KEAMANAN DAN KONTROL SISTEM INFORMASI BAB1. PENDAHULUAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KEAMANAN DAN KONTROL SISTEM INFORMASI BAB1. PENDAHULUAN"

Transkripsi

1 KEAMANAN DAN KONTROL SISTEM INFORMASI BAB1. PENDAHULUAN Sistem Informasi Dunia merupakan sebuah sistem yang berbasis komputer yang memungkinkan perusahaan multinasional untuk menyelaraskan kegiatan perusahaan induk dan cabangnya, dimana cabang tersebut secara geografis tersebar di berbagai penjuru dunia dan setiap kantor cabang terkait memiliki tujuan, kebijakan dan tata cara tersendiri yang unik. Selama tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an, perusahaan raksasa multinasional banyak menyelesaikan pembangunan sistem informasi global mereka (GIS/ Global Information System), tetapi masih terdapat beberapa hal lain yang masih harus diselesaikan dalam rangka menyempurnakan sistem pengelolaan informasi berbasis komputer yang mendunia ini. Pada tahun 2000-an, kurang lebih 2070 perusahaan multinasional akan didorong untuk memperbaiki aplikasi sistem informasi dan bentukan arsitektur sistem ini. Sistem yang mulanya dirancang untuk mendukung operasi yang tersentralisasi ataupun tidak tersentralisasi akan ditingkatkan untuk memampukan perusahaan induk dan cabangnya beroperasi sebagai sebuah koordinat suatu sistem yang terintegrasi. Adapun hal yan perlu ditingkatkan dan diintegrasikan secara utuh dalam pematangan sistem informasi dunia adalah peranan sistem informasi berbasis komputer (Computer Based Information System/ CBIS). Computer Based Information System (CBIS) Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer. Tujuan CBIS Untuk memberi dukungan kepada manajer dalam mengontrol area operasinya. Pentingnya Pengendalian Sistem Informasi BAB2. PEMBAHASAN Computer Based Information System (CBIS) Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer. Tujuan CBIS Untuk memberi dukungan kepada manajer dalam mengontrol area operasinya. Hubungan kontol dengan keamanan Keamanan adalah proteksi/perlindunagan sumber-sumber fisik dalam konseptual dari bahaya alam dan manusia. Tujuan pengontrolan adalah untuk memastikan bahwa CBIS telah diimplementasikan seperti yang direncanakan, system beroperasi seperti yang dikehendaki, dan operasi tetap dalam keadaan aman dari penyalahgunaan atau gangguan. 6 cara untuk menembus keamanan data dan informasi.

2 PROPERTI SISTEM INFORMASI YANG MEMBERIKAN KEAMANAN ISI DATA DAN INFORMASI 1. integrasi fungsional kemampuan untuk melanjutkan operasi jika salah satu /lebih komponen tidak berfungsi. 2. Audibilitas(kemampuan dapat terdengar ) Mudah untuk di periksa,diverifikasi atau didemonstrasi penampilannya berarti harus lulus dalam pengujian Accoundtability dan visibility. 3. Daya control Penghambatan pengaruh terhadap system yaitu dangan membagi system menjadi subsistem yang menangani transaksi secara terpisah. Tugas Kontrol CBIS Kontrol CBIS mencakup semua fase siklus hidup. Selama siklus hidup, kontrol dapat dibagi menjadi kontrol-kontrol yang berhubungan dengan pengembangan, disain dan operasi. Manajer dapat memperoleh kontrol dalam ketiga area secara langsung melalui ahli lain, seperti auditor AREA PENGONTROLAN CBIS Kontrol Proses Pengembangan Tujuan dari kontrol pengembangan adalah untuk memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan pemakai. Yang termasuk dalam kontrol pengembangan : 1. Manajemen puncak menetapkan kontrol proyek secara keseluruhan selama fase perencanaan dengan cara membentuk komite MIS 2. Manajemen memberitahu pemakai mengenai orientasi CBIS 3. Manajemen menentukan kriteria penampilan yang digunakan dalam mengevaluasi operasi CBIS. 4. Manajemen dan bagian pelayanan informasi menyusun disain dan standar CBIS 5. Manajemen dan pelayanan informasi secara bersama-sama mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima, 6. Manajemen melakukan peninjauan sebelum instalasi yang dilakukan tepat setelah penggantian dan secara berkala meninjau CBIS untuk memastikan apakah ia memenuhi kriteria penampilan. 7. Bagian pelayanan informasi menetapkan prosedur untuk memelihara dan memodifikasi CBIS dan prosedur yang disetujui oleh manajemen. Kontrol Disain Sistem Selama fase disain dan analisis dari siklus hidup system, Analis System, DBA dan Manajer Jaringan membangun fasilitas kontrol tertentu dalam disain system. Selama fase implementasi, programmer menggabungkan kontrol tersebut ke dalam system. Disain system dikontrol dengan cara menggabungkan kontrol software menjadi lima bagian pokok, yaitu : Permulaan Transaksi (Transaction Origination) Tahap-tahap yang harus dilakukan pada permulaan transaksi terdiri atas ; 1.. Permulaan dokumen sumber 2.. Kewenangan 3.. Pembuatan input computer 4.. Penanganan kesalahan 5.. Penyimpanan dokumen sumber Entri Transaksi (Transaction Entry) Entri transaksi mengubah data dokumen sumber menjadi bentuk yang dapat dibaca oleh komputer. Kontrol ini berusaha untuk menjaga keakuratan data yang akan ditransmisikan ke jaringan

