HUBUNGAN FUNGSI AGIL (ADAPTASI, PENCAPAIAN TUJUAN, INTEGRASI, DAN PEMELIHARAAN SISTEM) DENGAN KESEJAHTERAAN KELUARGA NELAYAN DI DAERAH RAWAN BENCANA

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN FUNGSI AGIL (ADAPTASI, PENCAPAIAN TUJUAN, INTEGRASI, DAN PEMELIHARAAN SISTEM) DENGAN KESEJAHTERAAN KELUARGA NELAYAN DI DAERAH RAWAN BENCANA

HUBUNGAN FUNGSI AGIL DENGAN KESEJAHTERAAN KELUARGA NELAYAN YANG RAWAN TERKENA BENCANA ALAM

diketahui masalah fungsional utama yang merupakan proses yang terjadi dalam keluarga nelayan. Pada gilirannya, maka dapat diukur output keluarga

DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

SOSIAL, DAN DI DAERAH RAWAN BENCANA

PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PRAKTEK GIZI SERTA TINGKAT KONSUMSI IBU HAMIL DI KELURAHAN KRAMAT JATI DAN KELURAHAN RAGUNAN PROPINSI DKI JAKARTA

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEPATUHAN DAN KEMANDIRIAN SANTRI REMAJA DI PONDOK PESANTREN ASSHIDDIQIYAH NURLAILI RAHMAH DINI

ANALISIS AKSES PANGAN SERTA PENGARUHNYA TERHADAP TINGKAT KONSUMSI ENERGI DAN PROTEIN PADA KELUARGA NELAYAN IDA HILDAWATI A

PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PRAKTEK PEMBERIAN ASI SERTA STATUS GIZI BAYI USIA 4-12 BULAN DI PERDESAAN DAN PERKOTAAN

HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DAN PEER GROUP DENGAN KARAKTER DAN PERILAKU BULLYING REMAJA KARINA

HUBUNGAN INTERAKSI ANAK DALAM KELUARGA DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA KELAS BERTARAF INTERNASIONAL (Studi Kasus di SMAN 1 Bogor) DESTY PUJIANTI

HUBUNGAN ANTARA FUNGSI ADAPTASI, PENCAPAIAN TUJUAN, INTEGRASI, DAN PEMELIHARAAN SISTEM DENGAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

METODE PENELITIAN. Populasi dan Teknik Pengambilan Contoh

HUBUNGAN ANTARA TEKANAN EKONOMI, MANAJEMEN KEUANGAN, DAN MEKANISME KOPING, DENGAN KESEJAHTERAAN KELUARGA WANITA PEMETIK TEH FIRDAUS

KONDISI LINGKUNGAN, PERILAKU HIDUP SEHAT, DAN STATUS KESEHATAN KELUARGA WANITA PEMETIK TEH DI PTPN VIII PENGALENGAN, BANDUNG, JAWA BARAT

Gambar 2 Metode Penarikan Contoh

PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

PENGARUH NILAI DAN GAYA HIDUP TERHADAP PREFERENSI DAN PERILAKU PEMBELIAN BUAH-BUAHAN IMPOR ASTARI SUKMANINGTYAS

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Teknik Penarikan Contoh

NILAI ANAK, STIMULASI PSIKOSOSIAL, DAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA 2-5 TAHUN PADA KELUARGA RAWAN PANGAN DI KABUPATEN BANJARNEGARA, JAWA TENGAH

ANALISIS PERSEPSI DAN SIKAP TERHADAP PERAN GENDER PADA MAHASISWA FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR NI NYOMAN SUSI RATNA DEWANTI

PENGARUH PEMENUHAN TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA REMAJA TERHADAP PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA. Lia Nurjanah

KEEFEKTIVAN KOMUNIKASI MASYARAKAT ACEH DI BOGOR MENGENAI PENGELOLAAN DAMPAK TSUNAMI YUSNIDAR

HUBUNGAN PERAN GANDA DENGAN PENGEMBANGAN KARIER WANITA (Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat)

