BAB 3 METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian B. Metode Pengumpulan Data 1. Metode Penentuan Lokasi Penelitian 2. Metode Pengambilan Sampel

BAB III METODOLOGI. Gambar 4. Peta Lokasi Penelitian: Masterplan Sentul City (Atas); Jalur Sepeda Sentul City (Bawah) Tanpa Skala

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISA. mudah dan cepat serta mampu menterjemahkan Al-Qur'an. Metode ini

BAB 3 METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN. Daerah penelitian adalah wilayah pesisir di Kecamatan Punduh Pidada,

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis

BAB III METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diteliti oleh penulis. Lokasi penelitian dilakukan di Swalayan surya pusat

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Menurut

IV. METODE PENELITIAN

MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN. I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lokasi perusahaan Bintang Gorontalo dan waktu

BAB III METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODE KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu 3.2 Metode Kerja Pengumpulan Data

IV. METODE PENELITIAN

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISKANDARINI. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata

IV. METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mulya Kencana Kecamatan Tulang Bawang

III. METODE KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu 3.2 Pengumpulan Data

BAB IV METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. (BPS) dan instansi terkait lainnya. Data yang digunakan adalah PDRB atas dasar

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING

IV. METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data

METODE KAJIAN. 3.1 Kerangka Pemikiran

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING

IV. METODE PENELITIAN. di industri perunggasan khususnya telur ayam ras petelur. AAPS berlokasi di km

N = Ukuran populasi. IFE, EFE, SWOT dan QSP. Beberapa metode analisis yang digunakan dapat. a. Analisis Deskriptif. Keterangan : n = Jumlah sampel

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. lokasi ini karena di objek wisata tersebut merupakan satu-satunya objek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

Bab 3 Metodologi Penelitian

IV. METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian

3. METODOLOGI PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel

(Library Reasearch) dan penelitian lapangan (Field research),yaitu:

IV METODE PENELITIAN

METODE Lokasi dan Waktu Teknik Sampling

BAB III METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data B. Metode Analisis

BAB III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Magang Kegiatan magang ini berlokasi di permukiman Telaga Golf Sawangan, yang terletak di Depok.

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah strategi bersaing PT. Bintang

BAB 3 METODE PENELITIAN

4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data

IV. METODE PENELITIAN

Sumber: Anonim (2011) Gambar 2. Peta Lokasi Ocean Ecopark Ancol

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Kabupaten Batu Bara pada ruang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

III. METODE KAJIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Kajian

BAB III METODE PENELITIAN. wawancara di lokasi penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun

penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan alternatif strategi yang lebih objektif.

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Metode Penentuan Sampel

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan batasan operasional ini meliputi pengertian yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan, khususnya karyawan yang memakai e- learning. Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Jenis Penelitian Metode yang Digunakan Desain Penelitian Unit Analisis Time Horizon T-1 Descriptive Descriptive survey Individu-Karyawan One shot study T-2 Asosiatif Descriptive Survey Individu-Karyawan One shot study T-3 Descriptive Explanatory Survey Organisasi-perusahaan One shot study Sumber : Penulis Keterangan : T-1 Mengetahui keefektifan penerapan e-learning terhadap peningkatan kinerja karyawan HRC area II divisi regional II PT. TELKOM. T-2 menganalisis hubungan pemanfaatan e-learning terhadap peningkatan kinerja karyawan HRC area II divisi regional II PT. TELKOM. T-3 membuat rekomendasi strategi untuk pemanfaatan e-learning di PT. TELKOM. 3.2 Operasionalisasi Variable Penelitian 41

42 Variable yang digunakan adalah Krikpatrik Evaluation dan Strategi E-learning, dimana di dalam Krikpatrik Evaluation Method terdapat indikator untuk mengukur kinerja, yaitu behavior. Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel Indikator Ukuran Skala - ketertarikan terhadap tampilan portal e-learning Reaction - Kecepatan jaringan Ordinal E-learning - Dukungan manajemen - Budaya PT. TELKOM - Kelengkapan Materi Learning - Penyesuaian Kebutuhan Materi - Materi yang up-to-date Ordinal - Materi dapat di mengerti - produktifitas (kecepatan, kecermatan, kuantitas, kualitas) - Perubahan cara atau metode kerja Peningkatan Kinerja Behaviour - Loyalitas terhadap pekerjaan - Semangat atau motivasi dalam bekerja Ordinal - Peningkatan penyelesaian masalah - Semangat bekerja - Kemandirian

