BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha PT CITRA TELEVISI LAMONGAN sebagai badan hukum Lembaga Penyiaran Swasta penyelenggara jasa penyiaran televisi digital melalui sistem teresterial yang berbasis stasiun lokal di Lamongan Yang kemudian dinamakan PT CITRA TELEVISI LAMONGAN, sebagai televisi lokal yang memfokuskan diri terhadap minat & keinginan pemirsa Lamongan. Sudah menjadi tekad para pendirinya bahwa PT CITRA TELEVISI LAMONGAN sebagai lembaga penyiaran tetap setia pada prinsipnya dalam menyelenggarakaan fungsi sebagai media yang harus bersikap independen, obyektif, jujur dan mampu berpartisipasi dalam usaha pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Lamongan dan sekitarnya. Citra TV mengudara di channel 47 UHF dengan kekuatan daya pancar maksimal KW. Jangkauan Citra TV sesuai yang diterapkan dalam perizinan meliputi kabupaten Lamongan, Tuban, & Bojonegoro. 1

2 Bidang Usaha PT CITRA TELEVISI LAMONGAN sebagai lembaga penyiaran yang melayani jasa-jasa sebagai berikut: a. Membuat dan menyediakan program yang tepat sesuai dengan audience. b. Menyediaan fasilitas transmisi untuk mendukung penangkapan siaran kepada pemirsa agar bisa diterima dengan baik. c. Memenuhi sarana dan prasarana pendukung untuk produksi serta fasilitas penyiaran paling dasar. d. Melakukan aktifitas usaha dan pemasaran yang progresif dalam rangka pencapaian pendapatan usaha yang baik melalui penerimaan iklan maupun penerimaan pendapatan lainnya yang sah. e. Menjadi televisi lokal yang terbaik yang menjadi pilihan utama masyarakat melalui berbagai informasi dan hiburan yang berkualitas serta program keagamaan, gaya hidup dan budaya yang menarik Visi dan Misi Perusahaan a. Visi Perusahaan 1. Menjadi televisi lokal yang terbaik yang menjadi pilihan utama masyarakat melalui berbagai informasi dan hiburan yang berkualitas serta program keagamaan, gaya hidup dan budaya yang menarik.

3 3 2. Memenuhi kebutuhan perkembangan kemajuan industri dan perekonomian yang ada di Lamongan dengan tetap mempertahankan nilai-nilai luhur budaya asli Lamongan. b. Misi Perusahaan 1. Menstimulasi dan mempromosikan keunggulan-keunggulan daerah sehingga mampu berkompetisi dalam persaingan global dengan memperhatikan moral dan etik. 2. Mewujudkan visi dari segi teknis. 3. Mewujudkan visi dari segi manajemen Perkembangan Usaha Citra TV Lamongan adalah stasiun televisi lokal yang ada di Lamongan. Citra TV Lamongan diresmikan oleh Bupati Lamongan, Fadli, SH,MM. Citra TV dipancarkan di kabupaten Lamongan dan sekitarnya. Citra TV berawal sebagai stasiun radio yang bernama Citra Radio. Hingga pada tahun 2007 Citra Radio berkembang menjadi stasiun televisi lokal yang diberi nama Citra TV. Stasiun televisi ini resmi mengudara pada tanggal 27 Desember Citra TV yang mengudara lewat frekuensi 47 UHF ini pada awalnya hanya mampu menjangkau sekitar Lamongan saja dan kebanyakan program yang disajikan adalah produksi in-house. Setelah tiga tahun melakukan siaran percobaan, sejak tanggal 28 Desember 2010, Citra TV melakukan langkah maju dengan menggandeng JTV

4 4 sebagai saluran saudara. Langkah ini diharapkan akan semakin mewarnai siaran dan meningkatkan kualitas tayangan Citra TV sebagai TV berjaringan yang pro perkembangan daerah. Dengan daya pancar 5000 KW sehingga siarannyaakan dapat dinikmati oleh masyarakat kabupaten Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Gresik, Mojokerto dan sejumlah daerah di Surabaya. 1.2 Tujuan dan Ruang Lingkup Unit Kerja Tujuan Unit Kerja Propinsi Jawa Timur dikenal sebagai wilayah industri, pertanian, dan jasa. Selain itu, propinsi ini dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi wisata yang tumbuh positif. Jawa Timur juga banyak memiliki seniman dan pekerja seni yang kaya akan ide-ide kreatif yang khas dan unik. Potensi-potensi inilah yang perlu diangkat dan dikomunikasikan kepada masyarakat luas melalui media televisi seperti CITRA TV. Pengembangan potensi daerah menjadi salah satu tujuan hadirnya CITRA TV untuk memberikan yang terbaik bagi daerah secara luas. Pengembangan tersebut mencakup berbagai segi mulai dari peningkatan bidang sektor riil, pendidikan, kesempatan lapangan baru, kebudayaan, dan perdagangan. Media televisi sebagai media yang bisa masuk pada semua lini bidang kehidupan, sehingga

5 5 peranannya diharapkan bisa membantu mendinamisasikan berbagai sektor untuk semakin maju dn berkembang pesat. Karenanya, CITRA TV berdiri dengan maksud sebagai media bagi masyarakat untuk mengekspresikan kearifan lokal di daerah. Kehadiran CITRA TV diharapkan mampu menumbuhkan semangat masyarakat Tuban. Tujuan didirikannya CITRA TV adalah sebagai berikut: a. Menjadi televisi lokal dari, oleh, dan untuk masyarakat, khususnya Lamongan dan sekitarnya. Berbagai bidang usaha sektor riil, pendidikan, lapangan kerja baru, kesenian, dan kebudayaan, perdagangan, serta aktifitas sosial masyarakat membutuhkan media televisi lokal agar mendapat kesempatan berekspresi dalam rangka meningkatkan pertumbuhan berbagai bidang. b. Menstimulasi dan mempromosikan keungulan-keunggulan daerah sehingga mampu berkompetisi dalam persaingan global dengan memperhatikan moral dan etika. c. Menjadi acuan bagi masyarakat lokal dan sekitarnya untuk memperoleh informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan maupun kemasyarakatan. d. Menjadi media elektronik utama pilihan masyarakat Tuban, Bojonegoro, dan Lamongan. e. Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya media elektronik sebagai sarana mengenalkan produk, usaha, perusahaan,

