MEMBACA UNTUK MENULIS

dokumen-dokumen yang mirip
MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

Modul ke: BAHASA INDONESIA MEMBACA UNTUK MENULIS. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Drs. SUMARDI, M. Pd. Program Studi MANAJEMEN

Bahasa Indonesia UMB MEMBACA UNTUK MENULIS. Kundari, S.Pd, M.Pd. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Sistem Informasi

Bahasa Indonesia. Membaca untuk Menulis. Koko Rustamaji, SE, MM. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Program Studi?

BAB II KAJIAN TEORI. A. Deskripsi Teoretis. Membaca merupakan keterampilan yang sangat penting untuk dikuasai oleh

PENGARUH KEEFEKTIFAN MEMBACA CEPAT TERHADAP KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF

MEMBACA DAN PEMBELAJARANNYA 5. MODEL PEMBELAJARAN INTEGRATIF DNGAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan temuan-temuan selama penelitian, peneliti membuat beberapa

MEMBACA INTENSIF. Menentukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Kegiatan membaca erat kaitannya dengan proses belajar, seperti kita

Pezi Awram

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

II. LANDASAN TEORI. untuk memperoleh kesan-kesan yang dikehendaki, yang disampaikan penulis

KARAKTERISTIK BAHASA INDONESIA

TEKNIK MEMBACA DAN PEMBELAJARANNYA

2015 PENERAPAN METODE PQ4R (PREVIEW QUESTION READ REFLECT RECITE REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA MEMINDAI SISWA SEKOLAH DASAR

BAB II KAJIAN TEORI. atau dapat diartikan sebagai implikasi dari aktivitas. pengembangan dari hasil training dan pengalaman yang didapat.

BAB II LANDASAN TEORI. Pada dasarnya membaca merupakan suatu proses. Berikut akan dijelaskan

BAB II LANDASAN TEORI. Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk

\ Kecepatan Efektif Membaca (KEM) dan Pengukurannya

TATA TULIS DALAM RAGAM ILMIAH

Mahasiswa mampu mengidentifikasi langkah-langkah pembelajaran menyimak

BAB II KAJIAN TEORI. Hakikat pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di Madrasah Ibtidaiyah

BAB II LANDASAN TEORI. dengan menggerakkan sejumlah besar tindakan yang terpisah pisah.aktivitas yang

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. perbandingan. Adapun kajian-kajian yang relevan diantaranya adalah sebagai berikut.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan maka diperolah data kecepatan. Rumus kecepatan membaca

Oleh Septia Sugiarsih

Tentunya Anda dapat membaca bacaan di atas dengan cukup mudah, bukan? Akan tetapi, bagaimana dengan bacaan berikut ini

KETERBACAAN Kunci Sukses Membaca Kritis

BAHASA INDONESIA. Membaca untuk Menulis. Sri Rahayu Handayani, S.Pd. MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN METODE SQ3R PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 2 GATAK, SUKOHARJO

BAB II LANDASAN TEORI. Membaca pada hakikatnya adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal,

BAB 1. Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh. pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Keterampilan Membaca Pemahaman pada Siswa Kelas V SD a. Karakteristik Siswa Kelas V SD Karakteristik utama

PERBEDAAN PENGGUNAAN METODE MEMBACA PEMAHAMAN SQ3R DENGAN METODE MEMBACA PEMAHAMAN KRITIS SISWA KELAS V SD SKRIPSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERAN GURU KELAS AWAL DALAM MENYIAPKAN KEMAMPUAN DASAR PADA KURIKULUM 2013

BAB II LANDASAN TEORI. didik, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian eksternal yang berperan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah suatu sistem simbol lisan arbitrer yang dipakai oleh anggota

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF SISWA DI KELAS IV SDN 13 BONGOMEME KABUPATEN GORONTALO

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelaksanaan pendidikan bahasa dan sastra Indonesia di SMA kini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

UPAYA MENUMBUHKAN MINAT BACA PADA ANAK. Oleh I Ketut Artana. Pustakawan Utama Universitas Pendidikan Ganesha.

