAHTANGGA PETANI

III. METODOLOGI KAJIAN

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN I. PENDAHULUAN.. 1

No Keterangan Jumlah Satuan

KONSEP KELUARGA SEJAHTERA. OLEH Ns.HENNY PERMATASARI, M.Kep. Sp. Kom

Lampiran 1. Tahapan kajian berdasarkan target keluaran. Tipe dan Sumber Data. - Data sekunder melalui telaah literatur

Lampiran 1. Identitas Responden Anggota Kelompok Agroindustri Keripik PKBL PTPN VII (Dalam ribu rupiah)

NO RESPONDEN : PEWAWANCARA :

BAB I PENDAHULUAN. Rendahnya tingkat kesejahteraan menjadi alasan yang sempurna rendahnya

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. secara efektif dan efisien untuk tujuan memperoleh keuntungan yang

STRATEGI PEMASARAN KREDIT PADA MIKRO BISNIS UNIT PT. BANK XYZ DI KAWASAN INDUSTRI PULOGADUNG JAKARTA TIMUR MULYADI

BAB III METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

Total Kewajiban 463,873, ,647,876

Lampiran 1. Kuisioner Untuk Pengguna Sepeda Sentul City EVALUASI LANSKAP JALUR KHUSUS SEPEDA DI SENTUL CITY, BOGOR

METODOLOGI KAJIAN. deskriptif dengan survey. Menurut Whitney (1960) dalam Natsir (1999), metode

III KERANGKA PEMIKIRAN

II. LANDASAN TEORI A. Penelitian Terdahulu

Lampiran 1. Kuesioner kajian untuk penilaian bobot dan rating faktor strategi internal dan eksternal Jaya Printing Garment, Jakarta

KUESIONER PENELITIAN. Identitas Diri : Nama : Pendidikan terakhir : Jumlah anggota keluarga :...orang Agama : Suku Bangsa : Alamat :

I. PENDAHULUAN. Salah satu tujuan pembangunan pertanian di Indonesia adalah

Lampiran 1 KUISIONER PENELITIAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA HUTAN OLEH MASYARAKAT DESA BUNIWANGI KECAMATAN PELABUHAN RATU KABUPATEN SUKABUMI

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

KUISIONER PENELITIAN PENENTUAN FAKTOR PENGENDALI dan RATING FAKTOR PENGENDALI. Judul penelitian

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik

KUESIONER HUBUNGAN ORANGTUA, TELEVISI, DAN TEMAN DENGAN SIKAP PEMUDA TERHADAP PEKERJAAN DI BIDANG PERTANIAN

Lampiran.1 Perkembangan Produksi Bayam Di Seluruh Indonesia Tahun

3. METODOLOGI PENELITIAN

IDENTIFIKASI POTENSI EKONOMI DI PEDESAAN

ANALISIS TATANIAGA KENTANG DARI DESA JERNIH JAYA KECAMATAN GUNUNG TUJUH KABUPATEN KERINCI KE KOTA PADANG OLEH MEGI MELIAN

Pengertian keluarga sebagaimana yang didefinisikan oleh Sekretariat. Menteri Negara Kependudukan BKKBN Jakarta (1994:5) adalah unit terkecil dari

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang

METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE KERJA 1. Lokasi dan Waktu 2. Pengumpulan data

METODE KAJIAN. 3.1 Kerangka Pemikiran

IV METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PEMASARAN DAGING KAMBING DI PASAR BERSEHATI DAN PASAR PINASUNGKULAN KOTA MANADO

PERANAN KELOMPOK TANI MELATI I TERHADAP KESEJAHTERAAN PETANI DI DESA NAGORI DOLOK HATARAN KECAMATAN SIANTAR KABUPATEN SIMALUNGUN ANGKET (KUESIONER)

VII. FORMULASI STRATEGI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Desa Sukajaya merupakan salah satu desa sentra produksi susu di Kecamatan

PADUAN WAWANCARA PENELITIAN. : Fenomena Kemiskinan Pada Masyarakat Petani Sawah. : Desa Karang Anyar Kecamatan Jati Agung

Oleh: Rodianto Ismael Banunaek, peternakan, ABSTRAK

TABEL FREKUENSI DAN HASIL UJI CROSSTABS

III. METODOLOGI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden

BAB III METODE PENELITIAN. wilayah di Kecamatan Ungaran Barat dalam usaha pengembangan agribisnis sapi

IV. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang

Konsep Keluarga Sejahterah

I. PENDAHULUAN. Jumlah penduduk selalu bertambah dari tahun ke tahun, hal tersebut terus

III. METODE PENELITIAN

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Mei 2015 di agroindustri kelanting

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

I. PENDAHULUAN. lebih dari dua pertiga penduduk Propinsi Lampung diserap oleh sektor

III. METODE PENELITIAN. A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional. mengenai variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di dunia yang masih

BAB I PENDAHULUAN. Tahun (juta orang)

RINGKASAN EKSEKUTIF Muhammad Syahroni, E. Gumbira Sa id dan Kirbrandoko.

III. METODOLOGI PENELITIAN. untuk mendapatkan data dan melakukan analisis terhadap tujuan penelitian.

III. METODOLOGI PENELITIAN. berhubungan dengan penelitian. Dalam penelitian ini terdapat enam variabel

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pembangunan termasuk didalamnya berbagai upaya penanggulangan

Lampiran 1.Karakteristik Responden Pembudidaya Ikan Bandeng di Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Lestari Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal No. Resp.

I PENDAHULUAN. pertanian yang dimaksud adalah pertanian rakyat, perkebunan, kehutanan, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan.