6 6 serta gaya hidup pada umumnya di Tuban, Bojonegoro dan Lamongan Ruang Lingkup Unit Kerja Proses kerja Akuntan meliputi seperti dibawah ini : 1. Menyusun laporan keuangan perusahaan untuk dilaporkan kepada pihak internal (manager)maupun pihak eksternal (JTV). 2. Melakukan analisis laporan keuangan. 3. Menghitung nilai penyusutan aktiva tetap. 4. Menghitung pajak final dan melaporkan ke kantor pajak. 5. Mendatangi bank untuk meminta rekening koran perusahaan. 6. Menghitung gaji karyawan tiap bulan. 1.3 Hubungan Kerja dengan Unit Kerja PT. CITRA TELEVISI LAMONGAN merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa penyiaran. Didalam hal ini PT.CITRA TELEVISI LAMONGAN mempunyai hubungan dengan pihak lain. Hubungan kerja timbul dan sangat dibutuhkan sebagai konsekuensi adanya upaya untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien melalui pembagian tugas. Tugas-tugas ini ditempatkan dalam unit-unit sebagai pelaksana dan penangung jawab satu atau beberapa fungsi. Dengan demikian setiap unit mempunyai sasaran. Akan tetapi semua pihak dalam organisasi terutama para pimpinan sangat berkepentingan agar semua unit beserta seluruh petugas dan kegiatanya termasuk sumber-sumber

7 7 lainya dapat berjalan terpadu, serasi dan selaras dalam pencapaian tujuan dan sasaran bersama. Dari uraian tersebut di atas jelasa bahwa hubungan kerja di PT.Citra televisi Lamongan adalah terwujudnya keterpaduan, keserasian, dan keselarasan kegiatan-kegiatan seluruh unit beserta komponen komponen yang berkaitan dalam pencapaian sasaran dan tujuan organisasi di PT. Citra Televisi Lamongan. Sebagai suatu cara agar dapat terwujudnya koordinasi dan hubungan kerja antara kegiatan dari suatu satuan kerja yang satu dengan yang lainya, sehingga terdapat suatu kesatuan gerak dan langkah dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. PT. CITRA TV mempunyai hubungan kerja dengan unit lain yaitu : 1. Hubungan Kepada unit bagian marketing Unit marketing ini tugas nya melakukan pemasaran barang kepada masyarakat umum. Masyarakat umum yang dimaksud adalah diluar perusahaan ( eksternal ),baik perseorangan maupun perusahaan. 2. Hubungan kepada pihak penayangan iklan. Pihak pelanggan penayangan iklan dalam hal ini antara lain: a. Bank daerah lamongan. b. Klinik pengobatan mata india. c. Klinik tabib abdul fatah. d. Perumahan graha indah. e. Antangin J. f. Hm Accu.

8 8 g. Jari sakti. h. BPJS. 1.4 Tujuan Magang dan Tujuan Penulisan Laporan Tujuan Magang a. Mengembangkan wawasan dan pengalaman mahasiswa dalam melakukan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian yang dimiliki. b. Melatih dan mengembangkan potensi yang ada dalam diri mahasiswa untuk dapat bekerja sama dengan baik c. Memberikan keterampilan dan pengalaman kepada mahasiswa agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja. d. Melatih mahasiswa guna menumbuhkan rasa kedisiplinan diri dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas Tujuan Penulisan Laporan Magang Adapun tujuan dari penulisan laporan yang telah disusun mahasiswa adalah: a. Melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) pada jenjang pendidikan Diploma program studi Akuntansi DIII. b. Melatih mahasiswa untuk mengaktualisasikan pengalamanya pada praktek kerja yang dikaitkan dan dipadukan dengan teori yang telah diserap selama perkuliahan. c. Menyeimbangkan antara kemampuan berkomunikasi secara lisan dengan berkomunikasi secara tulisan.

9 9 Bagan Struktur Organisasi Komisaris Direktur Manager Umum & Keuangan Manager Pemberitaan & Produksi Manager Teknik Manager Program Manager Marketing Adiministrasi Produser Maintenance Schedulling & Content Account Executive Accounting Reporter Teknik Transmisi Promo Program Marketing Support Penagihan Audioman Teknik Studio Quality Control Lightingman Technical Support Master COntrol Sub Control Editor

10 10 Rincian Kerja Tiap Bagian Sumber daya manusia PT CITRA TELEVISI LAMONGAN akan dibagi menurut keahlian dan pengalaman masing-masing pembagian divisi dapat dilihat pada Struktur Organisasi Perusahaan PT CITRA TELEVISI LAMONGAN Keseluruhan karyawan dalam PT CITRA TELEVISI LAMONGAN terbagi dalam beberapa bagian bidang pekerjaan sesuai dengan keahliannya masing-masing sebagaimana diuraikan di bawah ini, lengkap dengan fungsi dan tugasnya : 1. Direktur Memberikan arah kebijakan perusahaan, mengawasi dan mengontrol jalannya perusahaan agar sesuai dengan yang telah digariskan. 2. Keuangan Membantu tugas direktur mengendalikan proses keuangan mulai dari investasi sampai dengan operasional harian perusahaan 3. General Manager Membantu direktur menjalankan perusahaan secara teknis operasional seperti yang telah digariskan oleh direktur, dengan cara mengorganisasikan seluruh komponen perusahaan yang terbagi dalam departemendepartemen masing-masing. 4. Departemen Teknik dan perawatan Pada departemen Tehnik adalah sebagai pengatur seluruh peralatan teknis yang terkait dengan proses perusahaan. Karena itu, departemen lain yang bermaksud menggunakan peralatan teknis tersebut dianggap sewa kepada departemen ini. Departemen ini terdiri dari beberapa bagian yaitu:

