Aningsih, M.Pd* Icy Putri Jayanty*
|
|
- Agus Kusumo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA MELALUI STRATEGI DIRECTED READING THINGKING ACTIVITY (DRTA) DI KELAS III SDBANI SALEH 2 BEKASI PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Aningsih, M.Pd* Icy Putri Jayanty* aning_unisma@yahoo.co.id Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa dengan menggunakan strategi Directed Reading Thingking Activity (DRTA) di kelas III SDBani Saleh 2 Bekasi pada pelajaran Bahasa Indonesia.Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan 3 siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan melalui tes dan lembar observasi.hasil penelitian menunjukkan bahwa ketrampilan membaca pemahaman siswa meningkat di setiap siklusnya.. Pada Siklus I ketuntasan klasikal sebesar 64%, meningkat pada Siklus II menjadi 74%, dan kembali meningkat pada Siklus III menjadi 85%.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa strategi Directed Reading Thingking Activity (DRTA) dapat meningkatkan siswa. Kata Kunci: Strategi Directed Reading Thingking Activity (DRTA), Keterampilan Membaca Pemahaman. I. PENDAHULUAN Salah satu mata pelajaran pokok pada jenjang Sekolah Dasar adalah Bahasa Indonesia.Belajar bahasa pada hakikatnya adalah belajar komunikasi. Oleh karena itu, pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi, baik lisan maupun tulisan dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Menurut Tarigan (2008: 1), ruang lingkup pelajaran Bahasa Indonesia mencakup empat komponen keterampilan berbahasayaitu keterampilan menyimak/mendengarkan (listening PEDAGOGIK Vol.V, No. 2, September
2 skills), keterampilan berbicara (speaking skills), keterampilan membaca (reading skills), dan keterampilan menulis (writing skills). Membaca merupakan salah satu jenis kemampuan berbahasa yang bersifat reseptif, karena dengan membaca seseorang akan dapat memperoleh informasi, ilmu pengetahuan, dan pengalamanpengalaman baru. Semua yang diperoleh melalui bacaan akan memungkinkan orang tersebut mampu memperluas daya pikirnya, mempertajam pandangannya, dan memperluas wawasannya. Keterampilan membacaberfungsi sebagai alat untuk meraih keberhasilan siswa untuk memperoleh pengetahuan dan kompetensi yang ingin dicapai dalam setiap kegiatan pembelajaran, tidak hanya pada bidang studi Bahasa Indonesia saja melainkan untuk menguasai setiap mata pelajaran. Hal ini membuktikan bahwa keterampilan membaca sangatlah penting pada setiap pembelajaran di sekolah. Farida Rahim (2008:1) menjelaskan bahwa proses belajar yang paling efektif dilakukan melalui kegiatan membaca untuk memperoleh pengetahuan dan wawasan baru yang meningkatkan kecerdasannya untuk menjawab tantangan di masa yang akan datang. Membaca semakin penting dalam kehidupan masyarakat yang kompleks karena setiap aspek kehidupan melibatkan kegiatan membaca. Walaupun informasi dapat ditemukan melalui media audio visual, namun membaca tak dapat digantikan sepenuhnya.oleh karena itu, keterampilan membaca harus mendapat perhatian lebih terutama pada saat siswa berada di bangku sekolah dasar agar keterampilan membaca siswa dapat berkembang dengan baik di masa depan. Dengan adanya pernyataan di atas, maka seharusnya membaca juga menjadi perhatian yang lebih di kelas III SD Bani Saleh 2 Bekasi. Hasil observasi pada saat pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas III SD Bani Saleh 2 Bekasi menunjukkan bahwa siswa masih rendah. Hal ini dapat diidentifikasi dari kurangnya pemahaman siswa pada isi cerita/teks baik yang tersirat maupun tersurat masih kurang. Siswa belum mampu untuk menentukan pokok pikiran utama dalam teks, menjelaskan peristiwa/isi teks dengan kalimat sendiri, dan mengidentifikasi hal-hal penting dalam cerita/teks misal mengenai tokoh, latar, setting, perwatakan, tema dan amanat cerita. Kurangnya keterampilan dalam memahami isi bacaan ini dapat disebabkan oleh faktor guru yang kurang tepat dalam memilih strategi atau metode pembelajaran membaca pemahaman. Sesuai dengan keadaan yang terjadi di lapangan, siswa yang terbiasa dengan cara mengajar konvesional mereka akan cenderung membaca teks dengan cepat untuk segera menyelesaikan tugas membaca yang diberikan oleh guru dibandingkan dengan memahami isi dari teks tersebut. PEDAGOGIK Vol.V, No. 2, September
3 Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penelitimenerapkan strategi Directed Reading Thingking Activity (DRTA)dalam pembelajaran membaca pemahaman. Strategi DRTA adalah strategi membaca yang melibatkan siswa berpikir tentang bacaan memfokuskan keterlibatan siswa dengan teks, karena siswa memprediksi dan membuktikannya ketika mereka membaca. Strategi ini sangat cocok diterapkan dalam kegiatan membaca karena strategi ini bertujuan untuk melatih siswa berkonsentrasi dan berpikir keras guna memahami isi bacaan secara serius. Menurut Stauffer (dalam Rahim, 2008:47), strategi Directed Reading Thingking Activity (DRTA) merupakan strategi pembelajaran di mana guru bisa memotivasi usaha dan konsentrasi siswa dengan melibatkan mereka secara intelektual serta mendorong mereka merumuskan pertanyaan dan hipotesis, memproses informasi, dan mengevaluasi solusi sementara. Tujuan penggunaan strategi ini adalah untuk melatih siswa berkonsentrasi dan berpikir keras guna memahami isi bacaan secara serius. Rahim (2008:47) menyatakan bahwa strategi DRTA diarahkan untuk mencapai tujuan umum. Strategi DRTA menfokuskan keterlibatan siswa dengan teks karena siswa memprediksi dan membuktikannya ketika mereka membaca. