FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015

dokumen-dokumen yang mirip
FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : Mewujudkan pengelolaan kas yang efisien dan optimal.

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015

FORMULIR 1 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2014

FORMULIR 1 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2013 KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KEUANGAN I. VISI. Uraian Misi II.

PENATAAN ARSITEKTUR DAN INFORMASI KINERJA DALAM RKA K/L 2016


FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

B. VISI : Terwujudnya Lembaga Koordinasi dan Sinkronisasi Pembangunan Ekonomi Yang Efektif dan Berkelanjutan

FORMULIR 1 PENJELASAN UMUM RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2014

Bab IV Studi Kasus IV.1 Profil Direktorat Jenderal Perbendaharaan

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

( ) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BAPETEN. Tingkat penilaian Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

LAPORAN SINGKAT KOMISI XI DPR RI

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

21 Universitas Indonesia

FORMULIR 1 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2015

MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2011

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI TAHUN ANGGARAN 2011

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat Kantor Wilayah DJBC Jawa Barat

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

2016, No Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, Menteri Keuangan dapat menetapkan pola pengelolaan k

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 168/PMK.01/2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Jenderal Bea dan Cukai sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2014

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015

Kualitas dan sistem pengawasan APBN ditingkatkan untuk menjamin pelaksanaan APBN yang transparan dan akuntabel

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN

PENGELOLAAN PERBENDAHARAAN NEGARA DAN KESIAPAN PENYALURAN DAK FISIK DAN DANA DESA MELALUI KPPN

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 206.3/PMK.01/2014 TENTANG

Keuangan telah melakukan perubahan kelembagaan yaitu. peningkat- an efisiensi, efektivitas, dan produktivitas kinerja birokrasi dalam

Revisi ke : 08 Tanggal : 11 Desember 2014

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

B. VISI : Indonesia Menjadi Negara Industri yang Berdaya Saing dengan Struktur Industri yang Kuat Berbasiskan Sumber Daya Alam dan Berkeadilan

BAGAN ORGANISASI KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGADAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN PENERIMAAN HIBAH

II I I I I

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 74/PMK.01/2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGADAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN PENERIMAAN HIBAH

KATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M.


Revisi ke 01 Tanggal : 18 Maret 2015

Independensi Integritas Profesionalisme

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan Pridensial, yaitu pelaksanaan sistem pemerintahan dipimpin oleh

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2014 NOMOR : SP DIPA /2014 DS:

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013

SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 56/KEP-DJPSDKP/2015 TENTANG

Pelatihan Dasar CPNS Kementerian Keuangan Tugas Pokok, Fungsi, Struktur Organisasi Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang PENGANTAR

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

M E T A D A T A INFORMASI DASAR

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

Revisi ke 01 Tanggal : 12 Mei 2015

BAB II KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SUMATERA UTARA

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE MADYA PABEAN B PEKANBARU. A.Sejarah KPPBC Tipe Madya Pabean B Pekanbaru

Revisi ke : 02 Tanggal : 19 September 2014

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

PEDOMAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

KATA PENGANTAR. Jakarta, Agustus 2015 Sekretaris Direktorat Jenderal, Abdul Madjid

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

Revisi ke 02 Tanggal : 29 April 2016

Revisi ke 04 Tanggal : 18 Oktober 2013

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi:

