Volue 17, Noor 2, Hal. 111-120 Juli Deseber 2015 ISSN:0852-8349 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA MIND MAP TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KERINCI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Efriana Jon Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilu Pendidikan (STKIP) Muhaadiyah Wilayah Jabi di Sungai Penuh ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan untuk konsep pelajaran biologi pada siswa kelas VII SMP N 2 Kerinci Tahun Pelajaran 2014/2015. Prestasi belajar yang diteliti adalah prestasi belajar pada aspek kognitif, Media yang digunakan adalah Mind Map, Materi yang diberikan adalah pada pokok organisasi kehidupan. Ruusan asalah dala penelitian ini adalah Apakah terdapat efektivitas penggunaan Media Mind Map terhadap prestasi belajar biologi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kerinci Tahun Pelajaran 2014/2015?. Penelitian ini bertujuan Untuk engetahui efektivitas penggunaan Media Mind Map terhadap prestasi belajar biologi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kerinci Tahun Pelajaran 2014/2015. Sesuai dengan perasalahan yang hendak diteliti, aka penelitian ini dikategorikan penelitian tindakan kelas (PTK). Populasi dala penelitian ini adalah siswa kelas VII yang berjulah 23 orang. Sapel penelitian diabil dari seua data populasi yang sudah ada. Berdasarkan analisis data dan rata-rata hasil belajar yang diperoleh pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kerinci Tahun Pelajaran 2014/2015, aka penulis enarik kesipulan bahwa terdapat efektifitas terhadap hasil belajar atau prestasi belajar siswa dala pebelajaran biologi dengan enggunakan edia ind ap pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kerinci Tahun Pelajaran 2014/2015 pada tingkat kepercayaan 95%. Dari hasil analisis uji hipotesis dengan enggunakan uji t diproleh t hitung > t tabel, sehingga H 0 ditolak dan H 1 diteria. Kata Kunci: Prestasi, efektivitas, analisis. PENDAHULUAN Biologi adalah salah satu ilu untuk dikuasai karena biologi banyak digunakan dala kehidupan sehari-hari. biologi erupakan suatu pengetahuan yang sangat penting dala enunjang pengetahuan lain. Hal ini dapat dilihat bagaiana pentingnya penggunaan biologi dala bidang Ilu Ala serta ilu pengetahuan lainnya. Indonesia erupakan Negara yang epunyai keunikan juga dapat kita lihat dari kondisi yang ada, di rasakan, dan telah enjadi ciri khas bangsa ini. Seharusnya kondisi social budaya dan kekayaan ala yang elipah, rakyat Indonesia dapat erasakan kehidupan yang akur dan sejahtera dari waktu ke waktu. Kenyataan yang di alai oleh bangsa ini enunjukan kondisi yang berbeda dengan loghika kekayaan social, budaya dan ala. Kondisi yang di alai enunjukan bahwa kekayaan ala tereksploitasi besar-besaran, pebagu nan industri terjadi terus-enerus (walaupun kondisinya turun naik dari waktu ke waktu), dan pergantian peerintahan terus berlangsung. Untuk elaksanakan proses pebela jaran sesuatu ateri pebelajaran perlu dipikirkan etode pebelajaran yang tepat. Metode pebelajaran ini di saping disesuaikan dengan ateri 111