43 - kebutuhan - dapat dipahami Materi - sesuai terget - update materi - intraktifitas - Internet & Ekstranet Teknologi - Kecepatan E-learning Strategy Kebutuhan Perusahaan Budaya - LMS (Learning Management System) - mobilitas karyawan dalam melakukan pelatihan. - Dukungan manajemen terhadap e-learning - Mudah menerima dukungan teknologi - Computer literate - Self learning - Proaktif - Pandangan karyawan terhadap e-learning Sumber : Penulis 3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian Tabel 3.3 Jenis dan sumber data penelitian Data yang Dicari Sumber Data Jenis Data Digunakan Untuk Tujuan Penelitian T-1 T-2 T-3

44 Reaction Kuesioner Data Primer X X Learning Kuesioner Data Primer X X Behaviour Kuesioner Data Primer X X Materi Interview Data Primer X Teknologi Interview Data Primer X Kebutuhan Perusahaan Interview Data Primer X Budaya interview Data Primer X Sumber : Penulis 3.4 Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data primer dan sekunder yang diperlukan dalam penelitian ini, maka penulis menggunakan beberapa cara dalam memperolehnya, yaitu : Penelitian kepustakaan Penelitian yang bertujuan untuk memperoleh data sekunder dengan cara membaca dan mempelajari literatur yang memuat teori-teori, konsep-konsep dan informasi yang diperlukan sebagai landasan teori yang relevan dengan masalah yang diteliti, serta melalui media internet. Penelitian lapangan Penelitian lapangan digunakan untuk memperoleh data primer mengenai permasalahan yang ada dan langsung mengadakan hubungan dengan objek penelitian. Penelitian yang dilakukan dengan dua cara, yaitu : a. Wawancara (Interview)

45 Dalam hal ini peneliti melakukan tanya jawab langsung dengan pihakpihak bersangkutan yang mengetahui mengenai masalah-masalah yang dibahas b. Daftar pertanyaan (kuesioner) Dilakukan dengan menyebarkan atau memberikan daftar pertanyaan kepada responden dalam hal ini karyawan perusahaan. Dalam penelitian ini, penulis menyediakan sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan pembahasan, kemudian menyebarkan kuesioner tersebut kepada karyawan perusahaan yang menggunakan metode belajar dengan e- learning. Menentukan Ukuran Sampel Untuk menentukan ukuran sampel menurut tingkat kesalahan 1%, 5% atau 10%, menggunakan rumus : 3.5 Metode Analisis Metode analisis data yang dipakai dikaitkan dengan masing-masing tujuan seperti terlihat dalam tabel di bawah ini : Tabel 3.4 Metode Analisis Tujuan Penelitian Metode yang Digunakan Metode Analisis Alat Analisis T-1 Descriptive Survey Analisis kuantitatif dengan menggunakan regresi

46 melalui software SPSS Analisis kualitatif dengan T-2 Descriptive Survey menggunakan regresi melalui software SPSS T-3 Explanatory Survey Analisis SWOT Sumber : Penulis Keterangan : T-1 Mengetahui keefektifan pemanfaatan e-learning PT. TELKOM terhadap peningkatan kinerja karyawan. T-2 menganalisis pengaruh pemanfaatan e-learning terhadap peningkatan kinerja karyawan perusahaan. T-3 membuat rekomendasi untuk strategi pemanfaatan e-learning yang lebih baik kedepannya. 3.5.1 Uji Validitas dan Reabilitas Pengujuan validitas sering digunakan dalam suatu penelitian terhadap suatu alat ukur atau instrumen yang digunakan dalam penelitian tersebut untuk memastikan bahwa alat tersebut valid, agar dapat mengukur apa yang hendak diukur. Instrumen reliable adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Pada penelitian ini uji validitas dan rabilitas menggunakan software SPSS 3.5.2 Uji Normalitas Pengujian statistik dalam penelitian ini menggunakan statistik parametris karena data yang akan diuji berbentuk ratio. Karena akan menggunakan statistik parametris,