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti berkeinginan untuk mengadakan suatu penelitian tindakan kelas dengan judul Upaya Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa melaui Strategi Directed Reading Thingking Activity (DRTA) TIJAUAN PUSTAKA Tarigan (2008:7) menjelaskan bahwa membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media katakata/bahasa tulis. Sedangkan Harjasujana (dalam Tolibin, 2014:12), mengemukakan bahwa membaca adalah suatu aktivitas dimana si pembaca mencoba memahami ide-ide peneliti melalui suatu teks. Memahami suatu teks tidak bisa sekedar mengerti, tetapi lebih dalam lagi yaitu pemahaman secara efisien terhadap seluruh unsur yang berkaitan dengan teks tersebut. Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa keterampilan membaca adalah suatu proses mengenali dan memahami makna yang terkandung dalam bahasa tulis sebagai interaksi untuk memperoleh pesan atau informasi yang disampaikan oleh penulis. Kegiatan membaca khususnya membaca pemahaman sangat penting bagi setiap siswa. Hal ini didasarkan pada suatu pemikiran bahwa sebagian besar pemerolehan ilmu dilakukan oleh siswa melalui aktivitas membaca. Membaca pemahaman ialah membaca bahan bacaan dengan PEDAGOGIK Vol.V, No. 2, September
4 menangkap pokok-pokok pikiran yang lebih tajam dan dalam, sehingga terasa ada kepuasan tersendiri setelah bahan bacaan itu dibaca sampai selesai (Suhendar, 1992: 27). Nuttal (dalam Fifin, 2007:15) memandang membaca pemahaman sebagai suatu proses interaksi antara pembaca dengan teks dalam suatu peristiwa membaca yang penekanannya diarahkan pada penguasaaan isi bacaan. Pembaca harus mampu menguasai dan memahami bacaan yang dibacanya.dalam hal ini, unsur yang harus ada dalam setiap kegiatan membaca adalah pemahaman. Pendapat yang hampir sama dengan Nuttal adalah pendapat Tarigan (2008:58) yang menyatakan bahwa membaca pemahaman ialah sejenis membaca yang bertujuan untuk memahami standar-standar atau norma-norma kesastraan, resensi kritis, drama tulis, pola-pola fiksi. Membaca pemahaman berkaitan erat dengan usaha memahami hal-hal penting dari apa yang dibaca. Lebih lanjut Somadyo (2011:10) memaparkan bahwa terdapat tiga hal pokok dalam membaca pemahaman, yaitu: (1) pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki; (2) menghubungkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki dengan teks yang akan dibaca, dan (3) proses pemerolehan makna secara aktif sesuai dengan pandangan yang dimiliki. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Pangulimara (dalam Marselina, 2009:34) yang mengungkapkan bahwa, membaca pemahaman atau membaca komprehensi adalah kemampuan membaca untuk mengerti ide pokok, detail penting, dan seluruh pengertian (Pangulimara dalam Marselina, 2009:10). Berdasarkan pendapat Pangulimara tersebut, dapatlah dikatakan bahwa inti kegiatan dari membaca adalah suatu pemahaman. Pernyataan Pangulimara tersebut pun sesuai dengan pendapat Grellet (dalam Mardiyah, 2010: 34) menyatakan bahwa mengerti suatu teks bacaan tidak hanya sekedar mengerti apa yang ada, tetapi lebih dalam lagi yakni diperlukan pemahaman.berdasarkan dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa membaca pemahaman merupakan suatu proses dalam memahami isi bacaan, mencari hubungan antar hal, hubungan sebab akibat, perbedaan dan persamaan antar hal dalam wacana, menyimpulkan bacaan, dan merefleksikan hal-hal yang telah dibaca. Membaca pemahaman bukanlah teknis atau membaca indah, melainkan membaca untuk mengenal atau menemukan ide baik yang tersirat maupun tersurat. Proses ini melibatkan faktor kecerdasan dan pengalaman pembaca, keterampilan berbahasa, dan penglihatan. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat diterapkan dalam kegiatan membaca pemahaman adalah Directed Reading Thingking Activity (DRTA).Strategi membaca DRTA dikembangkan oleh Russel G. Stauffer pada tahun Menurut Stauffer (dalam Rahim, 2011:47), strategi DRTA memfokuskan keterlibatan siswa PEDAGOGIK Vol.V, No. 2, September
