BAB 3 METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 METODE PENELITIAN

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit

BAB III METODE PENELITIAN. ialah penelitian deskriptif asosiatif. Melalui penelitian asosiatif, dapat diketahui

BAB III METODLOGI PENELITIAN. berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Jenis penelitian yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan terhadap karyawan, khususnya karyawan PT Pabrik Kaos Aseli

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Unit analisis yang dituju adalah individu. Serta Time horizon yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008:

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner dimana data diolah dalam bentuk kata-kata yang memiliki

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Riset atau penelitian pada dasarnya merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

Bab III. Metodologi penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. dalam buku Riduwan dan Kuncoro (2008:208) penelitian survei dapat digunakan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Unit

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif, penelitian asosiatif merupakan riset

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian merupakan suatu rencana untuk memilih jenis penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif karena penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3. 1 Tabel Desain Penelitian. T-1 Asosiatif Individual-Pelanggan. T-2 Asosiatif Individual-Pelanggan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini bersifat asosiatif, penelitian asosiatif adalah penelitian yang

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian bersifat asosiatif. Dengan penelitian

Dwy Tsalimah M. Sari Edy Prihantoro, SS,. MMSI.

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka penelitian ini

BAB 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Berikut ini adalah tabel yang menjelaskan tentang desain penelitian: Tabel 3.1 Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian asosiatif. Menurut

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku literatur, dan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. alasan praktis, keinginan untuk mengetahui yang bertujuan agar dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

Transkripsi:

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian : Asosiatif Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah asosiatif. Menurut Sugiyono (2006 pg 11) penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel atau lebih. Dari penelitian ini dapat dibangun suatu teori yang berguna untuk menjelaskan, meramakan dan mengontrol suatu gejala. Unit analisis yang digunakan dalam skripsi ini pelanggan produk Honda dan rentan waktu yang dipakai adalah one shoot study, yaitu pengumpulan data penelitian yang mencakup satu atau beberapa periode waktu namun peniliti tidak melakukan survey pada responden yang sama. Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan penelitian Desain Penelitian Jenis Penelitian Unit Time Horison analisis T 1 Deskriptif-Asosiatif Individu pengguna Cross Sectional--One Shoot Study produk Honda Deskriptif-Asosiatif Individu Cross Sectional--One T 2 pengguna Shoot Study produk Honda 45

47 3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian Operasional Variabel No Variabel Konsep Variabel Dimensi/Sub Variabel Indikator Utama Ukuran Skala Pengukuran Suatu Iklan Memahami green advertisement yang dikeluarkan oleh Honda 1 Green advertising (X) bentuk pesan tentang keramah lingkungan Pengantaran Pesan Memahami pesan dari green advertisement Mengetahui informasi yang terdapat pada green advertisement Honda Interval Skala Likert poduk Honda yang disampaikan melalui suatu media Segala sesuatu yang behubungan 2 Brand Image (Citra Merek) (Y) dengan kesan & persepsi konsumen Kualitas produk Tingkat kualitas produk Keramah lingkungan produk terhadap Interval Skala Likert

46 Deskriptif-Asosiatif Individu Cross Sectional--One T 3 pengguna produk Honda Shoot Study T 4 Deskriptif-Asosiatif Individu pengguna Cross Sectional One Shoot Study produk Honda Keterangan : T 1 : Untuk mengetahui kontribusi Green Advertising terhadap Brand Image PT. Setianita Megah Motor T 2 : Untuk mengetahui kontribusi Green Advertising terhadap Keputusan Pembelian Konsumen PT.Setianita Megah Motor T 3 : Untuk mengetahui kontribusi Brand Image terhadap Keputusan Pembelian Konsumen PT. Setianita Megah Motor T 4 : Untuk mengetahui kontribusi Green Advretising dan Brand Image terhadap Keputusan Pembelian Consumen secara simultan pada PT.Setianita Megah Motor

