BAB VIII ORGANISASI PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

Fungsi Jabatan Tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing jabatan adalah sebagai berikut: 1. Jajaran Direksi Perusahaan a.

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN. merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan suatu perusahaan dengan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di. PT. Intan Suar Kartika. 1. Menentukan visi dan misi perusahaan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN OPERASI PERUSAHAAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN OPERASI PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tahun 2002, perusahaan ini berdiri dengan akta notaris NO SPP. 161/2001.

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA

BAB IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

a. Sebagai staff yaitu orang-orang yang melakukan tugas sesuai dengan keahliannya, dalam hal ini berfungsi untuk memberi saran-saran kepada unit

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

VI. ANALISIS MANAJEMEN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN OPERASI PERUSAHAAN

KUESIONER PEMERIKSAAN INTERNAL VARIABEL INDEPENDEN

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN.

1. Jawaban Quiz. A. Direktur Utama

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Tugas dan Tanggung Jawab Tiap-Tiap Jabatan pada Struktur. Organisasi. Menurut data bagian kantor Pabrik Minyak Kelapa Sawit PT.

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999 tentang Kepengurusan Badan Usaha Milik Perusahaan Daerah;

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN LANDAK

BAB III OBJEK PENELITIAN. Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan

INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. PT. Interindo Wisata Pekanbaru yang beralamat di Jln. SM. Amin No 134,

VI. ANALISIS MANAJEMEN DAN ORGANISASI

VI. RENCANA MANAJEMEN DAN ORGANISASI

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III OBYEK PENELITIAN. Perubahan akta terakhir dengan akta No. 13 yang dibuat diihadapan notaris

Dewan Komisaris merupakan kedudukan tertinggi dalam perusahaan dan. merupakan pemegang saham perusahaan, serta berwenang untuk menetapkan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pedoman Direksi PT Austindo Nusantara Jaya Tbk.

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire

INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

BAB III TINJAUAN TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI. yang siap beroperasi termasuk untuk start up dan modal kerja. Suatu pabrik yang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. (17/10/2008) Nomor 30, yang dibuat dihadapan Hj. YULFITA RAHIM Sarjana

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dibidang jasa industri vulkanisir ban, yang bahan bakunya

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pendirian perusahaan nomor 11 tanggal 21 Februari 2003 dihadapan notaris

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat dan Keterangan Perusahaan. PT. PT. Intan Nasional Iron Industri merupakan sebuah perusahaan yang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. produk kelautan di kota Sidoarjo, Jawa Timur pada tahun 1966, kemudian

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PRA RANCANGAN PABRIK CRUMB RUBBER (KARET REMAH) KAPASITAS 1000 KG/JAM

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN. memperoleh keuntungan. Bila dilihat dari tanggung jawab pemiliknya, maka

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 39 TAHUN 2017

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 1990 TENTANG POKOK-POKOK ORGANISASI PERTAMINA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 1990 TENTANG POKOK-POKOK ORGANISASI PERTAMINA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LAMPIRAN I. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

BAB VIII SISTEM MANAJEMEN DAN OPERASI PERUSAHAAN. memperoleh keuntungan. Bila dilihat dari tanggung jawab pemiliknya, maka

BAB II BAHAN RUJUKAN

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. KARYA DELI STEELINDO

BAB III ANALISA MASALAH

BAB IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pekanbaru. Perusahaan ini merupakan perusahaan nasional.

Kuesioner Variabel Independen Peranan Audit Internal

BOARD MANUAL PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Bentuk badan hukum PT. Argo pantes adalah Perseroan Terbatas (PT)

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IX INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

DEWAN KOMISARIS DIREKTUR UTAMA MANAJER UMUM MANAJER PERSONALIA MANAJER KEUANGAN MANAJER MANAJER MANAJER PENJUALAN MANAJER PEMASARAN PEMBELIAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dewasa ini, persaingan dalam dunia industri di negara kita

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG

A. Pengertian Gaji dan Upah

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No.3053/BH/PAD/KWK.10/VI/1998 koperasi ini bernama Koperasi Pegawai

L A M P I R A N. Universitas Sumatera Utara

Transkripsi:

