BAB III SISTEM ORGANISASI & MANAJEMEN PROYEK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III SISTEM ORGANISASI & MANAJEMEN PROYEK


BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. Manajemen Proyek adalah sebagai suatu proses dari perencanaan,

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB III. SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK

BAB II: TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain yang mampu

[CASA DOMAINE JAKARTA APARTMENTS (SHANGRI-LA RESIDENCE)] BAB III ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB III MANAGEMENT DAN ORGANISASI PROYEK


BAB III. SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK



BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. pengaturan, kepemimpinan dan pengendalian dari suatu proyek oleh para

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

Kontraktor. Konsultan Pengawas. Konsultan Perencana

BAB III SISTEM ORGANISASI & MANAJEMEN PROYEK. Gambar 3.1 Hubungan Antara Owner, Kontraktor & Konsultan

BAB VII MANAJEMEN KONSTRUKSI

BAB III SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

BAB II KARAKTERISTIK & MANAJEMEN PROYEK

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK. (specification) biaya dan waktu yang direncanakan. Manajemen proyek

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK. Manajemen proyek adalah salah satu cabang dalam manajemen yang secara

3.2 Struktur Organisasi Laporan Kerja Praktik Struktur organisasi adalah suatu kerangka kerja yang mengatur pola hubungan kerja antar orang atau badan

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK PT.NUSA RAYA CIPTA

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. pihak yang terkait satu sama lain yang mempunyai tugas dan wewenang masing

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek dengan tujuan mengatur tahap tahap pelaksanaan

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK


BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. Kontraktor memerlukan strategi agar hasil yang dicapai sesuai dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konstruksi, yaitu sebuah dokumen tertulis antara pemilik dan kontraktor untuk

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB II: TINJAUAN INSTANSIONAL PROYEK

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. keterbatasan terhadap waktu, anggaran dan sumberdaya serta memiliki spesifikasi

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK

Gambar 1.2 View Design Hotel Travello Bandung Proses Pengadaan Proyek Jenis Lelang Proyek Proyek pembangunan Hotel Travello Bandung, o

STRUKTUR ORGANISASI DALAM PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK. kegiatan proyek dapat berjalan lancar, untuk itulah dibutuhkan sebuah sistem

BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. mengatur pelaksanaan berbagai pekerjaan dalam rangka mencapai suatu

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. digunakan dalam pelaksanaan pembangunan proyek, oleh karena itu dibutuhkan

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. sitematis. Dapat diartikan juga sebagai wadah dalam kegiatan sekelompok

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB III MANAJEMEN ORGANISASI DAN SISTEM KONTRAK. merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mongkoordinasi dan

SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. Setiap proyek tentu membutuhkan sebuah perencanaan dan pengaturan

Project Manager pada Proyek Wisma Atlet Banyuwangi

Tugas Dan Tanggung Jawab Team Leader

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memiliki suatu keahlian atau kecakapan khusus.

PROJECT MANAGEMENT SOFTWARE

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK. memiliki keterbatasan terhadap waktu, anggaran dan sumber daya serta memiliki

BAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK

Owner (Pemilik Proyek)

dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu. Kegiatan tersebut dapat berupa membangun pabrik, membuat produk baru atau melakukan

BAB III STRUKTUR ORGANISASI PROYEK

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. Dalam organisasi proyek pembangunan Rusun Pasar Lokasi Binaan Rawa Buaya,

ΜΑNAJEMEN PROYEK 3.3. Struktur Organisasi Kontraktor a. General Superintendent b. Deputy General Superintendent

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN.

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

PROJECT MANAGEMENT SOFTWARE

BAB II: TINJAUAN UMUM INSTANSIONAL PROYEK

RANCANGAN JOB DESCRIPTION DENGAN MENGGUNAKAN METODE POAC DI PT. MODERNATEKNIK PERKASA

IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA & RESIKO K3

MAKALAH MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI

BAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK

BAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK

BAB IV STRUKTUR ORGANISASI

BAB IV STRUKTUR ORGANISASI

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK. Apabila keterlibatan orang-orang yang bekerja semakin banyak, misalnya di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sumber daya proyek menjadi suatu hasil kegiatan yang berupa bangunan.

