BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai evaluasi kinerja supplier pada perusahaan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan diantaranya yaitu: 1. Terdapat 4 kriteria penilaian sebagai indikator evaluasi kinerja supplier, yaitu quality, delivery, cost, dan responsiveness. Pembobotan penilaian masing-masing kriteria adalah 3 untuk quality, 2 untuk delivery, 2 untuk cost, dan 1 untuk responsiveness. Setiap kriteria memiliki subkriteria, quality memiliki subkriteria spesifikasi dan sertifikat dengan bobot masing-masing 2 dan 10%, delivery memiliki subkriteria ketepatan waktu berdasarkan Purchase Order (PO) dan ketepatan waktu berdasarkan quantity dengan bobot masingmasing 12, dan 12,, cost memiliki subkriteria perubahan harga dan harga pembelian dengan bobot masing-masing 10% dan 1, serta responsiveness memiliki subkriteria kelengkapan dokumen, respon terhadap komplain, dan fleksibilitas perubahan pesanan dengan bobot setiap subkriteria adalah. 2. Evaluasi kinerja supplier dilakukan menurut material yang memiliki dampak biaya dan risiko supply yang terbesar, sehingga supplier yang memasok material tersebut perlu dievaluasi lebih lanjut. Oleh karena itu dilakukan penggolongan kategori material menggunakan metode The Supply Positioning Model. Melalui The Supply Positioning Model didapatkan hasil bahwa kategori material yang memiliki dampak biaya dan risiko supply yang terbesar yang masuk ke dalam jenis strategic material adalah raw material, subcont component, import component, dan local component. Selanjutkan dilakukan pembuatan diagram pareto untuk raw material, karena raw material memiliki bobot tertinggi berdasarkan The Supply Positioning Model. Pembuatan diagram pareto dilakukan dengan menghitung persentase kontribusi biaya pembelian raw material, sehingga didapatkan steel plate yang merupakan material dengan persentase paling besar pada kategori raw material. 3. Proses penilaian yang dilakukan dalam mengevaluasi kinerja supplier adalah dengan mengolah data-data mentah yang berkaitan dengan kriteria dan subkriteria evaluasi kinerja pemasok. Untuk kriteria quality dilakukan pengolahan data defect pelat dan kelengkapan sertifikat kualitas pelat yang dikirimkan oleh supplier. Untuk kriteria delivery dilakukan pengolahan data tanggal estimasi barang sampai yang dibandingkan dengan tanggal aktual barang dikirim, kemudian dikalkulasikan berdasarkan purchase order dan quantity pesanan. Untuk kriteria cost dilakukan pengolahan data harga pembelian pelat masing-masing grade untuk setiap dan keseluruhan supplier, serta pergerakan harganya selama enam bulan. Untuk kriteria responsiveness dilakukan secara subjektif yaitu dengan pemberian kuesioner kepada pakar perusahaan mengenai informasi, komplain, 37
38 dan fleksibilitas setiap supplier. Berikut diagram alir dari proses penilaian supplier: Gambar 5.1 Diagram Alir Proses Penilaian Supplier 4. Hasil pengujian sistem evaluasi kinerja supplier berguna dalam memberikan feedback kepada supplier sebagai perbaikan berkelanjutan. Sebelum diterapkan perusahaan, perusahaan belum memiliki bahan pertimbangan yang akurat dalam mengambil keputusan strategi pembelian. Dengan diterapkan sistem evaluasi kinerja supplier, maka perusahaan akan memiliki bahan pertimbangan untuk menentukan strategi pembelian dan memiliki pedoman berupa SOP dalam melakukan sistem evaluasi kinerja supplier.