3 komunikasi atau yang akan dimasukkan secara langsung ke dalam komputer. Area kontrolnya meliputi atas : 1.. Entri data 2.. Verifikasi data 3.. Penanganan kesalahan 4.. Penyeimbangan batch Komunikasi Data (Data Communication) Komputer yang ada dalam jaringan memberikan peluang risiko keamanan yang lebih besar dari pada komputer yang ada di dalam suatu ruangan. Area kontrol ini terdiri dari : 1.. Kontrol pengiriman pesan 2.. Kontrol saluran (channel) komunikasi 3.. Kontrol penerimaan pesan 4.. Rencana pengamanan datacom secara menyeluruh Pemrosesan Komputer (Computer Processing) Pada umumnya semua elemen kontrol pada disain system selalu dikaitkan dengan pemasukan data ke dalam komputer. Area kontrol pada pemrosesan komputer terdiri dari : 1.. Penanganan data 2.. Penanganan kesalahan 3.. Database dan perpustakaan software Sebagian besar kontrol database dapat diperoleh melalui penggunaan Sistem Manajemen Database (Database Management System/DBMS) Tingkat keamanan dalam DBMS terdiri dari 1.. Kata kunci (Password) 2.. Direktori pemakai (User Directory) 3.. Direktori elemen data (Field Directory) 4.. Enkripsi (Encryption) Output Komputer (Computer Output) Komponen subsistem ini bertanggung jawab untuk mengirimkan produk (output) kepada pemakai (user). Yang termasuk dalam area ini adalah : Ö. Penyeimbangan operasi komputer Ö. Distribusi Ö. Penyeimbangan departemen pemakai Ö. Penanganan kesalahan Ö. Penyimpanan record Termi nal Encript ion device Mod em Chan nel Mod em Encript ion device Termi nal Kontrol Terhadap Pengoperasian Sistem Kontrol pengoperasian system didasarkan pada struktur organisasional dari departemen operasi, aktivitas dari unit yang ada dalam departemen tersebut. Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan menjadi lima area : 1. Struktur organisasional 2. Kontrol perpustakaan 3. Pemeliharaan peralatan

4 4. Kontrol lingkungan dan kemanan fasilitas 5. Perencanaan disaster, meliputi area : - Rencana keadaan darurat (emergency plan) - Rencana back-up (backup plan) - Rencana record penting (vital record plan) - Rencana recovery (recovery plan) Metode Mendapatkan Dan Memelihara Kontrol Manajemen dapat melakukan kontrol dengan tiga cara, yaitu : Manajemen dapat melakukan kontrol langsung, yaitu mengevaluasi kemajuan dan penampilan, dan menentukan tindakan koreksi apa yang harus dilakukan Manajemen mengontrol CBIS secara tidak langsung dengan terus menerus melalui CIO. Manajemen mengontrol CBIS secara tidak langsung berkenan dengan proyeknya melalui pihak ketiga. Keamanan Sistem Definisi Keamanan Adalah proteksi perlindungan atas sumber-sumber fisik dan konseptual dari bahaya alam dan manusia. Kemanan terhadap sumber konseptual meliputi data dan informasi Tujuan-tujuan Keamanan ; dimaksudkan untuk mencapai 3 tujuan utama, yaitu : 1. Kerahasiaan, perusahaan berusaha melindungi data dan informasi dari orang-orang yang tidak berhak. 2. Ketersediaan, tujuan CBIS adalah menyediakan data dan informasi bagi mereka yang berwenang untuk menggunakannya. 3. Integritas, semua subsistem CBIS harus menyediakan gambaran akurat dari sistem fisik yang diwakilinya. Pengendalian Akses ; dicapai melalui suatu proses 3 langkah, yang mencakup : 1. Indentifikasi User. 2. Pembuktian Keaslian User. 3. Otorisasi User. Strategi Pengulangan Biaya Manajemen Informasi Strategi yang paling banyak dimanfaatkan adalah : 1. Strategi Konsolidasi, dapat diikuti dengan mengurangi jumlah lokasi sumber daya informasi yang terpisah. Alasannya adalah sejumlah kecil pemusatan sumber daya yang besar dapat beroperasi lebih efisien dari pada banyak pemusatan sumber daya yang kecil. 2. Downsizing, adalah transfer berbagai aplikasi berbasis komputer perusahaan dari konfigurasi peralatan besar, seperti mainframe ke platform yang lebih kecil seperti komputer mini. Dalam beberapa kasus, platform yang lebih kecil tetap berada dalam IS, dan dalam kasus lain ditempatkan di area pemakai. Pemindahan ke sistem yang kurang mahal tetapi penuh daya ini disebut Smartsizing. Keuntungan downsizing : sistem yang user friendly.

5 3. Outsourcing, ukuran pemotongan biaya yang dapat berdampak lebih besar bagi IS dari pada downsizing adalah outsourcing. Outsourcing adalah mengkontrakkan keluar semua atau sebagian operasi komputer perusahaan kepada organisasi jasa di luar perusahaan. Jasa-jasa yang ditawarkan Outsourcers mencakup : Entry data dan pengolahan sederhana. Kontrak pemrograman. Manajemen fasilitas, operasi lengkap dari suatu pusat komputer. Integrasi sistem, adalah kinerja semua tugas-tugas siklus hidup pengembangan sistem. Dukungan operasi untuk pemeliharaan, pelayanan atau pemulihan dari bencana. BAB3. KESIMPULAN Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Tujuannya Untuk memberi dukungan kepada manajer dalam mengontrol area operasinya BAB4. DAFTAR PUSTAKA 1. SISTEM+INFORMASI.pdf 2.