Karakteristik Anak Umur Jenis Kelamin Urutan anak Kepribadian Cita-cita dan tujuan. Tingkat Stres Menghadapi UN SMA Negeri SMA Swasta

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN SIKAP KARYAWAN DALAM USAHA PETERNAKAN SAPI PERAH

METODE PENELITIAN. Sekolah di Kota Bogor SMAN 1. Kelas Bertaraf Internasional. 12 Laki-laki 24 Perempuan 12 Laki-laki 25 Perempuan

PENGARUH KONTRIBUSI EKONOMI DAN SUMBERDAYA PRIBADI PEREMPUAN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM RUMAHTANGGA

KONSUMSI PANGAN, PENGETAHUAN GIZI, AKTIVITAS FISIK DAN STATUS GIZI PADA REMAJA DI KOTA SUNGAI PENUH KABUPATEN KERINCI PROPINSI JAMBI

HUBUNGAN SIKAP DAN PERILAKU PEMILIHAN MEREK SUSU UNTUK ANAK USIA 2 5 TAHUN DI KOTA BOGOR FARIDAH HANDAYASARI

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. Keluarga petani yang merupakan anggota Kelompok Tani Padajaya. RW 4 = 7 orang. RW 5 = 23 orang. Gambar 2 Teknik Pengambilan Contoh

ANALISIS DETERMINAN KERAGAMAN KONSUMSI PANGAN PADA KELUARGA NELAYAN DEWI MEITASARI A

STUDI DUKUNGAN SOSIAL DAN FOOD COPING STRATEGY SERTA HUBUNGANNYA DENGAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI DAN PROTEIN PADA KELUARGA NELAYAN KARTIKA HIDAYATI

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN NELAYAN DI PESISIR PANTAI KECAMATAN SINGKIL UTARA KABUPATEN ACEH SINGKIL. Tesis. Oleh: NOMI NOVIANI SIREGAR

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI MASA LALU ANAK DAN PARTISIPASI IBU DI POSYANDU DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PADA MURID TAMAN KANAK-KANAK NINA TRIANA

INTERAKSI ANTARA REMAJA, AYAH, DAN SEKOLAH SERTA HUBUNGANNYA DENGAN TINGKAT STRES DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL

METODE PENELITIAN 1 N

KAJIAN MODAL SOSIAL, DUKUNGAN SOSIAL, DAN KETAHANAN KELUARGA NELAYAN DI DAERAH RAWAN BENCANA

ANALISIS AKTIVITAS FISIK, KONSUMSI PANGAN, DAN STATUS GIZI DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PEKERJA WANITA DI INDUSTRI KONVEKSI FARAH AZIIZA

KARAKTERISTIK PENGGUNA MOBILE BANKING DI INDONESIA

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

KONVERGENSI KEEFEKTIVAN KEPEMIMPINAN (Kasus Anggota Gabungan Kelompok Tani Pandan Wangi Desa Karehkel, Leuwiliang-Bogor) SKRIPSI FERRI FIRDAUS

KAJIAN SOSIAL EKONOMI BUDAYA DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM PADA TAMAN NASIONAL MERU BETIRI KABUPATEN BANYUWANGI SKRIPSI

PENGKLASIFIKASIAN UKURAN-UKURAN TUBUH DOMBA SILANGAN LOKAL-GARUT JANTAN DI KABUPATEN TASIKMALAYA BERDASARKAN ANALISIS FAKTOR SKRIPSI AJI SURYANA

STRATEGI KOPING DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA KELUARGA PENERIMA PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) ARY RACHMAWATI

Konsumsi Pangan. Preferensi Pangan. Karakteristik Makanan:

HUBUNGAN AKTIVITAS KOMUNIKASI ORGANISASI DENGAN PENGHAYATAN BUDAYA PERUSAHAAN (Kasus di PT. Madu Pramuka, Cibubur - Jakarta Timur)

