BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Analisis Dan Uji Statistik Deskriptif Kemampuan Melakukan Smash

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS STATISTIK HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Dan Uji Statistik Deskriptif Kemampuan Melakukan Passing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Analisis Dan Uji Statistik Deskriptif Kelompok Latihan Berpasangan X 1.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskrisi Penelitian Kelompok latihan Single Multiple Jump

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi subjek peneletian adalah siswa SMA N 1 Gorontalo yang berjumlah 15 orang.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan peserta didik kelas X menulis cerpen menggunakan metode latihan terbimbing, (3)

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada

BAB IV ANALISIS DAN UJI STATISTIK PENELITIAN. fakta empiris untuk menmendiskripsikan pengaruh Latiahan Plyometrik terhadap

BAB IV ANALISIS STATISTIK HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan melakukan Tolak pelurugaya menyamping terhadap pengaruh latihan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di lakukan oleh siswa Smp Negeri 1Tibawa yang berjumlah 22 orang. Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di sekolah MTs Negeri I Telaga Biru. Waktu pelaksanaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan hasil penelitian yang di lapangan tepatnya di SDN 1 Bulila tentang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mendeskripsikan pengaruh pelatihan skipping terhadap lompat jauh gaya jongkok

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. STAD terhadap hasil belajar tinis meja. Maka dalam bab ini akan diuraikan hal-hal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya dalam pelaksanaan tes dan pengukuran diperoleh data pretest (X 1 ),

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 1.1 (Kelompok Latihan Push

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di lapangan Ma.Muhamadiyah kota gorontalo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebagai mana pada tabel I, dalam lampiran. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel X 1 adalah skor data

Bab IV. Penelitian ini dilakukan pada pemain bola voli putra UNG yang berjumlah 12

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebelum pelaksanaan eksperimen pada siswa yang menjadi sampel penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. peningkatan ketepatan servis double event pada atlet sepak takraw PPLP Gorontalo

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sedangkan skor data post-test adalah skor yang diambil setelah melakukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN TABEL I DATA HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat penelitian di laksanakan di SMA Negeri 1 Boliyohuto.

BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data servis pre-test dan post-test.hasilnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di lapangan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan

BAB IV PEMBAHASAN. bab ini diberikan gambaran dan analisis temuan-temuan yang berkaitan dengan

PENGARUH PELATIHAN LADDER PUSH UP TERHADAP KEMAMPUAN PASSING ATAS PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA KELAS OLAHRAGA SMP NEGERI 1 TELAGA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Batuda a tentang pengaruh latihan skipping terhadap kemampuan heading (Jump

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Utara tahun Setelah dilakukan pre-tes dan post tes terhadap Peningkatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengenai deskripsi data penelitian, persyaratan uji analisis, dan uji hipotesis

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data kemampuan variasi latihan

BAB III METODE PENELITIAN. jam belajar siswa SMP Santa Maria kelas VII, sesuai dengan dikeluarkannya surat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mean (M), median (Me), Modus (Mo), standar deviasi (St. Dev), dan varians ( ),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. letaknya yang strategis, waktu, biaya, dan tenaga yang diperlukan menuju tempat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi hasil penelitian Variabel (Sebelum Eksperimen)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ini diberikan gambaran dan analisis temuan temuan yang berkaitan dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian Variabel (Hasil Tes Awal kekuatan otot

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. sepak mula diperoleh data dan hasilnya sebagai mana pada tabel I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi hasil penelitian Variabel (power otot tungkai Sebelum Eksperimen)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data hasil lompat jauh pre-test dan post-test.hasilnya

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. lapangan, karena itu diadakan pre-test atau tes awal sebelum kegiatan eksperimen.

kegiatan latihan dan atau percobaan-percobaan. Menurut Arikunto (2004 : 5) maksud untuk melihat akibat dari suatu perlakuan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diberikan gambaran dan analisis temuan temuan yang berkaitandengan pengaruh latihan

BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA. Pengolahan data dalam suatu penelitian merupakan suatu hal yang sangat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian diperoleh dari tes kemampuan awal (X 1 ) dan tes

R O 1 X O 2 R O 3 O 4

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. servis atas pada permainan bola voli siswa SMA Negeri 4 Gorontalo yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang ada di lapangan, maka peneliti mulai menyusun instrumen penelitian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data kemampuan lompat jauh gaya jongkok

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tindakan penelitian. Untuk lebih mudah membedakannya, maka data hasil tes

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. semu, karena itu diadakan Pre-test atau tes awal sebelum kegiatan eksperimen. Tabel 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis pretest-postest, uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. tujuan dengan sebaik mungkin dari usaha penelitian itu sendiri (Surachmad,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian ini dilakukan pre-test atau tes awal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. seminggu dan dilaksanakan sesuai dengan dikeluarkannya SK penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. latihan pliometrik. Adapun hasil penelitian dapat dilihat pada tabel berikut :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lembaga pendidikan adalah suatu tempat pendidikan anak-anak untuk

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini alat ukur yang dipakai adalah tes keterampilan bola basket. Tes

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP KEMAMPUAN JUMP SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA KELAS X AKUNTANSI SMK NEG.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Lokasi Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelum eksperimen (pre test) pada kelompok siswa SMA Negeri 1 Gorontalo yang telah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Analisis Data Pengaruh Latihan Power Tungkai. Terhadap Kemampuan Menyundul Bola

III. METODE PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (2006 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lapangan Voli SMA Negeri I Tibawa.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METEDOLOGI PENELELITIAN. Yang dilaksanakan selama 16 kali pertemuan dengan frekuensi 4 kali seminggu

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA MATERI PERMAINAN SEPAK BOLA SMP NEGERI 1 BOTUPINGGE

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LATIHAN SPLIT SQUAT JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI DAN SMASH DALAM OLAHRAGA BOLA VOLI PADA SISWA SMA NEGERI I TAPA.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pelaksanan eksperimen pada pada kelompok siswa putri kelas VIII SMP N 3 Gorontalo yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Global Limboto

III. METODE PENELITIAN. perbandingan grab start dan swing start terhadap hasil luncuran renang dan penagruh

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kritis matematika siswa yang terbagi dalam dua kelompok yaitu data kelompok

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi

Data Mentah Skor Posttes Kelas Eksperimen

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimen murni diartikan sebagai

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diperoleh merupakan hasil tes kelincahan dan akurasi shooting di dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Analisis Dan Uji Statistik Deskriptif Kemampuan Melakukan Smash Uji statistik deskriptif yang akan disajikan adalah penentuan rata-rata, (X ).varian, (S ).Standar deviasi (S), uji normalitas dan homogenitas data dari variabel terikat (Y) yaitu kemampuan melakukan smash sebelum dan sesudah di berikan latihan. 1.1.1 Analisis Uji Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Analisis uji statistik deskriptif yang akan disajikan adalah pembuatan daftar distribusi frekuensi, Histogram, dari variabel latihan plyometrik (X) dan variabel (Y) kemampuan melakukan smash yang dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Analisis Uji Statistik Kemampuan melakukan (X 1 ) Sebelum dilakukan pengujian statistik deskriptif variabel kemampuan melakukan smash (X 1 ), maka terlebih dahulu akan disajikan daftar tabel distribusi frekuensi dengan data tunggal sebagai berikut : Distribusi Frekuensi Pre-Test No X 1 Frekuensi (f) 1 2 1 2 3 3 3 4 3 4 5 6 5 6 2 Jmlh f = 15 Daftar Distribusi Frekuensi Pre-test 4.1 Tabel 1

