7.1.Project Control. Schedule kunjungan ke lapangan dan partisipasi audit. Meninjau ulang temuan audit dan pelaporan perbaikan
|
|
- Vera Widya Kurniawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 7.1.Project Control Proyek Control bertanggung jawab kepada manajer lapangan perwakilan PT.Freeport Indonesia dan Dewan Direksi PT Prima Tunggal Javaland juga bertanggung jawab terhadap semua aktivitas kerja : Melaksanakan seluruh perencanaan manajemen proyek dan manual K3LH Menunjukan Kepemimpinan dalam melaksanakan seluruh aktivitas Menentukan Senior Tim Leader, Manajer lini, dan personil HSE personal penting untuk mencapai aktivitas khusus, dan tugas-tugas yang merupakan bagian dari proyek Memastikan setiap pekerja /sub kontraktor mengembangkan dan melaksanakan program perencanaan manajemen proyek Menyediakan sumber daya yang memadai untuk system tanggap darurat. Bertanggung Jawab untuk melaksanakan dan mengembangkan teknis, pembelian material dan aktivitas-aktivitas. Memastikan standard yang tepat, mengembangkan dan melaksanakan selama proyek berlangsung Memastikan tim manajemen tim telah mengikuti pelatihan yang cukup dan kompetensi yang cukup sesuai dengan Perencanaan Manajemen Keselamatan proyek Memastikan pelaporan aktivitas safety di site setiap minggu dan dilaporkan ke manajer HSE dan perwakilan dari PT.PP Memastikan investigasi yang lengkap dilakukan jika terjadi kecelakaan.. Memenuhi dengan peraturan perudangan yang dipersyaratkan Schedule kunjungan ke lapangan dan partisipasi audit. Meninjau ulang temuan audit dan pelaporan perbaikan Meninjau laporan insiden atau kecelakaan dan menyetujui hasil perbaikannya Meninjau ulang seluruh performa proyek Meninjau ulang manajemen proyek Hadir dan berpartisipasi di dalam meeting HSE Partisipasi dalam latihan mengenali bahaya Partisipasi dalam penyelidikan insiden/kecelakaan serius Dokumen manajemen di lapangan termasuk identifikasi bahaya, Job Safety Analysis, kesadaran dan kepedulian terhadap dan pelaksanaannya. Memastikan isu-isu kerja ditindak lanjuti
2 7.2.Project Manager Proyek Manager Lapangan adalah orang yang bertanggung jawab kepada Control Proyek, yang bertanggung jawab dan melaksanakan tugas-tugas yang berkaitan dengan, kesehatan dan lingkungan kerja : Kepemimpinan dalam melaksanakan seluruh inisiatif Khusus dan memastikan ketersediaan sumber daya untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas Memastikan partisipasi dan keterlibatan karyawan dalam program Pilih Engineer yang akan bertugas di proyek (Mechanical Engineer/ Piping Engineer, Welding Engineer, Electrical Engineer, Inspector Engineer, & HSE Officer) Memastikan sumber daya yang khusus untuk mengurangi bahaya Memastikan prosedur proyek dilakukan seperti latihan mengenali bahaya Memastikan Sub Kontraktor memenuhi Perencanaan Manajemen Keselamatan Proyek Memastikan standar dikembangkan dan dilaksanakan Memenuhi Peraturan Perundanganundangan yang berlaku Memastikan seluruh yang berkaitan dan sistemnya mudah di dapat. Penghububg Perwakilan manajer PT PP dan krunya langsung dalam isu Bertanggung jawab terhadap performa dibawah kendalinya. Menyediakan dan memelihara sistem kerja karyawannya Meninjau ulang laporan insiden/kecelakaanreview of incident/ injury reports Hadir dan partisipasi dalam meeting HSE Meninjau ulang dan monitor terhadap kualitas aktivitas-aktivitas di Proyek Meninjau ulang perencanaan pekerjaan yang dipersyaratkan dan melakukan Job Safety Analysis. Meninjau ulang performa HSE seluruh proyek. Meninjau ulang performa HSE di Proyek. Mengatur dan merencanakan dan partisipasi dalam pekerjaan di worksop. Meninjau ulang pelaporan audit dan memastikan tindakan perbaikan dilakukan Melakukan briefing dan induksi kepada personel proyek selama proyek berlangsung. Dokumen adalah tepat Terlibat dan hadir dalam Meeting HSE Tinjau ulang dan perbaiki laporan insiden/kecelakaan Partisipasi dalam identifikasi bahaya dan audit.
3 Pilih perwakilan yang ditugaskan untuk manajemen lini. Bertanggung jawab dalam mengembangkan dan melaksanakan aktivitas-aktivitas dan praktek-praktek selama proyek berlangsung. Konfirmasi dan menyediakan sumber daya untuk melaksanakan aktivitasaktivitas. Memastikan pelatihan tanggap darurat dilakukan. Memastikan pelaksanaan yang effektif dalam system pemberian ijin kerja. Memastikan patuh terhadap prosedurprosedur yang dilaksanakan di lapangan Memenuhi terhadap peraturan perundangan yang dipersyaratkan. Tinjau perencanaan kerja yang dipersyaratkan dalam Job Safety Analysis Penghubung dengan Sub Kontraktor dalam program Memimpin Pertemuan Komite HSE Konsultasi dengan Personil K3LL tentang konsep promosi Mengkoordinasi tim tanggap darurat dibawah bimbingan HSE Officer Melaksanakan pelatihan tanggap darurat dan prosedurnya yang relevan di lapangan Tinjau ulang laporan Job Hazard dan inspeksi Kepemimpinan terhadap seluruh penyelia melalui diskusi inisiatif Melakukan inspeksi tempat kerja. Memberikan induksi kepada pengunjung jika diperlukan Koordinasi dengan antar supervisor tentang program dan pengembangan program
4 7.3.Site Manager Site Manager yang bertanggung jawab terhadap kordinator proyek dan perwakilan dari PT.PP, berikut adalah tanggung jawab dan aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan : Patuh terhadap seluruh instruksi dan prosedur-prosedur Melaporkan seluruh insiden/kecelakaan atau bahaya kepada kordinator proyek. Memandu Kordinator Lapangan melalui prosedur kerja kritikal. Menilai insiden/kecelakaan dan menyelidiki dari segi teknikal yang relevan.. Menyiapkan prosedur instalasi dan mendesain gambar dengan pengaman.. Menyiapkan ceklist persiapan mobilisasi peralatan Memastikan desain prosedur instalasi telah ada dan prosedur perubahan Partisipasi dalam sistem pengendalian resiko Merencanakan untuk diskusi dengan kordinator proyek untuk prosedur instalasi kritikal dan memonitor progress instalasi Membantu Kordinator Proyek dalam memenuhi detail penyelidikan dan data teknis untuk mencari penyebab kecelakaan. Menyiapkan dan partisipasi penuh dalam mengidentifikasi bahaya di workshop dan lapangan. Mengorganisasi untuk memobilisasi dan inspeksi perlengkapan kritikal termasuk penyewaan peralatan.