-KEAMANAN DAN KONTROL SISTEM INFORMASI-

-KEAMANAN DAN KONTROL SISTEM INFORMASI- 1 -KEAMANAN DAN KONTROL SISTEM INFORMASI- Nama : Novriansyah Kelas : 2.DB.10 NPM : 33109332 Dosen : Leli Safitri PROGRAM DIPLOMA MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

KEAMANAN DAN KONTROL. A. PENTINGNYA KONTROL Salah satu tujuan CBIS adalah untuk memberi dukungan kepada manajer dalam mengontrol area operasinya

KEAMANAN DAN KONTROL. A. PENTINGNYA KONTROL Salah satu tujuan CBIS adalah untuk memberi dukungan kepada manajer dalam mengontrol area operasinya KEAMANAN DAN KONTROL A. PENTINGNYA KONTROL Salah satu tujuan CBIS adalah untuk memberi dukungan kepada manajer dalam mengontrol area operasinya B. HUBUNGAN KONTROL DENGAN KEAMANAN Keamanan adalah proteksi/perlindungan

Lebih terperinci

Sistem Informasi SD Informasi. Lecture s Structure. Organisasi Jasa Informasi

Sistem Informasi SD Informasi. Lecture s Structure. Organisasi Jasa Informasi Sistem Informasi SD Informasi Yudi Agusta, PhD Sistem Informasi Manajemen, Lecture 14 Lecture s Structure Organisasi Jasa Informasi Model SI SDI SubSistem Input dan Output Manajemen Kualitas dalam Jasa

Lebih terperinci

KENDALI MANAJEMEN MUTU

KENDALI MANAJEMEN MUTU KENDALI MANAJEMEN MUTU N. Tri Suswanto Saptadi POKOK PEMBAHASAN 1. Kendali Manajemen Atas 2. Kendali Manajemen Pengembangan Sistem 3. Kendali Manajemen Pemrograman 4. Kendali Manajemen Sumber Data 5. Kendali

Lebih terperinci

Auditing. Obyektif. 3.1 Phase Audit Sistem Informasi

Auditing. Obyektif. 3.1 Phase Audit Sistem Informasi HOME DAFTAR ISI B3 Auditing Obyektif Mengetahui phase-phase dalam audit sistem informasi Mengetahui proses evaluasi dan pengujian dalam audit sistem informasi 3.1 Phase Audit Sistem Informasi Dalam melakukan

Lebih terperinci

Kontrak Kuliah. Desain Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Kontrak Kuliah. Desain Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Kontrak Kuliah Desain Sistem Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Desain Sistem Setelah tahap analisis selesai, maka analis sistem mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Setelah itu tiba waktunya

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Secara Umum

Perancangan Sistem Secara Umum Perancangan Sistem Secara Umum PERANCANGAN SISTEM Verzello / John Reuter III Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem : Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk

Lebih terperinci

Desain Sistem Donny Yulianto, S.Kom

Desain Sistem Donny Yulianto, S.Kom Pertemuan 6 Desain Sistem Donny Yulianto, S.Kom 1 Pendahuluan Setelah tahap analisis sistem dilakukan, maka analisis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya

Lebih terperinci

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER 1/total Outline PENGENDALIAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN BEBERAPA PRINSIP KEANDALAN KETERSEDIAAN PENGAMANAN KETERPELIHARAAN INTEGRITAS PENGENDALIAN KEANDALAN

Lebih terperinci

BAB 5 FASE PERANCANGAN

BAB 5 FASE PERANCANGAN BAB 5 FASE PERANCANGAN A. Perancangan Secara Umum Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Analisis sistem dan desain sistem

Lebih terperinci

BAB l Pengujian Perangkat Lunak

BAB l Pengujian Perangkat Lunak BAB l Pengujian Perangkat Lunak 1.1 Pengertian Pengujian Pengujian Perangkat Lunak (Software Testing) adalah suatu teknik yang digunakan untuk menentukan bahwa perangkat lunak yang dihasilkan telah memecahkan

Lebih terperinci

BAB 5 FAKTOR PENGUJIAN

BAB 5 FAKTOR PENGUJIAN BAB 5 FAKTOR PENGUJIAN Faktor pengujian adalah hal-hal (faktor-faktor) yang diperhatikan selama pengujian. Terdapat 15 faktor di dalam pengujian, tetapi tidak semua faktor yang mungkin digunakan, hal ini

Lebih terperinci

1. Mana di bawah ini yang bukan termasuk dalam kelompok pengendalian umum:

1. Mana di bawah ini yang bukan termasuk dalam kelompok pengendalian umum: Latihan Soal 1 1. Mana di bawah ini yang bukan termasuk dalam kelompok pengendalian umum: 1 a. Pengendalian organisasi. b. Pengendalian administrative. c. Pengendalian substantive d. Pengendalian hardware

Lebih terperinci

BAB 10 KEAMANAN SISTEM

BAB 10 KEAMANAN SISTEM BAB 10 KEAMANAN SISTEM Keamanan sistem mengacu pada perlidungan terhadap semua sumber daya informasi perusahaan dari ancaman oleh pihak pihak yang tidak berwenang. Perusahaan menerapkan suatu program keamanan

Lebih terperinci

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER DIANA RAHMAWATI

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER DIANA RAHMAWATI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER DIANA RAHMAWATI Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi mendorong perusahaanperusahaan dalam menjalankan proses bisnisnya memanfaatkan teknologi

Lebih terperinci

Pengendalian Sistem Informasi Berdasarkan Komputer

Pengendalian Sistem Informasi Berdasarkan Komputer Pengendalian Sistem Informasi Berdasarkan Komputer Oleh: Wahyu Nurjaya WK, S.T., M.Kom. Empat Prinsip Keandalan Sistem 1. Ketersediaan. Sistem tersebut tersedia untuk dioperasikan ketika dibutuhkan. 2.