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. dimaksud ialah variabel independen (bebas) pembelajaran yaitu metode Directed

PENGARUH METODESQ3R TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV.2 SD MUHAMMADIYAH MUTIHAN TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

SEKOLAH DASAR (SD) / MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Ada empat segi keterampilan berbahasa yakni keterampilan menyimak/

PENTINGNYA PEMBINAAN KEGIATAN MEMBACA SEBAGAI IMPLIKASI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UCI SUGIARTI ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Membaca adalah salah satu prasyarat agar anak dapat mempelajari atau

BAB I PENDAHULUAN. karena dengan pembelajaran Bahasa Indonesia tingkat kemampuan berpikir

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER 2

KEEFEKTIFAN TEKNIK KHUSUS DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA CEPAT PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 BANGUNTAPAN BANTUL SKRIPSI

INOVASI PEMBELAJARAN MEMBACA SISWA KELAS RENDAH SEKOLAH DASAR MELALUI METODE GESTALT

Aningsih, M.Pd* Icy Putri Jayanty*

MEMAHAMI HAKEKAT DAN ASPEK-ASPEK DALAM READING (MEMBACA)

ARTIKEL E-JOURNAL. Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh SYARIFAH SAKINAH NIM

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kurikulum sekolah keterampilan berbahasa biasanya mencakup empat segi,

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN NASKAH DRAMA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 13 PADANG

PENERAPAN METODE CIRC UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN WACANA FIKSI DAN WACANA NON FIKSI DI KELAS X SMA AL ISLAM 3 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB II KAJIAN TEORI. baik dalam keluarga, sekolah dan masyarakat. 1. kemampuan ini dunia akan tertutup dan terbatas hanya pada apa yang ada di

PENERAPAN TEKNIK SCAFFOLDING DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN LITERASI BAHASA INGGRIS

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SAWAHLUNTO RANI HELFANI

PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DEDUKTIF DENGAN MODEL RECIPROCAL TEACHING PADA SISWA KELAS VIII SMP TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ida Rahmawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan proses interaksi mengajar yang melibatkan

PENINGKATAN KECEPATAN EFEKTIF MEMBACA TULISAN BRAILLE DENGAN TEKNIK DUA TANGAN BAGI TUNANETRA KELAS V SLB NEGERI 2 PADANG

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan bahwa pendidikan tidak bisa lepas dari kehidupan manusia karena

BAB I PENDAHULUAN. potensi, kecakapan dan karakteristik pribadi peserta didik. Kegiatan

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA 4-5 TAHUNDI TK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN STRATEGI AKTIVITAS MEMBACA BERPIKIR TERBIMBING(AMBT) SISWA KELAS II DI SDN GONDOWANGI 01

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE SCANNING PADA SISWA KELAS V SD LABORATORIUM UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN. Kompetensi menekankan pada kecakapan-kecakapan yang berguna untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORI. pemberian makna terhadap tulisan, sesuai dengan maksud penulis. Membaca

MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE SCRIPT SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG SISWA SMP

BAB I PENDAHULUAN. sampai ke perguruan tinggi, oleh karena itu semestinya diadakan penelitian dalam

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS VI SEMESTER 1

I. PENDAHULUAN. komunikasi, baik komunikasi secara lisan, maupun komunikasi secara tertulis.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SQ3R. Baiq Corlina Mahdawati 1 Revised: 08/03/2017

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah.

Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Membaca Cepat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa bantuan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 2 PANARUKAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN TEKNIK SQ3R TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. meyakinkan kepada pembaca, betapa besarnya manfaat. bacaan, berupa buku, majalah, koran, internet, bahkan dokumen-dokumen

BAB 1 PENDAHULUAN. Penerapan Metode Shatred Reading Dalam Pembelajaran Membaca Teks Cerita Anak

BAB II KAJIAN PUSTAKA. belajar. Dengan belajar tentunya seseorang berharap akan ada perubahan. yang didapatkan sebagai efek dari kegiatan tersebut.

BAB II KAJIAN TEORETIS. Pada hakikatnya membaca merupakan proses memahami dan merekonstruksi

PENERAPAN PENDEKATAN DLTA ( DIRECTED LISTENING THINKING ACTIVITY)

BAB I PENDAHULUAN. saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan dalam hal pemerolehan bahasa.

CARA MEMAKSIMALKAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK MEMBACA CEPAT TERHADAP PENEMUAN KALIMAT UTAMA PADA SISWA KELAS IV SDN CEMPAKA PUTIH 1 KOTA TANGERANG SELATAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA BERITA SURAT KABAR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 37 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. Konsepsi Membaca dan Prinsip-prinsip Pengajaran Membaca. Membaca adalah

BAB II LANDASAN TEORI. Berkaitan dengan pembahasan usulan skripsi yang berjudul Meningkatkan

Skripsi. diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah. oleh Siti Amanah

