BAB II: TINJAUAN UMUM INSTANSIONAL PROYEK
|
|
- Sri Tedjo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II: TINJAUAN UMUM INSTANSIONAL PROYEK 2.1. Instansi yang Terlibat Dalam pelakasanaan suatu proyek baik pada tahap perencanaan maupun pelaksanaan suatu proyek sangat diperlukan organisasi. Organisasi proyek sangat dibutuhkan untuk mengatur sumber daya yang dimiliki agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan cara yang efisien, tepat waktu dan sesuai dengan kualitas yang diharapkan. Organisasi proyek yang biasa digunakan dalam pelaksaaan suatu proyek diantaranya yaitu Pemilik Proyek (Owner), Konsultan, Kontraktor, Sub Kontraktor, dan Supplier dan lain-lain. Pada Proyek ini instansi yang terlibat diantaranya adalah sebagai berikut : Pemilik Proyek (Owner) Konsultan Perencana Kontraktor Pelaksana Sub Kontraktor Keberhasilan suatu proyek tergantung dari kerjasama semua instansi yang terlibat di dalamnya serta adanya pembagian kerja yang baik dan teratur untuk mencapai kesatuan tindakan dalam mencapai tujuan proyek. Gambar 1: Bagan Instansi yang terlibat Fakultas Teknik - Universitas Mercu Buana 5
2 Dalam proyek pembangunan BOARDING HOUSE memberikan tanggung jawab sepenuhnya kepada PT. Bangun Indah Graha yang beralamat di Ruko Golden Boulevard I Blok F2/32 BSD City, Serpong, Tangerang. Adapun instansi yang terlibat dalam proyek ini sebagai berikut : Pemilik Proyek (Owner) Pemilik proyek adalah badan atau perorangan yang memberikan suatu pekerjaan dan menanggung semua biaya dari pekerjaan tersebut.pemilik proyek dapat berupa perorangan maupun isntansi baik pemerintah maupun swasta. Pada proyek pembangunan BOARDING HOUSE ini yang bertindak sebagai pemilik proyek adalah Bpk Hengky o Hak Pemilik Proyek (Owner) Adapun hak pemilik proyek (Owner) sebagai berikut : Menunjuk penyedia jasa (konsultan dan kontraktor). Menandatangani berbagai surat yang beredar di proyek. Meminta laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang telah ditentukan oleh penyedia jasa. Mempunyai wewenang penuh terhadap proyek sehingga berhak menerima atau menolak perubahan-perubahan pekerjaan serta pekerjaan tambah dan pekerjaan kurang. Berhak memutuskan kontrak apabila proyek tidak selesai tepat pada waktunya. Menerima dan mengesahkan pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan oleh penyedia jasa jika produknya telah sesuai dengan apa yang dikehendaki atau direncanakan. Meminta pertanggung jawaban pada semua instansi terkait sebelum masa pemeliharaan habis bila terjadi kerusakan, sebagaimana ditetapkan bersama. o Kewajiban Pemilik Proyek (Owner) Adapun kewajiban pemilik proyek (Owner) sebagai berikut : Memelihara hubungan kerja secara professional. Membuat keputusan yang tepat sesuai dengan waktunya. Memberikan dana yang dibutuhkan proyek. Fakultas Teknik - Universitas Mercu Buana 6
3 Memberikan fasilitas baik berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh pihak penyedia jasa untuk kelancaran pekerjaan. Mengawasi jalannya pelaksanaan pekerjaan yang direncanakan dengan jalan menempatkan atau menunjuk suatu badan atau orang untuk bertindak atas nama pemilik. Menjelaskan kepada kontraktor tentang hal yang berkaitan dengan pembangunan proyek hingga jelas. Memberitahu hasil lelang secara tertulis kepada masing-masing kontraktor Konsultan Perencana Konsultan perencana adalah pihak yang ditunjuk oleh pemberi tugas untuk melaksanakan pekerjaan perencanaan, perencana dapat berupa perorangan atau badan usaha baik swasta maupun pemerintah. Konsultan perencana berfungsi untuk membantu mengelola proyek dalam pelaksanaan pengadaan dokumen, konstruksi dan memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan perencanaan yang timbul pada saat konstruksi. Dalam proyek pembangunan BOARDING HOUSE ini yang bertindak sebagai konsultan perencana adalah PT. Bangun Indah Graha. o Hak Konsultan Perencana Adapun hak konsultan perencana sebagai berikut : Berhak mendapatkan imbalan jasa atas pekerjaan yang dilakukan. Berhak mendapatkan peninjauan dan dokumentasi terhadap pelaksanaan pekerjaan. Berhak menolak pekerjaan dari kontraktor berdasarkan penilaian-penilaian yang diberikan. o Kewajiban Konsultan Perencana Adapun kewajiban konsultan perencana sebagai berikut : Menyusun uraian, maksud dan tujuan perencanaan. Mengadakan penyesuaian keadaan lapangan dengan keinginan pemilik proyek. Mengumpulkan data-data lapangan, penyelidikan tanah dan lingkungan. Fakultas Teknik - Universitas Mercu Buana 7
4 Membuat perencanaan dan pengurusa untuk mendapatkan izin mendirikan bangunan (IMB) serta hasil penelitian dan pengujian anggaran untuk pelaksanaan konstruksi fisik. Membuat gambar-gambar kerja dan perhitungan konstruksi, listrik, tata udara, serta plumbing. Membuat gambar detail, rencana kerja dan syarat-syarat (RKS), rencana volume dan biaya, jadwal pelaksanaan dan pelelangan. Memberikan penjelasan pekerjaan (Aanwijzing) dan melakukan pengawasan secara berkala dari segi arsitektur. Melakukan perubahan desain bila terjadi penyimpangan pelaksanaan pekerjaan di lapangan yang tidak memungkinkan desain terwujud. Mempertanggungjawabkan desain dan perhitungan struktur jika terjadi kegagalan perhitungan Bagian Bidang Konsultan Sebuah proyek dapat dipegang oleh beberapa bagian bidang konsultan perencana sesuai dengan bidang ahli dari bagian proyek, diantaranya adalah : o Bidang Arsitektur Konsultan perencanaan arsitektur ditunjuk oleh pemilik proyek (owner), berada langsung di bawah pemilik proyek karena memegang peranan penting untuk perencanaan awal atau konsep desain dari segi arsitektur dan estetika ruang. Dalam proyek pembangunan BOARDING HOUSE yang bertindak sebagai konsultan perencanaan arsitektur adalah PT. Bangun Indah Graha. Tugas dari konsultan perencana arsitektur adalah sebagai berikut : Membuat gambar atau desan dan dimensi bangunan secara lengkap dengan speisfikasi teknis, fasilitas dan penempatannya. Menentukan spesifikasi bahan bangunan untuk finishing pada bangunan proyek ini. Membuat gambar-gambar rencana dan syarat-syarat teknis secara administrasi untuk pelaksanaan proyek. Membuat perencanaan dan gambar-gambar ulang atau revisi bilamana diperlukan. Fakultas Teknik - Universitas Mercu Buana 8