Jurnal Penelitian Universitas Jabi Seri Huaniora dan tujuan pebelajaran, juga ditetapkan dengan elihat kegiatan yang akan dilakukan. Metode pebelajaran sangat beranekaraga. Dengan eperti bangkan apakah etode pebelajaran cocok untuk engajarkan ateri pebelajaran tertentu, tidak adakah etode pebelajaran lain yang lebih sesuai, guru dapat eilih etode pebelajaran yang efektif untuk engantarkan siswa encapai tujuan, Suiati dan Asra (2008 : 12). Maka oleh sebab itu, seorang guru diharapkan dapat eberikan hal terbaru dala dunia pendidika, agar peserta didik berkebang enjadi lebih kreatif. Perkebangan ilu pengetahuan dan teknologi eungkinkan seua pihak dapat eperoleh inforasi dengan tepat, cepat dan udah dari berbagai suber dan tepat di dunia. Dengan deikian siswa perlu eiliki keapuan eperoleh, eilih dan engelola inforasi untuk bertahan pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti dan kopetitif. Abu Ahadi dan Widodo supriyono (2004 : 104) engeukakan bahwa dala proses belajar engajar, guru epunyai tugas untuk endorong, ebibing dan eberikan fasilitas belajar bagi urid-urid untuk encapai tujuan. Guru epunyai tanggung jawab untuk elihat segala sesuatu yang terjadi dala kelas untuk ebantu proses perkebangan anak. Penyapaian ateri pelajaran hanyalah erupakan salah satu dari berbagai kegiatan dala belajar sebagai suatu proses yang dinais dala segala fase dan proses perkebangan anak. Berdasarkan observasi dan hasil pengaatan di SMP N 2 Kerinci terlihat bahwa pebelajaran asih terpusat pada guru, kegiatan belajar engajar asih dala bentuk transfer ilu pengetahuan dari guru ke urid. Pebelajaran diawali dengan enjelaskan ateri di depan kelas lalu dilanjutkan dengan peberian contoh soal, seentara urid diinta encatat dan engerjakan latihan yang ada dala buku pelajaran. Pebelajaran seperti ini ebuat siswa cenderung pasif dan kurang berpartisipasi dala proses pebelajaran dan potensi urid untuk berpikir kritis, bertanya, engeluarkan ide atau pendapat tidak berkebang dengan baik, sehingga enyebabkan urid tidak berinisiatif untuk epelajari sendiri ateri yang akan dipelajari dan dala enyelesaikan soal-soal urid engalai kesulitan. Hal ini engakibatkan lebih dari 50% siswa yang hasil ketuntasan belajarnya dibawah standar. Ini terbukti dengan hasil perolehan nilai ujian seester pada seester ganjil tahun pelajaran 2014/2015 di kelas VII SMP. Tujuan pebelajaran Biologi siswa belu tercapai, diana asih ada nilai siswa di bawah nilai KKM (Kriteria KetuntasanMinial). Tujuan pebelajaran dapat dikatakan tercapai apabila nilai siswa yang encapai KKM di atas 65. Hasil belajar siswa dapat dikatakan berhasil atau tidak, hal ini tidak terlepas dari kegiatan pebelajaran yang dilakukan oleh guru. Untuk engatasi asalah tersebut, guru sebagai salah satu unsur penentu keberhasilan pengajaran harus bisa elakukan pebaharuan. Guru bisa eningkatkan aktivitas siswa dengan enggunakan strategi yang tepat dala pebelajaran, salah satunya dengan enggunakan Media Mind Map dala proses pebelajaran di sekolah. Mind Map erupakan suatu teknis grafis yang eungkinkan peserta didik untuk engeksplorasi seluruh keapuan ereka untuk keperluan berfikir dan belajar dengan enggunakan otak kiri dan otak kanan secara aktif dan sinergis. METODE PENELITIAN Sesuai dengan perasalahan yang hendak diteliti, aka penelitian ini dikategorikan penelitian tindakan kelas 120