5 7.4.Penyelia Seluruh penyelia dan penyelia sub kontraktor bertanggung jawab kepada koordinator proyek, bertanggung jawab dan tugas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan, berikut adalah tanggung jawab dan aktivitas-aktivitas Partisipasi dan patuh terhadap seluruh instruksi, aktivitas dan prosedur Menyelia dan memandu karyawan terhadap performa kerja Melaporkan seluruh insiden dan bahaya langsung kepada HSE Officer, Site Manajer, dan kemudian diteruskan kepada Proyek Manajer. Menasehati kepada karyawan yang bekerja dalam kondisi berbahaya Memastikan tanggap darurat diketahui dan dipahami sesuai dengan tanggung jawabnya masing-masing karyawan. Memastikan kelompok kerja berpartisipasi dalam aktivitas kerja yang relevan Mematuhi dengan peraturan yang dipersyaratkan. Memberikan pelatihan, instruksi dan menginngatkan kepada karyawan tentang metode kerja Memonitor dan menegakan peraturan persyaratan kerja Melakukan Job Safety Analysis dengan seluruh personel di bawah kendalinya. Melaksanakan dan Mengatur Sistem Ijin Kerja Promosi dengan partisipasi yang tinggi dari seluruh karyawan Partisipasi dalam mengidentifikasi bahaya di workshop dan melakukan audit Memotivasi karyawan dan Melaporkan insiden atau kecelakaan kerja Melakukan penyelidikan keterlibatan penuh dengan area control atau kelompok kerja Memelihara catatan dengan area kerja
6 7.5.Seluruh Karyawan ( Termasuk Sub Kontraktor) Seluruh karyawan (termasuk sub kontraktor) bertanggung jawab terhadap pimpinan tim masing-masing untuk bertanggung jawab akan tugas-tugas atau aktivitasaktivitas yang berkaitan dengan : Partisipasi dalam dan patuh terhadap seluruh instruksi, prosedur dan aktivitas-aktivitas. Melaporkan seluruh insiden, bahaya dan nearmiss kepada manajemen Menggunakan Alat Pelindung Diri dan pakaian yang disediakan. Menasehati karyawan yang dibawah kordinasinya yang bekerja dalam keadaan berbahaya. Melaporkan seluruh kondisi berbahaya kepada penyelia mereka. Memberikan sugesti dan motivasi untuk memperbaiki manajemen selama proyek berlangsung. Melaporkan setiap kejadian hampir kecelakaan atau insiden kerusakan peralatan dan perlengkapan Partisipasi dalam Job Safety Analysis Melakukan pekerjaan yang aman Partisipasi dalam inspeksi tempat kerja Memenuhi terhadap peraturan yang dipersyaratkan Partisipasi dalam Toolbox Meeting dan dan Meeting sebelum kerja /antar shift
7 7.6. Manajer HSE HSE bertanggung jawab terhadap direktur dan Manajer Proyek untuk melaksanakan tanggung jawab, tugas-tugas aktivitas-aktivitas. Mengikuti seluruh peraturan yang berkaitan dengan kerja kode praktis dan standard Menyediakan Manajeman Keselamatan Proyek dengan informasi terkini sesuai dengan permintaan mereka. Memastikan standar telah dikembagkan untuk proyek sesuai dengan permintaan dan praktek terbaik internasional Memberikan informasi timbal balik kepada management PT Prima Tunggal Javaland berkaitan dengan performa Keselamatan Kerja Bekerjasama dengan HSE Officer dalam mengembangkan dan mengendalikan bahaya dan melakukan intervensi selama proyek berlangsung Mereview seluruh performa proyek dan melaporkan kepada manager proyek Mengkordinasi aktivitas kerja di lapangan/proyek berdasarkan Manajer HSE Penghubung dengan personil HSE klien. Menyiapkan Pelaporan Internal HSE proyek dan melaporkan kepada Manaer Proyek. memenuhi dengan Peraturan yang dipersyaratkan. Membantu dan Menyiapkan serta mereview Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Perencanaan Manajemen Keselamatan Proyek Kontak secara teratur dengan lembaga peraturan atau Depnaker/ESDM Menerima dan mendistribusikan informasi yang relevan Membuat/Mengatur Audit HSE dan melakukan review audit Melakukan analisa statistik tentang kecelakaan/insiden dan mereview kecenderungannya Mengembangkan isi pelatihan dan membuat jadual pelatihan Menyiapkan dan melakukan pelatihan khusus kerja Menyiapkan induksi pelatihan dan modul pelatihan. Hadir dan terlibat dalam Meeting HSE baik di Kantor Pusat Jakarta dan di lapangan
