ANALISIS REJECT PART TYPE KYL PADA PROSES ASSEMBLY UNIT SEPEDA MOTOR DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS DAN SIX SIGMA (Study Kasus Pada PT.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. roda dua dan merupakan pabrikasi alat transportasi roda dua di Indonesia.

BAB IV PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA. PT. XYZ merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... SURAT PERNYATAAN... LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN... MOTTO...

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian yang dilakukan dalam penyusunan tugas akhir ini mencakup langkah-langkah sebagai berikut :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarajana Strata Satu (S1)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PENDEKATAN METODE LEAN SIX SIGMA UNTUK MENGANALISIS PROSES PRODUKSI PADA PT. DULMISON INDONESIA

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

ANALISIS DEFECT RATE PENGELASAN DAN PENANGGULANGANNYA DENGAN METODE SIX SIGMA DAN FMEA DI PT PROFAB INDONESIA

3.1 Persiapan Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam bab ini dijelaskan mengenai tahapan-tahapan yang dilakukaan oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. Kata Kunci: Slide Bracket, Kualitas, Six Sigma, DMAIC, DPMO, Usulan Peningkatan Kualitas

METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

Sejarah Six Sigma Jepang ambil alih Motorola produksi TV dng jumlah kerusakan satu dibanding duapuluh Program Manajemen Partisipatif Motorola (Partici

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH... v DAFTAR ISI...

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK Kata Kunci: Six Sigma, Sigma Level, Kualitas Produk, DMAIC, Quality Control.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Laporan Tugas Akhir ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK SPRING PLATE DENGAN MENGGUNAKAN METODE DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve and Control)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. faktor-faktor, unsur-unsur bentuk, dan suatu sifat dari fenomena di masyarakat.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IDENTIFIKASI KUALITAS PRODUK GENTENG BETON DENGAN METODE DMAIC DI UD.PAYUNG SIDOARJO. Dedy Ermanto Jurusan Teknik Industri FTI UPN Veteran Jawa Timur

KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMAKASIH DAFTAR ISI

PENERAPAN METODE LEAN SIX SIGMA PADA PROSES PRODUKSI BAN DALAM MOBIL (Studi Kasus Pada PT. United Kingland)

USULAN PERBAIKAN KUALITAS DENGAN PENERAPAN METODE SIX SIGMA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB II LANDASAN TEORI. Persyaratan utama untuk mencapai kepuasan pelanggan (customer

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PROSES PENGELASAN (WELDING) DENGAN PENDEKATAN SIX SIGMA PADA PROYEK PT. XYZ

BAB II LANDASAN TEORI. ditetapkan. Gasper (2008:1) mendefiniskan kualitas sering kali diartikan

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI

BAB 4 PEMBAHASAN. Pengumpulan data dilakukan sebagai bahan pengolahan data yang perlu

BAB I PENDAHULUAN. gilirannya akan mengakibatkan meningkatnyapersaingan di pasair internasional. Oleh

: defect, six sigma, DMAIC,

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil 2005/2006 PENERAPAN METODE SIX SIGMA

Reduksi Cacat pada Produk Kaca Lembaran dengan Metode Six Sigma

Reduksi Cacat pada Produk Kaca Lembaran dengan Metode Six Sigma


BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Gramedia Cikarang yaitu dengan menggunakan metode DMAIC (Define,

BAB IV PERANCANGAN SISTEM TERINTEGRASI

REDUCING DEFECTS AND COSTS OF POOR QUALITY OF WW GRAY ROYAL ROOF USING DMAIC AND FMEAP (FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS PROCESS)

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

ANALISA DAMPAK KEGAGALAN PROSES PRODUKSI TERHADAP KERUSAKAN PRODUK BAN DENGAN METODE FMEA ( FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS

BAB I PENDAHULUAN. dicapai agar konsumen mau menerima hasil dari proses produksi tersebut.

ANALISA KUALITAS PRODUK SEPEDA PHOENIX DENGAN METODE SIX SIGMA UNTUK MEMINIMUMKAN KECACATAN PRODUK DI PT RODA LANCAR ABADI - SIDOARJO SKRIPSI.

BAB 2 LANDASAN TEORI

KUALITAS PRODUK BEDAK TWO-WAY CAKE DENGAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) DAN FMEA PADA PT UNIVERSAL SCIENCE COSMETIC

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Ganjil Tahun 2007/2008

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGAKUAN... ii. SURAT PENGAMBILAN DATA DARI PERUSAHAAN... iii. HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... iv. HALAMAN PERSEMBAHAN...