BAB VIII ORGANISASI PERUSAHAAN A. Bentuk Perusahaan Salah satu tujuan utama didirikannya sebuah pabrik adalah untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Untuk mencapai tujuan dan efisiensi perusahaan yang tinggi, maka diperlukan suatu struktur organisasi yang baik. Struktur organisasi itu akan menentukan kelancaran aktivitas perusahaan sehari-hari dalam memperoleh keuntungan yang maksimal sehingga perusahaan dapat berproduksi secara kontinyu dan berkembang dengan baik. Hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan bentuk perusahaan antara lain jenis usaha jumlah modal, rencana laba, tanggung jawab perusahaan, jangka waktu berdirinya perusahaan. Berdasarkan pertimbangan diatas dipilih suatu bentuk perusahaan Perseroan Terbatas (PT) untuk pabrik pembuatan K alsium Sulfat Dihydrate. Bentuk organisasi ini merupakan suatu bentuk badan usaha berbadan hukum yang dapat memiliki, mengatur, dan mengolah kekayaannya sendiri serta dapat juga mengumpulkan modal secara efektif. Pola hubungan kerja dan lalu lintas wewenang berdasarkan struktur dapat dibedakan menjadi 3 sistem organisasi, yaitu :. Organisasi Garis

08 Merupakan organisasi yang sederhana, jumlah karyawan sedikit dan mempunyai hubungan keluarga, pimpinan bersifat diktator. 2. Organisasi Line & Staf Merupakan organisasi yang memiliki 2 kelompok yang berpengaruh dalam menjalankan organisasi. 3. Organisasi Fungsional Merupakan organisasi yang berdasarkan pembagian tugas dan kegiatannya berdasarkan spesialisasi yang dimiliki oleh pejabat pejabatnya. Dari ketiga bentuk sistem organisasi diatas dipilih bentuk sistem organisasi garis dan staff (Line and ). Sistem organisasi semacam ini mempunyai kelebihan antara lain : - Dapat digunakan dalam organisasi skala besar dengan susunan organisasi yang kompleks dan pembagian tugas yang beragam - Lebih mudah dalam pelaksanaan pengawasan dan pertanggungjawaban - Dapat menghasilkan keputusan yang logis dan sehat karena adanya staf ahli - Memungkinkan konsentrasi dan loyalitas tinggi terhadap pekerjaan - Cocok untuk perubahan yang cepat Sedangkan modal untuk pengoperasian pabrik berasal dari kepemilikan saham dan pinjaman dari bank. B. Struktur Organisasi

09 Kebijaksanaan manajemen organisasi diatur oleh Dewan Komisaris yang merupakan badan tertinggi yang berkewajiban untuk mengawasi dan menentukan kebijaksanaan perusahaan. Sebagai pelaksana langsung operasional perusahaan, Dewan Komisaris mengangkat seorang Direktur Utama yang bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Dalam melaksanakan tugasnya Direktur Utama dibantu oleh staff Direksi yang berjumlah tiga orang, yaitu :. Direktur Teknik dan Produksi a. Manajer Operasi, membawahi : Divisi Produksi Divisi Utilitas Divisi Laboratorium & Puslitbang b. Manajer Pemeliharaan, membawahi : Divisi Mekanik Divisi Instrumentasi Divisi Kesehatan dan Keselamatan Kerja 2. Direktur Keuangan dan Pemasaran a. Manajer Keuangan, membawahi : Divisi Akutansi Divisi Anggaran b. Manajer Pemasaran membawahi : Divisi Pengadaan Divisi Pemasaran

0 3. Direktur Umum a. Manajer Personalia membawahi : Divisi Humas Divisi Kepegawaian dan Diklat b. Manajer Umum, membawahi : Divisi Pelayanan Umum Divisi Transportasi Divisi Keamanan C. Tugas dan Wewenang. Dewan Komisaris Dewan Komisaris dipilih oleh seluruh anggota pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Biasanya, anggota Dewan Komisaris ada lah orang atau badan hukum yang memiliki saham mayoritas atau memiliki pengalaman dalam perusahaan. Anggota Dewan memiliki tangggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terhadap seluruh kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Tugas dari Dewan Komisaris adalah sebagai berikut : Menunjuk dan membentuk jajaran Direktur yang akan mengoperasikan perusahaan. Memutuskan tujuan dan kebijakan perusahaan berdasarkan rencana para pemegang saham. Melakukan pengontrolan kinerja pada jajaran direktur. Mengorganisasikan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham.