8 7.7.Safety Officer Safety Officer (di lapangan) bertanggung jawab kepada Manajer HSE dan mempunyai tanggung jawab terhadap pelaksanaan, dan kesehatan lingkungan kerja Melakukan aktivitas-aktivitas, kesehatan kerja termasuk memberikan informasi tentang kesehatan. Membuat Jadwal Aktivitas-aktivitas dan mengkoordinasi kegiatan tersebut. Sebagai penghubung dan pemandu kepada petugas HSE dari klien selama kunjungan Bekerja dengan Manajer ini dalam mengembangkan kerja termasuk pengendalian bahaya dan melakukan intervensi dalam mengontrol bahaya Melakukan induksi kepada personel proyek dan pengunjung dan memberikan pelatihan Melaporkan setiap minggu tentang kerja, penanganan bahaya kepada kordinator proyek Memonitor system ijin kerja Meninjau ulang sistem prosedur tanggap darurat. Memastikan terpenuhinya peraturan yang dipersyaratkan termasuk detailnya dan menginformasikannya kepada Kantor Pusat Jakarta dan Sub kontraktor lainnya melalui pelaksanaan pelatihan khusus Melakukan aktivitas manajemen lini dan memberikan timbal balik kepada manajemen tentang performa kerja Memenuhi peraturan perundangan yang dipersyaratkan Berhak memberhentikan pekerjaan apabila pekerja,matrial,peralatan dan lingkungan dalam kondisi bisa menimbulkan kerugian. Melakukan inspeksi ke tempat kerja Melakukan tinjau ulang kesehatan dan higienis tempat kerja Membantu kordinator proyek dalam mengkoordinasi kegiatan tim tanggap darurat. Hadir dan terlibat dalam meeting HSE Membantu dalam memperbaiki Hazard Operational dan temuan audit Mencatat (menyimpan) dan melaporkan seminggu sekali tentang statistic informasi kerja untuk sebagai bahan masukan laporan proyek Memeliharan catatan daily report dan weekly report Menyimpan, memonitor dan menindak lanjuti temuan audit dan inspeksi Melakukan inspeksi APD serta monitoring kelayakan dan
9 penggunaan ADP di lapangan
PT BENING TUNGGAL MANDIRI GAS, OIL AND INDUSTRIAL TECHNICAL SERVICE
GAS, OIL AND INDUSTRIAL TECHNICAL SERVICE No. Dokumen Judul Dokumen : K3L-11 : STANDAR KOMUNIKASI K3 DI TEMPAT KERJA Ini adalah dokumen yang dikontrol Distribusi rutin di batasi pada distribusi yang disetujui
Lebih terperinciKEBIJAKAN ALKOHOL DAN OBAT TERLARANG PT BENING TUNGGAL MANDIRI
KEBIJAKAN ALKOHOL DAN OBAT TERLARANG PT BENING TUNGGAL MANDIRI Kami PT Bening Tunggal Mandiri berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan bisnis perusahaan berdasarkan aspek HSE. PT Bening Tunggal Mandiri
Lebih terperinciCONTRACTOR HSE MANAGEMENT SYSTEM HEALTH, SAFETY AND ENVIRONMENTAL MANAGEMENT PLAN REQUIREMENT AND STANDARD
CONTRACTOR HSE MANAGEMENT SYSTEM EXHIBIT H pertamina HEALTH, SAFETY AND ENVIRONMENTAL MANAGEMENT PLAN REQUIREMENT AND STANDARD APRIL 2015 Bangkitkan Energi Negeri 1 INTRODUCTION Judul Identifikasi standar
Lebih terperinciKebijakan Manajemen Risiko
Kebijakan Manajemen Risiko PT Indo Tambangraya Megah, Tbk. (ITM), berkomitmen untuk membangun sistem dan proses manajemen risiko perusahaan secara menyeluruh untuk memastikan tujuan strategis dan tanggung
Lebih terperinciSISTEM PENGELOLAAN KESELAMATAN KERJA KONTRAKTOR
NAMA PERUSAHAAN : JENIS PEKERJAAN/JASA : BAGIAN 1 : KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN 1. Komitment terhadap K3LL dalam kepemimpinan a) Bagaimanakah secara pribadi manajer-manajer senior terlibat dalam pengelolaan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. Dengan mendefinisikan target-target BBS, berarti perusahaan telah
BAB V PEMBAHASAN 1. Define Dengan mendefinisikan target-target BBS, berarti perusahaan telah memenuhi OHSAS 18001 : 2007 klausul 4.3.3 yaitu objektif dan program K3. Ada kemungkinan didapatkan temuan-temuan
Lebih terperinciUjian Akhir Semester Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Semester Pendek Oleh: Arrigo Dirgantara
Ujian Akhir Semester Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Semester Pendek 2012 Oleh: Arrigo Dirgantara 1106069664 Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Indonesia 2012 Pertanyaan:
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi
14 BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi PT. Freshklido Graha Solusi adalah perusahaan jasa kebersihan terkemuka di Indonesia, yang menawarkan solusi cerdas
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM
LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM BAGI PENYEDIA JASA Elemen-elemen yang harus dilaksanakan oleh
Lebih terperinciHEALTH, SAFETY, ENVIRONMENT ( HSE ) DEPARTMENT PT. GRAHAINDO JAYA GENERAL CONTRACTOR
HEALTH, SAFETY, ENVIRONMENT ( HSE ) DEPARTMENT STRUKTUR ORGANISASI HSE PROJECT MANAGER Ir. P Tanudjaja HSE OFFICER Suharso HSE SUPERVISOR Widianto HSE SUPERVISOR Deni Santoso HSE STAFF Jauhari J HSE STAFF
Lebih terperinci(SMKP) ELEMEN 6 DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA
Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) ELEMEN 6 DOKUMENTASI Perbaikan Berkesinambungan Dokumentasi 2 Dari 78 6.1 MANUAL SMKP 6.2 Pengendalian Dokumen 6.3 Pengendalian Rekaman 6.4 Dokumen dan
Lebih terperinciLampiran 1 KUESIONER PENELITIAN (Berdasarkan PP 50 Tahun 2012) Nama : Alamat : Jabatan : Lama Bekerja : NO Isi pertanyaan Kel.
Lampiran KUESIONER PENELITIAN (Berdasarkan PP 5 Tahun ) Nama : Alamat : Jabatan : Lama Bekerja : NO Isi pertanyaan Kel. Yang Pemenuhan Keterangan ditanya 3 Ya Tdk 4. PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN KOMITMEN..