5 dengan teks, karena siswa memprediksi dan membuktikannya ketika membaca. Dengan strategi DRTA guru bisa memotivasi usaha dan konsentrasi siswa dengan melibatkan mereka secara intelektual serta mendorong mereka merumuskan pertanyaan dan hipotesis, memproses informasi dan mengevaluasi solusi sementara. Tujuan penggunaan strategi membaca DRTA adalah untuk memudahkan siswa dalam memahami isi teks/ cerita sehingga mendapatkan pengetahuan yang lebih luas lagi, mengembangkan potensi dan daya pikir dalam memahami isi teks/ceritaserta memiliki gambaran yang lebih luas terhadap materi yang akan dipelajari. Langkah-langkah penggunaan strategi membaca DRTA dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut (Rahim, 2009:48): (1) Membuat prediksi berdasarkan petunjuk judul. Pada tahap ini guru menuliskan judul teks bacaan yang akan dibaca oleh siswa di papan tulis. Setelah itu guru menyuruh siswa memprediksikan isi teks bacaan yang akan dibaca berdasarkan judul tersebut; (2) Membuat prediksi dari petunjuk gambar. Langkah yang dilakukan guru pada tahap ini adalah memajang gambar dari teks bacaan yang akan dibaca oleh siswa. Setelah itu suruhlah siswa memprediksi apa kirakira isi dari teks bacaan yang akan dibacanya nanti; (3) Membaca bahan bacaan atau teks. Menyuruh siswa membaca teks bacaan yang dibagikan guru berdasarkan pilihannya terhadap gambar yang dipilih oleh siswa tersebut; (4) Menilai prediksi dan menyesuaikan prediksi. Setelah membaca teks tersebut guru melakukan penilaian terhadap hasil prediksi siswa, dengan cara mengajukan pertanyaan siapakah diantara kamu yang prediksinya tadi sama dengan teks bacaan yang baru saja dibaca; (5) Ulangi kembali semua prosedur (1-4) hingga semua bagian pelajaran diatas telah tercakup; dan (6) Membuat ringkasan sesuai dengan versinya masing-masing. Sedangkan menurut Abidin (2012:81), tahapan dalam penggunaan strategi membaca DRTA adalah sebagai berikut: (1) Tahap Prabaca, yakni guru memperkenalkan bacaan, dengan jalan menyampaikan beberapa informasi tentang isi bacaan. Siswa membuat prediksi atas bacaan yang akan dibacanya. Jika siswa belum mampu, guru harus memancing siswa untuk membuat prediksi. Diusahakan dihasilkan banyak prediksi sehingga akan timbul kelompok yang setuju dan kelompok yang tidak setuju. Beberapa pancingan untuk membuat prdiksi antara lain: 1) Menurut pendapatmu, apa isi cerita yang berjudul X ini? 2) Bagaimana nasib tokoh cerita dalam cerpen ini? 3) Prediksi mana yang menurutmu paling benar; (2) Tahap Membaca yakni siswa membaca dalam hati cerita untuk mengecek prediksi yang telah dibuatnya. Pada tahap ini guru harus mampu membimbing siswa agar melakukan kegiatan membaca untuk menemukan makna bacaan, memperhatikan perilaku baca siswa, dan membantu siswa yang menemukan kesulitan memahami makna kata dengan cara memberikan PEDAGOGIK Vol.V, No. 2, September
6 ilustrasi kata, bukan langsung menyebutkan makna kata tersebut. Menguji, prediksi, pada tahap ini siswa diharuskan mengecek prediksi yang telah dibuatnya.jika prediksi yang dibuat siswa salah, siswa harus mampu menunjukkan letak kesalahan tersebut dan mampu membuat gambaran baru tentang isi wacana yang sebenarnya; dan (3) Tahap Pascabaca, yakni berupa pelatihan keterampilan fundamental.tahapan ini dilakukan siswa untuk mengaktifkan kemampuan berpikirnya.beberapa kegiatan yang dilakukan siswa adalah menguji kembali cerita, menceritakan kembali cerita, membuat gambar, diagram, ataupun peta konsep bacaan, dan membuat peta perjalanan tokoh dalam cerita. METODE PENELITIAN Penelitian ini di laksanakan di Kelas III SD Bani Saleh 2 Bekasidengan jumlah siswa secara keseluruhan adalah 19 siswa yang terdiri dari 9 laki-laki dan 10 perempuan. Penelitian ini dimulai pada bulan Juni tahun ajaran 2016/2017.Variabel yang digunakan yaitu variabel (X) dan variabel (Y) dengan rincian keterangan sebagai berikut: 1) Variabel X, yaitu strategi Directed Reading Thingking Activity (DRTA), 2) Variabel Y, yaitu Keterampilan Membaca Pemahaman. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari empat yaitu perencanaan, pelaksanaan dan pengamatan serta refleksi.instrumen dalam penelitian ini teridiri dari tes untuk mengukur dan lembar observasi untuk mengamati aktivitas guru dalam menerapkan strategi Directed Reading Thingking Activity (DRTA). HASIL PENELITIAN Hasil penelitian Siklus I menunjukkan bahwa jumlah skor siswa secara keseluruhan sebesar 1305 dengan nilai rata-rata sebesar 68,6 dengan nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 50. Dari seluruh siswa berjumlah 19 orang, terdapat 12 siswa yang tuntas atau jika dipresentasikan sebesar 64% yang mendapat nilai 75 dan sisanya 7 siswa yang tidak tuntas atau bila dipresentasikan sebesar 36% yang mendapat nilai < 75. Pada Siklus II, jumlah skor tes siswa sebesar 1404 dengan nilai ratarata 73,89, nilai tertinggi 91 dan nilai terendah 50. Dari seluruh siswa berjumlah 19 orang, terdapat 14 siswa yang tuntas atau jika dipresentasikan sebesar 74% yang mendapat nilai 75 dan sisanya 5 siswa yang tidak tuntas atau bila dipresentasikan sebesar 26% yang mendapat nilai < 75. Pada Siklus III, skor siswa sebesar 1486 dengan nilai ratarata 78, nilai tertinggi 91 dan nilai terendah 66. Dari seluruh siswa berjumlah 19 orang, terdapat 16 siswa yang tuntas atau jika dipresentasikan sebesar 85% yang mendapat nilai 75 dan sisanya 3 PEDAGOGIK Vol.V, No. 2, September
