23/05/17 Perancangan Produk - Genap 2016/ DESIGN FOR X. Chapter 13

dokumen-dokumen yang mirip
Design g for Manufacturing (DFM)

DESIGN FOR MANUFACTURING

PEMILIHAN PROSES MANUFAKTUR (From Design to Manufacture)

Introduction to. Chapter 9. Production Management. MultiMedia by Stephen M. Peters South-Western College Publishing

FASILITAS. Definisi Fasilitas:...??? Fasilitas perlu dikelola dengan benar untuk memenuhi beberapa tujuan, yaitu:...

AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR

PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PERTEMUAN #2 TKT TAUFIQUR RACHMAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS

Sistem Produksi. Produksi. Sistem Produksi. Sistem Produksi

Week 11 SIA SIKLUS PRODUKSI. Awalludiyah Ambarwati

Perancangan Tata Letak

The Basic of Site Selection

Supply Chain Management. Tita Talitha,MT

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 3 (Supplementary) Gasal 2014

PENGANTAR PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS

Perancangan Tata Letak

Value Analysis/ Engineering in Product Design 3/15/2012 1

Lean Thinking dan Lean Manufacturing

Minggu 11: Perencanaan Kegiatan Produksi

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam produk, baik itu berupa barang ataupun jasa. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang, yang biasanya memiliki salah satu ciri

Perencanaan Kebutuhan Material (MRP)

Akuntansi Biaya. Modul ke: 04FEB JOB ORDER COSTING. Fakultas. Diah Iskandar SE., M.Si dan Nurul Hidayah,SE,Ak,MSi. Program Studi Akuntansi

PERANAN SIM DALAM KEGIATAN MANAJEMEN. Nurochman, SST,.Akt,.MT

BAB 2 LANDASAN TEORI

ABSTRACT. Keywords: Job order costing method. vi Universitas Kristen Maranatha

Bahan Baku. Aktivitas Produksi. Limbah

BAB II LANDASAN TEORI

Factory Overhead is generally defined as indirect materials, indirect labor, and all other factory costs that cannot be conveniently identified with

Mulyadi: Metode harga pokok pesanan merupakan metode pengumpulan biaya yang memperlakukan pesanan sebagai suatu unit

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Harga pokok produksi, metode job order costing, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik.

Pengendalian Proses Produksi dalam Agribisnis. Manajemen Agrobisnis

PENGANTAR PROSES MANUFAKTUR

Proses Bisnis. Mia Fitriawati M.Kom

Management Information Systems (MIS) Sistem Informasi Manajemen adalah sistem informasi yang dibutuhkan sebuah organisasi dengan pengolahan seluruh

ANALISIS PRODUK DAN PROSES MANUFAKTURING

Teori Produksi. Course: Pengantar Ekonomi.

SISTEM MANUFAKTUR FLEKSIBEL (SISMANFLEX) MODUL 01 PENGANTAR SISTEM MANUFAKTUR FLEKSIBEL

Tata Letak Fasilitas

Systematic Layout Planning

INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

PERBAIKAN FABRIKASI PALLET BOX DENGAN DESIGN FOR MANUFACTURING (DFM) UNTUK MEMINIMASI BIAYA PRODUKSI DAN KUALITAS

Heri Rustamaji Jurusan Teknik Kimia Universitas Lampung

MANAJEMEN PRODUKSI. Drh. Isnardono MM LEMBAGA PELATIHAN KERJA MANAJEMEN WIRAUSAHA DAN PRODUKTIVITAS PBM TAHUN 2015

Design Engineering. Tim RPL. Program Studi Teknik Informatika

PENDAHULUAN DEFINISI, RUANG LINGKUP, TUJUAN, DAN PROSEDUR PERANCANGAN FASILITAS

Penurunan Waste Intra pada Transportation Process Menggunakan Value Stream Mapping: A Case Study

Metode Training ISO/TS Sentral Sistem TAPI MENJELASKAN

SISTEM PENANGANAN MATERIAL

Factory Overhead is generally defined as indirect materials, indirect labor, and all other factory costs that cannot be conveniently identified with

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

ABSTRAK. Kata Kunci : enterprise architecture, arsitektur sistem informasi, 8-Productions, TOGAF, TOGAF ADM

PERANCANGAN LEAN PRODUCTION SYSTEM DENGAN PENDEKATAN COST INTEGRATED VALUE STREAM MAPPING PADA DIVISI KAPAL NIAGA STUDI KASUS PT PAL INDONESIA