KERAGAAN LINGKUNGAN MESO ANAK SIBUK DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANAK SIBUK DI KOTA BOGOR ANICA PERDANA

PERILAKU KONSUMSI SUSU PADA KONSUMEN KELUARGA DI WILAYAH BABAKAN KECAMATAN DRAMAGA BOGOR SKRIPSI ABDIK DESTRIANA

METODE PENELITIAN. Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian

ANALISIS PERILAKU SADAR GIZI IBU SERTA HUBUNGANNYA DENGAN KONSUMSI PANGAN DAN STATUS GIZI BALITA DI DESA BABAKAN KECAMATAN DRAMAGA KABUPATEN BOGOR

KELENTINGAN KELUARGA, DUKUNGAN SOSIAL, DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA NELAYAN JURAGAN DAN BURUH DI DAERAH RAWAN BENCANA

PENGETAHUAN GIZI, AKTIVITAS FISIK, KONSUMSI SNACK DAN PANGAN LAINNYA, PADA MURID SD BINA INSANI BOGOR YANG BERSTATUS GIZI NORMAL DAN GEMUK

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh

Gambar 3 Hubungan ketahanan pangan rumahtangga, kondisi lingkungan, morbidity, konsumsi pangan dan status gizi Balita

HUBUNGAN POLA KONSUMSI MAKANAN DENGAN STATUS GIZI SISWA SMA SANTO THOMAS 1 MEDAN. Oleh : SERGIO PRATAMA

KUALITAS PENGASUHAN BALITA DARI IBU PEMETIK TEH DI KEBUN MALABAR PTPN VIII BANDUNG, JAWA BARAT NOVITA MELANDA

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS MANUAL HANDLING DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA PEMBUATAN BATU BATA

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTARA RUMAHTANGGA SANGAT MISKIN PENERIMA BANTUAN TUNAI DAN PENDAMPING PROGRAM KELUARGA HARAPAN

DAYA TERIMA MAKANAN DAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI-PROTEIN PASIEN RAWAT INAP PENDERITA PENYAKIT DALAM DI RUMAH SAKIT DR.H.MARZOEKI MAHDI MUTMAINNAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2016

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP KESADARAN GENDER

PENGARUH GAYA HIDUP DAN DEMOGRAFI TERHADAP PREFERENSI BELANJA KONSUMEN DI PASAR BERINGHARJO

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015

: RIO BATARADA HASIBUAN NIM.

Gambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian Preferensi Pangan Anak Sekolah Dasar di Kota Bogor

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA KARTU ASKESKIN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUSKESMAS TANJUNGSARI SUMEDANG KUSTIA

PENGARUH POLA ASUH BELAJAR, LINGKUNGAN PEMBELAJARAN, MOTIVASI BELAJAR DAN POTENSI AKADEMIK TERHADAP PRESTASI AKADEMIK SISWA SEKOLAH DASAR

IKLIM KOMUNIKASI, MOTIVASI DAN SEMANGAT KERJA

PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR MELALUI PENDEKATAN THEORY OF PLANNED BEHAVIOR

HUBUNGAN TINGKAT KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS SUKOHARJO KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH PENGUMUMAN PERINGKAT OBLIGASI TERHADAP REAKSI PASAR SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA

PERSEPSI KARYAWAN TENTANG HUBUNGAN RESTRUKTURISASI ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN. Oleh : DEVIANI PERTIWI H

PEMBERDAYAAN EKONOMI KELOMPOK USAHA RUMAH TANGGA BERBASIS MODAL SOSIAL. (Studi Kasus: Kelompok Usaha Pengrajin Tahu Tempe di Kedaung, Ciputat- Banten)

ANALISIS STRES KERJA KARYAWAN PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk CABANG BOGOR. Oleh ELIS SUSANTI H

