07. EBT-SMP Hasil dari 5 adalah B EBT-SMP C EBT-SMP Hasil pembagian D. 5

dokumen-dokumen yang mirip
Sistem Bilangan. 08.EBTANAS-SMP Bila % dijadikan pecahan desimal, maka bentuknya menjadi... A. 0,23 B. 0,33 C. 0,43 D.

FREE BIG BANK SOAL UN MATEMATIKA SMP

Sistem Bilangan. 08.EBTANAS-SMP Bila % dijadikan pecahan desimal, maka bentuknya menjadi... A. 0,23 B. 0,33 C. 0,43 D.

Dari gambar jaring-jaring kubus di atas bujur sangkar nomor 6 sebagai alas, yang menjadi tutup kubus adalah bujur sangkar... A. 1

C. 9 orang B. 7 orang

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2005/2006

MATEMATIKA EBTANAS TAHUN 2002

C. B dan C B. A dan D

B. 26 September 1996 D. 28 September 1996

Prediksi UAN Matematika SMP 2010

Jika persegi panjang ABCD di atas diketahui OA = 26 cm, maka panjang BO adalah... A. 78 cm. C. 26 cm B. 52 cm. D. 13 cm Kunci : C Penyelesaian :

TRY OUT MATEMATIKA SMP - 01

MATEMATIKA EBTANAS TAHUN 1992

MATEMATIKA EBTANAS TAHUN 1993

UJIAN NASIONAL SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2004/2005

C. 30 Januari 2001 B. 29 Januari 2001

Pola (1) (2) (3) Banyak segilima pada pola ke-15 adalah. A. 235 C. 255 B. 250 D Yang merupakan bilangan terbesar adalah. A. C. B. D.

MATEMATIKA. Pertemuan 2 N.A

D. 18 anak Kunci : C Penyelesaian : Gambarkan dalam bentuk diagram Venn seperti gambar di bawah ini :

Kumpulan Soal Matematika VII ( BSE Dewi Nurhariyani)

03. Selisih dari 7,2 dari 3,582 adalah... (A) 3,618 (B) 3,628 (C) 3,682 (D) 3,728

PAKET 2 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs

A. LATIHAN SOAL UNTUK KELAS 9A

PAKET 2 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs

TRY OUT MATEMATIKA SMP - 02

C. y = 2x - 10 D. y = 2x + 10

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2004/2005

01. Perhatikan persegi panjang ABCD di bawah ini. Jika OA = 26 cm, maka panjang BO adalah... (A) 78 cm (B) 52 cm (C) 26 cm (D) 13 cm

Latihan Ujian 2012 Matematika

TRY OUT 2 TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2007/2008

PEMBAHASAN DAN JAWABAN PREDIKSI UJIAN SEKOLAH SMP/MTS TAHUN 2008/2009 MATEMATIKA

KUMPULAN SOAL MATEMATIKA KELAS VIII (BSE DEWI N)

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2010/2011

Persegi. 08. EBTANAS-SMP Gambar di samping ABCD


1. Hasi dari ( ) : ( 3 1) adalah... A. 12 B. 3 C. 3 D. 12 Jawab : ( ) : ( 3 1) = 12 : 4 = 3 Jadi jawabannya : B

MATEMATIKA (Paket 2) Waktu : 120 Menit

4. Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear x + y = 5 dan x - 2y = -4 adalah... A.{ (1, 4) }

PREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs DAN PEMBAHASAN

TRY OUT 1 UJIAN NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Tahun Pelajaran 2011/2012

PAKET 1 Berilah tanda silang (x) pada huruf A, B, C atau D di depan jawaban yang benar! 1. Hasil dari ( ) : (-8 + 6) adalah. a. -6 b. -5 c.

1. Jika B = {bilangan prima kurang dari 13} maka jumlah himpunan penyelesaiannya... A. 4

PERSIAPAN UN MATEMATIKA SMP 2014

UJICOBA UJIAN NASIONAL SMP-MTs NEGERI SWASTA KOTA MALANG TAHUN 2013/2014 Mata Pelajaran Hari,Tanggal Waktu Jumlah Soal

SOAL PR ONLINE IX SMP MATA UJIAN: MATEMATIKA (KODE: P18) 1. Alas sebuah limas berbentuk segi-6. Banyak rusuk dan sisi limas berturutturut

SOAL-SOAL dan PEMBAHASAN UN MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2008/2009

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1986 Matematika

TRY OUT MATEMATIKA SMP - 03

Hak Cipta 2014 Penerbit Erlangga

UJIAN NASIONAL SMP/MTs

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DINAS PENDIDIKAN

MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMP KABUPATEN PURWOREJO Sekretariat: Jl. Jendral Sudirman 8 Purworejo Telepon/Fax (0275)


SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2014/2015-TANGGAL 5 Mei 2015

UJICOBA UJIAN NASIONAL SMP-MTs NEGERI SWASTA KOTA MALANG TAHUN 2013/2014 Mata Pelajaran Hari,Tanggal Waktu Jumlah Soal

NASKAH UJIAN NASIONAL SMP TAHUN 2003 / Ruslan tri Setiawan

SIAP UJIAN NASIONAL (UCUN MANDIRI)

MATEMATIKA (Paket 1) Waktu : 120 Menit

TRY OUT UN MATEMATIKA SMP 2013

1 m, maka jumlah anak yatim yang menerima. menerima Bilangan 3 jika dinyatakan dalam bentuk akar menjadi... A. 9 3 C. 5 2 B. 6 3 D.

Copyright Hak Cipta dilindungi undang-undang

MATEMATIKA SMP/MTs 1 C Hasil dari adalah... adalah... C. 31 D. 31 A. 21 B Hasil dari. b adalah D. 5

Pembahasan Soal UN Matematika SMP Tahun Ajaran 2010/2011 Paket 12

PREDIKSI UN 2012 MATEMATIKA SMP

PREDIKSI UJIAN AKHIR SEKOLAH SMP/MTS MATEMATIKA TAHUN PELAJARAN 2008/2009 WAKTU : 120 MENIT Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan cara

UJICOBA UJIAN NASIONAL SMP-MTs NEGERI SWASTA KOTA MALANG TAHUN 2013/2014 Mata Pelajaran Hari,Tanggal Waktu Jumlah Soal

UJICOBA UJIAN NASIONAL SMP-MTs NEGERI SWASTA KOTA MALANG TAHUN 2013/2014 Mata Pelajaran Hari,Tanggal Waktu Jumlah Soal

Himpunan. Bilangan. 02. UAN-MTs Hasil dari 53,56 36,973 adalah A. 17,487 B. 16,387 C. 16,477 D. 15,587

C. 23 April 1990 D. 13 April Dari gambar di atas, yang merupakan jaring-jaring kubus ialah... A.(i)

PAKET 1 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs

nurhamim86.wordpress.com

Menemukan Dalil Pythagoras

SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika

MATEMATIKA (Paket 5) Waktu : 120 Menit

Tidak diperjualbelikan

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1991 Matematika

UJICOBA UJIAN NASIONAL SMP-MTs NEGERI SWASTA KOTA MALANG TAHUN 2013/2014 Mata Pelajaran Hari,Tanggal Waktu Jumlah Soal

UJICOBA UJIAN NASIONAL SMP-MTs NEGERI SWASTA KOTA MALANG TAHUN 2013/2014 Mata Pelajaran Hari,Tanggal Waktu Jumlah Soal

UJICOBA UJIAN NASIONAL SMP-MTs NEGERI SWASTA KOTA MALANG TAHUN 2013/2014 Mata Pelajaran Hari,Tanggal Waktu Jumlah Soal

MATA PELAJARAN PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

MATEMATIKA SMP PEMBAHASAN SOAL TRY OUT UJIAN NASIONAL KE-3 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PAKET 01 FULL DOKUMEN. SMPN 2 LOSARI 2017 Created by Irawan

PREDIKSI SOAL MATEMATIKA TAHUN

PAKET 1 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DINAS PENDIDIKAN

UJICOBA UJIAN NASIONAL SMP-MTs NEGERI SWASTA KOTA MALANG TAHUN 2013/2014 Mata Pelajaran Hari,Tanggal Waktu Jumlah Soal

01. Hasil dari ( ) : (-3-1) adalah. (A) -12 (B) -3 (C) 3 (D) 12

C. Ø D. S. Gambar di atas adalah kubus ABCD.EFGH dan salah satu jaring-jaringnya, maka titik E menempati nomor... A.(I) C.(III) B.

SOAL-SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2009/2010

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP TRYOUT UN menit

UN SMP 2014 MATEMATIKA

UN SMP Matematika (A) 53 (B) 57 (C) 63 (D) 67

Kumpulan Soal Matematika Kelas VIII (BSE Dewi N)

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika


DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP TRYOUT UN menit

Contoh Soal Ujian Nasional UN Matematika Kelas 9 SMP/MTs

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP TRYOUT UN menit

P2 KODE : 01. SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika Pembahasan Latihan Soal Ujian Nasional 2010

Transkripsi:

ARITMATIKA 0. EBT-SMP-9- Faktor-faktor prima dari 5, dan 5, dan, 5 dan, 5 dan 0. EBT-SMP-0-0 Selisih dari, dan,58,68,68,68,8 0. EBT-SMP-05-0 Suhu di Jakarta pada termometer menunjukkan o C (di atas 0 o ). Pada saat itu suhu di Jepang ternyata o C di bawah suhu Jakarta. Berapa derajat suhu di Jepang? o C o C o C o C 0. EBT-SMP-0-0 Hasil dari + 5 5 9 60 8 8 0 9 0 0 05. EBT-SMP-96-8 Hasil dari + 5 8 06. EBT-SMP-00-0 9 8 + 5 = 5 8 0. EBT-SMP-95-0 Hasil dari 8 5 8 5 8 08. EBT-SMP-9-5 Hasil dari 5 5 5 09. EBT-SMP-9- Hasil pembagian 6 5 5 6 5 : 5 0 6 0. EBT-SMP-0-09 Nilai dari 0,9 + 0,0 0,09 0, 0, 0,90. EBT-SMP-00-0 Diketahui, 5 =,50 dan, 5 =,. Nilai 0, 5 0,05 0,0 0,50 0,. EBT-SMP-06-09 Nilai dari, 5 + (,5) =,00,65,5,5

