METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PENELITIAN. Desain, Waktu, dan Tempat

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh

METODE. n = Z 2 P (1- P)

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Karakteristik Sampel: Usia Jenis Kelamin Berat Badan Tinggi Badan. Kebutuhan Energi dan Zat Gizi. Status Gizi

METODE PENELITIAN. Yayasan Yasmina Bogor (Purposive) N= 65. Kabupaten Bogor (N = 54) Populasi sumber (N=50) Contoh penelitian (n= 30)

METODE Desain, Tempat dan Waktu Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODOLOGI Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Bagan Kerangka Pemikiran "##

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. n = N 1+ N (d 2 ) keterangan : N = besar populasi n = besar sampel d = tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan

METODOLOGI Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. n1 = = 35. n2 = = 32. n3 =

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara PenarikanSampel Jenis dan Cara Pengambilan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Subjek

METODE. PAUD Cikal Mandiri. PAUD Dukuh. Gambar 2 Kerangka pemilihan contoh. Kls B 1 :25. Kls A:20. Kls B 2 :30. Kls B:25. Kls A:11

METODE PENELITIAN. n [(1.96) 2 x (0.188 x 0.812)] (0.1) 2. n 59 Keterangan: = jumlah contoh

Gambar 1. Kerangka pemikiran tingkat kecukupan energi zat gizi anak usia sekolah Keterangan : = Variabel yang diteliti = Hubungan yang diteliti

METODE PENELITIAN. Kelas Populasi (N) Contoh (n) Kelas Kelas Total 81 40

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. n = n/n(d) 2 + 1

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Sistematika pengambilan contoh. Pemilihan SDN Kebon Kopi 2 Bogor. Purposive. siswa kelas 5 & 6. Siswa laki-laki (n=27)

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE Disain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Subyek

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODOLOGI. n = Z 2 (1-α/2) x σ 2 ε 2 x φ 2 n = x x n = 79 mahasiswi

Konsumsi suplemen kapsul serbuk daun Torbangun (tinggi serat, K, vit.c dan antioksidan) Konsumsi makanan sehari-hari. - Usia - Jenis - Kelamin

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Subyek

METODE PENELITIAN. penelitian. Kota Medan. 21 Kecamatan. 2 Kecamatan. Kec. Medan Kota Kelurahan Sitirejo (60 RT)

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

rumus : n = (P 1 -P Ket : Z 1- - P 1 Kebiasaan makan..., Evi Heryanti, FKM UI, )²

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu, dan Tempat

Konsumsi Pangan (makanan dan minuman) Intake energi. Persentase tingkat konsumsi cairan. Kecenderungan dehidrasi

METODE PENELITIAN. n = z 2 α/2.p(1-p) = (1,96) 2. 0,15 (1-0,15) = 48,9 49 d 2 0,1 2

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Karakteristik Sosial Ekonomi - Jenis kelamin - Umur - Besar keluarga - Pendidikan - Pekerjaan - Pendapatan

METODE PENELITIAN. =(1.96) (0.9) (0.2) =77.8=78 (orang)

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Sampel

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE. Zα 2 x p x (1-p)

Gambar 3 Hubungan ketahanan pangan rumahtangga, kondisi lingkungan, morbidity, konsumsi pangan dan status gizi Balita

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu

BAB III METODE PENELITIAN A.

METODE PENELITIAN. Populasi penelitian = 51 orang. 21 orang keluar. Kriteria inklusi. 30 orang responden. Gambar 2 Cara penarikan contoh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. 2) Ilmu Gizi, khususnya pengukuran status gizi antropometri.

STATUS GIZI, ANGKA KECUKUPAN GIZI, DAN PENILAIAN KONSUMSI PANGAN

METODE PENELITIAN. Kabupaten Sukabumi. Puskesmas Kadudampit Puskesmas Cikidang Puskesmas Citarik. Peserta program pemberian makanan biskuit fungsional

KERANGKA PEMIKIRAN. Karakteristik sosial ekonomi keluarga contoh: Karakteristik contoh: Pengetahuan gizi seimbang. Jenis kelamin Umur Uang saku

Pola Konsumsi Pangan Rumah Tangga Perubahan konsumsi pangan sebelum dan sesudah mengikuti program pemberdayaan Tingkat Kecukupan energi dan zat gizi

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Cara Pemilihan Contoh

METODOLOGI. n = (Z /2) 2 X σ 2. n = X n = 54 siswa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Tempat. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional study dan

BAB 4 METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh Jenis dan Cara Pengambilan Data

