BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kegiatan perekonomian suatu negara. Meningkatnya kinerja

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun

BAB I PENDAHULUAN. yaitu mengambil keputusan-keputusan penting bagi kelangsungan perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. (BEI) sampai tahun 2011, sektor perbankan ini mengalami fluktuasi pada harga

LAMPIRAN DAFTAR NAMA PERBANKAN. Nama Bank

LAMPIRAN. Daftar perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kriteria No Kode Nama Perusahaan 1 2 3

BAB III METODE PENELITIAN

Tabel 3.1 Daftar Populasi Perusahaan Perbankan

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Perbankan Tahun

KLASIFIKASI ITEM PENGUNGKAPAN

LAMPIRAN. No. Peneliti Judul Variabel Kesimpulan. Ukuran. perusahaan. Corporate. Governance, Ukuran. Leverage,

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian tentu dibutuhkan metode yang tepat untuk dapat mencapai

Gayatry, Ayu Dwi Determinan Struktur Modal Pada Perusahaan Non Keuangan Kompas 100 Periode Skripsi. FE Universitas Indonesia.

Daftar Populasi dan Proses Seleksi Sampel Kriteria No Kode Nama Bank

Daftar Penentuan Sampel Penelitian

I. PENDAHULUAN. saham yang beredar ataupun harga yang bergerak di pasar (Darmadji dan Fakhruddin:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN BANK YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2012 DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN Z-SCORE

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan event study yang dilakukan dengan cara

LAMPIRAN DAFTAR INDIKATOR GOOD CORPORATE GOVERNANCE. No. Pilar Indikator

BAB 4 PEMBAHASAN. Pembahasan dalam penelitian ini dibagi menjadi beberapa bagian.

BAB 3 METODE PENELITIAN. menggunakan metode pengujian statistik. Penelitian analisis komparatif

LAMPIRAN. Daftar Perusahaan yang Termasuk dalam Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan perbankan yang terdaftar (listing) di Bursa Efek Indonesia tahun 2010

DAFTAR POPULASI BANK YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

DAFTAR PENGUNGK APAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL (SOCIAL DISCLOSURE)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kepemilikan perusahaan kepada masyarakat/publik (go public).

Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas Risiko Kredit. (23 Mei 2012).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan. Tabel 4.1.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan mulai dari tahap persiapan penelitian sampai dengan penyusunan

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh variabel

BAB III METODE PENELITIAN. dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2006). Sampel yang

PERANAN ANALISIS METODE Z-SCORE

BAB III METODE PENELITIAN. website Bursa Efek Indonesia dan

LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Daftar Industri Perbankan Tahun Tabel 4.1 Daftar Industri Perbankan yang Termasuk dalam Sampel

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. a. Sejarah singkat Perusahaan. pengembangan agro bisnis nasional. mengelola risiko secara efektif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel yang digunakan

ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS CAMEL

BAB III METODE PENELITIAN. yang sahamnya terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) tahun bank. (Gooneratne and Hoque, 2012, p.

LAMPIRAN 1 DAFTAR NAMA PERUSAHAAN PERBANKAN SAMPEL. Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode No. Kode Nama Perusahaan Perbankan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam menghadapi era globalisasi, keberlangsungan perusahaan menjadi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti kunjungi adalah pusat referensi di pojok Bursa Efek Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian in, penulis ingin mengetahui apakah corporate social

BAB III METODE PENELITIAN. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Jalan Raya Gajayana

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

03 BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk

PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA) DAN BOPO TERHADAP HARGA SAHAM (Sensus Pada Emiten Sektor Perbankan Yang Terdaftar di BEI)

Erni, Heny Kurniawati Binus University, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 Jakarta Barat, Telp : ,

LAMPIRAN I DATA SEKUNDER

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Efek Indonesia pada tahun Adapun objek yang diteliti ialah volume

ANALISIS FUNDAMENTAL FAKTOR-FAKTOR TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN SUKARELA LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