Lebih terperinciSehingga semua pihak merasa ikut memilki dan merasakan hasilnya. Pelatihan dan Kompetensi Kerja Sistem Manajemen K3 SMK3
Sertifikat SMK3 Sertifikat SMK3 PP 50 tahun 2012 adalah penghargaan terhadap komitmen perusahaan yang telah menjalankan sesi konsultasi dan audit SMK3 Sertifikat Sistem Manajemen K3 pp 50 tahun 2012 Untuk
Lebih terperinciLampiran 3 FORMAT DAFTAR SIMAK AUDIT INTERNAL PENYEDIA JASA
Lampiran 3 FORMAT DAFTAR SIMAK AUDIT INTERNAL PENYEDIA JASA FORMAT DAFTAR SIMAK AUDIT INTERNAL PENYEDIA JASA 1 NO U R A I A N 1 KEBIJAKAN 7.00% a. Apakah Penyedia Jasa mempunyai Kebijakan K3? 0 50 100
Lebih terperinciPT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI
PROSEDUR NO DOKUMEN : P-AAA-HSE-03 STATUS DOKUMEN : MASTER COPY NO : NOMOR REVISI : 00 TANGGAL EFEKTIF : 1 JULI 2013 DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH : HSE MANAJEMEN REPRESENTATIF DIREKTUR
Lebih terperinciJ udul Dokumen : R IWAYAT REVISI MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3 MANUAL K3 M - SPS - P2K3. Perubahan Dokumen : Revisi ke Tanggal Halaman Perubahan
Kode Dokumentasi : M SPS SMK3 Halaman : 1 dari 2 J udul Dokumen : M - SPS - P2K3 Dokumen ini adalah properti dari PT SENTRA PRIMA SERVICES Tgl Efektif : 09 Februari 2015 Dibuat Oleh, Disetujui Oleh, Andhi
Lebih terperinciPROSEDUR JOB SAFETY ANALYSIS
PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI PROSEDUR JOB SAFETY ANALYSIS Dibuat Diperiksa Disetujui SHE Officer MANAJEMEN RESPRESENTATIF Direktur JOB SAFETY ANALYSIS Halaman : 2 of 8 Riwayat Perubahan NO NOMOR TANGGAL
Lebih terperinci3.1 STRUKTUR ORGANISASI LAPANGAN Gambar.3.1 Struktur Organisasi Lapangan (Sumber : Proyek Lexington Residence PT. PP (Persero), Tbk) III -1 3.1.1 Project Manager (PM) Project manager adalah pihak yang
Lebih terperinciBAB VI HASIL PENILAIAN
66 BAB VI HASIL PENILAIAN Tabel 6-1 Hasil penilaian tiap elemen berdasarkan ISRS No Komitmen manajemen dari aspek kepemimpinan dan Available Actual administrasi score Score 1.1 Kebijakan Umum 50 45 1.1.1
Lebih terperinciPT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI PROSEDUR IDENTIFIKASI ASPEK DAN BAHAYA
PROSEDUR NO DOKUMEN : P-AAA-HSE-01 STATUS DOKUMEN : MASTER COPY NO : NOMOR REVISI : 00 TANGGAL EFEKTIF : 1 JULI 2013 DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH : HSE MANAJEMEN REPRESENTATIF DIREKTUR
Lebih terperinciBAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN Perusahaan kontraktor adalah orang atau badan usaha yang menerima pekerjaan dan melaksanakan pekerjaan sesuai yang ditetapkan, peraturan dan
Lebih terperinciA. KRITERIA AUDIT SMK3
LAMPIRAN II PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN 2010 TENTANG SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SMK3 A. KRITERIA AUDIT SMK3 1 PEMBANGUNAN DAN
Lebih terperinciDRIVER MANAGEMENT SYSTEM
DRIVER MANAGEMENT SYSTEM Manajemen Pengemudi merupakan salah satu elemen yang berhubungan dengan para Pengemudi dan kegiatan yang menyangkut didalamnya, yang juga salah satu Pilar kinerja dalam Sistim
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. terjadi kecelakaan di tempat kerja yang mengakibatkan pekerja sementara tidak
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Nihil Kecelakaan Kerja Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia PER-01/MEN/I/2007 tentang Pedoman Pemberian Penghargaan Keselamatan dan
Lebih terperinciUSULAN ELEMEN SMK3 UI BERDASARKAN PERMENAKER No 5 Tahun 1996 dan OHSAS 18001
LAMPIRAN 1: Usulan Elemen SMK3 UI USULAN ELEMEN SMK3 UI BERDASARKAN PERMENAKER No 5 Tahun 1996 dan OHSAS 18001 1 KOMITMEN DAN KEBIJAKAN Sub-Elemen Kepemimpinan dan komitmen Tinjauan Awal Program Komite
Lebih terperinciPT INDO KORDSA TBK PIAGAM KOMITE AUDIT
PT INDO KORDSA TBK PIAGAM KOMITE AUDIT Halaman 1 dari 7 1. TUJUAN Tujuan dari fungsi Komite Audit adalah untuk membantu Dewan Komisaris dalam memenuhi kewajibannya mengawasi proses pelaporan keuangan,
Lebih terperinciMANUAL SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP
Halaman : 1/ 32 KERJA D LINGKUNG HIDUP No Dokumen : SMK3LH-ISP/M No. KESELAMAT, KESEHAT KERJA D LINGKUNG HIDUP Nama Jabatan Tanggal Tanda Tangan Disusun oleh : Assistant Manager SHE 15 Oktober 2012 Diperiksa
Lebih terperinciGEJALA MELEMAHNYA BUDAYA KESELAMATAN
GEJALA MELEMAHNYA BUDAYA KESELAMATAN Oleh : Suharno LOKAKARYA BUDAYA KESELAMTAN INSTALASI NUKLIR Jakarta 17 20 Mei 2005 1. PENDAHULUAN Kelemahan dapat memicu terjadinya keadaan keselamatan yang tidak stabil
Lebih terperinciBIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PAM.MM01.001.01 BUKU INFORMASI DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN
Lebih terperinciLampiran 1 CHECK LIST PRAKUALIFIKASI CSMS
Lampiran 1 CHECK LIST PRAKUALIFIKASI CSMS PRAKUALIFIKASI CSMS 3.1. PROFIL KONTRAKTOR 1. Nama Perusahaan : Alamat Pos : Nomor Telephone/Fax :... Email : 2. Anggota Direksi NO JABATAN NAMA PENDIDIKAN TERAKHIR
Lebih terperinciPRAKUALIFIKASI UMUM CSMS (Contractor Safety Management System)
UMUM CSMS (Contractor Safety Management System) Lampiran 2 3.1. PROFIL KONTRAKTOR 1. Nama Perusahaan : Alamat Pos : Nomor Telephone/Fax :.. Email : 2. Anggota Direksi NO JABATAN NAMA PENDIDIKAN TERAKHIR