11 11 a. Manager teknik dan perawatan Mengorganisasikan seluruh elemen dalam departemen ini, dengan tujuan memaksimalkan, mengefisienkan, dan menjaga kelangsungan fungsi alat-alat yang digunakan dalam proses perusahaan. b. Divisi Informatika (Hardware dan software) Bertugas memaksimalkan, mengefisiensikan, dan menjaga kelangsungan fungsi alat-alat computer, jaringan, dan perlengkapan digital lainnya, mulai dari fungsi hardware sampai ke software. c. Divisi Studio Bertugas memaksimalkan, mengefisiensikan, dan menjaga kelangsungan fungsi alat-alat studio, seperti administratif sampai pada perawatannya d. Divisi on Air dan sub control Bertugas memaksimalkan, mengefisiensikan, dan menjaga kelangsungan fungsi alat-alat on air, seperti VTR, switcher, monitor, dan perlengkapan lainnya, mulai dari fungsi administratif sampai perawatannya. 5. Departemen Program dan Produksi Departemen ini berfungsi menyiapkan program-program sepanjang waktu yang akan ditayangkan oleh PT CITRA TELEVISI LAMONGAN. Tugasnya mulai dari observasi karakter masyarakat pemirsa, mengcreate program, menyusun jadwal, memproduksi acara, mengontrol kualitas, mengatur traffic, sampai pada melakukan evaluasi program yang sudah ditayangkan. Departemen ini terdiri dari beberapa bagian yaitu:

12 12 a) Manager Program Mengorganisasikan seluruh elemen dalam departemen ini, dengan tujuan Memperlancar dan memaksimalkan penyajian program-program PT CITRA TELEVISI LAMONGAN yang akan ditayangkan. b) Divisi Quality Control Bertugas memberikan advise dan pertimbangan (diminta atau tidak) kepada manager program dengan tujuan menjaga kualitas semua program yang akan ditayangkan maupun program ulang yang akan diproduksi secara in house c) Divisi Produser Bertugas membantu manager program dalam hal memproduksi program-program yang akan dibuat secara in house, mulai dari proses kreatif, administrative, sampai pada mengawal jalannya produksi acara tersebut sampai selesai/siap tayang. d) Divisi Administrasi Program Membantu manager program secara administratif operasional untuk melakukan penjadwalan, quality control, akuisisi program, dan mengendalikan traffic antara program dengan materi komersial e) Divisi Produksi Audio-Visual Membantu manager program untuk memproduksi program-program yang dibuat secara in-house,dengan pengawalan produser yang terkait.

13 13 Divisi ini terdiri dari para karyawan, sutradara, crew audio, dan lighting, dekorasi, make-up dan property. f) Divisi Pemberitaan Membantu manager program memproduksi berita dalam segala bentuknya,mulai dari perencanaan, liputan, postpro, sampai penetrasinya. g) Divisi Post Production Melakukan editing dan finishing touch atas hasil produksi. Melakukan combining antara program hasil produksi dengan animasi grafis bumper yang diperlukan, termasuk didalamnya editing audio. h) Divisi Animasi Grafis Men-creategrafis khas PT CITRA TELEVISI LAMONGAN dan berbagai keperluan presentasi maupun icon PT CITRA TELEVISI LAMONGAN. i) Divisi Virtual Studio dan Promo Memaksimalkan fungsi dan peralatan Virtual Studio untuk programprogram PT CITRA TELEVISI LAMONGAN, menciptakan set dekorasi 3D dalam rangka mengefisienkan dekorasi maupun dalam rangka meningkatkan taste dekorasinya. Divisi ini juga bertugas untuk membuat berbagai alir promo program-program PT CITRA TELEVISI LAMONGAN. j) Divisi Library

14 14 Bertugas mengendalikan lalu lintas kaset kosong maupun yang sudah terisi, melakukan filling atas jumlah dan content dalam rangka membantu kelancaran produksi maupun keperluan persiapan tayang. 6. Departemen Pemasaran Departemen ini bertugas memasarkan dan menjual seluruh potensi program acara dan potensi PT CITRA TELEVISI LAMONGAN kepada klien melalui strategi jangka panjang maupun jangka pendeknya.departemen ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu : a. Manager Marketing Mengorganisasikan seluruh elemen dalam departemen ini dengan tujuan memperlancar dan memaksimalkan penjualan seluruh potensi PT CITRA TELEVISI LAMONGAN lewat biro-biro iklan maupun direct selling. b. Divisi penjualan (Sales) Melakukan riset dan eksplorasi pasar dalam rangka membentuk budaya baru beriklan di PT CITRA TELEVISI LAMONGAN: bahwa beriklan di PT CITRA TELEVISI LAMONGAN efektif dan tidak mahal. c. Divisi Kemitraan Agency Membangun kerjasama sistemik dengan biro-biro iklan lokal maupun Jakarta dan kota-kota lainnya. d. Divisi Off Air Membangun dan mengembangkan kerjasama dengan berbagai event organizer local maupun Jakarta dalam rangka menggelar acara off air sesering mungkin

15 15 e. Administrasi Marketing dan Customer Service Mem-back up administrasi marketing seluas-luasnya dalam rangka menyelamatkan omset penjualan yang dilakukan oleh departemen marketing. Divisi ini juga mengendalikan mekanismen Customer Service.

BAB II PROFILE PERUSAHAAN

BAB II PROFILE PERUSAHAAN BAB II PROFILE PERUSAHAAN 2.1 Sejarah BCTV (Bussiness Channel Television) adalah salah satu televisi lokal di Surabaya, Indonesia. Memulai siarannya pada tanggal 7 Juli 2009 mulai pukul 08.00 24.00 WIB

Lebih terperinci

BAB II PROFILE PERUSAHAAN. Timur. Atau J berarti Jawa Pos. Karena nama perusahaan ini adalah PT. Jawa

BAB II PROFILE PERUSAHAAN. Timur. Atau J berarti Jawa Pos. Karena nama perusahaan ini adalah PT. Jawa BAB II PROFILE PERUSAHAAN 2.1 Sejarah JTV! Begitu saja disebut. Terserah mau apa diartikan apa. J bisa diartikan dari Jawa Timur. Karena televisi ini didedikasikan dari dan untuk Jawa Timur. Atau J berarti

Lebih terperinci

BAB II PROFILE PERUSAHAAN. Lombol TV Dengan nama Perusahaan PT. Lombok Nuansa Televisi

BAB II PROFILE PERUSAHAAN. Lombol TV Dengan nama Perusahaan PT. Lombok Nuansa Televisi BAB II PROFILE PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Lombok TV lahir berdasar Akta pendirian Perseroan Terbatas Mentri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Lombol TV Dengan nama Perusahaan PT.