5 Bertanggung jawab sepenuhnya atas hasil perencanaan yang dbuatnya apabila sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. o Bidang Struktur Konsultan perencana struktur bertugas merencanakan dan merancang struktur yang sesuai dengan keinginan pemilik proyek, baik struktur atas maupun struktur awah dengan mempertimbangkan beberapa hal, atara lain kondisi tanah, fungsi bangunan, bentuk bangunan (segi arsitektur), kondisi lahan, serta kondisi alamnya. Hasil perancangan berisi gambar struktur, detail struktur dan material yang akan digunakan. Dalam pembangunan BOARDING HOUSE yang bertindak sebagai konsultan perencana bidang struktur adalah PT. Bangun Indah Graha. o Bidang Mekanikal, Elektrikal dan Pemipaan (MEP) Tugas dari konsultan perencana bidang Mekanikal, Elektrikal dan Pemipaan adalah merencanakan jenis instalasi yang baik untuk dipergunakan pada tempattempat tertentu dalam sebuah gedung dengan menentukan perletakan instalasi yang dimiliki oleh gedung yang bersgkutan serta membuat gambar-gambar perencanaan secara detail untuk memudahkan pelaksnaan. Dalam pembangunan BOARDING HOUSE yang bertindak sebagai konsultan Mekanikal, Elektrikal dan Pemipaan adalah PT. Bangun Indah Graha. Tugas dan wewenang konsultan perencana mekanikal, elektrikal dan pemipaan adalah sebagai berikut : Merencanakan instalasi yang menggunakan tenaga mesin dan listrik serta berbagai perlengkapan seperti misalnya AC, perlengkapan penerangan, plumbing, generator, pemadam kebakaran, telepon, dan sound system sesuai dengan keadaan dan fungsi bangunan. Memberikan penjelasan pada waktu rapat, menyusun dokumen pelaksanaan dan melakukan pengawasan berkala dan melaporkannya pada kontraktor utama Kontraktor Pelaksana Kontraktor pelaksana adalah badan hukum atau perorangan yang ditunjuk untuk melaksanakan pekerjaan proyek sesuai dengan keahliannya untuk mewujudkan secara fisik bangunan berdasarkan gambar kerja. Pemilik proyek memberikan kepercayaan secara langsung kepada kontraktor pelaksana untuk Fakultas Teknik - Universitas Mercu Buana 9
6 melaksanakan pekerjaan konstruksi. Peraturan dan persetujuan tentang hak dan kewajiban masing-masing pihak diatur dalam dokumen kontrak. o Hak Kontraktor Pelaksana Adapun hak dari kontraktor pelaksana sebagai berikut : Meminta penjelasan pada konsultan atau pengawas bila terdapat bagian gambar yang kurang jelas. Menolak atau tidak melaksanakan instruksi dari konsultan atau pengawas bila diajukan secara lisan. Kontraktor berhak mendapatkan kepastian pekerjaan pelaksanaan proyek dalam artian bahwa pemilik proyek tidak akan membatalkan pelaksanaan proyek secara sepihak selan ketentuan-ketentuan yang tertulis oleh kedua belah pihak. Mendapat jaminan asuransi kepada tenaga kerja yang melaksanakan pekerjaan proyek dan kepastian pembayaran setelah pelaksanaan pekerjaan proyek selesai tepat waktu. o Kewajiban Kontraktor Pelaksana Adapun kewajiban dari kontraktor pelaksana sebaai berikut : Bertanggung jawab atas kelancaran pekerjaan yang menjadi kewajibannya. Mempelajari gambar dan spesifikasi proyek. Menyediakan tenaga kerja, bahan material, tempat kerja, peralatan dan alat pendukung lain yang digunakan mengacu dari spesifikasi dan gambar yang tekah ditentukan dengan memperhatikan waktu, biaya, kualitas dan kemanan pekerjaan. Membuat laporan realisasi quantity pekerjaan yang telah dilaksanakan. Melindungi semua perlengkapan, bahan dan pekerjaan terhadap kehilangan dan kerusakan sampa pada penyerahan pekerjaan. Hak dan kewajiban perusahaan kontraktor harus tertuang dalam kontrak pelaksaan proyek.hal ini untuk menjamin agar tidak ada satu pihak yang merasa dirugikan sehingga pelaksanaan pekerjaan proyek dapat selesai tepat waktunya. Dalam pembangunan BOARDING HOUSE yang bertindak sebagai kontraktor pelaksana adalah PT. Bangun Indah Graha. Fakultas Teknik - Universitas Mercu Buana 10
7 Sub Kontraktor Sub kontraktor merupakan sebuah pihak yang ikut dalam pelaksanaan proyek di bawah kendali kontraktor utama. Subkontraktor bekerja dan mengikat dengan kontraktor utama. o Hak dan Kewajiban Sub Kontraktor Hak dan kewajiban dari sub kontraktor adalah sebagai berikut : Melaksanakan pekerjaa yang dibebankan oleh kontraktor utama sesuai dengan gambar rencana dan syarat-syarat yang ditetapkan. Bertanggung jawab langsung terhadap kontraktor utama tentang hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan. Menyerahkan hasil pekerjaan kepada kontraktor utama sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Dalam pembangunan BOARDING HOUSE, khususnya pekerjaan struktur ada beberapa sub kontraktor diantaranya : o Sub Kontraktor untuk pekerjaan Baja PT.KARYA DWI SATYA o Sub Kontraktor untuk pekerjaan kusen dan jendela PRASOJO ALUMUNIUM o Sub Kontraktor untuk pekerjaan plafon RUKIMIN Manajemen Konstruksi Manajemen konstruksi bertujuan untuk mengatur pelaksanaan pembangunan sedemikian rupa sehingga diperoleh hasil optimal dengan memperhatikan mutu bangunan, biaya yang digunakan dan waktu pelaksanaan. Fungsi yang dijalankan manajemen adalah merencanakan (planning), mengorganisir (organizing), menempatka orang (staffing), mengarahkan (directing) dan mengontrol (planning) Konsep manajemen konstruksi yang baik dilakukan mulai tahap perencanaan dan tahap-tahap lain sesuai dengan tujuan dan kondisi proyek tersebut Organisasi Proyek Struktur organisasi memiliki bagian-bagian utama dalam menjalankan tugas. PT. Bangun Indah Graha memiliki struktur organisasi perusahaan sebagai berikut : Fakultas Teknik - Universitas Mercu Buana 11
8 Gambar 2: Struktur organisasi PT. Bangun Indah Graha Gambar 3: Struktur organisasi Direktur Direktur adalah seseorang yang ditunjuk untuk memimpin dan menjalankan perusahaan.tugas direktur adalah sebagai koordinator, pengambil keputusan, memimpin, mengelola dan eksekutor dalam menjalankan dan memimpin perusahaan Manajer Proyek Manajer proyek sangat berperan dalam proyek untuk merencanakan, mengatur dan mengarahkan proyek tersebut, memaajemen waktu dan biaya, serta Fakultas Teknik - Universitas Mercu Buana 12