III. METODE PENELITIAN. untuk mendapatkan data melakukan analisa-analisa sehubungan dengan tujuan

Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan Ekonomi. Perekonomian Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kertasari. Dengan mewajibkan peserta program untuk menggunakan. persalinan) dan pendidikan (menyekolahkan anak minimal setara SMP),

JURNAL EKONOMI Volume 22, Nomor 1 Maret 2014 ANALISIS SUMBER MODAL PEDAGANG PASAR TRADISIONAL DI KOTA PEKANBARU. Toti Indrawati dan Indri Yovita

Transkripsi:

DAFTAR PUSTAKA Badariah. 1994. Pengantar Ekonomi Mikro. Penerbit FEUI. Jakarta. BKKBN Propinsi Riau. 2003. Data Kemiskinan Penduduk Riau. Pekanbaru. David, F.R. 2004. Manajemen Strategis Konsep-Konsep, Edisi Kesembilan. PT Indeks Kelompok Gramedia. Jakarta. Direktorat Jenderal Hortikultura 2007. Pedoman Khusus Pelaksanaan Kegiatan Utama Pengembangan Hortikultura Tahun 2007. Departemen Pertanian Jakarta. Gunarto, Toto. 2001. Ketimpangan Distribusi Pendapatan dan Kesejahteraan di Propinsi Lampung. Jurnal Sosio Ekonomika Desember 2001. Fakultas Pertanian. Universitas Lampung. Hernanto, Fadholi. 1991. Ilmu Usaha Tani. Penebar Swadaya. Jakarta. Hubeis, Aida Vitalaya Syafri. 2000. Program Pembangunan Manusia. Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara. Jakarta. Kadariah. 1994. Teori Ekonomi Mikro Edisi Revisi. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta. Mubyarto. 1995. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3ES. Jakarta. Muchtar Ahmad. 1995. Membangun Ekonomi dan Pendidikan Petani Riau. Riau Mandiri Press. Pekanbaru. Priyono, E. 1999. "Mengapa Angka Pengangguran Rendah di Masa Krisis Ekonomi?" Lembaga Demografi FEUI. Jakarta. Rasyid, Soetrisno. 1980. Paradigma Bagi Pembangunan Pertanian Sebuah Tinjauan Sosiologis. Cetakan I. Kanisius. Jakarta. Saharia. 2003. Pemberdayaan Masyarakat di Pedesaan Sebagai Satu Upaya Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Manusia Secara Optimal. Makalah Individu Pengantar Falsafah Sains (PPS702). Sekolah Pascasarjana / S3 Institut Pertanian Bogor. Sandra. 2002. Memberdayakan Industri Kecil Berbasis Agroindustri di Pedesaan (Skripsi, tidak dipublikasikan).

Sihombing, R. 2004. Pengaruh Community Development terhadap Kesejahteraan Masyarakat Sekitar Hutan PT. Arara Abadi di Desa Sungai Limau Kecamatan Bunga Raya Kabupaten Siak. Pekanbaru. Soekartawi, 1996. Pembangunan Pertanian. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Supranto, J. Statistik, Teori dan Aplikasi Jilid 2. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Lampiran 1 : Kriteria tingkat kesejahteraan menurut BKKBN a. Keluarga Pra Sejahtera Yaitu keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasarnya (basic needs) secara minimal. b. Keluarga Sejahtera I Yakni keluarga yang telah mampu memenuhi kriteria yang telah ditetapkan, yakni sebagai berikut : 1. Pada umumnya anggota keluarga makan dua kali sehari atau lebih; 2. Anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda untuk di rumah bekerja/sekolah dan bepergian; 3. Rumah yang ditempati memiliki atap, lantai dan dinding yang baik; 4. Bila ada anggota keluarga yang sakit dibawa ke sarana kesehatan. 1. Bila pasangan usia subur ingin ber KB pergi ke sarana pelayananan kontrasepsi. 2. Semua anak umur 7-15 tahun dalam keluarga sekolah c. Keluarga Sejahtera II Yakni keluarga yang telah mampu memenuhi kriteria yang telah ditetapkan, yakni sebagai berikut : 1. Pada umumnya anggota keluarga makan dua kali sehari atau lebih; 2. Anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda untuk di rumah bekerja/sekolah dan bepergian; 3. Rumah yang ditempati memiliki atap, lantai dan dinding yang baik; 4. Bila ada anggota keluarga yang sakit dibawa ke sarana kesehatan. 5. Bila pasangan usia subur ingin ber KB pergi ke sarana pelayananan kontrasepsi. 6. Semua anak umur 7-15 tahun dalam keluarga sekolah 7. Pada umumnya anggota keluarga makan dua kali sehari atau lebih; 8. Anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda untuk di rumah bekerja/sekolah dan bepergian;