ANALISIS PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP RETURN ON ASSET (Sensus Pada Emiten Sektor Perbankan Yang Terdaftar di BEI) Oleh :

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN sesuai pengklasifikasian Indonesia Capital Market Directory (ICMD)

BAB IV GAMBARAN UMUM. profitabilitas (ROA), ukuran perusahaan (SIZE), capital adequacy ratio

BAB 3 OBJEK DAN METODA PENELITIAN. Indonesia (BEI). Alasan pemilihan objek penelitian tersebut adalah :

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel independen/bebas dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggambarkan hubungan antara variabel independen dan dependen dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi, persaingan ketat, dan pertumbuhan inovasi yang terusmenerus.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Pojok BEI Universitas Islam Negeri Maulana

Nama : Audia Elfika Wardhani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

PENDAHULUAN Hampir semua negara di dunia saat ini melakukan konvergensi antara GAAP (General Accepted Accounting Principle) dengan IFRS

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mencari atau menguji

ANALISIS MODEL ALTMAN Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA BANK YANG LISTING DI BEI TAHUN

ANALISIS Z-SCORE PADA BANK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN 2013 Dhika Setyo Wahyu Universitas Negeri Surabaya

LAMPIRAN DAFTAR NAMA INDUSTRI PERBANKAN

BAB III METODE PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan data berupa angka sebagai alat analisis keterangan mengenai apa yang

BAB I PENDAHULUAN. Bank memiliki fungsi sebagai Financial Intermediary yaitu. mendapatkan keuntungan dapat dihitung dengan menggunakan rasio keuangan,

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian yang bersifat explanatory research.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan utama perusahaan beroperasi tentu saja untuk memaksimalkan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survey

BAB I PENDAHULUAN. kredit atau lainnya serta memberikan jasa bank yang lain (Kasmir, 2002:11).

BAB I PENDAHULUAN. perbankan yang merupakan bisnis jasa saat ini berada dalam persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibilty atau lebih dikenal dengan CSR adalah bentuk

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS. digunakan dalam penilaian dan pengukuran knowledge asset (aset pengetahuan)

BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang dibutuhkan, menetapkan sumber-sumber informasi, teknik yang

Analisis Tingkat Kesehatan Perbankan Konvensional dengan Metode Risk Profile, Earnings, Capital

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut tingkat eksplanasinya, yaitu penelitian yang bermaksud

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Model penelitian ini didasarkan pada model pasar (market model), yaitu

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang akan diteliti dan menentukan langkah-langkah penelitian agar penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah meningkatkan nilai perusahaan secara berkelanjutan (sustainable) dengan

BAB I PENDAHULUAN. membentuk Gross Domestic Product. Perkembangan pasar modal akan

ANALISIS FUNDAMENTAL SAHAM SEKTOR PERBANKAN PERIODE TAHUN BERDASARKAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM)

BAB 1 PENDAHULUAN. memaksimalkan nilai perusahaan. Peningkatan nilai perusahaan dilihat dari harga

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RISK BASED BANK RATING ( RBBR )

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan perbankan merupakan lembaga yang memegang peranan penting dalam kegiatan perekonomian suatu negara. Meningkatnya kinerja perusahaan perbankan di suatu negara dapat dijadikan tolak ukur kemajuan negara yang bersangkutan. Semakin maju suatu negara, maka semakin besar peranan perbankan dan semakin dibutuhkan baik oleh pemerintah maupun masyarakat. Kemajuan ini ditunjukkan dengan semakin berkembangnya peranan perbankan di Indonesia. Dalam menjalankan aktivitasnya, bank menghadapi berbagai risiko, baik risiko dari dalam dan resiko yang berasal luar. Oleh karena itu, bank harus dikelola secara hati-hati oleh manajemen yang profesional dan berintegritas tinggi dengan menerapkan sistem perbankan yang sehat, kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Karakteristik perusahaan perbankan berbeda dengan perusahaan lain yang ada di Indonesia. Perusahaan perbankan mempunyai regulasi yang lebih ketat dibandingkan dengan perusahaan lain. Bank Indonesia menggunakan laporan keuangan sebagai dasar dalam penentuan status suatu bank, apakah bank tersebut merupakan bank yang sehat atau tidak. 1