. EBT-SMP-0-8 Selisih dua bilangan adalah 0, jika bilangan pertama dikalikan dua hasilnya adalah tiga kurangnya dari bilangan yang kedua. Salah satu bilangan itu 0. EBT-SMP-98-0 Jumlah dua bilangan pecahan yang saling berkebalikan adalah 5, maka salah satu bilangan tersebut adalah 5 5 5 5. EBT-SMP-9-9 Bentuk sederhana dari b a a b a b b a 6. EBT-SMP-00-6 Dua bilangan cacah berbeda 8, sedangkan hasil kalinya 0. Salah satu bilangan tersebut 60 0 0 8. EBT-SMP-9-0 Pada bujur sangkar ajaib di samping, nilai a dan b berturut-turut dan 6 dan 9 6 dan 8 6 dan 9 8 a 5 b 8. EBT-SMP-0- Suatu pekerjaan dapat diselesaikan dalam waktu 50 hari oleh orang pekerja. Karena suatu hal, setelah bekerja 0 hari pekerjaan terhenti selama hari. Agar pekerjaan dapat diselesaikan tepat pada waktunya, maka diperlukan tambahan pekerja sebanyak orang. 6 0 0 K P K 0. EBT-SMP-96- Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari, 5 dan 8 0 60 90 0 0. EBT-SMP-0- Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari bentuk aljabar 6a b dan 8a b a b a b a 6 b 5 a 6 b 6 0. EBT-SMP-05-0 Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari 5 a b dan 08 a b 5 8 a b 08 a b 5 5 a b 56 a b 5 0. EBT-SMP-05-05 Dua buah tali berwarna merah dan biru masing-masing panjangnya 9 cm dan cm. Kedua tali tersebut dipotong dengan ukuran terpanjang, sehingga masingmasing potongan sama panjang. Banyak potongan dari kedua tali tersebut potong potong 8 potong potong 05. EBT-SMP-99-0 Pada tanggal 5 Agustus 996, Amir, Ali dan Badu pergi berenang bersama-sama. Amir pergi berenang setiap 6 hari sekali, Ali setiap hari sekali dan Badu setiap hari sekali. Pada tanggal berapa ketiga anak itu akan pergi berenang bersama-sama lagi? 5 September 996 6 September 996 September 996 8 September 996 06. EBT-SMP-9-05 Dua orang diberi tugas oleh RW jaga malam hari. Orang pertama bertugas 6 hari sekali dan orang kedua bertugas jaga setiap 9 hari sekali. Jika sekarang kedua orang itu menjaga bersama-sama, kedua orang itu akan jaga malam bersama lagi yang kedua kalinya 5 hari 8 hari 6 hari 5 hari

0. EBT-SMP-9-0 Di suatu terminal, bus jurusan M berangkat setiap 5 menit, dan bus ke jurusan N setiap 0 menit. Bila pada pukul.0 bus jurusan M dan N berangkat bersamasama, pada pukul berapa lagi kedua bus tersebut akan berangkat bersama-sama untuk kedua kalinya? pukul.5 pukul.5 pukul.0 pukul.0 08. EBT-SMP-9- Suatu partai politik mengadakan kongres setiap 6 tahun sekali, partai politik yang lain mengadakan kongresnya tahun sekali. Bila kedua partai tadi mengadakan kongres bersama pada tahun 98, maka partai politik tadi akan mengadakan kongres bersama lagi pada tahun 988 99 99 996 09. EBT-SMP-0-0 Jadwal latihan tiga tim bola voli untuk bermain di lapangan yang sama adalah tim pertama hari sekali, tim kedua latihan 5 hari sekali dan tim ketiga 6 hari sekali, Jika tanggal Desember 000 ketiga tim mengadakan latihan bersama, maka mereka latihan bersama pada tanggal 8 Januari 00 9 Januari 00 0 Januari 00 Januari 00 HIMPUNAN 0. EBT-SMP-9-0 Diantara himpunan berikut yang merupakan himpunan kosong {bilangan cacah antara 9 dan 0} {bilangan genap yang habis dibagi bilangan ganjil} {bilangan kelipatan yang bukan kelipatan 6} {bilangan prima yang genap} 0. EBT-SMP-05-0 Diketahui himpunan A = {b, u, n, d, a} B = {i, b, u, n, d, a} C = {lima bilangan asli yang pertama} D = {bilangan cacah kurang dari 6} Pasangan himpunan yang ekivalen A dengan B saja C dengan D saja A dengan B dan C dengan D A dengan C dan B dengan D 0. EBT-SMP-0-0 Himpunan semua faktor dari 0 {,,, 5, 0, 0} {,,,0, 0} {,,, 5, 0} {,, 5, 0, 0} 0. EBT-SMP-00-0 P adalah himpunan bilangan prima antara 9 dan 9. Banyak himpunan bagian dari P 9 8 6 05. EBT-SMP-96-0 Diketahui himpunan P = {bilangan prima kurang dari }. Banyak himpunan bagian dari P 5 0 5 06. EBT-SMP-95-0 Jika A = {a, b, c, d, e} maka banyak himpunan bagian dari A 8 6 0. EBT-SMP-9-09 Jika K = {b, u, n, g, a}, maka banyaknya himpunan bagian dari K yang mempunyai anggota ada 5 6 0 08. EBT-SMP-0-0 Jika P = {bilangan prima yang kurang dari 0} Q = {bilangan kelipatan yang kurang dari 0} Maka irisan P dan Q {} {, 5} {,, 5} {,,, 9, 5} 09. EBT-SMP-99-0 Ditentukan A = {,, 5,, 8, } Himpunan semesta yang mungkin {bilangan ganjil yang kurang dari } {bilangan asli yang kurang dari } {bilangan prima yang kurang dari } {bilangan cacah antara dan } 0. EBT-SMP-95-06 Himpunan kelipatan persekutuan dari dan 6 yang kurang dari 0 {0, 6, 8, } {0, 6, 8,, 8} {0, 6,, } {0, 6,, 8, }

. EBT-SMP-0-0 Notasi pembentukan himpunan dari B = {,, 9} B = { x x kuadrat tiga bilangan asli yang pertama} B = { x x bilangan tersusun yang kurang dari 0} B = { x x kelipatan bilangan dan yang pertama} B = { x x faktor dari bilangan 6 yang kurang dari 0}. EBT-SMP-9-0 Diketahui : S = {a, b, c, d, e, f, g, h}, A = {a, b, c}, B = {c, d, e}. Maka komplemen (A B) {f, g, h} {a, b, d, e} {a, b, c, d, e} {a. b, c, d, e, f, g, h}. EBT-SMP-9-0 Jika A himpunan bilangan prima lebih atau sama dengan dan B adalah himpunan bilangan faktorfaktor dari 0, maka A B {, 5, } {,,, } {, 5, 0, } {,, 5, 0, }. EBT-SMP-9-0 Jika P = bilangan prima yang kurang dari 8 Q = bilangan ganjil antara dan Maka semua anggota himpunan P Q {5,, } {5,, } {, 5,, } {5,,, } 5. EBT-SMP-95-0 Jika P = {,,, }, Q = {,, 5, 6} dan R = {, 5, 6, } maka P Q R {} {, } {, 5, 6} 6. EBT-SMP-9-0 Ditentukan : S = {,,,, 5, 6,, 8}, A = {,, 5} dan B = {, 5, 6, }. Komplemen dari A B {,,, 6,, 8} {,, 5, 6, } {,, 6, } {,, 8}. EBT-SMP-96-6 Diketahui himpunan : A = {,,,, 5, 6, } B = {faktor dari } C = {bilangan prima } D = {bilangan asli } Ditanyakan himpunan dari : a. A B b. A B c. (B C) d. A B C 8. EBT-SMP-96-0 Dari diagram Venn di bawah, komplemen ( P Q ) S Q P 9 8 5 6 {5} {, 5} {,,,, 8, 9} {,,, 6,, 8, 9} 9. EBT-SMP-00-0 Diketahui S = {bilangan bulat } P = {bilangan prima} Q = {bilangan prima} Diagram Venn yang menyatakan hubungan antar himpunan di atas B S 9 P 5 P 5 Q Q S 5 P 5 P Q Q 0. EBT-SMP-9-0 Ditentukan A = {v, o, k, a, l} ; B = {a, i, u, e, o} Diagram yang menyatakan hal tersebut di atas adalah v o u v o i a k u k l I l a e v o u v o u a k a k l e l i e

. EBT-SMP-9-0 Diketahui: A = {m, a, d, i, u, n} dan B = {m, a, n, a, d, o} Diagram Venn dari kedua himpunan di atas adalah m a d o a m o i e e I d u a a u n e. EBT-SMP-98-0 Ditentukan : m i d o m i d a u n u n n a e o A = {p, e, n, s, i, l} B = { l, e, m, a, r, i} C = {m, e, j, a} D = {b, a, n, g, k, u} E = {t, a, h, u} Di antara himpunan-himpunan di atas yang saling lepas B dan C A dan E D dan E B dan D. EBT-SMP-95-5 Yang merupakan daerah hasil pada diagram panah di samping {,,, 5} {,, 5, } 5 5 {,,,, 5, 6, } 6 {,,, 5, 6}. EBT-SMP-95-0 Diagram panah yang merupakan hubungan kurang satu dari dari A = {,, } ke B = {0,,,,, 5, 6} I. A B II. A B 0 0 5 5 6 6 III. A B IV. A B 0 0 5 5 6 6 I II III IV 5. EBT-SMP-00-08 I II III IV a d a d a a b e b e b b c f c f c c Diagram panah di atas yang merupakan pemetaan I dan II I dan III II dan IV II dan III 6. EBT-SMP-0-08 Dari diagram panah di bawah, yang merupakan pemetaan I dan II I dan III II dan IV I dan IV. EBT-SMP-9-0 Diagram panah di bawah ini yang merupakan pemetaan I II III IV gambar I gambar II gambar III gambar IV 8. EBT-SMP-0-08 Diketahui A = {,,,, 5} dan B = {,, 6}. Diagram panah yang merupakan relasi faktor dari himpunan A ke himpunan B 5 6 5 6 D, 5 6 5 6 5