ANALISIS KONSUMSI PANGAN DAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP TEKANAN DARAH DAN KOLESTEROL WIDYA ANANTA

Gambar 1 Bagan kerangka pemikiran analisis kontribusi konsumsi ikan terhadap kecukupan zat gizi ibu hamil

METODE PENELITIAN. Gambar 2Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. n =

BAB 4 METODA PENELITIAN. Populasi terjangkau adalah murid SMP Domenico Savio dengan hipertensi dan obesitas.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. Disain dan Tempat Penelitian. Teknik Penarikan Contoh. di = di/d x 100

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian n = (zα² PQ) / d²

METODE PENELITIAN. Desain Penelitan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di RSUD RAA Soewondo Pati dan dilakukan. pada 1Maret 2016 sampai dengan bulan 1 April 2016.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan Cross-

METODE PENELITIAN Waktu, Tempat, dan Desain Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. N 1+ Ne 2. n =

METODE PENELITIAN. Desain Penelitian

METODE PENELITIAN. Gambar 3 Teknik penarikan contoh. Bogor (Purposive) Kota Bogor (n = 11) Kabupaten Bogor (n = 54)

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

13 METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian tentang hubungan tingkat konsumsi dan aktivitas fisik terhadap tekanan darah dan kolesterol ini menggunakan desain cross sectional study. Penelitian dilakukan di pemukiman sekitar kampus IPB Baranangsiang Bogor. Pengambilan data dilakukan pada bulan Mei sampai Juni 2011. Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Populasi penelitian adalah mahasiswa program alih jenis IPB yang memiliki kecenderungan pola makan yang tidak teratur akibat jadwal perkuliahan yang didominasi pada sore hari (14.00) hingga malam hari (23.00 WIB). Pemilihan sampel dilakukan secara purposive.jumlah yang digunakan berjumlah 52 orang diambil dengan kriteria inklusi yaitu : berusia lebih dari 18 tahun,tidak dalam keadaan sakit dan tidak mengkonsumsi obat-obatan secara rutin, tidak mengkonsumsi obat-obatan penurun kolesterol dan tekanan darah,dan bersedia mengisi informed consent. Adapun kriteria ekslusi bagi sampel pada penelitian ini adalah: menderita sakit dan harus mengkonsumsi obat-obatan secara rutin, dalam keadaan hamil, pindah atau berada di luar lokasi dalam jangka waktu yang lama sehingga tidak dapat mengikuti pemeriksaan tekanan darah dan total kolesterol pada saat penelitian. Jenis dan Cara Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini merupakan data primer. Data primer diperoleh melalui pengukuran dan wawancara dengan bantuan form record. Data primer yang dikumpulkan meliputi data karakteristik sampel, tekanan darah, kadar kolesterol sampel, riwayat penyakit, aktifitas fisik dan konsumsi contoh. Data karakteristik contoh berupa nama, umur, dan riwayat penyakit didapat dengan menggunakan kuesioner. Data konsumsi pangan diperoleh dengan menggunakan food recordmeliputi waktu makan, jenis makanan, bahan makanan dan jumlah konsumsi pangan. Record konsumsi pangan dilakukan selama tujuh hari. Data status gizi diperoleh dengan perhitungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan menggunakan timbangan berat badan dan microtoise. Data aktivitas fisik diperoleh dengan record aktivitas fisik 1 x 24 jam selama tujuh hari. Data aktivitas fisik yang dikumpulkan berupa jenis aktivitas yang dilakukan dan

