Telp./Fax. (0725) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

GEOMORFOLOGI INDONESIA

SILABUS INOVASI PENDIDIKAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Mata kuliah aljabar elementer berisi materi berupa: persamaan kuadrat, fungsi kuadrat

Dosen Pengampu: Rina Agustina, M.Pd. NIDN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Belajar dan Pembelajaran Fisika

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY SILABUS BERBASIS KKNI

SILABUS. Apresiasi Bahasa dan Seni BS300. Drs. Dudung Gumilar, M.A., M.Sc.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BAB I PENDHULUAN A. Latar Belakang

RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS) MK: MANAJEMEN PENDIDIKAN. Kode MK: MKK31304

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY SILABUS BERBASIS KKNI

: Prof. Dr. H. Karwono, M.Pd: Dr. Ida Umami, M.Pd, Kons.

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY SILABUS BERBASIS KKNI. (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Qualification Frame Work)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY

KONTRAK KULIAH MATA KULIAH KURIKULUM

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR MONITORING PELAKSANAAN PERKULIAHAAN DAN PRAKTIKUM

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

I. PENDAHULUAN. Kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam proses. pendidikan di sekolah. Proses belajar menentukan berhasil tidaknya

RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN ( RPP ) Mata Kuliah PROFESI KEPENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, sudah seharusnya memberi dampak yang baik terhadap

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER. Dosen Pengampu: Rina Agustina, M.Pd. NIDN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MEDIA PEMBELAJARAN DAN TIK PKn

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) GEOLOGI INDONESIA

SILABUS. Prasyarat : : Dr. I Ketut Sudarsana, S.Ag., M.Pd.H.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

: Drs. Rahmat Setiadi, MSc.

SILABUS. : S1 PGPAUD Reguler. Disusun Oleh: Desiani Natalina M, M.Pd

LAPORAN PELAKSANAAN PERKULIAHAN SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2015/2016

Mahasiswa mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip pekembangan pada penyelenggaraan proses pembelajaran di SD

PEDOMAN PEMBELAJARAN DAN MONITORING EVALUASI PEMBELAJARAN

ANIMASI KOMPUTER DAN MULTIMEDIA

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI MPK BERBASIS KOMPETENSI

RENCANAPEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MANAJEMEN INOVASI. EKM 315 (3 sks) Semester VI. Pengampu mata kuliah:

Dita Agnes Dekasari Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

BAB I. aktivitas guru sebagai pengajar. Siswa dapat dikatakan belajar dengan aktif

PERSEPSI MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO TERHADAP PROFESI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING

PROGRAM STUDI : SEMUA PROGRAM STUDI

: Fitria Rahmi, M. Psi., Psikolog

BAB I PENDAHULUAN. pada pengajaran dan pembelajaran saja, tetapi juga termasuk aspek-aspek yang

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. yang tangguh, mandiri, berkarakter dan berdaya saing. Sebagai fondasi,

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS GUNADARMA

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PENGANTAR PENDIDIKAN. Disusun oleh: Dr. Nina Permatasari, S.Psi, M.Pd. Delsika Pramata Sari, M.Pd.

SILABUS TATA KELOLA PEMERINTAHAN DAN KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK SEMESTER VI TAHUN AKADEMIK 2014/2015. Dosen Pengampu : Hendra Wijayanto, S.Sos, M.

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SDN SEKARAN 01 Jl. TAMAN SISWA KEC.GUNUNG PATI KOTA SEMARANG

PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY SILABUS BERBASIS KKNI. (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Qualification Frame Work)

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMP NEGERI 3 UNGARAN. Disusun Oleh Dyah Ayu Kusuma W

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) CORPORATE CULTURE. EKM 210 (3 sks) Semester IV. Pengampu Mata Kuliah. Dr. Yulihasri, SE, MBA

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SILABUS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA SEMESTER IV TAHUN AKADEMIK 2014/2015 Dosen Pengampu : Hendra Wijayanto, S.Sos, M.Si

Jurnal Swarnadwipa Volume 1, Nomor 2, Tahun 2017, E-ISSN PERAN GURU SEBAGAI MOTIVATOR DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X SMA N 6 METRO

RENCANA PROGRAM SEMESTER (RPS) Kode/ SKS : GFI 14308/ 2. : Dra. Murniati, M.Si./ Saparini, S.Pd., M.Pd.