9. EBT-SMP-9- Diketahui A ={, } dan B ={,, }. Banyaknya pemetaan yang mungkin dari himpunan A ke B adalah 9 8 6 5 0. EBT-SMP-99-09 Ditentukan : A = {a, b, c} B = { x x < ; x bilangan bulat} Banyak korespondensi satu-satu yang mungkin dari himpunan A ke B 6 8 9. EBT-SMP-98-08 Banyaknya korespondensi satu-satu dari himpunan P = {k, e, j, u} ke Q = {r, o, t, i} 8 6. EBT-SMP-0-09 Diketahui P = {p, q} dan Q = {r, s, t, u}. Himpunan pasangan berurutan di bawah ini yang merupakan pemetaan dari P ke Q { (p, u), (q, u) } { (p, r), (p, s), (q, t), (q, u) } { (p, q), (q, r), (r, s), (s, t), (t, u) } { (p, r), (p, s), (p, t), (q, u), (q, f) }. EBT-SMP-00-09 Himpunan pasangan berurutan berikut yang merupakan korespondensi satu-satu { (a, ), (b, ), (c, ), (d, ), (e, ) } { (a, ), (a, ), (a, ), (a, ), (a, 5) } { (a, 5), (b, ), (c, ), (d, ), (e, ) } { (a, ), (b, ), (c, ), (d, ), (e, 5) }. EBT-SMP-9-05 Jika A = {p, m} dan B = {5,, 8}. Maka himpunan pasangan berurutan dari A B { (5, p), (5, m), (, 8), (, m), (8, p), (8, m) } { (p, 5), (m, 5), (p, ), (m, ), (p, 8), (m, 8) } { (5, p), (, p), (8, p), (m, 5), (m, ), (m, 8) } { (m, 5), (m, ), (m, 8), (5, p), (, p), (8, p) } 5. EBT-SMP-9- Ditentukan A = {0,, } dan B = {,, } Jika relasi dari A ke B lebih dari maka himpunan pasangan berurutan { (, ), (, ), (, ), (, ) } { (, 0), (, 0), (, 0), (, 0) } { (, ), (, ), (, ), (, ) } { (, ), (, ), (, ), (, ) } 6. EBT-SMP-06-08 Perhatikan relasi berikut! (i) {(,a), (, a), (, a), (,a)} (ii) {(, b), (, c), (, d), (, e)} (iii) {(, 6), (, 6), (5, 0), (, )} (iv) {(, 5), (, ), (5, 9(, (, )} Relasi di atas yang merupakan pemetaan (i) (ii) (iii) (iv). EBT-SMP-9- Ditentukan: I. { (, ), (, ), (, 5), (, 6) } II { (a, ), (b, ), (c, ), (d, ) } III { (, a), (, b), (, c), (, d) } IV { (, ), (, ), (, 9), (, 6) } Himpunan pasangan berurutan di atas yang merupakan fungsi I dan III I dan II II dan III II dan IV 8. EBT-SMP-96-08 Diketahui himpunan pasangan berurutan: P = { (0, 0), (, ), (, ), (6, ) } Q = { (, ), (, ), (, ), (, ) } R = { (, 5), (, 5), (, 5), (, 5) } S = { (5, ), (5, ), (, ), (, ) } Dari himpunan pasangan berurutan tersebut di atas yang merupakan pemetaan P dan Q P dan R Q dan R R dan S 9. EBT-SMP-0-0 Sekelompok siswa terdiri dari 0 orang, yang gemar berenang 9 orang, gemar sepak bola 0 orang dan yang tidak gemar keduanya 6 orang. Siswa yang gemar keduanya orang. 0 6 5 0. EBT-SMP-0-0 Dari kelas IA, siswa mengikuti ekstra kurikuler pramuka, siswa mengikuti ekstra kurikuler PMR dan 8 siswa tidak mengikuti kedua ekstra kurikuler. Banyak siswa yang mengikuti kedua kegiatan ekstra kurikuler 6 orang orang 9 orang 6 orang 6

. EBT-SMP-98-6 Suatu kelas terdiri 8 anak, terdapat 0 anak mengikuti kegiatan ekstra kurikuler kesenian, 5 anak mengikuti kegiatan ekstra olah raga, anak mengikuti ekstra pra muka, 0 anak mengikuti kegiatan ekstra kesenian dan pramuka, 5 anak mengikuti kegiatan ekstra kesenian dan olah raga, 5 anak mengikuti ekstra olah raga dan pramuka dan anak mengikuti ketiga kegiatan tsb. Dengan memisalkan kesenian = K, olah raga = O dan pramuka = P, tentukanlah: a. Gambar diagram Vennnya b. Banyak siswa yang ikut kegiatan ekstra. c. Banyaknya siswa yang tidak ikut kegiatan ekstra. EBT-SMP-06-0 Pada acara pendataan terhadap kegemaran jenis musik diperoleh data bahwa di kelas III, 5 orang gemar musik pop dan 0 orang gemar musik klasik. Bila 5 orang gemar musik pop dan klasik serta 0 orang tidak gemar musik pop maupun musik klasik, banyaknya siswa kelas III 5 orang 0 orang 5 orang 0 orang. EBT-SMP-0-0 Penduduk suatu perkampungan diketahui ada 8 jiwa berusia kurang dari 0 tahun, 8 jiwa berusia lebih dari 0 tahun, sedangkan 85 jiwa berusia diantara 0 dan 0 tahun. Banyak penduduk di perkampungan itu 95 jiwa 00 jiwa 5 jiwa 85 jiwa 6. EBT-SMP-98-0 Dalam suatu kelas terdapat 6 siswa, ada siswa senang pelajaran matematika, siswa senang bahasa Inggris dan siswa yang tidak senang pelajaran matematika atau bahasa Inggris. Banyaknya siswa yang senang pelajaran Matematika dan bahasa Inggris siswa siswa 6 siswa 8 siswa. EBT-SMP-99-0 Dari sejumlah siswa diketahui 5 siswa gemar Matema tika, siswa gemar Bahasa Inggris dan 9 siswa gemar keduanya. Jumlah siswa pada kelompok itu orang orang 6 orang 55 orang 8. EBT-SMP-95-8 Dari siswa, siswa menyukai atletik, 0 siswa menyukai senam dan 8 siswa menyukai kedua-duanya. a. Tunjukkan pernyataan di atas dengan diagram Venn b. Tentukan banyaknya siswa yang tidak menyukai atletik maupun senam. EBT-SMP-0-0 Dari siswa dalam kelas, terdapat 0 siswa gemar pelajaran matematika dan 6 siswa gemar Fisika. Jika siswa tidak gemar kedua pelajaran tersebut, maka banyaknya siswa yang gemar kedua pelajaran itu siswa 5 siswa 8 siswa siswa 5. EBT-SMP-98- Dari 50 siswa terdapat 0 orang gemar lagu-lagu pop, 5 orang gemar lagu-lagu dangdut dan 6 orang yang tidak gemar lagu pop maupun dangdut. Bila dipanggil satu-satu secara acak sebanyak 00 kali, maka harapan terpanggilnya kelompok siswa yang hanya gemar lagulagu dangdut 5 kali 5 kali 0 kali 50 kali

HITUNG KEUANGAN 0. EBT-SMP-0-6 Harga 8 baju Rp. 50.000,00. Harga tersebut Rp..000.000,00 Rp. 900.000,00 Rp. 800.000,00 Rp. 50.000,00 lusin baju 0. EBT-SMP-05- Setiap hari Catur menabung sebesar Rp. 500,00. Jika hari ini tabungan Catur Rp..500,00 besar tabungan Catur hari yang akan datang Rp. 9.000,00 Rp. 8.000,00 Rp..000,00 Rp. 6.500,00 0. EBT-SMP-9-0 Pemilik sebuah toko mendapat kiriman 00 karung beras dari Dolog, yang masing-masing pada karungnya tertera tulisan Bruto kg, tara kg. Neto kiriman yang diterima pemilik toko 00 kuintal 6 kuintal kuintal kuintal 0. EBT-SMP-99-0 Bruto dari lima barang adalah 00 kg. Setelah ditimbang, 5 % dari bruto merupakan tara. Bila berat setiap barang sama, maka neto dari masing-masing barang 05 kg 9 kg 6 kg 595 kg 05. EBT-SMP-0-0 Toko senang membeli 5 karung beras dengan harga Rp..5.000.00 dan beras tersebut dijual lagi dengan harga Rp..900,00 per kg. Jika di setiap karung beras tertulis bruto 00 kg dan tara kg maka keuntungan yang diperoleh dari penjualan beras Rp. 8.000,00 Rp. 96.000,00 Rp..000,00 Rp..000,00 06. EBT-SMP-05-0 Dengan harga penjualan Rp..00.000 seorang pedagang kamera telah memperoleh untung 0 %. Harga pembelian kamera tersebut Rp. 0.000,00 Rp..980.000,00 Rp..000.000,00 Rp..0.000,00 0. EBT-SMP-06-0 Pak Hamid menjual sepeda moyor seharga Rp.0.800.00,00 dengan kerugian 0 %. Harga pembelian motor Pak Hamid Rp..000.000,00 Rp..880.000,00 Rp..000.000,00 Rp. 9.800.000,00 08. EBT-SMP-00-05 Harga penjualan sebuah pesawat TV Rp. 55.000,00. Jika keuntungan diperoleh 5 %, harga pembeliannya Rp..00,00 Rp. 80.000,00 Rp. 5.000,00 Rp. 5.0,00 09. EBT-SMP-9-0 Adik menjual sepeda dengan harga Rp. 5.500,00. Dalam penjualan itu Adik mendapat laba 5 %. Maka harga pembelian sepeda itu Rp..500,00 Rp. 8.5,00 Rp. 9.85,00 Rp. 50.000,00 0. EBT-SMP-9-6 Untung Rp..000,00 adalah 0 % dari harga pembelian, maka harga penjualan barang tersebut Rp. 60.000,00 Rp..000,00 Rp. 80.000,00 Rp. 96.000,00. EBT-SMP-96- Pak Darto membuat 0 buah rak buku dengan menghabiskan dana Rp..800,00 setiap bulannya. Ketika dijual 8 buah diantaranya laku dengan harga Rp. 5.000,00 per buah dan sisanya laku dengan harga Rp..500,00 per buah. Keuntungan Pak Darto sebesar, %,50 %,0 % 5 %. EBT-SMP-95- Pak guru menyimpan uangnya di Bank sebesar Rp. 50.000,00. Bank tersebut memberikan bunga 8 % per tahun. Hitung besarnya: a. Bunga tahun b. Bunga caturwulan c. Tabungan pak guru setelah bulan. EBT-SMP-9-6 Seorang pedagang membeli kuintal beras seharga Rp. 0.000,00 dengan ongkos angkut Rp. 0.000,00. Kemudian beras tersebut dijual secara eceran dengan harga Rp..00,00/kg. Hitunglah : a. harga penjualan kuintal beras b. untung/rugi c. persentase untung/rugi terhadap harga pembelian dan ongkos 8

