BAB II DESKRIPSI PERUSAHAN. 11 stasiun free-to-air (FTA) TV dan memiliki bisnis inti dalam memproduksi dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. periklanan di Indonesia, khususnya di Jakarta. Tabel 1.1 Data Advertising Agency Angggota PPPI di Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan makin berkembangnya teknologi komunikasi yang dapat

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Marketing Communication Management

BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi yang cepat dan mampu menjangkau khalayak telah menjadi

BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG)

Marcomm Management DEFINISI AGEN PERIKLANAN. Berliani Ardha, SE, M.Si

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan

Account Executive merupakan peran yang penting dalam sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang media karena yang tugasnya juga sebagai key person y

BAB I PENDAHULUAN. memutarkan 100 % lagu lagu Indonesia, yang memiliki frekuensi gelombang 105,1

BAB I PENDAHULUAN. elektronik. Hal tersebut menimbulkan persaingan yang ketat bagi

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi melalui internet. Namun Koran

; pesan yang menawarkan suaty produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media. Stasiun televisi pertama di Indonesia adalah TVRI (Televisi R

BAB 1 PENDAHULUAN. akan tetapi ada faktor-faktor lain yang penting dalam mengembangkan suatu

I. PENDAHULUAN. dengan semakin sering munculnya iklan-iklan baru dari merek-merek lama di

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Operasional Stsasiun Penyiaran

BAB I PENDAHULUAN. mampu menyampaikan pesan kepada audience yang sangat luas. 1

Direktorat Sales Marketing (lanjutan)

Marketing Communication Management

Mata Kuliah - Advertising Project Management-

BAB I PENDAHULUAN. Kemunculan usaha rumah produksi atau biasa disebut dengan production house

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

PERIKLANAN. (Chapter 1, Perkenalan Periklanan)

BIRO IKLAN (ADVERTISING AGENCY)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia, kemudian kemunculannya disusul oleh stasiun stasiun

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. teresterial (gratis) maupun televisi berlangganan. Seiring dengan perkembangan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. pembahasan penelitian maka berikut adalah simpulan dan saran, antara lain :

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. analisis lingkungan eksternal industri peyiaran televisi FTA analog terrestrial di

~ I\omurrik.asi. Pemasaran Terpadu. Morissa~ M.A

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

ACCOUNT MANAGEMENT. Account Management dalam Industri Komunikasi Pemasaran. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan global pada saat ini sudah merupakan fenomena yang tidak dapat

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. televisi pada dewasa ini mendorong semakin pesatnya persaingan dalam usaha pada

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan

BAB II PROFILE PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Iklan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sistem

BAB I PENDAHULUAN. Departemen On Air Promotion PT Surya Citra Televisi, yang dibentuk dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. atau seluruh khalayak dengan menggunakan media. Menurut Wibowo 1 iklan atau

BAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer

BAB I PENDAHULUAN. canggihnya teknologi komunikasi sehingga mendorong perkembangan arus

BAB I PENDAHULUAN. promosi atau media komunikasi yang sangat penting. Dalam. perkembangannya Public Relations memiliki berbagai macam definisi dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. perbandingan penelitian yang penulis lakukan terhadap penelitian-penelitian lain

BAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dilakukan oleh perushaan dalam mempublikasikan atau

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman era globalisasi seperti sekarang ini teknologi berkembang dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam mengkomunikasikan produk atau jasa kepada masyarakat,

biaya koneksi internet yang murah, dan berkembangnya smartphone. Pertumbuhan pengguna internet ini, tidak hanya terbatas pada kalangan muda dari golon

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program

BAB I PENDAHULUAN. konsumen dengan harapan produk dapat dilihat, dipahami dan dibeli oleh pembeli

BOOKLET IKLAN - PROMO MEDIA - BERITA TERKONSEP - PRODUCT KNOWLEDGE

BAB I PENDAHULUAN. cepat. Hal ini menjadikan satu perubahan yang cukup besar di dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 1.2 Latar Belakang Periklanan

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

DAFTAR ISI Metodologi Penelitian Jenis Penelitian Data Wawancara Teknik Pengumpulan Data...