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

Karakteristik Keluarga : Besar Keluarga Pendidikan Suami Pekerjaan Suami Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga. Persepsi Contoh terhadap LPG

Oleh ELLA RAHMANIA H

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP TANGGAPAN PERUSAHAAN PASCATINDAKAN KOMPLAIN MELALUI MEDIA MASSA KOMPAS YUZA ANZOLA

HUBUNGAN RIWAYAT GARIS KETURUNAN DENGAN WAKTU TERDIAGNOSIS DIABETES MELITUS DI RSUD. PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

POLA PEMBERIAN SUSU FORMULA DAN KONSUMSI ZAT GIZI ANAK USIA DI BAWAH DUA TAHUN (BADUTA) PADA KELUARGA IBU BEKERJA DAN TIDAK BEKERJA.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN DINAMIKA KELOMPOK TANI DENGAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHA BUDIDAYA IKAN GURAMI

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN PEMERAHAN DENGAN PRODUKSI SUSU SAPI PERAH DI PETERNAKAN SAPI PERAH RAKYAT RAHMAWATI JAYA PENGADEGAN JAKARTA SELATAN

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 1-5 TAHUN DI PAUD TEGAR DINOYO SURABAYA

KECINTAAN TERHADAP UANG (THE LOVE OF MONEY) MAHASISWA PASCA SARJANA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP SIKAP DAN PERILAKU MEMBELI BUKU BAJAKAN PADA MAHASISWA IPB PUSPA WIDYA UTAMI

HENNY NAINGGOLAN /PSL

PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR MAHASISWA MENGGUNAKAN ANALISIS JALUR (Studi Kasus Mahasiswa FMIPA USU Angkatan 2013) SKRIPSI

PERANAN PEKERJA ANAK DI INDUSTRI KECIL SANDAL TERHADAP PENDAPATAN RUMAHTANGGA DAN KESEJAHTERAAN DIRINYA

UNIVERSITAS UDAYANA TINGKAT EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ORANG TUA PADA REMAJA TENTANG SEKSUALITAS REMAJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAWATI I TAHUN 2016

ANALISIS PERILAKU PENGADUAN KONSUMEN MELALUI YAYASAN LEMBAGA KONSUMEN INDONESIA (YLKI) DAN HARIAN KOMPAS TAHUN 2007 HENNY ROCHANY

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU TENTANG INISIASI MENYUSU DINI (IMD) KARYA TULIS ILMIAH

Transkripsi:

HUBUNGAN FUNGSI AGIL (ADAPTASI, PENCAPAIAN TUJUAN, INTEGRASI, DAN PEMELIHARAAN SISTEM) DENGAN KESEJAHTERAAN KELUARGA NELAYAN DI DAERAH RAWAN BENCANA Christin Haryati DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009

ABSTRACT CHRISTIN HARYATI. The Correlation Between AGIL (Adaptation, Goal Attainment, Integration, and Latency) Family Function with Family Fishermen Welfare in Area of Disaster Prone (Supervised by EUIS SUNARTI and IRNI RAHMAYANI JOHAN). Indonesian coastal area which is vulnerable of natural disaster will effect to fishermen s welfare. Family welfare are output of family strengthen which is can increase by a shape of fishermen family that able to survive from natural disaster risk. Family can survive from any condition by maximizing and managing their own resources or resources that not belong to them. Resources management are correlated to AGIL family function (Adaptation, Goal attainment, Integration & Latency). The objective of this study is to analyze the correlation among research s variables i.e., family characteristics, family welfare, and AGIL family functions. This is a cross sectional study. This research has done in Pangandaran village. It is based on the consideration of its location where has happened natural disaster such as tsunami in 2006. There are 80 family samples that taken in 3 RW with simple random sampling. They are divided in two kinds of family, which are 53 master/juragan of fishermen family and 27 servant/janggol of fishermen family. Result of research showed that appearance AGIL family function in both of fishermen family not differ reality. Correlation of AGIL family function and family welfare shows positive relation between adaptation function and objective prosperity. It means more adaptation can increase income percapita for each family. Spearman correlation also shows positive correlation between latency of family with subjective prosperity. It means better latency can increase rates of subjective prosperity. In the conclusion of this research is family have a good satisfaction with anything that belong to them. Keywords: Fishermen Family, Family Welfare, AGIL (Adaptation, Goal Attainment, Integration, and Latency)