PENDIDIKAN PANCASILA (Pendahuluan) Modul 1

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ilmu sejarah telah terjadi cukup lama. Terutama

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan merupakan mata

PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS CIBIRU 2012

Panduan Proses Validasi Soal Ujian (UTS-UAS)

BAB I PENDAHULUAN. Program Pengakuan Pengalaman Kerja dan Hasil Belajar (PPKHB).

RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN ( RPP ) Mata Kuliah BAHASA INDONESIA

DESKRIPSI MATA KULIAH : MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KODE MK : MT 503

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

PROSIDING SEMNAS KBSP V

Pendidikan Pancasila Mata Kuliah : HKU 101/3 SKS Semester : Ganjil

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY

UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Matematika merupakan disiplin ilmu yang mempunyai

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS GUNADARMA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BAB I PENDAHULUAN. proses terjadinya perubahan prilaku sebagai dari pengalaman. kreatif, sehingga mampu memacu semangat belajar para siswa.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh peserta didik (in put), pendidik, sarana dan prasarana,

SILABUS FILSAFAT PENDIDIKAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER ( R P S ) PELAKSANA AKADEMIK MATA KULIAH HUBUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL

SILABUS MATA KULIAH: PEDAGOGIK

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG. Disusun oleh Nama : Novian Fitri Nurani NIM : Prodi : Pendidikan Biologi

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS KEDOKTERAN PRODI PSIKOLOGI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

Matakuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK)

KATALOG PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

KESEPAKATAN. Tujuan Perkuliahan? Strategi perkuliahan? Kehadiran? Tugas? Penilaian? Komunikasi dengan dosen dan antarmahasiswa.

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 5 MAGELANG

Transkripsi:

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Jl. Ki Hajar Dewantara No. 116 Iringmulyo Kota Metro Telp./Fax. (0725) 42445-42454 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Nama Mata Kuliah : Masalah-Masalah dalam Pembelajaran Sejarah Kopel : MKK 2417 Semester/ Sks : II/3 SKS Program Studi/Fak. : Pendidikan Sejarah/KIP Tahun Akademik : 2016/2017 Tim Dosen : Kuswono, M.Pd. & Umi Hartati, M.Pd Deskripsi Singkat Mata Kuliah Berbagai permasalahan yang berkenaan dengan pembelajaran harus dipahami mahasiswa dengan benar. Pemahaman yang dimaksud berkenaan dengan masalah dalam Pembelajaran Sejarah pada aspek konseptual maupun pada aspek praktis/realitas. Aspek konseptual tersebut adalah permasalahan yang berkaitan dengan perkembangan kurikulum mata pelajaran sejarah tingkat dasar dan menengah. Sedangkan aspek praktis itu menyangkut problematika dalam implementasi mata pelajaran sejarah di lapangan, seperti latarbelakang dan kualifikasi Guru Sejarah, serta praktek pembelajaran sejarah itu sendiri di sekolah. Selain itu akan dibahas juga gambaran mengenai permasalahan materi-materi pembelajaran sejarah yang dianggap kontroversial sebagai bekal mahasiswa untuk lebih memahami konsep kesejarahan. Kompetensi Utama Mampu menjelaskan Penulisan sejarah yang Indonesiacentris, mampu menganalisis kemelut pelurusan sejarah pasca reformasi, mengetahui, menganalisis Karakteristik dan tujuan pembelajaran sejarah, Upaya pembentukan warganegara yang baik (mental character building) melalui pembelajaran sejarah. Mendiskusikan orientasi pembelajaran sejarah yang makin meninggalkan pembelajaran mengenai kepahlawanan dan semangat cinta tanah air. Mendeskripsikan aspek problematika konseptual pembelajaran sejarah dari hal-hal eksplisit dalam KTSP. Mendiskusikan anakronisme dalam kurikulum pelajaran sejarah yang menyimpang dari Standard Based mata pelajaran sejarah. memahami tugas Guru profesional (Mengidentifikasi ketidaksesuaian latarbelakang pendidikan Guru Sejarah) Analisis Buku Teks dan Analisis Perangkat Pembelajaran, Observasi mengenai pembelajaran sejarah di sekolah, Proses pembelajaran sejarah di sekolah, Analisis Strategi dan Media pembelajaran sejarah, Kinerja guru dan sarana pembelajaran sejarah, Analisis Pengelolaan kelas. Kompetensi Pendukung Mahasiswa akan mampu menjadi calon guru yang memahami berbagai masalah dan menjadikan masalah sebagai tantangan untuk maju. Menumbuhkan karakter bertanggung jawab, islami dan disiplin. Mampu bekerjasama dan bersosialisasi dengan masyarakat akademik.