. EBT-SMP-9- Seseorang membeli sepeda motor bekas seharga Rp..00.000,00 dan mengeluarkan biaya perbaikan Rp. 50.000,00. Setelah beberapa waktu sepeda itu dijualnya Rp..500.000,00. Persentasi untung dari harga beli 0 % 0,8 % 5 % 6, % 5. EBT-SMP-98-05 Dalam menghadapi hari raya Idul Fitri, toko Murah memberikan diskon kepada setiap pembeli 0 %. Sebuah barang dipasang label Rp. 5.000,00, setelah dipotong diskon, toko itu masih memperoleh untung sebesar 5 %. Harga pembelian barang tersebut adalah Rp. 5.000,00 Rp. 8.000,00 Rp. 50.000,00 Rp. 5.500,00 6. EBT-SMP-98- Pak Imam memiliki tanah berbentuk trapesium sama kaki yang panjang sisi sejajarnya 00 meter dan 0 meter dengan tinggi trapesium tersebut 0 meter. Sebagian tanah itu akan dijual sehingga tersisa tanah berbentuk persegi dengan panjangsisi 0 meter. Harga tanah yang dijual Rp. 5.000,00/meter persegi. Maka harga tanah yang dijual pak Imam Rp. 8.000.000,00 Rp. 90.000.000,00 Rp. 05.000.000,00 Rp. 0.000.000,00 SISTEM PERSAMAAN LINIER 0. EBT-SMP-9-5 Persamaan paling sederhana yang ekivalen dengan persamaan x = 8 x x = 0 x = 8 x = 5 x = 0. EBT-SMP-9-0 Jika diketahui x + 5 =, maka nilai x + 9 9 9 9 0. EBT-SMP-0- Himpunan penyelesaian dari x =, jika x variabel pada himpunan bilangan pecahan { } { } { } { } 05. EBT-SMP-9-0 Nilai x yang memenuhi ( + ) = 5( x ) 6 x 06. EBT-SMP-06- Seoramg tukang jahit mendapat pesanan menjahit kaos untuk keperluan kampanye. Ia hanya mampu menjahit 60 potong dalam hari, Bila ia bekerja selama minggu, berapa potong kaos yang dapat ia kerjakan? 80 potong 0 potong 80 potong 80 potong 0. EBT-SMP-0- x y............ 0 6 8 0 Pada tabel di samping, jika nilai x = 5, maka nilai y 6 6 08. EBT-SMP-05- Diketahui sistem persamaan x + y = x y = 6 Nilai x y = 8 6 0 6 0. EBT-SMP-99-05 Jika (x + ) + 5 = (x + 5), maka nilai x + = 9 0 9

09.. EBT-SMP-0- Diketahui sistem persamaan: x + y = 8 x 5y = Nilai 6x + y 0 6 6 0 0. EBT-SMP-0-6 Diketahui x + y = dan x + y = 6. Nilai x y. EBT-SMP-0- Himpunan penyelesaian dari x + y = dan x 5y =, x, y R { (, ) } { (, ) } { (, ) } { (, ) }. EBT-SMP-00-9 Penyelesaian dari sistem persamaan x + y = x y = 5 adalah p dan q. Nilai dari p + q 6 dan. EBT-SMP-96-0 Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linier x + y = 5 dan x y = { (, ) } { (, ) } { (, ) } { (, ) }. EBT-SMP-0-5 Suatu fungsi f yang dirumuskan dengan f(x) = ax + b diketahui bahwa f() = dan f( ) =. Nilai a dan b berturut-turut dan dan dan dan 5 5. EBT-SMP-96-9 Diketahui f(x) = ax + b, dimana f() = dan f() = Ditanyakan: a. Nilai a dan b b. Tulis rumus fungsi dengan menggantikan nilai a dan b yang telah didapatkan c. Hitung f() (Catatan: berikan langkah-langkah penyelesaian) 6. EBT-SMP-98-9 Fungsi f dinyatakan dengan rumus f(x) = ax + b. Diketahui f() = dan f() =. Nilai a dan b berturutturut dan 6 6 dan dan 5 5 dan. EBT-SMP-9-0 Diketahui fungsi f(x) = mx + n, f( ) = dan f() = 5. Maka nilai m dan n berturut-turut dan dan dan dan 8. EBT-SMP-9-0 Suatu fungsi g didefinisikan g(x) = x + 9. Jika g(a) =, maka nilai a sama dengan 0 8 8 9. EBT-SMP-98-5 Bila a + b = 5ab b + c = bc c + a = 6ac Nilai dari a b c 9 0 8 0. EBT-SMP-96-05 Suatu fungsi didefinisikan f : x x + Daerah asal { x - x, x B}, maka daerah hasil {,, 5, } {,, 6, } {, 5, 6, } {, 6, 5, }. EBT-SMP-9-0 Gradien dari persamaan garis x 5y = 0 5 5 5 5 0

. EBT-SMP-9- Gradien dari persamaan garis lurus pada gambar di samping x y 6 = 0. EBT-SMP-9- Gradien garis lurus yang melalui titik O (0, 0) dan titik P (, ) ialah. EBT-SMP-95-0 Gradien garis yang melalui titik (0, ) dan B (6, 5) 6 5. EBT-SMP-05- Gradien garis yang melalui titik (,) dan (,) adalah 0, 0,5 6. EBT-SMP-99-5 Persamaan garis lurus yang melalui titik (, ) dan (, ) y = x y = x y = x + 5 y = x 5. EBT-SMP-96- Persamaan garis yang melalui titik (, ) dan titik (0, ) y + x = 0 y + x 9 = 0 y + x =0 y + x = 0 8. EBT-SMP-9- Persamaan garis yang melalui titik-titik A (, 0) dan B (0, ) y + x = y x = y + x = y x = 9. EBT-SMP-9-9 Persamaan garis lurus yang melalui titik pangkal O(0, 0) dan titik (, 5) y = 5 x y = 5 x y = y = 5 5 x x 0. EBT-SMP-0-0 Dari garis-garis dengan persamaan: I y 5x + = 0 II y + 5x 9 = 0 III 5y x = 0 IV 5y + x + 9 = 0 Yang sejajar dengan garis yang melalui titik (, ) dan (, 6) I II III IV. EBT-SMP-0-6 Diketahui garis g dengan persamaan y = x +. Garis h sejajar dengan garis g dan melalui A (, ), maka garis h mempunyai persamaan y = x + y = x + 6 y = x y = x +. EBT-SMP-0-9 Persamaan garis p adalah x y + 5 = 0 Gradien garis yang tegak lurus p 8 8. EBT-SMP-06- Persamaan garis kurus yang melalui titik A(, ) dan tegak lurus terhadap garis dengan persamaan y = x + 9 x + y + = 0 x + y + = 0 x + y 5 = 0 x y = 0. EBT-SMP-00-8 Persamaan garis yang melalui titik (, ) dan tegak lurus garis x + y = 6 x y = 0 x y + = 0 x y + = 0 x y = 0

5. EBT-SMP-0-5 Diketahui garis p sejajar dengan garis x + y 9 = 0. Persamaan garis yang melalui (6, ) dan tegak lurus garis p y = x + 5 y = x + y = x y = x 5 6. EBT-SMP-9-6 Pasangan koordinat titik potong garis yang persamaannya x y = 0 dengan sumbu x dan y berturutturut (, ) dan (, ) (, ) dan (, ) (, 0) dan (0, ) (, 0) dan (0, ). EBT-SMP-9- Diantara grafik berikut yang merupakan grafik perbandingan senilai 8. EBT-SMP-9-6 Layang-layang ABCD terletak pada koordinat titiktitik A (, ), B (, 5) dan C (, ). Koordinat titik D (, ) (, ) (, 0) (, ) 9. EBT-SMP-9-0 Diketahui segi tiga PQR, koordinat titik P (, 8), Q (, ), R (6, 0). Maka luas daerah segi tiga PQR satuan luas 8 satuan luas 5 satuan luas satuan luas 0. EBT-SMP-9-0 Lebar suatu persegi panjang x cm. Panjangnya 5 cm lebih dari lebarnya, sedangkan kelilingnya y cm. Persamaan yang sesuai untuk hal diatas y = x 0 y = x + 0 y = x 0 y = x + 0. EBT-SMP-06-5 Di toko alat tulis, Tuti membeli pensil dan buku tulis seharga Rp. 5.500,00. Di toko yang sama, Lina membeli pensil dan buku tulis seharga Rp..500,00. Bila Putri membeli pensil dan buku tulis di toko tersebut, Putri harus membayar sebesar Rp. 6.000,00 Rp..000,00 Rp. 8.500,00 Rp. 9.500,00. EBT-SMP-99-6 Harga 5 buah buku tulis dan 0 pensil adalah Rp..500.00. Harga 6 buku dan 6 pensil adalah Rp..50.00. Berapakah harga buku tulis dan pensil? Rp..00,00 Rp..050,00 Rp..800,00 Rp..650,00. EBT-SMP-9-5 Seorang pedagang buah menjual 6 buah mangga dan apel dengan harga Rp..000,00. Kemudian ia menjual lagi 6 buah mangga dan 8 buah apel dengan harga Rp. 5.6000,00. Harga mangga dan apel Rp. 00,00 dan Rp. 00,00 Rp.,00 dan Rp. 00,00 Rp. 5,00 dan Rp. 50,00 Rp. 00,00 dan Rp. 50,00. EBT-SMP-0- Tio harus membayar Rp. 0.000,00 untuk pembelian 5 buah buku dan 5 buah pensil. Tia membayar Rp..900,00 untuk pembelian buah buku dan buah pensil. Berapakah yang harus dibayar oleh Tini bila ia membeli 0 buku dan 5 buah pensil? Rp. 5.000,00 Rp. 5.500,00 Rp. 6.000,00 Rp. 6.500,00 5. EBT-SMP-9- Harga pensil dan 5 buku Rp..50,00 Harga 6 pensil dan buku yang sejenis Rp..900,00 Jika dimisalkan harga pensil = x dan buku = y, a. Nyatakan pernyataan di atas dalam bentuk persamaan. b. Selesaikan sistem persamaan itu c. Tentukan harga pensil dan harga buku. 6. EBT-SMP-9- Harga buah buku dan buah pensil adalah Rp. 95,00. Harga buah buku dan buah pensil adalah Rp. 85,00 a. Nyatakan kalimat di atas dalam bentuk persamaan dengan dua beubah. b. Selesaikan sistem persamaan itu! c. Tentukan harga buah buku dan 5 buah pensil