Lebih terperinci

Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional Persiapan untuk rancang bangun implentasi

Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional Persiapan untuk rancang bangun implentasi Untung Subagyo Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional Persiapan untuk rancang bangun implentasi Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN FUNGSI PENGOLAHAN DATA

STRUKTUR DAN FUNGSI PENGOLAHAN DATA STRUKTUR DAN FUNGSI PENGOLAHAN DATA FUNGSI PENGOLAHAN DATA Struktur suatu organisasi adalah pengelompokan logis fungsi-fungsi dan orangorang yang terlibat didalamnya. Sebelum suatu aktivitas dijalankan,

Lebih terperinci

KONSEP DASAR SISTEM DATABASE adalah kepentingan proses pengambilan keputusan.

KONSEP DASAR SISTEM DATABASE adalah kepentingan proses pengambilan keputusan. KONSEP DASAR Database adalah suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan simpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen

BAB III LANDASAN TEORI. yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendapat yang

Lebih terperinci

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER N. Tri Suswanto Saptadi 4/27/2016 nts/sia 1 Empat Prinsip Keandalan Sistem 1. Ketersediaan. Sistem tersebut tersedia untuk dioperasikan ketika dibutuhkan.

Lebih terperinci

STANDAR PENGEMBANGAN APLIKASI

STANDAR PENGEMBANGAN APLIKASI LAMPIRAN IV PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM SECARA UMUM

PERANCANGAN SISTEM SECARA UMUM PERANCANGAN SISTEM SECARA UMUM 1. PERANCANGAN SISTEM Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Analisis dan Penjelasannya 1.1 Tahapan dalam Sistem Tahapan proses dalam sistem mencakup langkah-langkah berikut : 1. Menentukan skor atas jawaban dari pengguna mengenai

Lebih terperinci

Silabus Dan Satuan Acara Perkuliahan

Silabus Dan Satuan Acara Perkuliahan SILABUS Kode Mata Kuliah : MM053 / MKK / P Nama Mata Kuliah : Manajemen Beban Kredit : 3 SKS Prasyarat : - Fakultas Ekonomi No. Dokumen : FEK-SSAP Program Studi Manajemen dan Akuntansi No. Revisi : 02

Lebih terperinci

Arsitektur Sistem Basis Data. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom

Arsitektur Sistem Basis Data. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom Arsitektur Sistem Basis Data Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom Arsitektur Sistem Basis Data Sistem Tunggal (stand-alone system) Sistem terpusat (centralized system) Sistem client server (client-server

Lebih terperinci

PERTEMUAN 8 PENGAMANAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

PERTEMUAN 8 PENGAMANAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER PERTEMUAN 8 PENGAMANAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai Pengendalian pengamanan system informasi berbasis computer ini meliputi: pengendalian

Lebih terperinci

BAB 6 METODOLOGI SIKLUS HIDUP SISTEM

BAB 6 METODOLOGI SIKLUS HIDUP SISTEM BAB 6 METODOLOGI SIKLUS HIDUP SISTEM Konsep siklus hidup cocok dengan segala sesuatu yang lahir, tumbuh berkembang menjadi matang dan akhirnya mati. Pola ini juga berlaku untuk berbasis komputer seperti

Lebih terperinci

Langkah langkah FRAP. Daftar Risiko. Risk

Langkah langkah FRAP. Daftar Risiko. Risk L1 Langkah langkah FRAP Daftar Risiko Risk Risiko Tipe Prioritas Awal # 1 Kerusakan Database dikarenakan kegagalan INT B hardware 2 Staff internal sengaja memodifikasi data untuk INT C keuntungan kelompok

Lebih terperinci

Konsep Sistem Informasi B

Konsep Sistem Informasi B PENGANTAR BASIS DATA A. Perbedaan Sistem File Tradisional dengan Sistem File Basis Data dan Keterbatasannya Pendekatan tradisional, berorientasi pada program aplikasi dan tiap-tiap aplikasi berdiri sendirisendiri,

Lebih terperinci

Nama : Muh. Arifin Nim : Sistem Informasi Akuntasni

Nama : Muh. Arifin Nim : Sistem Informasi Akuntasni Nama : Muh. Arifin Nim : 120462201007 Sistem Informasi Akuntasni NO 1 Pengendalian Sistem Input Data Umum Pada EDP (Electronic data processing) Sebagaimana kita ketahui pada dasarnya, Audit Sistem Informasi

Lebih terperinci

Parno, SKom., MMSI. Personal Khusus Tugas

Parno, SKom., MMSI.  Personal  Khusus Tugas Parno, SKom., MMSI Email Personal parno@staff.gunadarma.ac.id Email Khusus Tugas parno2012@gmail.com Personal Website http://parno.staff.gunadarma.ac.id Personal Blog http://nustaffsite.gunadarma.ac.id/blog/parno

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI. No Kegiatan Metode Waktu. Mencari Informasi dari Buku dan. Internet yang berkaitan dengan

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI. No Kegiatan Metode Waktu. Mencari Informasi dari Buku dan. Internet yang berkaitan dengan BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI 4.1 Perencanaan dan Program Audit 4.1.1. Perencanaan Audit No Kegiatan Metode Waktu Mencari Informasi dari Buku dan 1 Internet yang berkaitan dengan Sistem Informasi Instalasi

Lebih terperinci

Pengembangan Sistem Informasi

Pengembangan Sistem Informasi Pengembangan Sistem Informasi Pengembangan Sistem Dilakukan dengan menggunakan metodologi Metodologi adalah suatu proses standar yang diikuti oleh organisasi untuk melaksanakan seluruh langkah yang diperlukan

Lebih terperinci

KONSEP DASAR SISTEM DATABASE adalah kepentingan proses pengambilan keputusan.