MENGANALISIS ASPEK-ASPEK DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAMPUAN MEMBACA. Sumarni. Jurusan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Modul ke: Fakultas. MEMBACA UNTUK MENULIS Pengertian Membaca, Jenis-jenis Membaca, Tahapantahapan Dalam Membaca, Berbagai Teknik Membaca Cepat, Kecepatan Efektif Membaca (KEM), Hambatanhambatan dalam Membaca Cepat Dadi Waras Suhardjono, S.S. M.Pd. Program Studi. www.mercubuana.ac.id

Pengertian Membaca Menurut Prof. Dr. Henry Guntur Tarigan: Membaca merupakan suatu proses yang dilakukan dan digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau media tertulis. Menurut Finochario dan Bonomo: Membaca adalah memetik serta memahami arti atau makna yang terkandung dalam bahan tertulis. Menurut Anderson: Membaca adalah suatu proses untuk memahami yang tersirat dalam yang tersurat, melihat pikiran yang terkandung di dalam kata-kata yang tertulis.

Tujuan Membaca (oleh Anderson) 1. Untuk mengetahui penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh sang tokoh. 2. Untuk mengetahui mengapa hal itu merupakan topik yang bagus dan menarik. 3. Untuk mengetahui apa yang terjadi di setiap bagian cerita. 4. Untuk mengetahui mengapa para tokoh merasakan seperti cara mereka itu (membaca untuk menyimpulkan). 5. Untuk mengetahui apa-apa yang tidak biasa/tidak wajar mengenai sang tokoh (membaca untuk mengelompokkan). 6. Untuk menemukan apakah sang tokoh berhasil atau hidup dengan ukuran-ukuran tertentu (membaca untuk menilai). 7. Untuk mengetahui bagaimana cara sang tokoh berubah (membaca untuk membandingkan).

Jenis-jenis Membaca 1. Membaca Keras 2. Membaca Dalam Hati 3. Membaca Cepat 4. Membaca Rekreatif 5. Membaca Analitik

Proses Membaca (Burns, dkk) 1. Mengamati simbol-simbol tulisan. 2. Menginterpretasikan apa yang diamati. 3. Mengikuti urutan yang bersifat linier/baris kata-kata yang tertulis 4. Menghubungkan kata-kata (dan maknanya) dengan pengalaman dan pengetahuan yang telah dimiliki 5. Membuat referensi dan evaluasi materi yang dibaca 6. Mengingat apa yang dipelajari sebelumnya dan memasukkan gagasangagasan dan fakta-fakta baru. 7. Membangun asosiasi. 8. Menyikapi secara personal kegiatan membaca sesuai dengan minatnya. 9. Mengumpulkan serta menata semua tanggapan indera untuk memahami materi yang dibaca.

Periode Membaca (Burns, dkk) 1. Prabaca membuat prediksi isi bacaan dan menyusun pertanyaan tujuan 2. Saat-baca Memahami isi teks bacaan dengan berbagai strategi, di antaranya dengan cara menandai bagian-bagian penting bahan bacaan 3. Pascabaca pertanyaan, representasi visual, teater pembaca, penceritaan kembali, aplikasi

Teknik Membaca Cepat 1. Membaca Memindai (scanning) Teknik menemukan informasi dari bacaan secara cepat, dengan cara menyapu halaman demi halaman secara merata, kemudian sampai kepada bagian yang dibutuhkan, gerakan mata berhenti. 2. Membaca Layap (skimming) Teknik membaca cepat untuk mengetahui isi umum atau isi sebagian suatu bacaan.

Berbagai Hambatan Membaca Cepat 1. Rendahnya Motivasi 2. Sulit Berkonsentrasi 3. Vokalisasi 4. Gerakan Bibir 5. Gerakan Kepala 6. Menunjuk Bahan Bacaan dengan Jari 7. Regresi 8. Subvokalisasi

Membaca Analitik Kegiatan membaca yang bertujuan untuk mencari informasi dari bahan tertulis; menghubungkan satu kejadian dengan kejadian lainnya, menarik simpulan yang tidak tertulis secara eksplisit dalam bacaan.

Aspek-aspek Membaca Kritis 1. Kemampuan mengingat dan mengenali 2. Kemampuan menginterpretasi makna tersirat 3. Kemampuan mengaplikasikan konsepkonsep 4. Kemampuan menganalisis 5. Kemampuan membuat sintesis 6. Kemampuan menilai isi bacaan

Membaca dalam Hati: 1. Membaca Ekstensif merupakan proses membaca yang dilakukan secara luas, yaitu membaca survei, membaca sekilas, dan membaca dangkal 2. Membaca intensif merupakan membaca yang bersifat menelaah, yaitu membaca teliti, membaca pemahaman, membaca kritis dan membaca ide-ide

Terima Kasih Dadi Waras Suhardjono, S.S. M.Pd.