2. Direktur Utama Direktur Utama memiliki kewajiban dalam menginformasikan seluruh kebijakan yang telah ditentukan oleh Dewan Komisaris. Dalam melaksanakan kewajibannya, Direktur Utama dibantu oleh Direktur Teknik, Direktur Komersial, dan Direktur Umum. Direktur Utama memiliki tanggung jawab kepada Dewan Komisaris dan seluruh pemegang saham. Beberapa wewenang yang dimiliki oleh seorang Direktur Utama adalah sebagai berikut : Melaksanakan kebijaksanaan Dewan Komisaris Mempertanggungjawabkan kebijaksanaan yang telah dijalankan Memberikan laporan tentang hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan kepada Dewan Komisaris Mengambil nisiatif serta membuat perjanjian-perjanjian dan kontrak kerja sama dengan pihak di luar organisasi perusahaan. 3 Direktur Teknik dan Produksi Dalam melaksanakan tugasnya direktur mempunyai wewenang merumuskan kebijaksanaan teknik operasi pabrik serta mengawasi kesinambungan operasional pabrik. Direktur Teknik membawahi : a. Manajer Operasi, yang memiliki wewenang :

2 Melaksanakan operasi selama proses berlangsung Mengawasi persediaan bahan baku dan penyimpangan hasil produksi serta transportasi produk Bertanggung jawab atas kelancaran fungsional dan utilitas. Membuat program dan melaksanakan suatu penelitian guna meningkatkan mutu produk. Mengawasi pelaksanaan penelitian dari analisa hasil produksi. b. Manajer Pemeliharaan, memiliki wewenang : Mengawasi dan melaksanakan pemeliharaan peralatan produksi Melakukan perbaikan serta mendukung kelancaran operasi Mengawasi dan melaksanakan pemeliharaan peralatan dan sarana pendukung. 4. Direktur Keuangan dan Pemasaran Direktur Komersial dalam melaksanakan tugasnya memiliki wewenang untuk merencanakan anggaran belanja dan pendapatan perusahaan serta melakukan pengawasan keuangan perusahaan. Direktur keuangan dan pemasaran membawahi : a. Manajer Keuangan, memiliki wewenang : Mengatur dan mengawasi setiap pengeluaran bagi penyediaan bahan baku dan pemasukan hasil penjualan produk. Mengatur dan menyerahkan gaji karyawan

3 Mengatur dan merencanakan anggaran belanja b. Manajer Pemasaran, memiliki wewenang : Menentukan daerah pemasaran Menetapkan harga jual produk dan mempromosikan hasil produksi Meningkatkan hubungan kerjasama dengan perusahaan lain. Mengatur pembelian kebutuhan pabrik. 5. Direktur Umum Direktur Umum dalam melaksanakan tugas memiliki wewenang untuk melaksanakan tata laksana seluruh unsur dalam organisasi. Direktur umum membawahi : a. Manajer Personalia, memiliki wewenang : Memberi pelayanan administrasi kepada semua unsur organisasi Mengatur dan meningkatkan hubungan kerjasama antar karyawan perusahaan dengan masyarakat. Memberi pelatihan pendidikan bagi karyawan. b. Manajer Umum, memiliki wewenang : Memberi pelayanan kepada semua unsur dalam organisasi di bidang kesejahteraan dan fasilitas kesehatan serta keselamatan kerja bagi seluruh karyawan dan keluarganya. Memberikan penyuluhan mengenai fasilitas perusahaan. 6. Manajer