KONSEP DASAR SISTEM DATABASE adalah kepentingan proses pengambilan keputusan. KONSEP DASAR Database adalah suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan simpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu

Lebih terperinci

BAB XIV MENGELOLA SUMBERDAYA INFORMASI

BAB XIV MENGELOLA SUMBERDAYA INFORMASI BAB IV MENGELOLA SUMBERDAYA INFORMASI 1. Chief Information Officer (CIO) CIO merupakan salah satu eksekutif tingkat puncak perusahaan, bertanggung jawab atas salah satu area fungsional utama jasa informasi.

Lebih terperinci

Tabel 4.1 hasil tes data. Hasil yang diperkirakan. -Sistem dapat. -Sistem dapat dioperasikan. dioperasikan. -Sistem dapat dioperasikan.

Tabel 4.1 hasil tes data. Hasil yang diperkirakan. -Sistem dapat. -Sistem dapat dioperasikan. dioperasikan. -Sistem dapat dioperasikan. Tabel 4.1 hasil tes data Nama Field Dummy data Kendali yang diuji Form penjualan Nomor - Diisi sesuai -Validity Faktur urutan kode penjualan terakhir - Sequence Hasil yang diperkirakan Hasil yang terjadi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. data diolah lebih berdaya guna secara optimal.

BAB II LANDASAN TEORI. data diolah lebih berdaya guna secara optimal. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Aplikasi Menurut (Jogiyanto, 2006) aplikasi merupakan program yang berisikan perintah-perintah untuk melakukan pengolahan data. Jogiyanto juga menjelaskan bahwa pengertian aplikasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Sistem Nugroho Widjajanto (2001:2) mengartikan sistem sebagai sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu

Lebih terperinci

BAB 5 DATA RESOURCE MANAGEMENT

BAB 5 DATA RESOURCE MANAGEMENT BAB 5 DATA RESOURCE MANAGEMENT A. Teknik Dasar Manajemen Basis Data 1. Manajemen Basis Data Bagian dari manajemen sumber daya informasi yang mencakup semua kegiatan yang memastikan bahwa sumber daya informasi

Lebih terperinci

PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 2

PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 2 PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 2 PERTEMUAN 1 Pengantar Basis Data PENDAHULUAN Teknologi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990 : 1158) Teknologi adalah ; 1) Metode ilmiah untuk mencapai

Lebih terperinci

CBIS (Computer Base Information System)

CBIS (Computer Base Information System) 1 CBIS (Computer Base Information System) Memberi kesempatan untuk meningkatkan komunikasi dan pengambilan keputusan dlm suatu organisasi. Perancangan harus memberikan perhatian kepada tingkatan tingkatan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Sistem menurut Gordon B. Davis dalam bukunya menyatakan sistem bisa berupa abstrak atau fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan gagasan atau

Lebih terperinci

BAB VI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

BAB VI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER BAB VI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER A. Sifat Audit Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut : Auditing adalah sebuah proses sistemeatis untuk secara obyektif mendapatkan

Lebih terperinci

KOMP. PTSIA 2. Materi 4 PERANCANGAN SISTEM

KOMP. PTSIA 2. Materi 4 PERANCANGAN SISTEM KOMP. PTSIA 2 Materi 4 PERANCANGAN SISTEM Dr. Kartika Sari Universitas Gunadarma Materi 4-1 Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa

Lebih terperinci

Mengelola Sistem Informasi Manajemen

Mengelola Sistem Informasi Manajemen Mengelola Sistem Informasi Manajemen Melindungi Data Keamanan Data Rahasia Pemeriksaan Sistem Informasi Manajemen Melindungi Data Banyak keuntungan dapat diperoleh bila sistem informasi yang digunakan

Lebih terperinci

Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari

Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari PENGEMBANGAN SISTEM Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SISTEM Kebutuhan Pengembangan g Sistem Terstruktur Proses Konstruksi Sistem 1. Mengidentifikasi masalah besar TI untuk

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi Manajemen INSTITUT PERTANIAN BOGOR Program Keahlian Manajemen Informatika ORGANISASI DAN SISTEM INFORMASI Sks 4(2-2) Pokok Bahasan Pelembagaan Sistem Informasi dan Penanganan Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Dalam pengukuran risiko yang dilakukan pada PT National Label, kami telah mengumpulkan dan mengolah data berdasarkan kuisioner

Lebih terperinci

AUDIT SISTEM APLIKASI

AUDIT SISTEM APLIKASI HOME DAFTAR ISI A4 AUDIT SISTEM APLIKASI Sasaran : 1. Memahami pedoman umum audit untuk sistem aplikasi 2. Memahami kebijaksanaan umum dalam pelaksanaan audit untuk sistem aplikasi 3. Memahami pendekatan