48 produk honda, serta reaksi konsumen pada saat melihat atau mendengar merek Honda 3 Keputusan Pembelian (Z) Pengenalan kebutuhan konsumen akan suatu alat transportasi khususnya kendaraan beroda empat yang ramah lingkungan hingga pada akhirnya konsumen memilih Honda serta perilakunya setelah membeli Pengenalan masalah Pencarian informasi Evaluasi alternatif Pembelian Perilaku pasca pembelian Sadar akan adanya kebutuhan kendaraan ramah lingkungan Mencari informasi Mengadakan seleksi terhadap alternatif Pemilihan akan produk Rasa Puas Interval Skala Likert Sumber: Penulis

49 3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian 3.3.1 Data Primer Data penelitian diperoleh secara langsung dari sumber langsung berdasarkan proses pengamatan terhadap aktivitas Green Advertising yang dilakukan oleh Honda Indonesia. 3.3.2. Data Sekunder Data penelitian diperoleh melalui media internet dan dari jurnaljurnal yang ditulis di surat kabar mengenai beberapa fakta tentang perusahaan. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan informasi dan data yang diperlukan, maka peneliti dengan menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yakni; Pengumpulan data melalui kuesioner Survey melalui pembagian kuesioner yang berisi pertanyaan mengenai penelitian kepada responden yang memenuhi syarat Kuesioner merupakan teknis pengumpulan data yang dilakukan dengan memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis yang akan ditujukan kepada responden. Pengumpulan data di kepustakaan Penelitian kepustakaan merupakan penelitian yang mencari, menganalisa, membuat interpretasi serta menggeneralisasi fakta fakta yang merupakan pendapat, hasil kerja, karya karya para ahli yang digali dari buku buku jurnal dan dokumen yang tersedia.

50 3.5 Teknik Pengambilan Sampel Teknik sampling adalah bagian dari metodologi statistika yang berhubungan dengan pengambilan sebagian dari populasi. Jika sampling dilakukan dengan metode yang tepat, analisis statistik dari suatu sampel dapat digunakan untuk menggeneralisasikan keseluruhan populasi. Metode sampling banyak menggunakan teori probabilitas dan teori statistika. Tahapan sampling adalah: Mendefinisikan populasi hendak diamati Menentukan kerangka sampel, yakni kumpulan semua item atau peristiwa yang mungkin Menentukan metode sampling yang tepat Melakukan pengambilan sampel (pengumpulan data) Melakukan pengecekan ulang proses sampling Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Simple random sampling. Menurut Kuncoro (2007,pp 41) Simple random sampling adalah cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan menggunakan acak tanpa memperhatikan stata (tingkatan) dalam anggota populasi tersebut. Hal ini dilakukan apabila anggota populasi dianggap homogeny (sejenis). maka sampel yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu :-Para customer PT Setianita Megah Motor di daerah Tebet. 3.6 Teknik Penentuan Jumlah Sampel. Populasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah pelanggan produk Honda yang pernah melihat iklan Honda pada media cetak tersebut di wilayah Tebet Jakarta

51 Selatan. Sedangkan sampel diambil dari populasi tersebut adalah yang memenuhi ciri-ciri sebagai berikut : Individu pelanggan produk Honda Pria-Wanita Umur 20-50 tahun Pernah melakukan pembelian produk Honda Middle Up Class Berdasarkan data yang diperoleh dari PT setianita megah motor dapat diketahui dari data penjualan pada rentan waktu 1 tahun, yaitu Januari 2008 Januari 2009. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa jumlah populasi pemilik honda didaerah tebet jakarta selatan sebanyak 100. Tujuan penggunaan sampel adalah peneliti dapat memperoleh data yang dapat mencerminkan keadaan populasi. Penarikan sampel yang terlalu banyak akan memerlukan biaya yang besar, oleh karena itu, peneliti perlu menentukan jumlah sampel yang layak, yaitu jumlah sampel yang dapat mencerminkan keadaan populasi, sementara penghematan waktu dan biaya penelitian juga masih dapat diperoleh.dengan demikian peneliti menggunakan rumus Slovin dalam menentukan jumlah sampel yang akan diambil sebagai responden dari customer PT.Setianita Megah Motor : N 969 n = ---------------- = ---------------------- = 90,64 N. d² + 1 969. 0.1² + 1 (Riduwan dan Engkos, 2007: p49) Dimana : n = Jumlah sampel