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 215 A. KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA : B. UNIT ORGANISASI : (15) KEMENTERIAN KEUANGAN (5) DITJEN BEA DAN CUKAI C. MISI UNIT ORGANISASI : 1 2 3 4 5 6 7 D. SASARAN STRATEGIS : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 12 13 Mengembangkan Kebijakan Fiskal yang Sehat, Berkelanjutan, Hatihati (Prudent), dan Bertanggungjawab Memungut penerimaan negara dari sektor perdagangan internasional dan cukai Memberikan pelayanan terbaik di bidang kepabeanan dan cukai yang sederhana dengan berbasis teknologi informasi Mengembangkan pengawasan yang efektif dalam rangka penegakan hukum di bidang kepabeanan dan cukai serta perlindungan masyarakat. Mengembangkan institusi kepabeanan dan cukai yang berdaya guna dan berhasil guna. Mendorong terciptanya iklim usaha yang kondusif bagi pertumbuhan industri dan investasi. Mengembangkan kerjasama internasional di bidang kepabeanan dan cukai. Tingkat pendapatan yang optimal Tingkat kepercayaan stakeholders yang tinggi dan citra yang meningkat yang didukung oleh tingkat pelayanan yang handal Tingkat kepatuhan wajib pajak, kepabeanan, dan cukai yang tinggi Alokasi belanja negara yang tepat sasaran, tepat waktu, efektif, efisien dan akuntabel Tata kelola yang yang tertib transparan, dan akuntabel dalam pelaksanaan belanja negara. Peningkatan efektifitas dan efisiensi pengelolaan hubungan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan daerah Terciptanya tata kelola yang tertib sesuai peraturan perundangundangan, transparan, kredibel, akuntabel, dan profesional dalam pelaksanaan hubungan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah. Terpenuhinya pembiayaan APBN melalui utang secara tepat waktu, cukup, dan efisien. Terciptanya kepercayaan para pemangku kepentingan (investor, kreditor, dan pelaku pasar lainnya) terhadap pengelolaan utang yang transparan, akuntabel, dan kredibel. Terciptanya struktur portofolio utang yang optimal. Terciptanya pasar SBN yang dalam, aktif, dan likuid. Efisiensi dan akurasi pelaksanaan belanja negara. Optimalisasi pengelolaan kas.

14 15 16 17 18 19 2 21 22 23 24 25 26 27 28 29 3 31 32 33 Optimalisasi tingkat pengembalian dana di bidang investasi dan pembiayaan lainnya. Peningkatan pelayanan masyarakat melalui penyempurnaan pengelolaan BLU. Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara. Terciptanya sistem perbendaharaan negara yang modern, handal dan terpadu. Terlaksananya perencanaan kebutuhan barang milik negara yang optimal Terlaksananya penatausahaan kekayaan negara yang handal dan akuntabel Terwujudnya pemanfaatan BMN berdasarkan prinsip the highest and best use Tercapainya peningkatan kualitas pelayanan pengelolaan kekayaan negara Terwujudnya database nilai kekayaan negara yang kredibel Terwujudnya regulator bidang pasar modal dan lembaga keuangan yang amanah dan profesional Terwujudnya pasar modal dan lembaga keuangan non bank sebagai sumber pendanaan yang mudah diakses, efisien dan kompetitif. Terwujudnya pasar modal dan lembaga keuangan non bank sebagai sarana investasi yang menarik dan kondusif dan sarana pengelolaan risiko yang handal. Terwujudnya industri pasar modal dan lembaga keuangan non bank yang stabil, resilience dan liquid. Tersedianya kerangka regulasi yang menjamin adanya kepastian hukum, keadilan dan keterbukaan (fairness and transparency). Tersedianya infrastruktur pasar modal dan lembaga keuangan non bank yang kredibel, dapat diandalkan dan berstandar internasional. Terwujudnya SDM yang berintegritas dan berkompetensi tinggi Terwujudnya organisasi yang handal dan modern Terwujudnya good governance Terwujudnya dan termanfaatkannya TIK yang terintegrasi Tercapainya akuntabilitas laporan keuangan E. PROGRAM : F. HASIL (OUTCOME) : (15.5.13) Program Pengawasan, Pelayanan, dan Penerimaan di Bidang Kepabeanan dan Cukai Terciptanya Administrator Kepabeanan dan Cukai yang Memberikan Fasilitasi Kepada Industri, Perdagangan, dan Masyarakat Serta Optimalisasi Penerimaan G. INDIKATOR KINERJA UTAMA PROGRAM : 1 2 3 Indeks kepuasan pengguna layanan Persentase hasil penyidikan yang dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan (P21) Persentase jumlah penerimaan bea dan cukai H. RINCIAN PROGRAM I. KEGIATAN/ESELON II / FUNGSI / SUB FUNGSI / KODE PRIORITAS / FOKUS PRIORITAS ALOKASI ANGGARAN (RIBUAN RUPIAH) II. OUTPUT (VOL SAT)/INDIKATOR KINERJA KEGIATAN/ ANGKA DASAR/INISIATIF BARU 214 215 216 217 1 2 3 4 5 6 218 7