Lebih terperinci

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transa

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transa BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.219, 2018 KEMENKUMHAM. Penyelenggaraan Sistem Elektronik. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : M.HH-04.TI.05.03 Tahun 2017 TENTANG STANDAR PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI. Sebagaimana individu, perusahaan, dan ekonomi semakin bergantung pada sistem

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI. Sebagaimana individu, perusahaan, dan ekonomi semakin bergantung pada sistem BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Sebagaimana individu, perusahaan, dan ekonomi semakin bergantung pada sistem IT dan internet, maka risiko dalam sistem-sistem

Lebih terperinci

III. METODE KONVENS IONAL 11. REKAYASA SISTEM BERBASIS KOMPUTER

III. METODE KONVENS IONAL 11. REKAYASA SISTEM BERBASIS KOMPUTER III. METODE KONVENS IONAL 11. REKAYASA SISTEM BERBASIS KOMPUTER 11.1 Sistem Berbasis Komputer (Computer-based System) Sistem berbasis komputer bertujuan untuk mendukung berbagai fungsi bisnis atau untuk

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom SISTEM BASIS DATA Pendahuluan Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom Sistem Basis Data Sistem Basis Data merupakan suatu sistem yang terdiri dari kumpulan file yang saling berhubungan dan memungkinkan dilakukan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF. Sistem Informasi Pariwisata

SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF. Sistem Informasi Pariwisata 1 SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF Sistem Informasi Pariwisata DEFINISI SISTEM INFORMASI KEUANGAN Model sistem informasi keuangan Sistem informasi keuangan memenuhi kebutuhan manajer maupun elemen-elemen lingkungan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Dalam pengukuran risiko yang dilakukan pada PT Informasi Komersial Bisnis, kami mengolah data berdasarkan wawancara kepada

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, M.Kom

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, M.Kom SISTEM BASIS DATA Pendahuluan Gentisya Tri Mardiani, M.Kom Sistem Basis Data Sistem Basis Data merupakan suatu sistem yang terdiri dari kumpulan file yang saling berhubungan dan memungkinkan dilakukan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PARIWISATA. Pertemuan 3 - Etika & Profesionalisme

SISTEM INFORMASI PARIWISATA. Pertemuan 3 - Etika & Profesionalisme SISTEM INFORMASI PARIWISATA Pertemuan 3 - Etika & Profesionalisme ETIKA DALAM SISTEM INFORMASI MENCAKUP : Privasi Akurasi Properti Hak Cipta (Copyright) Paten Rahasia Perdagangan (Trade Secret) Akses ANCAMAN

Lebih terperinci

Prinsip Kerahasiaan dan Keamanan Data Layanan Cloud IBM

Prinsip Kerahasiaan dan Keamanan Data Layanan Cloud IBM Prinsip Kerahasiaan dan Keamanan Data Layanan Cloud IBM 2 Prinsip Kerahasiaan dan Keamanan Data: Layanan Cloud IBM Isi 2 Ikhtisar 2 Tata Kelola 3 Kebijakan Keamanan 3 Akses, Intervensi, Transfer, dan Kontrol

Lebih terperinci

AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER N. Tri Suswanto Saptadi 5/11/2016 nts/sia 1 Sifat Pemeriksaan Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut : Auditing adalah sebuah proses

Lebih terperinci

Pengenalan Komunikasi Data

Pengenalan Komunikasi Data Konsep Sistem & Teknologi Informasi C Hal. 1 dari 5 Pengenalan Komunikasi Data Pengertian Komunikasi Data Komunikasi data adalah transmisi data elektronik melalui beberapa media. Media tersebut berupa

Lebih terperinci

12. PERKEMBANGAN / KEMAJUAN

12. PERKEMBANGAN / KEMAJUAN 12. PERKEMBANGAN / KEMAJUAN Untuk mengkoordinasi pemrosesan yang sedang berjalan di seluruh area produksi Manajer Operasi Perencanaan dan Pengembangan ( Penjadwal ) Pengontrol Operasi Supervisor Pengembangan

Lebih terperinci

BAB I. : Kundang K.Juman, Ir.MMSI : Agar Mahasiswa memahami konsep dasar sistem informasi

BAB I. : Kundang K.Juman, Ir.MMSI : Agar Mahasiswa memahami konsep dasar sistem informasi Oleh Tujuan : Kundang K.Juman, Ir.MMSI : Agar Mahasiswa memahami konsep dasar sistem informasi BAB I Konsep Dasar Sistem 1.1 Pengertian Sistem Definisi sistem berkembang sesuai dengan konteks dimana pengertian

Lebih terperinci

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis

Lebih terperinci

PENGANTAR BASIS DATA

PENGANTAR BASIS DATA PENGANTAR BASIS DATA Obyektif : 1. Menjelaskan perbedaan antara file tradisional dan file manajemen basis data 2. Menjelaskan keuntungan dan kerugian apabila menggunakan file manajemen basis data 3. Memahami

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. membahas tentang ilmu yang terkait dalam permasalahan tersebut.

BAB III PERANCANGAN SISTEM. membahas tentang ilmu yang terkait dalam permasalahan tersebut. BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Landasan Teori Landasan teori digunakan untuk menyelesaikan masalah secara sistematis. Pada bab ini akan membahas landasan teori yang meliputi landasan teori mengenai hal-hal

Lebih terperinci

Tugas Konsep Sistem Informasi

Tugas Konsep Sistem Informasi Tugas Konsep Sistem Informasi Nama : Ari Andi Agus Suroso NIM : 14111064 Prodi : Teknik Informatika Soal : 1. Sebutkan dan jelaskan secara singkat, apa saja komponen sistem informasi 2. Jelaskan peran

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. aktifitas-aktifitas proyek untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan proyek.