Pengelolaan Proyek Sistem Informasi Manajemen Ruang Lingkup Proyek. Sistem Informasi Bisnis Pertemuan 2-3

Strategi Proses. Definisi. Tujuan. Pilihan. Sebuah pendekatan organisasi untuk mengubah sumber daya menjadi barang dan jasa

RESENSI BERMULA DARI MIMPI MEWUJUDKAN INOVASI

qcost 2

BAB 3 LEAN PRODUCTION SYSTEM

Akuntansi Biaya. Cost Systems and Cost Accumulation. Ellis Venissa, MBA. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

IS Role in The Enterprises DS 2004

Pengantar Sistem Produksi Lanjut. BY Mohammad Okki Hardian Reedit Nurjannah

B A B 5. Ir.Bb.INDRAYADI,M.T. JUR TEK INDUSTRI FT UB MALANG 1

ABSTRACT. Keywords: Traditional Methods, Cost Centre, Just In Time methods, Inventory. Universitas Kristen Maranatha

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Industri - Fakultas Teknik SKRIPSI Semester Ganjil 2005/2006

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. mengukur pengorbanan ekonomis yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi.

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI. keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik

BAB II BAHAN RUJUKAN

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

Pengantar Manajemen Produksi & Operasi

Cost Accounting Traditions and Innovations Barfield, Raiborn, Kinney. Chapter 9 Cost Allocation for Joint Products and By-Products

Analisa Proses dan Perencanaan Bisnis

BAB IX INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

MODUL 12 - TOTAL QUALITY MANAGEMENT DALAM JIT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang dapat meningkatkan nilai tambah (value added) produk (barang dan

SIKLUS PRODUKSI. Tiga fungsi SIA dasar dalam siklus produksi, yaitu:

Biaya Perawatan. Sistem Perawatan TIP FTP UB

Teknik Industri. Universitas Indonesia. i/ndustrial e/ngineering ui - where the science of engineering and management blends

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Metode Penentuan Harga Pokok Penjualan. barang yang dijual. Adapun manfaat harga pokok penjualan, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan kualitas, perubahan merk, membangun brand (brand building),

ABSTRAK. Keywords: Balanced Scorecard, Low Cost Strategy, financial, sales volumes, customer, internal business processes, learning and growth.

Software Proses. Model Proses Perangkat Lunak. Pengembangan Perangkat Lunak. Framework activities 3/20/2018. System Development Life Cycle (SDLC)

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

TATA LETAK PABRIK KULIAH 2: PERENCANAAN LAYOUT

MRP. Master Production. Bill of. Lead. Inventory. planning programs. Purchasing MODUL 11 JIT DAN MRP

INDUSTRIAL ENGINEERING

Tujuan Perkuliahan. PENGANTAR RPL (Pert. 2 chapter 1 Pressman) Agenda. Definisi Software (Perangkat Lunak) Lunak) 23/09/2010

Ucok Mulyo Sugeng*, Razul Harfi*,

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */**

BAB. IX INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

: Yan Ardiansyah NIM : STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

[Summary] Sistem Informasi Perusahaan Chapter 3

STRATEGI DAN PELUANG YANG KOMPETITIF. Pertemuan 03 3 SKS

BAB IX INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI. yang siap beroperasi termasuk untuk start up dan modal kerja. Suatu pabrik yang

AKTIFITAS UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI KEGIATAN PERAWATAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Fakultas Ilmu Terapan Universitas Telkom

Transkripsi:

23/05/17 Perancangan Produk - Genap 2016/2017 1 DESIGN FOR X Chapter 13

23/05/17 Perancangan Produk - Genap 2016/2017 2 Design for X Topics Design for Manufacturing Design for Production Design for Assembly Design for Recycling/ Disposal Design for Life Cycle Prototyping

23/05/17 Perancangan Produk - Genap 2016/2017 3 Mengumpulkan Informasi DFM 1. Sketsa, gambar, spesifikasi produk, dan alternatif desain. 2. Pemahaman yang rinci tentang proses produksi dan perakitan 3. Perkiraan biaya produksi, volume produksi, dan waktu penyelesaian.