7 siswa yang tidak tuntas atau bila dipresentasikan sebesar 15% yang mendapat nilai < 75. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan strategi Directed Reading Thingking Activity (DRTA) dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas III dapat meingkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa. *Aningsih, M.Pdadalah Dosen Universitas Islam 45 Bekasi*Icy Putri Jayantyadalah Mahasiswa PGSD Universitas Islam 45 Bekasi DAFTAR PUSTAKA Abidin Yunus Pembelajaran Membaca Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung : Refika Aditama. Tarigan Guntur Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:Angkasa. Dalman.2013.Keterampilan membaca.jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Mulyasa Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung. Remaja Rosdakarya. Susanto Ahmad Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta. Prenadamedia. Arikunto, Suharsimi Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Bumi Aksara. Rahim Farida Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta. Sinar Grafika. Kusmana Suherli Guru Bahasa Indonesia Profesional. Jakarta. Multi Kreasi Satudelapan. Sanjaya Wina Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Prenadamedia. Khomariah Nur Peningkatan melalui strategi Directed Reading Thingking Activity (DRTA) pada siswa kelas V SDN Karanganyer 01 Kota Semarang." = /NUR%2520KOMARIAHFITK&ved=0ahUKEwjK_fHG36_QAhVBOI8KHZU PEDAGOGIK Vol.V, No. 2, September
8 2ABAQFggcMAA&usg=AFQjCNH5uSeyRYPkj1fzfadJrp5JOgiBWQ&sig2=f m1vcexa0cji1bkyei17ow. Tolibin I anatut Pengaruh penggunaan strategi Directed Reading Thingking Activity (DRTA) terhadap kemampuan membaca pemahaman pada siswa kelas V MIS Sidorejo. AhUDsBQKHWaOAWQQFggoMAM&usg=AFQjCNH0386D8cEtHCvuRjYj HZuE7K4B1A&sig2=i3lnsABf1jXBK1TSD5ZtBw. Rahmawati Ida Penerapan Metode DRTA (Directed Reading Thingking Activity?) untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa. du/680/&ved=0ahukewiuopf4a_qahumk48khc6adg4qfgghmam&usg=afqjcngfsu7nhfyao uduewehht0_c18uw&sig2=7xjq8xr4mcvqp3pbbyugy. PEDAGOGIK Vol.V, No. 2, September
Peningkatan Aktivitas dan Keterampilan Membaca Pemahaman Dengan Menggunakan Pendekatan Proses di Kelas III SD Negeri 15 Tanah Garam
Peningkatan Aktivitas dan Keterampilan Membaca Pemahaman Dengan Menggunakan Pendekatan Proses di Kelas III SD Negeri 15 Tanah Garam Yossy Sufrida SD Negeri 15 Tanah Garam Solok Yossy.sufrida@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ida Rahmawati, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semua jenis kegiatan yang kita lakukan sehari-hari, baik dalam keluarga maupun di dalam masyarakat, tidak terlepas dari bahasa. Manusia menyadari pentingnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
Lebih terperinciRini Endah Sugiharti, Tantri Putri Dwi Pratiwi.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING COMPOSITION) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN MINAT BACA SISWA KELAS V SDN BABELAN KOTA 09 KECAMATAN
Lebih terperinciSri Lestari Dr. Sunarti, M.Pd Universitas PGRI Yogyakarta
UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY (DRTA) PADA SISWA KELAS V SD 1 PEDES SEDAYU BANTUL Sri Lestari
Lebih terperinciAntologi PGSD Bumi Siliwangi, Volume 1, Nomor 1, Desember 2013
Antologi PGSD Bumi Siliwangi, Volume 1, Nomor 1, Desember 2013 PENERAPAN METODE DRTA (DIRECTED READING THINGKING ACTIVITY)UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA Ida Rahmawati Pendidikan Guru
Lebih terperinciKeywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension
PENGGUNAAN STRATEGI DIRECTED-READING-THINKING- ACTIVITY (DRTA) DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DI KELAS V SDN 5 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015 Oleh : Nenik Lestari
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN A. Pembelajaran Menelaah Struktur dan Kebahasaan Teks Deskripsi sebagai Salah Satu Kegiatan Membaca Pemahaman 1. Pengertian Membaca Pemahaman Membaca merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemampuan berbahasa merupakan anugerah dari Allah Swt, yang tidak diberikan kepada mahluknya yang lain. Bahasa memegang peranan yang cukup besar dalam kehidupan ini
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan suatu siklus dan digambarkan pada diagram berikut : Gambar2. Alur Pelaksanaan PTK
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Alur Penelitian Penelitian dilakukan dengan mengacu pada desain yang terdiri dari empat komponen yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi/ pengamatan dan refleksi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan anugerah yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada setiap makhluknya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan anugerah yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada setiap makhluknya. Bahasa sebagai alat komunikasi seseorang dengan yang lainnya menjadikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lain. Untuk menjalin hubungan tersebut diperlukan suatu alat komunikasi. Alat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berhubungan dengan manusia lain. Untuk menjalin hubungan tersebut diperlukan suatu alat komunikasi. Alat komunikasi
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIFMELALUI STRATEGI DRTA DI KELAS IV SDN 05 KOTO PULAI KABUPATEN PESISIR SELATAN