47 maka setiap data pada setiap variable harus terlebih dahulu di uji normalitasnya. Bila data setiap variable tidak normal, maka pengujian hipotesis tidak bisa menggunakan statistik parametris dengan signifikansi 0.025. 3.5.3 Regresi Linear Sederhana Menurut Priyatno(2008, P66), analisis linear sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variable independen (X) dengan variable dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variable independen dengan variable dependen apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variable dependen apabila nilai variable independen mengalami kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio. Rumus regresi linear adalah sebagai berikut : Y =a+bx Keterangan : Y = variable dependen X = variable independen a = konstanta (nilai Y apabila X=0) b = koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan) Nilai a dan b dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: a = ( y)( x 2 ) ( x) ( xy)/ n( x 2 ) - ( X) 2 b = n( xy) ( x)( y)/ n( x 2 ) - ( X) 2 3.5.4 Teknik Analisis SWOT Setelah semua informasi terkumpul, maka tahap berikutnya adalah memanfaatkan semua informasi tersebut kedalam model-model kuantitatif yang umum digunakan untuk

48 perumusan strategi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan matriks EFAS (Eksternal factor analysis summary) dan matriks IFAS ( Internal factor analysis summary). Dan untuk menentukan posisi perusahaan saat ini dapat ditentukan pula strategi apa yang tepat untuk diterapkan perusahaan. 1. Matrik EFAS (External Factor Analysis Sumary) Berikut ini tahap-tahap untuk menyusun matrik EFAS a. Buatlah daftar critical success factors ( faktor-faktor utama yang mempunyai dampak penting pada kesuksesan dan kegagalan usaha). Untuk aspek eksternal yang mencakup perihal peluang (opportunies) dan ancaman (threats) bagi perusahaan. b. Tentukan bobot (weight) dari critical success factor dengan skala yang lebih tinggi bagi yang berprestasi tinggi, dan begitu pula sebaliknya. Jumlah seluruh bobot harus sebesar 1,0. nilai bobot yang dicari dan dihitung berdasarkan rata-rata industrinnya. c. Tentukan rating pada setiap critical success factor antara 1 sampai 4, dimana: 4= peluang utama 3= peluang kecil 2= ancaman kecil 1= ancaman utama Ranting ditentukan berdasarkan efektifitas strategi perusahaan. Dengan demikian, nilainnya didasarkan pada kondisi perusahaan d. Kalikan bobot dengan nilai ratingnya untuk mendapatkan skor total bagi perusahaan yang dinilai. Skor total 4,0 mengindikasikan bahwa perusahaan merespon dengan cara yang luar biasa terhadap peluang-peluang yang ada

49 dan menghindari ancaman-ancaman dipasar industrinya. Sementara itu, skor total sebesar 1,0 menunjukan bahwa perusahaan tidak memanfaatkan peluang-peluang yang ada atau tidak menghindari ancaman-ancaman eksternal. Tabel 3.5 Matrik EFAS Faktor-faktor Strategis Eksternal I Bobot II Rating III B*R IV Peluang (O): - Xxxxxxx Xxxxxxxxxx Xxxxxxxxxxx - Xxxxxx Xxxxxxxxxxx Xxxxxxxxx Ancaman (T): - Xxxxxx Xxxxxxxxxxx Xxxxxxxxx - Xxxxx Xxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxx Sumber : Rangkuti, Freddy (2004, P24), Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis 2. Matrik Internal Strategic Factor Analysis Summary (IFAS) Berikut adalah tahap-tahap untuk menyusun matrik IFAS: a. Buatlah daftar critical sucsess factor untuk aspek intrnal kekuatan (strenght) dan kelemahan (weakness). b. Tentukan bobot (weight) dari critical success factor tadi dengan skala yang lebih tinggi bagi yang berprestasi tinggi, dan begitu pula sebaliknya. Jumlah seluruh bobot harus sebesar 1,0. nilai bobot dicari dan dihitung berdasarkan rata-rata industrinya. c. Beri rating (nilai) antara 1 sampai 4 bagi masing-masing faktor yang memiliki nilai : 4= kekuatan utama

