BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Hasil Penelitian Berdasarkan data hasil peneliti yang diperoleh menunjukkan bahwa pada siklus 1 belum mencapai indikator yang telah ditetapkan yakni 65. Indikator tersebut dapat tercapai nanti pada pelaksanaan pada siklus 2 Dengan demikian pelaksanaan tindakan penelitian dapat tuntas dengan melalui 2 siklus. Hasilnya dapat diuraikan pada bahasan berikut. 4.1.1.Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus 1 a. Tahap Persiapan Tindakan yang akan dilaksanakan pada siklus 1 antara lain; menghubungi kepala sekolah, guru mitra, menyiapkan RPP dan alat peraga, kamera, dan format observasi. b. Tahap Pelaksanaan Tindakan siklus 1 ini dilaksanakan pada hari Selasa, 20 Nopember 2012 yang diikuti oleh 19 orang siswa dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Berdasarkan hasil yang diperoleh siswa dalam observasi siklus 1 diadakan penelitian tindakan kelas dalam 2 siklus dan masing-masing siklus ditetapkan 2 x 35 menit (2 jam pelajaran).
c. Tahap Pemantauan dan Evaluasi Berdasarkan hasil yang diperoleh siswa dalam observasi siklus 1 diadakan penelitian tindakan kelas dalam 2 siklus dan masing-masing siklus ditetapkan 2 x 35 menit (2 jam pelajaran). Untuk mengetahui hasil observasi siklus 1, maka dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini : Tabel 1. Data hasil evaluasi kemampuan menentukan akar pangkat tiga pada siklus 1 No. N a m a Siswa Nilai Tuntas Tidak Tuntas 1. Alfandri Akuba 68 v 2. Abd.Rahman.K 65 v 3. Arif Ismail 53 v 4. Dandri Makmur 55 v 5. Fadli Ismail 58 v 6. Farid Tome 45 v 7. Gufran Mantune 42 v 8. Nasrul Uli 48 v 9. Prabowo.S.Abdul 55 v 10. Rizal Nikmati 50 v 11. Sardin Mooponu 56 v 12. Alfianita Sidiki 60 v 13. Intan Monoarfa 67 v 14. Siti Nurkhaliza.Dj 68 v 15. Siti Nur.R.Adam 58 v 16. Sintia M. Ama 60 v 17. Safriani Hasan 53 v 18. Puan Nur Fathinah 53 v 19. Yulinda Djako 67 v Jumlah 1077 5 14 Persentase 57 26 74
Berdasarkan hasil yang dicapai pada pelaksanaan observasi, maka siklus 1 dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam menentukan akar pangkat tiga bilangan kubik. Pada pengamatan kegiatan pada siklus 1 peneliti memperoleh data hasil belajar siswa yang masih berbedabeda. Untuk melihat hasil yang diperoleh pada siklus 1, maka peneliti bersama pengamat telah mengevaluasi kemampuan siswa. Berdasarkan hasil pengamatan melalui lembar observasi kegiatan belajar siswa pada tabel 1 halaman 2 yang dilakukan oleh peneliti diperoleh data sebagai berikut : Kemampuan menentukan akar pangkat tiga Yang memperoleh nilai 65 ke atas 5 orang atau 26 % yang memperoleh nilai 53 sampai 60 terdiri dari 6 orang atau 32 % dan yang memperoleh nilai 42 sampai 50 terdiri dari 8 orang atau 42 %. d. Tahap Analisis dan Refleksi Berdasarkan hasil evaluasi yang diperoleh pada siklus 1, kemampuan menentukan akar pangkat tiga suatu bilangan kubik masih berbeda-beda, hal ini disebabkan dalam pembelajaran materi akar pangkat tiga melalui metode latihan terutama siswa kurang paham dengan 9 bilangan kubik dasar yang harus dihafal, menyampaikan pertanyaan kepada guru tentang materi juga tidak ada, kerja kelompok belum nampak dan pembimbingan guru dalam metode latihan belum maksimal. Setelah kegiatan pada siklus 1 dilaksanakan maka peneliti melakukan refleksi proses pembelajaran dengan guru mitra yang bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran dalam menentukan akar pangkat tiga suatu bilangan kubik sehingga