14 durasi waktu melakukan aktivitas dalam sehari. Data, jenis data dan cara pengumpulan data disajikan pada Tabel 3. Tabel 3 Data, jenis data dan cara pengumpulan data No Data Jenis Data Cara Pengumpulan dan pengukuran data 1 Nama Primer Kuesioner 2 Jenis kelamin Primer Kuesioner 3 Umur Primer Kuesioner 4 Etnis Primer Kuesioner, wawancara 5 Berat badan (kg) Primer Pengukuran 6 Tinggi badan (cm) Primer Pengukuran 7 Frekuensi dan jumlah konsumsi Primer Recall dan FFQ 8 Aktivitas fisik Primer Kuesioner, wawancara 9 Tekanan darah dan kolesterol Primer Pengukuran darah Pengolahan dan Analisis Data Tahapan pengolahan data dimulai dari coding, entry, cleaning, dan selanjutnya analisis. Coding dilakukan dengan cara menyusun code-book sebagai panduan entri dan pengolahan data. Selanjutnya dilakukan entry data dan cleaning data untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam memasukkan data. Analisis data diolah dengan menggunakan program computer Microsoft Excel dan Statistical Program for Social Sciences (SPSS) versi 16.0 for Windows.Analisis tentang hubungan antar variabel diuji dengan analisis hubungan sesuai skala data yang digunakan. Untuk variabel data yang berskala nominal akan dianalisa dengan menggunakan chi-square, variabel data ordinal akan dianalisa dengan menggunakan uji Spearman, dan untuk variabel data rasio akan dianalisa dengan uji Pearson. Data karakteristik sampel seperti jenis kelamin, usia sampel, berat badan dan tinggi badan dan status gizi ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif dan dinyatakan dalam persen. Data umurdikelompokkan menjadi empat kelompok menurut Papalia dan Old (2008) yaitu remaja (< 20 tahun), dewasa awal (20-40 tahun), dewasa tengah (41-65 tahun), dan dewasa akhir (> 65 tahun).status gizi sampel ditentukan dengan Indeks Massa Tubuh (IMT). IMT dihitung dengan membandingkan berat badan (kg) contoh dengan kuadrat dari tinggi badan (m 2 ) sampel. Kemudian IMT diklasifikasikan berdasarkan kategori Depkes (2005). Pengukuran aktivitas fisik dilakukan dengan melakukan metode record jenis aktivitas yang dilakukan sampel dan lama waktu melakukan aktivitas dalam sehari. Menurut FAO/WHO/UNU (2001) besarnya aktivitas fisik yang dilakukan seseorang dalam 24 jam dinyatakan dalam PAL ( Physical Activity Level) atau

15 tingkat aktivitas fisik yang didapat dengan menggunakan rumus PAL sebagai berikut : (PAR x alokasi waktu setiap kegiatan) PAL = 24 jam Keterangan : PAL : physical activity level (tingkat aktivitas fisik) PAR : physical activity rasio (jumlah energi yang dikeluarkan untuk jenis aktivitas per satuan waktu tertentu ) Setiap aktivitas mempunyai nilai PAR yang berbeda dalam kilokalori permenitnya. Jenis aktivitas yang dilakukan contoh pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4. Setelah nilai PAL didapatkan, maka nilai tersebut akan di kategorikan menjadi tiga kategori yaitu ringan (1,40 PAL 1,69), sedang (1,70 PAL 1,99)dan berat (2,0 PAL 2,40). Tabel 4 Kategori aktivitas fisik berdasarkan nilai PAR Keterangan PAR Laki-laki Perempuan Tidur (tidur siang dan tidur malam) 1 1 Tidur-tiduran (tidak tidur), duduk diam dan membaca 1.2 1.2 Duduk sambil menonton TV 1.64 1.72 Beribadah 2.3 2.3 Makan dan minum 1.4 1.6 Jalan santai 2.1 2.5 Mandi 2.3 2.3 Mengendarai kendaraan 2.7 2.7 Melakukan pekerjaan rumah (bersih-bersih dan lain-lain) 2.75 2.8 Office worker (duduk didepan meja, menulis dan 1.8 1.8 mengetik) Olahraga (jongging, lari jarak jauh) 6.34 6.55 Sumber : FAO/WHO/UNU (2001) Data konsumsi pangan dan gizi yang diperoleh melalui metode food recordselama tujuh hari meliputi jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi dalam ukuran rumah tangga (URT) atau dalam satuan gram, kemudian dikonversi dalam satuan energi (kkal), protein (g), lemak (g), karbohidrat (g), natrium (mg), kalium (mg), kolesterol (mg) dan serat (g). dengan merujuk pada Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM 2004). Konversi dihitung dengan menggunakan rumus (Hardinsyah & Briawan 1994) sebagai berikut : Kgij = (Bj/100) x Gij x (BDDj/100) Keterangan : Kgij : kandungan zat gizi i dalam bahan makanan j Bj : berat makanan j yang dikonsumsi Gij : kandungan zat gizi dalam 100 gram BDD bahan makanan j BDDj : bagian bahan makanan j yang dapat dimakan