2 Perusahaan perbankan merupakan perusahaan yang sebagian besar dananya berasal dari publik dan perusahaan yang mengandalkan kepercayaan. Oleh sebab itu, akuntabilitas dan keterbukaan informasi diutamakan untuk menjaga kepercayaan publik. Perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI sejak tahun 2010 dan memberikan laporan keuangan tahunan yang lengkap dari 2010-2012 di BEI tercatat ada 31 perusahaan. Dari 31 perusahaan perbankan tersebut yang memenuhi kriteria hanya 28 perusahaan, dapat dilihat gambaran nilai perusahaan yang di ukur dengan rasio PBV menjadi indikator suaatu perusahaan ditentukan oleh nilai pasar selama periode 2010-2011. Dari data tersebut diketahui bahwa gambaran nilai perusahaan pada sebagian besar perusahaan perbankan terjadi penurunan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 1.1 Nilai Perusahaan pada Perusahaan Perbankandi BEI Tahun 2010 2011 No Nama Perusahaan Kode 2010 2011 perubahan 1 Bank Agroniaga Tbk. AGRO 2.07 1.23-0.84 2 Bank Artha Graha Internasional Tbk. INPC 0.87 0.71-0.16 3 Bank Bukopin Tbk. BBKP 1.79 1.06-0.73 4 Bank Capital Indonesia Tbk. BACA 0.85 1.19 0.34 5 Bank CIMB Niaga Tbk. BNGA 3.30 1.66-1.64 6 Bank Danamon Indonesia Tbk. BDMN 2.58 1.52-1.06 7 Bank Ekonomi Raharja Tbk. BAEK 2.93 2.22-0.71 8 Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk. SDRA 1.71 1.08-0.63

3 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 Bank ICB Bumiputera Tbk. Bank Internasional Indonesia Tbk. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Bank Mayapada Internasional Tbk. BABP 1.04 0.93-0.11 BNII 5.89 2.97-2.92 BMRI 3.24 2.51-0.73 MAYA 2.77 2.66-0.11 Bank Mega Tbk. MEGA 2.31 2.62 0.31 Bank Mutiara Tbk. BCIC 1.83 1.42-0.41 Bank Nusantara Parahyangan Tbk. BBNP 0.99 0.93-0.06 Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. BBNI 2.18 1.87-0.31 Bank Pan Indonesia Tbk. PNBN 2.06 1.18-0.88 Bank Permata Tbk. Bank Central Asia Tbk. Bank Pundi Indonesia Tbk. Bank QNB Kesawan Tbk. BNLI 2.03 1.34-0.69 BBCA 4.63 4.69 0.06 BEKS 3.77 2.32-1.45 BKSW 3.66 2.83-0.83 Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. BBRI 3.53 3.34-0.19 Bank Sinarmas Tbk. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Bank Victoria International Tbk. BSIM 3.23 1.89-1.34 BBTN 2.22 1.46-0.76 BVIC 0.88 0.70-0.18 Bank Windu Kentjana International Tbk. MCOR 1.08 1.27 0.19 27 BPD Jawa Barat dan Banten Tbk. BJBR 2.82 1.64-1.18 28 Bank OCBC NISP Tbk. NISP 2.18 1.15-1.03 Terendah 0,85 0,7-2,92 Tertinggi 5,89 4,69 0,34 Rata-rata 2,44 1,80-0,64 Sumber : BEI, data diolah Dari tabel diatas menunjukan bahwa nilai perusahaan perbankan dari tahun 2010 ke tahun 2011 pada beberapa perusahaan perbankan terjadi 4 kenaikan nilai perusahaan dan sisanya terjadi penurunan. Penurunan nilai perusahaan ini sangat tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh setiap perusahaan perbankan yang menghendaki adanya kenaikan nilai perusahaan setiap tahunnya. Penurunan nilai perusahaan dapat menunjukan kemungkinan rendahnya minat investor untuk