9 mengolah sumber daya yang ada untuk mencapai hasil yang diharapkan. Kesukseskan suatu proyek tergantung dari siapa yang mengelolanya. Manajer proyek memiliki tugas sebagai berikut : Bertugas merencanakan pelaksanaan proyek agar proyek dapat selesai tepat waktu. Mengimplementasikan perencanaan proyek tersebut di lapangan. Mengontrol semua pekerjaan proyek hingga selesai dan menjaga serta mengantisipasi agar proyek berjalan sesuai rencana. Melakukan inovasi untuk merespon peluang dan ancaman yang tak terduga. Membina hubungan kooperatif dengan para pihak yang terlibat. Memonitor dan mengontrol perkembangan proyek terhadap lingkup, jadwal, dan sumber daya Kepala Bagian Kepala bagian bertugas menyelenggarakan, mengkoordinasikan, mengatur dan mengawasi kegiatan pada suatu bagian pekerjaan. Dalam manajemen proyek terdapat beberapa kategori untuk kepala bagian diantaranya adalah : o Kepala Bagian Arsitektur Kepala bagian sipil bertugas menyelenggarakan, mengkoordinasikan, mengatur dan mengawasi segala kegiatan yang berhubungan dengan arsitektur atau perancangan. Kepala bagian arsitektur memiliki hak dan kewajiban diantaranya sebagai berikut : Membuat gambar rencana bangunan. Melaksanakana pembuatan gambar kerja. Membantu menjelaskan kepada pihak yang terlibat dalam pembangunan terkait desain bangunan o Kepala Bagian Sipil Kepala bagian sipil bertugas menyelenggarakan, mengkoordinasikan, mengatur dan mengawasi segala kegiatan yang berhubungan dengan struktur pada proyek yang akan dikerjakan. Kepala bagian struktur memiliki hak dan kewajiban diataranya sebagai berikut : Merencanakan struktur dan anggaran yang digunakan dalam suatu proyek. Fakultas Teknik - Universitas Mercu Buana 13
10 Membuat analisa struktur yang akan digunakan. Laporan Praktik Profesi Menyediakan gambar kerja, spesifikasi, uraian syarat pelaksanaan, SPK, dan lain-lain yang mendukung pekerjaan struktur dalam suatu proyek. o Kepala Bagian MEP Kepala bagian MEP (Mekanikal, Elektrikal dan Pemipaan bertugas menyelenggarakan, mengkoordinasikan, mengatur dan mengawasi segala kegiatan yang berhubungan dengan mekanikal, elektrikal dan pemipaan pada proyek yang akan dikerjakan. Kepala bagian MEP memiliki hak dan kewajiban diantaranya sebagai berikut : Membuat gambar rencana MEP. Menjelaskan prosedur pemasangan daya listrik, telepon dan air. Menyimpan semua data perizinan dan data listrik secara tertib dan teratur. o Mandor Mandor merupakan pemimpin pekerja bangunan yang memimpin para pekerja bangunan. Hak dan kewajiban dari mandor adalah : Mengawasi kegiatan para tukang dan pekerja dalam melakukan pekerjaan. Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja. Melaporkan hasil kegiatan pelaksanaan pekerjaan. Membaca dan memahami gambar kerja dan menerjemahkannya ke dalam langkah-langkah operasional. o Administrasi Bagian administrasi bertanggung jawab atas segala kegiatan kaadministrasian yang berkaitan dengan urusan proyek. Hak dan kewajiban bagian administrasi diantaranya : Bertanggung jawab dalam mengembangkan fungsi staf dan penerapan sistem administrasi dan prosedur yang sesuai dengan keperluan manajemen. Membuat pembukuan arsip-arsip yang berhubungan dengan pelaksanaan proyek. Menyelenggarakan buku kas umum dengan buku buku pembantunya. Menyusun laporan perusahaan. Fakultas Teknik - Universitas Mercu Buana 14
11 2.3. Tahapan Pembangunan Proyek Dalam pelaksanaan pembangunan proyek diperlukan adanya strategi, sehingga proyek dapat berjalan dengan teratur dan mendapatkan hasil akhir pembangunan yang baik. Pada tahap ini untuk mewujudkan bangunan yang dibutuhkan oleh pemilik proyek yang sudah disepakati harus ada startegi dalam mengatur jadwal pelaksanaan, sehingga proyek tersebut dapat berjalan dengan teratur dan mempunya hasil yang baik. Ada beberapa tahapan dalam proses pembangunan proyek adalah sebagai berikut : - Kesepakatan dasar membangun. Kesepakatan dasar membangun proyek dilakukan antara pemilik dengan pihak arsitek kontraktor mengenai hal yang berkenan dengan proses membangun, atara lain perancangan arsitektur, pembiayaan pembangunan, pengontrolan proses pembangunan, tahapan penyelesian hingga tahapan masa pemeliharaan. Semua kesepakatan ini dituangkan secara tertulis da disetujui pemilik proyek dan pelaksana pekerjaan agar dikemudian hari menjadi acuan kewajiban dan haknya masing-masing. - Pendefinisian Tantangan dan Resiko. Pada tahap ini tantangan yang dapat muncul dan menjadi hambatan proses pembangunan harus dipelajari dan mencari cara untuk mengatasi munculnya hambatan. - Desain awal arsitektur/pra desain arsitektur Pra desain arsitektur merupakan gambaran awal banguna yang dibentuk dari hasil diskusi antara pemilik proyek dengan arsitek. Dalam diskusi disampaikan keinginan pemilik proyek dan arsitek berperan menjembatani keinginan pemilik proyek melalui solusi arsitektur desain yang baik. Arsitek tidak hanya memperhatikan tampilan muka bangunan semata tetapi juga mempertimbangkan konsep keseluruhan dan alasan arsitektural yang kemudian mendasari terbentuknya desain secara utuh dalam satu kesatuan. - Desain arsitektur. Pada tahap ini pengembangan dari pra desain dilakukan dengan melakukan asistensi desain aristektur antara pemilik proyek dengan arsitek. Desain dianggap matang apabila ada persetujuan atas rancangan bangunan antara Fakultas Teknik - Universitas Mercu Buana 15