23/05/17 Perancangan Produk - Genap 2016/2017 4 DFM Method Proposed Design Estimate the Manufacutring Costs Reduce the Costs of Components Reduce the Costs of Assembly Reduce the Costs of Supporting Production Consider the Impact of DFM Decisions on Other Factors Recompute the Manufacturing Costs N Good enough? Y Acceptable Design

23/05/17 Perancangan Produk - Genap 2016/2017 5 DFM Method 1. Estimate the manufacturing costs. 2. Reduce the costs of components. 3. Reduce the costs of assembly. 4. Reduce the costs of supporting production. 5. Consider the impact of DFM decisions on other factors.

23/05/17 Perancangan Produk - Genap 2016/2017 6 1. Estimate the Manufacturing Costs Equipment Information Tooling Raw Materials Labor Purchased Components Manufacturing System Finished Goods Energy Supplies Services Waste

23/05/17 Perancangan Produk - Genap 2016/2017 7 Definisi Manufacturing Costs Jumlah semua pengeluaran untuk input sistem (misalnya komponen yang dibeli, energi, bahan baku, dll.) dan untuk pembuangan limbah (wastes) yang dihasilkan oleh sistem.

23/05/17 Perancangan Produk - Genap 2016/2017 8 Elements of the Manufacturing Cost of a Product Manufacturing Cost Components Assembly Overhead Standard Custom Labor Equipment and Tooling Support Indirect Allocation Raw Material Processing Tooling

23/05/17 Perancangan Produk - Genap 2016/2017 9 Manufacturing Cost of a Product Component Costs (parts of the product) Parts purchased from supplier Custom parts made in the manufacturer s own plant or by suppliers according to the manufacturer s design specifications Assembly Costs (labor, equipment, & tooling) Overhead Costs (all other costs) Support Costs (material handling, quality assurance, purchasing, shipping, receiving, facilities, etc.) Indirect Allocations (not directly linked to a particular product but must be paid for to be in business)

23/05/17 Perancangan Produk - Genap 2016/2017 10 Fixed Costs vs. Variable Costs Fixed Costs terjadi dalam jumlah yang telah ditetapkan, terlepas dari jumlah unit yang diproduksi (i.e. menyiapkan area kerja pabrik atau biaya cetakan injeksi) Variable Costs terjadi dalam proporsi langsung dengan jumlah unit yang diproduksi (i.e. biaya bahan baku)

23/05/17 Perancangan Produk - Genap 2016/2017 11 2. Reduce the Cost of Components 1 Understand the Process Constraints and Cost Drivers 2 Redesign Components to Eliminate Processing Steps 3 Choose the Appropriate Economic Scale for the Part Process 4 Standardize Components and Processes 5 Adhere to Black Box Component Procurement

23/05/17 Perancangan Produk - Genap 2016/2017 12 1 Understand the Process Constraints and Cost Drivers Desain ulang bagian yang mahal dengan kinerja yang sama untuk menghindari biaya produksi yang tinggi. Bekerjasama erat dengan insinyur desain - meningkatkan kesadaran untuk operasi sulit dan biaya tinggi.

23/05/17 Perancangan Produk - Genap 2016/2017 13 2 Redesign Components to Eliminate Processing Steps Mengurangi jumlah langkah-langkah dari proses produksi Biasanya akan mengakibatkan pengurangan biaya Hilangkan langkah yang tidak perlu. Gunakan langkah-langkah substitusi, mana yang berlaku. Analisis Alat - Process Flow Chart dan Value Stream Mapping

23/05/17 Perancangan Produk - Genap 2016/2017 14 3 Choose the Appropriate Economic Scale for the Part Process Skala Ekonomis sebagai peningkatan volume produksi, biaya produksi biasanya menurun. Biaya tetap dibagi antar unit. Biaya variabel adalah lebih rendah karena perusahaan dapat menggunakan proses dan peralatan yang lebih efisien.

23/05/17 Perancangan Produk - Genap 2016/2017 15 4 Standardize Components and Processes Skala Ekonomis - biaya satuan komponen menurun dengan meningkatnya volume produksi. Komponen standar umumnya untuk lebih dari satu produk Alat analisis - group technology dan mass customization

23/05/17 Perancangan Produk - Genap 2016/2017 16 5 Adhere to Black Box Component Procurement Black box - hanya memberikan deskripsi tentang apa yang harus dilakukan komponen, bukan bagaimana mencapainya Sukses desain Black box membutuhkan definisi yang jelas dari fungsi, antarmuka, dan interaksi dari masingmasing komponen.