50 3= kekuatan kecil 2= kelemahan kecil 1= kelemahan utama Jadi, rating mengacu pada kondisi perusahaan. Sedangkan bobot mengacu pada kondisi perusahaan berada. d. kalikan antara bobot dan rating dari masing-masing faktor untuk menentukan nilai skornya e. jumlahkan semua skor untuk mendapatkan skor total bagi perusahaan yang dinilainnya. Nilai rata-rata adalah 2. jika nilainya dibawah 2,5 menandakan bahwa secara internal, perusahaan adalah lemah. Sedangkan nilai yang berada di atas 2,5 menunjukan posisi internal yang kuat. Seperti halnya pada matriks EFAS, matrik IFAS terdiri dari cukup banyak faktor. Jumlah faktor-faktornya tidak berdampak pada jumlah bobot karena ia selalu berjumlah 1,0. Tabel 3.6 Matrik IFAS Faktor-faktor Strategis Internal I Bobot II Rating III B*R IV Kekuatan (S): - Xxxxxxx Xxxxxxxxxx Xxxxxxxxxxx - Xxxxxx Xxxxxxxxxxx Xxxxxxxxx Kelemahans (W): - Xxxxxx Xxxxxxxxxxx Xxxxxxxxx - Xxxxx Xxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxx Sumber : Rangkuti, Freddy (2004, P25), Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis Keterangan:

51 Pada kolom I, merupakan identifikasi dari faktor-faktor strategis eksternal dan internal. Pada kolom II, pengisian bobot didapat dengan menggunakan metode perbandinga berpasangan (Pairwise Comparison) yang mana setiap faktor-faktor yang ada di perbandingkan satu dengan yang lain lalu diberi penilaian dengan menggunakan ukuran yang lebih ditetapkan yaitu ukuran relatif perbandingan. Hal ini diperoleh dengan cara di diskusikan dengan pihak perusahaan. Ukuran relatif kepentingan dengan perbandingan berpasangan adalah : 4= pengaruhnya sangat besar 3= pengaruhnya cukuo besar 2= pngaruhnya sedikit besar 1= pengaruhnya kecil Pada kolom III, pengisian rating diisi dengan sekala peringkat, yaitu: 4= kekuatan/ peluang utama 3= kekuatan/peluang kecil 2= kelemahan/ancaman kecil 1= kelemahan/ancaman utama Pada kolom IV, merupakan perkaitan antara kolom I dan kolom III/bobot dikalikan rating. Setelah mendapatkan hasil dari tabel IFAS dan EFAS, nilainnya dimasukan ke dalam analisis IE dan SWOT untuk melihat strategi apa yang diterapkan oleh PT. TELKOM dalam menerapkan e-learning. 3. Intenal External Matrix (IE Matriks)

52 IE matriks adalah alat analisis untuk menunjukan posisi strategis sebuah organisasi sekarang dan strategi apa yang cocok untuk posisi itu, matriks ini dibuat berdasarkan analisis faktor internal dan eksternal. IE matriks dibagi menjadi 3 kolom utama dimana setiap eilayah itu mempunyai strategi yang berbeda-beda : Kolom I, II, dan III menyarankan strategi tumbuh dan kembangkan. Ini berarti strategi yang digunakan bersifat intensif dan agresif. Strategi ini sebaiknya fokus terhadap penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk. Dari perspektif operasional, backward integration, foward integration, dan horizontal integration sebaiknya di pertimbangkan juga. Kolom IV, V, dan VI menyarankan strategi bertahan. Dalam hal ini, strategi yang disarankan berfokus kepada penetrasi pasar dan pengembangan produk. Kolom VII, VIII, IX menyarankan strategi keluar. Jika biaya untuk mengembalikan bisnis rendah makan di rekomendasikan mengeluarkan biaya untuk revitalisasi bisnis. Di lain kasus, manajemen biaya yang agresif harus dipertimbangkan.