12 pemilik dengan arsitek. Hasil akhir dari proses ini adalah gambar kerja, uraian spesifikasi (RKS) dan Rincian Anggaran Biaya (RAB). - Pengurusan perijinan IMB. Pengurusan IMB dilakukan apabila desain arsitektural telah selesai. Gambar desain arsitektur dibutuhkan petugas tata kota untuk meluluskan permintaan perijinan bangun. Pengurusan perijinan sangat penting karena apabila pembangunan proyek dijalankan tanpa ijin dapat mengakibatkan proyek disegel oleh pemerintah. - Persiapan pembangunan konstruksi. Pada tahap ini kontraktor dan arsitek sudah mempunyai gambaran atas rencana bangunan yang akan dibangun. Rencana atas bentuk desain telah disetujui, jenis dan kuantiti material diketahui. Selanjutnya kontraktor akan menawarkan rencana anggaran biaya (RAB) untuk mendapatkan persetujuan pemilik proyek. Apabila anggaran biaya telah disetujui kontraktor dapat melakukan persiapan pembangunan. - Pembangunan. Pembangunan dilakukan sesuai dengan perencanaan yang disetujui. Proses pembangunan dilakukan sepenuhnya oleh kontraktor. Tugas pengawasan lapangan dilakukan sepenuhnya oleh kontraktor dan secara parsial oleh arsitek hingga proses pembangunan selesai. - Serah terima. Pada tahap ini pekerjaan pembangunan telah selesai sesuai dengan perencanaan yang disepakati.bangunan sudah harus bersih dan dapat segera dihuni sebelum dilakukan serah terima. - Masa Pemeliharaan. Masa pemeliharaan biasanya dilakukan selama 3 (tiga) bula dari tanggal serah terima. Segala kerusakan yang terjadi karena proses pembangunan proyek oleh kontraktor harus dilakukan perbaikan dari pihak kontraktor. Fakultas Teknik - Universitas Mercu Buana 16
13 Gambar 4: Tahapan pembangunan Kualifikasi Kontraktor Kualifikasi merupakan penggolongan kontraktor menurut kekayaan bersih. Adapun kulifikasi tersebut menurut GAKINDO (Gabungan Kontraktor Indonesia), digolongan atas penelitian menurut pengalaman, keuangan, tenaga dan perlengkapan. Kualifikasi kontraktor menentukan berapa besar nilai proyek dan partisipasi perusahaan untuk mengikuti tender. Fakultas Teknik - Universitas Mercu Buana 17
14 Tabel 1.Kualifikasi Jasa Pelaksana Konstruksi (Kontraktor) Laporan Praktik Profesi PT. Bangun Indah Graha termasuk dalam Golongan Menengah Penunjukan Konsultan Perencana dan Kontraktor Pada proyek ini pemilihan penyedia jasa konsultan dan kontraktor pelaksana menggunakan metode penunjuk langsung, dimana penunjukan langsung tanpa pelelangan/seleksi/penunjukan langsung yaitu dari Owner Bapak Hengky menunjuk PT. Bangun Indah Graha sebagai perencana sekaligus pelaksana Proyek BOARDING HOUSE. Proses dalam penunjukan langsung ini melibatkan pemilik (Bapak Hengky) dengan Perusahaan atau pihak yang dipercaya oleh si pemilik proyek dalam proyek BOARDING HOUSE sebagai perencana sekaligus pelaksana proyek. Adapun prosesnya sebagai berikut : 1. Pemilik proyek menghubungi PT. Bangun Indah Graha sebagai proses awal membicarakan proyek yang akan direncanakan dan dilaksanakan. 2. Selanjutnya PT. Bangun Indah Graha mengirimkan wakilnya untuk bertemu dengan pemilik dalam hal ini arsitek berperan untuk mulai membicarakan konsep proyek yang ingin diberikan oleh pemilik. 3. Arsitek membuat gambar desain sesuai keinginan dari pemilik proyek hal ini berlangsung timbal balik. Arsitek berkonsultasi kepada pemilik sampai akhirnya desain yang sesuai dengan kemauan pemilik proyek. Fakultas Teknik - Universitas Mercu Buana 18
15 4. Setelah desain disetujui oleh pemilik proyek dilanjutkan pembuatan penawaran harga. Dalam proses ini arsitek berkoordinasi dengan perencana struktur, perencana MEP dan estimator untuk membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) sesuai dengan desain yang sudah disetujui oleh pemilik proyek (Owner). 5. Rencana Anggaran Biaya (RAB) selesai sesuai dengan desain, arsitek mengajukan atau berkonsultasi dengan pemilik proyek untuk menjelaskan RAB tersebut. Hal ini berlangsung dalam beberapa kali pembahasan dengan pemilik atau progress negosiasi sampai akhirnya RAB disetujui. 6. Setelah desain dan RAB disetujui dilanjutkan untuk membuat Surat Perjanjian Kontrak (SPK) antara pemilik proyek (Bpk.Hengky) dengan PT. Bangun Indah Graha. 7. Selanjutnya pengesahan surat perjanjian kontrak. Proses dari awal sampai pengesahan Surat Perjanjian Kontrak berlangsung bisa dalam proses yang relatif tergantung dari proses negosiasi. Fakultas Teknik - Universitas Mercu Buana 19
BAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK
BAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK 3.1. Pengertian Proyek Menurut Nokes (2007), proyek adalah sebuah kegiatan yang bersifat sementara yang telah ditetapkan awal pekerjaanya dan waktu selesainya (dan biasanya
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Organisasi Proyek Organisasi proyek adalah sekumpulan orang yang terorganisir yang memiliki ilmu dan keahlian yang berbeda-beda untuk melaksanakan tugas
Lebih terperinciSISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN 3.1. Struktur Organisasi Diagram 3.1 Skema Hubungan Antara Owner, Kontraktor & Konsultan 3.1.1. Organisasi dan pihak yang terkait Dalam organisasi proyek pembangunan
Lebih terperinci3.2 Struktur Organisasi Laporan Kerja Praktik Struktur organisasi adalah suatu kerangka kerja yang mengatur pola hubungan kerja antar orang atau badan
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 ORGANISASI PROYEK Secara umum organisasi dapat diartikan sebagai sebuah system yang terdiri dari sekelompok individu yang melalui suatu hierarki sistematis
Lebih terperinciBAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK
BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Setiap proyek tentu membutuhkan sebuah perencanaan dan pengaturan sehingga kegiatan proyek dapat berjalan lancar, untuk itulah dibutuhkan sebuah
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Sistem Organisasi Proyek 3.2 Struktur Organisasi Proyek PEMBERI TUGAS (OWNER) PT.Kompas Media Nusantara MANAJEMEN KONSTRUKSI PT.Ciriajasa Cipta Mandiri
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain yang mampu
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Pihak Pihak Yang Terkait Dengan Proyek 3.1.1. Pemilik Proyek / Owner Pemilik proyek atau owner adalah seseorang atau instasi yang memiliki proyek atau
Lebih terperinciBAB II KARAKTERISTIK & MANAJEMEN PROYEK
BAB II KARAKTERISTIK & MANAJEMEN PROYEK 2.1 DATA PROYEK A. Lokasi Proyek Proyek Apartemen Green Bay dibangun di atas pantai,lalu di urug dengan tanah dengan luas total sebesar m2 127.881 dengan detail
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Organisasi dan Pihak yang Terkait dalam Proyek Dalam organisasi proyek pembangunan pada umumnya, tentu banyak pihak pihak yang terkait satu sama lain.