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. Manajemen proyek dapat didefinisikan sebagai suatu proses dari

1. PROJECT MANAGER (PM)

BAB III SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK DAN KEMAJUAN PEKERJAAN. secara menyeluruh mulai dari perencanaan, pembangunan fisik sampai dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat Penelitian dan Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Pemilik proyek (owner) Pemilik proyek adalah pihak yang memiliki peoyek. Pada proyek pembangunan Jembatan Puri Mansion Apartmen ini pemilik proyek

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

Penjelasan tentang proyek yang akan dikerjakan. Panitia lelang nengumumkan kontraktor yang lolos dalam tahap pra kualifikasi

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK

7.1.Project Control. Schedule kunjungan ke lapangan dan partisipasi audit. Meninjau ulang temuan audit dan pelaporan perbaikan

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. pengaturan, kepemimpinan dan pengendalian dari suatu proyek oleh para

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK

BAB II MANAJEMEN DAN PENGENDALIAN PROYEK

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK. Pengawasan (controlling) adalah suatu penilaian kegiatan dengan

BAB III TINJAUAN UMUM PROYEK. arsitektur yaitu PT. DEDATO INDONESIA dan konsultan struktur yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

BAB III METODOLOGI ANALISIS

laporan dari menajement konstruksi kepada pemberi tugas (Owner). proyek selama kegiatan berlangsung dalam suatu hari.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat PT Kasa Husada Wira Jatim

Transkripsi:

BAB III MANAGEMENT PROYEK BAB III SISTEM ORGANISASI & MANAJEMEN PROYEK 3.1. Sistem Organisasi Sistem organisasi atau struktur organisasi merupakan bagian dari manajemen atau pengelolaan proyek untuk mendapatkan keuntungan dan tercapainya tujuan proyek. Secara garis besar pihak-pihak yang terlibat dalam suatu proyek yaitu seperti pada gambar dibawah ini: Gambar 3. 1 Struktur Organisasi Proyek 3.1.1. Tugas dan Wewenang Tugas dan wewenang pada masing masing posisi tersebut (gambar 3.1) di dalam suatu pelaksanaan proyek sangat diperlukan sebagai bagian dari III - 1

manajemen suatu proyek yang sesuai dan saling berhubungan dan tentunya harus selalu berjalan pada peraturan-peratuaran/tata tertib yang telah ditentukan. 3.1.2. Pemberi Tugas/ Pemilik/ Owner Pemberi tugas atau lebih dikenal dengan istilah bouwheer adalah badan hukum/instansi atau perseorangan yang berkeinginan mewujudkan suatu proyek dan memberikan pekerjaan bangunan serta membayar biaya pekerjaan bangunan, dalam pekerjaan ini pemberi tugas/ pemilik adalah PT. Ciputra Puri Trisula. Adapun tugas dan wewenang dari owner/ pemilik proyek yaitu sebagai berikut: a. Mempunyai ide/gagasan sesuai dengan rencana-rencananya. b. Menyediakan dana dan lahannya. c. Mengambil keputusan terakhir yang mengikat mengenai pembangunan proyek. d. Mempunyai wewenang mutlak dalam menentukan dan mengangkat manajemen konstruksi, perencana serta pelaksana proyek. e. Menangani dan menandatangani surat perintah kerja dan surat perjanjian dengan pelaksana proyek. f. Bersama-sama manajemen konstruksi ikut mengawasi pelaksanaan pekerjaan, berhak memberi instruksi-instruksi kepada pelaksana proyeksecara langsung maupun tidak langsung (melalui manajemen konstruksi). g. Mengesahkan semua dokumen pembayaran atas pembayaran yang harus diberikan kepada pelaksana proyek. III - 2

h. Mempunyai wewenang penuh terhadap proyek sehingga berhak menerima/menolak perubahan-perubahan pekerjaan serta pekerjaan tambah dan pekerjaan kurang. i. Berhak menolak pekerjaan-pekerjaan bila tidak sesuai dengan gambar rencana, bilamana perlu mencabut tugas pelaksana proyek tersebut bila dianggap tidak mampu melaksanakan pekerjaan. j. Meminta pertanggung jawaban pada semua unsur terkait sebelum masa pemeliharaan habis bila terjadi kerusakan, sebagaimana ditetapkan bersama. Sedangkan tanggung jawab owner/ pemilik proyek adalah sebagai berikut: - Memelihara hubungan kerja secara professional. - Membuat keputusan yang tepat sesuai dengan waktunya. - Memberikan dana yang dibutuhkan. 3.1.3. Konsultan Manajemen Kontruksi Konsultan manajemen konstruksi adalah pihak yang diberi kepercayaan oleh pemberi tugas (owner) untuk mengelola serta mengawasi proses pelaksanaan pembangunan dari mulai sampai dengan akhir pelaksanaan pekerjaan pembangunan. Dengan kata lain, konsultan manajemen konstruksi mewakili atau bertindak sebagai koordinator atas nama pemberi tugas (owner) dalam mengelola pelaksanaan pembangunan dan bertanggung jawab atas hasil pelaksanaan pekerjaan kepada pemberi tugas (owner). Pada proyek Gedung Apartemen Ciputra International ini yang bertindak selaku konsultan manajemen konstruksi adalah PT. Nusapratama Dwikharisma. III - 3