9. Rumah yang ditempati memiliki atap, lantai dan dinding yang baik; 10. Bila ada anggota keluarga yang sakit dibawa ke sarana kesehatan. 11. Bila pasangan usia subur ingin ber KB pergi ke sarana pelayananan kontrasepsi. 12. Semua anak umur 7-15 tahun dalam keluarga sekolah 13. Pada umumnya anggota keluarga melaksanakan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing; 14. Paling kurang seminggu sekali seluruh anggota keluarga makan daging/ikan/telor; 15. Seluruh anggota keluarga memperoleh paling kurang satu pasang pakaian baru dalam setahun; 16. Luas lantai rumah paling kurang 8 m 2 unutk setiap penghuni rumah. 17. Tiga bulan terakhir keluarga dalam keadaan sehat sehingga dapat melaksanakan tugas/fungsi masing-masing; 18. Ada seorang atau lebih anggota keluarga yang bekerja untuk memperoleh penghasilan; 19. Seluruh anggota keluarga umur 10-60 tahun bisa baca tulis latin; 20. Pasangan usia subur dengan anak dua tau lebih menggunakan alat/obat kontrasepsi. d. Keluarga Sejahtera III Yakni keluarga yang telah mampu memenuhi kriteria yang telah ditetapkan, yakni sebagai berikut : 1. Pada umumnya anggota keluarga makan dua kali sehari atau lebih; 2. Anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda untuk di rumah bekerja/sekolah dan bepergian; 3. Rumah yang ditempati memiliki atap, lantai dan dinding yang baik; 4. Bila ada anggota keluarga yang sakit dibawa ke sarana kesehatan. 5. Bila pasangan usia subur ingin ber KB pergi ke sarana pelayananan kontrasepsi. 6. Semua anak umur 7-15 tahun dalam keluarga sekolah

7. Pada umumnya anggota keluarga melaksanakan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing; 8. Paling kurang seminggu sekali seluruh anggota keluarga makan daging/ikan/telor; 9. Seluruh anggota keluarga memperoleh paling kurang satu pasang pakaian baru dalam setahun; 2 10. Luas lantai rumah paling kurang 8 m unutk setiap penghuni rumah. 11. Tiga bulan terakhir keluarga dalam keadaan sehat sehingga dapat melaksanakan tugas/fungsi masing-masing; 12. Ada seorang atau lebih anggota keluarga yang bekerja untuk memperoleh penghasilan; 13. Seluruh anggota keluarga umur 10-60 tahun bisa baca tulis latin; 14. Pasangan usia subur dengan anak dua tau lebih menggunakan alat/obat kontrasepsi. 15. Keluarga`berupaya meningkatkan pengetahuan agama; 16. Sebagian penghasilan keluarga ditabung dalam bentuk uang atau barang; 17. Kebiasaan keluarga makan bersama paling kurang sekali dalam seminggu dimanfaatkan untuk berkomunikasi; 18. Keluarga ikut dalam kegiatan masyarakat di lingkungan tempat tinggal; 19. Keluarga memperoleh informasi dari surat kabar/majalah/radio/tv. e. Keluarga Sejahtera III Plus Yakni keluarga yang telah mampu memenuhi kriteria yang telah ditetapkan, yakni sebagai berikut : 1. Pada umumnya anggota keluarga makan dua kali sehari atau lebih; 2. Anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda untuk di rumah bekerja/sekolah dan bepergian; 3. Rumah yang ditempati memiliki atap, lantai dan dinding yang baik; 4. Bila ada anggota keluarga yang sakit dibawa ke sarana kesehatan. 5. Bila pasangan usia subur ingin ber KB pergi ke sarana pelayananan kontrasepsi. 6. Semua anak umur 7-15 tahun dalam keluarga sekolah

7. Pada umumnya anggota keluarga melaksanakan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing; 8. Paling kurang seminggu sekali seluruh anggota keluarga makan daging/ikan/telor; 9. Seluruh anggota keluarga memperoleh paling kurang satu pasang pakaian baru dalam setahun; 10. Luas lantai rumah paling kurang 8 m 2 unutk setiap penghuni rumah. 11. Tiga bulan terakhir keluarga dalam keadaan sehat sehingga dapat melaksanakan tugas/fungsi masing-masing; 12. Ada seorang atau lebih anggota keluarga yang bekerja untuk memperoleh penghasilan; 13. Seluruh anggota keluarga umur 10-60 tahun bisa baca tulis latin; 14. Pasangan usia subur dengan anak dua tau lebih menggunakan alat/obat kontrasepsi. 15. Keluarga`berupaya meningkatkan pengetahuan agama; 16. Sebagian penghasilan keluarga ditabung dalam bentuk uang atau barang; 17. Kebiasaan keluarga makan bersama paling kurang sekali dalam seminggu dimanfaatkan untuk berkomunikasi; 18. Keluarga ikut dalam kegiatan masyarakat di lingkungan tempat tinggal; 19. Keluarga memperoleh informasi dari surat kabar/majalah/radio/tv; 20.Keluarga secara teratur dengan sukarela memberikan sumbangan untuk kegaitan sosial; 21. Ada anggota keluarga yang aktif sebagai pengurus perkumpulan sosial/yayasan/institusi masyarakat.

Lampiran 2. Identitas Responden Petani Program PUMK No Status Lahan Kelompok Tani Sampel Tingkat Jumlah Umur Pendidikan Tanggungan Sewa Milik Pinjam Luas Lahan (Ha) (Tahun) (Tahun) Keluarga (Jiwa) 1 Sidomulyo 53 9 4 1 0,5 2 Sidomulyo 54 4 6 1 0,5 3 Sidomulyo 30 12 2 1 0,5 4 Tani Makmur 43 9 4 1 0,5 5 Tani Makmur 37 12 4 1 0,5 6 Tani Makmur 49 6 4 1 0,5 7 Simpang Teladan 53 6 7 1 0,2 8 Simpang Teladan 50 6 2 1 0,15 9 Simpang Teladan 34 12 4 1 0,25 10 Simpang Empat 45 12 6 1 0,2 11 Simpang Empat 40 12 5 1 1 12 Simpang Empat 35 6 5 1 0,25 13 Karya Makmur 43 12 3 1 1 14 Karya Makmur 52 6 4 1 0,5 15 Karya Makmur 55 6 5 1 0,5 Total 673 130 65 0 2 13 7,05 Rata 44,87 8,67 4,33 0,00 13,33 86,67 0,47