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. sitematis. Dapat diartikan juga sebagai wadah dalam kegiatan sekelompok
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Organisasi Proyek Secara umum organisasi dapat diartikan sebagai sebuah system yang terdiri dari sekelompok individu yang melalui suatu hierarki sistematis
Lebih terperinciOwner (Pemilik Proyek)
Owner (Pemilik Proyek) Konsultan Perencana Konsultan Pengawas Kontraktor (Pelaksana Proyek PIHAK TERKAIT seseorang atau instansi yang memiliki proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi Lapangan Project Herry Putranto Project Manager Wisnu Yudi Administrasi Agung Logistik Asep Safety Officer Rizal Supervisior Prihartono
Lebih terperinciBAB II: TINJAUAN INSTANSIONAL PROYEK
BAB II: TINJAUAN INSTANSIONAL PROYEK 2.1. Pihak Pihak Yang Terlibat di Dalam Proyek Jasa konstruksi mempunyai peranan penting dan strategis dalam pencapaian berbagai sasaran guna menunjang terwujudnya
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Sistem Organisasi Gambar 3.1 Skema Hubungan Antara Owner, Kontraktor & Konsultan Sumber: Proyek 3.1.1 Organisasi dan Pihak yang Terkait Dalam organisasi
Lebih terperinciGambar 1.2 View Design Hotel Travello Bandung Proses Pengadaan Proyek Jenis Lelang Proyek Proyek pembangunan Hotel Travello Bandung, o
BAB II DATA - DATA PROYEK 2.1 Pengertian Proyek Pengertian Proyek adalah suatu himpunan atau kumpulan kegiatan yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, dimana memiliki suatu target kuantitatif
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Garindo Mira Sejati adalah perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor Mekanikal dan Elektrikal. Perusahaan ini didirikan dalam bentuk
Lebih terperinciBAB II: TINJAUAN UMUM PROYEK
BAB II: TINJAUAN UMUM PROYEK 2.1. Profil Perusahaan PT. Tata Nusa Tiara International bergerak dalam bidang konsultan arsitektur dan Menejement Konstruksi. Berkantor di Jl. Taman Cilandak IV No. 54 Kelurahan
Lebih terperinciKontraktor. Konsultan Pengawas. Konsultan Perencana
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi Kontraktor Konsultan Perencana Pemilik Konsultan Pengawas Gambar 3.1. Skema Hubungan Antara Owner, Kontraktor & Konsultan Sumber:
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Struktur Organisasi 3.1.1. Organisasi dan Pihak Yang Terkait Dalam organisasi suatu proyek banyak pihak yang terkait dan mempunyai tugas dan wewenang
Lebih terperinciBAB VII MANAJEMEN KONSTRUKSI
BAB VII MANAJEMEN KONSTRUKSI 7.1 Pengertian Manajemen Konstruksi Manajemen adalah suatu metode atau teknik untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan menggunakan sumber daya yang ada secara efektif melalui
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Struktur Organisasi Proyek Gambar 3.1 Struktur Organisasi Proyek 3.2. Deskripsi Pekerjaan (Job Description) Job Description adalah gambaran mengenai
Lebih terperinciBAB III. SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK
BAB III SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi 3.1.1 Organisasi dan Pihak yang Terkait Dalam organisasi proyek pembangunan pada umumnya banyak pihak pihak yang terkait satu sama
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. digunakan dalam pelaksanaan pembangunan proyek, oleh karena itu dibutuhkan
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Perencanaan Lapangan (Site Planning) Perencanaan lapangan kerja (site planning) dibuat untuk mengatur penempatan peralatan, stok material dan sarana penunjang
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. Manajemen Proyek adalah sebagai suatu proses dari perencanaan,
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Manajemen Proyek adalah sebagai suatu proses dari perencanaan, pengaturan,kepemimpinan dan pengendalian dari suatu proyek oleh para anggotanya
Lebih terperinciBAB III. SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK
BAB III SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi Organisasi dan Pihak yang Terkait Dalam organisasi proyek pembangunan pada umumnya banyak pihak pihak yang terkait satu sama lain
Lebih terperinciPenjelasan tentang proyek yang akan dikerjakan. Panitia lelang nengumumkan kontraktor yang lolos dalam tahap pra kualifikasi
PROSES TENDER KONTRAKTOR Kontrak kerja konstruksi dibuat sebagai dasar hukum dan pedoman pelaksanaan bagi kontraktor yang diberikan oleh pemilik proyek, kontrak kerja konstruksi juga dapat berfungsi sebagai
Lebih terperinciBAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK
BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Dalam setiap proyek tentu membutuhkan sebuah perencanaan dan pengaturan sehingga kegiatan proyek berjalan lancar, untuk itulah dibutuhkan sebuah
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. ORGANISASI PROYEK Proyek merupakan suatu kegiatan usaha yang kompleks, sifatnya tidak rutin,memiliki keterbatasan
Lebih terperincidalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu. Kegiatan tersebut dapat berupa membangun pabrik, membuat produk baru atau melakukan
BAB II: TINJAUAN INSTANSIONAL PROYEK 2.1. Pengertian Proyek Menurut Grey, dkk. (2002), definisi proyek adalah kegiatan-kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan dalam satu bentuk kesatuan dengan mempergunakan
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek dengan tujuan mengatur tahap tahap pelaksanaan
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Sistem Organisasi Sistem organisasi memegang peranan cukup penting dalam sebuah proyek. Sebuah proyek akan berhasil jika di dalamnya terdapat sistem organisasi
Lebih terperinciBAB II: TINJAUAN UMUM PROYEK
BAB II: TINJAUAN UMUM PROYEK 2.1. Latar Belakang Perusahaan PT. PRIMER EKA PROPERTI bergerak di bidang owner/pemilik proyek dengan berkantor pusat yang beralamat Jl. Gatot Subroto Km3 No.78, Cimone, Karawaci,
Lebih terperinciBAB III SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK
BAB III SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Manajemen proyek adalah didefinisikan sebagai suatu proses dari perencanaan, pengaturan, kepemimpinan, dan pengendalian dari suatu proyek