3.1.4. Kontraktor Pelaksana Kontraktor Pelaksana adalah perseroan atau badan hukum yang mewujudkan ide pemberi tugas ke dalam bentuk tiga dimensi yaitu sesuai dengan gambar kerja rencana. Adapun tugas dan wewenang dari pelaksana proyek adalah sebagai berikut: a. Melaksanakan tugas yang diberikan dengan mematuhi peraturan dalam dokumen yang berkaitan dengan penyelenggaraan bangunan. b. Mengadakan konsultasi dengan divisi perencana serta mendapatkan bimbingan maupun pengarahan dari divisi pengawas mengenai pelaksanaan pekerjaan. c. Menyusun rencana kerja proyek. d. Menyediakan tenaga kerja, barang peralatan dan prasarana kerja kerja yang memadai. e. Membuat detail pelaksanaan (shop drawing) dan membuat gambar akhir pekerjaan (asbuilt drawing). Menjamin keamanan dan keselamatan kerja. f. Membuat laporan harian, mingguan, dan bulanan. g. Mengadakan pengujian terhadap hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan. h. Mengadakan perbaikan, perubahan, rekonstruksi dan pembetulan terhadap segala kesalahan selama masa pemeliharaan. Dalam pelaksanaan proyek ini Penulis melaksanakan kegiatan kerja praktek di instasi ini, sedangkan kontraktor yang ditunjuk selaku kontraktor pelaksana adalah PT Nusa Konstruksi Enjiniring. Adapun struktur organisasi kontraktor III - 4

pelaksana dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring yaitu seperti pada gambar 3.2 dibawah ini : 3.1.5. Manajer Proyek & Deputi Manajer Proyek Project manager mempunyai tugas serta tanggung jawab serta dalam hal perencanaan, penjadwalan proyek dan juga aspek koordinasi dalam hubungan pembangunan proyek Gedung Apartemen Ciputra International Jakarta yang didalamnya mencakup administrasi teknis dan kontrak proyek. Project manager adalah penanggung jawab utama dalam hal menjamin bahwa setiap persyaratan yang ditetapkan dalam project quality plan yang mungkin diisyaratkan sesuai dengan syarat-syarat mutu untuk proyek. Tugas dan tanggung jawab meliputi : 1. Merencanakan, mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan pekerjaan proyek yang berada dibawah wewenang dan tanggung jawabnya. 2. Mempelajari dengan seksama kontrak dan prosedur proyek (intern maupun ekstern) 3. Mengusulkan RAB proyek yang akan dilaksanakan 4. Merencanakan struktur organisasi skala/jenis proyek yang akan dilaksanakan 5. Mempersiapkan / merencanakan dan mengoperasikan rencana dan metode kerja secara lengkap meliputi hal hal : Schedule Metode pelaksanaan pekerjaan III - 5

PersoniLKebutuhan proyek lainnya sesuai dengan jumlah dan kuantitasnya 6. Koordinasi dengan pemilik satuan kerja sebelum proyek dimulai guna membahas prosedur, schedule, perhitungan program dan lain lain 7. Koordinasi dengan personil proyek yang telah ditunjuk guna menentukan tugas masing masing. 8. Mengajukan kebutuhan uang muka dan mempertanggungjawabkan pemakaiannya 9. Melaksanakan pertemuan rutin dengan pemilik satuan kerja ataupun personil proyek demi kelancaran jalannya proyek. 10. Melaksanakan control atas keuangan, administrasi, personil, peralatan, material, dan lain lain yang berhubungan dengan pelaksanaan proyek sehingga memperoleh mutu, waktu dan biaya pekerjaan sesuai dengan rencana 11. Melakukan tagihan sampai dengan menghasilkan seluruh pembayaran secara baik dan tuntas 12. Membuat laporan akhir proyek sesuai kebutuhan dan menyerahkan semua berkas berkas proyek ke perusahaan 13. Melatih dan membimbing bawahan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan kerja 14. Menilai kondite dan prestasi kerja bawahan untuk bahan pengusulan promosi 15. Mengendalikan pelaksanaan produksi proyek III - 6

