Lampiran 2.2 (Analisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

dokumen-dokumen yang mirip
LARUTAN PENYANGGA Bahan Ajar Kelas XI IPA Semester Gasal 2012/2013

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

Larutan Penyangga XI MIA

Larutan penyangga dapat terbentuk dari campuran asam lemah dan basa

LARUTAN ASAM-BASA DAN LARUTAN PENYANGGA

PETA KONSEP. Larutan Penyangga. Larutan Penyangga Basa. Larutan Penyangga Asam. Asam konjugasi. Basa lemah. Asam lemah. Basa konjugasi.

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

BAB 6. Jika ke dalam air murni ditambahkan asam atau basa meskipun dalam jumlah. Larutan Penyangga. Kata Kunci. Pengantar

Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan harga ph terhadap pengaruh penambahan sedikit asam atau basa, atau terhadap pengenceran.

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) Disusun Oleh: Diah Tria Agustina ( ) JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran

LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS

LEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

BAB LARUTAN PENYANGGA. Click to edit Master subtitle style 4/8/12

M 0,4 0,1 0,2 B 0,1 0,1 0,1 0,1 S 0,3-0,3 0,1 POH = -

I. LARUTAN BUFFER. 1. Membuat Larutan Buffer 2. Mempelajari Daya Sanggah Larutan Buffer TINJAUAN PUSTAKA

SOAL LARUTAN PENYANGGA MAN 2 KAB. BOGOR

Bab IV Hasil dan Pembahasan

CH 3 COONa 0,1 M K a CH 3 COOH = 10 5

LAPORAN PRAKTIKUM 3 ph METER, BUFFER, dan PENGENCERAN DISUSUN OLEH : MARIA LESTARI DAN YULIA FITRI GHAZALI Kamis 04 Oktober s/d 16.

Kimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang hidrolisis larutan garam dan menentukan ph atau poh larutan garam, kimia SMA kelas 11 IPA.

4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik. dapat disimpulkan sebagai berikut :

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR LARUTAN BUFFER

LEMBAR SOAL. Mata pelajaran : Kimia. Kelas/Program : XI/IPA Hari, tanggal : Selasa, 8 April 2008 Alokasi waktu : 90 Menit

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

wanibesak.wordpress.com 1

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. Untuk mengembangkan strategi pembelajaran pada materi titrasi asam basa

MATERI HIDROLISIS GARAM KIMIA KELAS XI SEMESTER GENAP

Nova Nurfauziawati Kelompok 11A V. PEMBAHASAN

Tentukan ph dari suatu larutan yang memiliki konsentrasi ion H + sebesar 10 4 M dengan tanpa bantuan alat hitung kalkulator!

BAB 7. ASAM DAN BASA

Artikel Kimia tentang Peranan Larutan Penyangga

GALAT TITRASI. Ilma Nugrahani

TUGAS KIMIA SMA NEGERI 1 BAJAWA TITRASI ASAM BASA. Nama : Kelas. Disusun oleh:

Lampiran Sumber Belajar : Purba, Michael Kimia SMA. Erlangga. Jakarta

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I. Standar Kompetensi 1. Memahami sifat-sifat larutan asam basa, metode pengukuran, dan terapannya

Metodologi Penelitian

SMA Negeri 6 Denpasar Alamat Jalan Raya Sanur Tlp : 0361(247843) Denpasar

KONTROL KEASAMAN LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

PERCOBAAN IV PEMBUATAN BUFFER Tujuan Menghitung dan pembuat larutan buffer atau dapar untuk aplikasi dalam bidang farmasi.