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tahap- tahap dalam Proyek Konstruksi Pekerjaan proyek konstruksi dimulai dengan tahap awal proyek yaitu tahap perencanaan dan perancangan, kemudian dilanjutkan dengan tahap
Lebih terperinciBAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK
BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Pengertian manajemen proyek menurut H. Kerzner : Manajemen proyek adalah merencanakan, menyusun organisasi, memimpin, dan mengendalikan sumber
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. keterbatasan terhadap waktu, anggaran dan sumberdaya serta memiliki spesifikasi
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi Proyek Proyek merupakan suatu kegiatan usaha yang kompleks, sifat nya tidak rutin, memiliki keterbatasan terhadap waktu, anggaran
Lebih terperinciBAB 3 UNSUR UNSUR PEMBANGUNAN
BAB 3 UNSUR UNSUR PEMBANGUNAN 3.1 Pendahuluan 1. Tujuan Instruksional a) Memahami dan mengerti hak, kewajiban, wewenang owner b) Memahami dan mengerti hak, kewajiban, wewenang konsulan c) Memahami dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam pencapaian berbagai sasaran, guna menunjang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jasa Konstruksi merupakan salah satu kegiatan bidang ekonomi yang mempunyai peranan penting dalam pencapaian berbagai sasaran, guna menunjang terwujudnya tujuan pembangunan
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI & MANAJEMEN PROYEK. Gambar 3.1 Hubungan Antara Owner, Kontraktor & Konsultan
BAB III SISTEM ORGANISASI & MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi Gambar 3.1 Hubungan Antara Owner, Kontraktor & Konsultan 3.1.1 Organisasi dan Pihak yang Terkait Dalam organisasi proyek pembangunan
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Struktur Organisasi Proyek Gambar 3.1 Struktur Organisasi Proyek III-1 3.2. Deskripsi Pekerjaan (Job Description) Job Description adalah gambaran mengenai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. ada titik awal dan titik akhir serta hasil tertentu. Dalam suatu proyek
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Proyek Konstruksi Proyek merupakan sekumpulan aktivitas yang saling berhubungan dimana ada titik awal dan titik akhir serta hasil tertentu. Dalam suatu proyek membutuhkan berbagai
Lebih terperinci[CASA DOMAINE JAKARTA APARTMENTS (SHANGRI-LA RESIDENCE)] BAB III ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK
3.1 Struktur Organisasi BAB III ORGANISASI DAN 3.1.1 Organisasi Pihak yang Terkait Dalam organisasi proyek pembangunan pada umumnya banyak pihak pihak yang terkait satu sama lain yang mempunyai tugas dan
Lebih terperinciPERANAN KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA TAHAP PELAKSANAAN MECHANICAL ELECTRICAL PLUMBING (ME-P) PROYEK PEMBANGUNAN PT.
PERANAN KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA TAHAP PELAKSANAAN MECHANICAL ELECTRICAL PLUMBING (ME-P) PROYEK PEMBANGUNAN PT. TRAKINDO UTAMA Tycho Priestley Giovanni Wuwungan J.E.Ch. Langi, J.P. Rantung,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. bersifat unik, membutuhkan sumber daya (manpower, material, machine, money,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Proyek Konstruksi Menurut Ervianto (2002), suatu proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek.
Lebih terperinciBAB III MANAGEMENT DAN ORGANISASI PROYEK
BAB III MANAGEMENT DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Management Proyek Proyek konstruksi merupakan suatu kegiatan usaha yang kompleks, sifatnya tidak rutin, memiliki keterbatasan terhadap waktu, anggaran dan sumber
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK PT.NUSA RAYA CIPTA
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK PT.NUSA RAYA CIPTA 3.1 Manajemen Proyek Manajemen proyek adalah satu bagian dalam manajemen yang secara umum bertujuan untuk mengelola sumber daya yang ada
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA I. LATAR BELAKANG
KERANGKA ACUAN KERJA I. LATAR BELAKANG a. Setiap bangunan Gedung harus diwujudkan dan dilengkapi dengan peningkatan Mutu atau Kualitas, sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, dan dapat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. sumber daya proyek menjadi suatu hasil kegiatan yang berupa bangunan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proyek Konstruksi Menurut Ervianto (2005), suatu proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Dalam
Lebih terperinciMAKALAH MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI
MAKALAH MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI Disusun Oleh : LINA AZHARI [14101017] S1 Teknik Telekomunikasi A SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proyek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN ETIKA PROFESI PRAKTIK ARSITEKTUR I-1 BAB I
BAB I PENDAHULUAN BAB I I-1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Arsitektur adalah salah satu jurusan pada Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Jurusan arsitektur merupakan sebuah ilmu yang mempelajari
Lebih terperinciBAB III MANAJEMEN ORGANISASI DAN SISTEM KONTRAK. merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mongkoordinasi dan
BAB III MANAJEMEN ORGANISASI DAN SISTEM KONTRAK 3.1 Manajemen Organisasi Proyek Dalam membangun suatu proyek, perlu adanya suatu sistem manajemen proyek yang merupakan rangkaian kegiatan suatu usaha dalam
Lebih terperinciTAHAPAN KERJA ARSITEK DAN HONORARIUM
TAHAPAN KERJA ARSITEK DAN HONORARIUM I. JENIS TUGAS DAN LINGKUP PEKERJAAN ARSITEK Layanan Utama Jasa Arsitek dalam pekerjaan perencanaan dan perancangan Arsitektur akan dilaksanakan dalam tahapan pekerjaan
Lebih terperinciPENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK (Unsur-unsur Pembangunan)
PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK (Unsur-unsur Pembangunan) Pertemuan ke-3 Dosen: Ir. Bambang Herumanta, M.T. / Suwardo, S.T., M.T., Ph.D. UNIVERSITAS GADJAH MADA SEKOLAH VOKASI PROGRAM DIPLOMA TEKNIK
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN DED PEMBANGUNAN PANTAI PURUS EX IKAN BAKAR.