Lampiran 3. Pendapatan dan Pengeluaran Responden Petani Program PUMK No Total Penerimaan Kelompok Tani (Rp/Tahun) Total Pengeluaran (Rp/Tahun) Selisih (Rp/Tahun) 1 Sidomulyo 9.915.000,00 11.017.000,00 (1.102.000,00) 2 Sidomulyo 12.590.000,00 10.836.000,00 1.754.000,00 3 Sidomulyo 13.890.000,00 14.760.000,00 (870.000,00) 4 Tani Makmur 41.941.000,00 15.357.700,00 26.583.300,00 5 Tani Makmur 44.990.000,00 27.730.000,00 17.260.000,00 6 Tani Makmur 41.997.375,00 22.607.500,00 19.389.875,00 7 Simpang Teladan 14.110.000,00 27.460.000,00 (13.350.000,00) 8 Simpang Teladan 5.880.000,00 19.450.000,00 (13.570.000,00) 9 Simpang Teladan 8.800.000,00 12.370.000,00 (3.570.000,00) 10 Simpang Empat 10.610.000,00 10.836.000,00 (226.000,00) 11 Simpang Empat 11.690.000,00 10.485.000,00 1.205.000,00 12 Simpang Empat 31.375.000,00 30.570.000,00 805.000,00 13 Karya Makmur 17.970.000,00 57.632.000,00 (39.662.000,00) 14 Karya Makmur 6.995.000,00 10.355.000,00 (3.360.000,00) 15 Karya Makmur 7.390.000,00 7.801.000,00 (411.000,00) Total 280.143.375,00 289.267.200,00 (9.123.825,00) Rata-rata 18.676.225,00 19.284.480,00 (608.255,00)

Lampiran 4. Pendapatan Petani dari sektor tani utama dan sampingan No Petani Program PUMK Total Penerimaan Kelompok Tani (Rp/Tahun) 1 Sidomulyo 2.415.000 2 Sidomulyo 11.640.000 3 Sidomulyo 10.690.000 4 Tani Makmur 29.141.000 5 Tani Makmur 5.990.000 6 Tani Makmur 5.997.375 7 Simpang Teladan 1.110.000 8 Simpang Teladan 300.000 9 Simpang Teladan 300.000 10 Simpang Empat 4.610.000 11 Simpang Empat 5.690.000 12 Simpang Empat 21.375.000 13 Karya Makmur 2.970.000 14 Karya Makmur 5.995.000 15 Karya Makmur 5.390.000 Total 113.613.375 Rata-rata 7.574.225

Lampiran 5. Matriks IFE/EFE a. Matriks IFE No Faktor Strategi Internal Bobot Rating Bobot Skor Kekuatan 1 Adanya dana PMUK 0.14 4 0.560 2 Adanya kelembagaan penyuluhan tingkat kabupaten 0.19 3 0.570 dan tingkat kecamatan 3 Adanya Pedum, Juklak dan Juknis PMUK 0.16 4 0.640 Total Kekuatan 0.49 1.770 Kelemahan 1 Jumlah Petugas terbatas 0.17 2 0.340 2 Sarana mobilitas petugas terbatas 0.17 1 0.170 3 Masih kurangnya kemampuan petugas dalam 0.17 2 0.340 Alih teknologi Total Kelemahan 0.51 0.85 Jumlah 1.00 2.620

b. Matriks EFE No FaktorStrategi Internal Bobot Rating Skor Bobot Peuang 1 Adanya program K2I. 0.09 1 0.090 2 Pemasaran hasil cukup baik. 0.07 3 0.210 3 Adanya kelompok tani yang bergerak pada komoditi 0.10 2 0.200 Sayuran 4 Ketersediaan lahan cukup 0.13 3 0.390 Total Peluang 0.39 0.890 Ancaman 1 Status petani masih penggarap 0.11 1 0.110 2 Luas lahan garapan yang sempit 0.15 2 0.300 3 Infrastruktur wilayah kurang baik 0.10 1 0.100 4 Terjadinya alih fungsi lahan. 0.14 1 0.140 5 Koordinasi lintas sektoral masih lemah 0.11 1 0.110

Total Ancaman 0.61 0.760 Jumlah 1.00 1.650 Lampiran 6. Hasil Analisis QSPM Strategi 1 Strategi 2 No Faktor Strategi Bobot AS AS TAS TAS Kekuatan ( Strenght) 1 Adanya dana PMUK 0.19 4 4 0.76 0.760 2 Adanya kelembagaan penyuluhan tingkat kabupaten 0.17 4 4 0.68 0.680 dan tingkat kecamatan 3 Adanya Pedum, Juklak dan Juknis PMUK 0.13 4 3 0.39 0.520 Kelemahan (Weakness) 1 Jumlah Petugas terbatas 0.17 3 3 0.51 0.510 2 Sarana mobilitas petugas terbatas 0.16 3 3 0.48 0.480 3 Masih kurangnya kemampuan petugas dalam 0.20 3 2 0.40 0.600 Alih teknologi Peluang ( Opportunity) 1 Adanya program K2I. 0.11 3 2 0.22 0.330 2 Pemasaran hasil cukup baik. 0.09 3 3 0.27 0.270 3 Adanya kelompok tani yang bergerak pada komoditi 0.80 3 3 2.40 2.400 S ayuran 4 Ketersediaan lahan cukup 0.11 3 3 0.33 0.330 Ancaman (Threat) 1 Status petani masih penggarap 0.13 3 3 0.39 0.390 2 Luas lahan garapan yang sempit 0.12 3 3 0.36 0.360 3 Infrastruktur wilayah kurang baik 0.10 3 3 0.30 0.300 4 Terjadinya alih fungsi lahan. 0.12 2 3 0.36 0.240 5 Koordinasi lintas sektoral masih lemah 0.14 3 3 0.42 0.420 Jumlah Nilai Daya Tarik (TAS) 8.270 8.590

