Memahami Kebutuhan User (Fase Definisi)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 FASE DEFINISI Memahami Masalah User

BAB 2 FASE DEFINISI Memahami Masalah User

METODOLOGI MANAJEMEN PROYEK

FASE DEFINISI Memahami Masalah User 2.1. PENDAHULUAN

Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution

FASE INISIALISASI M P S I S E S I 3

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang. Dewasa ini konstruksi bangunan merupakan salah satu langkah yang diperlukan

BAB 4 PROPOSAL 4.1. PENDAHULUAN

MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI Politeknik Piksi Ganesha By HendraNet By HendraNet

BAB 5 NEGOSIASI DAN KONTRAK

BAB II LANDASAN TEORI. teknis yang dikosentrasikan untuk produk atau layanan yang spesifik. Helpdesk

LANDASAN TEORI. Landasan teori digunakan untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung. penyusunan laporan kerja praktik ini yang antara lain:

Siklus Hidup Proyek. Ilmu Komputer UGM

BAB III ANALISIS METODOLOGI

System Design. Jika system analysis menekankan pada masalah bisnis, system design menekankan pada segi teknis atau berfokus pada implementasi sistem.

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 PELAKSANAAN PENGUJIAN

Sistem kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem.

Kebutuhan Perangkat Lunak Dalam Pengembangan Sistem Informasi. Muhamad Alif, FT UTM 2012

BAB II LANDASAN TEORI. sistem informasi terdiri dari input, proses dan output seperti yang terlihat pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Perkembangan teknologi dan perekonomian pada era globalisasi yang

Studi Kelayakan Proses Perangkat Lunak

Plainning & Organization

Pertemuan 4. Pelaksanaan dan Pengembangan Sistem Informasi

BAB I. 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN

APPENDIX A. Sumber dan Tujuan. Data. Arus Data. Proses Transformasi. Penyimpanan Data

PEDOMAN PEDOMAN. PT JASA MARGA (Persero) Tbk. Nomor Pedoman : P2/DIT/2014/AI Tanggal : 1 Desember 2014

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan (Lampiran 1). Dalam proses seleksi, dokumen pelamar (CV, fotokopi

Blog : herunugroho.staff.telkomuniversity.ac.id Hp/WA :

BAB IV ANALISIS KESESUAIAN TERHADAP DOKUMEN SAE ARP4761

BAB 1 PENDAHULUAN. pesat. Hampir semua perusahaan baik yang berskala kecil hingga besar telah

SOFTWARE QUALITY ASSURANCE

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. PERSETUJUAN SKRIPSI... ii. PERNYATAAN ORISINALITAS... iii. ABSTRACT... iv. ABSTRAK... v. MOTTO...

PERANCANGAN KEMBALI SISTEM INFORMASI KEBUTUHAN MATERIAL PADA DEPARTEMEN PROJECT CONSTRUCTION DI PT PRASETIA DWIDHARMA

PROJECT MANAGEMENT SOFTWARE

MENGANALISIS PASAR BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan menggunakan tenaga salesman yang telah dibekali contoh produk

Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari

Project Integration Management. Inda Annisa Fauzani Indri Mahadiraka Rumamby

KEAMANAN DAN KONTROL. A. PENTINGNYA KONTROL Salah satu tujuan CBIS adalah untuk memberi dukungan kepada manajer dalam mengontrol area operasinya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III TAHAPAN ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. aplikasi penjualan perangkat komputer pada CV. Data Baru. Tahap-tahap tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERENCANAAN PEMASARAN. Ridwan Iskandar, SE

Yang menjadi rumusan masalah dalam pengerjaan proyek akhir ini adalah sebagai berikut :

-KEAMANAN DAN KONTROL SISTEM INFORMASI-

ANALISIS, DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

A. Spesifikasi Perangkat Lunak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

SIKLUS HIDUP SISTEM INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 5 FAKTOR PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN. pelayaran swasta yang bergerak di bidang jasa pengiriman barang di jalur

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi semakin berkembang di berbagai bidang. Semua

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi, perusahaan dapat menjalankan proses bisnis dengan

Bab 10 Manajemen Komunikasi Proyek

Chapter 5. Contract Review

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. PT. Jasaraharja Putra Medan dengan metode Cash Basis dapat dilihat sebagai

Materi yang akan dibahas: 13-1

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peranan Sistem

TRANSACTION PROCESSING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. panjang dan di dalamnya dijumpai banyak masalah yang harus diselesaikan.