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN DED PEMBANGUNAN PANTAI PURUS EX IKAN BAKAR. DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA PADANG TAHUN ANGGARAN 2017 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Penyusunan DED Pembangunan Pantai
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. Dalam organisasi proyek pembangunan Rusun Pasar Lokasi Binaan Rawa Buaya,
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi Dalam organisasi proyek pembangunan Rusun Pasar Lokasi Binaan Rawa Buaya, banyak pihak pihak yang terkait satu sama lain yang mempunyai
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK
BAB III Bab III Sistem Organisasi dan Manajemen Proyek SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Organisasi Proyek Struktur organisasi proyek secara umum dapat diartikan dua orang atau lebih yang melaksanakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. konstruksi, yaitu sebuah dokumen tertulis antara pemilik dan kontraktor untuk
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Perubahan Perintah (Change Order) Change order merupakan mekanisme untuk membuat perubahan selama konstruksi, yaitu sebuah dokumen tertulis antara pemilik dan kontraktor
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK
Bab III -Sistem Organisasi dan manajemen proyek BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK Struktur organisasi pekerjaan yang sesuai dengan perencanaan pada setiap pekerjaan suatu proyek perlu dibentuk
Lebih terperinciBAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK
BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Manajemen proyek adalah salah satu cabang dalam manajemen yang secara umum bertujuan untuk mengelola sumber daya yang ada (tenaga kerja, dana,
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SURABAYA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH...
367 D. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi Perencana dengan nilai Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) PEMERINTAH KOTA SURABAYA SATUAN KERJA PERANGKAT
Lebih terperinciBAB VI PENGENDALIAN PROYEK
BAB VI PENGENDALIAN PROYEK 6.1 Uraian Umum Pengawasan (controlling) adalah kegiatan dalam suatu proyek sebagai penilaian yang bertujuan agar hasil pekerjaan sesuai dengan pedoman perencanaan yang telah
Lebih terperinci1.4 Manfaat Manajemen Konstruksi
1.4 Manfaat Manajemen Konstruksi 1. Segi Biaya Proyek a. Biaya optimal proyek dapat dicapai karena tim MK sedah berpartisipasi pada tahap perencanaan. b. Biaya pembangunan keseluruhan proyek dapat dihemat
Lebih terperinciBAB III: TINJAUAN KHUSUS PROYEK
BAB III: TINJAUAN KHUSUS PROYEK 3.1. Latar Belakang Proyek Proyek adalah suatu pekerjaan yang unik untuk membangun (konstruksi atau di luar konstruksi) dengan satu tujuan penting yang dibatasi oleh bidang,
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
53 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Nabatindah Sejahtera adalah sebuah perusahaan nasional yang resmi didirikan di Jakarta, sejak tanggal
Lebih terperinci3.1 STRUKTUR ORGANISASI LAPANGAN Gambar.3.1 Struktur Organisasi Lapangan (Sumber : Proyek Lexington Residence PT. PP (Persero), Tbk) III -1 3.1.1 Project Manager (PM) Project manager adalah pihak yang
Lebih terperinciBAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK
BAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK 3.1. Definisi Proyek Pengertian proyek secara umum adalah merupakan sebuah kegiatan pekerjaan yang dilaksanakan atas dasar permintaan dari seorang owner atau pemilik pekerjaan
Lebih terperinciUNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI KEGIATAN : PENYUSUNAN DETAIL ENGINEERING DESAIN (DED) PEMBANGUNAN GEDUNG DPRD PADA
P E M E R I N T A H K A B U P A T E N P U R B A L I N G G A DINAS PEKERJAAN UMUM Alamat Jl. Raya Purbalingga - Kaligondang Km. 2, Telp. (0281) 893158 - Purbalingga UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan profitabilitas dan kinerja perusahaan. Salah satu unsur yang sangat. pekerjaan yang diselesaikan dalam tiap periode
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Di dalam bisnis terdapat persaingan ekonomi yang mendorong perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya maka perusahaan harus mampu meningkatkan
Lebih terperinci1. DATA PROYEK. Lokasi : Kota Kupang Sumber Dana : APBNP Tahun Anggaran : 2017 Waktu Pelaksanaan : 20 hari kalender
BAB VI. ADENDUM KERANGKA ACUAN KERJA(KAK) ADENDUM KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PERENCANAAN RENOVASI GEDUNG KANTOR, REHABILITASI POS JAGA ATAS, PEMBANGUNAN PAGAR BARU, DAN PERLUASAN BLOK HUNIAN PADA RUMAH
Lebih terperinciBAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. mengatur pelaksanaan berbagai pekerjaan dalam rangka mencapai suatu
BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Organisasi Proyek Organisasi proyek adalah suatu sistem hubungan kerjasama dari berbagai pihak yang terlibat pada suatu proyek pembangunan dalam mengatur
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) JASA KONSULTANSI PEKERJAAN PERENCANAAN PERBAIKAN INTERIOR WISMA AHMAD SUBARDJO DEPARTEMEN LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA
KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) JASA KONSULTANSI PEKERJAAN PERENCANAAN PERBAIKAN INTERIOR WISMA AHMAD SUBARDJO DEPARTEMEN LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA I. PENDAHULUAN A. Umum 1. Perbaikan Wisma Ahmad Subardjo
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN PERENCANAAN GEDUNG KANTOR BADAN KEPEGAWAIAAN DAERAH (BKD) KABUPATEN SIGI
KERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN PERENCANAAN GEDUNG KANTOR BADAN KEPEGAWAIAAN DAERAH (BKD) KABUPATEN SIGI 1. PENDAHULUAN A. Umum 1. Setiap bangunan gedung negara harus diwujudkan dan dilengkapi dengan peningkatan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENYUSUNAN DED RENOVASI GEDUNG OLAH RAGA (GOR) JATIDIRI
KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENYUSUNAN DED RENOVASI GEDUNG OLAH RAGA (GOR) JATIDIRI A. PENDAHULUAN 1. Umum a. Paket Pekerjaan Penyusunan DED Renovasi GOR Jatidiri adalah perencanaan Renovasi
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PROFESI PERENCANAAN PROYEK MALL VIVO SENTUL BOGOR PT. GRAHA NATURAL ALAM
LAPORAN PRAKTIK PROFESI PERENCANAAN PROYEK MALL VIVO SENTUL BOGOR PT. GRAHA NATURAL ALAM Jl. Boulevard II Ruko Paramount Mendrisio 3 Blok C No.26, Pagedangan, Tangerang Diajukan sebagai salah satu syarat