Efriana Jon: Efektifitas Penggunaan Media Mind Map Terhadap Prestasi Belajar Biologi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Kerinci Tahun Pelajaran 2014/2015 (PTK). Menurut Ekawarna (2009:4) penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan kelas ( action research) yang dilaksanakan oleh guru di dala kelas. Pada dasarnya PTK dapat diartikan sebagai suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan elakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat eperbaiki atau eningkatkan praktik-praktik pebelaja ran di kelas secara profesional. Jenis data dala penelitian ini terbagi atas dua yaitu : 1. Data Prier yaitu data yang diabil langsung dari siswa. Dala penelitian ini sebagai data prier adalah hasil tes sesudah elakukan penelitian. 2. Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dari pihak sekolah. Dala penelitian ini data sekunder enyangkut data tentang julah siswa dan keadaan nilai siswa. Suber Data Suber data dala penelitian ini adalah : 1. Seluruh sisa kelas VII SMP Negeri 2 Kerinci yang terpilih sebagai sapel untuk eperoleh data prier. 2. Guru kelas VII untuk eperoleh data siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kerinci yang terdaftar pada Tahun Pelajaran 2014/2015. Variabel Penelitian Variabel penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Variable bebas Efektifitas pebelajaran biologi dengan enggunakan edia Mind Map terhadap prestasi belajar. 2. Variabel terikat Hasil belajar biologi siswa setelah proses pebelajaran dengan enggunakan edia Mind Map terhadap prestasi belajar.. Prosedur Penelitian Penelitian ini engikuti prosedur penelitian tindakan kelas: 1. Menyusun rencana tindakan (planning) 2. Pelaksanaan tindakan (action) 3. Pengaatan (observing) 4. Refleksi (reflecting) Untuk itu dala penelitian ini penulis ebagi kegiatan penelitian enjadi siklus pratindakan,siklus I, siklus II, dan siklus III. Pada siklus pratindakan proses pebelajaran asih enggunakan etode ceraah. Sedangkan pada siklus I, siklus II, dan siklus III enggunakan edia Mind ap terhadap prestasi belajar. Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada siklus I, siklus II dan siklus III untuk endapat data penelitian adalah sebagai berikut : Instruen Penelitian Instruen erupakan alat ukur yang digunakan untuk eperoleh data berupa lebaran tes prestasi belajar. Instruen dala penelitian ini berupa tes objektif. Tes dilakukan setelah berhasilnya rangkaian pebelajaran pada pokok bahasan pengukuran waktu dan jarak. Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk engukur keterapilan, pengetahuan, intelegensi, keapuan atau bakat yang diiliki oleh individu atau kelopok, Arikunto (1993 : 123). Agar tes yang digunakan berkualitas, soal tes diuji coba terlebih dahulu dengan tujuan untuk engetahui validitas, realiabilitas, daya pebeda dan indeks kesukaran dari soal tersebut. Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang enunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instruent. Sebuah instruen dikatakan valid apabila apu engukur apa yang 119
Jurnal Penelitian Universitas Jabi Seri Huaniora diinginkan, Sebuah tes dikatakan eiliki validitas isi, apabila engukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan ateri atau isi pelajaran yang diberikan. Oleh karena ateri yang diajarakan tertera dala kurikulu aka validitas isi ini sering juga disebut validitas kurikuler. Ruus yang digunakan korelasi product oent, yaitu: 120 rxy N i 2 X i 1 i 1 X iy i i i i1 i1 i1 N XY 2 2 Xi N Yi i1 i 2 Yi Keterangan : X i skor butir soal Y i skor total butir soal r xy koefisien validitas soal N banyaknya julah peserta tes banyak