BAB III LANDASAN TEORI. aktifitas-aktifitas proyek untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan proyek. 13 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Manajemen Proyek Menurut PMBOK (Project Management Body of Knowledge) dalam buku Budi Santoso (2009:3) manajemen proyek adalah aplikasi pengetahuan (knowledges), keterampilan

Lebih terperinci

1). Cakupan Penggunaan Komputer 2). Database Management System (DBMS) 3). Distribusian Pemrosesan Data 4). On Line System (bukan Batch system) 5).

1). Cakupan Penggunaan Komputer 2). Database Management System (DBMS) 3). Distribusian Pemrosesan Data 4). On Line System (bukan Batch system) 5). 1). Cakupan Penggunaan Komputer 2). Database Management System (DBMS) 3). Distribusian Pemrosesan Data 4). On Line System (bukan Batch system) 5). Sistem Komunikasi 1). Kecepatan, ketepatan, keterhubungan

Lebih terperinci

Berhubungan dengan berbagai hal yang dianggap benar dan salah. Selama bertahun-tahun, para ahli filosofi telah mengajukan banyak petunjuk etika.

Berhubungan dengan berbagai hal yang dianggap benar dan salah. Selama bertahun-tahun, para ahli filosofi telah mengajukan banyak petunjuk etika. Berhubungan dengan berbagai hal yang dianggap benar dan salah. Selama bertahun-tahun, para ahli filosofi telah mengajukan banyak petunjuk etika. Banyaknya aplikasi TI dan peningkatan penggunaan teknologi

Lebih terperinci

Manajemen & SIM 2 Tantangan dan Keamanan Etika Hal. 1 TANTANGAN KEAMANAN DAN ETIKA

Manajemen & SIM 2 Tantangan dan Keamanan Etika Hal. 1 TANTANGAN KEAMANAN DAN ETIKA Manajemen & SIM 2 Tantangan dan Keamanan Etika Hal. 1 TANTANGAN KEAMANAN DAN ETIKA 1. Tantangan keamanan dan etika teknologi informasi 1.1 Tanggungjawab Etika dari profesional Bisnis Etika adalah cabang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan sasaran tertentu.

BAB III LANDASAN TEORI. melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan sasaran tertentu. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut Neuschel (1976), Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama sama untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk. komputer. Contoh lainnya adalah sebuah organisasi.

BAB II LANDASAN TEORI. saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk. komputer. Contoh lainnya adalah sebuah organisasi. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut Kendall (2003), sistem merupakan serangkaian subsistem yang saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan dan sasaran

Lebih terperinci

Konsep Dasar Audit Sistem Informasi

Konsep Dasar Audit Sistem Informasi Konsep Dasar Audit Sistem Informasi Sifat Pemeriksaan Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut : Auditing adalah sebuah proses sistemeatis untuk secara obyektif mendapatkan dan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Referensi : 1. Management Information Systems : A Managerial End User Perspective, James A. O'Brien 2. Management Information Systems, Raymond McLeod, Jr. Sistem Informasi dan

Lebih terperinci

ARSITEKTUR SISTEM. Alif Finandhita, S.Kom, M.T. Alif Finandhita, S.Kom, M.T 1

ARSITEKTUR SISTEM. Alif Finandhita, S.Kom, M.T. Alif Finandhita, S.Kom, M.T 1 ARSITEKTUR SISTEM Alif Finandhita, S.Kom, M.T Alif Finandhita, S.Kom, M.T 1 Sistem Terpusat (Centralized Systems) Sistem Client Server (Client-Server Systems) Sistem Server (Server Systems) Sistem Paralel

Lebih terperinci

Pengendalian Sistem Informasi Yang Berbasiskan Komputer Bag. II

Pengendalian Sistem Informasi Yang Berbasiskan Komputer Bag. II Pengendalian Sistem Informasi Yang Berbasiskan Komputer Bag. II Kelompok 2 : Ahmad Furqon Adhitya Yudha Kartika Agus Purnawan Bayu Nirwana Copyright @ SIA II - Kelompok 2 Pengendalian Risiko Dari Ancaman

Lebih terperinci

Disusun Oleh Mardan Kasim Mark

Disusun Oleh Mardan Kasim Mark Disusun Oleh Mardan Kasim Mark Sigarlaki Pengertian Database adalah suatu koleksi computer yang terintegrasi, diorganisasikan dan disimpan dalam suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali. Sedangkan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Pertemuan kedelapan INSTITUT PERTANIAN BOGOR Program Keahlian Manajemen Informatika Fokus Pembahasan Implementasi, Pengujian, dan Operasional Sistem Sub Pokok Pemrograman Pengujian

Lebih terperinci

PENGANTAR BASIS DATA

PENGANTAR BASIS DATA PENGANTAR BASIS DATA Basis data menyediakan fasilitas atau memudahkan dalam memproduksi informasi yang digunakan oleh pemakai untuk mendukung pengambilan keputusan. Hal inilah yang menjadi alasan dari

Lebih terperinci

PERTEMUAN 4 PENGENDALIAN MANAJEMEN SUMBER DATA

PERTEMUAN 4 PENGENDALIAN MANAJEMEN SUMBER DATA PERTEMUAN 4 PENGENDALIAN MANAJEMEN SUMBER DATA Sistem Berbasis Teknologi Informasi Di dalam suatu sistem berbasis teknologi informasi, pengendalian sumber data yang baik adalah : a. User harus dapat berbagi

Lebih terperinci

PEDOMAN PEDOMAN. PT JASA MARGA (Persero) Tbk. Nomor Pedoman : P2/DIT/2014/AI Tanggal : 1 Desember 2014

PEDOMAN PEDOMAN. PT JASA MARGA (Persero) Tbk. Nomor Pedoman : P2/DIT/2014/AI Tanggal : 1 Desember 2014 PEDOMAN DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 LEMBAR PENGESAHAN... 3 BAB I TUJUAN DAN RUANG LINGKUP... 4 BAB II DEFINISI... 4 BAB III KETENTUAN UMUM... 5 BAB IV AKUISISI APLIKASI... 5 BAB V PEMELIHARAAN APLIKASI...