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut Undang-undang No. 1 Tahun 1970 pasal 1 ayat (1) yang
BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjuan Pustaka 1. Tempat Kerja Menurut Undang-undang No. 1 Tahun 1970 pasal 1 ayat (1) yang berbunyi Tempat kerja ialah tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
52 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian evaluasi yang ditinjau dari segi manfaatnya, yaitu penelitian yang dilakukan untuk melakukan penilaian terhadap
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Faktor Sukses, Kontraktor dan Perumahan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Faktor Sukses, Kontraktor dan Perumahan Faktor sukses adalah suatu bagian penting, dimana prestasi yang memuaskan diperlukan untuk suatu organisasi agar dapat mencapai
Lebih terperinciPEDOMAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN (SMK3)
LAMPIRAN I PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PEDOMAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Lebih terperinciANALISIS KEPENTINGAN DAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (STUDI KASUS PROYEK GEDUNG P1 DAN P2 UKP)
ANALISIS KEPENTINGAN DAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (STUDI KASUS PROYEK GEDUNG P1 DAN P2 UKP) Caesario Alam Widjaja S 1, Heryanto Hartadi 2 and Ratna S. Alifen 3 ABSTRAK
Lebih terperinciPT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI
PROSEDUR NO DOKUMEN : P-AAA-HSE-11 STATUS DOKUMEN : MASTER COPY NO : NOMOR REVISI : 00 TANGGAL EFEKTIF : 01 JULI 2013 DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH : HSE MANAJEMEN REPRESENTATIF DIREKTUR
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI & MANAJEMEN PROYEK
BAB III MANAGEMENT PROYEK BAB III SISTEM ORGANISASI & MANAJEMEN PROYEK 3.1. Sistem Organisasi Sistem organisasi atau struktur organisasi merupakan bagian dari manajemen atau pengelolaan proyek untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. Khusus Busway Kapten Tendean Blok.M Cileduk Paket Kapten Tendean
BAB V PEMBAHASAN A. Komitmen terhadap Manajemen Risiko Ditinjau dari Kebijakan Mutu dan K3L pada Proyek Jalan Layang Khusus Busway Kapten Tendean Blok.M Cileduk Paket Kapten Tendean PT Adhi Karya (Persero)
Lebih terperinciKRONOLOGI DOKUMEN Penyesuaian dengan PP No 50 Tahun 2012 DAFTAR ISI
Halaman 1 dari 1 KRONOLOGI DOKUMEN Tanggal Revisi Ke Keterangan (Tuliskan sub-bab & perihal yang diubah serta alasan perubahan) 14-10-2011 0 Penentuan baru 25-11-2013 1 Penyesuaian dengan PP No 50 Tahun
Lebih terperinciProject Manager pada Proyek Wisma Atlet Banyuwangi
Project Manager pada Proyek Wisma Atlet Banyuwangi Merupakan pimpinan dalam suatu proyek,baik dilapangan maupun dikantor, sebagai penangung jawab tercapainya tujuan proyek. Pemilihan seorang manajer proyek
Lebih terperinciIDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO DAN TINDAKAN PENGENDALIAN
RESIKO DAN TINDAKAN Dibuat Oleh, Direview oleh, Disahkan oleh Riwayat Perubahan Dokumen Revisi Tanggal Revisi Uraian Oleh Daftar Isi 1. Tujuan...4 2. Ruang Lingkup... 4 3. Referensi... 4 4. Definisi...
Lebih terperinciIzin Kerja diperlukan khusus untuk pekerjaan non-rutin yang mengandung bahaya/resiko tinggi.
Izin Kerja diperlukan khusus untuk pekerjaan non-rutin yang mengandung bahaya/resiko tinggi. Tujuan dari izin kerja ialah untuk memantau seluruh potensi bahaya dari area/situasi/aktivitas operasional di
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER. 05/MEN/1996 TENTANG SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER. 05/MEN/1996 TENTANG SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA MENTERI TENAGA KERJA Menimbang : a. bahwa terjadinya kecelakaan di tempat kerja sebagian
Lebih terperinci10. SAFETY 10.1 Proses Keselamatan (Safety Process)
10. SAFETY Tujuan keselamatan Tim Proyek yang tidak memiliki cedera waktu recordable atau hilang dan untuk mempertahankan daripada industri jumlah rata-rata lebih rendah dari cedera Reportable. Tim proyek
Lebih terperinci1. PROJECT MANAGER (PM)
1. PROJECT MANAGER (PM) Memastikan kegiatan Ijin Pelaksanaan yang dilakukan Kontraktor sudah benar. Melaksanakan tugas tugas tambahan yang diberikan Direksi. Dapat memahami atau membuat master schedule
Lebih terperinciBAB VII METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BELT TRUSS. Belt truss merupakan salah satu alternative struktur bangunan bertingkat tinggi.
BAB VII METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BELT TRUSS 7.1. Definisi dan Fungsi Belt Truss Belt truss merupakan salah satu alternative struktur bangunan bertingkat tinggi. Penggunaan belt truss berfungsi mengikat
Lebih terperinciTugas Individu Farmasi Industri. Uraian Tugas Kepala Bagian Produksi, Pengawasan Mutu dan Pemastian Mutu
Tugas Individu Farmasi Industri Uraian Tugas Kepala Bagian Produksi, Pengawasan Mutu dan Pemastian Mutu Disusun Oleh : Eka Wahyu Lestari 14340004 Dosen : Drs. Kosasih, M.Sc., Apt. Program Profesi Apoteker
Lebih terperinciKESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
MODUL E learning Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) & LP2K TTI Seri KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA () Job Safety Analysis (JSA) Oleh : Bidang : Studi : E Learning Kode E Learning Teknik, dll T.