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN

: Publicis Groupe - berpusat di Perancis. Ada 218 agencies, di 84 countries, over employees

Good. Awalnya kelompok ini berhasil mengerjakan beberapa proyek, mulai dari yang

BAB I PENDAHULUAN. stakeholdernya. Dengan melakukan komunikasi yang efektif kepada stakeholders,

Marketing Communication Management

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris

Operasional Stasiun Penyiaran

BAB 3 STUDI KASUS MASYARAKAT PERS DAN PENYIARAN INDONESIA (MPPI) VS PT MEDIA NUSANTARA CITRA TBK (MNC)

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan bidang informasi dan komunikasi telah melahirkan peradaban

BAB I PENDAHULUAN. menyuguhkan berbagai acara menarik yang dimiliki oleh masing-masing channel

BAB I PENDAHULUAN. berbagai ide yang di bawa dalam istilah itu. Definisi mana yang kita pilih,

Iklan adalah suatu pesan komersial yang disampaikan lewat media kepada khalayak dengan tujuan memperoleh keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion.

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Grafik Penggunaan Media Masyarakat Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. massa konvensional kemudian dinilai belum maksimal karena pola komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. memiliki dua operator televisi berlangganan. Kedua operator tersebut memberikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Sumber data dan informasi yang digunakan untuk mendukung promosi program

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

MODUL MANAJEMEN PERIKLANAN (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si

Kanvas Strategi Awal

Operasional Stsasiun Penyiaran

MANAJEMEN MEDIA PENYIARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. interaksi. Komunikasi dapat di lakukan secara verbal yaitu suatu bentuk

BAB V KESIMPULAN & SARAN

BAB I PENDAHULUAN. disesuaikan dengan karakteristik serta viewing-habbit masyarakat

BAB III ANALISIS TARGET DAN CAPAIAN. Pada bab ini akan membahas seputar pencapaian dari jobdesk Marketing

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Transkripsi:

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Media Nusantara Citra Tbk, atau MNC, telah mengoperasikan 4 dari 11 stasiun free-to-air (FTA) TV dan memiliki bisnis inti dalam memproduksi dan mendistribusikan konten-konten televisi. MNC juga memiliki radio, media cetak, talent management dan perusahaan produksi TV, dimana kegiatan usaha tersebut mendukung penuh fokus inti bisnis dari MNC sebagaimana digambarkan dalam gambar 2.1 berikut ini: Gambar 2.1 Struktur Perusahaan MNC 15

2.1.1 Visi Misi Perusahaan Visi bisnis MNC berfungsi sebagai kerangka untuk arah perusahaan dan menuntun setiap aspek bisnis perusahaan dengan menjelaskan apa yang di butuhkan dalam rangka untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan berkualitas. Berikut Visi dari MNC: Visi Menjadi grup media dan multimedia yang terintegrasi, dengan fokus pada penyiaran televisi dan konten berkualitas yang disiarkan melalui teknologi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pasar. Arah perusahaan dimulai dengan misi perusahaan, yang abadi. Ini menyatakan tujuan MNC sebagai perusahaan dan juga berfungsi sebagai standar yang diharapkan dalam menimbangan dan memutuskan arah yang akan dibawa oleh perusahaan untuk audiens. Misi Memberikan konsep hiburan keluarga terlengkap dan menjadi sumber berita dan informasi terpercaya di Indonesia. Salah satu unit business MNC Media adalah MNC Channels yang bergerak sebagai konten channel dalam industri televisi berbayar di Indonesia. Kehadirannya dapat disaksikan melalui platform Indovision. Berikut perjalanan MNC Channels dari tahun ke tahun: 16

Gambar 2.2 Milestone MNC Channels 17

MNC Channels berkiprah dengan menerbitkan channel-channel baru yang variatif dan berkualitas. Dalam kurun waktu yang relatif singkat, secara umum MNC Channels berhasil meraih peringkat gemilang dalam kompetisi pertelevisian pay tv Indonesia berdasarkan survei AC Nielsen Media Research. 2.1.2 Perkembangan Logo MNC Channels MNC Channels selalu berinovasi dalam perkembangan logo namun tidak menghilangkan nilai dari perusahaan. Jenis huruf MNC Channels memiliki keunikan sendiri mengakomodasi nilai kesolidan sebagai oerusahaan penggambaran sebuah perusahaan, nilai kekokohan yang menggambarkan bisnis yang dijalankan. Sedangkan 4 kotak yang berbeda warna menggambarkan keberagaman, kedinamisan dari bisnis yang dipayungi oleh MNC Group. Lingkar putih yang menggabungkan 4 kotak tersebut menggambarkan MNC Group sebagai holding company yang mengintegrasi dan mensinergikan perusahaan yang dinaunginya. 18