4 Manajer adalah seseorang yang memimpin setiap departemen yang dibawahi oleh Direktur. Adapun tugas dan wewenang dari Manajer adalah sebagai berikut: Melakukan tugas yang dibeikan oleh pimpinan dan melakukan pengawasan terhadap kinerja bawahannya. Memberikan laporan pertanggung-jawaban kepada pimpinan atas tugas-tugas yang diberikan setelah menerima dan memerikan tugas yang telah dilakukan oleh bawahannya. Mengawasi pelaksanaan dari rencana yang dibuat oleh pimpinan dan memberikan saran yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas tersebut. 7. Kepala Divisi Kepala Divisi mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut : Bertanggung jawab kepada Kepala Bagian atau atasan masing masing atas kelancaran kerja dalam mencapai target yang telah ditentukan. Mengetahui kualitas dan kuantitas barang barang dan peralatan kerja yang menjadi tanggung jawabnya. Menciptakan suasana kerja yang baik dan menjamin keselamatan kerja para karyawan. 8. Supervisor Tugas dan wewenang yang dimiliki oleh Supervisor adalah sebagai berikut : Bertanggung jawab terhadap section Manajer atas kelancaran kerja dalam mencapai target yang telah ditentukan.

5 Mengetahui kualitas dan kuantitas barang-barang yang berhubungan dengan kegiatan produksi dan peralatan yang digunakan dalam ruang lingkup tanggung jawabnya Menciptakan suasana kerja yang aman sehingga dapat menjamin keselamatan para pekerja. 9. Operator / Operator/karyawan merupakan tenaga pelaksana yang secara langsung bertugas melaksanakan pekerjaan di lapangan sesuai dengan bidang dan keahliannya masing masing. Semua pekerjaan operasional lapangan menjadi tugas dan tanggung jawab operator. D. Sistem Kerja Pabrik pembuatan Kalsium Sulfat Dihydrate berkapasitas 300.000 ton/tahun beroperasi selama 330 hari dalam satu tahun dan 24 jam dalam sehari. Untuk menjaga kelancaraan proses produksi serta mekanisme administrasi dan pemasaran, maka waktu kerja diatur dengan non shift dan shift.. Sistem Kerja non-shift Waktu kerja bagi karyawan non shift perusahaan ini ialah 5 (lima) hari kerja, yaitu: Hari Senin s/d Kamis : Pukul 07.00 2.00 WIB Pukul 3.00 6.00 WIB Hari Jumat : Pukul 07.00.30 WIB

6 Pukul 3.00 6.00 WIB Hari Sabtu dan Minggu libur 2. Waktu Kerja Shift Kegiatan perusahaan yang dijalani oleh pekerja staf adalah selama 8 jam per hari. Pembagian shift 3 kali per hari yang bergantian secara periodik dengan perulangan dalam 8 hari. Penjadwalan dalam hari kerja per periode (8 hari) adalah sebagai berikut : - Shift I (Siang) : Pukul 07.00 5.00 WIB - Shift II (Sore) : Pukul 5.00 23.00 WIB - Shift III (Malam) : Pukul 23.00 07.00 WIB - Shift IV : Libur Shift dibagi atas empat kelompok yang bekerja secara bergiliran. Setiap hari kerja terdapat satu kelompok shift yang libur. Tiap kelompok shift terdiri dari bagian proses, utilitas, laboratorium, logistik, bengkel, listrik dan instrumentasi, keselamatan dan keamanan. Adapun dari libur diatur sebagai berikut : - Shift I : 5 hari kerja, 2 hari libur - Shift II : 5 hari kerja, 2 hari libur - Shift III : 5 hari kerja, 2 hari libur - Shift IV : 5 hari kerja, 2 hari libur E. Penentuan Jumlah

7 Penentuan jumlah karyawan pabrik Kalsium Sulfat Dihydrate berkapasitas 300.000 ton/tahun, berdasarkan ketentuan pada literatur, Chemical Engineering Plant Design, Frank C Vilbrandt.. Pengelompokan Pabrik Didalam lingkungan pabrik terdapat 2 (dua) kelompok pekerjaan, yaitu: a. Direct Operating Labor Direct operating labor adalah pekerja/buruh yang berhubungan langsung dengan jalannya operasi atau proses di pabrik. Dalam hal ini dikategorikan untuk buruh dalam bidang teknik produksi dan utilitas. b. Indirect Operating Labor Inderect operating labor adalah pekerja yang tidak langsung berhubungan dengan jalannya operasi atau proses di pabrik. Jenis pekerjaaan ini dapat dikelompokan untuk buruh pada bidang utilitas/pemeliharaan, bidang PUSLITBANG, bagian umum dan pemasaran serta bagian keuangan. 2. Penentuan Jumlah. Direct Operating Labor Metode penentuan jumlah buruh pada bagian proses/operasi dilakukan dengan gambar 6-35, p-235 Vilbrandt, Chemical Engineering Plant Design, prosedur perhitungan dilakukan dengan cara berikut : Tentukan kapasitas produksi (dalam ton/hari), P Tentukan jenis proses pabrik, pilih : - Proses dengan peralatan otomatis tinggi - Proses dengan peralatan semi otomatis