Indikator Setelah selesainya perkuliahan ini mahasiswa mampu untuk mengidentifikasi, memahami, dan memecahkan permasalahan-permasalahan dalam pembelajaran sejarah. mampu menjadi calon guru yang inovatif dan mumpuni dalam mendidik khususnya pelajaran sejarah. Tujuan Perkuliahan Memiliki pengetahuan dan wawasan serta memecahkan berbagai problematika dalam pembelajaran sejarah. Memiliki kemampuan mengidentifikasi problematika konseptual dalam pembelajaran sejarah. Memiliki kemampuan mengidentifikasi problematika praktis dalam pembelajaran sejarah. RPS (Rencana Pembelajaran Semester) Pertemu an Ke TEMA PERKULIAHAN Metode Keterangan 1 (2 20 2 (9 20 Membahas silabus perkuliahan dan menjelaskan sifat perkuliahan yang banyak menuntut mahasiswa untuk melatih diri dalam memahami problematika dalam Pembelajaran sejarah baik dari aspek konseptual/teoretik, maupun aspek praktis/realitas. Permasalah Penulisan sejarah (Historiografi Indonesiacentris) Ceramah, tanya jawab Ceramah, tanya jawab Penjelasan dari Dosen Dosen 3 (16 20 Antara Pengendalian sejarah oleh penguasa dan objektivitas sejarah: Kemelut pelurusan sejarah pasca reformasi Tanya jawab Dosen 4 (23 2016) Karakteristik dan tujuan pembelajaran sejarah (1) n sumber, presentasi mahasiswa 5 (30/3/20 Upaya pembentukan warganegara yang baik (character building) melalui pembelajaran sejarah. (2) presentasi mahasiswa 6 (6/4/201 7) Mendiskusikan materi sejarah yang kontroversial.(3) 7 (13/4/20 Mendeskripsikan aspek problematika konseptual pembelajaran sejarah dari hal-hal eksplisit dalam KTSP dan K 13. Mendiskusikan anakronisme dalam kurikulum pelajaran sejarah yang menyimpang dari Standard Based mata pelajaran sejarah.(4)

8 (20/4/20 UTS Dosen 9-10 (27/4 20 Observasi mengenai pembelajaran sejarah di sekolah Pembuatan Laporan dan hasil observasi oleh setiap Observasi lapangan n masalah pembelajara n di sekolah SMA 11 (04/5/20 Guru sejarah yang professional: meninjau fungsi sejarah dan tugas guru sejarah (5) 12 (18/5/20 Analisis kurikulum, Buku Teks dan Analisis Perangkat Pembelajaran sejarah (6) 13 (25/05/2 0 Realitas proses pembelajaran sejarah di sekolah, Analisis Pengelolaan (manajemen) kelas (7) 14 (08/06/2 0 Analisis Strategi dan Media pembelajaran sejarah dan peralatan pembelajaran sejarah di sekolah (yang seharusnya dan senyatanya) (8) 15 (15/06/2 0 Kaitan Kinerja guru, sarana pembelajaran sejarah, antusiasme siswa belajar sejarah (9) 16 UAS Dosen