data Kriteria pengukuran validitas data adalah : 0,80 r xy 1,00 : validitas sangat tinggi 0,60 r xy 0,80 : validitas tinggi 0,40 r xy 0,60 : validitas sedang 0,20 r xy 0,40 : validitas rendah 0,00 r 0,20 xy rxy negatif tidak valid 1 :validitas sangat rendah Reabilitas Reabilitas soal tes berhubungan dengan kepercayaan. Suatu soal tes dapat dikatakan epunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika soal tes tersebut dapat eberikan hasil yang tetap. Untuk enentukan reabilitas soal tes pada penelitian ini, aka peneliti enggunakan ruus K-R.20, Arikunto (2006 : 100) : Keterangan : r11 n Vt pq n 1 Vt r11 Reabilitas tes secara keseluruhan n Banyaknya ite p Proporsi subjek yang enjawab ite dengan benar q Proporsi subjek yang enjawab ite dengan salah (q 1-p) pq Standar deviasi dari tes Tes pilihan ganda dikatakan reabilitas jika koefisiennya lebih dari rtabel harga kritik Product Moent criteria adalah : 0,00 r11 < 0,20 Reabilitas sangat rendah 0,20 r11 < 0,40 Reabilitas rendah 0,40 r11 < 0,60 Reabilitas sedang 0,60 r11 1,00 Reabilitas sangat tinggi. Tingkat Kesukaran Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu udah dan tidak terlalu sukar. Dala evaluasi, indeks kesukaran diberi sybol P. Untuk encari indeks kesukaran soal tes dapat enggunakan ruus yang dikeukakan oleh Arikunto (2006 : 208) sebagai berikut: P Keterangan : P Indeks kesukaran B Banyaknya siswa yang enjawab soal itu dengan betul Js Julah seluruh siswa peserta tes Kriteria tingkat kesukaran soal : 1,00 P < 0,30 Soal Sukar 0,30 P < 0,70 Soal Sedang 0,70 P < 1,00 Soal Mudah Soal yang digunakan dala penelitian ini adalh soal yang epunyai indeks kesukaran 0,30-0,70. Daya Pebeda (DP) Menurut Arikunto (2006 : 2013) Daya beda soal adalah keapuan suatu soal untuk dapat ebedakan antara siswa yang pandai atau keapuan tinggi dengan siswa yang berkeapuan rendah. Untuk encari daya beda soal tes dapat enggunakan ruus : D BA JA B Js BB JB PA PB
Efriana Jon: Efektifitas Penggunaan Media Mind Map Terhadap Prestasi Belajar Biologi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Kerinci Tahun Pelajaran 2014/2015 Keterangan : D : Daya beda soal JA : Banyaknya peserta kelopok atas JB : Banyaknya peserta kelopok bawah BA : Banyaknya peserta kelopok atas yang enjawab soal itu dengan benar BB : Banyaknya peserta kelopok bawah yang enjawab soal itu dengan benar PA : Proporsi peserta kelopok atas yang enjawab benar PB : Proporsi peserta kelopok bawah yang enjawab benar Klasifikasi daya pebeda soal adalah sebagai berikut : 0,70 D < 1,00 Baik sekali 0,40 D < 0,70 Baik 0,20 D < 0,40 Cukup 0,00 D < 0,20 Jelek Soal yang dipakai dala penelitian ini adalah soal dengan kriteria cukup, baik dan sangat baik. Teknik Analisa Data Pada penelitian ini diperoleh data yang berasal dari instruent penelitian yaitu data tes hasil belajar. Data yang diperoleh diuji secara statistik dengan enggunakan uji-t terlebih dahulu dilakukan uji noralitas dan uji hoogenitas. Uji Noralitas Uji noralitas ini bertujuan untuk elihat noral atau tidaknya kelas sebelu dan sesudah penggunaan Media Mind Map. Uji noralitas yang digunakan yaitu uji Liliefors enurut Sudjana (2005 : 466) dengan langkahlangkah sebagai berikut : 1.Menyusun skor hasil belajar, engurutkan dari rendah ke tinggi. 2. Pengaatan X1, X2, Xn dijadikan bilangan baku Z1, Z2,, Zn dengan enggunakan ruus : ( X dan S asing-asing erupakan rata-rata dan sipangan baku sapel). 