RINGKASAN CHRISTIN HARYATI. Hubungan fungsi AGIL (Adaptation, Goal Attainment, Integration, dan Latency) dengan Kesejahteraan Keluarga Nelayan di Daerah Rawan Bencana (Di bawah bimbingan EUIS SUNARTI dan IRNI RAHMAYANI JOHAN). Kondisi wilayah perairan Indonesia yang rawan bencana alam akan mempengaruhi kehidupan masyarakat yang tinggal di pesisir pantai Indonesia. Kondisi kesejahteraan nelayan di Indonesia saat ini belum beranjak jauh dari lingkaran kemiskinan dan masih hidup dalam kondisi yang memprihatinkan. Kesejahteraan keluarga merupakan output dari ketahanan keluarga yang dapat ditingkatkan melalui upaya perwujudan keluarga nelayan yang mampu bertahan dari kerawanan bencana. Keluarga dapat mempertahankan keberlangsungan hidup keluarganya pada keadaaan apapun dengan memaksimalkan pengelolaan sumberdaya yang ada dalam keluarga. Pengelolaan sumberdaya yang sudah dimiliki dan tidak dimiliki keluarga terkait dengan pengelolaan fungsi AGIL dalam keluarga tersebut. Fungsi AGIL merupakan salah satu teori yang menjelaskan keberfungsian keluarga. Oleh karena itu, penelitian hubungan fungsi AGIL dengan kesejahteraan keluarga nelayan di daerah rawan bencana penting untuk dilakukan. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengkaji ketahanan keluarga terutama menganalisis hubungan antara fungsi adaptasi (adaptation), pencapaian tujuan (goal attainment), integrasi (integration), dan pemeliharaan sistem (latency) (AGIL) dengan kesejahteraan keluarga nelayan di daerah rawan bencana. Adapun tujuan utama dari penelitian ini yaitu: (1) mengidentifikasi karakteristik keluarga, dukungan sosial serta fungsi AGIL pada keluarga nelayan juragan dan keluarga nelayan buruh, (2) menganalisis keragaan fungsi AGIL dan kesejahteraan keluarga nelayan nelayan juragan dan keluarga nelayan buruh, (3) menganalisis perbedaan sebelum dan sesudah terjadi bencana alam pada keluarga nelayan juragan dan keluarga nelayan buruh, (4) menganalisis hubungan antara karakteristik keluarga nelayan dan dukungan sosial dengan fungsi adaptasi, pencapaian tujuan, integrasi, dan pemeliharaan sistem serta kesejahteraan keluarga nelayan, (5) menganalisis pola hubungan antar variabel fungsi AGIL, (6) menganalisis hubungan antara fungsi AGIL dengan kesejahteraan keluarga nelayan, (7) menganalisis hubungan antara kesejahteraan subjektif dengan kesejahteraan objektif pada keluarga nelayan yang rawan terkena bencana alam. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Pengumpulan data dilakukan di Desa Pangandaran, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Ciamis, pada tanggal 12 sampai 26 Maret 2008. Penarikan contoh dilakukan dengan cara simple random sampling di tiga RW yaitu RW 03, RW 07, dan RW 09. Contoh penelitian sebanyak 80 orang yang terdiri atas 53 nelayan juragan dan 27 nelayan buruh. Selain itu, menggunakan metode retrospektif untuk mendapatkan data sebelum terjadinya bencana alam. Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer meliputi karakteristik keluarga nelayan (besar keluarga, umur, tingkat pendidikan, pendapatan per kapita, kepemilikan aset, dan akses informasi, sumber informasi, jenis informasi), dukungan sosial, fungsi AGIL (adaptasi, pencapaian tujuan, integrasi, dan pemeliharaan sistem), kesejahteraan objektif (indikator utama yaitu pendapatan), dan kesejahteraan subjektif. Data diperoleh dari pengamatan dan wawancara dengan menggunakan kuesioner. Data