Lebih terperinciPT. Automatic Carwash TITLE : SUPERVISOR DOCUMENT NO. : REV.: 00 DATE : GRADE : Page 1 of 10
REV.: 00 DATE : 14-04-04 GRADE : Page 1 of 10 I. JOB DESCRIPTION A. IKHTISAR PEKERJAAN Mendistribusikan, membimbing, merekomendasikan kelayakan hasil pekerjaan bawahan dan melaporkan progress dalam proses
Lebih terperinciLAMPIRAN LAMPIRAN 1. Universitas Kristen Maranatha 63
LAMPIRAN LAMPIRAN 1 KUEIONER EVALUAI PENERAPAN ITEM KEELAMATAN DAN KEEHATAN KERJA Data Umum 1. Nama:... 2. Umur:... 3. Pendidikan:... a. D b. LTP c. LTA d. Akademi e. arjana Petunjuk Pengisian: 1. Mohon
Lebih terperinciKebijakan Pengungkap Fakta
KEBIJAKAN PENGUNGKAP FAKTA 1. Ikhtisar Amcor berkomitmen terhadap standar tertinggi praktik etis dan hubungan yang jujur, serta perlindungan bagi individu yang melaporkan kejadian atau dugaan terjadinya
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK
BAB III Bab III Sistem Organisasi dan Manajemen Proyek SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Organisasi Proyek Struktur organisasi proyek secara umum dapat diartikan dua orang atau lebih yang melaksanakan
Lebih terperinciKETENTUAN & PERSYARATAN PENDAFTARAN REKANAN PENYEDIA (AUTHORIZED VENDOR) BARANG/JASA UNIVERSITAS INDONESIA
KETENTUAN & PERSYARATAN PENDAFTARAN REKANAN PENYEDIA (AUTHORIZED VENDOR) BARANG/JASA UNIVERSITAS INDONESIA 2017 KETENTUAN & PERSYARATAN PENDAFTARAN REKANAN PENYEDIA BARANG/JASA (AUTHORIZED VENDOR) UNIVERSITAS
Lebih terperinciManajemen Risiko Kelelahan: Preskriptif versus Pendekatan Berbasis Risiko
Manajemen Risiko Kelelahan: Preskriptif versus Pendekatan Berbasis Risiko Solichul HA. BAKRI, et al Ergonomi untuk Keselamatan, Keselamatan Kerja dan Produktivitas ISBN: 979-98339-0-6 Mengelola Kelelahan
Lebih terperinciLampiran 1. Struktur Organisasi
Lampiran 1. Struktur Organisasi Kepala Pabrik Administrasi Produksi Quality Assurance and Environment Utilitas Bussiness Accounting Seksi Kesehatan & Keselamatan Kerja Seksi Gudang Material Seksi Stock
Lebih terperinciRISK MANAGEMENT PROCEDURE RISK MANAGEMENT PROCEDURE
Nama Dokumen RISK MANAGEMENT PROCEDURE 1 / 9 RISK MANAGEMENT PROCEDURE Dibuat oleh Ferdian Diperiksa Oleh Thomas Marsetyo G. S. Disetujui Oleh Jacob Mailoa Nama Dokumen RISK MANAGEMENT PROCEDURE 2 / 9
Lebih terperinciRINGKASAN CHAPTER 23 (BRINK S): BOARD AUDIT COMMITTEE COMMUNICATIONS
RINGKASAN CHAPTER 23 (BRINK S): BOARD AUDIT COMMITTEE COMMUNICATIONS Hubungan auditor internal dengan board of audit committee menjadi tantangan tersendiri bagi tim auditor internal. Auditor internal bertanggungjawab
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dibidang jasa konstruksi. Sejak berdiri tahun 1974, PT. Multi Structure telah
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Perusahaan PT Multi Structure adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak dibidang jasa konstruksi. Sejak berdiri tahun 1974, PT. Multi Structure
Lebih terperinciSMK3. MIM-HSE-P.Ol PROSEDUR
Sistem Manajemen Kesehatan. Keselamatan Kerja SMK3 MIM-HSE-P.Ol PROSEDUR Pelaksanaan Tanggungjawab M anajemen 2012 ( MASTER DOCUMENT ) PT. MULTIPANEL INTERMITRA MANDIRI JI. Industri Utara 4 Blok SS No.6C
Lebih terperinciElemen 3 ORGANISASI & PERSONIL
Elemen 3 ORGANISASI & PERSONIL ORGANISASI DAN PERSONIL Continual Improvement AUDIT (3.1) Struktur Organisasi, Tanggungjawab dan Wewenang (3.2) KTT, KTBT, KTKK dan PJO (3.3) Bagian K3 dan KO ORGANISASI
Lebih terperinciKUISIONER PENELITIAN
Lampiran 1 KUISIONER PENELITIAN PENGARUH PENERAPAN MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PERILAKU KESELAMATAN KARYAWAN PT PDSI RANTAU ACEH TAMIANG TAHUN 2014 I.
