Uji perbedaan yang dilakukan adalah menguji rata-rata N-Gain hasil belajar ranah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN

HASIL PENELITIAN. Analisis Deskriptif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Uji Perbedaan. Group Statistics. Independent Samples Test

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMP Negeri 3 Camba Kabupaten Maros. Data-data yang dianalisis adalah data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN Kumpulrejo 01 Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada materi Himpunan MTs Aswaja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Validitas & Reliabilitas (Sert)

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

Uji Perbandingan Rata-Rata

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN STAD. Ikhwan Robi 1, Undang Rosidin 2, Viyanti 2,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kec. Kedungwaru Tulungagung tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini berlokasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami stres kerja, namun demikian gejala stres kerja tidak muncul dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dari hasil pengolahan

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Nama Kelompok Nelayan penangkap Ikan dan Kelompok Nelayan Pengolah Ikan, Jumlah Anggota Kelompok Nelayan Tahun 2009

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. observasi digunakan oleh peneliti untuk mengamati kondisi sekolah meliputi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Minimu Maximum Mean

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe tutor sebaya. sedangkan di kelas kontrol tidak diberi perlakuan.

Lampiran 1 Surat keterangan lolos etik

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji Perbandingan Rata-Rata

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Hasil Penilaian Kemampuan Berbicara Siswa Kelas Eksperimen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas X dan sampel siswa kelas X 4 sebagai kelompok eksperimen,

BAB III METODE PENELITIAN

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPLE PENELITIAN

Total Aktiva Perusahaan Perbankan (dalam rupiah) NAMA PERUSAHAAAN Rata-rata

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

an SDN Giyanti Kelompok Kontrol SDN 01 Mungseng Kelompok Eksperimen Jumlah sampel penelitaian 50

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh metode pembelajaran kooperatif Team Assisted

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Analisis Bagi Hasil di BSM (Bank Syariah Mandiri)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cilegon yang berlokasi di Jl.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

56 Uji perbedaan yang dilakukan adalah menguji rata-rata N-Gain hasil belajar ranah kognitif masing-masing kelas yang telah dilakukan pembelajaran dengan media pembelajaran berbasis TIK Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Diperoleh hasil analisis bahwa ada perbedaan hasil belajar antara kedua kelas eksperimen yaitu yang menggunakan media TIK berbahasa Indonesia dengan pembelajaran yang menggunakan media TIK berbahasa Inggris. Rata-rata N-Gain hasil belajar ranah kognitif pada kelas eksperimen yang menggunakan media TIK berbahasa Indonesia lebih tinggi dibandingkan kelas eksperimen yang menggunakan media TIK berbahasa Inggris. Hal ini disebabkan karena pada kelas eksperimen dengan media TIK berbahasa Indonesia lebih mudah diterima, karena bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari-hari yaitu Bahasa Indonesia. Sedangkan pada kelas yang menggunakan media TIK berbahasa Inggris, siswa agak kesulitan memahami, karena menggunakan bahasa Inggris. Adapun perolehan hasil uji normalitas rata-rata hasil belajar di kedua kelas eksperimen, disajikan dalam Tabel 4.4. Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Rata-Rata Hasil Belajar SMP Negeri 1 Metro SMP Negeri 4 Metro No Parameter 1 2 1 2 1. Jumlah Siswa 24 24 24 24 2. Rata-rata 82, 29 77, 29 81, 46 76, 88 3. Nilai Tertinggi 95 95 90 90 4. Nilai Terendah 70 65 70 60 5. Asymp. Sig (2-tailed) 0,265 0,645 0,329 0,444 Langkah pertama dalam uji statistik hasil belajar aspek kognitif adalah menguji data skor rata rata hasil belajar dari kedua kelas tersebut berdistribusi normal