27 Berdasarkan tabel 1 di atas, maka dapat dijelaskan bahwa total frekuensi ( f = 15). Frekuensi nilai tertinggi pertama adalah nilai 5 dengan 6 frekuensi nilai.frekuensi tertinggi kedua adalah nilai 3 dan nilai 4 dengan masing-masing sebanyak 3 nilai frekuensi.frekuensi nilai tertinggi ketiga adalah nilai 6 dengan 2 frekuensi nilai.frekuensi keempat adalah nilai 2 dengan 1 frekuensi nilai. b. Grafik Histogram Variabel Kemampuan Melakukan Smash (X1) Berdasarkan pada tabel I, maka dapat digambarkan data pada variabel kemampuan melakuakan smash (X1) melalui grafik histogram di bawah ini : Histogram Data Pre-test Kemampuan Melakukan Smash (X1) 6 5 4 3 2 1 0 2 3 4 5 6 1.1.2 Pengujian Deskripsi Data Pre-Test dan Post-Test Kemampuan Melakukan Smash

28 No Pre-test Post-test Gain Skor (X 1 ) (X 2 ) (d) 1 3 6 3 2 4 9 5 3 6 7 1 4 5 9 4 5 4 8 4 6 5 8 3 7 5 10 5 8 2 9 7 9 3 8 5 10 5 7 2 11 5 6 1 12 5 9 4 13 6 12 6 14 4 11 7 15 3 7 4 = 65 = 126 = 61 Sajian Data kemampuan melakukan Smash 4.2 Tabel II 1.1.3 Perhitungan rata-rata data pre-test kemampuan melakukan smash (X 1 ) Untuk kebutuhan perhitungan selanjutnya. Sesuai dengan data yang ada pada tabel di atas, maka data tersebut berbentuk data tidak berkelompok atau data tunggal. Rumus yang digunakan sebagai berikut Rumus : X = Keterangan : X = Nilai rata-rata X n : Jumlah total kemampuan melakukan smash :Jumlah sampel

29 Tes Awal (X 1 ) Selanjutnya dapat dihitung perhitungan rata-rata pre-test kemampuan melakukan smash X = 65 15 X = 4,33 1.1.4 Menghitung Varians S 1 2, Standar Deviasi (S) Data pre-testkemampuan Melakukan Smash (X 1 ) Rumus Varians S = ( ) Keterangan : S = Varians Nilai 1 2 1 = Nilai setiap data 1 = Nilai rata-rata n = Jumlah sampel Diketahui : X = 4,33 dan n = 15 Data pre-test Kemampuan Melakukan smash (X 1 ), selanjutnya disusun dalam suatu tabel untuk keperluan rumus. Varians Dan Standar Deviasi X 1 No Pre-tes (X 1 X 1 ) (X 1 X 1 ) 2

30 (X 1 ) 1 3-1,33 1,7689 2 4-0,33 0,1089 3 6 1,67 2,7889 4 5 0,67 0,4489 5 4-0,33 0,1089 6 5 0,67 0,4489 7 5 0,67 0,4489 8 2-2,33 5,4289 9 3-1,33 1,7689 10 5 0,67 0,4489 11 5 0,67 0,4489 12 5 0,67 0,4489 13 6 1,67 2,7889 14 4-0,33 0,1089 15 3-1,33 1,7689 = 65 = 19,3335 Daftar Perhitungan Varians dan Standar Deviasi Kemampuan Melakukan Smash Data X 1 4.3 Tabel III Dengan demikian dapat dihitung varians (S 2 1 ) Rumus Varians : S = ( ) S =, ( ) S =, S = 1,38 (Varians) S 1,38 S = 1,17 (Standar Deviasi) Hasil perhitungan diatas menunjukkan bahwa Varians pada data pre-tes kemampuan melakukan smash S = 1,38 dan Standar Deviasi (S) = 1,17