ANALISIS KUALITAS PRODUK NIGHT STAND (PROGRESSIVE 1416) DENGAN METODE SIX SIGMA DI PT. IGA ABADI - PASURUAN

Analisis Six Sigma untuk Mengurangi Jumlah Cacat di Stasiun Kerja Sablon (Studi Kasus: CV. Miracle)

TUGAS AKHIR. Analisis Pengendalian Kualitas Produk TROLLY SHOPING CART. Dengan Menggunakan Pendekatan Six Sigma DI PT. ABDI JUANG INVESTAMA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS KINERJA PELAYANAN PERBAIKAN GANGGUAN LISTRIK BERDASARKAN METODE SIX SIGMA DI PT. PLN (PERSERO) UNIT PELAYANAN DAN JARINGAN NGAGEL

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB III SOLUSI BISNIS

PENERAPAN METODE DMAIC UNTUK UKURAN PANJANG PRODUK BUSHING DI PT.INDOKARLO PERKASA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Oleh Didik Samanhudi Teknik Industri FTI-UPV Veteran Jatim ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan UKM yang bergerak dibidang produksi furniture.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI...iii. HALAMAN MOTTO.. v. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL xiv. DAFTAR GAMBAR...xv. 1.1 Latar Belakang Masalah.

STRATEGI PENINGKATAN MUTU PART BENING MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE SIX SIGMA (STUDI KASUS: DEPARTMENT INJECTION DI PT. KG)

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

PRINCIPLES OF SIX SIGMA for Improvement Bussiness & Management

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI

Tabel dan Grafik Pengukuran Sigma

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK HORN PT. MI MENGGUNAKAN SIX SIGMA

USULAN PERBAIKAN UNTUK MENURUNKAN PRODUK CACAT SARI APEL DENGAN METODE SIX SIGMA

Wahyu Djalmono Putro, Gutomo, Suyadi, Agus Slamet, Ahmad Maulana

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Permintaan konsumen terhadap industri otomotif, khususnya mobil di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRACT. Keywords: Six Sigma, DMAIC, FMEA

TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Industri. Oleh IVAN HERBETH H. SIBURIAN

PENGUKURAN KUALITAS PRODUK FURNITURE DENGAN METODE SIX SIGMA UNTUK MEMINIMUMKAN KACACATAN PRODUK DI CV. TIGA PUTRA MALANG SKRIPSI OLEH :

Damper DB2B24SSC, diantaranya adalah:

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

ANALISIS KECACATAN PRODUK KEMASAN DENGAN METODE DMAIC DI PT.SURABAYA PERDANA ROTOPACK SKRIPSI

Transkripsi:

ANALISIS REJECT PART TYPE KYL PADA PROSES ASSEMBLY UNIT SEPEDA MOTOR DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS DAN SIX SIGMA (Study Kasus Pada PT.XYZ) Priyanto Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Abstrak Tingginya permintaan pasar terhadap kendaraan roda dua membuat perusahaan wajib meningkatkan kapasitas jumlah produksinya, namun kadangkala pengendalian kualitas terhadap produk masih kurang maksimal, sehingga sering kali muncul masalah terhadap kualitas produk yang berdampak pada tingginya jumlah reject, penambahan cycle time repair, dan tidak tercapainya target produksi. Tujuan dari pembuatan skripsi ini adalah mengaplikasikan konsep dari Six Sigma DMAIC. Six Sigma dapat digunakan untuk membantu mengidentifikasi jenis reject dan mencari factor penyebab masalah. Metode yang digunakan adalah Six Sigma DMAIC, dimana DMAIC merupakan tahapan tahapan dari Define, Measure, Analysis, Improve, dan Control. Dari masing masing tahapan tersebut Define, Measure, Analysis merupakan tahapan awal yang harus diselesaikan secara beruntun,dan tahapan selanjutnya merupakan improve dari hasil analysis dan langkah terakhir adalah menjaga dan mengendalikan dari hasil improve yang 1