3. Untuk setiap bilangan baku ini dan enggunakan daftar distribusi noral baku, keudian dihitung peluang F( Zi ) P( Z Zi ) 4. Selanjutnya dihitung proporsi Z1, Z2,, Zn yang lebih kecil atau saa dengan Zi. Jika proporsi ini dinyatakan oleh S(Zi), aka : S ( Zi ) banyaknya Z1, Z2,, Zn Zi n 5. Hitung selisih F( Zi ) S( Zi ) keudian tentukan harga utlaknya. 6. Abil harga yang paling besar di antara harga-harga utlak selisih tersebut. Sebutlah harga terbesar ini L0. Xi X Zi S 7. Kriteria pengujiannya adalah : tolak hipotesis nol bahwa populasi berdistribusi noral jika L0 yang diperoleh dari data pengaatan elebihi L dari daftar. Dala hal lainnya hipotesis nol diteria. Uji Hoogenitas Varians Uji hoogenitas varians bertujuan untuk engetahui varians hoogen atau tidak, hoogenitas antara hasil belajar siswa sebelu dengan sesudah enggunakan Media Mind Map, hipotesa yang akan diuji adalah : Menurut Sudjana (2005 : 250) untuk engetahui hoogenitas dilakukan uji F sebagai berikut : F Varians terbesar Varians terkecil 119
Jurnal Penelitian Universitas Jabi Seri Huaniora Kriteria pengujian adalah tolak H0 hanya jika F F ½ α ( v1, v2 ) dengan F ½ α ( v1, v2 ) didapat daftar distribusi F dengan peluang ½ α, sedangkan derajat kebebasan v1 dan v2 asing- asing sesuai dengan dk pebilang dan penyebut dengan α taraf nyata. Uji Hipotesis Uji hipotesis bertujuan untuk engetahui tingkat keberhasilan urid sebelu dan sesudah rnggunakan Media Mind Map dengan enganalisis hasil belajar urid, yang erupakan gabungan data sesudah digunakan Media Mind Map dengan ruus : Uji ini bertujuan untuk ada atau tidaknya peningkatan yang nyata secara statistik antara hasil belajar sebelu dan sesudah tindakan. Untuk uji hipotesis digunakan uji-t Sudjana (2005:239) dengan ruus: t dengan S Kriteria pengujian adalah: teria jika, diana di dapat dari daftar distribusi t dengan dk ( dan peluang (1- a). dala hal lain di tolak. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan pengaatan penulis pada pebelajaran siklus pratindakan diteukan beberapa kendala, yaitu: 1) siswa asih canggung dala enyesuaikan diri dengan proses pebelajaran yang disapaikan. 2) siswa engalai kesulitan dala enyelesaikan soal-soal. 3) siswa belu terotivasi untuk engikuti pebelajaran. Refleksi Berdasarkan hasil evaluasi siklus pratindakan enunjukkan bahwa siswa belu encapai keberhasilan yang baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa pada siklus pratindakan yaitu dengan rata-rata kelas adalah 54,35. Rendahnya hasil belajara biologi disebabkan guru hanya berceraah saja tanpa enggunakan etode dan edia pebelajaran yang bervariasi. Berdasarkan hasil pangaatan dan hasil balajar urid pada siklus pratindakan tersebut, aka perlu dilakukan perbaikan yaitu dengan enggunakan edia ind ap dala proses pebelajaran. Pelaksanaan Siklus I Dari pengaatan penelitian pada pebelajaran siklus I, peneliti asih eneukan beberapa kendala yang terjadi pada proses pebelajaran, yaitu: 1) Beberapa siswa asih erasa kaku dala belajar dengan enggunakan edia ind ap. 2) Sebagian urid asih enapakkan ketidak aktifan dala proses pebelajaran di kelas. 3) Sebagian siswa asih belu paha engenai edia yang digunakan dala proses pebelajaran. Refleksi Berdasarkan evaluasi siklus I terlihat sedikit peningkatan hasil belajar yang diperoleh siswa diana, nilai rata-rata kelasnya adalah 59,13. Tetapi dari catatan lapangan asih dapat kendalakendala seperti yang dikeukakan di atas. Oleh sebab itu, untuk engatasi kendala - kendala yang terjadi pada siklus I diperlukan perbaikan dari revisi pada siklus II yaitu dengan eberikan otivasi dan bibingan kepada siswa yang engalai kesulitan dala pebelajaran. Terutaa dala peahaan dan enjelaskan kebali tentang edia ind ap. 120