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum Di sebuah stasiun televisi, Department Production and Facilities adalah pusat segala produksi acara televisi di dalam lingkungan internal televisi,

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum Proses hubungan kerja antar divisi PT. Cakrawala Andalas Televisi. Manajemen PT. Cakrawala Andalas Televisi (ANTV), melibatkan tujuh bidang atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mampu menyampaikan pesan kepada audience yang sangat luas. 1

BAB I PENDAHULUAN. mampu menyampaikan pesan kepada audience yang sangat luas. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi komunikasi tidak dapat dipungkiri telah banyak membantu umat manusia untuk mengatasi berbagai hambatan dalam berkomunikasi. Masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Manusia tidak akan pernah terlepas dari komunikasi. Dimanapun kita, apapun yang kita lakukan, dan bagaimana bentuknya, kita pasti melakukan proses komunikasi dengan

Lebih terperinci

CAHAYA HATI merupakan program acara Religi yang menyajikan program-program

CAHAYA HATI merupakan program acara Religi yang menyajikan program-program 2 Pada umumnya program televisi di Indonesia diproduksi oleh stasiun televisi yang bersangkutan. Stasiun televisi dapat memilih program yang menarik dan memiliki nilai jual kepada pemasang iklan, sementara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sampaikan. Dan Komunikasi juga bisa dilakukan secara langsung (tatap muka) maupun melalui

BAB I PENDAHULUAN. sampaikan. Dan Komunikasi juga bisa dilakukan secara langsung (tatap muka) maupun melalui BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah Suatu proses penyampaian informasi atau pesan yang dilakukan dari pihak satu kepihak lainya serta memahami makna atau mempunyai makna yang sama saat

Lebih terperinci

Produksi suatu program acara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1. Praproduksi (perencanaan) 2. Produksi (eksekusi program out door/in door) 3.

Produksi suatu program acara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1. Praproduksi (perencanaan) 2. Produksi (eksekusi program out door/in door) 3. Produksi suatu program acara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1. Praproduksi (perencanaan) 2. Produksi (eksekusi program out door/in door) 3. Pasca Produksi (penyuntingan program) 1. Menemukan Ide/gagasan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM AGROPOLITAN TELEVISI (ATV)

BAB II TINJAUAN UMUM AGROPOLITAN TELEVISI (ATV) BAB II TINJAUAN UMUM AGROPOLITAN TELEVISI (ATV) 2.1. Sejarah Singkat Agropolitan Televisi (ATV) Agropolitan Televisi (ATV) merupakan salah satu stasiun televisi lokal di Indonesia yang menyelenggarakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari. Di era globalisasi ini media televisi merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari. Di era globalisasi ini media televisi merupakan salah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi mempengaruhi masyarakat mengikuti kecenderungan baru di dunia industri penyiaran. Kehadiran beragam teknologi komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin banyaknya stasiun-stasiun televisi swasta yang bermunculan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin banyaknya stasiun-stasiun televisi swasta yang bermunculan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin banyaknya stasiun-stasiun televisi swasta yang bermunculan membuat usaha rumah produksi atau yang lebih dikenal dengan sebutan production house juga semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan salah satu kegiatan yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari komunikasi

Lebih terperinci

Operasional Stasiun Penyiaran

Operasional Stasiun Penyiaran MODUL PERKULIAHAN Operasional Stasiun Penyiaran Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Disini diisi Fakultas Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau seluruh khalayak dengan menggunakan media. Menurut Wibowo 1 iklan atau

BAB I PENDAHULUAN. atau seluruh khalayak dengan menggunakan media. Menurut Wibowo 1 iklan atau 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Iklan adalah proses penyampaian pesan atau informasi kepada sebagian atau seluruh khalayak dengan menggunakan media. Menurut Wibowo 1 iklan atau periklanan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP Kesimpulan

BAB IV PENUTUP Kesimpulan BAB IV PENUTUP 4.1. Kesimpulan Penulis melakukan kegiatan kerja praktek di Metro TV Jawa Timur Biro Surabaya selama tiga bulan, yaitu sejak 02 Juni 29 Agustus 2014 sebagai audioman, namun penulis lebih

Lebih terperinci

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK 4.1 Peranan Praktikan Dalam pelaksanaan kerja praktek ini penulis di percaya untuk menempati posisi sebagai Cameraman di bulan pertama dan kedua yaitu pada Production Support

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II 2.1 Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN Jawa Pos TV (sebelumnya bernama JPMC) adalah sebuah stasiun televisi swasta berjaringan di indonesia. Jawa Pos TV merupakan

Lebih terperinci

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB. Dwi Hastuti Puspitasari., Skom, MMSi TEKNOLOGI KOMUNIKASI

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB. Dwi Hastuti Puspitasari., Skom, MMSi TEKNOLOGI KOMUNIKASI Televisi digital (bahasa Inggris: Digital Television, DTV) adalah jenis TV yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyebarluaskan video, audio, dan signal data ke pesawat televisi.