16. Melaksanakan pembinaan hubungan kerja baik dengan direksi / pengawas pekerjaan, pekerja dengan masyarakat di sekitar proyek. 3.1.6. Manajer QC Tugas Quality Control yaitu : 1. Memeriksa kualitas hasil pekerjaan yang telah selesai. 2. Memberikan saran kepada pelaksana agar hasil pekerjaan tersebut sesuai dengan dokumen. 3. Memeriksa kualitas material yang akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan. Dalam melaksanakan tugasnya Manajer QC dibantu orang orang diposisi seperti : Quality Control PPD Staff QC 3.1.7. Manajer Engineering Dalam melaksanakan tugasnya Manajer Engineering dibantu orang orang diposisi seperti : Engineer Struktur dan Arsitektur Engineer ME Koordinator Survey Surveyor Drafter III - 7

3.1.8. Manajer Komersial Tugas Manajer Komersial, ialah : 1. Menyiapkan rencana kebutuhan sumber daya dan jadwal kegiatan konstruksi. 2. Menetapkan target kegiatan konstruksi 3. Melaksanakan pengukuran kinerja biaya dan waktu 4. Mengevaluasi biaya, mutu dan waktu Wewenang Seorang Kepala Seksi Komersial, adalah sebagai berikut : 1. Mengusulkan dan mengajukan klaim-klaim 2. Menominasikan pemasok dan subkontraktor 3. Bernegosiasi dengan pemasok dan subkontraktor 4. Menilai kinerja subkontraktor dan pemasok Tanggung Jawab Seorang Kepala Seksi Komersial, yaitu : 1. Terukurnya kinerja/produktivitas sumber daya 2. Terkendalinya risiko komersial/kerugian 3. Terkendalinya dokumen dan administrasi kontrak Dalam melaksanakan tugasnya Manajer komersial dibantu orang orang diposisi seperti : Cost Control Quantity Surveyor 3.1.9. Manajer Konstruksi Peran yang dapat dilakukan oleh para manajer konstruksi dalam pencapaian tujuan proyek adalah dengan melakukan apa yang menjadi tahapan tahapan proses project managemen yaitu antara lain : 1. Pengendalian Waktu Merencanakan program program pelaksanaan proyek Melakukan monitoring dan pengawasan pada program program pelaksanaan proyek sesuai dengan perencanaan proyek III - 8

Melakukan pengawasan terhadap prestasi / kemajuan fisik pelaksanaan proyek Melaksanakan sesuai dengan kontrak Secara pro aktif mengantisipasi permasalahan yang mungkin terjadai dalam pelaksanaan proyek. 2. Pengendalian Biaya Mengestimasi pembiayaan proyek Menganalisis nilai reduksi biaya Melakukan kontrol dari biaya proyek Membuat pelaporan dan menguraikan sistim informasi managemen Meminimalkan claim yang mungkin terjadi 3. Pengendalian Mutu Melakukan review terhadap perencanaan dan kemampuan konstruksi untuk meminimalkan atau menghindari claim Melakukan perubahan perubahan pada pekerjaan yang dimungkinkan terjadi untuk mendapatkan efesiensi pelaksanaan proyek Melakukan monitoring terhadap keselamatan dan keamanan kontraktor. Menjalin hubungan yang baik kepada masyarakat yang terkait Melaksanakan fungsi control. Melakukan review dan mensukseskan tujuan owner Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Rencana kerja dan syarat syarat. Melakukan review pada perencanaan terhadap fungsi dari spesifikasi teknis. Melakukan review pada perencanaan terhadap fungsi spesifikasi teknis yang tidak rasional. Mengedalikan terhardap kemungkinan yang akan terjadi. Mempertimbangkan biaya biaya yang dikeluarkan pada tiap tahapan operasional proyek. III - 9

Mengestimasi total biaya proyek termasuk biaya yang mungkin berkembang. Melakukan penafsiran terhadap resiko yang mungkin terjadi. Mengestimasi segala kemungkinan yang akan terjadi dalam pelaksanaan proyek. Mereview segala kemungkinan yang terjadi selama pelaksanaan proyek. Mensukseskan pencapaian tujuan dari owner. Pada dasarnya fungsi pokok dan tugas manajer konstruksi atau manajer proyek adalah sebagai berikut : 1. Melaksanakan dan bertanggung jawab atas perencanaan pelaksanaan proyek. 2. Menetapkan, merundingkan dan menjamin atas segala sesuatu yang dimobilisasi untuk pelaksanaan proyek. 3. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh elemen yang terlibat dalam proyek. 4. Memonitor segala kegiatan dan meaporkan progres dan permasalahan yang ada dalam proyek. 5. Memberikan antisipasi atas permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan proyek. Dalam melaksanakan tugasnya Manajer Konstruksi dibantu orang orang diposisi seperti : Pelaksana Struktur Pelaksana Arsitektur Pelaksana MEP III - 10