Lebih terperinci

SALINAN BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 1 TAHUN No. 1, 2016 TENTANG

SALINAN BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 1 TAHUN No. 1, 2016 TENTANG - 1 - SALINAN BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 1 TAHUN 2016 NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG STRATEGI KEBIJAKAN DAN PROSEDUR PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA 2. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

SISTEM BASIS DATA 2. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. SISTEM BASIS DATA 2 WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 7 SBD 2 Database Control Transaksi. Security Database. Transaksi Transaksi adalah sebuah aksi /serangkaian aksi, yang dilakukan oleh pengguna

Lebih terperinci

PENGANTAR BASIS DATA

PENGANTAR BASIS DATA PENGANTAR BASIS DATA A. Pengertian Basis Data Bambang Wahyudi (2003:2) dalam bukunya Pengantar Struktur Data dan Algoritma, menyebutkan antara lain : Data diambil dari bahasa Inggris yang berarti fakta

Lebih terperinci

KONSEP DASAR DATA BASE. Pertemuan 1

KONSEP DASAR DATA BASE. Pertemuan 1 KONSEP DASAR DATA BASE Pertemuan 1 KONSEP DASAR Database adalah suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan simpan secara terintegrasi

Lebih terperinci

PENGANTAR BASIS DATA

PENGANTAR BASIS DATA PENGANTAR BASIS DATA Basis data menyediakan fasilitas atau mempermudah dalam menghasilkan informasi yang digunakan oleh pemakai untuk mendukung pengambilan keputusan. Hal inilah yang menjadikan alasan

Lebih terperinci

Topik ini akan mengulas tentang:

Topik ini akan mengulas tentang: P engendalian intern bertujuan untuk menjaga integritas informasi akuntansi, melindungi aktiva perusahaan terhadap kecurangan, pemborosan, & pencurian yang dilakukan oleh pihak didalam maupun diluar perusahaan.

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG KEBIJAKAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI KEMENTERIAN LUAR NEGERI DAN PERWAKILAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERTEMUAN 13 STRATEGI PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK

PERTEMUAN 13 STRATEGI PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK PERTEMUAN 13 STRATEGI PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK Strategi Pengujian Strategi uji coba perangkat lunak dilakukan untuk memudahkan para perancang untuk menentukan keberhasilan system yang telah dikerjakan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Landasan Teori Landasan teori digunakan untuk menyelesaikan masalah secara sistematis. Pada bab ini akan membahas landasan teori yang meliputi landasan teori mengenai hal-hal

Lebih terperinci

Pertemuan 1 : PENGANTAR BASIS DATA

Pertemuan 1 : PENGANTAR BASIS DATA Pertemuan 1 : PENGANTAR BASIS DATA Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan antara file tradisional dan file manajemen basis data Mahasiswa dapat menjelaskan konsep basis data

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut:

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut: 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut: Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Pihak-pihak yang terkait dengan transaksi transfer: a. Remitter/Applicant, yaitu pemilik dana (pengirim) yang akan

BAB III LANDASAN TEORI. Pihak-pihak yang terkait dengan transaksi transfer: a. Remitter/Applicant, yaitu pemilik dana (pengirim) yang akan 12 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Transfer Bank Transfer adalah pemindahan dana antar rekening di suatu tempat ke tempat yang lain, baik untuk kepentingan nasabah atau untuk kepentingan bank itu sendiri. Pihak-pihak

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Sistem Informasi BAB III LANDASAN TEORI 3.1.1. Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi secara teknis dapat didefinisikan sebagai seperangkat komponen yang saling terkait yang mengumpulkan (atau

Lebih terperinci

Kisi-Kisi Sistem Terdistribusi

Kisi-Kisi Sistem Terdistribusi Kisi-Kisi Sistem Terdistribusi 1. Definisi sistem terdistribusi, proses terdistribusi, data terdistribusi Sistem terdistribusi dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan dari elemen-elemen yang saling

Lebih terperinci

Information System Design and Analysis

Information System Design and Analysis Information System Design and Analysis Indra Tobing Information System Design and Analysis 1 Basic Concept What System is What Information is What Information System is Why need Information System Who

Lebih terperinci

MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS Raymond McLeod, Jr. and George Schell

MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS Raymond McLeod, Jr. and George Schell MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS Raymond McLeod, Jr. and George Schell Database dan Database Management System Disajikan dalam Kuliah SIM Program Sarjana Magister Universitas Gunadarma Oleh Lily Wulandari

Lebih terperinci

Cycle) SDLC (System Development Life

Cycle) SDLC (System Development Life 1 Pengembangan Sistem Dilakukan dengan menggunakan metodologi (suatu proses standar yang diikuti oleh organisasi untuk melaksanakan seluruh langkah yang diperlukan untuk menganalisa, merancang, mengimplementasikan,

Lebih terperinci