5. Evaluasi kinerja supplier dilakukan oleh PIC evaluasi supplier. PIC evaluasi supplier merupakan bagian dari departemen procurement. Selain itu, dalam proses evaluasi kinerja supplier juga melibatkan departemen procurement, quality, dan warehouse. Alur proses atau prosedur evaluasi kinerja supplier dimulai dengan menentukan material atau item yang akan dievaluasi. Hal tersebut dilakukan oleh departemen procurement, quality dan warehouse. Setelah ditetapkan material yang akan dievaluasi, langkah selanjutnya adalah PIC evaluasi supplier mengidentifikasikan supplier material tersebut. Lalu dilakukan pengumpulan data yang diperlukan untuk evaluasi kinerja supplier dan diperoleh dari departemen procurement, quality, dan warehouse. Setelah data yang diperlukan cukup, PIC evaluasi kinerja supplier melakukan pengisian form penilaian dan membuat resume penilaian. Hasil evaluasi kinerja supplier diberikan masing-masing supplier. 5.2 Saran Terdapat beberapa saran yang dapat diberikan melalui hasil penelitian ini, dan diharapkan saran-saran ini dapat menjadi masukan berarti yang dapat memperbaiki kinerja manajemen perusahaan sendiri. Saran-saran tersebut adalah: 1. Sebaiknya dilakukan evaluasi kinerja supplier selama periode enam bulan sekali dengan tujuan dapat membantu perusahaan dalam memantau kinerja supplier yang meliputi kriteria quality, delivery, cost, dan responsiveness. 2. Sebaiknya perusahaan melakukan audit data terhadap kelengkapan dokumentasi berupa surat jalan, invoice, purchase order, faktur pajak, fleksibilitas perubahan pesanan dan respon terhadap komplain. Hal tersebut bertujuan agar penilain dalam kriteria responsiveness yang dilakukan bersifat objektif. 3. Sebaiknya perusahaan mengaplikasikan form Responsiveness sebagai alat bantu untuk melakukan record data, form Responsiveness dibuat dalam format Microsoft Excel untuk memudahkan PT XYZ dalam melakukan input data. Tampilan untuk form Responsiveness usulan ada pada halaman Lampiran. Apabila Perusahaan telah melakukan record data untuk kriteria Responsiveness, maka Sistem Evaluasi Kinerja Supplier akan memiliki cara penilaian sebagai berikut: 39
40 Tabel 5.1 Cara Penilaian Usulan Nama Supplier : Kode Supplier : Tanggal : Kriteria Bobot Skor Nilai 1. Quality (3) Acceptance Ratio 1 2 2 Kelengkapan Sertifikat / Check Sheet 10% 2. Delivery (2) Tingkat Ketepatan Waktu 3 12. Kelengkapan Jumlah Item 4 12. 3. Cost (2) Perubahan Harga Terjadi penurunan harga awal maka skor 100 Harga naik 0% sampai dengan 3% maka skor 80 5 Harga naik 3.01% sampai dengan maka skor 60 Harga naik 5.01% sampai dengan 7% maka skor 40 Harga naik lebih dari 7% maka skor 20 Harga Pembelian Harga beli < harga pasar PT XYZ (>10%) maka skor 100 Harga beli < harga pasar PT XYZ (<=10%) maka skor 80 6 Harga beli = harga pasar PT XYZ maka skor 60 Harga beli > harga pasar PT XYZ (<=10%) maka skor 40 Harga beli > harga pasar PT XYZ (<10%) maka skor 20 10% 1
7 8 9 Tabel 5.2 Cara Penilaian Usulan (lanjutan) Kriteria 4. Responsiveness (1) Kelengkapan Dokumen Dokumen yang diperlukan adalah Surat Jalan, Purchase Order, Invoice, Faktur Pajak Terdapat 4 Dokumen, maka skor 100 Terdapat 3 Dokumen, maka skor 80 Terdapat 2 Dokumen, maka skor 60 Terdapat 1 Dokumen, maka skor 40 Tidak ada Dokumen, maka skor 0 Respon Terhadap Komplain Supplier memproses komplain 1 x 24 jam, maka skor 100 Supplier memproses komplain 2 x 24 jam, maka skor 80 Supplier memproses komplain 3 x 24 jam, maka skor 60 Supplier memproses komplain lebih dari 3 x 24 jam, maka skor 40 Apabila tidak ada komplain, maka skor 100 Fleksibilitas Perubahan Pemesanan 41 Bobot Skor Nilai Apabila tidak ada perubahan pemesanan, maka skor 100 TOTAL 100% GRADE