Pelaksana Besi Administrasi 3.1.10. Manajer Alat Bertanggungjawab langsung kepada pimpinan di dalam menyelenggarakan kegiatan penyediaan perbekalan dan peralatan untuk proyek. 1. Memberikan bantuan dan jasa kepada satuan pelaksana di dalam masalah yang sifatnya khusus logistik (pergudangan, perbengkelan, angkutan dsb). 2. Memberikan bantuan kepada koordinator proyek dalam hal pengendalian penggunaan peralatan untuk konstruksi 3. Melakukan pengawasan terhadap kondisi dan penggunaan yang tepat dari peralatan. 4. Memberikan data kepada bagian teknik mengenai analisa biaya peralatan dalam kondisi yang ada dan yang berhubungan dengan kemampuan produktif beserta biaya operasionalnya. Dalam melaksanakan tugasnya Manajer Alat dibantu orang orang diposisi seperti : Procurement Administrasi Mekanik Asisten Mekanik 3.1.11. Manajer Keuangan & SDM Tugas Manajer Keuangan & SDM adalah sebagai berikut : III - 11

1. Melakukan seleksi atau perekrutan pekerja diproyek untuk pegawai bulanan sampai dengan pekerja harian dengan spesialisai keahlian masing-masing sesuai posisi organisasi proyek yang dibutuhkan. 2. Pembuatan laporan keuangan atau laporan kas bank proyek, laporan pergudangan, laporan bobot prestasi proyek, daftar hutang dan lainlain. 3. Membuat dan melakukan verifikasi bukti-bukti pekerjaan yang akan dibayar oleh owner sebagai pemilik proyek. 4. Melayani tamu tamu intern perusahaan maupun ekstern dan melakukan tugas umum. 5. Mengisi data-data kepegawaian, pelaksanaan, asuransi tenaga kerja, menyimpan data-data kepegawaian karyawan dan pembayaran gaji serta tunjangan karyawan. 6. Membuat laporan akutansi proyek dan menyelesaikan perpajakan serta retribusi. 7. Mengurus tagihan kepada pemilik proyek atau jika kontraktor nasional dengan banyak proyek maka bertugas juga membuat laporan ke kantor pusat serta menyiapkan dokumen untuk permintaan dana ke bagian keuangan pusat. 8. Membantu project manager terutama dalam hal keuangan dan sumber daya manusia sehingga kegiatan pelaksanaan proyek dapat berjalan dengan baik. III - 12

9. Membuat laporan ke pemerintah daerah setempat, lurah atau kepolisian mengenai keberadaan proyek dan karyawan dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan. 10. Mencatat aktiva proyek meliputi inventaris, kendaraan dinas, alat-alat proyek dan sejenisnya. 11. Menerima dan memproses tagihan dari sub kontraktor jika proyek yang dikerjakan berskala besar sehingga melakukan pemborongan kembali kepada kontraktor spesialis sesuai dengan item pekerjaan yang dikerjakan. 12. Memelihara bukti-bukti kerja sub bagian administrasi proyek serta data-data proyek Dalam melaksanakan tugasnya Manajer Keuangan & SDM dibantu orang- orang diposisi seperti : Bagian Keuangan Kasier Akuntansi Pajak Administrasi Sekretaris Umum (Gudang) Driver Office Boy III - 13

3.1.12. Manajer Safety, Health and Environment Manajer Safety, Health and Environment bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Kesehatandan Keselamatan Kerja Lingkungan (K3L) di lingkungan proyek seperti alat-alat perlengkapan dasar dapat berfungsi sebagaimana yang dibutuhkan ketika ada benda-benda terjatuh. Untuk mengatur kegiatan dan kebijakan K3L ini, project manager menunjuk seorang safety manager yang memiliki tugas,tanggung jawab, dan wewenang sebagai berikut : 1. Mempersiapkan barikade, Alat Pemadam Api Ringan (APAR), Alat Perlindungan Diri (APD), rambu, poster, dan spanduk K3L yang diperlukan pada tempatnya. 2. Mempersiapkan lingkungan kerja yang aman 3. Merencanakan kegiatan safety seperti inspeksi safety,meeting safety,laporan safety, dan penilaian K3L subkontraktor. 4. Memberikan briefing kepada pembantu pelaksana, mandor, dan subkontraktor. Serta mempunyai Tanggung Jawab sebagai berikut : 1. Menjamin kesuksesan implementasi dan terus terjaganya kualitas sistempengaturan keamanan. 2. Bertanggung jawab mengontrol kualitas sistem pengaturan keamanan untuk memastikan kebijakan dan prosedur yang telah dibuat diaplikasikan dengan benar. III - 14