menghasilkan pembelajaran yang bermakna bagi siswa, terutama menentukan akar pangkat tiga suatu bilangan kubik melalui metode latihan, sesuai hasil yang diperoleh pada tindakan siklus 1 belum mencapai keberhasilan yang ditetapkan. Masih ada beberapa komponen pembelajaran yang belum terlaksana dengan baik, sehingga mempengaruhi kemampuan menentukan akar pangkat tiga antara lain : 1. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran belum efektif dan efisien 2. Pemberian bimbingan melalui metode latihan belum optimal 3. Kurangnya keberanian siswa mengajukan pertanyaan 4. Kerja sama siswa dalam kelompok belum optimal. 4.1.2.Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus 2 a. Tahap Persiapan Tindakan yang akan dilaksanakan pada siklus 2 antara lain: menghubungi guru mitra, menyiapkan RPP dan alat peraga, kamera, dan format observasi. b. Tahap Pelaksanaan Pada kegiatan siklus 2 ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 4 Desember 2012 dan diikuti oleh 19 orang siswa dengan alokasi waktu 2 x 35 menit (2 jam pelajaran). c. Tahap Pemantauan dan Evaluasi Untuk mengetahui hasil observasi siklus 2, dapat dilihat pada tabel halaman 32. Berdasarkan hasil yang dicapai pada pelaksanaan observasi, maka siklus 2 dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam menentukan
akar pangkat tiga bilangan kubik. Pada pengamatan kegiatan siklus 2 peneliti memperoleh data yang masih berbeda-beda. Untuk melihat hasil yang diperoleh pada siklus 2, maka peneliti bersama pengamat telah mengevaluasi kemampuan menentukan akar pangkat tiga suatu bilangan kubik. Untuk mengetahui hasil pelaksanaan tindakan kelas, maka lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini; Tabel 2. Data hasil evaluasi belajar siswa pada siklus 2 No. N a m a Siswa Nilai Tuntas Tidak Tuntas 1. Alfandri Akuba 90 v 2. Abd.Rahman.K 80 v 3. Arif Ismail 70 v 4. Dandri Makmur 80 v 5. Fadli Ismail 80 v 6. Farid Tome 70 v 7. Gufran Mantune 40 v 8. Nasrul Uli 60 v 9. Prabowo.S.Abdul 80 v 10. Rizal Nikmati 60 v 11. Sardin Mooponu 70 v 12. Alfianita Sidiki 70 v 13. Intan Monoarfa 80 v 14. Siti Nurkhaliza.Dj 90 v 15. Siti Nur.R.Adam 70 v 16. Sintia M. Ama 70 v 17. Safriani Hasan 60 v 18. Puan Nur Fathinah 70 v 19. Yulinda Djako 90 v Jumlah 1380 15 4 Persentase 92 79 21
d. Tahap Analisis Dan Refleksi Siklus 2 Berdasarkan hasil observasi kegiatan belajar siswa yang dilakukan oleh peneliti diperoleh data sebagai berikut : Kemampuan menentukan akar pangkat tiga suatu bilangan kubik. Yang memperoleh nilai 90 terdiri dari 3 orang atau 16 %, yang memperoleh 80 terdiri dari 5 orang atau 26 %, yang memperoleh nilai 70 terdiri dari 7 orang 37 %, yang memperoleh nilai 60 terdiri dari 3 orang atau 16 %, dan yang memperoleh nilai 40 adalah 1 orang atau 0,5 %. Berdasarkan hasil penelitian pada siklus 2 jelas bahwa meningkatkan kemampuan menentukan akar pangkat tiga suatu bilangan kubik melalui metode latihan pada siswa kelas VI SDN 10 Kabila ini sampai dengan pelaksanaan tindakan dengan menerapkan langkah-langkah pembelajaran yang relevan, hal ini terlihat dengan perolehan hasil kemampuan siswa rata-rata 79 %. Dengan demikian kegiatan pembelajaran menentukan akar pangkat tiga suatu bilangan kubik melalui metode latihan telah sesuai dengan indikator keberhasilan 75%, sehingga tidak perlu melaksanakan tindakan selanjutnya. Tindakan pada siklus 2 merupakan lanjutan kegiatan pada siklus 1. Pada siklus 2 diupayakan untuk mengatasi apa yang ditemukan seperti menentukan akar pangkat