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab17. Kesetimbangan Asam-Basa dan Kesetimbangan Kelarutan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

TEORI ASAM BASA Secara Umum :

Penambahan oleh sedikit asam-kuat (H + ) menyebabkan kesetimbangan. CH 3 COOH(aq) CH 3 COO - (aq) + H + (aq) (9.1) asam lemah

Dikenal : - Asidimetri : zat baku asam - Alkalimetri : zat baku basa DASAR : Reaksi penetralan Asam + Basa - hidrolisis - buffer - hal lain ttg lart

Teori Asam-Basa Arrhenius

Bab II Tinjauan Pustaka. Asam basa Konjugasi Menurut Bronsted Lowry

SMA NEGERI 6 SURABAYA LARUTAN ASAM & BASA. K a = 2.M a. 2. H 2 SO 4 (asam kuat) α = 1 H 2 SO 4 2H + 2

Derajat Keasaman dan kebasaan (ph dan poh)

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab 16. Asam dan Basa

2/14/2012 LOGO Asam Basa Apa yang terjadi? Koma Tulang keropos Sesak napas dll

Titrasi asam kuat-basa kuat

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB I PRAKTIKUM ASIDI AL-KALIMETRI

PRESENTASI POWERPOINT PENGAJAR OLEH PENERBIT ERLANGGA DIVISI PERGURUAN TINGGI. BAB 16. ASAM DAN BASA

Soal dan Pembahasan Asam Basa, Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, dan K SP

1. Dari pengujian larutan dengan kertas lakmus diperoleh data berikut:

H + + OH - > H 2 O. Jumlah mol asam (proton) sama dengan jumlah mol basa (ion hidroksida). Stoikiometri netralisasi

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Larutan Dapar Dapar adalah senyawa-senyawa atau campuran senyawa yang dapat meniadakan perubahan ph terhadap penambahan sedikit asam atau basa.

PERCOBAAN 3 REAKSI ASAM BASA

Hidrolisis Garam. Model Problem Based Learning (PBL)

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA MENENTUKAN KONSENTRASI LARUTAN H 2 SO 4 DAN KONSENTRASI LARUTAN CH 3 COOH DENGAN TITRASI ASAM BASA (ASIDI-ALKALIMETRI)

BAB III LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

Asam-Basa. Kimia. Kelas XI. B usiness Name. Indikator: A. Teori Asam-Basa

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

BAB II KAJIAN TEORITIS. sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia 2. Dosen Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia

kimia Kelas X LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT K-13 A. Pengertian Larutan dan Daya Hantar Listrik

Aplikasi Larutan Buffer dalam Kehidupan Sehari-hari

LAPORAN PRATIKUM II PRATIKUM PH METER DAN PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGA

Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR

Titrasi Asam Basa. Sophi Damayanti

Bab IV Hasil dan Diskusi

LOGO TEORI ASAM BASA

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 16 SURABAYA JL. RAYA PRAPEN TELP FAX KODE POS 60299

TEORI ASAM BASA SECARA UMUM :

Laporan Praktikum Kimia ~Titrasi asam basa~

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA SEMESTER GENAP (Peminatan Bidang MIPA)

KLASIFIKASI ZAT. 1. Identifikasi Sifat Asam, Basa, dan Garam

SOAL KIMIA 1 KELAS : XI IPA

DERAJAT KEASAMAN (ph)

Soal-Soal. Bab 7. Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Larutan Penyangga

Kelas : XI IPA Guru : Tim Guru HSPG Tanggal : Senin, 23 Mei 2016 Mata pelajaran : Kimia Waktu : WIB

LEMBARAN SOAL 11. Sat. Pendidikan

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengkategorian Penggunaan Level Mikroskopik dalam Buku Teks. Kimia SMA pada Materi Larutan Penyangga

SKL- 3: LARUTAN. Ringkasan Materi. 1. Konsep Asam basa menurut Arrhenius. 2. Konsep Asam-Basa Bronsted dan Lowry

LAPORAN PRAKTIKUM 2. : Magister Ilmu Biolmedik : ph meter, persiapan larutan penyangga Tanggal pelaksanaan : 10 Maret 2015

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Bab VIII Reaksi Penetralan dan Titrasi Asam-Basa