31 1.1.5 Uji normalitas data pre-test kemampuan melakukan smash (X 1 ) Pengujian normalitas data, dilakukan dengan menggunakan uji Liliefors dengan langahlangkah sebagai berikut : 1) Langkah pertama : Menentukan hipotesis pengujian a) H : µ 1 = µ 2 (Data berdistribusi normal) b) H : µ 1 µ 2 (Data tidak berdistribusi normal) 2) Langkah kedua : Menentukan kriteria pengujian a) TerimaH : Jika L hitung L tabel pada α = 0,05; n = 15 b) TolakH : Jika L hitung > L tabel pada α = 0,05; n = 15 3) Langkah ketiga : Menghitung Zi, F(zi), S(zi) sebagai langkah dalam pengujian normalitas data. Uji Normalitas X 1 No Pre-Test X1 Zi F(zi) S(zi) F(zi) - S(zi) 1 2-1,99 0,0233 0,07 0,05 2 3-1,13 0,1292 0,2 0,07 3 3-1,13 0,1292 0,2 0,07 4 3-1,13 0,1292 0,2 0,07 5 4-0,28 0,3897 0,4 0,01 6 4-0,28 0,3897 0,4 0,01 7 4-0,28 0,3897 0,4 0,01 8 5 0,57 0,7157 0,7 0,02 9 5 0,57 0,7157 0,7 0,02 10 5 0,57 0,7157 0,7 0,02 11 5 0,57 0,7157 0,7 0,02

32 12 5 0,57 0,7157 0,7 0,02 13 5 0,57 0,7157 0,7 0,02 14 6 1,42 0,9222 0,96 0,04 15 6 1,42 0,9222 0,96 0,04 Perhitungan Uji Normalitas Data Pre-Tes Kemampuan Melakukan Smash (X 1 ) 4.4 TABEL IV 4) Langkah keempat : kesimpulan hasil pengujian normalitas data X 1.1 Dari perhitungan pada tebel IV diperoleh nilai selisih (F(zi) - S(zi)) atau L hitung (L h ) sebesar 0.07 dan L tabel (Lt) = α 0.05; n = 15 ditemukan nilai sebesar 0.220. Jadi L h lebih kecil dari Lt (L hitung = 0.07 L tabel = 0.220). Pada kriteria pengujian menyatakan bahwa jika L hitung L tabel pada α = 0,05; n = 15, maka Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data pretes kemampuan melakukan smash berdistribusi normal. 1.1.6 Pengujian Deskripsi Data Post-tes Kemampuan Melakukan Smash (X 2 ) Uji statistik deskriptif yang akan disajikan adalah daftar distribusi frekuensi, histogram, penentuan rata-rata (X ), varian (S ), standar deviasi (S), uji normalitas dan homogenitas data dari variabel terikat (Y) yaitu kemampuan melakukan smash sesudah diberikan latihan plyometrik. 1.1.7 Daftar Tabel Distribusi Frekuensi Kemampuan Melakukan Smash (X 2 ) Sebelum dilakukan pengujian statistik deskriptif variabel kemampuan melakukan smash (X 2 ), maka terlebih dahulu akan disajikan daftar tabel distribusi frekuensi dengan data tunggal sebagai berikut : Distribusi frekuensi Post-test No X 2 Frekuensi (f)

33 1 6 2 2 7 3 3 8 3 4 9 4 5 10 1 6 11 1 7 12 1 Jml f = 15 Daftar Distribusi Frekuensi Post-test 4.5 Tabel V Berdasarkan tabel V di atas, maka dapat dijelaskan bahwa jumlah total frekuensi ( f = 15). Frekuensi nilai tertinggi pertama adalah 9 dengan 4 nilai frekuensi. Frekuensi tertinggi kedua dengan nilai 7 dan nilai 8 dengan masing-masing 3 nilai frekuensi. Frekuensi nilai tertinggi ketiga dengan nilai 6 dengan 2 nilai frekuensi. Frekuensi terakhir dengan nilai 10, nilai 11 dan nilai 12, masing-masing 1 niali frekuensi. 1.1.8 Grafik Histogram Variabel Kemampuan Melakuakan Smash (X 2 ) Berdasarkan pada tabel V, maka dapat digambarkan data pada variabel kemampuan melakukan smash (X 2 ) melalui grafik histogram di bawah ini