57 atau tidak. Berdasarkan data yang tersaji pada Tabel 4.4, dapat diketahui bahwa data skor hasil belajar pada kelas eksperimen 1 di SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 4 Metro memiliki distribusi normal, dimana nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih dari 0,05 yaitu 0,265 dan 0,329. Berdasarkan hasil uji tersebut dapat disimpulkan bahwa data skor rata rata hasil belajar di SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 4 Metro pada kelas eksperimen 1 berdistribusi normal. Hal yang sama juga terjadi pada kelas eksperimen 2 dimana untuk data skor hasil belajar di SMP Negeri 1 Metro dan SMP Negeri 4 Metro memiliki distribusi normal dengan nilai Asymp. Sig. (2- tailed) lebih dari 0,05 yaitu 0,645 dan 0,444. Berdasarkan hasil uji tersebut dapat disimpulkan bahwa skor hasil belajar pada kelas eksperimen 2 berdistribusi normal. Hasil ini merupakan salah satu syarat terpenuhinya untuk melakukan uji 2 sampel tidak berhubungan dengan menggunakan Independent Sample T Test. Namun sebelum dilakukan uji t test, terlebih dahulu dilakukan uji kesamaan varian (homogenitas) dengan F test ( ), artinya jika varian sama, maka uji t menggunakan Variances Assumed (diasumsikan varian sama) dan jika varian berbeda menggunakan Variances Not Assumed (diasumsikan varian berbeda). Adapun perbedaan hasil belajar siswa disajikan pada Tabel 4.5. Tabel 4.5 Hasil Uji Perbedaan Hasil Belajar Independent Samples Test Nilai di SMP Negeri 1 Metro Nilai di SMP Negeri 4 Metro

58 not Levene's Test for F.754.556 ity of Sig. Variances.390.460 t-test for ity of Means not T 2.478 2.478 2.722 2.722 Df 46 44.911 46 44.190 Sig. (2-tailed).017.017.009.009 Mean Difference 5.000 5.000 4583 4583 Std. Error Difference 2.018 2.018 1.684 1.684 95%Confidence Interval of the Difference Lower Upper.938 9.062.935 9.065 1.194 7.972 1.191 7976 Berdasarkan Tabel 4.5, nilai signifikansi pada uji F adalah 0,754 dan 0,556. Nilai signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05, maka H 0 diterima dan dapat disimpulkan bahwa varian kelompok kelas eksperimen 1 dan 2 adalah sama. Dengan ini penggunaan uji t menggunakan Variances Assummed. Setelah diketahui bahwa varian kedua kelas sama, kemudian dilakukan uji t. Nilai thitung Variances Assummed pada tabel sebesar 2,478 dan 2,722, sedangkan nilai ttabel sebesar 1,995. Nilai thitung > ttabel maka H0 ditolak. Ada perbedaan rata-rata hasil belajar IPA materi fisika siswa yang menggunakan media TIK Bahasa Indonesia dan yang menggunakan media TIK Bahasa. 4.2 Pembahasan Dari uji perbedaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar ranah kognitif antara kelas eksperimen 1

59 yaitu kelas yang menggunakan media TIK berbahasa Indonesia dan kelas eksperimen 2 yaitu kelas yang menggunakan media TIK berbahasa Inggris. Rata-rata N-Gain hasil belajar kelas eksperimen 1 memiliki perbedaan dengan kelas eksperimen 2. Berdasarkan hasil analisis pada uji Independent Sample T Test tersebut dapat terlihat bahwa ada perbedaan rata-rata hasil belajar siswa antara yang menggunakan media TIK berbahasa Indonesia dengan yang menggunakan media TIK berbahasa Inggris. Hal ini terlihat dari data kuantitatif yang menunjukkan perbedaan hasil belajar dari pembelajaran menggunakan media TIK berbahasa Indonesia dengan yang menggunakan media TIK berbahasa Inggris. Hal tersebut didukung oleh rata-rata hasil belajar siswa pada kedua kelas eksperimen tersebut. Berdasarkan hasil perhitungan diketahui rata-rata N- Gain hasil belajar pada kelas eksperimen 1 di SMP Negeri 1 Metro sebesar 0,76 (kategori tinggi). Dengan rincian sebanyak 21 siswa memperoleh kategori tinggi, dan 3 siswa memperoleh kategori sedang. Sedangkan di SMP Negeri 4 Metro diperoleh N-Gain hasil belajar sebesar 0,71 (kategori tinggi). Dengan rincian sebanyak 15 siswa memperoleh kategori tinggi dan 9 siswa memperoleh kategori sedang. Sedangkan pada kelas eksperimen 2, diketahui rata-rata N-Gain hasil belajar siswa di SMP Negeri 1 Metro sebesar 0,60 (kategori sedang) dengan rincian: 9 siswa memperoleh kategori tinggi dan 15 siswa memperoleh kategori sedang. Dan rata-rata N-Gain hasil belajar siswa di SMP Negeri 4 Metro sebesar 0,69 (kategori sedang).