sekunder berupa gambaran umum lokasi penelitian yang diperoleh dari arsip data di kantor desa dan kantor pemerintahan (BPS, kantor Kabupaten Ciamis) yang bersangkutan dengan penelitian ini. Data yang diperoleh diolah melalui proses editing, coding, scoring, entry, cleaning dan analisis data menggunakan program Microsoft Excel 2003, SPSS versi 13.0 for windows, dan Minitab versi 14 for windows. Selanjutnya data dianalisis secara deskriptif dan statistik inferensia. Analisis statistik inferensia yang digunakan adalah uji independent sample t-test dan Mann-Whitney untuk melihat adanya perbedaan variabel antara keluarga nelayan juragan dan keluarga nelayan buruh, serta analisis korelasi Rank Spearman untuk melihat hubungan antar variabel yang diteliti dan untuk melihat pola hubungan antar variabel fungsi AGIL pada keluarga nelayan yang rawan terkena bencana alam. Karakteristik keluarga yang diukur dalam penelitian ini, yaitu: 1) besar keluarga, 2) umur, 3) lama pendidikan, 4) pendapatan, 5) kepemilikan aset, dan 6) akses informasi, jenis informasi serta sumber informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi terbesar keluarga nelayan juragan (50.94%) dan keluarga nelayan buruh (74.07%) termasuk keluarga kecil ( 4 orang). Hampir 50 persen keluarga nelayan juragan termasuk keluarga sedang dan besar. Hal ini dikarenakan keluarga nelayan juragan banyak yang memiliki anak lebih dari dua, menampung anggota keluarga lain serta nelayan buruh yang belum berkeluarga. Persentase terbesar pada suami keluarga nelayan juragan (41.51%) dan keluarga nelayan buruh (33.33%) serta isteri keluarga nelayan juragan (33,96%) dan keluarga nelayan buruh (44,44%) termasuk ke dalam usia produktif dengan rentang usia antara 20 sampai 40 tahun. Sebanyak 74,57 persen suami keluarga nelayan juragan dan 66,67 persen suami keluarga nelayan buruh memiliki lama pendidikan kurang dari 9 tahun. Persentase terbesar lama pendidikan isteri pada keluarga nelayan juragan (73,58%) dan keluarga nelayan buruh (66,67%) kurang dari 9 tahun. Rata-rata pendapatan/kapita/bulan keluarga nelayan juragan (Rp 1 191 015) lebih besar daripada keluarga nelayan buruh (Rp 513 018). Seluruh keluarga nelayan juragan (100%) dan sebagian besar keluarga nelayan buruh (81,48%) memiliki aset lebih dari atau sama dengan 3 kali kebutuhan minimum per bulan. Akses informasi, sumber informasi, jenis informasi yang dimiliki keluarga nelayan juragan (64.15%) dan keluarga nelayan buruh (66.67%) berada pada kategori sedang. Dukungan sosial yang diterima oleh sebagian besar keluarga nelayan juragan (84.91%) dan keluarga nelayan buruh (85.19%;) dari keluarga luas termasuk dalam kategori tinggi. Dukungan sosial yang diberikan oleh tetangga kepada keluarga nelayan juragan (81,13%) dan keluarga nelayan buruh (77,78%) pun termasuk dalam kategori tinggi. Persentase keluarga nelayan juragan (60,38%) dua kali lebih besar dari persentase keluarga nelayan buruh(25,93%) yang terkategori tinggi dalam mendapatkan dukungan sosial dari lembaga masyarakat/pemerintah. Hal ini dikarenakan nelayan juragan mendapatkan bantuan dan fasilitas yang baik ketika terjadi bencana. Sebagian besar keluarga nelayan juragan dan keluarga nelayan buruh tidak mengalami perubahan dukungan sosial yang diterima dari keluarga luas, tetangga, dan lembaga masyarakat/pemerintah pada saat sebelum dan sesudah terjadi bencana alam. Secara umum, pengelolaan fungsi AGIL yang terdiri atas adaptasi, pencapaian tujuan, integrasi dan pemeliharaan sistem yang dilakukan oleh keluarga nelayan juragan dan keluarga nelayan buruh memiliki keragaan yang tidak jauh berbeda. Sebagian besar keluarga nelayan juragan dan keluarga nelayan buruh tidak memiliki perubahan fungsi AGIL pada saat sebelum dan sesudah terjadi bencana alam. Berdasarkan kesejahteraan objektif, pada musim