Efriana Jon: Efektifitas Penggunaan Media Mind Map Terhadap Prestasi Belajar Biologi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Kerinci Tahun Pelajaran 2014/2015 Pelaksanaan Siklus II Pada siklus II kegiatan pebelajaran dilaksanakan sebanyak 2 kali perteuan, Dala pebelajaran pada siklus II ini peneliti asih enerapkan edia ind ap. Hasil Pengaatan Adapun hasil dari pengaatan penelitian pada pebelajaran siklus II, yaitu: 1) siswa enunjukkan keseriusan dan seangatnya dala engikuti pebelajaran. 2) siswa sudah ulai berani eberikan koentar atau pertanyaan kepada guru terhadap eteri yang sedang dipelajari atau yang tidak dipahainya. 3) Nilai latihan yang diberikan kepada siswa sudah enapakkan peningkatan dari siklus I. Refleksi Berdasarkan hasil evaluasi siklus II adanya peningkatan hasil belajar yang diperoleh siswa yaitu, dengan nilai ratarata kelasnya adalah 72,17. Tetapi dala kegiatan pebelajaran pada siklus II juga asih dapat sedikit kendala seperti yang dikeukakan di atas. Oleh sebab itu, asih perlu untuk epertahankan dan eningkatkan hasil belajar yang telah diperoleh dari pelaksanaan siklus II juga untuk eperbaiki dan engatasi kendala yang uncul, aka perlu diadakan perbaikan dan revisi pada siklus III, yaitu: 1) Menjelaskan kebali tentang kopetensi yang harus dicapai dengan enggunakan edia ind ap. 2) Dengan eberikan otivasi dan bibingan secara terus enerus kapada urid yang engalai kesulitan dala enyelesaikan soalsoal yang diberikan oleh guru. 3) Dengan eberikan tentangan terhadap ateri yang disajikan isalnya dengan einta siswa enjawab soal yang diberikan di depan kelas. Pelaksanaan Siklus III Pada siklus III kegiatan pebelajaran dilaksanakan sebanyak 2 kali perteuan. Dala pebelajaran pada siklus III ini penulis asih enerapkan edia ind ap. Dari pengaatan peneliti pada pebelajaran siklus III, peneliti encatat teuan sebagai berikut: 1) Setiap siswa sudah bisa engerjakan tugas-tugas yang diberikan dengan baik dan penuh seangat. 2) Suasana belajar sudah aktif dan enyenangkan. 3) Seua siswa sudah berani dan dapat enjawab serta ebahas pertanyaan yang diberikan oleh guru. Refleksi Berdasarkan hasil pengaatan aktifitas dan hasil belajar urid, peneliti erefleksikan bahwa secara keseluruhan koponen aktifitas siswa enunjukan proses pebelajaran sudah berjalan dengan baik dan hasil belajar urid eningkat dari siklus II, dengan perolehan nilai rata-rata kelas adalah 76,96 serta adapun kendala-kendala yang diteui sudah bisa diatasi. Dengan deikian, pada siklus III kegiatan dipandang sudah cukup dan tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya artinya nilai yang diperoleh urid sudah aksial, aka tindakan dihentikan.. Analisis Data Setelah pelaksanaan pebelajaran pada perteuan pertaa untuk tiap-tiap siklus, selanjutnya perteuan kedua diberikan tes sehingga diperoleh nilai hasil belajar untuk siklus pratindakan, siklus I, siklus II, dan siklus III adalah sebagai berikut: 119