52 N = Jumlah Populasi = 969 responden d² = Presisi = 10 %, dengan tingkat kepercayaan 95%. Dengan hasil diatas sebesar 90,64, maka peneliti menentukan pembulatan jumlah sampel menjadi 100 responden. 3.7 Teknik Pengukuran Variable Bentuk pertanyaan yang digunakan dalam kuesioner adalah stuctured non disquised yaitu bentuk pertanyaan yang merupakan kombinasi pilihan ganda yang berpedoman pada skala likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi bagi seorang responden. Bentuk penilaian jawaban kuesioner menggunakan pembobotan dengan 5 buah skala. Bobot dan kategori pengukuran atas tanggapan responden diuraikan dalam tabel berikut dibawah ini. Tabel 3. 3 Bobot dan Kategori Pengukuran Data Keterangan Penilaian Sangat Tidak Setuju 5 Tidak Setuju 4 Ragu Ragu 3 Setuju 2 Sangat Setuju 1 Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 Sedangkan nilai dan kategori batas penelitian dapat dilihat dengan memperhitungkan: Nilai terendah : 5, yaitu jika jawaban responden adalah sangat tidak setuju. Nilai tertinggi : 1, yaitu jika jawaban responden adalah sangat setuju.

53 3.8 Metode Analisis Terdapat dua macam data, yakni data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif merupakan data yang dinyatakan dalam bentuk angka, kalimat dan gambar. Sedangkan data kuantitatif merupakan data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang di angkakan. Data di dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif. Data kuantitatif kembali dibagi menjadi dua, yaitu data diskrit dan kontinum. Data diskrit merupakan data yang hanya dapat digolong-golongkan secara terpisah secara diskrit atau kategori. Data Kontinum adalah data yang bervariasi menurut tingkatan dan diperoleh melalui hasil pengukuran. Data kontinum terbagi menjadi data ordinal, interval dan ratio. Data interval merupakan data yang jaraknya sama, namun tidak mempunyai nilai nol mutlak. Data ratio adalah data yang jaraknya sama namun mempunyai nilai nol mutlak, sedangkan data ordinal adalah data yang berbentuk ranking atau peringkat (Sugiyono 2006, pg13-14). Kualitatif Macam Data Kuantitatif Diskrit Kontinum Ordinal Interval Ratio 3.1 Gambar Macam Data Sumber : Sugiyono (2006,pg 14)

54 Di dalam penelitian ini digunakan data interval. Skala pengukuran adalah kesepakatan yang merupakan acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam akat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan akan menghasilkan data kuantitatif (Sugiyono 2006, pg 84). Terdapat 4 jenis skala pengukuran, yakni skala likert, guttman, rating scale, semantic differential dan skala thurstone. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert. Skala likert merupakan skala pengukuran sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial (Kuncoro 2007,pg 20). Pembuatan skala dalam membuat skala likert, periset membuat beberapa pernyataan yang berhubungan dengan suatu isu atau objek. Responden selanjutnya diminta untuk mengindikasikan tingkat kesetujuan atau ketidaksetujuan terhadap masing-masing pernyataan. Skala jenis ini diolah dengan uji statistik Parametis. Statistik parametris digunakan untuk menguji parameter populasi melalui statistik, atau menguji ukuran populasi melalui data sampel. Statistik parametrik memenuhi beberapa asumsi dimana data yang dianalisis harus berdistribusi normal. Tabel 3. 4 Metode Analisis Data Tujuan Penelitian Metode Analisis Jenis Penelitian Teknik Analisis T 1 Deskriptif - Asosiatif Regresi sederhana dengan Path Analysis T 2 Deskriptif - Asosiatif Regresi sederhana dengan Path Analysis T 3 Deskrpitif - Asosiatif Regresi sederhana dengan Path Analysis T - 4 Deskriptif - Asosiatif Regresi sederhana dengan Path Analysis Skala pengukuran dan alat analisis yang digunakan adalah : 1. Transformasi Data Ordinal Ke Data Interval