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIFMELALUI STRATEGI DRTA DI KELAS IV SDN 05 KOTO PULAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Yusi Sepriani 1, Syofiani 1, Gusnetti 1 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan yang penting untuk menjamin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan yang penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa. Hal ini disebabkan pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan
Lebih terperinciPROSIDING Kajian Ilmiah Dosen Sulbar ISBN: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI MEMBACA EKSPRESIF
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI MEMBACA EKSPRESIF Aknes Triani, 2 Nur Hafsah Yunus MS, 3 Muhammad Syaeba Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Al Asyariah Mandar Aknes.Triani@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses pembelajaran yang dilaksanakan secara sadar untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia. Pendidikan menjadi sesuatu hal yang sangat
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY (DRTA) DI SDN 06 CUBADAK LILIN KECAMATAN MATUR KABUPATEN AGAM Mira Hidayati 1, Marsis
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA ANAK MELALUI PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, INTELEKTUAL) DAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI NGADIREJO 01 KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO
Lebih terperinciPenerapan Strategi DRTA untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Intensif Siswa Kelas IV SDN 1 Sedayu Bantul
Penerapan Strategi DRTA... (Rizky Lia Dintasari) 1.959 Penerapan Strategi DRTA untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Intensif Siswa Kelas IV SDN 1 Sedayu Bantul Implementation of DRTA Strategy to Improve
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) ruang lingkup penelitian, dan (5)
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini, akan dipaparkan lima subbab, yaitu: (1) latar belakang, (2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) ruang lingkup penelitian, dan (5) manfaat penelitian. Untuk lebih
Lebih terperinciHUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN NASKAH DRAMA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 13 PADANG
HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN NASKAH DRAMA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 13 PADANG Oleh: Mira Elfiza, Andria Catri Tamsin, Zulfikarni Program Studi Pendidikan
Lebih terperinci`KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS X2 DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENCERITAKAN KEMBALI DI SMA NEGERI 1 SOLOK SELATAN
`KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS X2 DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENCERITAKAN KEMBALI DI SMA NEGERI 1 SOLOK SELATAN Iryanita 1, Gusnetti 2, Dainur Putri 3 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa
Lebih terperinciFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DI KELAS IV SD NEGERI 03 PURUS KECAMATAN PADANG BARAT Winda Anggraini 1,Marsis
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY (DRTA) PADA SISWA KELAS V SD N TUNGGULSARI I No. 72 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keterampilan produktif dapat turut tertingkatkan pada tahap-tahap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang wajib diberikan dari jenjang sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi. Hal itu karena bahasa Indonesia merupakan bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. 1). Pembelajaran menurut Sugandi (2006: 9) adalah seperangkat peristiwa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bisa diartikan sebagai sebuah proses kegiatan pelaksanaan kurikulum suatu lembaga pendidikan yang telah ditetapkan (Sudjana, 2001: 1). Pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan sebelumnya, maka metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran di Indonesia menggunakan konteks kurikulum 2013 edisi revisi 2016 yang digunakan sebagai inti dari proses pendidikan. Kurikulum ini diharapkan dapat
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI KWL (KNOW - WANT TO KNOW - LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN
1 PENERAPAN STRATEGI KWL (KNOW - WANT TO KNOW - LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN Dwi Nurhidayah 1), Riyadi 2), M. Ismail Sriyanto 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Slamet
Lebih terperinciOleh: Sadar SDN 1 Tasikmadu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek
144 JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 2, Agustus 2016 PEMANFAATAN SURAT KABAR SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V TAHUN AJARAN 2015/2016 DI SDN 1 TASIKMADU KECAMATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. global. Salah satu komponen penting dari sistem pendidikan tersebut adalah kurikulum,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem pendidikan nasional senantiasa harus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan yang terjadi baik ditingkat lokal, nasional, maupun global.