KEAMANAN DAN KONTROL SISTEM INFORMASI BAB1. PENDAHULUAN

Project IT Organization

STRUKTUR DAN FUNGSI PENGOLAHAN DATA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEAMANAN JARINGAN

Tata Kelola Teknologi Informasi

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii. ABSTRAK... ix

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGELOLAAN INFORMASI PENTINGNYA SUMBER DAYA KONSEPTUAL

Analisis Sistem Hanif Al Fatta M.kom

Pertemuan 3. Manajemen Proyek Perangkat Lunak. Proses Dalam Manajemen PL

FASILKOM UNSIKA MATERI KULIAH MANAJEMEN PROYEK. Manajemen Proyek Dalam Proyek

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Analisis dan Perancangan Sistem Hanif Al Fatta M.kom

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Faktor Sukses, Kontraktor dan Perumahan

LAMPIRAN 1. Kuesioner KUESIONER PT. MERPATI NUSANTARA AIRLINES PERSPEKTIF ORIENTASI PENGGUNA

Information System Design and Analysis

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan pemakai jasa dalam mendapatkan informasi agar lebih mudah, cepat, tepat dan

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak bisa dipisahkan dari proses bisnis, bahkan tidak jarang teknologi informasi menjadi

Manajemen Proyek Perangkat Lunak

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

untuk memproses pelaporan yang dilakukan oleh korban.

PROJECT CHARTER RANCANG BANGUN SISTEM PENERIMAAN DAN SELEKSI PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE MANAGEMENT BY OBJECTIVE

MANAJEMEN PENGADAAN DALAM PROYEK. Chapter 12

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STRUKTUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. struktur SIM 1

Rama Arta Saputra A SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA PT APAC INTI CORPORA BAWEN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. bidang bisnis. Salah satu perkembangan teknologi informasi yang banyak digunakan

Transkripsi:

Memahami Kebutuhan User (Fase Definisi)

3 Aktivitas dalam Fase Definisi Pertama memahami dengan baik masalah-masalah yang dihadapi oleh user dan apa saja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah tersebut (KEBUTUHAN) Kedua memutuskan proyek akan dilaksanakan atau tidak Ketiga memberikan perkiraan-perkiraan proyek ini kepada user dalam bentuk PROPOSAL

Memutuskan Proyek Dilaksanakan(1) harus dapat menganalisis semua risiko-risiko yang mungkin terjadi yang dapat menggagalkan proyek tersebut. Analisis ini sangat membantu dalam penulisan PROPOSAL yang berisi rincian menganai proyek apa yang akan ditawarkan, kapan, dan berapa biayanya (termasuk biaya untuk risiko-risiko yang mungkin terjadi). Buatlah Requirement Document (RD), yaitu dokumen yang berisi rincian kebutuhan user. Dokumen RD harus jelas dan lengkap, sehinggatim Proyek (Project Tem (PT)) dapat memahami seluruh masalah-masalah yang dihadapi oleh user dan dapat memperkirakan biaya penyelesaian proyek tersebut

Memutuskan Proyek Dilaksanakan(2) Kejadian penting pertama yang akan Anda hadapi berupa persetujuan atau penandatanganan dokumen RD oleh User dantim Proyek. Buatlah Pendahuluan Perencanaan Proyek (Preliminary Project Plan (PPP)). PPP merupakan langkah pertama dalam merencanakan langkah-langkah berikutnya yang harus diambil untuk mengembangkan produk dan sumber-sumber apa saja yang dibutuhkan untuk setiap langkahnya. Rencana tersebut menggambarkan berapa lama sumber-sumber tersebut akan diperlukan dan berapa banyak biaya yang akan dikeluarkan.

Dokumen Kebutuhan (REQUIREMENT DOCUMENT / RD) RD menyatakan masalah-masalah yang dihadapi user dan solusi umum yang dibutuhkan. Bahasanya berorientasi pada bahasa yang digunakan oleh user sehari-hari, dan jauh dari bahasa komputer. Kadangkala dokumen RD digunakan sebagai permohonan untuk sebuah proposal (Request for a proposal (RFP)) ketika user menawarkan proyeknya kepada kontraktor luar. Proses tanya jawab dilakukan untuk mendapatkan informasi yang tepat dari user untuk memperoleh RD yang baik. User akan memberikan semua informasi yang anda butuhkan dan tidak lebih. Tim proyek interviewer berkewajiban untuk mempelajari semua bisnis user, memahami teknologi user, dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan

Wawancara Pertama, cari tahu tentang aliran informasi yang ada dalam perusahaan tersebut. Mulailah dengan pertanyaan-pertanyaan seperti : informasi apa saja yang dibutuhkan untuk menjalankan kegiatan bisnis perusahaan? Seberapa penting aliran data, baik antara departemen maupun antar individual? Tentukan frekuensi, waktu dan keakuratannya. Kedua, masukkan-masukkan yang diterima diikuti dengan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut : Informasi apa saja yang dibutuhkan untuk menghasilkan masing-masing barang? Informasi apa yang tersedia, kapan, dimana? Informasiinformasi baru apasaja yang harus dikumpulkan? Ingat tentang 5 W (Who, What,Where, When, Why).