4 menginvestasikan dananya akibat menurunnya kepercayaan masyarakat untuk berinvestasi di bank hal ini menyebabkan menurunnya harga saham dan mengakibatkan menurunnya nilai perusahaan. Seperti yang dikemukakan wahyudi (dalam Nurlela dan Islahudin, 2008) menyebutkan bahwa nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli andai perusahaan tersebut di jual. Nilai perusahaan dapat memberikan kemakmuran bagi pemegang saham secara maksimum apabila harga saham perusahaan meningkat. Semakin tinggi harga saham, maka semakin tinggi pula kemakmuran pemegang saham. Saat ini banyak perusahaan perbankan menjadi semakin berkembang, maka pada saat itu pula kemungkinan untuk memperbaiki hubungan dengan investor semakin beragam. Terlebih kasus yang dialami perbankan bisa menghilangkan kepercayaan publik, yang harus dilakukan perbankan adalah mengungkapkan informasi sebanyak mungkin dalam laporan keuangan dan mengungkapkan kegiatan sosialnya yang disebut juga corporate sosial responsibility disclosure (CSRD) yang tertuang dalam laporan tahunan perusahaan. Banyak perusahaan perbankan kini mengembangkan apa yang disebut CSR. Agar bisnis korporasi bisa tumbuh secara berkelanjutan hanya ada satu pilihan, yaitu menyelaraskan pencapaian kinerja laba (profit) dengan kinerja sosial (people) dan kinerja lingkungan (planet) secara berkesinambungan Jhon Elkington (dalam Lako, 2011:44)

5 Sadar akan kepedulian terhadap karyawan, pemegang saham, masyarakat dan lingkungan sekitarnya, perbankan mencari pola kemitraan yang biasa disebut corporate social responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan. CSR harus diperlukan sebagai suatu investasi jangka panjang yang akan mendatangkan keutungan dan meningkatkan nilai korporasi serta nilai ekuitas pemodal Lako (2011:77). Dikemukakan oleh Retno (2012) Dalam proses memaksimalkan nilai perusahaan akan muncul konflik kepentingan antara manajer dan pemegang saham (pemilik perusahaan) yang disebut agency problem. Tidak jarang pihak manajemen yaitu manajer perusahaan mempunyai tujuan dan kepentingan lain yang bertentangan dengan tujuan utama perusahaan dan sering mengabaikan kepentingan pemegang saham. Dana pelaksanaan CSR sendiri berasal dari laba yang disisihkan ini perlu diungkapkan kepada para stakeholder perusahaan dengan pelaporan akuntansi yang andal serta di audit untuk memberikan kepastiaan informasi kepada stakeholder perusahaan tersebut karena dapat menimbulkan agency conflict. Pengungkapan CSR juga nantinya akan direspon oleh investor apakah akan terus berinvestasi atau mengalihkan investasinya ke perusahaan lain, karena dana CSR tersebut berasal dari laba yang disisihkan dan mengurangi deviden yang nantinya akan diterima investor dan ini akan menyebabkan reaksi naik atau turunnya investasi dan mempengaruhi nilai perusahaan.

6 Di Negara Indonesia CSR diatur dalam suatu peraturan yang bersifat wajib. CSR diatur dalam undang-undang nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (UU PT), yang disahkan pada 20 Juli 2007. Pasal 74 Undang- Undang Perseroan Terbatas menyatakan: (1) Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). (2) TJSL merupakan kewajiban perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran. (3) Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. CSR berhubungan erat dengan pembangunan berkelanjutan, dimana suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan atau profit melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun jangka panjang dan program CSR di perbankan diharapkan mampu menaikan nilai perusahaan. CSR diwajibkan pada perusahaan yang berkaitan langsung dengan sumber daya alam dan BUMN. Perkembangan saat ini selain perusahaan tersebut juga mulai menerapkan CSR, alasan perusahaan khususnya di bidang perbankan melakukan pelaporan sosial adalah karena adanya perubahan paradigma pertanggungjawaban, dari manajemen ke pemilik saham menjadi manajemen kepada seluruh stakeholder. Sebagai wujud bukti kepedulian para ahli akuntansi