8 - Proses dengan peralatan manual Hubungkan nilai (P) dan garis (b) atau dapat juga dengan menggunakan persamaan M = 5,7 x P 0,25 yang ada pada gambar tersebut. Didapat jumlah buruh dari persamaan : H arg a ( M ) dari gambar atau rumus M = Jumlah jam ker ja x Pr ocess step Dengan mengikuti cara diatas, ditentukan jumlah yang dibutuhkan untuk unit proses pada pabrik pembuatan Calcium Sulfat Dihidrat. Kapasitas produksi (P) = 300.000 ton/tahun = 90 ton/hari Kondisi proses yang dipakai adalah kelompok proses untuk peralatan semi otomatis (rata rata) Masukkan harga (P) ke persamaan : M = 5,7 x P 0,25 = 5,7 x (90) 0,25 = 86,3 = 87 Keterangan : M = Direct Operating Labor (labor/hari) P = Kapasitas produksi pabrik (ton/hari) Processing step atau tahapan proses dan operasi atau kombinasi keduanya adalah 6 (tujuh) tahap, yaitu: - Pumping - Mixing - Reaction

9 - Filtration - Drying - Packaging Buruh operasi dan proses bekerja selama 8 (delapan) jam perhari sesuai dengan jadwal sift yang telah ditentukan. M 87 man. hours 8 hours / day 64 man / day x 6 step process Jadi, jumlah buruh bagian proses atau operasi yang dibutuhkan adalah 64 orang yang terbagi pada berbagai posisi atau jabatan pada bagian teknik dan produksi serta utilitas. 2. Indirect Operating Labor Diperkirakan jumlah buruh pada kelompok ini didasarkan pada kondisi rata-rata kebutuhan pabrik terhadap buruh untuk bagian teknik dan produksi (biang bagian pemeliharaan, perbengkelan, serta litbang), bagian umum, bagian pemasaran dan keuangan. Tabel 8.. Perincian Jumlah Bidang Jabatan Jumlah Pimpinan tertinggi I. Teknik dan Produksi Dewan Komisaris Direktur Utama Sekretaris Direktur 2

20. Bagian Teknik dan Produksi a. Seksi Teknik dan Produksi Sekretaris Kepala Bagian Supervisor Foreman Operator kontrol Operator lapangan 2 4 5 2 b. Seksi Utilitas Supervisor Foreman Operator kontrol Operator lapangan 4 5 9 2. Bagian Teknik Pemeliharaan & Perbengkelan a. Seksi Perbengkelan b. Seksi Pemeliharaan Teknik Kepala Bagian Operator Operator 4 4 c. Seksi Instrumen Operator 4 3. Bagian Pusat Penelitan & Pengembangan a. Seksi Perencanaan & Tatalaksana Kepala Bagian

2 2 b. Seksi Riset & Pengembangan 2 c. Seksi Laboratorium Analis 3 3 II. Keuangan dan Pemasaran Direktur Sekretaris. Bagian Keuangan Kepala Bagian a. Seksi Administrasi 4 b. Seksi Keuangan 2 2. Bagian Pemasaran Kepala Bagian a. Seksi Perbelanjaan 3 b. Seksi Penjualan dan Promosi Kayawan 3 c. Seksi Pergudangan

22 4 III. Umum. Bagian Personalia a. Seksi Humas dan Kepegawaian Direktur Sekretaris Kepala Bagian 2 b. Seksi Diklat 2 2. Bagian Umum a. Seksi Kesehatan dan Keselamatan Kerja Kepala Bagian Dokter Perawat 2 3 2 b. Seksi Transportasi Pengemudi 3 c. Seksi Keamanan Satpam 6 Jumlah 5 Ratio = Indirect Operating Direct Operating Labor Labor = (5 64) 64 =,33

23

Gambar 8.. Struktur Organisasi Perusahaan 24