disebut dengan langkah control. Didalam tahapan DMAIC tersebut tools yang dapat digunakan adalah diagram pareto, fault tree analysis, diagram SIPOC, dan SPC. Dalam penelitian ini penulis melakukan analisa reject pada proses assembly unit sepeda motor dengan metode fault tree analysis dan Six Sigma. Hasil dari analisa didapatkan reject dari proses assembly unit yaitu brake pedal ngayun. Dalam analisa brake pedal ngayun didapatkan nilai DPMO 1795 dan berada pada sigma level 4,42. Penyebab dominan brake pedal ngayun berdasarkan hasil analisa berada pada part spoke, dimana proses pengencangan spoke masih diluar batas spesifikasi yang telah diijinkan, yaitu didapat nilai Cp 0.60 dan Cpk 0,01. Dimana dalam kualitas yang ditentukan nilai tersebut berada dalam kategori proses tidak baik. Kata kunci : kualitas, Six Sigma, fault tree analysis, define, measure, analysis, improve, control (DMAIC), brake pedal ngayun 1. Pendahuluan Tingginya tingkat persaingan dan munculnya produsen baru yang memaksa untuk meningkatkan kualitas produk. Pengendalian kualitas terhadap produk atau part kurang maksimal. Sehingga sering kali muncul masalah terhadap kualitas part ataupun proses yang berdampak pada semakin tingginya tingkat repair, penambahan cycle time repair, biaya dan tidak tercapainya target produksi. 2

2. Metodologi 2.1 Diagram Alir Penelitian Gambar 2.1 Diagram Alir Penelitian 2.2 Langkah Langkah Penelitian Tahapan tahapan yang dilakukan untuk mengarahkan dan memudahkan dalam penyusunan laporan penelitian adalah sebagai berikut : 2.2.1 Genba Melakukan studi kasus pada proses assembly unit untuk mendapatkan data pendukung pembuatan penelitian. Data yang diperoleh yaitu : 3

1. Masalah 10 besar data reject tipe KYL yang terjadi di proses assembly unit. Brake pedal ngayun merupakan temuan masalah terbesar selama bulan Januari 2012~Juni 2012 yaitu sebesar 462 temuan dari 2124 masalah 10 besar. 2. Voice of customer dalam hal ini adalah final inspection. 3. Keterkaitan antar proses satu dengan proses yang lain pada proses assembly unit. Dalam,hal yang berkaitan dengan brake pedal ngayun adalah assembly wheel. 2.2.2 Identifikasi Masalah Identifikasi masalah dilakukan melalui pengamatan aliran proses assembly unit dan proses terkait dalam hal ini proses assembly wheel. Berdasarkan hasil studi pada PT XYZ ditemukan banyaknya reject yang terjadi, kapabilitas proses yang dihasilkan oleh proses tersebut, dan pencegahan reject tersebut. 2.2.3 Tujuan Adapun tujuan penelitian dari skripsi ini adalah untuk memperoleh / mendapatkan : Jenis reject yang paling dominan dan faktor faktor penyebab pada proses yang akan diteliti dengan metode Six Sigma DMAIC. Kapabilitas proses, sigma level yang meliputi tingkat Cp, Cpk, PPM (Part Per Million) berdasarkan banyaknya reject yang terjadi. Identifikasi penyebab yang menjadi terjadinya reject dan mencari solusi untuk mengurangi dan mencegah reject pada proses assembly unit. 4

2.2.4 Pengumpulan Data Pengumpulan kerja dilakukan pada proses assembly unit dan proses terkait masalah yaitu assembly wheel. Data yang diambil yaitu flow process assembly wheel dan proses assembly unit. Selain itu data temuan masalah 10 besar dari proses assembly unit dan data sampling pengukuran part dari masing masing part yang diindikasikan sebagai penyebab masalah brake pedal ngayun. 2.2.5 Analisis dan Pengolahan Data 2.2.5.1 Define Beberapa kemungkinan yang menjadi penyebab terjadinya gangguan pada brake pedal ngayun dapat dilihat pada tree diagram dibawah ini. Gambar 2.2 Tree diagram brake pedal ngayun Secara teknis beberapa kemungkinan yang menyebabkan terjadinya brake pedal ngayun adalah part-part sebagai berikut: 5

No Part Indikasi Masalah 1 Hub ~ Run out keluar dari batas spesifikasi 2 Rim ~ Run out keluar dari batas spesifikasi 3 Spoke ~ Pengencangan spoke keluar dari batas spesifikasi 2.2.5.2 Measure Adapun kemampuan proses yang akan dihitung adalah : 1. Run out dari hub Berdasarkan pengukuran yang dilakukan didapatkan nilai proses: Cp : 1.32, Cpk : 1.28, PPM total : 1775.15 Hasil : Proses baik 2. Run Out rim Berdasarkan pengukuran yang dilakukan didapatkan nilai proses: Cp : 1,15, Cpk : 0.81, PPM total : 16933,10 Hasil : Proses baik. 6