Jurnal Penelitian Universitas Jabi Seri Huaniora Uji Noralitas Uji noralitas bertujuan untuk engetahui apakah hasil belajar eteatika siklus berdistribusi noral atau tidak. harga terbesar dari F (Zi) S(Zi) : 0,1770 harga terbesar dari F (Zi) S(Zi) : 0,0136 pada nilai kritis untuk α 0,05 dan n23 adalah 1,7980 Interpolasi: 1,90 1,73 1,90 3 1,90 0,102 1,7980 Dari hasil perhitungan aka < sehingga dapat disipulkan bahwa siklus pratindakan dan siklus III berdistribusi noral pada tingkat kepercayaan 95%. Uji Hoogenitas Veriansi Untuk elihat apakah kedua data siklus yang di dapat dari hasil belajar ateatika siswa kelas sapel, pada siklus pratindakan dan siklus III Hoogen atau tidak, digunakan ruus F yaitu: F F 1,24 Selanjutnya akan di hitung dengan taraf nyata 0,10 diproleh harga dari daftar distribusi F. -1, -1) -1,23 1) (22;22) Interpolasi 2,07 2,03 2,07 2 2,07 0,02 2,05 Dari hasil perhitungan diperoleh nilai Fhitung 1,24 dan nilai Ftabel 2,05 sehingga Fhitung < Ftabel, aka dapat disipulkan bahwa data dari kedua kelas sapel epunyai variansi hoogenitas pada tingkat kepercayaan 90%. Uji Hipotesis Setelah diketahui kedua data hasil belajar ateatika siswa pada tiap akhir siklus hoogen, aka selanjutnya dilakukan uji hipotesis dengan enggunakan analisis uji t. penguji ini dilakukan untuk ebuktikan apakah hipotesis kerja yang diajukan diteria atau tidak. Terlebih dahulu dicari sipangan baku gabungan sebagai berikut: 120,53 10,98 Setelah harga S diketahui, aka selanjutnya dilakukan uji t 10,30 Keudian harga t hitung dibandingkan dengan harga t tabel. Dari daftar distribusi dengan (dk + untuk taraf nyata 0,05 diperoleh : t tabel 120
Efriana Jon: Efektifitas Penggunaan Media Mind Map Terhadap Prestasi Belajar Biologi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Kerinci Tahun Pelajaran 2014/2015 Interpolasi: 1,68 1,67 1,68 4 1,68 0,002 1,678 Dengan ebandingkan t hitung 10,30 t tabel 1,678 ternyata t hitung > t tabel atau 10,30 > 1,678, hal ini berarti H 0 ditolak dan hipotesis H 1 diteria. Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara individual aupun kelopok. Belajar bukan hanya engingat, akan tapi lebih luas dari itu, yakni engalai. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan elainkan pengubahan kelakuan. Mind Map atau Peta pikiran adalah teknik peafaatan keseluruhan otak dengan enggunakan citra visual dan prasarana gratis lainnya untuk ebentuk kesan. Sesuai dengan perasalahan yang hendak diteliti, aka penelitian ini dikategorikan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Kerinci. Populasi dala penelitian ini adalah siswa kelas VII B yang berjulah 23 orang. Pada siklus I, peneliti enyapaikan ateri pelajaran di depan kelas, selanjutnya guru berikan instruksi dan langkah-langkah enggunakan edia ind ap. Keudian guru einta siswa elaksanakan pebelajaran sesuai dengan prosedur yang sudah dijelaskan. Pada akhir siklus dilaksanakan evaluasi dengan eberikan urid tes berbentuk esay yang terdiri dari 5 soal, hasilnya engalai peningkatan dari siklus pratindakan dengan nilai rata-rata kelas yang diproleh adalah 59,13. Naun, dala pelaksanaan pebelajaran di siklus I diteui kendala-kendala sehingga perlu dibenahi dan direvisi. Dala proses pebelajaran pada siklus II peneliti penyapaian ateri pebelajaran di depan kelas, selanjutnya pebelajaran dilanjutkan dengan enggunakan edia ind ap dan peneliti ebibing urid yang engalai kesulitan