Lebih terperinci

Programming TV. Tugas Departemen Program. Syaifuddin, S.Sos, M.Si. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

Programming TV. Tugas Departemen Program. Syaifuddin, S.Sos, M.Si. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi Modul ke: Programming TV Tugas Departemen Program Fakultas Ilmu Komunikasi Syaifuddin, S.Sos, M.Si Program Studi Broadcasting http://www.mercubuana.ac.id Televisi akan berfungsi sebagaimana mestinya apabila

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PENYIARAN

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PENYIARAN SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PENYIARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia pertelevisian di Indonesia mulai marak sejak

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia pertelevisian di Indonesia mulai marak sejak 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Perkembangan dunia pertelevisian di Indonesia mulai marak sejak pemerintah mengeluarkan izin kehadiran televisi swasta untuk mengudara pada tahun 1989. Stasiun

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAN. 11 stasiun free-to-air (FTA) TV dan memiliki bisnis inti dalam memproduksi dan

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAN. 11 stasiun free-to-air (FTA) TV dan memiliki bisnis inti dalam memproduksi dan BAB II DESKRIPSI PERUSAHAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Media Nusantara Citra Tbk, atau MNC, telah mengoperasikan 4 dari 11 stasiun free-to-air (FTA) TV dan memiliki bisnis inti dalam memproduksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I. 1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Dalam Cangara (2012:158) disebutkan penemuan televisi sebagai kombinasi antara radio dan film merupakan penemuan yang luar biasa dalam abad ke-20. Hal ini ditandai

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Pendahuluan Sesuai dengan UU No. 32/TH 2002 tentang penyiaran pasal 33 ayat (1) menetapkan bahwa sebelum melaksanakan kegiatan lembaga penyiaran wajib memperoleh Ijin Penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Penyajian data 4.1.1.Gambaran Umum Perusahaan Awal mulanya pada tahun 2006 perusahaan ini didirikan oleh dua pemegang saham dengan nama PT Citra Profoam Indonesia.

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : PT. Media Televisi Lestari Satu (Metro TV) Alamat : JL. Ketampon Ruko Bintoro Kav

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : PT. Media Televisi Lestari Satu (Metro TV) Alamat : JL. Ketampon Ruko Bintoro Kav BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Profil Umum Perusahaan Nama Perusahaan : PT. Media Televisi Lestari Satu (Metro TV) Alamat : JL. Ketampon Ruko Bintoro Kav. 118-123 Telepon Fax Email Website Slogan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah Perusahaan PT. Jawa Pos Media Televisi. Informasi-informasi yang disajikan pada setiap detik bisa berasal dari belahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah Perusahaan PT. Jawa Pos Media Televisi. Informasi-informasi yang disajikan pada setiap detik bisa berasal dari belahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perusahaan PT. Jawa Pos Media Televisi Seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat, tidak dapat dipungkiri jika perkembangan teknologi informasi meningkat cuku signifikan.

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL TELEVISI KABUPATEN SINJAI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL TELEVISI KABUPATEN SINJAI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL TELEVISI KABUPATEN SINJAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINJAI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

PERAN PRODUCTION ASSISTANT PROGRAM 100% AMPUH DI GLOBAL TV

PERAN PRODUCTION ASSISTANT PROGRAM 100% AMPUH DI GLOBAL TV LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN PRODUCTION ASSISTANT PROGRAM 100% AMPUH DI GLOBAL TV Disusun oleh : Virgo Manggala D1409048 TUGAS AKHIR Ditulis dan Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. arus globalisasi telah ditunjang dengan kemajuan teknologi informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. arus globalisasi telah ditunjang dengan kemajuan teknologi informasi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Arus globalisasi yang berkembang pada saat ini mempunyai dampak di berbagai aspek kehidupan suatu bangsa baik dari segi lingkungan sosial ekonomi politik dan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Bandung TV mulai mengudara pada 3 Januari 2005 selama 10 jam dengan

BAB III OBJEK PENELITIAN. Bandung TV mulai mengudara pada 3 Januari 2005 selama 10 jam dengan BAB III OBJEK PENELITIAN 3.1 Tinjauan Tentang Bandung TV 3.1.1 Bandung TV PT. Bandung Media Televisi Indonesia atau yang lebih dikenal Bandung TV merupakan afiliasi dari PT. Bali TV Narada. Stasiun televisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disesuaikan dengan karakteristik serta viewing-habbit masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. disesuaikan dengan karakteristik serta viewing-habbit masyarakat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stasiun televisi dikatakan sukses, apabila program-program acara yang disajikan mendapat respon yang baik hingga diminati dan dinantikan waktu penayangannya oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. stasiun tv swasta dari televisi publik hingga televisi berlangganan. 1

BAB I PENDAHULUAN. stasiun tv swasta dari televisi publik hingga televisi berlangganan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi merupakan media komunikasi modern, yang dalam perkembanganya televisi menjadi barang pokok atau kebutuhan pokok sebab dalam kenyataanya setiap individu

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : PT. Bama Berita Sarana Televisi (BBS TV) Surabaya. Alamat : Graha Bumi Surabaya Lantai 5

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : PT. Bama Berita Sarana Televisi (BBS TV) Surabaya. Alamat : Graha Bumi Surabaya Lantai 5 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Profil Umum Perusahaan Nama Perusahaan : PT. Bama Berita Sarana Televisi (BBS TV) Surabaya Alamat : Graha Bumi Surabaya Lantai 5 Jl. Basuki Rachmat No. 106 128 Surabaya

Lebih terperinci

BAB 4 DESKRIPSI UMUM MEDIA METRO TV

BAB 4 DESKRIPSI UMUM MEDIA METRO TV BAB 4 DESKRIPSI UMUM MEDIA METRO TV 4.1. Profil Profil yang disajikan adalah profil seputar Metro TV sebagai stasiun tv yang secara langsung menayangkan program berita tentang kasus bom bunuh diri di GBIS,

Lebih terperinci

TEKNOLOGI BROADCASTING TV. Ciptono Setyobudi

TEKNOLOGI BROADCASTING TV. Ciptono Setyobudi TEKNOLOGI BROADCASTING TV Ciptono Setyobudi Daftar Isi i ii Teknologi Broadcasting TV TEKNOLOGI BROADCASTING TV Ciptono Setyobudi Daftar Isi iii TEKNOLOGI BROADCASTING TV Oleh : Ciptono Setyobudi Edisi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN BAB III METODOLOGI PERANCANGAN Dalam halaman ini, membahas tentang langkah-langkah metodologi dan perancangan karya yang digunakan dalam menyelesaikan karya. 3.1 Metodologi Metode yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Program Urban Street Food merupakan program feature yang sudah ada di televisi saat ini. Program Urban Street Food merupakan program food & travel yang dikemas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kunci dari sukses tidaknya informasi dapat sampai ke masyarakat. Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. kunci dari sukses tidaknya informasi dapat sampai ke masyarakat. Kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di masa yang modern seperti saat ini, arus informasi berjalan sangatlah cepat. Percepatan arus informasi tersebut tidak lepas dari peranan media yang memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di bidang penyiaran televisi (broadcasting). Perkembangan ini dapat