34 Histogram Data Post-test Kemampuan Melakukan Smash (X2) 4 3 2 1 0 6 7 8 9 10 11 12 1.1.9 Perhitungan Rata-rata, data Post-test Kemampuan Melakukan Smash (X2) Rumus : = Selanjutnya dapat dihitung perhitungan rata-rata post-test kemampuan melakukan smash Tes Akhir (X2) X = 126 15 X = 8,4 4.10Menghitung Varians Smash (X2), Standar Deviasi (S) Data post-test Kemampuan Melakukan = Rumus Varians ( ) Diketahui : X = 8,4 dan n = 15 Data post-test Kemampuan Melakukan smash(x2), selanjutnya disusun dalam suatu tabel untuk keperluan rumus. Varians dan Standar Deviasi X2 Post tes No ( ) ( (X2) 1 6-2,4 5,76 2 9 0,6 0,36 )

35 3 7-1,4 1,96 4 9 0,6 0,36 5 8-0,4 0,16 6 8-0,4 0,16 7 10 1,6 2,56 8 9 0,6 0,36 9 8-0,4 0,16 10 7-1,4 1,96 11 6-2,4 5,76 12 9 0,6 0,36 13 12 3,6 12,96 14 11 2,6 6,76 15 7-1,4 1,96 = 126 = 41,6 Daftar Perhitungan Varians dan Standar Deviasi Kemampuan Melakukan Smash Data X 2 4.6 Tabel VI Dengan demikian dapat dihitung varians S Rumus Varians : S =, ( ) S =, S = ( ) S = 2,97 (Varians) S 2,97 S = 1,72 (Standar Deviasi) Hasil perhitungan diatas menunjukkan bahwa Varians pada data post-test kemampuan melakukan smash S = 2,97 dan Standar Deviasi (S) = 1,72 4.11Uji Normalitas data post-test Kemampuan Melakukan smash (X 2 )

36 Pengujian normalitas data, dilakukan dengan menggunakan uji Liliefors dengan langahlangkah sebagai berikut : 1) Langkah pertama : Menentukan hipotesis pengujian c) H : µ 1 = µ 2 (Data berdistribusi normal) d) H : µ 1 µ 2 (Data tidak berdistribusi normal) 2) Langkah kedua : Menentukan kriteria pengujian c) TerimaH : Jika L hitung L tabel pada α = 0,05; n = 15 d) TolakH : Jika L hitung > L tabel pada α = 0,05; n = 15 3) Langkah ketiga : Menghitung Zi, F(zi), S(zi) sebagai langkah dalam pengujian normalitas data. Uji Normalitas X 2 No Post-Test X2 Zi F(zi) S(zi) F(zi) - S(zi) 1 6-1,39 0,0823 0,1 0,02 2 6-1,39 0,0823 0,1 0,02 3 7-0,81 0,209 0,27 0,06 4 7-0,81 0,209 0,27 0,06 5 7-0,81 0,209 0,27 0,06 6 8-0,23 0,409 0,47 0,06 7 8-0,23 0,409 0,47 0,06 8 8-0,23 0,409 0,47 0,06 9 9 0,34 0,6331.0,7 0,07 10 9 0,34 0,6331 0,7 0,07 11 9 0,34 0,6331 0,7 0,07 12 9 0,34 0,6331 0,7 0,07