No Faktor Strategi Bobot Strategi 3 Strategi 4 Kekuatan ( Strenght) AS TAS AS TAS 1 Adanya dana PMUK 0.19 2 Adanya kelembagaan penyuluhan tingkat kabupaten 0.17 3 0.57 4 0.76 dan tingkat kecamatan 4 0.68 4 0.68 3 Adanya Pedum, Juklak dan Juknis PMUK 0.13 Kelemahan (Weakness) 3 0.39 4 0.52 1 Jumlah Petugas terbatas 0.17 2 Sarana mobilitas petugas terbatas 0.16 3 0.51 3 0.51 3 Masih kurangnya kemampuan petugas dalam 0.20 3 0.48 3 0.48 Alih teknologi 2 0.40 3 0.60 Peluang ( Opportunity) 1 Adanya program K2I. 0.11 2 Pemasaran hasil cukup baik. 0.09 2 0.22 2 0.22 3 Adanya kelompok tani yang bergerak pada komoditi 0.80 3 0.27 3 0.27 Sayuran 3 2.40 3 2.40 4 Ketersediaan lahan cukup 0.11 Ancaman (Threat) 3 0.33 3 0.33 1 Status petani masih penggarap 0.13 2 Luas lahan garapan yang sempit 0.12 3 0.39 3 0.39 3 Infrastruktur wilayah kurang baik 0.10 2 0.24 3 0.36 4 Terjadinya alih fungsi lahan. 0.12 3 0.30 4 0.40 5 Koordinasi lintas sektoral masih lemah 0.14 2 0.24 3 0.36

Jumlah Nilai Daya Tarik (TAS) 3 0.42 4 0.56 7.840 8.840 Strategi 5 Strategi 6 Strategi 7 No Faktor Strategi Bobot AS TAS AS TAS AS TAS Kekuatan 1 Adanya dana PMUK 0.19 4 0.76 4 0.76 4 0.76 2 Adanya kelembagaan penyuluhan tingkat kabupaten 0.17 4 0.68 3 0.51 4 0.68 dan tingkat kecamatan 3 Adanya Pedum, Juklak dan Juknis PMUK 0.13 4 0.52 3 0.39 3 0.39 Kelemahan 1 Jumlah Petugas terbatas 0.17 3 0.51 3 0.51 2 0.34 2 Sarana mobilitas petugas terbatas 0.16 4 0.64 2 0.32 2 0.32 3 Masih kurangnya kemampuan petugas dalam 0.20 3 0.60 3 0.60 3 0.60 Alih teknologi Peluang 1 Adanya program K2I. 0.11 3 0.33 2 0.22 3 0.33 2 Pemasaran hasil cukup baik. 0.09 3 0.27 3 0.27 3 0.27 3 Adanya kelompok tani yang bergerak pada komoditi 0.80 3 2.40 3 2.40 2 1.60 Sa yuran 4 Ketersediaan lahan cukup 0.11 3 0.33 3 0.33 2 0.22

Ancaman 1 Status petani masih penggarap 0.13 2 0.26 2 0.26 3 0.39 2 Luas lahan garapan yang sempit 0.12 2 0.24 3 0.36 3 0.36 3 Infrastruktur wilayah kurang baik 0.10 3 0.30 3 0.30 3 0.30 4 Terjadinya alih fungsi lahan. 0.12 3 0.36 3 0.36 2 0.24 5 Koordinasi lintas sektoral masih lemah 0.14 3 0.42 2 0.28 2 0.28 Jlh NDT (TAS) 8.620 7.870 7.080

Lampiran 7 : Kuesioner Untuk Petani KUESIONER STRATEGI PENINGKATAN PENERAPAN PMUK DALAM PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI SAYUR DI KABUPATEN PELALAWAN I. IDENTITAS PETANI Nama : Umur : Tahun Alamat : Kec : Desa : Jenis Kelamin : Lk / Pr Jumlah tanggung jawab dalam keluarga : Orang Pendidikan terakhir : SD / SMP / SMA Tanggal/bulan mengikuti PMUK/BPLM : Tahun Nama kelompok tani : Status dalam kelompok tani : Komoditi sayuran yang diusahakan : 1). 4). 2). 5). 3). 6). Luas lahan garapan : M Status lahan garapan : Sewa Milik sendiri Pinjam

II PENDAPATAN KELUARGA TANI A Pendapatan Usaha Tani Utama : a Komoditi utama yang diusahakan : 1 2 :.. : 3 Luas pengusahaan per Musim b Tanam : meter c Jumlah Produksi per Musim Tanam : Kg d Harga jual : Rp e Penerima kotor pada 1musim tanam : Rp. f Biaya-biaya : Rp. Benih/bibit : Rp. Pupuk : Rp. Pestisida : Rp. Upah Pemeliharaan : Rp. Upah persiapan : Rp. Upah Panen : Rp. Upah pengangkutan : Rp. Sewa Lahan : Rp. Biaya-biaya lain : Rp. Jumlah Rp.. g Pendapatan Bersih Rp..