GERAK LURUS 0. EBT-SMP-96- Suatu kendaraan menempuh jarak 08 km dalam waktu jam 5 menit, maka kecepatan rata-rata tersebut 56 km/jam 60 km/jam 6 km/jam 0 km/jam 0. EBT-SMP-95- Sebuah mobil menempuh jarak km dalam waktu,05 jam. Kecepatan rata-rata mobil tersebut adalah,6 km/jam 8,5 km/jam 5,6 km/jam,5 km/jam 0. EBT-SMP-9- Kecepatan rata-rata dari km sebuah mobil yang ditunjukkan 8 grafik perjalanan di samping km/jam 60 km/jam km/jam 88 km/jam 0 0 menit 0. EBT-SMP-00- Grafik di samping menggambarkan perjalanan dua jenis jarak (km) kendaraan dari P ke Q. 0 Q I B Selisih kecepatan rata-rata 00 kedua kendaraan 80 km/jam 60 5 km/jam 0 km/jam 0 60 km/jam 0 P 8 9 0 waktu 05. EBT-SMP-98- Pada grafik di samping,garis tebal menunjukkan perjalanan seorang pengemudi sepeda motor yang berangkat dari bogor pukul 06.00 menuju Sukabumi yang berjarak 80 km. Garis putus-putus menunjukkan perjalanan seorang pengemudi mobil yang berangkat dari Bogor pada pukul 06.0 menuju Sukabumi. Jarak 60 06. EBT-SMP-0- Amir berkendaraan dari kota A ke kota B yang berjarak km. Jika Amir berangkat dari kota A pukul 0.0 dan tiba di kota B pukul 0.5, maka kecepatan rata-rata kendaraan Amir km/jam. 6 69 6 8 0. EBT-SMP-99- Budi naik mobil dari kota A ke kota B selama 5 menit dengan kecepatan rata-rata 0 km/jam. Bila jarak kota A ke kota B hendak ditempuh dengan kecepatan ratarata 60 km/jam, maka waktu yang diperlukan Budi menempuh jarak tersebut 0 menit 0 menit 5 menit 60 menit 08. EBT-SMP-9- Sebuah bis berangkat pukul 09.5 dari kota A ke kota B yang berjarak 5 km. Jika kecepatan rata-rata bis 60 km/jam, maka tiba di kota B pada pukul.5.0.0,0 09. EBT-SMP-0- Hafid naik mobil berangkat pukul 0.00 dari kota A ke kota B dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam. Rois naik motor berangkat pukul 0.00 dari kota B ke kota A dengan kecepatan rata-rata 0 km/jam. Jika jarak kota A dan B 50 km, maka Hafid dan Rois akan bertemu pada pukul 09.50 0.0 0.50.5 0. EBT-SMP-99- Usman berangkat dari kota A pukul 08.5 menuju kota B yang jaraknya 6 km dengan mengendarai sepeda. Dia menempuh jarak sepanjang km dengan kecepatan rata-rata 6 km/jam. Kemudian istirahat selama 0 menit. Dia melanjutkan kembali perjalanannya dengan kecepat-an 0 km/jam. Pukul berapa Usman tiba di kota B? pukul.55 pukul.5 pukul.05 pukul.55 0 08.00 09.00 waktu a. Tentukan kecepatan rata-rata kedua pengemudi itu b. Pada jam berapa mereka bertemu? c. Pada km berapa mereka bertemu?

. EBT-SMP-98-0 Budi berangkat pukul 0.00 naik sepeda dari kota A dan kota B dengan kecepatan tetap 0 km/jam. Pukul 09.00 dari tempat yang sama, Dimas menggunakan sepeda motor dengan kecepatan tetap 60 km/jam. Maka Dimas dapat menyusul Budi pada Pukul 0.00 pukul 0.0 pukul.00 pukul.0. EBT-SMP-98- Kereta api berangkat dari kota A pukul 0.50 menempuh jarak 60 km dengan kecepatan rata-rata 5 km/jam. Di kota B kereta api istirahat selama 5 menit. Pukul berapakah kereta api tiba di kota C? pukul. pukul.8 pukul. pukul.. EBT-SMP-9-08 Sebuah kapal dari pelabuhan A berlayar ke arah Utara menuju pelabuhan B dengan menempuh jarak.000 km. Setelah tiba di pelabuhan B kapal berlajar lagi ke Timur menuju pelabuhan C dengan menempuh jarak.000 km. Bila kapal akan kembali ke pelabuhan A langsung dari pelabuhan C, jarak yang akan ditempuh.000 km.000 km 5.000 km.000 km. EBT-SMP-9- Sebuah bis malam menempuh perjalanan dari A ke B dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam. Jika bis malam itu memerlukan waktu jam 0 menit maka jarak yang ditempuh bis malam 80 km 0 km 60 km 5 km DILATASI, ROTASI, TRANSLASI 0. EBT-SMP-0-0 Titik A (5, ) di translasi, kemudian dilanjutkan dengan rotasi yang pusatnya O dengan besar putaran 90 o berlawanan arah jarum jam. Koordinat bayangan titik A (0, 5) ( 0, 5) (0, 5) ( 0, 5) 0. EBT-SMP-0- Titik P (, ) setelah ditranslasi, kemudian 6 dirotasi dengan pusat (0,0) sejauh 90 o berlawanan arah jarum jam. Koordinat bayangan titik P (,) (,) (, ) (, ) 0. EBT-SMP-0- Perhatikan gambar di bawah ini! Bila titik A didilatasi oleh [C, k] artinya dengan pusat C dan faktor skala k, bayangannya adalah G, maka nilai k 0. EBT-SMP-9-5 Koordinat bayangan titik P (, 6) oleh translasi dilanjutkan dengan (, 9) (, ) (, 9) (, ) 05. EBT-SMP-96-0 Bayangan koordinat titik A (5, ) pada translasi 5 yang dilanjutkan dengan translasi adalah A (, ) A (, 0) A (0, 5) A (, )

06. EBT-SMP-95-9 Koordinat bayangan titik (, ) pada translasi 9 dilanjutkan dengan (, 8) (, ) (, 9) (, 6) 0. EBT-SMP-00-6 Koordinat titik B (a, ) jika ditranslasi oleh 5 kemudian dilanjutkan dengan translasi menghasilkan bayangan B (, b). Nilai a dan b a = 5 dan b = a = dan b = a = 8 dan b = 5 a = 6 dan b = 08. EBT-SMP-06-9 0 Titik E (, 9) ditranslasikan oleh kemudian 5 bayangannya direfleksikan terhadap garis y =. Koordinat bayangan titik E (, 0) (, 0) (6, 6) (6, ) 09. EBT-SMP-95-8 Koordinat bayangan titik P (, ) jika dicerminkan terhadap garis x = (, ) (5, ) (, ) (, ) 0. EBT-SMP-96-9 Bayangan koordinat titik ( 5, 9) jika dicerminkan terhadap garis x = ( 5, 5) ( 5, ) (, 9) (9, 9). EBT-SMP-9-8 Koordinat titik P ( 5, 6) jika dicerminkan terhadap garis x = 9, maka koordinat bayangannya P (, 6) P (, 6) P ( 5, ) P ( 5, ). EBT-SMP-9-8 Titik A (, ) dicerminkan pada garis x =, bayangan nya A. A dicerminkan pada garis y =, bayangannya A. a. Buatlah gambar titik A beserta bayangan-bayangan nya. b. Tentukan koordinat A dan A. EBT-SMP-0-5 Titik B ( 8, ) dicerminkan terhadap garis x = 6, 9 kemudian dilanjutkan dengan translasi. 5 Koordinat bayangan titik B (, 8) (8, 8) (, ) (, ). EBT-SMP-99-5 Titik A (, ) dicerminkan terhadap sumbu x dan dilanjutkan dengan translasi. Koordinat 5 bayangan dari titik A (,) (, ) (, ) (, ) 5. EBT-SMP-98- Titik A (, 5) dicerminkan terhadap garis y =, kemudian hasilnya ditranslasikan dengan. Koordinat bayangan akhir titik A (5, ) ( 5,) (, ) (, ) 6. EBT-SMP-9- Koordinat titik (, ) dicerminkan dengan garis y = x, koordinat bayangan titik A (, ) (, ) (, ) (, ). EBT-SMP-06-0 ABCD adalah jajarangenjang dengan koordinat titik A (, ), B (, ) dan C (0, 8). Pada dilatasi dengan pusat O (0, 0) dan faktor skala k =, koordinat bayangan titik D (, ) ( 8, 6) (, ) (6, 0) 5