Lebih terperinciBAB II LINGKUP DAN AKTIVITAS KERJA PRAKTIK
6 BAB II LINGKUP DAN AKTIVITAS KERJA PRAKTIK 2.1 TUJUAN 2.1.1 Tujuan Umum Tujuan pelaksanaan Kerja Praktik di Fakultas Teknik jurusan Teknik Mesin Universitas Mercubuana bertujuan untuk : 1. Memenuhi kewajiban
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN DOKUMEN DIBUAT OLEH
PROSEDUR IJIN KERJA No. Dokumen : PT-KITSBS-19 No. Revisi : 00 Tanggal : April Halaman : i dari iv LEMBAR PENGESAHAN DOKUMEN DIBUAT OLEH No Nama Jabatan Tanda Tangan 1. RM. Yasin Effendi PLT DM ADM Umum
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
1 dari 5 DIKELUARKAN: 1. TUJUAN Untuk memastikan semua insiden yang terjadi diselidiki, tindakan perbaikan dan pencegahan telah dilaksanakan untuk setiap ketidaksesuaian, insiden (termasuk kecelakaan dan
Lebih terperinciPT. Pacific Lubritama Indonesia SAFETY PLAN
PT. Pacific Lubritama Indonesia SAFETY PLAN 204 PT. Pacific Lubritama Indonesia 204 WORK DAYS JANUARY 204 FEBRUARY 204 MARET 204 APRIL 204 2 3 4 5 6 7 8 9 0 2 3 4 5 6 7 8 9 20 2 22 23 24 25 26 27 28 30
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Organisasi dan Pihak yang Terkait dalam Proyek Dalam organisasi proyek pembangunan pada umumnya, tentu banyak pihak pihak yang terkait satu sama lain.
Lebih terperinciBAB II PROSES BISNIS PT. INDONESIA POWER UBP KAMOJANG
BAB II PROSES BISNIS PT. INDONESIA POWER UBP KAMOJANG PT. Indonesia Power UBP Kamojang saat ini telah menerapkan sistem manajemen terpadu, dengan tiga sub sistemnya yang terdiri dari Sistem Manajemen Mutu
Lebih terperinciPT. SUCOFINDO CABANG MAKASSAR JLN. URIP SUMOHARJO NO 90A MAKASSAR
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 PT. SUCOFINDO CABANG MAKASSAR JLN. URIP SUMOHARJO NO 90A MAKASSAR Latar Belakang PP No. 50 Tahun 2012 PENGERTIAN PASAL 1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Lebih terperinciIDENTIFIKASI JENIS BAHAYA & RESIKO K3
CV. KARYA BHAKTI USAHA Jampirejo Timur No 351 Temanggung PRA RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (PRARK3K) Disiapkan untuk pekerjaan: Rehabilitasi Jaringan Irigasi Kali Pacar 1. KEBIJAKAN K3
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI & MANAJEMEN PROYEK
BAB III SISTEM ORGANISASI & MANAJEMEN PROYEK 3.1 Sistem Organisasi Sistem organisasi atau struktur organisasi merupakan bagian dari manajemen atau pengelolaan proyek untuk mendapatkan keuntungan dan tercapainya
Lebih terperinciPT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI
PROSEDUR NO DOKUMEN : P-AAA--05 STATUS DOKUMEN : MASTER COPY NO : NOMOR REVISI : 00 TANGGAL EFEKTIF : 01 JULI 2011 DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH : DOKUMEN KONTROL MANAJEMEN REPRESENTATIF
Lebih terperinciPERENCANAAN DAN PEMANTAUAN PROYEK
PT. MEGA PERSADA INDONESIA Mechanical Electrical and HVAC Contractor PERENCANAAN DAN No. Dokumen MPI-PM-11 No. Revisi 03 Tanggal Berlaku 17-03-2014 Jabatan Nama Tanda Tangan Disusun Oleh Project Coordinator
Lebih terperinciDOKUMENTASI SMK3 PERTEMUAN #7 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI
DOKUMENTASI SMK3 PERTEMUAN #7 TKT302 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
Lebih terperinciCONTOH (SAMPLE) Penerapan Sistem K3LM Proyek Konstruksi
CONTOH (SAMPLE) Penerapan Sistem K3LM Proyek Konstruksi KEBIJAKAN K3 Konstruksi VISI PERUSAHAAN MENJADI BADAN USAHA TERKEMUKA DIBIDANG KONSTRUKSI, yang mengandung arti Menduduki posisi 3 besar dalam pencapaian
Lebih terperinciPERTEMUAN #8 PENGELOLAAN KOMUNIKASI DALAM PENERAPAN K3 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI
PENGELOLAAN KOMUNIKASI DALAM PENERAPAN K3 PERTEMUAN #8 TKT302 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dari sejumlah rangkaian analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan dan saran. 5.1 Kesimpulan Hasil akhir penelitian
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Syamsir Karya Pertama berdiri pada tanggal 18 Agustus 1997 di Jakarta, Indonesia. Didirikan oleh sekelompok ahli nasional yang memiliki pengalaman
Lebih terperinciREPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERHUBUNGAN PERATURAN KESELAMATAN PENERBANGAN SIPIL (P.K.P.S)
REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERHUBUNGAN PERATURAN KESELAMATAN PENERBANGAN SIPIL (P.K.P.S) SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM 20 TAHUN 2009 TANGGAL : 17 FEBRUARI
Lebih terperinciCONTRACTOR HSE MANAGEMENT SYSTEM. pertamina SELECTION. April Bangkitkan Energi Negeri
CONTRACTOR HSE MANAGEMENT SYSTEM SELECTION pertamina April 2015 Bangkitkan Energi Negeri 1 Judul Tahap Seleksi Pemenang Administration Qualification Phase: Select A Qualified Contractor Contracted Work
Lebih terperinciSPECIMEN. Hl PT INDO FUTI ENERGI TERICDNDALI PENGESAHAN DOKUMEN. Halaman :1dari6 DISTRIBUSI DOKUMEN
Hl PT INDO FUTI ENERGI PROSEDUR PENANGANAN KECELAKAAN' INSIDEN' - _ ICTMETSESUAIAN, TINDAKAN KOREKSI& PENCEGAHAN No. Dok : IFE/3'3/10/PR Tanggal : Halaman :1dari6 PENGESAHAN DOKUMEN TANDA TANGAN TANGGAL
Lebih terperinciEVALUASI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG
EVALUASI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG (Studi Kasus: Siloam Hospital di Jln. Imam Bonjol Medan) TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi
Lebih terperinciBAB 4 ANALISA MANAJEMEN AUDIT ATAS FUNGSI PERSONALIA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN
39 BAB 4 ANALISA MANAJEMEN AUDIT ATAS FUNGSI PERSONALIA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN 4.1 Analisa terhadap Fungsi Personalia Pada bagian ini, akan dipaparkan hasil analisa atas fungsi
Lebih terperinciPersyaratan Dokumentasi
Dokumentasi SMK3 Referensi: 6623 Taufiqur Rachman Rudi Suardi, 2005, Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Edisi I, PPM, Jakarta (Halaman 55 68) 2013 Persyaratan Dokumentasi OHSAS 18001 Organisasi
Lebih terperinciDAFTAR DOKUMEN INTERNAL. 0. Manual Sistem Manajemen K3 01/AJS/MK
: 7-/AJS/HSE/FR Revisi : Halaman : dari 5. Manual Sistem Manajemen K3 /AJS/MK3 3 8-3-4. Prosedur Identifikasi Bahaya, Penilaian Dan Pengendalian Resiko. a. Identifikasi Bahaya Dan Penilaian Resiko b. Pengendalian
Lebih terperinciTugas Dan Tanggung Jawab Team Leader
Tugas Dan Tanggung Jawab Team Leader 1. Membuat schedule kegiatan atau jadwal kegiatan pekerjaan. 2. Memonitor atau memantau progress pekerjaan yang dilakukan tenaga ahli. 3. Bertanggung jawab dalam melaksanakan
Lebih terperinciTIN211 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri Materi #3 Ganjil 2016/2017. Sistem Manajemen K3
Materi #3 TIN211 - Keselamatan & Kesehatan Kerja Industri Sistem Manajemen K3 2 PERMENAKER 05/Men/1996 PP No. 50 Tahun 2012 SMK3 Dikembangkan oleh Indonesia OHSAS 18000 Diterbitkan atas kerjasama organisasiorganisasi
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 OHSAS 18001:2007
LAMPIRAN 1 OHSAS 18001:2007 L1-1 2.1 Persyaratan OHSAS 18001 : 2007 OHSAS 18001: 2007 terdapat empat klausul, klausul pertama berisi tentang ruang lingkup, klausul kedua berisi referensi publikasi, klausul
Lebih terperinciKesehatan Keselamatan Kerja. Monitoring, Review, dan Audit. Dosen pengampu: Ita Juwitaningrum, S.Psi, M.Pd. Oleh: Luluatnul Jannah M
Kesehatan Keselamatan Kerja Monitoring, Review, dan Audit Dosen pengampu: Ita Juwitaningrum, S.Psi, M.Pd. Oleh: Luluatnul Jannah M 1205913 DEPARTEMEN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN
Lebih terperinciLampiran 2 FORMAT RENCANA K3 KONTRAK (RK3K)
Lampiran 2 FORMAT RENCANA K3 KONTRAK (RK3K) RENCANA K3 KONTRAK KEGIATAN : NOMOR :.. Lokasi Kegiatan :.. [Nama Perusahaan ] DAFTAR ISI RENCANA K3 KONTRAK hal LEMBAR PENGESAHAN 1 KEBIJAKAN K3 PERUSAHAAN
Lebih terperinciBAB VII MANAJEMEN KONSTRUKSI
BAB VII MANAJEMEN KONSTRUKSI 7.1 Pengertian Manajemen Konstruksi Manajemen adalah suatu metode atau teknik untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan menggunakan sumber daya yang ada secara efektif melalui
Lebih terperinciMENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER. 05/MEN/1996 TENTANG
MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER. 05/MEN/1996 TENTANG SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA MENTERI TENAGA KERJA Menimbang Mengingat a. Bahwa
Lebih terperinciPersyaratan Dokumentasi
Materi #7 TIN211 K3I Persyaratan Dokumentasi 2 OHSAS 18001 Permenaker 05 Organisasi harus menetapkan dan memelihara informasinya dengan media yang sesuai, baik dalam bentuk kertas maupun elektronik, serta:
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Struktur Organisasi Proyek Gambar 3.1 Struktur Organisasi Proyek 3.2. Deskripsi Pekerjaan (Job Description) Job Description adalah gambaran mengenai
Lebih terperinciPANDUAN MANAJEMEN RESIKO KLINIS
PANDUAN MANAJEMEN RESIKO KLINIS Nomor : Revisi Ke : Berlaku Tgl: Ditetapkan Kepala UPT Puskesmas Cibaliung M. AMSOR, SKM NIP.11987031 1008 PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS
Lebih terperinciINTERNAL AUDIT K3 TJIPTO S.
INTERNAL AUDIT K3 TJIPTO S. LANGKAH SMK3 TAHAPAN 1. INPUT : KEBIJAKAN DAN PERENCANAAN 2. PROCESS: IMPLEMENTASI DAN OPERASI 3. OUTPUT : EVALUASI DAN TINJAU ULANG INPUT 1. Pembentukan tim 2. Penentuan lingkup
Lebih terperinciPENGELOLAAN KOMUNIKASI DAN PENERAPAN K3
#9 PENGELOLAAN KOMUNIKASI DAN PENERAPAN K3 Paul Rankin (1929), mangatakan bahwa 70% dari waktu manusia digunakan untuk komunikasi. Secara terperinci adalah sebagai berikut: Membaca (16%) Menulis (9%) Berbicara
Lebih terperinciPROSEDUR KOMUNIKASI DAN KONSULTASI
PROSEDUR KOMUNIKASI DAN No. Dokumen : PT-KITSBS-17 Halaman : i dari iv LEMBAR PENGESAHAN DOKUMEN DIBUAT OLEH No Nama Jabatan Tanda Tangan 1. RM. Yasin Effendi PLT DM ADM Umum & Fas 2. Abdan Syakuro PLT
Lebih terperinciBAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK
BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Dalam setiap proyek tentu membutuhkan sebuah perencanaan dan pengaturan sehingga kegiatan proyek berjalan lancar, untuk itulah dibutuhkan sebuah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kecelakaan merupakan kejadian yang tidak direncanakan dan tidak
BAB I PENDAHULUAN A. Latarbelakang Kecelakaan merupakan kejadian yang tidak direncanakan dan tidak dikehendaki yang dapat menyebabkan cidera, sakit, atau kerusakan material. Kecelakaan tidak terjadi begitu
Lebih terperinci