B Penapatan Usaha Tani Lainnya (sampingan) a b c d Komoditi yang diusahakan (jenisnya Produksi per tahun (kg) Penerimaan Kotor (Rp) Biaya produksi * Tenaga Kerja (Rp) * Pupuk (Rp) * Pestisida (Rp) * Benih/bibit (Rp) * Bahan lainnya (Rp) * Peralatan (Rp) e Biaya Pemasaran (Rp) f Pendapatan Bersih (c - d) (Rp) C Penapatan dari Usaha Luar Pertanian a Upah memburuh (Rp).. / tahun b Berdagang (Rp).. / tahun c Kiriman dari pihak lain (Rp).. / tahun d Dan lain-lain (Rp).. / tahun D Pendapatan keluarga/tahun ( Jumlah II A + II B + II C) = Rp

III. PENGELUARAN RUMAH TANGGA No Uraian Perhari Perminggu Perbulan Pertahun (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) A Makan/Minuman 1 Beras 2 Gula 3 The, kopi dll 4 Lauk pauk (ikan, ayam,daging, telur dll 5 Susu Bayi 6 Sayur (cabe,tomatdll) 7 Bumbu dapur 8 Dan lain-lain Jumlah A B Pendidikan 9 Baju anak-anak 10 Alat Tulis, buku 11 Transport ke sekolah 12 uang sekolah/iuran, dll Jumlah B C Kesehatan D Pakaian E Telekomunikasi F Transportasi G Sosial H Pemeliharaan rumah I Pembayaran PB J Pembayaran hutang (kredit bank) Jumlah

IV Pinjaman/Kredit dan tabungan a Jumlah PMUK/BPLM yang diterima i) tahun. Rp.. ii) tahun. Rp.. b Cicilan/bulan Rp.. c Tabungan Probadi di kelompok Rp.. d Tabungan Probadi di bank Rp.. e Modal kelompok tani yang ada Rp.. sekarang f Cara kelompok melakukan : pemupukan modal (jelaskan) g Jka kelompok/responden tidak : melaksanakan tabungan apa alasannya h Jka kelompok/responden tidak : melakukan cicilan kretit/pinjaman apa alasannya

V A Aset/Kekayaan Responden Jumlahdan Nilai Aset a Luas rumah yang ditempati b Jenis rumah : Sederhana/semi permanen/permanen c Ternak besar yang dimiliki - sapi : ekor nilai Rp - kerbau : ekor nilai Rp d Ternak kecil yang dimiliki - kambing : ekor nilai Rp - kibas : ekor nilai Rp e Sepeda : buah nilai Rp f Sepeda motor : buah nilai Rp g Mobil : buah nilai Rp h Alat - Traktor : buah nilai Rp - Genset : buah nilai Rp - pompa air : buah nilai Rp i TV : buah nilai Rp j Radio : buah nilai Rp k Kulkas : buah nilai Rp l Perhiasan : Rp m Kebun : Ha nilai Rp n Dan lain-lain : Rp Total aset Rp B. Persepsi tentang aset a. Apakah aset bertambah karena adanya keterlibatan mengikuti program Ya / Tidak Jika Ya, alasannya :... Jika Tidak, alasannya... b. Menurut pendapat saudara apakah pembinaan yang dilakukan olehpetugas sudah memadai? Sudak/belum Jelaskan alasannya :...

c. Apakah pada kelompok tani ada melakukan pertemuan kelompok secara rutin? Ya/Tidak Jika Ya, alasannya :... Jika Tidak, alasannya... d. Apakah saudara selalu mengikuti pertemuan kelompok tani? Ya/Tidak Jika Ya, alasannya :... Jika Tidak, alasannya... e. Dalam pertemuan kelompok tani, siapa yang bisa memimpin pertemuan? - PPL - Ketua kelompok - Anggota secara bergantian f. Apakan kelompok sudah memiliki rencana kegiatan? Ya/Tidak Jika Ya, alasannya :... Jika Tidak, alasannya... g. Apakah bentuk rencana kegiatan tersebut?jelaskan h. Apakah rencana kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik? Jelaskan VI. Kesejahteraan Keluarga 1. Berapa kali keluarga saudara makan dalam sehari? a) 1 x b) 2x c) 3 x d) 4 x 2. Apakah pakaian yang dipakai dalam keluargadibedakan atas keperluannya? a) Dibedakan atas pakaian untuk kerja, pakaian untuk bepergian, pakaian untuk sekolah, pakaian untukkenduru, pakaian untuk tidur. b) Hanya sebahagian (pakaian kerja, sekolah, bepergian) c) Tidakdibedakan 3. Rumah yang ditepati a) Lengkap (berlantai papan/semen,dinding dan atap bai) b) Tidak lengkap (tidak berlantai, dinding dan atap baik)

4. Kalau ada anggota keluarga yang sakit dibawa berobat ke a) Rumah sakit/puskesmas/dokter b) Beli obat sendiri c) Dibiarkan sembuh sendiri 5. Apakah keluarga saudara mengikuti program KB? Ya / tidak, apa alasanya... 6. Apakah anggota keluarga saudara yang dalam usia wajib relajar ada bersekolah? Ya / tidak, apa alasanya... 7. Apakah selurh anggota keluarga beribadah dengan baik? Ya / tidak, apa alasanya... 8. Apakah keluarga saudarapaling tidak dalam satu kali seminggu mengkonsumsi daging/ikan/telur? Ya / tidak, apa alasanya... 9. Apakah pakaian anggota keluarga diganti yang baru paling tidak sekali dalam setahun? Ya / tidak, apa alasanya... 10. Berapa luaslantai rumah saudara? 11. Apakah dalam 3 bulan terakhir semua anggota keluarga saudara dalam keadaan sehat? Ya / tidak, apa alasanya... 12. Apakah yang bekerja dan memperoleh penghasilan dalam keluarga saudara lebih dari satu orang? Ya / tidak, apa alasanya... 13. Apakah seluruh anggota keluargaumur 10-60 tahun pandai baca tulis latin? Ya / tidak, apa alasanya... 14. Jika keluarga saudara adalah pasangan usia subur (PUS) apakah telah memakai kontrasepsi? Ya / tidak, apa alasanya... 15. Apakah keluarga saudara selalu berusaha meningkatan pengetahuan agama seperti mengikuti majelis taklim? Ya / tidak, apa alasanya...