Lebih terperinciPENINGKATAN PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI DRTA DI KELAS V SDN O7 IKUR KOTO KECAMATAN KOTO TANGAH
PENINGKATAN PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI DRTA DI KELAS V SDN O7 IKUR KOTO KECAMATAN KOTO TANGAH Yandra Yani 1, Hasnul Fikri 1, H. WelyaRoza 1, 1 Program Studi
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MEDIA CERPEN PADA SISWA KELAS XI SMA N 3 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MEDIA CERPEN PADA SISWA KELAS XI SMA N 3 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Oleh: Eka Susilowati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI DERECTED READING THINGKING ACTIVITY
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI DERECTED READING THINGKING ACTIVITY (DRTA) PADA KELAS V SDN 15 MALEPANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Desi Nurhayati
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA WAYANG UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PENDEK. Widayati
PENGGUNAAN MEDIA WAYANG UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PENDEK Widayati Kepala SDN Kepuharum Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto Email: waidayatiwidayati260@gmail.com Tersedia Online di http://www.jurnal.unublitar.ac.id/
Lebih terperinciOleh: Nurwahidah program studi pendidikan bahasa dan sastrajawa
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF BERHURUF JAWA MENGGUNAKAN MEDIA KARTU BERGAMBAR PADA SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 2 BUAYAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh: Nurwahidah program studi pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan serangkaian kegiatan atau proses belajar mengajar yang diarahkan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam berkomunikasi.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. manusia yang berlangsung tanpa kehadiran bahasa. Bahasa sangat diperlukan dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah alat untuk berinteraksi atau alat untuk berkomunikasi. Sebagai alat interaksi sosial peranan bahasa besar sekali. Hampir tidak ada kegiatan manusia
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN MEMBACA MELALUI STRATEGI DRAPADA SISWA KELAS IV SDN SUKOLILO 02 TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 NASKAH PUBLIKASI
UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN MEMBACA MELALUI STRATEGI DRAPADA SISWA KELAS IV SDN SUKOLILO 02 TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : NUR AINI NIM. A54E111068 FAKULTAS KEGURUAN DAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Bahasa Indonesia secara umum mempunyai fungsi sebagai alat komunikasi sosial. Pada dasarnya bahasa erat kaitannya dengan kehidupan manusia. Manusia sebagai anggota
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN STRATEGI AKTIVITAS MEMBACA BERPIKIR TERBIMBING(AMBT) SISWA KELAS II DI SDN GONDOWANGI 01
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN STRATEGI AKTIVITAS MEMBACA BERPIKIR TERBIMBING(AMBT) SISWA KELAS II DI SDN GONDOWANGI 01 Budi Mulyanto Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan dalam pembelajaran berpengaruh pada tingkat pencapaian hasil belajar. Hasil belajar yang dicapai tentu harus melalui proses pembelajaran secara
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL TAYANGAN TELEVISI CERMIN KEHIDUPAN TRANS 7
Oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Galuh ABSTRAK Kenyataannya di SMK Farmasi Bakti Kencana Banjar beberapa siswa diantaranya kurang mampu menggunakan imajinasi atau
Lebih terperinciJ-SIMBOL (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS SISWA KELAS X.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS SISWA KELAS X Oleh Linda Permasih Dr. Mulyanto Widodo, M.Pd. Dr. Edi Suyanto, M.Pd. email: linda.permasih99@gmail.com Abstrac
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jawa. Bahasa Jawa dalam pembelajaran di SD dimasukkan ke dalam muatan lokal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa Jawa merupakan salah satu bahasa daerah yang merupakan bagian dari kebudayaan nasional Indonesia, yang tetap dipergunakan dalam masyarakat Jawa. Bahasa Jawa dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Menurut UU tentang Sisdiknas No. 20 tahun 2003: terhadap manusia menuju ke arah yang lebih baik.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan bagian integral dalam pembangunan. Proses pendidikan tidak dapat dipisahkan dari proses pembangunan itu sendiri, yang diarahkan dan bertujuan
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI DIRECT READING THINKING ACTIVITY (DRTA) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V
Penerapan Strategi Direct Reading Thinking Activity (DRTA) PENERAPAN STRATEGI DIRECT READING THINKING ACTIVITY (DRTA) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V Hanif Fikri Bariska
Lebih terperinciPENERAPAN METODE COCOA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGOMENTARI TOKOH CERITA/ DONGENG ANAK
Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No. 1 (2016) PENERAPAN METODE COCOA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGOMENTARI TOKOH CERITA/ DONGENG ANAK Tia Sri Lestari 1, Ani Nur Aeni 2, Prana Dwija Iswara 3 123 Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran adalah memotivasi dan memberikan fasilitas kepada peserta didik agar dapat belajar sendiri. Akan tetapi, proses pembelajaran tersebut nyatanya sulit
Lebih terperinciOleh: Dani Kristanto Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mali:
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN TEKNIK LATIHAN TERBIMBING BERDASARKAN ILUSTRASI TOKOH IDOLA PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 WADASLINTANG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh: Dani Kristanto Program
Lebih terperinciPeningkatkan Keterampilan Membaca Intensif Dengan Model Cooperative Think Pair Sahre Pada Siswa Kelas XI Ipa 3 MAN Model Singkawang
Peningkatkan Keterampilan Membaca Intensif Dengan Model Cooperative Think Pair Sahre Pada Siswa Kelas XI Ipa 3 MAN Model Singkawang Safitri 1), Eti Sunarsih 2) 1) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF DENGAN METODE REORGANISASI BARRETT TAXONOMY PADA SISWA KELAS VIII A MTsN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian
Lebih terperinciNAS KAH PUBLAKAS I ILMIAH PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MEMBACA INTENSIF MELALUI METODE ASSESSMENT SEARCH PADA SISWA
NAS KAH PUBLAKAS I ILMIAH PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MEMBACA INTENSIF MELALUI METODE ASSESSMENT SEARCH PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 2 ALASTUWO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2012/2013