Dalam melaksanakan tugasnya Manajer SHE dibantu orang orang diposisi seperti : Safety Officer Flagman 5R Koordinator Secty 3.2. Manajemen Proyek Manajemen Proyek adalah sebagai suatu proses dari perencanaan, pengaturan, kepemimpinan dan pengendalian dari suatu proyek oleh para anggotanya dengan memanfaatkan sumber daya seoptimal mungkin untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan. Fungsi dasar manajemen proyek terdiri dari pengelolaan-pengelolaan lingkup kerja, waktu, biaya dan mutu. Pengelolaan aspek-aspek tersebut dengan benar merupakan kunci keberhasilan dalam penyelenggaraan suatu proyek. Dengan adanya manajemen proyek maka akan terlihat batasan mengenai tugas, wewenang dan tanggung jawab dari pihak-pihak yang terlibat dalam proyek baik langsung maupun tidak langsung, sehingga tidak akan terjadi adanya tugas dan tanggung jawab yang dilakukan secara bersamaan. Hubungan keseluruhan antara owner (PT. Ciputra Puri Trisula), Kontraktor, Konsultan Manajemen Kontruksi dimaksudkan agar terdapat suatu keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Hubungan kerja antara Owner, Kontraktor, Konsultan Manajemen Kontruksi adalah : 1. Hubungan ikatan kontrak kerja III - 15

2. Kontraktor melaksanakan pekerjaan proyek, kemudian menyerahkan hasil pekerjaannya kepada owner. 3. Owner membayar biaya pelaksanaan dan imbalan jasa kontruksi kepada kontraktor. 4. Konsultan Manajemen Kontruksi memberikan pengendalian teknis pelaksanaan proyek Pada pelaksanaan Proyek Gedung Apartemen Ciputra International Jakarta secara umum tahapan kegiatan pekerjaan tersebut terbagi menjadi, yaitu perencanaan (planning) dan pelaksanaan (actuating) dilaksanakan oleh PT Nusa Konstruksi Enjiniring sebagai Kontraktor, pengawasan (controlling) dilaksanakan oleh PT Nusapratama Dwikharisma sebagai Konsultan Manajemen Proyek. 1. Perencanaan (Planning), Pada kegiatan perencanaan ini didalamnya terdapat kegiatan perencanaan meliputi perumusan persyaratan dari bangunan yang akan dibangun, termasuk gambar-gambar perencanaan lengkap dengan persyaratan teknis yang dibutuhkan. 2. Pelaksanaan (Actuating), Kegiatan pelaksanaan dalam Proyek Gedung Apartemen Ciputra International meliputi pekerjaan di lapangan dalam rangka mewujudkan bangunan yang akan dibangun. Dalam kegiatan pelaksanaan ini hubungan kerja antara unsur-unsur pelaksana - pekerjaan pembangunan perlu diatur sehingga masing-masing unsur dapatbekerja sesuai dengan bidangnya serta taat sesuai peraturan dan ketentuan yang telah disepakati bersama. III - 16

3. Pengawasan (Controlling), Kegiatan pengawasan dilaksanakan dengan tujuan agar hasil pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan persyaratan biaya dan waktu yang telah ditetapkan. Untuk keperluan ini tugas unsur pengawas sangat penting, terutama dalam membimbing dan mengarahkan pelaksanaan pekerjaan. Hasil akhir dari pelaksanaan pembangunan pada umumnya ditentukan oleh hasil kegiatan pengawasan. Kegiatan pengawasan dilakukan dari bahan dasar dan proses olah data output yang diaplikasikan dalam bentuk antara lain : pelaksana tes/uji terhadap material untuk menjaga kualitas dari material yang akan digunakan, pembuatan master schedule (daily/weekly/monthly report), S curve actual dan sebagainya untuk pengendalian waktu serta cost control untuk pengendalian biaya. III - 17