Gambar 2.3 Perkembangan Logo MNC Channels 19

2.2 Lingkup Bidang Usaha Program Association Spot Event Sponsorship (Off-Air) Bundling Advertising (On-Air dan Off Air) EPG Banner Built In Program MNC Channels Event Coverage TV Commercial Super Impose OBB - CBB Running Text Gambar 2.4 Bidang Lingkup Perusahaan Bisnis konten dari MNC Channels memanfaatkan pustaka pemrograman MNC di seluruh saluran TV berlangganan milik MNC. MNC Channels telah konsisten memberikan pertumbuhan dan penampilan finansial yang unggul. 20

Disiarkan secara ekslusif melalui layanan TV berlangganan milik MSKY yaitu Indovision, TopTV, dan Okevision, MNC Channels melakukan komersialisasi pustaka konten yang besar milik MNC. Tahun lalu, pustaka konten ini terdiri lebih dari 270.000 jam pemrograman dan terus berkembang hingga lebih dari 15.000 jam per tahun. Gambar 2.5 Penyebaran Saluran MNC Channels Dari gambar 2.4 dijelaskan bahwa penyebaran viewers dan potensial viewers terbanyak didaerah Banten, Jakarta dan Jawa Barat dengan persentase penonton sebesar 38% dan kemudian 30% penonton berada di wilayah Sumatera. Sedangkan penyebaran penonton MNC Channel paling kecil berada di wilayah Indonesia Timur dan Bali sebesar 3% 21

2.3 Sumber Daya Perusahaan MNC Channels saat ini memiliki 471 orang karyawan yang terbagi atas beberapa departemen; CEO Group CEO MNC Channels & Content Managing Director CFO Programming & Production Director EVP Sales Marketing Finance Excutive Producer Marketing Legal Producer Marketing Communication HRD Scheduling & Programming Sales General Affair Traffic & NLE Gambar 2.6 Departement di MNC Channels 22

Tabel 2.1 Sumber Daya Manusia No Posisi Pendidikan Jumlah 1 CEO S2 1 2 Direktur S2 3 3 Wakil Direktur S1 2 4 General Manager S1 3 5 Excutive Produser S1-S2 7 6 Produser S1-S2 20 7 Manager S1-S2 30 8 Section Head D3-S1 25 9 Senior Staff D3-S1 72 10 Staff D3-S1 308 Total 471 Sumber: Data diolah (2016) Pusat kantor saat ini di Kompleks RCTI Jl. Raya Pejuangan, Jakarta Barat. Saluran yang mengudara di MNC Channels memiliki production house masing-masing yang dibantu oleh RCTI, MNCTV, Global TV dan INews TV. 2.4 Tantangan Bisnis Perusahaan Banyaknya saluran televisi berbayar yang tayang di Indonesia, menjadikan MNC Channels bukalan satu-satunya saluran yang memberikan berbagai macam informasi dan hiburan. Berikut adalah tantangan bisnis bagi perusahaan: 1. Persaingan televisi berbayar dengan memberikan paket-paket murah untuk pemasangan iklan di televisi berbayar milik mereka. 23

2. Menaikkan rating program acara untuk menarik perhatian pengiklan bahwa MNC Channels merupakan media yang baik untuk mengiklankan produk mereka karena rating yang baik. 3. Memperkuat citra dari MNC Channels dengan mempromosikan kegiatan off air maupun on air di media MNC Group maupun diluar MNC Group. 2.5 Proses Bisnis Perusahaan Proses bisnis MNC Channels dimulai dengan proses pra-produksi program, lalu ke tahap produksi dan tahap akhir yaitu pasca produksi. Produksi program dapat dilakukan di studio maupun lokasi lainnya untuk menghasilkan beberapa program menarik sehingga mempengaruhi keputusan pemasangan iklan di MNC Channels adalah sebagai berikut: 24