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Tingkat Satuan Kurikulum Pendidikan (KTSP) merupakan penyempurna
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tingkat Satuan Kurikulum Pendidikan (KTSP) merupakan penyempurna dari Kurikulum 2004 (KBK) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN METODE MIND MAPPING
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN METODE MIND MAPPING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI JETIS 4 NUSAWUNGU CILACAP TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: Indiarti Purnamasari Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciHubungan Antara Kebiasaan Membaca Dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 69 Kota Bengkulu
PGSD: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 7 (13) 2014. Universitas Bengkulu Hubungan Antara Kebiasaan Membaca Dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 69 Kota Bengkulu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
61 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Refleksi Awal Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas VB SD Negeri 03 Kota Bengkulu. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VB
Lebih terperinciOleh: Rini Subekti Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo
PENERAPAN TEKNIK MENIRU MENGOLAH MENGEMBANGKAN (3M) DALAM PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP MA ARIF KALIBAWANG WONOSOBO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh: Rini Subekti Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar pendidikan pada semua
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar pendidikan pada semua jenjang pendidikan di Indonesia. Pada hakikatnya belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa merupakan salah satu pemersatu bangsa. Melalui bahasa manusia dapat berinteraksi dengan manusia lainnya karena manusia merupakan makhluk sosial yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat berguna dalam kehidupan sehari hari pada peserta didik dan. Madrasah Ibtidaiyah sudah terpetakan menjadi empat SK yaitu :
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang penting untuk diajarkan di Madrasah Ibtidaiyah karena bahasa indonesia sangat berguna dalam kehidupan sehari
Lebih terperinciPENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SAPURAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016
PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SAPURAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: Khanisatul Mila Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. didik disekolah melalui proses pembelajaran. Namun, mengupayakan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Upaya peningkatan kualitas pendidikan dasar menjadi tugas dan tangung jawab guru. Karena gurulah yang langsung membina para peserta didik disekolah melalui proses
Lebih terperinciNim Artikel
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI METODE PEMODELAN PADA PESERTA DIDIK KELAS IX SMP NEGERI I MASAMA KABUPATEN BANGGAI PROVINSI SULAWESI TENGAH Artikel Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Lebih terperinciOleh: Mame Bagja Melani Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN TEKNIK LATIHAN TERBIMBING BERDASARKAN ILUSTRASI TOKOH IDOLA SISWA KELAS IX SMP VIP AL-HUDA KEBUMEN TAHUN AJARAN 2013/2014 Oleh: Mame Bagja Melani Program
Lebih terperinciOleh : Nur Utami Guru SDN Mendiro 2 Kecamatan Ngrambe Kata Kunci : Kemampuan Membaca, Pemahaman, Surat Kabar
Pemanfaatan Surat Kabar Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Pada Siswa Kelas V SDN Mendiro 2 Kecamatan Ngrambe Kabupaten Ngawi Tahun Pelajaran 2014/2015 Oleh : Nur Utami Guru SDN Mendiro 2 Kecamatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Siswa Sekolah Dasar mulai mengembangkan keterampilan yang dimilikinya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Dasar merupakan lembaga pendidikan dasar untuk anak. Siswa Sekolah Dasar mulai mengembangkan keterampilan yang dimilikinya yang tersimpan rapat dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bahasa adalah sarana yang digunakan untuk berkomunikasi dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah sarana yang digunakan untuk berkomunikasi dengan sesama manusia dalam kehidupan sehari-hari. Pada hakikatnya belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi.
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN QUANTUM TEACHING SDN 15 V KOTO KAMPUNG DALAM
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN QUANTUM TEACHING SDN 15 V KOTO KAMPUNG DALAM Ermayenti 1, Yetty Morelent, 1 Ernati. 1 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. langsung tetapi juga dapat memahami informasi yang disampaikan secara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakikatnya belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi oleh karena itu, pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan
Lebih terperinciRamadi, Eva Sarah Program Pendidikan Guru Pra Sekolah dan Dasr Universitas Lambung Mangkurat
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS RINGKASAN ISI CERITA DENGAN MENGGUNAKAN KOMBINASI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY, COOPERATIVE INTEGRATED, READING AND COMPOSITION (CIRC) DAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK SISWA KELAS V SDN BULAK 1 BENDO MAGETAN. Cerianing Putri Pratiwi 1
PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK SISWA KELAS V SDN BULAK 1 BENDO MAGETAN Cerianing Putri Pratiwi 1 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk (1) meningkatkan kualitas
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS TEKS DESKRIPTIF DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK AND WRITE
PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS TEKS DESKRIPTIF Oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Galuh ABSTRAK Penelitian ini bertolak dari rendahnya kemampuan siswa kelas
Lebih terperinciPenerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Kelas V SD Negeri 111 Pekanbaru
1 Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Kelas V SD Negeri 111 Pekanbaru Mariana Theresia,Otang Kurniaman,Munjiatun Theresia.mariana@yahoo.com,Otang.kurniaman@gmail.com,Munjiatunpgsd@gmail.com
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: membaca cepat, media audio visual
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 PURWOREJO KECAMATAN BRUNO KABUPATEN PURWOREJO TAHUN AJARAN 2012/2013 Oleh: Dhian Eka Henry Siadi
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SCRAMBLE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 KAMPUNG OLO PADANG