3. Pengencangan spoke Berdasarkan pengukuran yang dilakukan didapatkan nilai proses: Cp : 0,63, Cpk : 0,01, PPM total : 488.575,69 Hasil : Proses tidak baik 4. Pengukuran Defect Per Million Opportunities (DPMO) 7

Defect per Million Opportunities (DPMO) DPMO = DPO x 1000000 DPMO = 0.0018 x 1000000 = 1795.07 1795 Dari perhitungan bahwa level sigma berada pada tingkat 4.42 dengan DPMO sebesar 1795. 2.2.5.3 Analysis Dari hasil pengukuran proses yang terkait dengan brake pedal ngayun didapatkan analisa sebagai berikut: Tabel 2.1 Analisa teknis penyebab brake pedal ngayun Dari hasil analisa didapatkan proses pengencangan spoke berada pada proses yang tidak baik, dan langkah selanjutnya adalah membuat fault tree analysis pada proses pengencangan spoke diluar batas standard. 8

Gambar 4.3 Fault Tree Analysis pengencangan spoke Dari hasil fault tree analysis dibuatkan failure mode and effect analysis (FMEA). Adapun hasil dari FMEA adalahsebagai berikut: Tabel 2.2 Cause Failure Mode Effect untuk pengencangan spoke 9

Didapatkan Risk Priority Number (RPN) tertinggi sebesar 252 dan kedua sebesar 216, yaitu pada setting impact, setting regulator angin dan operator yang mengalami kelelahan. 2.2.5.4 Improve Perbaikan yang direncanakan untuk mengatasi masalah adalah sebagai berikut : Setting tools yang bervariasi yaitu terlalu besar atau kecil yaitu dengan membuatan checkseet untuk pengecekan kondisi tools dan equipment, preventif maintenance, dan dibuatkan indicator lamp pada regulator jika setting / kran angin yang dibuka tidak sesuai dengan standard yang diijinkan Gambar 2.3 Checksheet control tools dan equipment Operator yang kelelahan, over loading terhadap pekerjaanya dan kurangnya minat untuk mengetahui standar torsi. Yaitu dengan melakukan balancing man power terhadap pekerjaanya, Refreshmen training, dan dibuatkan standard operational procedure (SOP) untuk pengencangan spoke 10

Gambar 4.5 Standard operational procedure pengencangan spoke 2.2.5.5 Control Tools yang digunakan adalah dari SPC (Statistical Process Control), dengan menggunakan X-R Control Chart. Poin yang akan dikontrol meliputi besarnya variasi torsi terhadap hasil kerja proses assembly wheel. 11

3. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Reject yang paling dominan pada proses assembly unit dari bulan Januari ~ Juni 2011 adalah brake pedal ngayun pada tipe KYL dan dipengaruhi oleh proses pengencangan spoke pada proses assembly wheel. 2. Kapabilitas proses yang terjadi pada proses pengencangan spoke adalah: Cp : 0,60, Cpk : 0,01, PPM total : 488.575,69, Hasil : Proses tidak baik Sedangkan pencapain level sigma pada proses assembly unit yang berkaitan dengan reject brake pedal ngayun berada pada tingkat 4.42 dengan DPMO sebesar 1795. 12

Daftar Pustaka [1] Gasperst, Vincent. (2008). The Executive Guide To Implementing Lean Six Sigma-. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. [2] Gasperst, Vincent. (2008). Total Quality Management (TQM)-. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. [3] Drs. Amin Widjaya Tunggal, AK, MBA. (2011). Dasar Dasar Managemen Mutu Principlies Of Quality Management. Jakarta : Harvarindo. [4] M, Teguh Anggoro dan Yusuf Handoko. ( 2009). Failure Mode and Effect Analysis. Jakarta : Quality Technology Division. PT Astra Honda Motor. [5] Montgomery, Douglas C.Six Edition. (2006). Statistical Quality Control. USA : International Student Version. [6] Park, Sung H. (2003). Six Sigma For Quality And Productivity Promotion. Japan : Asian Productivity Organization. [7] S, Nunung dan Bambang DY. (2009). Statistical Process Control. Jakarta : Quality Technology Division. PT Astra Honda Motor. [8] Wahyudi, Imam. (2007). Whorkshop On Six Sigma DMAIC - Six Sigma Yellow Belts Training Six Training. Jakarta: Production Division. PT Astra Honda Motor. 13