55 Data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang diisi oleh pelanggan selaku responden dari penelitian ini berupa data ordinal, dimana dalam metode Path Analysis dianjurkan untuk menggunakan data Interval, hal ini dilakukan agar diketahui dengan jelas jarak yang sebenarnya dari hasil jawaban responden akan pernyataanpernyataan yang terdapat di kuesioner. Untuk mengubah data ordinal menjadi data interval, penulis menggunakan program MSI (Statistical Software), dan data interval itulah yang digunakan oleh penulis untuk memulai menganalisa data sampai dengan selesai. 2. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Pengujian dapat dikatakan valid apabila r hitung lebih besar daripada r tabel. Hasil validitas dari setiap pertanyaan dalam kuesioner dapat dilihat pada besarnya angka yang terdapat pada kolom Corrected Item Total Correlation. Nilai validitas yang diperoleh dibandingkan dengan nilai tabel r (0.1654). jika r hitung < r tabel (0.1654) dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan tidak valid. Sebaliknya jika r hitung > r tabel (0.1654) dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan valid.

56 Tabel 3. 5 Tabel Tingkat Reliabilitas ALPHA TINGKAT RELIABILITAS 0,00 0,19 KURANG RELIABEL 0,20 0,39 AGAK RELIABEL 0,40 0,69 CUKUP RELIABEL 0,70 0,89 RELIABEL 0,90 1,00 SANGAT RELIABEL Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2008 3. Analisis Kuantitatif Dalam penelitian ini kami menggunakan analisis kuantitatif yang dimana mencoba mengolah data yang menjadi informasi dalam wujud angka. Penggunaan angka memudahkan pengintepretasian hasil secara objektif ( penggunaan skala likert). 4. Analisis Regresi Sederhana Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode regresi sederhana dikarenakan terdapat variabel bebas ( X ), variable intervening (Y) dan variable dependent (Z). Tabel 3.6 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,80 1,000 Sangat Kuat 0,60 0,799 Kuat 0,40 0,599 Cukup Kuat 0,20 0,399 Rendah 0,00 0,199 Sangat Rendah Sumber : Riduwan (2005:136)

57 5. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang diolah berdistribusi normal dalam artian bahwa sampel yang diambil berasal dari populasi yang sama. Sebaran data harus dianalisis untuk mengetahui apakah asumsi normalitas dipenuhi, sehingga data dapat diolah lebih lanjut pada path diagram. Uji Normalitas diolah dengan menggunakan bantuan alat uji gambar normal QQ plot.. 6. Analisis Jalur (Path Analysis) Analisis ini akan digunakan dalam menguji besarnya kontribusi yang ditunjukkan oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan antar variabel X berpengaruh dengan variabel Z secara langsung dan secara tidak langsung mempengaruhi variabel Z melalui variabel Y.Dilakukan dengan penyebaran kuesioner yang bersifat tertutup dan analisis digunkan tehnik korelasi yang merupakan dasar dari perhitungan koefisien jalur dengan menggunakan komputer sebagai proses data dan proses SPSS Windows 12. Langkah-langkah Pengujian Path Analysis : Berdasarkan pendapat Kuncoro (2007,p116-118), ada beberapa langkah pengujian path analysis yaitu sebagai berikut : 1. Merumuskan hipotesis dalam permasalahan struktural Sub-Struktur 1 : Y = PyxX + Pyε1 Sub-Struktur 2 : Z = PzxX + PzyY + Pzε2 2. Menghitung koefisien jalur yang didasarkan pada koefisien regresi a. Gambarkan diagram jalur lengkap, tentukan sub-struktur dan rumuskan persamaan strukturalnya yang sesuai hipotesis yang diajukan.