KIMIa ASAM-BASA II. K e l a s. A. Kesetimbangan Air. Kurikulum 2006/2013

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KESEIMBANGAN ASAM BASA

KIMIA (2-1)

Transkripsi:

Lampiran 2.2 (Analisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) I. Analisis Indikator 4. Memahami sifat-sifat larutan asambasa, metode pengukuran, dan terapannya SMAN 1 Dasar SMAN 4 Bandung SMAN 1 Cimahi SMAN 3 Tasikmalaya 4.5 Mendeskripsikan Membedakan Menghitung ph Membedakan atau poh larutan dan bukan dan dan bukan dengan dan bukan melalui melalui melalui menggunakan dalam demonstrasi. demonstrasi. tubuh mahluk percobaan prinsip hidup. kesetimbangan. Menghitung ph atau poh larutan Menjelaskan fungsi dalam tubuh makhluk hidup Mengukur ph dan bukan larutan setelah ditambah sedikit asam, basa atau pengenceran. Menjelskan fungsi dalam tubuh mahluk hidup. Menentukan komponenkomponen yang menyusun dalam melalui demonstrasi Menjelaskan sifat melalui demonstrasi Menentukan komponenkomponen yang menyusun dalam larutan melalui demonstrasi Menjelaskan melalui demonstrasi Mengamati dan bukan melalui video demonstrasi. Menghitung ph dan poh larutan Menghitung ph dengan penambahan sedikit asam atau sedikit basa atau dengan pengenceran.

II. Metode Pembelajaran Kurikulum Metode Pembelajaran Video Dasar SMAN 1 SMAN 4 Bandung SMAN 1 Cimahi SMAN 3 Tasikmalaya 5. Memahami sifat-sifat larutan asambasa, metode pengukuran, dan terapannya 4.6 Mendeskripsikan dan dalam tubuh mahluk hidup. Eksperimen Diskusi Diskusi informasi Eksperimen. Demonstrasi Diskusi Demonstrasi Ekspositori III. Model Pembelajaran Kurikulum Model Pembelajaran Video Dasar SMAN 1 SMAN 4 Bandung SMAN 1 Cimahi SMAN 3 Tasikmalaya 6. Memahami sifat-sifat larutan asambasa, metode pengukuran, dan terapannya 4.7 Mendeskripsikan dan dalam tubuh mahluk hidup. Konstruktivisme Cooperative Learning Group Work Induktif Induktif Induktif-Deduktif IV. Pendekatan 7. Memahami sifat-sifat Kurikulum Pendekatan Video Dasar SMAN 13 Bandung SMAN 4 Cimahi SMAN 3 Tasikmalaya SMAN 1 4.8 Mendeskripsikan Keterampilan proses Keterampilan proses Konsep Keterampilan Konsep Lingkungan konsep

larutan asambasa, metode pengukuran, dan terapannya dan dalam tubuh mahluk hidup. V. Materi Pembelajaran Dasar SMAN 13 Bandung SMAN 4 Cimahi SMAN 3 Tasikmaya SMAN 1 8. Memahami sifat-sifat larutan asambasa, 4.9 Mendeskripsikan dan ph larutan. Larutan. Pengertian larutan (larutan buffer) Pengertian larutan Pengertian Larutan Penyangga metode pengukuran, dalam - Larutan yang Sifat Larutan Penyangga (larutan buffer) Sifat Larutan Penyangga dan tubuh mahluk bersifat asam. Sifat Perhitungan terapannya hidup. - Larutan Larutan Larutan yang Penyangga Penyangga bersifat basa. Larutan disebut juga larutan buffer, larutan ini dapat mempertahankan phnya Larutan dibentuk oleh dua macam zat, misalnya asam asetat dengan natrium asetat, ammonium klorida dengan amoniak Cara pembuatannya pun dapat dengan dua cara, yaitu : - mencampurkan langsung dua macam zat tersebut - mencampurkan asam lemah dengan basa kuat tetapi asam lemahnya berlebih atau basa lemah dengan asam kuat Fungsi Larutan Penyangga dalam Darah