Tugas Mahasiswa 1. Mengikuti perkuliahan sesuai dengan prosedur yang ditentukan; 2. Mahasiswa mengerjakan tugas individu setiap tema yang dibahas (12 tugas individu). 3. Membuat makalah kemudian dipresentasikan sesuai dengan tema yang telah ditentukan serta mengerjakan tugas incidental setelah selesai pembahasan materi. 4. Melakukan Observasi secara bermengenai permasalahan pembelajaran sejarah di sekolah. Aspek Penilaian Penilaian aktivitas presentasi Mahasiswa 1. Mahasiswa bertanya sesuai dengan materi pembahasan mendapat nilai tambah maksimal 30 poin; 2. Mahasiswa menjawab dengan tepat mendapat nilai maksimal 30 poin; 3. Mahasiswa berargumen/berpendapat mengenai materi sesuai dengan tema pembahasan mendapat nilai maksimal 50 poin. Hasil Penilaian merupkan kumulatif dari jumlah kehadiran, penyelesaian tugas, tugas individual, Ujian Tengah dan Akhir Semester, dengan bobot: tugas individual 25%, tugas 15%, Ujian Tengah Semester 25% dan Ujian Akhir Semester 35%. Mahasiswa dapat memilih nilai akhir sebagai berikut: A Jika hadir mengikuti perkuliahan minimal 80% dari jumlah perkuliahan, mengumpulkan tugas individu dan paling lambat 1 minggu sebelum batas waktu yang telah ditetapkan, mengikuti presentasi, mengikuti ujian tengah semester dan semester memperoleh nilai masuk dalam norma yang ditetapkan untuk itu. A- Jika hadir mengikuti perkuliahan minimal 80% dari jumlah perkuliahan, mengumpulkan tugas individu dan paling lambat 3 hari sebelum batas waktu yang telah ditetapkan, mengikuti presentasi, mengikuti ujian tengah semester dan semester memperoleh nilai masuk dalam norma yang ditetapkan untuk itu. B. Jika hadir mengikuti perkuliahan minimal 80% dari jumlah perkuliahan, mengumpulkan tugas individu dan pada saat tanggal presentasi yang telah ditentukan, mengikuti presentasi, mengikuti ujian tengah semester dan ujian semester memperoleh nilai masuk dalam norma yang ditetapkan untuk itu. B- Jika hadir mengikuti perkuliahan minimal 80% dari jumlah perkuliahan, mengumpulkan tugas individu dan terlambat dua hari dari tanggal presentasi yang telah ditentukan, mengikuti presentasi, mengikuti ujian tengah semester dan ujian semester memperoleh nilai masuk dalam norma yang ditetapkan untuk itu. C. Jika hadir mengikuti perkuliahan minimal 75% dari jumlah perkuliahan, mengumpulkan tugas individu dan terlambat lebih dari satu minggu yang telah ditentukan, mengikuti presentasi, mengikuti ujian tengah semester dan ujian semester memperoleh nilai masuk dalam norma yang ditetapkan untuk itu. C- Jika hadir mengikuti perkuliahan minimal 75% dari jumlah perkuliahan, mengumpulkan tugas individu dan terlambat lebih dari satu minggu dan penggatian tugas dari tanggal yang telah ditentukan, mengikuti presentasi, mengikuti ujian tengah semester dan ujian semester memperoleh nilai masuk dalam norma yang ditetapkan