Y N N Y Gambar 2.7 Proses Bisnis Pemasaran Pemasangan Iklan 25

Berdasarkan gambar 2.7 diketahui bahwa untuk mendapatkan pemasangan iklan, MNC Channels harus memilki suatu program tayang yang bagus. Sehingga mengundang penonton untuk menyaksikan program tersebut yang akan membuat rating naik. Hal ini akan membuat pengiklan tertarik untuk memasarkan iklan mereka di MNC Channels. 2.6 Sekilas Mengenai Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (PPPI) Kehadiran media yang semakin beragam ini secara otomatis mempengaruhi perkembangan dalam industri periklanan yang membutuhkan media untuk menunjang kegiatan periklanan klien. Hal ini terbukti dengan kenaikan belanja iklan di Indonesia dari tahun ke tahun, pada tahun 2009 sebesar 47 triliun rupiah, tahun 2010 sebesar 50 triliun rupiah, sedangkan pada tahun 2011 sebesar 71 triliun rupiah (http://www.lensaindonesia.com). Tentu saja, jumlah pemain dalam industri media ini menuntut pemasang iklan untuk dapat memilih media secara efektif dan efisien. Tidak hanya itu, pemasang iklan juga perlu membuat perencanaan strategis dalam menyusun pesan yang akan disampaikan kepada target konsumen. Pemilihan media dan perencanaan pesan yang tepat membutuhkan suatu keahlian yang tidak dimiliki oleh semua pemasang iklan. Hal ini mendorong pemasang iklan untuk bekerja sama dengan biro iklan supaya kegiatan periklanannya dapat berjalan dengan lancar. Pemasang iklan akan bertindak sebagai klien biro iklan dalam proses kerjasama ini. Seiring dengan perkembangan industri tanah air, Indonesia telah memiliki banyak biro iklan yang tersebar di beberapa kota besar. Biro-biro iklan tersebut juga ada yang tergabung dalam asosiasi periklanan, yaitu PPPI (Persatuan Perusahaan Periklanan 26

Indonesia). Berikut ini adalah daftar jumlah anggota PPPI yang terdiri dari perusahaan yang bergerak di bidang jasa periklanan dan komunikas pemasaran, termasuk diantaranya adalah yang berbentuk biro iklan. Tabel 2.2 Data Advertising Agency Anggota PPPI di Indonesia Provinsi Jumlah Anggota DKI Jakarta 136 Jawa Barat 25 Jawa Timur 65 Jawa Tengah 34 Yogyakarta 32 Sumatera Utara 30 Sumatera Barat 32 Bali 22 Kalimantan Barat 10 Aceh 18 Sumber: Hasil rekapitulasi dari daftar anggota PPPI Pusat (www.p3i-pusat.com) Dari jumlah tersebut dapat dikatakan bahwa DKI Jakarta memiliki jumlah anggota P3I yang terbanyak, yaitu 136 anggota (34%) dari total 404 anggota P3I yang ada di seluruh Indonesia. Jumlah tersebut belum termasuk advertising agency yang belum terdaftar sebagai anggota P3I. Hal ini sekaligus juga menandakan bahwa industri periklanan merupakan bisnis yang menjanjikan bagi pemain-pemain baru sehingga secara berangsur-angsur akan menciptakan persaingan yang semakin kompetitif. Advertising agency adalah salah satu elemen dalam industri periklanan, atau juga disebut dengan Biro Iklan yang merupakan organisasi jasa yang terdiri 27

dari tenaga-tenaga profesional yang memberikan pelayanan kepada klien-klien atau biasanya disebut dengan istilah account. Istilah account yang dimaksud dalam advertising agency ini sama sekali tidak berkaitan dengan istilah akuntansi, tetapi account dalam dunia periklanan merupakan perorangan atau perusahaan yang memerlukan jasa iklan dan menjadi klien bagi advertising agency. Selanjutnya, advertising agency akan menjalin kerjasama dengan vendor-vendor lainnya (misalnya media, production house, photographer, music arranger, dan lain sebagainya) untuk melakukan pekerjaan kreatif dan promosi sesuai dengan kebutuhan account. Personil dalam advertising agency yang bertugas untuk mengelola klien atau account disebut sebagai Account Executive. Tugas dan tanggung jawab Account Executive dalam sebuah advertising agency merupakan kolaborasi antara fungsi marketing, public relations, dan juga advisor. Hal ini karena Account Executive merupakan pihak dari advertising agency yang memiliki hubungan dua arah (two-way communication) dengan klien; mendapat kesempatan untuk mengetahui kebutuhan klien, dapat memahami situasi klien, dan juga memiliki akses ke divisi-divisi internal dalam advertising agency, seperti creative, media, production, dan divisi lainnya yang menerjemahkan kebutuhan klien tersebut ke dalam bentuk sebuah kampanye pemasaran dan promosi. Peranan utama dari advertising agency adalah merencanakan, merancang, dan melaksanakan kampanye periklanan bagi kliennya. Seiring dengan konsep spesialisasi dan juga disesuaikan dengan kekuatan internal dan eksternal yang dimiliki, ragam advertising agency semakin banyak, seperti full-service agency, media specialist, creative boutique, brand concept, dan lain sebagainya. 28

Pada riset kali ini, penulis akan mengambil responden melalui biro iklan di Jakarta sebanyak 123 perusahaan yang akan dijelaskan pada bab berikutnya. 29