tetapi basa lemahnya berlebih ph dapat ditentukan dari jumlah [ H+ ] atau [ OH- ] pada larutan tersebut yaitu : [ H+ ] = Ka [ asam ] [ basa konjugasi ] atau [ OH- ] = Kb [ basa ] [ asam konjugasi ] Dasar SMAN 13 Bandung SMAN 4 Cimahi SMAN 3 Tasikmaya SMAN 1 sedikit asam, asam tersebut akan bereaksi dengan zat yang bersifat basa. Jika ke dalam larutan ditambahkan sedikit basa, basa tersebut akan bereaksi dengan zat yang bersifat asam. Perhatikan larutan yang terbentuk dari campuran asam lemah CH 3 COOH dan basa konjugasinya ( ion CH 3 COO- ), Jika ke dalam campuran tersebut ditambahkan sedikit asam, misal HCl akan terjadi reaksi sebagai berikut : - CH 3 COO- (aq) +

HCl (aq) CH 3 COOH (aq) + Cl- (aq) Berdasarkan reaksi ini, berarti jumlah basa konjugasi ( ion CH 3 COO- ) akan berkurang dan asam lemah CH 3 COOH akan bertambah. Penambahan asam ke dalam akan menurunkan konsentrasi basa konjugasi dan meningkatkan konsentrasi asam. Perubahan ini tidak menyebabkan perubahan ph yang besar Dasar SMAN 13 Bandung SMAN 4 Cimahi SMAN 3 Tasikmaya SMAN 1 Jika ke dalam campuran tersebut ditambahkan sedikit basa, misal NaOH akan terjadi reaksi sebagai berikut : - CH3COOH (aq) + NaOH (aq) CH3COO- (aq) + Na+ (aq) + H2O (l) Berdasarkan reaksi ini, berarti jumlah asam lemah CH3COOH akan berkurang dan basa konjugasi ( ion CH3COO- ) akan bertambah.

Seperti pada penambahan sedikit asam, perubahan ini pun tidak menyebabkan perubahan ph yang besar. Berapapun tingkat pengenceran larutan, secara teoritis tidak akan mengubah harga ph. Akan tetapi pada praktiknya, jika dilakukan pengenceran yang terlalu besar, misalnya 1 L larutan diencerkan dengan 1 drum air ( kira-kira 200 L air ) tentu ph akan berubah Dasar SMAN 13 Bandung SMAN 4 Cimahi SMAN 3 Tasikmaya SMAN 1 Dalam tubuh manusia, sistem larutan terdapat dalam sel, cairan antarsel, dan dalam darah. Seluruhnya memiliki fungsi yang berbeda dalam mempertahankan ph.

Contoh larutan dalam : a. Sel adalah campuran asam lemah dihidrogen fosfat (H2PO4-) dan basa konjugasinya, yaitu monohidrogen fosfat (HPO42-) b. Cairan antarsel adalah campuran asam karbonat (H2CO3) dan basa konjugasinya, yaitu ion bikarbonat (HCO3-) c. Darah adalah campuran asam karbonat (H2CO3) dan basa konjugasinya ( ion bikarbonat HCO3- ), serta campuran asam hemoglobin (HHb) dan basa konjugasinya (hemoglobin/ Hb). ph darah normal ( 7,35 7,45 ), jika ph darah kurang dari 7,35 disebut Asidosis dan jika ph darah lebih Dasar SMAN 13 Bandung SMAN 4 Cimahi SMAN 3 Tasikmaya SMAN 1 Dalam tubuh manusia, sistem larutan terdapat dalam sel, cairan