8. EBT-SMP-0-6 Titik (6, 9) didilatasi dengan pusat O(0, 0) dan faktor skala, kemudian bayangannya di translasi dengan 0. Koordinat bayangan P 8 (, 0) (, 6) ( 8, 5) (8, 9) 9. EBT-SMP-0- Bayangan sebuah titik M (6, -8) dirotasikan dengan pusat O sejauh 90 o adalah M. Koordinat M ( 8, 6) ( 8, 6) (8, 6) (8, 6) 0. EBT-SMP-99-6 Segi tiga ABC dengan koordinat A (, ), B (, ) dan C (, ) dirotasikan dengan pusat O sebesar 90 o. Koordinat titik sudut bayangan ABC A (, ), B (, ), C (, ) A (, ), B (, ), C (, ) A (, ), B (, ), C (, ) A (, ), B (, ), C (, ). EBT-SMP-0- Diketahui persegi panjang PQRS dengan koordinat titik P ( 5, ), Q (, ) dan R (, 8). Bayangan S pada translasi {, } {, 5} {, } {, 5}. EBT-SMP-0-5 Titik-titik K (, 6), L (, ) dan M (, ) adalah segi tiga yang mengalami rotasi berpusat di O (0, 0) sejauh 80 o, Bayangan K, L dan M berturut-turut K (6, ), L (, ) dan M (, ) K ( 6, ), L (, ) dan M (, ) K (, 6), L (, ) dan M (, ) K (, 6), L (, ) dan M (, ). EBT-SMP-9- Bayangan titik P (, 6) oleh dilatasi (O, ) P (, 8) P (, 5) P (, 5) P (, ). EBT-SMP-95-5 Dari gambar di samping. OP = k OP. Nilai k P P O 5. EBT-SMP-9- Koordinat titik P ( 6, 9) diperoleh dari titik P (, ) dengan perkalian/dilatasi (O, k). Nilai k 6. EBT-SMP-9- Bayangan titik P pada dilatasi (O, ) adalah (, 5), maka koordinat titik P (,5) (, 5) (6, 5) ( 6, 5). EBT-SMP-98- Hasil dilatasi PQR dengan pusat Q dan faktor skala, A kemudian direfleksikan P terhadap garis FG GQF D GBF R AFR F Q PGC B G E C 8. EBT-SMP-9-0 Koordinat titik P (, ), Q (9, ) dan R (6, 8) merupakan titik-titik sudut PQR. Koordinat bayangan ketiga titik tersebut oleh dilatasi (O, ) berturut-turut adalah (0, ), (0, 8) dan (0, 6) (, ), (9, 8) dan (6, 6) (6, ), (, 6) dan (8, 0) (8, ), (8, 8) dan (, 6) 9. EBT-SMP-05- Titik P (,) dirotasi 90 o berlawanan arah jarum jam dengan pusat O (0,0) kemudian dilanjutkan dengan refleksi terhadap sumbu y = x. Koordinat bayangan titik P (,) (, ) (,) (,) 0. EBT-SMP-05-8 Titik P(6, 8) didilatasi dengan pusat O (0,0) dan faktor skala dilanjutkan dengan translasi. 5 Koordinat bayangan titik P (, ) (0,9) (,) (,9) 6

. EBT-SMP-0- Sebuah persegi panjang PQRS dengan P (, ), Q (, ). Dan R (, ) didilatasi dengan pusat O (0, 0) dengan faktor skala. Luas persegi panjang setelah dilatasi 0 satuan luas 0 satuan luas 0 satuan luas 60 satuan luas SEBANGUN/SEBANDING 0. EBT-SMP-0-5 Pada gambar di samping, ABCD P Q sebangun dengan PQRS AB = cm, CD = 6 cm, AD = cm PQ = 9 cm dan QR = cm. R S Panjang SR D C 5 cm cm cm cm A B 0. EBT-SMP-0- Bila kedua segi tiga pada gambar di samping sebangun, maka panjang PR 8 cm R cm 0 cm M 9 cm 0 cm 0 cm 6 cm 0. EBT-SMP-9- M 6 cm P cm Q K cm L K 8 cm L P cm Q Pada gambar di atas, KLM sebangun dengan PQR. Panjang sisi PR 9 cm 0 cm 6 cm cm 0. EBT-SMP-96- Perhatikan gambar di bawah, jika PC = cm, AC = 9 cm dan AB = 5 cm, maka panjang PQ C R 05. EBT-SMP-9-0 Perhatikan gambar di samping! Panjang AB = 0 cm, DE =5 cm C dan CD = cm, maka panjang CA cm D E 56 60 A B 06. EBT-SMP-9-0 Perhatikan gambar segi tiga C ABC di samping ini! DE // AB, AB = 8 cm, 6 cm AB = 5 cm, CD = 6 cm. Panjang AC D 8 cm E,5 cm 5,5 cm,5 cm,5 cm A 5 cm B 0. EBT-SMP-06- Perhatikan gambar berikut ini C F 8 cm 6 cm A cm E x cm B Nilai x,5 6 8 0 08. EBT-SMP-0- Dari gambar di samping, jika A B AB = cm, BC = 8 cm dan CD = 6 cm, maka panjang DE 8 Adalah C,5 cm 8 cm 6 9 cm D E 0 cm X 09. EBT-SMP-0-6 Pada pukul 09.00 bayangan tiang bendera yang tingginya 5 m adalah 8 m. Pada saat yang sama sebuah pohon mempunyai bayangan 0 m. Tinggi pohon tersebut 0 m,5 m, m m,0 cm P Q 5,0 cm,5 cm 0,0 cm A B

0. EBT-SMP-99-8 Sebuah tiang bendera setinggi 6 m berdiri di samping menara. Panjang bayangan tiang bendera,5 m dan panjang bayangan menara 8 m. Tinggi menara tersebut 5 m 6 m m 08 m. EBT-SMP-98- Seorang anak yang tingginya 50 cm mempunyai panjang bayangan m. Bila panjang bayangan tiang bendera,5 m, maka tinggi tiang bendera,65 m,65 m,66 m 5,66 m. EBT-SMP-0-05 Untuk menjahit satu karung beras diperlukan benang yang sepanjang 5 m, maka untuk menjahit 0 karung diperlukan sepanjang 60 m 0 m 600 m 60 m. EBT-SMP-00-6 Seorang pemborong dapat menyelesaikan suatu pekerja an dalam waktu 9 bulan dengan 0 pekerja. Jika pemborong tadi ingin menyelesaikan pekerjaan tersebut dalam waktu bulan, maka banyak pekerja tambahan yang diperlukan 0 orang 80 orang 50 orang 80 orang. EBT-SMP-96-9 Pemborong bangunan dapat menyelesaikan bangunan gedung dalam waktu 9 bulan oleh 0 orang. Jika bangunan tersebut direncanakan selesai dalam waktu bulan, maka pemborong tersebut harus menambah pekerja sebanyak 50 orang 60 orang 0 orang 80 orang 5. EBT-SMP-00-5 Untuk menjamu orang diperlukan,5 kg beras. Bila akan menjamu 5 orang, beras yang diperlukan adalah,500 kg,5 kg,5 kg,5 kg SKALA 0. EBT-SMP-9-9 Panjang sebuah rumah 9 meter. Ukuran panjang rumah dalam gambar dengan skala : 00 adalah..,5 m 5,5 m,50 m 5,50 m 0. EBT-SMP-9- Skala dari suatu gambar rencana : 00 Jika tinggi gedung pada gambar rencana,5 cm, maka tinggi gedung sebenarnya 6 m 5 m 60 m 50 m 0. EBT-SMP-9-9 Skala model sebuah kolam : 00. Bila kedalaman kolam,5 cm, lebarnya cm serta panjangnya,5 cm. Tentukan ukuran kolam yang sebenarnya dalam meter. 0. EBT-SMP-9- Sebuah pulau,panjang sesungguhnya.58 km tergambar dengan panjang 5 cm pada sebuah peta. Skala yang dipergunakan untuk membuat peta adalah : 0.000 : 8.0 :.00.000 :.0.56 05. EBT-SMP-99- Sebuah denah rumah berukuran panjang 6 cm dan lebar cm, sedangkan ukuran rumah yang sebenarnya panjang 5 m dan lebarnya 0 m. Skala denah rumah tersebut : 500 : 500 : 00 : 00 06. EBT-SMP-0- Sebuah model pesawat, panjangnya 0 cm, lebarnya cm. Jika panjang sebenarnya 0 meter, maka lebar pesawat sebenarnya meter.,66,50 0 8

0. EBT-SMP-0-6 Sebuah kapal terbang panjang badannya meter dan panjang sayapnya meter. Bila pada suatu model berskala panjang sayapnya cm, maka panjang badan pada model kapal terbang tersebut 9 cm cm 6 cm 8 cm 08. EBT-SMP-9-9 Suatu pesawat udara panjang badannya m. Dibuat model pesawat udara itu dengan menggunakan skala : 80, maka panjang badan pesawat dalam model adalah,5 cm cm 5 cm 0 cm 09. EBT-SMP-05-9 Pada layar televisi, gedung yang tingginya 6 meter tampak setinggi 6 cm dan lebarnya 6,5 cm. Lebar gedung sebenarnya meter 6 meter 5,5 meter 8,5 meter 0. EBT-SMP-0-0 Sebuah bangunan yang panjangnya m dibuat model dengan panjang cm. Bila tinggi bangunan pada model 5 cm, tinggi bangunan sebenarnya m,5 m,5 m 0 m. EBT-SMP-98- Tinggi model suatu mobil 5 cm dan panjangnya cm. Bila tinggi sebenarnya mobil itu m, maka panjangnya,8 m, m, m,6 m. EBT-SMP-9- Diketahui dua buah segi tiga siku-siku. Jika luas segi tiga yang pertama 6 cm dan panjang sisi-sisi segi tiga yang kedua adalah 6 cm, 8 cm dan 0 cm, maka perbandingan luas daerah segi tiga pertama dan segi tiga kedua : 5 : 5 : : PERBANDINGAN TERBALIK 0. EBT-SMP-0- Sejenis gas dengan berat tertentu, volumnya berbanding terbalik dengan tekanan. Bila gas tersebut bertekanan,5 atmosfer, maka volumenya 60 cm. Bila volumnya diperbesar menjadi 50 cm maka tekanan gas menjadi 0.5 atmosfer 0,600 atmosfer,50 atmosfer 6,000 atmosfer. EBT-SMP-00-8 Suatu gedung tampak pada layar televisi dengan lebar cm dan tinggi8 cm. Jika lebar gedung sebenarnya 5 kali lebar gedung yang tampak di layar TV, maka tinggi gedung yang sebenarnya,5 meter meter meter,6 meter. EBT-SMP-9-0 Sebuah rumah tampak dari depan, lebarnya 8 m dan tingginya 6 m, dibuat model dengan lebar 8 cm. Berapakah tinggi rumah model tersebut? 8,6 cm,0 cm 5,0 cm, cm 9