1671 Peningkatan Pelayanan Kepabeanan dan Cukai di Daerah 11.877.796 BPIB Layanan Identifikasi dan Klasifikasi Barang 2.456.566 Layanan Perkantoran 9.421.23 Persentase jumlah pengajuan yang dapat terlayani untuk pengujian Laboratoris dan Identifikasi Barang 1672 Pelaksanaan Audit Bidang Kepabeanan dan Cukai 38.158.237 Direktorat Audit Rumusan peraturan dan kebijakan 393.942 LHA 36.761.68 Dokumen perencanaan, koordinasi, monitoring, dan evaluasi audit 1.3.227

Indeks penyelesaian rumusan kebijakan di bidang audit Indeks efektivitas pelaksanaan audit kepabeanan dan cukai Persentase perencanaan dan evaluasi audit yang tepat waktu 1673 Perumusan Kebijakan dan Bimbingan Teknis Bidang Cukai 352.298.25 Direktorat Cukai Rumusan Peraturan 472.44 Pita Cukai 349.897.152 Laporan sosialisasi, workshop, monitoring, dan asistensi 1.928.613 Indeks penyelesaian rumusan peraturan di bidang cukai Indeks kepatuhan pengusaha BKC yang dimonitor Ratarata waktu pelayanan pengambilan pita cukai 1674 Perumusan Kebijakan dan Bimbingan Teknis Fasilitas Kepabeanan 1.168.59 Direktorat Fasilitas Kepabeanan

Rumusan Peraturan dan kebijakan teknis fasilitas kepabeanan 282.77 Laporan sosialisasi, workshop, monitoring, dan asistensi 761.998 Dokumen fasilitas kepabeanan 123.885 Indeks penyelesaian rumusan peraturan di bidang fasilitas kepabeanan Ratarata persentase realisasi dari janji layanan fasilitas kepabeanan 1675 Perumusan Kebijakan dan Pengembangan Teknologi Informasi 161.64.387 Kepabeanan dan Cukai Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai Layanan pemeliharaan jaringan sistem informasi 1.63.321 Layanan pemeliharaan sarana dan prasarana komputerisasi 52.1.754 Aplikasi yang tersentralisasi 2.723.46 Layanan Perkantoran 14.636.852 Persentase penyelesaian tahapan integrasi sistem kepabeanan dan cukai Persentase downtime sistem pelayanan Persentase pengembangan sistem aplikasi sesuai dengan proses bisnis 1676 Perumusan Kebijakan dan Evaluasi Pelaksanaan Kerja Sama Internasional 2.616.193 Direktorat Kepabeanan Internasional

Rumusan kebijakan kerjasama internasional 1.115.7 Laporan sosialisasi, workshop, monitoring, dan asistensi 595.225 Dokumen laporan dan kerjasama internasional 95.268 Indeks penyelesaian rumusan kebijakan kerjasama internasional Persentase partisipasi dalam rangka pembahasan kerjasama internasional di Bidang Kepabeanan dan Cukai 1677 Perumusan Kebijakan dan Peningkatan Pengelolaan Penerimaan Bea dan 21.834.352 Cukai Direktorat Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai Peraturan dan perundangundangan kepabeanan dan cukai 1.856.795 Laporan sosialisasi, workshop, monitoring, dan asistensi 2.526.5 Laporan rekonsiliasi data penerimaan dan piutang 2.953.44 Laporan penanganan bantuan hukum, perkara, keberatan banding dan peningkatan kesadaran hukum pegawai 2.891.77