antarsel, dan dalam darah. Seluruhnya memiliki fungsi yang berbeda dalam mempertahankan ph. Contoh larutan dalam : a. Sel adalah campuran asam lemah dihidrogen fosfat (H2PO4-) dan basa konjugasinya, yaitu monohidrogen fosfat (HPO42-) b. Cairan antarsel adalah campuran asam karbonat (H2CO3) dan basa konjugasinya, yaitu ion bikarbonat (HCO3-) c. Darah adalah campuran asam karbonat (H2CO3) dan basa konjugasinya ( ion bikarbonat HCO3- ), serta campuran asam hemoglobin (HHb) dan basa konjugasinya (hemoglobin/ Hb). ph darah normal ( 7,35 7,45 ), jika ph darah kurang dari 7,35 disebut Asidosis dan jika ph darah lebih Dasar SMAN 13 Bandung SMAN 4 Cimahi SMAN 3 Tasikmaya SMAN 1 lebih dari 7,45 disebut

Alkalosi. Kematian dapat terjadi jika ph darah kurang dari 7,0 atau lebih besar dari 7,8 VI. Analisis Langkah Pembelajaran Dasar SMAN 13 Bandung SMAN 4 Cimahi SMAN 3 Tasikmaya SMAN 1 9. Memahami sifat-sifat larutan asambasa, metode pengukuran, dan terapannya 4.10 Mendeskripsikan dan dalam tubuh mahluk hidup. Pertemuan 1 Pendahuluan A. Kegiatan Awal Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan motivasi kepada peserta didik : Kegiatan awal Tujuan : Menganalisis larutan dan bukan melalui percobaan Motivasi : Menanyakan kepada peserta didik tentang asam lemah dan basa lemah serta garam yang dibentuk dari asam dan basa Menanyakan pada siswa tentang bagian penting di dalam tubuh kita yang mengandung larutan yaitu darah. Mengapa darah 1. Pertemuan Pertama : «Kegiatan Awal : - Tanya jawab tentang pengertian larutan. - Tanya jawab tentang ph larutan asam dan basa. Tanya jawab tentang prinsip kesetimbangan «Kegiatan Inti : Mengkaji tugas atau masalah yang diberikan guru tentang ph larutan. Mendiskusikan penurunan rumus untuk menghitung ph atau poh larutan dengan menggunakan prinsip kesetimbangan. Mendiskusikan penggunaan rumus untuk menghitung Pendahuluan Siswa menjawab salam dan dicek kehadirannya Apersepsi Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai teori asam basa dan reaksi dalam asam basa. Motivasi Siswa termotivasi melalui tanya jawab mengenai teori asam basa. Berdasarkan teori asam basa, maka siswa dapat memahami konsep ph. Kegiatan inti Eksplorasi - Siswa dibagi lembar kerja siswa (LKS) yang harus diisi per individu. - Siswa dikenalkan alat dan bahan yang digunakan untuk 1. Kegiatan awal Pendahuluan Siswa menjawab salam dan dicek kehadirannya Apersepsi Siswa menjawab pertanyaanpertanyaan mengenai teori asam basa dan reaksi dalam asam basa. Motivasi Siswa termotivasi melalui tanya jawab mengenai teori asam basa PERTEMUAN-1 Pembukaan Apersepsi: Siswa mendapat pertanyaan dari guru Jika air murni ditambahkan larutan asam atau basa,apakah ph-na akan berubah? Siswa kembali mendapat Adakah larutan yang jika ditambah sedikit asam atau sedikit basa ph-nya tidak berubah? tersebut disebut reaksi Kegiatan Inti Siswa mengamati video demonstrasi. Siswa menjawab Dari video demonstrasi yang telah kalian lihat,