SIMETRI 0. EBT-SMP-99-06 Perhatikan gambar di bawah! () () () () Gambar-gambar di atas yang memiliki simetri lipat adalah nomor dan dan dan dan 0. EBT-SMP-95- Jika persegi (bujur sangkar) pada gambar di samping diputar setengah putaran sehingga A C, maka B C, C D dan D A B C B A, C B dan D C B D, C A dan D B B D, C B dan D A A D 0. EBT-SMP-96-6 Dengan memperhatikan gambar di bawah, bangun yang hanya memiliki simetri lipat saja (I) (II) (III) (IV) N A H L I II III IV 0. EBT-SMP-9- Dari gambar di bawah huruf-huruf yang hanya memiliki simetri lipat saja adalah huruf nomor (I)H (II) E (III) K (IV) O (I) dan (II) (I) dan (III) (II) dan (III) (II) dan (IV) 05. EBT-SMP-9-06 06. EBT-SMP-9-0 I II III IV Dari gambar bangun-bangun di atas, bangun yang tidak memiliki sumbu simetri adalah gambar I dan IV II dan III I dan II II dan IV 0. EBT-SMP-9- Dari huruf T, A, N, I yang memiliki simetri setengah putaran adalah huruf I, A A, N N, I T, I 08. EBT-SMP-0- Tingkat simetri putar bangun datar di samping 8 6 09. EBT-SMP-0-06 Banyak cara persegi panjang PQRS dapat menempati bingkainya dengan syarat diagonal PR tetap menempati bingkainya S R 8 cara cara cara cara P Q 0. EBT-SMP-0-0 Perhatikan kedua gambar di bawah ini! Simetri apakah yang terdapat pada masingmasing gambar tersebut? A dan B keduanya memiliki simetri lipat A dan B keduanya memiliki simetri putar A memiliki simetri lipat, B memiliki simetri putar A memiliki simetri putar, B memiliki simetri lipat. EBT-SMP-06-06 Perhatikan gambar berikut! I II III IV Dari gambar di atas, bangun yang hanya memiliki simetri setengah putaran saja adalah gambar I II III IV Bangun yang memiliki simetri putar dan juga simetri lipat adalah,,, (I) (II) (III) (IV) 0

BARISAN & DERET 0. EBT-SMP-9-9 Rumus suku ke-n dari barisan bilangan, 5, 8, n n(n + ) n + n 0. EBT-SMP-98- Suku ke-5 dari barisan,, 5, 9 9 0. EBT-SMP-99-8 Rumus suku ke-n dari barisan bilangan, 5, 8,,, n n n + (n + ) 0. EBT-SMP-0-5 Ditentukan barisan bilangan, 0, 6, Suku ke- barisan bilangan tersebut 5 60 05. EBT-SMP-98- Suku ke-n dari barisan, 5, 9, n + n + n + n + 06. EBT-SMP-99-9 Dalam suatu kelas terdapat 8 kursi pada baris pertama dan setiap baris berikutnya memuat kursi lebih banyak dari baris berikutnya. Bila dalam kelas tadi ada 6 baris kursi, maka barisan bilangan yang menyatakan keadaan tersebut,, 6, 0,, 6, 8, 0,,, 8 8, 0,,, 6, 8 8, 0,, 6, 8, 0 0. EBT-SMP-06-8 Dalam gedung pertunjukkan disusun kursi dengan baris paling depan terdiri dari buah, baris kedua berisi buah, baris ketiga 6 buah dan seterusnya selalu bertambah. Banyaknya kursi pada baris ke-0 adalah 8 buah 50 buah 58 buah 60 buah 08. EBT-SMP-9- Dari suatu barisan aritmatika, diketahui U = 5, dan beda =. Rumus suku ke-n barisan tersebut U n = n + U n = n U n = n U n = n 09. EBT-SMP-0- Suku ke-n dari barisan,, 6, 0, 5,, n (n + ) n( n +) n (n + ) n( n + ) 0. EBT-SMP-0-8 Diketahui barisan bilangan :,,,, 9 tambahkan bilangan n + tambahkan bilangan n tambahkan bilangan prima tambahkan bilangan ganjil. EBT-SMP-9-8 Jika ditentukan suatu barisan bilangan, 5,, 9 maka dua suku berikutnya dan 8 dan 9 9 dan 0 dan. EBT-SMP-0-8 Selembar kertas dipotong menjadi bagian, setiap bagian dipotong menjadi, dan seterusnya. Jumlah potongan kertas setelah potongan kelima sama dengan bagian 6 bagian bagian 6 bagian. EBT-SMP-05-6 Rumus suku ke-n dari barisan bilangan 0,, 0, 8 n (n + ) n (n + ) (n ) (n + ) (n + ) (n + ). BT-SMP-9- Rumus suku ke-n dari barisan,,, 8, n n n n n

SUDUT 0. EBT-SMP-95- Penyiku sudut 5 o 5 o 5 o 90 o 05 o 0. EBT-SMP-0-05 Dari gambar di bawah, besar ABD 96 o D 6 o 6 o a o +0 o a o o A B C 0. EBT-SMP-0-06 Jika pelurus P tiga kali penyiku P, maka besar P 0 o 5 o 5 o 60 o 0. EBT-SMP-0-06 5 Besar sudut B = sudut B = 0 5 5 0 0 0 sudut siku-siku, sehingga besar 05. EBT-SMP-96-5 Sudut A dan sudut B saling berpelurus dengan perbandingan : 5. Besar sudut B 0 o 50 o 80 o 00 o 06. EBT-SMP-0-0 Besar sudut PRQ pada gambar di bawah dinyatakan dalam a dan b a o + b o 80 o R a o + b o + 80 o a o b o 80 o a o b o + 80 o a o Q P b o 0. EBT-SMP-0-0 Perhatikan gambar di samping! Ditinjau dari besar sudutsudutnya, maka segi tiga tersebut segi tiga sama kaki segi tiga tumpul 5 o 55 o segi tiga siku-siku segi tiga lancip 08. EBT-SMP-0-08 Perhatikan gambar segitiga di samping! DBC = 0 o dan BAC =60 o, maka besar ACB C 50 o 60 o 0 o 80 o A B D 09. EBT-SMP-99-08 Besar sudut BAC pada gambar C di samping 5 o 56 o 55 o 65 o 9 o 5 o A B D 0. EBT-SMP-06-0 Perhatikan gambar berikut ini! R 5x o P 6x o 8 o Pada gambar di atas besar sudut PRQ o o 60 o o. EBT-SMP-98-0 Perhatikan gambar segi tiga E ABC di samping. Jika besar FAC = o dan ACE = 08 o, 08 o C maka besar ABC 5 o o 55 o F A B o 8 o. EBT-SMP-98- Perhatikan gambar! A Jika sudut A = 5 o, maka A + B + C + D = 80 o D B 5 o 0 o C 60 o Q

. EBT-SMP-00- Perhatikan gambar di samping! Diketahui BCO = 60 o, BEC = 0 o dan BFC = 0 o. Besar CBO 50 o A B F D 5 o 0 o O 5 o Q C E. EBT-SMP-06-0 Diketahui dua garis sejajar dipotong oleh garis lain. Perhatikan pernyataan berikut! I. Sudut-sudut dalam sepihak sama besar. II. Sudut-sudut dalam berseberangan sama besar. III. Sudut-sudut sehadap sama besar. IV. Sudut-sudut luar berseberangan sama besar. Pernyataan di atas benar, kecuali I II III IV 5. EBT-SMP-0- Diketahui sudut A = 08 o, A sudut B = p. Nilai p o 8 o 6 o o B 6. EBT-SMP-0- Perhatikan gambar di samping! D E Jika besar CBH = 6, o, maka besar DCE G C, o F 6, o B a, o H 8, o A b. EBT-SMP-0-0 Pada gambar di samping P Q pasangan sudut dalam berseberangan S PRS dan QSR PRS dan TRS R TRS dan QSR TRS dan USR 8. EBT-SMP-99- Tempat kedudukan titik-titik yang berjarak satuan dari pusat koordinat dinyatakan pada gambar B, 0 0 0 9. EBT-SMP-9-09 Pada gambar di samping, a // b. Pasangan sudut luar sepihak dan pasangan sudut sehadap A berturut-turut A dan B, A dan B A dan B, A dan B B A dan B, A dan B A dan B, A dan B 0. EBT-SMP-0-6 Pada gambar di samping! ABCD adalah jajar genjang Besar CBD = 55 o 65 o 5 o 5 o. EBT-SMP-0- Besar setiap sudut segi 0 beraturan adalah 8 o 8 o 99 o 6 o. EBT-SMP-0-0 Titik O adalah pusat lingkaran. Besar CAD = 5 o, BFC = 05 o. Besar AOB 0 o 80 o 00 o 0 o. EBT-SMP-00- Perhatikan gambar di samping! Besar PRT 0 o T S 0 o R 0 o 0 o Q P. EBT-SMP-0-8 Gambar di atas menunjukkan daerah yang dibentuk oleh tali busur dalam lingkaran, buah tali busur membentuk daerah, busur membentuk daerah, buah busur membentuk 6 daerah. Berapa yang dapat dibentuk bila dibuat 5 buah tali busur? 5 5 9 50

5. EBT-SMP-99- Prisma segi delapan memiliki diagonal ruang sebanyak 0 8 56 6. EBT-SMP-00-9 Jika jarak pusat lingkaran luar segi enam beraturan ke sisinya adalah 6 cm, maka panjang jari- B jari lingkaran luar segi enam tersebut A 6 C 6 cm cm O cm F D cm E. EBT-SMP-98-6 Pada gambar di samping, BD adalah diameter lingkaran O. D Bila besar ACB = 5 o dan BAC = 0 o, maka besar BEC O C 60 o 65 o E 0 o B 85 o A 8. EBT-SMP-0-8 Dari gambar di samping, S PQR = 0 o, QRS = 6 o, dan PSR = 8 o. Besar QPS 6 o 0 o 96 o P 8 o Q R. EBT-SMP-9-5 Perhatikan gambar di samping. Besar sudut DEC = D C sudut AEB E sudut AOB sudut AEB A B sudut AOB. EBT-SMP-05-0 Perhatikan gambar lingkaran di bawah! Jika panjang EA = 6 cm, EB = cm dan EC = cm. Panjang ED E.,50 cm A D F.,5 cm 6 G.,5 cm E H.,50 cm B C. EBT-SMP-0-9 Perhatikan gambar! Besar ADC = 0 o dan besar busur BD = 56 o. Besar ACE A B o C o O 8 o D 6 o E. EBT-SMP-0-8 Perhatikan gambar! Diketahui titik O adalah lingkaran, BAD = 8 o dan ADC = 08 o. Selisih antara ABE dan DCF A D o o F 8 o C 60 o E B 9. EBT-SMP-0-0 Pada gambar di samping diketahui PSR = o. P Besar sudut POR O 6 o o 8 o R S 9 o 0. EBT-SMP-9- AOB adalah garis tengah. C Jika besar ABC = 6 o dan besar ABD = 9 o, besar CAD = A O B o o 68 o 90 o D 5. EBT-SMP-0-9 Perhatikan gambar! Diketahui titik O sebagai pusat lingkaran, AEB = 6 o, A E F BFE = 0 o, CBE = o dan BCE = o. D Besar APB 0 o 8 o B C 0 o 8 o