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di bidang penyiaran televisi (broadcasting). Perkembangan ini dapat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi maju dengan cepat, khususnya di bidang penyiaran televisi (broadcasting). Perkembangan ini dapat dilihat

Lebih terperinci

Operasional Stsasiun Penyiaran

Operasional Stsasiun Penyiaran Modul ke: Operasional Stsasiun Penyiaran Departemen Sales dan Marketing (1) Fakultas KOMUNIKASI Syaefurrahman Al-Banjary, SH. M.Si Program Studi Penyiaran www.mercubuana.ac.id Abstract Kuliah ini menjelaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Iklan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sistem

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Iklan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sistem BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Iklan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sistem ekonomi dan sosial masyarakat modern. Hal ini dapat dilihat, bahwa iklan sudah berkembang menjadi sistem

Lebih terperinci

Modul ke: Direktorat Teknik. Fakultas FIKOM. Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting.

Modul ke: Direktorat Teknik. Fakultas FIKOM. Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting. Modul ke: Direktorat Teknik Fakultas FIKOM Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting www.mercubuana.ac.id Departemen On Air Penyiaran On Air Broadcast atau Master Control Room stasiun televisi atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jaman dan juga merupakan kurikulum yang ada pada jenjang Diploma III, khususnya

BAB I PENDAHULUAN. jaman dan juga merupakan kurikulum yang ada pada jenjang Diploma III, khususnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kuliah Kerja Media diselenggarakan untuk membekali mahasiswa dengan keahlian dan kualitas diri yang selalu dinamis dalam menghadapi perkembangan jaman dan juga merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. itu sendiri merupakan proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya

BAB I PENDAHULUAN. itu sendiri merupakan proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kehidupan manusia saat ini memasuki era globalisasi. Globalisasi itu sendiri merupakan proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya menyangkut informasi secara mendunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan salah satu unsur utama dalam segala kegiatan kehidupan manusia, baik secara pribadi maupun kelompok. Komunikasi sangat erat kaitannya dengan segala

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA A. Deskripsi Kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) Selama melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Media, penulis didampingi oleh Ine Yudhawati selaku PA (production assistant)

Lebih terperinci

Modul ke: Divisi Produksi. Fakultas FIKOM. Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting.

Modul ke: Divisi Produksi. Fakultas FIKOM. Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting. Modul ke: Divisi Produksi Fakultas FIKOM Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting www.mercubuana.ac.id Departemen Operasional Produksi Stasiun televisi sekaligus menjadi provider content merupakan

Lebih terperinci

09FIKOM. DASAR-DASAR PENYIARAN Modul ke: Organisasi Media Penyiaran Struktur Organisasi Penyiaran Fungsi & Tanggung Jawab SDM

09FIKOM. DASAR-DASAR PENYIARAN Modul ke: Organisasi Media Penyiaran Struktur Organisasi Penyiaran Fungsi & Tanggung Jawab SDM DASAR-DASAR PENYIARAN Modul ke: Fakultas 09FIKOM Organisasi Media Penyiaran Struktur Organisasi Penyiaran Fungsi & Tanggung Jawab SDM Siti Aisyah, S.Sos, M.IKom Program Studi PENYIARAN Organisasi Penyiaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan warna tersendiri dalam dunia penyiaran Indonesia. Dimana

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan warna tersendiri dalam dunia penyiaran Indonesia. Dimana BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini banyaknya stasiun televisi yang hadir di Indonesia memberikan warna tersendiri dalam dunia penyiaran Indonesia. Dimana pembentukan stasiun televisi ini adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lain. Ini dapat terlihat dalam kehidupan sehari hari, semua kegiatan yang

BAB I PENDAHULUAN. lain. Ini dapat terlihat dalam kehidupan sehari hari, semua kegiatan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan manusia sebagai makhluk sosial, artinya manusia tidak bisa hidup sendiri. Sejak lahir manusia selalu berinteraksi dengan orang lain. Ini dapat terlihat dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. begitu pesat sampai sekarang. Kemajuan tersebut adalah dalam hal teknologi serta

BAB I PENDAHULUAN. begitu pesat sampai sekarang. Kemajuan tersebut adalah dalam hal teknologi serta BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan Magang. Kemajuan dalam berbagai bidang dalam kehidupan manusia telah terjadi begitu pesat sampai sekarang. Kemajuan tersebut adalah dalam hal teknologi serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. periklanan yang berdiri. Hal tersebut dikarenakan sekarang ini iklan telah

BAB I PENDAHULUAN. periklanan yang berdiri. Hal tersebut dikarenakan sekarang ini iklan telah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era modern ini, perkembangan dunia bisnis sangatlah pesat. Tidak terkecuali di bidang periklanan. Ditandai dengan semakin banyaknya biro periklanan yang berdiri.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. GRAMEDIA MEDIA NUSANTARA pada tahun 2008 dengan brand name

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. GRAMEDIA MEDIA NUSANTARA pada tahun 2008 dengan brand name BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan KOMPAS GRAMEDIA TV (KGTV) dilaksanakan dengan mendirikan PT GRAMEDIA MEDIA NUSANTARA pada tahun 2008 dengan brand name KOMPASTV. KOMPASTV adalah sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Mengelola bisnis media penyiaran merupakan salah satu bisnis yang paling

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Mengelola bisnis media penyiaran merupakan salah satu bisnis yang paling BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Mengelola bisnis media penyiaran merupakan salah satu bisnis yang paling sulit dan paling menantang dibandingkan dengan jenis industri lainnya. Mengelola media

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI BADAN USAHA DAN UNIT USAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI BADAN USAHA DAN UNIT USAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI BADAN USAHA DAN UNIT USAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA, Menimbang : a. bahwa Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai media (channel) yang berguna dalam menyampaikan pesan.