7 di Indonesia dapat dilihat melalui IAI dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 (2012) paragraf 15 secara implicit menyarankan untuk mengungkapkan tanggung jawab akan masalah lingkungan dan sosial. Entitas dapat pula menyajikan, terpisah dari laporan keuangan, laporan mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai tambah (valueadded statement), khususnya bagi industri dimana faktor lingkungan hidup memegang peranan penting dan bagi industri yang menganggap karyawan sebagai kelompok pengguna laporan yang memegang peranan penting. Laporan tambahan tersebut di luar ruang lingkup Standar Akuntansi Keuangan. Saat ini perusahaan sudah memandang CSR bukan sebagai biaya, tetapi sebagai alat marketing yang baru bagi perusahaan bila itu dilaksanakan berkelanjutan. Dengan melaksanakan CSR, citra perusahaan akan semakin baik sehingga loyalitas konsumen semakin tinggi. Seiring meningkatnya loyalitas konsumen dalam waktu yang lama, maka kinerja perusahaan akan semakin baik. Jadi, CSR berperan penting dalam meningkatkan nilai perusahaan sebagai hasil dari peningkatan kinerja perusahaan. Menurut pendapat Rustiarini (2010) Perusahaan melakukan pengungkapan CSR dengan harapan dapat meningkatkan reputasi dan nilai perusahaan. Perbankan adalah perusahaan yang dalam kegiatan usahanya tidak berkaitan langsung dengan exploitasi sumber daya alam tetapi perannya dalam pengungkapan kegiatan CSR cukup signifikan yaitu sebesar 22% dengan standar Global Reporting Initiative (GRI) hal inimenyamai jumlah pengungkapan dari perusahaan manufaktur yang dalam kegiatan usahanya berkaitan dengan lingkungan, yaitu jumlah pengungkapannya sebesar 22%www.csrindonesia.com.

8 Pada penelitian terdahulu Retno & Pratinah (2012) CSR berpengaruh terhadap nilai perusahaan tapi tidak signifikan. Selain itu Nurlela dan Islahuddin (2008) menyimpulkan Variabel Corporate Social Responsibility Dengan Prosentase Kepemilikan Manajerial Sebagai Variabel Moderating berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Sejalan dengan penelitian sebelumnya yang meneliti pengaruh CSR terhadap nilai perusahaan yang menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dan juga berpengaruh tetapi tidak signifikan maka penulis tertarik untuk kembali melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure terhadap Nilai Perusahaan Perbankan. (pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI). 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana gambaran Corporate Social Responsibility Disclosure pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2010-2012. 2. Bagaimana gambaran nilai perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI 2010-2012. 3. Bagaimana Corporate Social Responsibility Disclosure berpengaruh terhadap nilai perusahaan perbankan. 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

9 Maksud dilakukannya penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure terhadap Nilai Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI. 1.3.2 Tujuan Penelitian Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Gambaran Corporate Social Responsibility Disclosure pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI pada tahun 2010-2012. 2. Gambaran nilai perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI 2010-2012. 3. Pengaruh corporate social responsibility disclosure terhadap nilai perusahaan perbankan. 1.4 Kegunaan Penelitian Dari penelitian ini, diharapkan dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak, yakni: 1. Untuk pengembangan ilmu Akuntansi, bahwa dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap kemajuan ilmu pengetahuan untuk masa yang akan datang dan pada akhirnya dari hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk melakukan penelitian lanjutan. 2. Bagi Penulis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai corporate social responsibility disclosure dan pengaruhnya terhadap nilai perusahaan perbankan.

10 3. Bagi perusahaan perbankan, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi perbankan dalam membantu memecahkan dan mengantisipasi masalah khususnya yang berkaitan dengan corporate social responsibility disclosure dan pengaruhnya terhadap nilai perusahaan perbankan.