Laporan publikasi dan kehumasan 11.66.936 Persentase penyelesaian peraturan pelaksanaan UU Kepabeanan dan UU Cukai Persentase penyelesaian piutang Bea dan Cukai yang diselesaikankepabeanan dan cukai Persentase penanganan bantuan hukum, perkara, dan keberatan banding Persentase berita negatif oleh media nasional yang terpercaya 1678 Pelaksanaan Pengawasan dan Penindakan Atas Pelanggaran Peraturan 717.997.81 Perundangan, Intelijen dan Penyidikan Tindak Pidana Kepabeanan dan Cukai Direktorat Penyidikan dan Penindakan Laporan Pelaksanaan Kegiatan Penyidikan 434.1 Sarana operasi dan pemeliharaan 619.455.34 Laporan pelaksanaan pengawasan dan penindakan NPP 4.. Laporan pelaksanaan kegiatan pengawasan dan penindakan 12.419.75 Layanan Perkantoran 81.687.927 Persentase hasil penyidikan yang dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan (P21) Persentase operasi yang menghasilkan penindakan NPP (Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor) Persentase operasi pengawasan yang menghasilkan penindakan barang larangan dan pembatasan

1679 Perumusan Kebijakan dan Bimbingan Teknis Bidang Kepabeanan 2.441.66 Direktorat Teknis Kepabeanan Prioritas Iklim Investasi dan Iklim Usaha Rumusan peraturan dan kebijakan 69.465 Laporan sosialisasi, workshop, monitoring, dan asistensi 1.385.969 Laporan updating database nilai pabean 65.172 Laporan pelaksanaan validasi, monitoring dan evaluasi, serta sosialisasi AEO Indeks penyelesaian rumusan peraturan di bidang teknis kepabeanan Indeks Ketepatan waktu Pemutakhiran Database Nilai Pabean Persentase jumlah pelaksanaan validasi terhadap jumlah permohonan pengakuan sebagai AEO yang memenuhi syarat administrasi 3. 168 Pembinaan Penyelenggaraan Kepabeanan dan Cukai di Daerah 26.123.213 Kantor Wilayah

Laporan pelaksanaan kegiatan pengawasan di bidang kepabeanan dan cukai 95.268 Layanan Perkantoran 25.172.945 Persentase jumlah penerimaan Kepabeanan dan Cukai Persentase hasil penyidikan yang dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan (P21) 1681 Peningkatan Pengawasan dan Pelayanan Kepabeanan dan Cukai di Daerah 663.56.383 KPPBC Laporan pelaksanaan kegiatan pengawasan di bidang kepabeanan dan cukai 1.187.22 Layanan Perkantoran 642.737.21 Gedung/Bangunan 19.132.142 Persentase jumlah penerimaan kepabeanan dan Cukai Persentase tindak lanjut temuan pelanggaran kepabeanan dan cukai 1682 Pembinaan Penyelenggaraan Kepabeanan dan Cukai Utama 121.52.559 KPU

Laporan pelaksanaan kegiatan pengawasan di bidang kepabeanan dan cukai 1.315.34 Laporan penyelesaian proses kepabeanan (customs clearance) 6. Layanan Perkantoran 119.137.255 Persentase Jumlah Penerimaan Kepabeanan dan Cukai Waktu penyelesaian proses kepabeanan (Customs clearance time) Persentase tindak lanjut atas temuan pelanggaran di bidang kepabeanan dan cukai 1683 Peningkatan Pelayanan Pangkalan Sarana Operasi 85.872.214 Pangsarop Laporan pelaksanaan patroli laut 33.53.28 Layanan Perkantoran 52.818.934 Persentase jumlah kapal patroli yang laik laut Indeks kepuasan unit pengguna sarana operasi

1684 Peningkatan Pengawasan dan Pelayanan Kepabeanan dan Cukai pada 6.714.477 Perwakilan Luar Negeri Perwakilan LN Layanan Perkantoran 6.714.477 Persentase rumusan masukan untuk kerjasama internasional di bidang kepabeanan dan cukai 1685 Perumusan Kebijakan di Bidang Kepatuhan Internal 3.23.669 Pusat Kepatuhan Internal Kepabeanan dan Cukai Rumusan Peraturan 2.35 Laporan sosialisasi, workshop, asistensi, koordinasi 1.41.934 Laporan monitoring dan pengawasan kepatuhan internal 1.88.385