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) PROVINSI SULAWESI TENGGARA KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Pengadaan Jasa Konsultan PERENCANAAN RENOVASI TOTAL GEDUNG ASRAMA UNIT
Lebih terperinciBAB V ANALISIS SISTEM MANAJEMEN MUTU
BAB V ANALISIS SISTEM MANAJEMEN MUTU Analisis yang dilakukan berdasarkan data dari bab 3 untuk proyek konstruksi tradisional dan bab 4 untuk proyek EPC diperoleh bahwa setiap proyek konstruksi mempunyai
Lebih terperinciPengertian manajemen secara umum
Pengertian manajemen secara umum 1. Manajemen sebagai suatu proses, maksud disini dapat dilihat dari bagaimana cara orang melakukan suatu proses untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan terlebih
Lebih terperinciBAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan
BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan. Latar Belakang : Kegiatan Perencanaan Teknis Pembuatan Liftt dan Eskalator Gedung DPRD Kota Bontang ini untuk mengakomodir kebutuhan pengguna gedung
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Perencanaan MEP Proyek Whiz Hotel Yogyakarta di Yogyakarta, yang
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Pada penelitian ini, dijelaskan secara singkat mengenai Pelaksanaan Perencanaan MEP Proyek Whiz Hotel Yogyakarta di Yogyakarta, yang merupakan sebuah proyek
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Penjelasan Menimbang : Mengingat : PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa jasa konstruksi mempunyai peran
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proyek Konstruksi Menurut Mulyani (2006), proyek konstruksi adalah suatu rangkaian kegiatan proyek yang berkaitan dengan bidang konstruksi (pembangunan) yang mempunyai dimensi
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
12 BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Artefak Arkindo berdiri sejak tahun 1992 dengan nama PT. Artefak Arsindo bidang pelayanan jasa konsultan perencanaan. Pada tahun 2000 adanya pergantian
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN DED KEINDAHAN KOTA SE KABUPATEN WONOGIRI
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN DED KEINDAHAN KOTA SE KABUPATEN WONOGIRI I. PENDAHULUAN 1. Umum a. Setiap bangunan taman harus diwujudkan dan dilengkapi dengan peningkatan mutu dan kualitas, sehingga
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa jasa konstruksi mempunyai peran strategis dalam pembangunan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa jasa konstruksi mempunyai peran strategis dalam pembangunan
Lebih terperincimengajukan biaya proyek yang paling murah. Setelah negosiasi final berlangsung, seminggu kemudian akan diumumkan pemenang tender atas proyek tersebut. Setelah pengumuman pemenang, keesokan harinya akan
Lebih terperinciPROPOSAL PENGEMBANGAN SMK PEMBANGUNAN UNIT SEKOLAH BARU (USB) SMK SMK...
PROPOSAL PENGEMBANGAN SMK PEMBANGUNAN UNIT SEKOLAH BARU (USB) SMK SMK................. TAHUN 2015 PAKET KEAHLIAN :............................................................................ PEMERINTAH
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa jasa konstruksi mempunyai peran strategis dalam pembangunan
Lebih terperinciBAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. Kontraktor memerlukan strategi agar hasil yang dicapai sesuai dengan
BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK 6.1. Tinjauan Umum Kontraktor memerlukan strategi agar hasil yang dicapai sesuai dengan yang diharapkan. Hasil yang diharapkan yaitu berupa kualitas konstruksi
Lebih terperinciUNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI KEGIATAN : DED GEDUNG DINPERINDAGKOP PADA
P E M E R I N T A H K A B U P A T E N P U R B A L I N G G A DINAS PEKERJAAN UMUM Alamat : Jl. Raya Purbalingga - Kaligondang Km. 2, Telp. (0281) 893158 - Purbalingga UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA
Lebih terperinciTugas Dan Tanggung Jawab Team Leader
Tugas Dan Tanggung Jawab Team Leader 1. Membuat schedule kegiatan atau jadwal kegiatan pekerjaan. 2. Memonitor atau memantau progress pekerjaan yang dilakukan tenaga ahli. 3. Bertanggung jawab dalam melaksanakan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan 1
1 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan 1 1. Latar Belakang Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah berupaya meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat
Lebih terperinciBAB 2 JASA 2.1 Pengertian Jasa 2.2 Karakteristik Jasa
BAB 2 JASA 2.1 Pengertian Jasa Sejumlah ahli pada bidang jasa telah melakukan berbagai upaya dalam tujuan untuk dapat merumuskan definisi jasa, namun demikian hingga saat ini belum ada satu definisi yang
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa jasa konstruksi mempunyai peran strategis dalam pembangunan
Lebih terperinciSelamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1
Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1 PELATIHAN : DAFTAR MODUL Mandor Pembesian / Penulangan Beton NO. KODE JUDUL NO. REPRESENTASI UNIT KOMPETENSI 1. RCF - 01 UUJK, K3 dan Pengendalian
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )
KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN DED PEMBANGUNAN SEKOLAH KHUSUS OLAHRAGA JATIDIRI I. PENDAHULUAN A. Umum 1. Paket Pekerjaan Penyusunan DED Pembangunan Sekolah Khusus Olahraga Jatidiri adalah perencanaan
Lebih terperinciTCE-06 DOKUMEN KONTRAK
TCE-06 DOKUMEN KONTRAK DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI Jl. Sapta Taruna Raya Kompleks PU Pasar Jumat Tlp.
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PRE CONTRACT DAN POST CONTRACT STUDI KASUS PROYEK AD-PREMIER OFFICE JAKARTA
TUGAS AKHIR KAJIAN QUANTITY SURVEYOR PADA TAHAP PRE CONTRACT DAN POST CONTRACT STUDI KASUS PROYEK AD-PREMIER OFFICE JAKARTA Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik Strata 1 (S-1) Disusun
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI & MANAJEMEN PROYEK
BAB III MANAGEMENT PROYEK BAB III SISTEM ORGANISASI & MANAJEMEN PROYEK 3.1. Sistem Organisasi Sistem organisasi atau struktur organisasi merupakan bagian dari manajemen atau pengelolaan proyek untuk mendapatkan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan 1
1 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan 1 1. Latar Belakang Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah berupaya meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan CV. Hikmah Utama adalah sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang Kontraktor Mekanikal dan Elektrikal telah ikut menyumbangkan partisipasinya
Lebih terperinci