16. Aapakah keluarga saudara ini ada menabung (mempunyai tabungan) dalam bentuk uang/barang? Ya / tidak, apa alasanya... VII. Permasalahan Sebutkan apa hambatan dan masalah yang saudara hadapi dalam mengikuti Program PMUK/BPLM a) b) c) d)... Apa saran saudara untuk perbaikan program dimasa datang jelaskan...

Lampiran 8. Kuesioner Untuk Stakeholder KUESIONER KAJIAN PENINGKATAN PERAN PMUK DALAM DALAM PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI SAYUR DI KABUPATEN PELALAWAN I. IDENTITAS Nama :. Pekerjaan :. Alamat :. II. PENENTUAN RATING FAKTOR-FAKTOR INTERNAL Tujuan : Penentuan peringkat (rating) dimaksudkan untuk mengukur pengaruh masing-masing variabel terhadap kondisi lingkungan. Variabel faktor internal ini terdiri dari faktor kekuatan yang dapat dimanfaatkan dan faktor kelemahan yang mungkin dapat diatasi upaya Strategi Peningkatan Peranan PMUK dalam Pemberdayaan Kelompok Tani sayur di Kabupaten Pelalawan. Petunjuk Pengisian : 1. Pemberian nilai pada seberapa besar pengaruh faktor kekuatan yang dapat dimanfaatkan dalam Strategi Peningkatan Peranan PMUK dalam Pemberdayaan Kelompok Tani sayur di Kabupaten Pelalawan. 2. Tentukan nilai peringkat (rating) terhadap faktor-faktor kelemahan dan kelemahan dalam Strategi Peningkatan Peranan PMUK dalam Pemberdayaan Kelompok Tani sayur di Kabupaten Pelalawan, tabel berikut inidengan menggunakan (V) pada pilihan Bapak/Ibu

3. Penentuan nilai rating berdasar pada keterangan berikut ; Identitas kepentingan Defenisi Nilai 4 * 3 * 2 ** 1 * Jika faktor tersebut berpengaruh sangat besar/kekuatan utama bagi daerah Jika faktor tersebut berpengaruh besar/kekuatan kecil bagi daerah Jika faktor tersebut kurang berpengaruh /kelemahan kecil bagi daerah Jika faktor tersebut sangat kurang berpengaruh/kelemahan besar bagi daerah Nilai faktor-faktor Kekuatan Nilai Faktor-faktor Kelemahan Pertanyaan : Menurut Bapak/ibu bagaimana kondisi Strategi Peningkatan Peranan PMUK dalam Pemberdayaan Kelompok Tani sayur di Kabupaten Pelalawan, terhadap faktor-faktor berikut ini Kekuatan Faktor Internal Strategi. Peringkat (rating) No Faktor Internal Strategis 4 3 2 1 1 Adanya dana PMUK Adanya kelembagaan Penyuluhan di 2 Kabupaten dan Kecamatan 3 Adanya Juklak dan Juknis 4 Jumlah petugas terbatas 5 Sarana mobilitas petugas terbatas Masing kurangnya kemampuan 6 petugas dalam alih teknologi III. PENTUAN RATING FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL Tujuan : Penentuan peringkat (rating) dimaksudkan untuk mengukur pengaruh masing-masing variabel terhadap kondisi lingkungan. Variabel faktor internal ini terdiri dari faktor peluang yang dapat dimanfaatkan dan faktor ancaman yang mungkin dapat diatasi upaya Strategi

Peningkatan Peranan PMUK dalam Pemberdayaan Kelompok Tani sayur di Kabupaten Pelalawan. Petunjuk Pengisian : 1. Pemberian nilai pada seberapa besar pengaruh faktor peluang yang dapat dimanfaatkan dalam Strategi Peningkatan Peranan PMUK dalam Pemberdayaan Kelompok Tani sayur di Kabupaten Pelalawan. 2. Tentukan nilai peringkat (rating) terhadap faktor-faktor ancaman dan kelemahan dalam Strategi Peningkatan Peranan PMUK dalam Pemberdayaan Kelompok Tani sayur di Kabupaten Pelalawan, tabel berikut inidengan menggunakan (V) pada pilihan Bapak/Ibu. 3. Penentuan nilai rating berdasar pada keterangan berikut ; Identitas kepentingan Defenisi Nilai 4 * Jika faktor tersebut berpengaruh sangat baik/responden daerah sangat baik 3 * Jika faktor tersebut berpengaruh baik/responden daerah baik Jika faktor tersebut kurang berpengaruh sedang/responden daerah 2 ** umum Jika faktor tersebut sangat kurang berpengaruh bagi daerah/responden 1 * daerah buruk Nilai faktor-faktor Kekuatan Nilai Faktor-faktor Kelemahan Menurut Bapak/ibu bagaimana kondisi Strategi Peningkatan Peranan PMUK dalam Pemberdayaan Kelompok Tani sayur di Kabupaten Pelalawan, terhadap faktor-faktor berikut ini