Indeks penyelesaian rumusan peraturan di bidang kepatuhan internal Ratarata persentase tingkat efektivitas kegiatan monitoring dan pengawasan kepatuhan internal 1686 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya DJBC 294.385.95 Sekretariat Ditjen Bea dan Cukai Dokumen perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan 6.185.979 Laporan pelaksanaan pengelolaan dan pemusnahan arsip 926.65 Laporan pelaksanaan pengelolaan dan pemeliharaan BMN 179.879 Dokumen penyelesaian/penyempurnaan SOP 2.327.75 Dokumen pembinaan SDM 1.63.593 Layanan Perkantoran 271.221.532 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 2.913.522 Persentase penyerapan anggaran dan pencapaian output belanja Persentase implementasi inisiatif Transformasi Kelembagaan Persentase pegawai yang memenuhi standar jamlat JUMLAH 2.689.891.867 I. ALOKASI ANGGARAN FUNGSI KODE FUNGSI / SUB FUNGSI 214 1 2 3 ALOKASI ANGGARAN (RIBUAN RUPIAH) 215 216 217 4 5 6 218 7

1 2.689.891.867 1 2.689.891.867 JUMLAH 2.689.891.867 J. ALOKASI ANGGARAN PRIORITAS NASIONAL KODE PRIORITAS NASIONAL/FOKUS PRIORITAS 214 1 2 3 ALOKASI ANGGARAN (RIBUAN RUPIAH) 215 216 217 4 5 6 218 7 7 Prioritas Iklim Investasi dan Iklim Usaha 2.441.66 JUMLAH 2.441.66 K. BIAYA PROGRAM BIAYA MENURUT KELOMPOK BIAYA, JENIS BELANJA DAN SUMBER DANA 214 1 2 215 3 (DALAM RIBUAN RUPIAH) 216 4 217 5 218 6 1. KELOMPOK BIAYA a. Operasional 1.296.665.764 b. Non Operasional 1.393.226.13 2. JENIS BELANJA a. Belanja Pegawai 65.484.621 b. Belanja Barang 1.397.96.278 c. Belanja Modal 641.5.968 d. Belanja Pembayaran Kewajiban Utang e. Belanja Subsidi f. Belanja Hibah g. Belanja Bantuan Sosial 3. SUMBER DANA a. Rupiah Murni 2.689.891.867 b. Pinjaman Luar Negeri (PLN) c. Rupiah Murni Pendamping d. PNBP

e. Pinjaman Dalam Negeri (PDN) f. Badan Layanan Umum (BLU) g. Stimulus h. Hibah Dalam Negeri (HDN) i. Hibah Luar Negeri j. SBSN PBS L. STRATEGI PENCAPAIAN HASIL : M. RINCIAN RENCANA PENDAPATAN KODE KEGIATAN URAIAN PENDAPATAN 1 2 3 (DALAM RIBUAN RUPIAH) 214 215 216 217 4 5 6 7 218 8 1671 Peningkatan Pelayanan Kepabeanan dan a. Perpajakan Cukai di Daerah b. PNBP 5.682 168 Pembinaan Penyelenggaraan Kepabeanan a. Perpajakan dan Cukai di Daerah b. PNBP 77.574 1681 Peningkatan Pengawasan dan Pelayanan a. Perpajakan Kepabeanan dan Cukai di Daerah b. PNBP 434.855 1682 Pembinaan Penyelenggaraan Kepabeanan a. Perpajakan dan Cukai Utama b. PNBP 1.297.697 1683 Peningkatan Pelayanan Pangkalan Sarana a. Perpajakan Operasi b. PNBP 38.855 1686 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis a. Perpajakan Lainnya DJBC JUMLAH b. PNBP a. Perpajakan 63.792 b. PNBP 2.485.455

, 91215