37 13 10 0,93 0,8238 0,87 0,05 14 11 1,51 0,9345 0,93 0,004 15 12 2,09 0,9817 1 0,02 Perhitungan Uji Normalitas Data Post-Test Kemampuan Melakukan Smash (X 2 ) 4.7 Tabel VII 4) Langkah keempat : kesimpulan hasil pengujian normalitas data X 1.1 Dari perhitungan pada tebel 1.3 diperoleh nilai selisih (F(zi) - S(zi)) atau L hitung (L h ) sebesar 0.07 dan L tabel (Lt) = α 0.05; n = 15 ditemukan nilai sebesar 0.220. Jadi L h lebih kecil dari Lt (L hitung = 0.07 L tabel = 0.220). Pada kriteria pengujian menyatakan bahwa jika L hitung L tabel pada α = 0,05; n = 15, maka Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data pre-test kemampuan melakukan smash berdistribusi normal. 1.2 Pengujian Homogenitas Varians Untuk menguji kesamaan varians atau homogenitas dari populasi yang diambil menjadi sampel, digunakan rumus sebagai berikut : F = Pengujian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : a) Langkah pertama : Menentukan Hipotesis Pengujian 1) H : S = S (Varians Homogen) 2) H : S S (Varians tidak Homogen) b) Langkah kedua : Menentukan kriteria pengujian 1) Terima H : Jika F hitung F tabel pada α = 0,05; dk penyebut 14 dan dk pembilang 14 2) Tolak H : Jika F hitung > F tabel pada α = 0,05; dk penyebut 14 dan dk pembilang 14 c) Langkah ketiga : Menguji kesamaan varians

38 Diketahui varians nilai antara pre-test dan post-test adalah: S = 1,38 S = 2,97 Dengan diketahui nilai varians antara pre-test dan post-test, maka pengujian dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut : F = F =,, F = 2,15 Dari perhitungan di atas diperoleh nilai F hitung (F h ) sebesar 2,15 dan F tabel (Ft) pada α = 0,05; dk penyebut 14 dan dk pembilang 14 ditemukan nilai sebesar 2,48. Jadi F h lebih kecil dari Ft (F hitung = 2,15 F tabel = 2,48). Pada kriteria pengujian menyatakan bahwa jika F hitung F tabel, maka Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data Kemampuan Melakukan smash memiliki kesamaan varians atau data berasal dari populasi yang homogen. 1.3 Pengujian Hipotesis Penelitian Berdasarkan rumusan hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa, terdapat pengaruh latihan plyometrik terhadap kemampuan melakukan smash dan untuk membuktikan hal tersebut, maka di lakukan langkah-langkah pengujian sebagai berikut : 1. Langkah Pertama : menentukan hipotesis statistik a. H : µ 1 =µ 2 : tidak terdapat pengaruh latihan plyometrik terhadap kemampuan melakukan smash b. H : µ 1 µ 2 : terdapat pengaruh latihan plyometrik terhadap kemampuan melakukan smash 2. Langkah Kedua : menentukan kriteria pengujian a. Terima H : Jika t hitung t tabel pada α = 0,05; n - 1

39 b. Tolak H : Jika t hitung t tabel pada α = 0,05; n 1 3. Langkah Ketiga : menetukan uji statistik Untuk menguji hipotesis penelitian yang diajukan, di gunakan rumus uji t pasangan ombervasi Rumus t = ( ) Uji Statistik 4. Langkah Keempat : komputasi data No Sebelum di lakukan pengujian dengan uji t, untuk keperluan rumus di atas maka perlu di ketahui besaran-besaran statistik yang di sajikan pada tabel di bawah ini Pre-test (X 1 ) Post-test (X 2 ) Gain Skor (d) Xd d - Md 1 3 6 3-1.6 1.1236 2 4 9 5 0.94 0.8836 3 6 7 1-3.06 9.3636 4 5 9 4-0.06 0.0036 5 4 8 4-0.06 0.0036 6 5 8 3-1.06 1.1236 7 5 10 5 0.94 0.8836 8 2 9 7 2.94 8.6436 9 3 8 5 0.94 0.8836 10 5 7 2-2.06 4.2436 11 5 6 1-3.06 9.3636 12 5 9 4-0.06 0.0036 13 6 12 6 1.94 3.7636 14 4 11 7 2.94 8.6436 15 3 7 4-0.06 0.0036 X 2 d = 65 = 126 = 61 = 48.934 4.33 8.4 4.07