53 EFE Score 4. III II III IV V VI VII VIII IX 4.0 1.0 1.0 EFE Score Gambar 3.1 IE matriks Sumber : (David, 2005, P216) 3. Analisis SWOT Analisis SWOT adalah indentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (streghts) dan peluang (opportunies), namun secara bersamaan dapat meminimalkan (weakness) dan ancaman (threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengambilan misi, tujuan, strategi, dan kebijaksanaan perusahaan. Dengan demikian perencana strategi (strategic planner) harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut dengan analisis situasi. Model yang paling populer untuk analisis situasi adalah analisis SWOT.

54 Setelah mengetahui strategi apa yang harus diterapkan pada perusahaan dengan IE matriks di sesi sebelumnya, disusunlah penentuan alternatif strategi yang sesuai bagi perusahaan dengan cara membuat matrik SWOT. Matrik ini menggambarkan secara jelas berbagai peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan sehingga dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki untuk membuat strategi yang tepat. Berdasarkan matrik tersebut, dapat di susun 4 (empat) strategi utama, yaitu: SO ( Streght, Opportunities); strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. ST ( Streght, Threat); ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman. WO (Weakness, Opportunies); strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. WT(Weakness, Thread); strategi ini di dasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusahan meminimalkan kelemahan yang ada serta mengatasi ancaman. 3.6 Rancangan Uji Hipotesis Setelah penguji mendapatkan data dari kuesioner maka akan dilakukan analisis data, dengan menggunakan analisis regresi sederhana maka dengan analisis itu dapat dilihat hasil dari tujuan-tujuan penelitian, dimana hipotesa dari tujuan-tujuan penelitiannya adalah: 1. untuk tujuan 1 (mengetahui keefektifan penerapan e-learning):

55 Ho = penerapan e-learning pada PT. TELKOM tidak efektif terhadap peningkatan kinerja karyawan. Hi = penerapan e-learning pada PT.TELKOM efektif terhadap peningkatan kinerja karyawan. Dimana dasar pengambilan keputusannya dilihat dari nilai rata-rata dari skor kuesioner dan dari skala likert. 2. Untuk tujuan 2 (hubungan penerapan e-learning terhadap kinerja karyawan): Ho = tidak ada pengaruh signifikan antara pemanfaatan e-learning dengan peningkatan kinerja karyawan perusahaan. Hi = ada pengaruh signifikan antara pemanfaaatan e-learning dengan peningkatan kinerja karyawan. Dimana dasar pengambilan keputusannya adalah : Jika t hitung > statistik t table, Ho ditolak Jika t hitung < statistik t table, Ho diterima Tingkat signifikansi (alpha) = 5%, tingkat kepercayaan (1-alpha) = 95%. Berikut adalah diagram rancangan uji hipotesis penelitian ini :

56 Data Terkumpul Mengumpulkan data Uji validitas dan reliabilitas data Data tidak valid Data valid dan reliabel Melakukan analisis regresi linear sederhana Dasar pengambilan keputusan hipotesis dihasilkan Hipotesis ditentukan Gambar 3.2 Skema uji hipotesis Sumber : Penulis 3.7 Rancangan Implikasi Hasil Penelitian. Pengimplikasian hasil penelitian ini adalah dalam bentuk strategi penerapan e-learning kedepanya agar lebih baik, maka dari itu dilakukan analisis strategi SWOT. Setelah analisis SWOT dilakukan maka hasil analisis SWOT serta Analisis regresi (kinerja karywan, efektifitas

57 penerapan e-learning dan hubungan kinerja dengan penerapan e-learning) dapat diberikan kepada pihak otoritas perusahaan untuk ditindak lanjuti. Pengambilan Data (survey) Analisis data Analisis SWOT Rekomendasi Strategi pemanfaatan e- learning Hubungan peningkatan kinerja dengan e-learning Efektifitas penerapan E-learning terhadap peningkatan kinerja karyawan Peningkatan kinerja karyawan Otoritas perusahaan yang diteliti Penerapan hasil penelitian Gambar 3.3 Penelitian dan implikasinya Sumber : Penulis