60 Dengan rincian 9 siswa memperoleh kategori tinggi dan 15 siswa memperoleh kategori sedang. Perbandingan banyaknya siswa yang memperoleh kategori sedang dan tinggi pada kedua kelas eksperimen dapat dilihat pada grafik 4.1. 25 20 15 21 15 10 9 5 3 0 Gambar 4.1 Grafik rata-rata kategori N-Gain hasil belajar per kelas eksperimen Perolehan nilai rata-rata N-Gain pada kedua kelas eksperimen berbeda. Perolehan kategori tinggi pun pada kedua kelas eksperimen berbeda. Ini berarti bahwa ada perbedaan rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan media TIK berbahasa Indonesia dan yang menggunakan media TIK berbahasa Inggris. Selain itu, rata-rata N-Gain pada kelas yang menggunakan media TIK berbahasa Indonesia dan yang menggunakan media TIK berbahasa Inggris juga berbeda. perbedaan rata-rata N-Gain hasil belajar kedua eksperimen dalam penelitian ini adalah signifikan. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain faktor perbedaan tingkat intelegensi masing-masing siswa, kondisi

61 psikologis siswa, maupun kondisi lingkungan pada saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran sedang berlangsung. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa pada kelas eksperimen 1, siswa yang mendapatkan kategori tinggi lebih banyak bila dibandingkan pada kelas eksperimen 2. Ini menunjukkan bahwa hasil belajar pada kelas yang menggunakan media TIK berbahasa Indonesia lebih mudah diterima. Karena menggunakan bahasa yang biasa mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini didukung pula oleh hasil pengujian data rata-rata N-Gain dan dapat dilihat pada Mean hasil pengujian data bahwa mean kelas eksperimen 1 lebih besar daripada kelas eksperimen 2, yaitu 82,29 > 77,29. Hal ini menunjukkan bahwa H0 pada hipotesis kedua pun ditolak sehingga dugaan rata-rata hasil belajar fisika siswa yang menggunakan media TIK berbahasa Indonesia lebih baik dari yang menggunakan media TIK berbahasa Inggris dapat diterima dan dapat diartikan bahwa rata-rata hasil belajar fisika siswa yang menggunakan media TIK berbahasa Indonesia lebih baik dari yang menggunakan media TIK berbahasa Inggris. Perbedaan nilai rata-rata N-Gain hasil belajar pada masing-masing kelas eksperimen terkait proses pembelajaran dari kedua kelas tersebut. Secara keseluruhan proses pembelajaran pada kedua kelas eksperimen berbeda, yang membedakan adalah pada proses berlangsungnya, dimana kelas eksperimen 1 menggunakan media TIK berbahasa Indonesia dan kelas eksperimen 2 menggunakan media TIK berbahasa Inggris. Perbedaan mendasar yang menjadi faktor utama yang menyebabkan rata-rata N-Gain hasil belajar siswa kelas yang menggunakan media TIK berbahasa Indonesia

62 lebih tinggi daripada kelas yang menggunakan media TIK berbahasa Inggris karena penggunaan media pembelajaran TIK berbahasa Indonesia menggunakan bahasa yang mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga mereka lebih mudah menerima pelajaran yang diajarkan. Berdasarkan analisis data, observasi di lapangan dan rujukan penelitian yang sudah ada sebelumnya, dapat dinyatakan bahwa hasil belajar antara pembelajaran yang menggunakan media TIK berbahasa Indonesia lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran yang menggunakan media TIK berbahasa Inggris.