Skema RD Pendahuluan. Identifikasi perusahaan (user) dan juga penjualdimana RD tersebut ditujukan. Tentukan masalah yang perlu diselesaikan, latar belakang, contoh situasi yang sedang dihadapi, motivasi-motivasi untuk menanggulanginya, dll. Bagian ini digunakan untuk memperkenalkan potensi penjual kepada perusahaan user atau departemen jika diperlukan, jelaskan kultur, lingkungungan, dan bagaimana jalannya bisnis yang dilakukan. Berikan pengertian kepadatim Proyek tentang masalah yang dihadapi user.

Skema RD Tujuan Proyek. Sebuah pernyataan singkat mengapa kita mengajukan proposal untuk pengembangan proyek. Batasanbatasan utama dalam penggunaan waktu dan keuangan dapat juga disebutkan. Fungsi-fungsi Utama. Pernyataan singkat mengenai bagaimana sistem berfungsi berdasarkan tujuan proyek yang telah ditetapkan. Keluaran Umum. Penjelasan secara singkat tentang informasi yang dibutuhkan dari sistem. Informasi Input secara Umum. Input data apa yang diperlukan untuk menghasilkan output. Ini adalah waktu yang tepat untuk memastikan bahwa seluruh data yang dibutuhkan dapat tersedia pada waktu yang tepat pula.

Skema RD Kinerja (Performance). Berapa banyak transaksi yang akan diproses, berapa banyak data yang akan disimpan, kapan laporan harus dihasilkan, dsb. Jelaskan waktu rata-rata dan waktu maksimal proses (dalam hari atau jam). Perkembangan (Growth). Hal ini mungkin sulit untuk diramalkan, tetapi cobalah untuk menghitung kemajuan bisnis dan menetapkan berapa tahun lagi sistem masih dapat diharapkan untuk berfungsi. Kemukakan dalam bentuk persentase atau angka sebenarnya. Pengoperasian dan Lingkungan. Dimana komputer akanditempatkan, dimana terminal-terminal yang interaktif ditempatkan, dan siapa yang akan menggunakannya.

Skema RD Kompatibilitas, Pengantarmukaan. Jelaskan jika fasilitas antar komputer dibutuhkan, adakah alat-alat yang harus disatukan, atau jika pengiriman akses dibutuhkan. Jika sistem hanya dapat berjalan dengan komputer yang ada, atau harus dapat diprogram dengan bahasa yang spesifik, semua dokumen dinyatakan di dalam bagian ini. Reliabilitas, Ketersediaan. Tulis penggambaran waktu diantara kegagalan-kegagalan (Meantime between Failures /MTBF), waktu untuk perbaikan (Meantime to Repair / MTTR) dan persentase tambahan yang diperlukan. Semua manufaktur menyatakan penggambaran ini untuk hardware mereka. Pengantarmukaan dengan Pemakai. Rincikan pengalamanpengalaman yang dibutuhkan user dalam menggunakan komputer, jelaskan bagaimana menangani sistem kapada user yang baru.

Skema RD Pengaruh Organisasi. Departemen-departemen apa yang akan sangat berpengaruh dan seberapa jauh cara kerja mereka harus berubah. Bagaimana sistem yang baru dapat berkomunikasi dengan sistem manual yang ada Pemeliharaan dan Dukungan. Jaminan-jaminan yang dibutuhkan : berapa lama, sampai kapan, bagaimana pengiriman Dokumentasi dan Pelatihan. Rincikan semua dokumendokumen umum dan / atau pelatihan yang dibutuhkan. Persyaratan dan Kondisi. Menyatakan syarat untuk seleksi, kapan dan bagaimana akan dilakukan.

KEPUTUSAN MELAKSANAKAN / TIDAK MELAKSANAKAN PROYEK Setelah kebutuhan-kebutuhan ditetapkan, langkah berikutnya adalah memutuskan apakah proyek bernilai untuk dikerjakan atau tidak. Menjawab pertanyaan : Dapatkah sistem ini dibangun secara teknis? Dengan biaya berapa sistem dapat dibangun, dan apa keuntungannya? Cukup waktu dan saat yang tepat?

Manajemen Resiko Setiap proyek akan tepat waktu dan sesuai anggaran jika tidak ada yang salah. Penting sekali untuk berkosentrasi pada halhal yang akan menyebabkan salah dan coba untuk menghindari kesalahan-kesalahan tersebut. Hal ini disebut Manajemen Risiko. Manajemen risiko terdiri dari empat langkah : Langkah 1. Antisipasi risiko Langkah 2. Singkirkan risiko yang mungkin terjadi Langkah 3. Kurangi dampak risiko Langkah 4. Tetap tenang ketika terjadi kesalahan

Selesai