16 Selanjutnya, tingkat kecukupan zat gizi yang diperoleh dengan cara membandingkan jumlah konsumsi zat gizi tersebut dengan kecukupannya. Berikut rumus tingkat kecukupan zat gizi yang digunakan (Hardinsyah & Briawan 1994) : TKG = (K/AKG) x 100% Keterangan : TKG : tingkat kecukupan zat gizi K : konsumsi pangan AKG : kecukupan zat gizi yang dianjurkan Hasil perhitungan tersebut kemudian diklasifikasikan menjadi lima kategori untuk tingkat kecukupan energi, protein dan lemak yaitu: defisit tingkat berat : <70% AKG, defisit tingkat sedang : 70-79% AKG, defisit ringan : 80-89% AKG, cukup : 90-119% AKG dan lebih : 120% AKG (Hardinsyah et al 2002). Pengkategorian tingkat kecukupan vitamin dan mineral menurut Gibson (2005) yaitu kurang (<77% AKG) dan cukup ( 77% AKG). Asupan serat sampel dibandingkan dengan kebutuhanserat orang dewasa dan dilakukan penggolongan tingkat konsumsi serat berdasarkan anjuran asupan serat per hari yaitu 25 g/hari (Muchtadi 2000) yaitu kurang (<20 g/hari), cukup (20-30 g/hari) dan lebih (>30 g/hari). Pengukuran tekanan darah dan kolesterol dilakukan dengan menggunakan alat pengukuran digital. Kalibrasi alat pengukur tekanan darah dilakukan dengan cara di terra (di nol-kan). Posisi yang disarankan untuk pengukuran tekanan darah adalah duduk di kursi dengan sandaran punggung untuk menyangga, kaki menapak di lantai, lengan dijulurkan setinggi jantung di atas meja. Posisi tersebut memiliki tingkat akurasi lebih baik dari pada berbaring atau duduk di depan pemeriksaan atau dengan lengan ditekuk ke samping. Jika hasil pengukuran pertama dan kedua tidak jauh berbeda (5-10 mmhg), maka angka tekanan darah akan dirata-ratakan. Sedangkan bila hasil pengukuran pertama dan kedua berbeda nyata (>10 mmhg), maka akan diulang dengan posisi pengukuran yang benar. Kolesterol darah puasa juga diperiksa dari darah perifer dengan alat Accutrend GC dan strip kolesterol serta strip kalibrasi. Untuk pembacaannya membutuhkan waktu 180 detik. Hasil pengukuran kolesterol darah minimal maksimal adalah 150 mg/dl sampai dengan 300 mg/dl (Siswanto dan Handayani 2004). Data kolesterol berasal dari contoh yang berpuasa selama 8 jam sebelum pengambilan darah yang diambil sebanyak 1-2 ul (2 tetes). contoh disarankan

17 berpuasa selama kurang 8 jam agar hasil pemeriksaan kolesterol lebih akurat. Untuk pengukuran tekanan darah dan kolesterol dilakukan oleh paramedis dari RS. PMI Bogor. Data tekanan darah yang diperoleh dikategorikan menjadi menjadi empat kategori berdasarkan JNC VII yang diacu dalam Depkes (2006) yaitu : normal (tekanan darah sistolik< 120 mmhg;tekanan darah diastolik <80mmhg), prehipertensi (tekanan darah sistolik 120-139 mmhg; tekanan darah diastolik 80-89 mmhg), hipertensi tingkat I (tekanan darah sistolik 140-159 mmhg; tekanan darah diastolik 90-99 mmhg), hipertensi tingkat II (tekanan darah sistolik 160 mmhg; tekanan darah diastolik 160 mmhg).untukdata kolesterol dikategorikan menjadi tiga kategori yaitu normal (<200mg/dl), batas tinggi (200-239 mg/dl) dan tinggi ( 240 mg/dl).

18 Definisi Operasional Populasi adalah seluruh mahasiswa/i alih jenis Institut Pertanian Bogor. Contoh adalah mahasiswa/i alih jenis Institut Pertanian Bogor yang memenuhi kriteria penelitian dan bersedia untuk mengikuti penelitian. Karakteristik contoh adalah identitas pribadi contoh yang meliputi nama lengkap, jenis kelamin, umur, berat badan dan tinggi badan. Umur adalah jangka waktu hidup biologis yang dinyatakan dalam satuan tahun Aktivitas fisik adalah seluruh jenis dan lama kegiatan yang melibatkan fisik (tubuh) dan diperoleh dari recall 1x24 jam. Kolesterol adalah suatu zat lemak yang beredar didalam darah, diproduksi oleh hati. Tekanan darah adalah tekanan yang ditimbulkan pada dinding arteri. Penyakit Keturunan adalahpenyakit yang diturunkan oleh orang tua kepada anaknya Status gizi adalah cerminan indeks massa tubuh (IMT) yang dinyatakan oleh rasio berat badan (Kg) dengan kuadrat tinggi badan (m 2 ). Konsumsi pangan adalah jumlah pangan (tunggal atau beragam) yang dimakan seseorang dengan jumlah tertentu Tingkkat kecukupanadalah konsumsi contoh yang dibandingkan dengan angka kecukupan gizi