Kekuatan Faktor Eksternal Strategi. Peringkat (rating) No Faktor Internal Strategis 4 3 2 1 1 Adanya program K2I 2 Pemasaran hasilcukup baik 3 Ketersediaan lahan cukup Adanya kelompok tani yang bergerak 4 pada komoditi sayur 5 Status petani masih penggarap 6 Luasl lahan garapan sempit 7 Infrastruktur wilayah kurang baik 8 Terjadinya alih fungsi lahan 9 Koordinasi lintassektoral masing kurang IV. PEMBOBOTAN FAKTOR INTERNAL (kekuatan dan kelemahan) Tujuan : Mendapatkan penilaian para responden terhadao faktor-faktor internal mengenai kepentingan suatu faktor Strategi Peningkatan Peranan PMUK dalam Pemberdayaan Kelompok Tani sayur di Kabupaten Pelalawan. Tingkat kepentingan yang dimaksud adalah berupa pemberian bobot terhadap seberapa besar faktor strategis tersebut menentukan keberhasilan Strategi Peningkatan Peranan PMUK dalam Pemberdayaan Kelompok Tani sayur di Kabupaten Pelalawan. Petunjuk pengisian: a. Pemberian nilai diberikan berdasarkan pada perbandingan berpasanganantara dua faktor secara relatif berdasarkan kepentingan atau pengaruhnya terhadap Strategi Peningkatan Peranan PMUK dalam Pemberdayaan Kelompok Tani sayur di Kabupaten Pelalawan. b. Untuk menentukan bobot setiap variabel digunakan skala 1, 2 dan 3.Skala yang digunakan untuk pengisian kolom adalah :

1. = Jika indikator horizontal kurang penting dari pada indikator vertikal 2. = Jika indikator horizontal kurang sama pentingnya dengan indikator vertikal. 3. = Jika indikator horizontal lebih penting dari pada indikator vertikal. Catatan : Matrik pembandingan berpasangan untuk faktor internal yang akan diisi oleh bapak/ibu responden berikut ini. Matrik pembanding berpasangan untuk faktor internal NILAI NO FAKTOR STRATEGI INTERNAL KETERKAITAN TOTAL BOBOT 1 Adanya dana PMUK Adanya kelembagaan Penyuluhan di Kabupaten dan 2 kecamatan 3 Adanya Juklak dan Juknis 4 Jumlah petugas terbatas 5 Sarana mobilitas petugas terbatas Masing kurangnya kemampuan 6 petugas dalam alih teknologi Keterangan : 1. = Jika indkator horizontal kurang penting dari pada indikator vertikal 2. = Jika indkator horizontal sama pentingnya dari pada indikator vertikal 3. = Jika indkator horizontal lebih penting dari pada indikator vertikal Bobot = Total / total V. PEMBOBOTAN FAKTOR INTERNAL (peluang dan ancaman) Tujuan : Mendapatkan penilaian para responden terhadao faktor-faktor internal mengenai kepentingan suatu faktor Strategi Peningkatan Peranan PMUK dalam Pemberdayaan Kelompok Tani sayur di Kabupaten Pelalawan. Tingkat kepentingan yang dimaksud adalah berupa pemberian bobot terhadap seberapa besar faktor strategis tersebut menentukan

keberhasilan Strategi Peningkatan Peranan PMUK dalam Pemberdayaan Kelompok Tani sayur di Kabupaten Pelalawan. Petunjuk pengisian: a. Pemberian nilai diberikan berdasarkan pada perbandingan berpasangan antara dua faktor secara relatif berdasarkan kepentingan atau pengaruhnya terhadap Strategi Peningkatan Peranan PMUK dalam Pemberdayaan Kelompok Tani sayur di Kabupaten Pelalawan. b. Untuk menentukan bobot setiap variabel digunakan skala 1, 2 dan 3.Skala yang digunakan untuk pengisian kolom adalah : 1. = Jika indikator horizontal kurang penting dari pada indikator vertikal 2 = Jika indikator horizontal kurang sama pentingnya dengan indikator vertikal 3 = Jika indikator horizontal lebih penting dari pada indikator vertikal. Catatan : Matrik pembandingan berpasangan untuk faktor Eksternal yang akan diisi oleh bapak/ibu responden berikut ini. Matrik pembanding berpasangan untuk faktor internal FAKTOR STRATEGI NO INTERNAL NILAI KETERKAITAN TOTAL BOBOT 1 Adanya program K2I 2 Pemasaran hasilcukup baik 3 Ketersediaan lahan cukup Adanya kelompok tani yang 4 bergerak pada komoditi sayur Status petani masih 5 penggarap 6 Luasl lahan garapan sempit Infrastruktur wilayah kurang 7 baik 8 Terjadinya alih fungsi lahan Koordinasi lintassektoral 9 masing kurang Matrik pembanding berpasangan untuk faktor internal Keterangan :

4. = Jika indkator horizontal kurang penting dari pada indikator vertikal 5. = Jika indkator horizontal sama pentingnya dari pada indikator vertikal 6. = Jika indkator horizontal lebih penting dari pada indikator vertikal Bobot = Total / total Lampiran : 5 Matrik IFE dan EFE PEMBOBOTAN IFE Penentuan Tingkat Rating No Faktor Strategi Eksternal Nilai Jumlah Rating Bobot Skor 1 2 3 4 Responden Kekuatan 1 2 3 1 2 3 Kelemahan PEMBOBOTAN EFE Penentuan Tingkat Rating No Faktor Strategi Eksternal Nilai Jumlah Rating Bobot Skor 1 2 3 4 Responden Peluang 1 2 3 4 1 2 3 4 5 Ancaman