40 Perhitungan Besaran-Besaran Statistik Dari Kemampuan Melakukan Smash 4.8 Tabel VIII berikut : Setelah besaran-besaran statistik diketahui, maka dapat di lanjutkan dengan uji t sebagai t= t= ( ), =, =, =,,,,, ( ) ( ) t = 10,175 Hasil pengujian diperoleh t hitung = 10,175, nilai t tabel pada α = 0,05; dk = n-1 (15-1 = 14) di peroleh harga sebesar 1,761. Dengan demikian t hitung lebih besar dari t tabel (t hitung = 10,175> t tabel = 1,761). Berdasarkan kriteria pengujian bahwa tolak h 0 : jika t hitung > t tabel pada α = 0,05; n- 1, oleh karena itu hipotesis alternatif atau H a dapat diterima, sehingga dapat dinyatakan terdapat pengaruh latihan plyometrik terhadap kemampuan melakukan smash. Untuk jelasnya, hal ini dapat dilihat dalam gambar berikut ini

41 Ha -10,175-1,761 1,761 10,175 4.4. Pembahasan Permainan bola voli olahraga yang dimainkan oleh 2 tim dan masing-masing tim berjumlah 6 orang dan dapat dilakukan oleh siapa saja untuk mengembangkan minat dan bakat. Namun untuk meningkatan kemampuan melakukan smash dalam cabang olahraga bola voli diperlukan adanya proses melatih dan berlatih yang sistematis dan terencana. Melalui latihan dapat diperoleh manfaat terhadap peningkatan kesehatan fisik serta peningkatan kemampuan melakukan smash. Namun kenyataanya dilapangan banyak mengalami beberapa kendala perbedaan karakter siswa, kurangnya disiplin siswa, cuaca yang kurang mendukung. Hasil hipotesis yang dilakukan menunjukan kesimpulan adanya pengaruh latihan plyometrik terhadap kemampuan melakukan smash. Untuk dapat melakukan smash dengan baik dalam permainan bola voli pada dasarnya yang sangat menentukan yaitu loncatan yang baik. Karena hal ini berdampak pada loncatan dan kemampuan pada saat melakukan pukulan smash. Kemampuan melakukan smash dengan baik pada dasarnya dapat mematikan pertahanan lawan

42 dalam permainan bola voli. Permainan bola voli adalah suatu permainan menggunakan bola dalam satu lapangan yang dipisahkan oleh sebuah net. Berdasarkan hasil eksperimen yang telah dianalisis dengan pengujian statistik, menunjukan bahwa latihan plyometrik berpengaruh terhadap kemampuan melakukan smash pada permainan bola voli yang signifikan setelah dilakukannya eksperimen. Hal ini dapat dilihat pada peningkatan rata-rata kemampuan melakukan smash yaitu sebelum diberikan latihan plyometrik sebesar 4,33 dan sesudah diberikan latihan plyometrik sebesar 8,4. Dengan demikian peneliti berasumsi bahwa pemberian latihan plyometrik selama 2 bulan memberikan pengaruh terhadap kemampuan melakukan smash pada permainan bola voli. Pengaruh yang signifikan ini dapat dibuktikan dengan pengujian dua rata-rata atau analisis varians bahwa setelah dianalisis menunjukan harga t hitung =20,3 dan t tabel = 1,761. Dengan demikian t hitung lebih besar dari pada t tabel atau harga t hitung telah berada di luar daerah penerimaan H 0. Sehingga hipotesis H 0 yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh latihan plyometrik terhadap kemampuan melakukan smash dalam cabang olahraga bola voli pada siswa kelas VII SMP Negeri 10 Gorontalo ditolak dan menerima hipotesis Ha yang menyatakan terdapat pengaruh latihan plyometrik terhadap kemampuan melakukan smash dalam cabang olahraga bola voli pada siswa kelas VII SMP Negeri 10 Gorontalo. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh latihan plyometrik terhadap kemampuan melakukan smash dalam cabang olahraga bola voli pada siswa kelas VII SMP Negeri 10 Gorontalo dapat diterima.