mengandung larutan ph atau poh larutan demonstrasi. Dasar SMAN 13 Bandung SMAN 4 Cimahi SMAN 3 Tasikmaya SMAN 1? menggunakan prinsip kesetimbangan. B. Kegiatan Inti Peserta didik diberikan penjelasan tentang definisi Peserta didik merancang alat dan melakukan percobaan untuk menganalisis dan bukan melalui kerja kelompok di laboratorium Pertemuan 2 Diskusi tentang hasil percobaan C. Penutup Menyimpulkan : Sifat larutan dan bukan Latihan soal-soal Mendiskusikan penggunaan rumus untuk menghitung ph atau poh larutan dengan menggunakan prinsip kesetimbangan dalam contoh soal. Menyamakan persepsi. Menyimpulkan penggunaan rumus untuk menghitung ph atau poh larutan dengan menggunakan prinsip kesetimbangan. Latihan soal tentang ph atau poh larutan. Elaborasi - Siswa mengamati kegiatan demonstrasi yang dilakukan oleh guru di depan kelas. - Siswa dilibatkan dalam pengukuran ph menggunakan kertas indikator universal dan mencatat hasilnya dalam tabel pengamatan kelas. - Siswa lainnya mencatat hasil pengamatan pada LKS masing-masing. - Siswa menjawab pertanyaan yang ada pada LKS. Konfirmasi - Siswa membuat kesimpulan tentang berdasarkan hasil percobaan. - Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang asam. 2. Kegiatan inti Eksplorasi - Siswa dibagi lembar kerja siswa (LKS) yang harus diisi per individu. Siswa dikenalkan alat dan bahan yang digunakan untuk demonstrasi. Elaborasi - Siswa mengamati kegiatan demonstrasi yang dilakukan oleh guru di depan kelas. - Siswa dilibatkan dalam pengukuran ph menggunakan kertas indikator universal dan mencatat hasilnya dalam tabel Bagaimana ph setelah ditambahkan sedikit asam? Siswa menjawab pertanyaan guru Bagaimanakah ph larutan setelah ditambahkan sedikit basa? Siswa menjawab pertanyaan guru Bagaimanakah ph larutan setelah diencerkan? Siswa menyimpulkan pengertian dan sifat melalui hasil pengamatan dari video demonstrasi. Siswa mendapat penguatan dari guru mengenai pengertian dan. Siswa mendapat beberapa soal reaksi asam dan basa dengan diketahui volume dan konsentrasinya.

pengamatan kelas. Dasar SMAN 13 Bandung SMAN 4 Cimahi SMAN 3 Tasikmaya SMAN 1 Kegiatan Akhir : Tes uji kompetensi. 2. Pertemuan Kedua : «Kegiatan Awal : - Tanya jawab tentang kekuatan asam/basa (kuat dan lemah) - Tanya jawab tentang contoh-contoh larutan yang bersifat asam kuat, asam lemah, basa kuat dan basa lemah. - Tanya jawab tentang ph larutan asam/basa baik yang kuat maupun yang lemah. «Kegiatan Inti : Mengkaji lembar kerja eksperimen tentang larutan dan bukan baik setelah ditambah sedikit asam, basa maupun Kegiatan penutup - Siswa menyimpulkan kembali tentang perbedaan sifat dan larutan bukan. - Siswa menyimpulkan asam. - Siswa diberi penguatan oleh guru mengenai larutan Siswa diberikan tugas untuk mengetahui ketercapaian indikator pembelajaran. - Siswa lainnya mencatat hasil pengamatan pada LKS masingmasing. - Siswa menjawab pertanyaan yang ada pada LKS. Konfirmasi - Siswa membuat kesimpulan tentang sifat larutan berdasarkan hasil percobaan. - Siswa mendengarka n penjelasan guru tentang asam. Siswa menentukan zat yang habis bereaksi dan zat sisa. Siswa menentukan reaksi yang menghasilkan. Siswa menyimpulkan komponenkomponen pembentuk larutan. Siswa mendapat penjelasan mengenai rumus perhitungan ph larutan. Siswa mengerjakan beberapa contoh soal dalam menghitung ph larutan Penutup - Siswa menjawab mengenai pengertian