dala belajar. Pada akhir siklus dilaksanakan evaluasi dengan eberikan siswa tes berbentuk esay yang terdiri dari 5 soal, hasilnya engalai peningkatan dari siklus I dengan nilai rata-rata kelas yang diperoleh adalah 72,17. Naun, dala pelaksanaan pebelajaran asih diteui sedikit kendala sehingga perlu direvisi pada siklus berikutnya. Hasil analisis data terakhir pada siklus III, Peneliti enyapaikan ateri pelajaran di depan kelas, selanjutnya pebelajaran dilanjutkan dengan enggunakan edia ind ap selanjutnya peneliti juga ebibing urid yang engalai kesulitan serta eantau keaktifan urid dala belajar. Setelah dilaksanakan pengujian hipotesis enggunakan uji t, diperoleh nilai t hitung 10,30 dan t tabel 1,678, aka t hitung > t tabel berarti H 0 ditolah H 1 diteria. Sehingga dapat disipulkan terdapat efektifitas hasil belajar ateatika dengan enggunakan edia ind ap. Penggunaan edia ind ap sangat efektif digunakan karena dapat eningkatkan hasil belajar siswa atau eningkatkan prestasi belajar siswa dala proses belajar engajar biologi di kelas VII B. KESIMPULAN DAN SARAN Kesipulan Berdasarkan analisis data dan ratarata hasil belajar yang diperoleh pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kerinci, aka penulis enarik kesipulan bahwa terdapat efektifitas terhadap hasil belajar atau prestasi belajar siswa dala pebelajaran biologi dengan enggunakan edia ind ap pada tingkat kepercayaan 95%. 119
Jurnal Penelitian Universitas Jabi Seri Huaniora Saran Dari hasil penelitian, penulis engajukan saran sebagai bahan pertibangan bagi guru dala proses belajar engajar biologi aupun ata pelajaran lainnya: 1. Diharapkan guru ata pelajaran biologi agar dapat enggunakan edia ind ap sebagai salah satu alternatif variasi dala proses pebelajaran di kelas guna eningkatkan prestasi belajar siswa 2. Guru sebaiknya tidak hanya eperhatikan hasil akhir belajar siswa tetapi juga eperhatikan proses pebelajaran itu sendiri. DAFTAR PUSTAKA Abu A dan Widodo S. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Agung I. 2003. Statistika (Penerapan Metode Analisis Untuk Tabulasi Sepurna dan Tak Sepurna). Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Ahadi A, dkk. 1997. Strategi Belajar Mengajar (SBM). Bandung : CV Pustaka Setia Alex S. 2009. Psikologi Uu. Bandung : CV. Pustaka Setia. Arikunto. 1993. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT. Rieneka Cipta Arikunto 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta Arikunto.1997. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bui aksara Buzan dan Tony. 2005. Mind Map Untuk Meningkatkan Kreativitas. Jakarta : PT. Graedia DePorter, Bobbi dan Hernacki, Mike. 2005. Quantu Learning Mebiasakan Belajar Nyaan dan Menyenangkan. Bandung : Kaifa Djaarah, Syaiful B. 1994. Prestasi belajar dan Kopetensi Guru. Surabaya : Usaha Nasional Muh Nur El Ibrahi S. 2010. Kurikulu Pebelajaran. Jakarta : Trans Mandiri Abadi Riduwan. 2009. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Peula Sardian. 2001. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung : PT. Tarsito Suharsii dan Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Suherli dan Kusana. 2010. Model Pebelajaran Siswa Aktif. Jakarta : Sketsa Aksara Lalitya Suiati dan Asra. 2008. Metode Pebelajaran. Bandung : CV Wacana Pri Suryabrata dan Suardi. 2004. Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Versada 120