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SCRAMBLE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 KAMPUNG OLO PADANG Lizarmi Zul 1, Syofiani 2, Erwinsyah Satria 2 1 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seseorang dalam berbahasa. Terdapat empat keterampilan berbahasa yaitu membaca,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia dapat mempengaruhi keterampilan seseorang dalam berbahasa. Terdapat empat keterampilan berbahasa yaitu membaca, berbicara,
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN WACANA NONSASTRA BERBAHASA JAWA DENGAN METODE PQRST
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN WACANA NONSASTRA BERBAHASA JAWA DENGAN METODE PQRST Oleh: Sri Sukaesih program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa sri.sukaesih@gmail.com Abstrak : Tujuan penelitian
Lebih terperinciPENERAPAN METODE QUANTUM READING DAN MEDIA GARIS WARNA-WARNI DALAM MENEMUKAN GAGASAN UTAMA
Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No, 1 (2016) PENERAPAN METODE QUANTUM READING DAN MEDIA GARIS WARNA-WARNI DALAM MENEMUKAN GAGASAN UTAMA Amelia Pratiwi 1, Dede Tatang Sunarya 2, Nurdinah Hanifah 3 1,2,3 Program
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Keterampilan Membaca Pemahaman pada Siswa Kelas V SD a. Karakteristik Siswa Kelas V SD Karakteristik utama
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Keterampilan Membaca Pemahaman pada Siswa Kelas V SD a. Karakteristik Siswa Kelas V SD Karakteristik utama siswa sekolah dasar ialah mereka memiliki kekhasan dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif. Hasil penelitian yang untuk mendapatkan gambaran secara
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian yang untuk mendapatkan gambaran secara
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN METODE PETA PIKIRAN PADA SISWA KELAS IX SMPN 1 PURWOSARI TAHUN PELAJARAN
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN METODE PETA PIKIRAN PADA SISWA KELAS IX SMPN 1 PURWOSARI TAHUN PELAJARAN 2013-2014 Helmi Susanti Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak:Prestasi
Lebih terperinciKata Kunci: Kemampuan Membaca, Permainan Bahasa Melengkapi Cerita, Kartu Bergambar
Jurnal PGSD : FKIP UMUS ISSN : 2442-3432 e-issn : 2442-3432 Vol. 2, no 1 April 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI TEKNIK PERMAINAN BAHASA MELENGKAPI CERITA DAN PENGGUNAAN KARTU KATA BERGAMBAR
Lebih terperinciOleh: Liana Sulistiana Program Studi Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo
PENERAPAN METODE LATIHAN TERBIMBING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 5 KALIWIRO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh: Liana Sulistiana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki hubungan yang sangat erat dalam kehidupan bermasyarakat karena bahasa merupakan alat komunikasi. Bahasa merupakan alat komunikasi yang efektif
Lebih terperinciOleh: Angga Prastyo Nugroho Program Studi pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN ORANG LAIN DENGAN METODE KUANTUM PADA SISWA KELAS X.4 SMA NEGERI 1 BULUSPESANTREN TAHUN AJARAN 2013/2014 Oleh: Angga Prastyo Nugroho Program
Lebih terperinciJoyful Learning Journal
JLJ 2 (3) (2013) Joyful Learning Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR AKSARA JAWA MELALUI MODEL WORD SQUARE KELAS V Jayanti Yudha Pertiwi, Sukardi,
Lebih terperinciHUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DENGAN KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF SISWA KELAS VIII SMP PENCAWAN MEDAN TAHUN PELAJARAN
HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DENGAN KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF SISWA KELAS VIII SMP PENCAWAN MEDAN TAHUN PELAJARAN 2012-2013 Laura Mayasari Br. Gurusinga Abstrak. Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat. Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY- TWO STRAY (TS-TS) DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SD NEGERI PRINGANOM 3 TAHUN AJARAN 2012/2013
Lebih terperinciPengaruh Penerapan Strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA) Terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Cerita Anak Siswa Kelas IV
1 Pengaruh Penerapan Strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA) Terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Cerita Anak Siswa Kelas IV SDN Brayublandong Mojokerto (The Effect Of Implementation Strategy
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Permasalahan pendidikan selalu muncul bersamaan dengan berkembang dan meningkatnya kemampuan siswa, situasi, dan kondisi lingkungan yang ada, pengaruh informasi
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA RAKYAT DI MI AL ISLAM KALISALAK KECAMATAN SALAMAN KABUPATEN MAGELANG
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA RAKYAT DI MI AL ISLAM KALISALAK KECAMATAN SALAMAN KABUPATEN MAGELANG Bakiyatusolichah, Kanthi Pamungkas Sari ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciSILVIA HANDAYANI. MEGA PUTRI, M.Pd. REDO ANDI MARTA, M.Pd. ABSTRACK
UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI TEKS BERGAMBAR BERWARNA PADA SISWA KELAS III SDN 06 TANJUNG PAKU KOTA SOLOK SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SILVIA HANDAYANI MEGA PUTRI, M.Pd.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu masyarakat untuk bekerja sama, berkomunikasi dan mengidentifikasi diri.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah suatu sistem lambang bunyi, bersifat arbiter digunakan oleh suatu masyarakat untuk bekerja sama, berkomunikasi dan mengidentifikasi diri. Hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berlangsung saat tulisan tersebut dibaca oleh orang lain.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menulis adalah kemampuan menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan menggunakan bahasa tulis. Seorang penulis berkomunikasi melalui tulisan mereka untuk mempengaruhi
Lebih terperinciHasnah PGSD UPP Parepare Fakultas Ilmu Pendidikan UNM
Jurnal Publikasi Pendidikan http://ojs.unm.ac.id/index.php/pubpend Volume V Nomor 3 September 2015 ISSN 2088-2092 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Bahasa merupakan sesuatu yang penting untuk dikuasai karena bahasa adalah sarana interaksi dan alat komunikasi antar manusia. Negara Indonesia merupakan
Lebih terperinci2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan dasar bagi pengetahuan manusia. Bahasa juga dikatakan sebagai alat komunikasi yang digunakan oleh setiap manusia dengan yang lain. Sebagai alat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (class room action research), bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah
Lebih terperinci