tiga suatu bilangan kubik pada siklus 1. Peneliti dalam melaksanakan tindakan benar-benar telah menerapkan langkah-langkah pembelajaran melalui metode latihan. Hal ini berdasarkan dari hasil refleksi bersama guru mitra (pengamat), dimana peneliti telah melakukan langkah-langkah pembelajaran yang lebih efektif dan efisien, karena langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan pada siklus sebelumnya belum mampu memberikan hasil yang maksimal terhadap peningkatan kemampuan siswa dalam menentukan akar pangkat tiga dengan kata lain pelaksanaan tindakan pada siklus 1 belum berhasil. Berdasarkan hasil penelitian pada siklus 2 dapat dilihat beberapa peningkatan diantaranya ; 1. Kemampuan menentukan akar pangkat tiga sudah mencapai 79 % dari indicator kinerja, apabila 75 % dari jumlah siswa 19 orang sudah mampu menentukan akar pangkat tiga dengan nilai KKM 65 ke atas. 2. Guru telah melaksanakan pembelajaran dengan langkah-langkah kegiatan pembelajaran sudah efektif dan efisien 3. Pemberian bimbingan melalui metode latihan sudah optimal 4. Keberanian siswa mengajukan pertanyaan sudah nampak 5. Kerja sama siswa dalam mengerjakan tugas melalui metode latihan sudah optimal. 4.2. Pembahasan
Berdasarkan data evaluasi pada siklus 1 diketahui bahwa jumlah siswa yang memperoleh nilai 65 ke atas hanya 5 orang atau 26 % yang sudah mampu sedangkan yang belum mampu masih 14 orang, dengan demikian terdapat 14 orang dari jumlah siswa yang memperoleh nilai 65 ke bawah. Hal ini disebabkan karena dalam proses pembelajaran materi akar pangkat tiga melalui metode latihan terutama ssiswa kurang mampu dengann 9 bilangan kubik dasar yang harus dihafal, seperti yang di kemukakan oleh Raharjo (1983:56) bahwa penarikan akar pangkat tiga suatu bilangan kubik dengan algoritma (langkahlangkah) sebagai berikut: a. Lihatlah bilangan/angka ribuannya, kemudian selidikilah bilangan kubik yang terletak tepat dibawah bilangan ribuannya itu. Selanjutnya akar pangkat tiga suatu bilangan kubik yang dimaksud menyatakan nilai puluhannya. b. Lihatlah bilangan/angka terakhirnya (angka satuannya), maka akar pangkat tiga dari bilangan kubik dasar yang akhirnya (nilai satuannya) sama dengan bilangan terakhir yang dimaksud menyatakan nilai satuannya. Untuk menyempurnakan kelemahan yang terjadi pada siklus 1, maka penelitian dilanjutkan kesiklus berikutnya. Berdasarkan data yang telah dianalisis baik pada siklus 1 dan siklus 2 terlihat peningkatan kemampuan siswa. Pada siklus 1 hanya memperoleh 26 %, pada siklus 2 naik menjadi 79 %, sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa telah memenuhi indikator keberhasilan.
Dengan demikian, maka hipotesis tindakan kelas yang dirumuskan yaitu Jika guru menggunakan metode latihan, maka kemampuan menentukan akar pangkat tiga suatu bilangan kubik pada siswa kelas VI SDN 10 Kabila akan meningkat, dapat diterima di SDN 10 Kabila Kabupaten Bone Bolango.