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai media (channel) yang berguna dalam menyampaikan pesan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media komunikasi pada era modern ini memungkinkan orang-orang di seluruh dunia untuk dapat berkomunikasi. Hal ini terjadi karena adanya berbagai media

Lebih terperinci

BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG)

BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG) BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG) 2.1 Sejarah Perusahaan Hard Rock FM Bandung dikelola oleh PT. Radio Ekacita Swara Buana berdiri dibawah naungan kelompok usaha MRA Group. Memperkenalkan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/PER/M.KOMINFO/5/2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/PER/M.KOMINFO/5/2007 TENTANG Menimbang : PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/PER/M.KOMINFO/5/2007 TENTANG PENGGUNAAN SUMBER DAYA DALAM NEGERI UNTUK PRODUK IKLAN YANG DISIARKAN MELALUI LEMBAGA

Lebih terperinci

TEKNOLOGI BROADCASTING TV

TEKNOLOGI BROADCASTING TV TEKNOLOGI BROADCASTING TV Penulis: : Ciptono Setyobudi Edisi Kedua Cetakan Pertama, 2012 Hak Cipta 2012 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Sudirman Kav.32 Jakarta, memulai siaran percobaannya pada tanggal 25 November

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Sudirman Kav.32 Jakarta, memulai siaran percobaannya pada tanggal 25 November 52 BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan TV7 yang berkantor pusat di Wisma Dharmala Sakti, Jalan Jenderal Sudirman Kav.32 Jakarta, memulai siaran percobaannya pada tanggal 25

Lebih terperinci

Iklan adalah suatu pesan komersial yang disampaikan lewat media kepada khalayak dengan tujuan memperoleh keuntungan

Iklan adalah suatu pesan komersial yang disampaikan lewat media kepada khalayak dengan tujuan memperoleh keuntungan PAV STORYBOARD Storyboard merupakan konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual, termasuk audio dengan mengolah elemen desain grafis berupa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman, maka terjadi pula perubahan yang sangat signifikan diberbagai bidang dan masyarakat memerlukan saluran informasi yang dapat

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan tinjauan pustaka pada bab dua, dalam kajian komunikasi. menurut Laswel terdapat lima unsur komunikasi.

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan tinjauan pustaka pada bab dua, dalam kajian komunikasi. menurut Laswel terdapat lima unsur komunikasi. 144 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Kajian dari Ilmu Komunikasi Berdasarkan tinjauan pustaka pada bab dua, dalam kajian komunikasi menurut Laswel terdapat lima unsur komunikasi. Yaitu: (1) komunikator dalam program

Lebih terperinci

PENJABARAN KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN KOMUNIKASI MINAT PERIKLANAN

PENJABARAN KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN KOMUNIKASI MINAT PERIKLANAN PENJABARAN KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN KOMUNIKASI MINAT PERIKLANAN PROGRAM DIPLOMA IPB 2012 Halaman 1 PENJABARAN KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kabar, menonton berita, mendengarkan radio, mengakses berita melalui internet.

BAB I PENDAHULUAN. kabar, menonton berita, mendengarkan radio, mengakses berita melalui internet. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa memiliki peran yang sangat penting. Setiap manusia yang hidup memerlukan media massa. Masyarakat mendapat informasi dengan membaca surat kabar, menonton

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Video Corporate Profile merupakan salah satu bentuk bagian media yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Video Corporate Profile merupakan salah satu bentuk bagian media yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Video Corporate Profile merupakan salah satu bentuk bagian media yang berfungsi untuk memperkuat identitas suatu perusahaan pada masyarakat, Video Corporate profile

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. konten tayangan televisi inspiratif dan menghibur untuk keluarga Indonesia.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. konten tayangan televisi inspiratif dan menghibur untuk keluarga Indonesia. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan KOMPAS GRAMEDIA TV (KGTV) dilaksanakan dengan mendirikan PT GRAMEDIA MEDIA NUSANTARA pada tahun 2008 dengan brand name KOMPASTV. KOMPASTV adalah

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2010 / 2011

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2010 / 2011 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2010 / 2011 ANALISIS DAN PERANCANGAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT BERBASIS SMS GATEWAY PADA CV. MITRA SEJATI

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM BAB II GAMBARAN UMUM A. Sejarah Singkat Dumai Vision Peta Kota Dumai 29 Dumai Vision yang beralamat di Jalan Jeruk No 47, Kelurahan Rimba Sekampung, Kecamatan Dumai Kota, Kota Dumai Provinsi Riau, Indonesia

Lebih terperinci

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL RADIO PUBLIK KOTA DENPASAR

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL RADIO PUBLIK KOTA DENPASAR WALIKOTA DENPASAR PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL RADIO PUBLIK KOTA DENPASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA DENPASAR, Menimbang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Hadirnya PT Riau Media Televisi. yang penulis lakukan diantaranya :

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Hadirnya PT Riau Media Televisi. yang penulis lakukan diantaranya : BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Hadirnya PT Riau Media Televisi Dari data yang penulis dapatkan dari arsip dan dokumen Riau Televisi, penulis dapat menjelaskan gambaran umum lokasi penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tetapi bisa juga melalui wadah media seperti majalah, koran, internet, radio dan

BAB I PENDAHULUAN. tetapi bisa juga melalui wadah media seperti majalah, koran, internet, radio dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sudah pasti melakukan kegiatan komunikasi, karena manusia adalah mahluk sosial, dimana artinya manusia tidak bisa hidup sendiri

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI SOLUSI BISNIS

BAB IV IMPLEMENTASI SOLUSI BISNIS BAB IV IMPLEMENTASI SOLUSI BISNIS 4.1 Model Konseptual Gambar 4.1 Model Konseptual Implementasi Solusi Bisnis Dalam pengimplementasian solusi bisnis untuk produk TV Satelit Prabayar Telkomvision ini, solusi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal

Lebih terperinci

BAB IV PROFIL RADIO LEONARD 774 AM SALATIGA

BAB IV PROFIL RADIO LEONARD 774 AM SALATIGA BAB IV PROFIL RADIO LEONARD 774 AM SALATIGA 4.1 Sejarah Radio Leonard 774 AM Salatiga Radio Leonard 774 AM Salatiga merupakan radio pertama yang hadir di Salatiga. Latar belakang radio ini berdiri adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media massa yang sudah biasa sehari-harinya. Hal ini terbukti dengan. menjadi kebutuhan sekaligus hiburan bagi masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. media massa yang sudah biasa sehari-harinya. Hal ini terbukti dengan. menjadi kebutuhan sekaligus hiburan bagi masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri media massa di era globalisasi semakin pesat khususnya media elektronik televisi, hal ini dapat diamati dari munculnya berbagai macam stasiun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah hal yang mendasar yang diperlukan manusia dalam hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan

Lebih terperinci

Direktorat Sales Marketing (lanjutan)

Direktorat Sales Marketing (lanjutan) Modul ke: Direktorat Sales Marketing (lanjutan) Fakultas FIKOM Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting www.mercubuana.ac.id Direktorat Sales Marketing Direktorat Pemasaran dan Penjualan didalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang memadai mengenai produk-produk barang dan jasa yang. modern pasti akan lumpuh. (Jefkins, 1997: 2)

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang memadai mengenai produk-produk barang dan jasa yang. modern pasti akan lumpuh. (Jefkins, 1997: 2) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Memasuki era globalisasi, taktik perusahaan akan mempengaruhi persaingan dari pesaing lainnya. Hal ini terjadi karena persaingan global yang makin luas mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Multimedia memiliki cakupan sangat luas, oleh sebab itu metode yang

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Multimedia memiliki cakupan sangat luas, oleh sebab itu metode yang 3.1 Metode Penelitian BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA Multimedia memiliki cakupan sangat luas, oleh sebab itu metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi, televisi juga merupakan sebuah sarana hiburan bagi masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. informasi, televisi juga merupakan sebuah sarana hiburan bagi masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi merupakan suatu kebutuhan yang mendukung dalam penyampaian informasi dan komunikasi. Kebutuhan masyarakat akan informasi didukung dengan beberapa media, salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada sebuah perusahaan televisi lokal daerah, dalam mempromosikan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. pada sebuah perusahaan televisi lokal daerah, dalam mempromosikan sebuah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja praktek ini mengambil topik tentang tugas seorang desainer grafis pada sebuah perusahaan televisi lokal daerah, dalam mempromosikan sebuah program acara hiburan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan informasi memang sudah bukan menjadi barang baru ditengah kehidupan masyarakat globalisasi. Lewat sebuah informasi, masyarakat akan semakin mengetahui

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia semula didirikan

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia semula didirikan BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum TVRI 3.1.1 Sejarah Terbentuknya TVRI Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia semula didirikan dalam bentuk Yayasan berdasarkan Surat Keputusan Presiden

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu stasiun televisi swasta yang disiarkan secara nasional di Indonesia secara resmi melalui

Lebih terperinci

Komisi Penyiaran Indonesia PEDOMAN

Komisi Penyiaran Indonesia PEDOMAN Komisi Penyiaran Indonesia PEDOMAN GUGUS TUGAS PENGAWASAN DAN PEMANTAUAN PEMBERITAAN, PENYIARAN, DAN IKLAN KAMPANYE PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI, DAN/ATAU WALIKOTA DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik atau gelombang elektromagnetik. Gelombang

Lebih terperinci

QANUN KOTA SABANG. Nomor 10 Tahun 2010

QANUN KOTA SABANG. Nomor 10 Tahun 2010 QANUN KOTA SABANG Nomor 10 Tahun 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PENYIARAN PUBLIK LOKAL RADIO SUARA SABANG FM BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA WALIKOTA SABANG, Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tentu saja Indonesia harus memiliki elemen-elemen yang bangsa agar lebih

BAB I PENDAHULUAN. Tentu saja Indonesia harus memiliki elemen-elemen yang bangsa agar lebih digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki penduduk yang besar. Keanekaragaman suku, agama, ras, dan budaya di dalamnya. Tentu saja Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini perusahaan menghadapi persaingan yang semakin ketat, sehingga perlu memiliki strategi dalam memasarkan produknya agar tidak kalah bersaing dengan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak dikenal sama sekali. Komunikasi disebut juga sebagai proses

BAB I PENDAHULUAN. tidak dikenal sama sekali. Komunikasi disebut juga sebagai proses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan salah satu aspek terpenting namun juga kompleks dalam kehidupan manusia. Manusia sangat dipengaruhi oleh komunikasi yang dilakukannya dengan manusia

Lebih terperinci

ACCOUNT MANAGEMENT Modul ke: Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran

ACCOUNT MANAGEMENT Modul ke: Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran Modul ke: ACCOUNT MANAGEMENT Proses Produksi Iklan pada Media Tradisional dan Media Baru SUHENDRA, S.E., M.Ikom Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan media promosi, karena dengan melakukan promosi produk, merupakan salah satu upaya mempertahankan keunggulan produk.

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan media promosi, karena dengan melakukan promosi produk, merupakan salah satu upaya mempertahankan keunggulan produk. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini teknologi dan komunikasi semakin berkembang dimana semua orang mengharapkan sesuatu yang serba praktis dan serba cepat. Begitu pula

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. primer dan sekunder yang berbeda (R.M. Soedarsono, 2001: 170).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. primer dan sekunder yang berbeda (R.M. Soedarsono, 2001: 170). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seni pertunjukan dan kehidupan berkesenian pada umumnya merupakan salah satu perilaku budaya manusia, baik secara individu maupun sebagai sebuah kelompok masyarakat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Televisi dibandingkan dengan media massa lainnya seperti radio, surat kabar, majalah, buku dan sebagainya, tampaknya memiliki sifat istimewa. Televisi merupakan gabungan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM. : PT Cross Network Indonesia. : Intiland Tower 10 th 1D. Surabaya. Telephone : (031)

BAB II GAMBARAN UMUM. : PT Cross Network Indonesia. : Intiland Tower 10 th 1D. Surabaya. Telephone : (031) BAB II GAMBARAN UMUM 2.1 Pengenalan Pengenalan mengenai gambaran umum perusahaan, safety (EHS), dan pengenalan tempat kerja praktek di PT.Cross Network, serta sejarah perusahaan. Nama Alamat : PT Cross

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di dunia ini mengalami perkembangan, mulai dari informasi, teknologi, gaya hidup, dan lain sebagainya.

Lebih terperinci