23/05/17 Perancangan Produk - Genap 2016/2017 17 3. Reduce the Costs of Assembly Design for Assembly (DFA) index Integrated Parts (Advantages and Disadvantages) Maximize Ease of Assembly Consider Customer Assembly

23/05/17 Perancangan Produk - Genap 2016/2017 18 Design for Assembly Index DFA index = (Theoretical minimum number of parts) x (3 seconds) Estimated total assembly time

23/05/17 Perancangan Produk - Genap 2016/2017 19 Determining the Theoretical Minimum Number of Parts Apakah bagian perlu bergerak (relatif) selama proses perakitan? Haruskah bagian terbuat dari bahan yang berbeda dari sisa perakitan untuk alasan fisik mendasar? Apakah bagian harus dipisahkan dari perakitan untuk akses perakitan, penggantian, atau perbaikan?

23/05/17 Perancangan Produk - Genap 2016/2017 20 Advantages of Integrated Parts Tidak perlu dirakit Sering lebih murah untuk yang sudah terintegrasi daripada jumlah setiap bagian secara individu. Memungkinkan fitur geometris kritis yang harus dikendalikan oleh bagian proses fabrikasi vs. proses perakitan yang sama

23/05/17 Perancangan Produk - Genap 2016/2017 21 Disadvantages of Integrated Parts Konflik dengan pendekatan yang lain untuk meminimalkan biaya Tidak selalu menggunakan strategi bijak

23/05/17 Perancangan Produk - Genap 2016/2017 22 Maximize Ease of Assembly Bagian yang dimasukkan dari atas perakitan Bagian yang menyelaraskan diri Bagian tidak perlu berorientasi Bagian hanya membutuhkan satu tangan untuk perakitan Bagian tidak memerlukan peralatan Bagian dirakit dalam dengan gerakan linear tunggal Bagian dilindungi segera setelah penyisipan

23/05/17 Perancangan Produk - Genap 2016/2017 23 Consider Customer Assembly Pelanggan akan mentolerir beberapa perakitan Desain produk sehingga pelanggan dapat dengan mudah dan merakit dengan benar Pelanggan akan cenderung mengabaikan petunjuk

23/05/17 Perancangan Produk - Genap 2016/2017 24 4. Reduce the Costs of Supporting Production Minimalkan sistemik Kompleksitas (input, output, dan proses transformasi) Gunakan keputusan desain yang cerdas Kesalahan Proofing (Poka Yoke) Mengantisipasi modus kegagalan yang mungkin Mengambil tindakan koreksi yang tepat pada tahap awal Gunakan kode warna untuk dengan mudah mengidentifikasi bagian yang sama mencari, tetapi berbeda

23/05/17 Perancangan Produk - Genap 2016/2017 25 5. Consider the Impact of DFM Decisions on Other Factors Development Time Development Cost Product Quality External Factors Component reuse Life cycle costs

23/05/17 Perancangan Produk - Genap 2016/2017 26 Design for Production Design Organization Timing of Production Material Identification Specific Design Details (outputs)

23/05/17 Perancangan Produk - Genap 2016/2017 27 Production Input At various design stages Concept Production Input Functional None Transition Tactics Work Instruction Production Preparation

23/05/17 Perancangan Produk - Genap 2016/2017 28 New Idea: Provide Production Inputs In proper level of detail at proper stage In proper form Just-in-time

23/05/17 Perancangan Produk - Genap 2016/2017 29 Problems with Old Approach Work is carried out from beginning to end at each stage Too slow Needs continuous recycling

23/05/17 Perancangan Produk - Genap 2016/2017 30 Design for Production General Principles Use Common Sense Plan and Define Consider Available Facilities Consider Available Tools Consider Available Worker Skills Employ Simplicity Standardize

23/05/17 Perancangan Produk - Genap 2016/2017 31 Design for Production Guidelines Minimize Total Number of Parts Develop a Modular Design Minimize Part Variations Design Parts to be Multifunctional Design Parts for Multiuse Design Parts for Ease of Fabrication Avoid Separate Fasteners

23/05/17 Perancangan Produk - Genap 2016/2017 32 Design for Production Guidelines (Cont.) Minimize Assembly Direction (Top Down Direction Preferred) Maximize Compliance in Assembly Minimize Handling in Assembly Minimize complexity of Design Maximize common Jigs and Fixtures Optimize Work Position Ease Access