SEGITIGA 0. EBT-SMP-98-0 E Garis yang panjangnya a a pada gambar D OB O a OC C OD a a OE A a B 0. EBT-SMP-0-8 C Perhatikan gambar! H Panjang AB = cm F dan EG = 6 cm. Panjang BF = cm A B E G 6 cm 0 cm 8 cm 0. EBT-SMP-95- Pada gambar di samping, panjang BD = cm. Panjang AB C cm,5 cm,0 cm cm cm,0 cm B,5 cm A D 0. EBT-SMP-9-0 Dari gambar di samping, segi tiga ABC siku-siku di C, panjang AB = 5 cm dan AD = 6 cm. Maka panjang CD C cm 5 cm cm A B 0 cm D 05. EBT-SMP-0-05 Keliling suatu segi tiga sama kaki 6 cm dan panjang alasnya 0 cm. Luas segi tiga tersebut 0 cm 0 cm 65 cm 60 cm 06. EBT-SMP-0-9 Sebuah garis AB dibuat busur lingkar C an dari A dan B yang berjari-jari A Bila jarak AB 0 cm, maka luas segi tiga ABC A D B 5 cm 5 cm 50 cm 50 cm 0. EBT-SMP-0-0 Sebuah PQR siku-siku di Q, PQ = 8 cm dan PR = cm. Panjang QR = 9 cm 5 cm 5 cm 68 cm 08. EBT-SMP-0- Segitiga ABC siku-siku di Panjang sisi AB = cm dan sisi BC = 5 cm. Panjang jari-jari lingkaran luar segi tiga ABC 0 cm,5 cm 5,0 cm,5 cm 09. EBT-SMP-0-0 Pada segi tiga ABC di samping, C diketahui AB = 6 cm, D CE = cm, AF = cm dan F BD = 8 cm. Keliling segi tiga ABC 8 cm 60 cm 5 cm A E B cm 0. EBT-SMP-00-0 Perhatikan gambar segi tiga siku-siku di samping. BD adalah garis bagi dan DE B Pasangan garis yang sama panjang pada C gambar tersebut E AD = CD BC = BD D AB = BE CD = DE A. EBT-SMP-06- Perhatikan gambar berikut ini! R T S P U Q Pada segitiga PQR, QT adalah garis bagi sudut Q, ST PQ. Segitiga yang kongruen PTU dan RTS QUT dan PTU QTS dan RTS TUQ dan TSQ B 5

. EBT-SMP-00-9 Pada gambar di samping, segi A tiga ABC siku-siku dititik BD tegak lurus A Jika panjang AB = 0 cm, panjang AC = 50 cm, panjang garis BD D 8 cm cm B C 0 cm cm. EBT-SMP-00-0 Perhatikan gambar gambar segitiga ABE di samping! AB = 0 cm, AE = 8 cm, BE = cm dan BC = 6 cm, panjang CD E, cm C 9,6 cm 0,8 cm, cm A B D. EBT-SMP-00- Sebuah segi tiga ABC dengan panjang sisi AB = cm dan AC 5 cm, luasnya cm. Jika panjang jari-jari lingkaran dalamnya adalah cm, maka panjang garis tinggi menuju sisi BC 6 cm cm cm cm 5. EBT-SMP-9-08 Segitiga KLM siku-siku di M dengan panjang sisi KL = 9 cm dan LM = cm, maka panjang sisi KM 5,8 cm 0 cm 8 cm, cm 6. EBT-SMP-98-6 Gambar di samping ABC C siku-siku di A dan lingkaran dalam terpusat di M. Bila AB = 8 cm dan AC = 6 cm, luas lingkaran yang berpusat di M M 5π cm π cm A B π cm π cm 8. EBT-SMP-9-8 Suatu segitiga PQR dengan koordinat titik P (, ), Q (, ) dan R (0, 5). Luas segitiga PQR tersebut satuan luas 8 satuan luas satuan luas satuan luas 9. EBT-SMP-05-08 Besar C pada gambar ABC di bawah o C 6 o x 0 o 96 o x 0 o A B 0. EBT-SMP-05-8 Luas segitiga 8 cm dengan panjang sisinya berturutturut cm dan cm. Jika panjang jari-jari lingkaran dalamnya cm, panjang jari-jari lingkaran luarnya 6,85 cm,65 cm 8,5 cm 8,5 cm. EBT-SMP-0-5 AD adalah garis berat pada AB Panjang AB = 0 cm, BD = cm dan CE = cm. Panjang AE adalah cm 6 cm 8 cm 9 cm. EBT-SMP-0-6 Perhatikan gambar! Berapa luas segi tiga PQS? cm 0 cm 8 cm 60 cm. EBT-SMP-98-5 Jika ABC dan DEF kongruen, panjang AC = 0 cm, BC = 5 cm, ACB = 65 o, DF = 0 cm, DE = cm dan EDF = 0 o, maka besar DEF 5 o 65 o 55 o 5 o 6

PERSEGI 0. EBT-SMP-0-06 Diketahui keliling sebuah persegi cm. Luas persegi tersebut cm 6 cm 9 cm 6 cm 0. EBT-SMP-98-0 Keliling suatu persegi panjang 6 cm. Panjang diagonal persegi panjang dengan luas maksimal 8 cm 8 cm 6 cm 6 cm 0. EBT-SMP-9- Panjang diagonal suatu persegi panjang 9 cm dan panjang salah satu sisinya 0 cm, maka panjang sisi yang lain 5 cm 0 cm cm 5 cm 0.EBT-SMP-05-5 Sebuah persegi panjang memiliki ukuran panjang (x ) cm dan lebar (x + ) cm. Jika luasnya cm, lebarnya cm 6 cm 8 cm 9 cm 05. EBT-SMP-0-6 Luas persegi panjang ABCD = 60 cm. Panjang diagonal nya 5 cm D C cm (x ) cm cm A B (x + 5) 06. EBT-SMP-0-9 Pada persegi panjang KLMN, besar sudut KLN 0 o, sedangkan panjang diagonalnya 0 cm. Luas persegi panjang KLMN 00 cm 00 cm 00 cm 00 cm 0. EBT-SMP-0-0 Gambar di samping adalah,5 cm persegi panjang dan persegi. Jika luas persegi panjang = kali luas persegi, maka,5 cm lebar persegi panjang,00 cm,5 cm,50 cm,5 cm 5,00 cm 08. EBT-SMP-05-0 Pada gambar di bawah, keliling persegi panjang ABCD dua kali keliling persegi PQRS. Panjang sisi persegi PQRS A B S R 6 cm D 8 cm C P Q cm,5 cm 6 cm cm 09. EBT-SMP-0- Keliling persegi panjang 56 cm, bila luasnya 9 cm, maka selisih panjang dengan lebarnya cm 8 cm cm cm 0. EBT-SMP-0-09 Luas suatu persegi adalah 96 cm. Panjang sisi persegi itu cm cm 6 cm 9 cm. EBT-SMP-99-0 Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut! I. Sisi-sisi berhadapan sama panjang II. Diagonal-diagonalnya tidak sama panjang III. Semua sudutnya sama besar IV. Keempat sudutnya merupakan sudut siku-siku Dari pernyataan-pernyataan tersebut yang merupakan sifat-sifat persegi panjang I, II dan III II, III dan IV I, III dan IV I, II dan IV

. EBT-SMP-9- Gambar di samping ABCD 6 cm adalah persegi panjang dan EFGC bujur sangkar. Keliling 6 cm daerah yang diarsir 8 cm 0 cm 8 cm cm cm cm. EBT-SMP-00-06 Keliling bangun datar di samping 5 cm 9 5 cm 6 8 cm 6 6 cm. EBT-SMP-00- Suatu persegi panjang kelilingnya 6 cm dan luasnya 6 cm. Selisih panjang dan lebar persegi panjang tersebut cm 5 cm cm 9 cm 5. EBT-SMP-0- Perhatikan gambar di samping! S R Apabila panjang PQ = 5 cm, QU = 0 cm dan luas PQRS = 0 cm, maka keliling U PQRS 5 cm 8 cm P Q 6 cm cm 6. EBT-SMP-9-0 Perhatikan gambar jajaran gen- D C jang ABCD di samping ini DE AB, DF BC, AB = 5 cm, cm cm BC = cm, DE = cm. F Maka panjang DF A E B, cm,5 cm,6 cm,85 cm. EBT-SMP-9-9 Diketahui luas segi tiga ABC sama dengan luas bujur sangkar PQRS dan panjang alas segi tiga dua kali panjang sisi bujur sangkar. Jika panjang sisi bujur sangkar PQRS 6 cm, hitunglah : a. Luas bujur sangkar PQRS b. Panjang alas segitiga ABC c. Tinggi segitiga ABC 8. EBT-SMP-0- Keliling belah ketupat ABCD = 80 cm. Panjang diagonal AC = cm. Luas belah ketupat 0 cm 8 cm 00 cm 80 cm 9. EBT-SMP-00- Keliling belah ketupat yang panjang diagonalnya cm dan 6 cm 0 cm 56 cm 68 cm 80 cm 0. EBT-SMP-99- Keliling belah ketupat ABCD adalah 5 cm dan panjang diagonal AC = 0 cm. Luas belah ketupat tersebut 9 cm 60 cm 0 cm 0 cm. EBT-SMP-9- Perhatikan gambar jajaran genjang di samping. Panjang AB = 0 cm, BC = 5 cm, DF = cm. C D Jika BE tegak lurus AD, maka panjang BE = cm cm E 5 cm 8 cm A B. EBT-SMP-9- Jajaran genjang PQRS dengan P (, ), Q (, ), R (5, ) dan S (, ). Luas jajaran genjang tersebut 5 satuan luas 5 satuan luas 6 satuan luas satuan luas. EBT-SMP-00-5 ABCD adalah persegi panjang. D R C AB = 0 cm dan BC = cm. x x Luas minimum PQRS 96 cm S 9 cm Q 56 cm x x cm A P B. EBT-SMP-00- Bila BD = 6 cm, AE = cm B dan AC = cm, maka luas daerah yang diarsir cm A E F C cm P cm 8 cm D 8