untuk itu. D Jika hadir mengikuti perkuliahan kurang dari 70% dari jumlah perkuliahan, mengumpulkan tugas individu dan terlambat lebih dari satu minggu dan diberi tugas pegganti dari tugas utama, tidak mengikuti presentasi, mengikuti ujian tengah semester dan ujian semester memperoleh nilai masuk dalam norma yang ditetapkan untuk itu. E. Jika hadir mengikuti perkuliahan kurang dari 60% dari jumlah perkuliahan, mengumpulkan tugas individu terlambat 10 hari dari waktu yang ditentukan dan mengumpul tugas tidak memenuhi kreteria diberi tugas tambahan dan tidak mengerjakan, tidak mengikuti presentasi, mengikuti ujian tengah semester dan ujian semester memperoleh nilai masuk dalam norma yang ditetapkan untuk itu. Referensi A Kardiyat Wiharyanto, dkk. 2001. Strategi Pembalajaran Sejarah. Yogyakarta: USD Abdul Gafur. 2012. Desain Pembelajaran: Konsep, Model dan Aplikasinya dalam Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran. Yogyakarta: Ombak Abu Su ud. Pengajaran Sejarah Masa Depan. Majalah Swara. Edisi No. 8/th V/1995. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta. Aman. 2011. Model Evaluasi Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta: Ombak. Asvi Warman Adam. 2006. Soeharto File, Sisi Gelap Sejarah Indonesia. Yogyakarta: Ombak. Bambang Purwanto dan Asvi Warman Adam. Menggugat Historiografi Indonesia. Yogyakarta: Ombak Hariyono. Pembelajaran sejarah dan revitalisasi nasionalisme. Disampaikan dalam Seminar Nasional Pendidikan Sejarah dan Revitalisasi Nasionalisme, Kamis 26 Mei 2011 Prodi S2 Pendidikan Sejarah PPS UNS. Heri Susanto. Penanaman Nasionalisme melalui Pembelajaran Sejarah yang Adaptif. Disampaikan dalam Seminar Nasional Pendidikan Sejarah dan Revitalisasi Nasionalisme, Kamis 26 Mei 2011 Prodi S2 Pendidikan Sejarah PPS UNS. Leo Agung dan Sri Wahyuni. 2013. Perencanaan Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta: Ombak Sartono Kartodirjdo. 2005. Sejak Indische sampai Indonesia. Jakarta: Kompas Sultan Kasim. Beberapa Catatan Tentang Pengajaran Sejarah di SMA. Majalah sejarah pemikiran, rekonstruksi persepsi 2. 1992. Jakarta: MSI dan Gramedia.

UJIAN AKHIR SEMESTER PENDIDIKAN SEJARAH FKIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO TAHUN AKADEMIK GENAP 2014/2015 Mata Kuliah : Masalah-Masalah dalam Pembelajaran Sejarah Program Studi : Pendidikan Sejarah Tempat/Waktu : /90 Menit Dosen Penguji : Kuswono, M.Pd Jawablah pertanyaan di bawah ini DENGAN SINGKAT DAN JELAS! 1. Guru harus memiliki 4 kompetensi pokok sebagaimana yang tercantum dalam undang-undang guru dan dosen. Jelaskan 4 kompetensi tersebut! 2. Proses pembelajaran sejarah di sekolah sampai saat ini masih dianggap membosankan, bahkan dianggap sebagai mata pelajaran yang tidak penting. Jelaskan apa penyebabnya dan bagaimana solusinya? 3. Banyak Strategi dan Media pembelajaran yang mendukung terhadap proses pembelajaran sejarah, namun sampai saat ini pelajaran sejarah masih dianggap membosankan, bahkan dianggap sebagai mata pelajaran yang tidak penting. Jika anda menjadi guru maka strategi dan media apa yang menurut anda paling baik untuk mengajarkan sejarah?sertakan argument anda mengapa anda mengaggap strategi dan media tersebut adalah yang terbaik. 4. Seorag guru harus memiliki kinerja yang baik sebagai salah satu bagian pendukung tujuan pendidikan nasional. Dalam proses pembelajaran sejarah setidaknya guru harus mampu menguasai 3 hal supaya pembelajaran sesuai dengan tujuan, jelaskan! 5. Jelaskan cara mengelola kelas agar iklim kelas menjadi kondusif dan proses pembelajaran berjalan dengan baik! Selamat mengerjakan