pengenceran. Melakukan eksperimen tentang dan bukan baik setelah ditambah sedikit asam, basa maupun pengenceran.. - Siswa menjawab mengenai sifat. - Siswa menjawab mengenai cara menenentukan ph. Dasar SMAN 13 Bandung SMAN 4 Cimahi SMAN 3 Tasikmaya SMAN 1 Mencatat hasil pengamatan. Mendiskusikan hasil pengamatan. Menyamakan persepsi tentang pengertian larutan dari data hasil eksperimen. Menyimpulkan pengertian larutan dari data hasil eksperimen. Membuat laporan. «Kegiatan Akhir : Tes uji kompetensi. 3. Kegiatan penutup - Siswa menyimpulka n kembali tentang perbedaan dan larutan bukan. - Siswa menyimpulka n asam. - Siswa diberi penguatan oleh guru mengenai larutan Penutup - Siswa menjawab mengenai pengertian. - Siswa menjawab mengenai sifat. - Siswa menjawab mengenai cara menenentukan ph. PERTEMUAN-2 Pembukaan Apersepsi Siswa mendapat pertanyaan dari guru Bagaimana cara menentukan ph

Siswa diberikan tugas untuk mengetahui ketercapaian indikator pembelajaran.? Siswa mendapat pertanyaan dari guru Bagaimana cara menentukan ph setelah adanya penambahan sedikit asam,sedikit basa, dan pengenceran? Apakah caranya sama dengan penentuan ph sebelum ditambahkan sedikit asam, sedikit basa, dan pengenceran Dasar SMAN 13 Bandung SMAN 4 Cimahi SMAN 3 Tasikmaya SMAN 1 Kegiatan inti Siswa mendapat pertanyaan dari guru Berapa menentukan ph dari campuran 25mLCH 3 COOH 0,1 M dengan 25 ml CH 3 COONa 0,1 M? Siswa mendapat pertanyaan dari guru Siswa mendapatpertanyaan dari guru Berapa ph larutan tersebut

jika ditambahkan lima tetes HCl? Bagaimanacara menghitungnya? Siswa mendapat penjelasan mengenai rumus perhitungan ph larutan setelah adanya penambahan sedikit asam, sedikit basa, dan pengenceran serta level mikroskopik dari penyanga tersebut. Siswa mengerjakan soal Dasar SMAN 13 Bandung SMAN 4 Cimahi SMAN 3 Tasikmaya SMAN 1 yang sebelumnya ditanyakan. Penutup Siswa menjawab mengenai cara menentukan ph. Siswa menjawab mengenai cara menentukan ph

setelah adanya penambahan sedikit asam, sedikit basa, dan pengenceran. PERTEMUAN-3 Kegiatan Awal Siswa mendapat pertanyaan dari guru, Darah mempunyai ph sekitar 7,4,fungsi darah akan terganggu jika ph berubah hingga di bawah 7 atau 7,8. Bagaimanakah tubuh kita mempertahankan rentang ph darah yang sempit itu? Kegiatan Inti Siswa membentuk kelompok untuk berdiskusi tentang fungsi larutan Dasar SMAN 13 Bandung SMAN 4 Cimahi SMAN 3 Tasikmaya SMAN 1 yang sebelumnya ditanyakan. Penutup Siswa menjawab mengenai cara

menentukan ph. Siswa menjawab mengenai cara menentukan ph setelah adanya penambahan sedikit asam, sedikit basa, dan pengenceran. PERTEMUAN-3 Kegiatan Awal Siswa mendapat pertanyaan dari guru, Darah mempunyai ph sekitar 7,4,fungsi darah akan terganggu jika ph berubah hingga di bawah 7 atau 7,8. Bagaimanakah tubuh kita mempertahankan rentang ph darah yang sempit itu? Dasar SMAN 13 Bandung SMAN 4 Cimahi SMAN 3 Tasikmaya SMAN 1 Kegiatan Inti

Siswa membentuk kelompok untuk berdiskusi tentang fungsi larutan dalam darah. Siswa juga mendiskusikan dalam tubuh makhluk hidup selain dalam darah. Siswa dari tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya. Siswa mendapat penguatan tentang dalam tubuh makhluk hidup. Penutup Siswa mendapat pertanyaan tentang dalam tubuh makhluk hidup.