58 Hipotesis : naik turunnya variable (X dan Y) dipengaruhi secara signifikan oleh variable (Z) b. Menghitung koefisien regresi untuk struktur yang telah dirumuskan Z = a + bx + by + ε2 c. Menghitung koefisien jalur secara keseluruhan. Kaidah penguian signifikasi : Program SPSS - Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau (0,05 sig), maka Ho ditolak atau Ha diterima, artinya signifikan - Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau (0,05 ), maka nilai Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. d. Menghitung koefisien jalur secara individu Untuk mengetahui signifikasi alur bandingan antara nilai probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas sig dengan dasar pengambilan keputusan sebagi berikut : - Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau (0,05 sig), maka Ho ditolak atau Ha diterima, artinya signifikan - Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau (0,05 ), maka nilai Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. e. Meringkas dan menyimpulkan

59 3.9 Rancangan Uji Hipotesis Rancangan uji hipotesis dalam penelitian ini disajikan berdasarkan tujuan penelitian.tingkat kepercayaan yang digunakan adalah sebesar 95%, sehingga tingkat presisi atau batas ketidakakuratan sebesar (a) = 5% = 0,05 Dasar Pengambilan Keputusan (DPK) : Sig > 0,05 = Ho diterima atau Ha ditolak Sig < 0,05 = Ho ditolak atau Ha diterima Berdasrkan asumsi-asumsi penelitian sebagaimana diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut : X = Green Advertising Y = Brand Image Z = Keputusan Pembelian Konsumen GREEN ADVERTISING (X) ε1 Pzx ε2 Pyx BRAND IMAGE (Y) KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN (Z) Pzy Gambar 3.2 Struktur Keseluruhan Analisis Jalur Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009

60 Uji koefisien jalur variable X dengan variable Y Ho : Variable X tidak berkontribusi secara signifikan dengan variable Y Ha : Variable X berkontribusi secara signifikan dengan variable Y Uji koefisien jalur variable X dengan variable Z Ho : Variable X tidak berkontriusi secara signifikan dengan variable Z Ha : Variable X berkontribusi secara signifikan dengan variable Z Uji koefisien jalur variable Y dengan variable Z Ho : Variable Y tidak berkontriusi secara signifikan dengan variable Z Ha : Variable Y berkontribusi secara signifikan dengan variable Uji koefisien jalur secara simultan antara X,Y dengan Z Ho : Variable X dan Y tidak berkontriusi secara secara simultan maupun individual dan signifikan dengan variable Z Ha : Variable X dan Y berkontribusi secara simultan maupun individual dan signifikan dengan variable Z 3.10 Rancangan Implikasi Hasil Penelitian Rancangan implikasi hasil penelitian yaitu setelah semua data dan hasil analisis selesai dilakukan, maka selanjutnya dari hasil kuesioner yang dibagikan kepada konsumen PT Setianita Megah Motor akan didapatkan mengenai pengaruh Green Advertising terhadap pembentukan Brand Image serta dampaknya pada Keputusan Pembelian produk Honda pada PT.Setianita Megah Motor. Rancangan implikasi untuk penelitian ini adalah bahwa Honda-PT.Setianita Megah Motor dapat mengevaluasi apakah green advertising yang telah dijalankan serta

61 brand image dimata para konsumen sudah baik dan dapat mempengaruhi keputusan pembelian para konsumen Honda tersebut.diharapkan dari hasil implikasi penelitian ini dapat memberikan hasil yang memuaskan bagi pihak perusahaan sehingga green advertising dan brand image dapat tercipta dengan baik, dan keputusan pembelian konsumen semakin meningkat dan berdampak positif bagi PT.Setianita Megah Motor