paceklik (pada saat penelitian dilakukan)sebagian besar keluarga nelayan juragan (77.36%) dan keluarga nelayan buruh (92.59%) tergolong tidak sejahtera. Berdasarkan persentase terbesar kesejahteraan subjektif, keluarga nelayan juragan (73.58%) dan keluarga nelayan buruh (55.56%) tergolong sejahtera. Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan positif antara fungsi adaptasi dan fungsi integrasi dengan lama pendidikan suami, akses informasi, sumber informasi, dan jenis informasi. Hal ini berarti semakin tinggi pendidikan suami serta semakin banyak akses informasi, sumber informasi, dan jenis informasi yang diperoleh maka semakin tinggi pula tindakan adaptasi dan integrasi yang dilakukan dalam keluarga. Lama pendidikan suami dan dukungan sosial berhubungan positif dengan pencapaian tujuan. Hal ini berarti semakin tinggi pendidikan suami dan semakin tinggi dukungan sosial yang diterima oleh keluarga maka semakin banyak tujuan yang ingin dicapai dalam keluarga. Terdapat hubungan yang signifikan positif antara lama pendidikan suami dengan fungsi pemeliharaan sistem dalam keluarga. Hal ini berarti semakin tinggi pendidikan suami maka semakin baik tindakan pemeliharaan sistem yang dilakukan dalam keluarga. Uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa lama pendidikan suami, lama pendidikan isteri, akses informasi, sumber informasi, dan jenis informasi berhubungan signifikan positif dengan kesejahteraan objektif dan subjektif. Hal ini berarti semakin tinggi pendidikan suami isteri, dan semakin banyak akses informasi, sumber informasi, jenis informasi yang diperoleh maka kesejahteraan objektif dan kesejahteraan subjektif keluarga juga semakin tinggi. Sedangkan besar keluarga berhubungan signifikan negatif dengan kesejahteraan objektif. Hal ini berarti semakin banyak jumlah anggota keluarga maka kesejahteraan objektifnya semakin rendah. Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan positif antara fungsi pencapaian tujuan, fungsi integrasi, fungsi pemeliharaan sistem dan fungsi adaptasi. Hal ini berarti semakin tinggi tujuan yang ingin dicapai keluarga maka semakin tinggi pula tindakan integrasi dan pemeliharaan sistem yang dilakukan keluarga sehingga tindakan adaptasi yang dilakukan oleh keluarga juga semakin tinggi. Uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara fungsi adaptasi dengan kesejahteraan objektif. Hal ini berarti semakin banyak tindakan adaptasi yang dilakukan oleh keluarga maka semakin tinggi kesejahteraan objektif keluarga tersebut. Fungsi pemeliharaan sistem berhubungan signifikan positif dengan kesejahteraan subjektif. Hal ini berarti semakin tinggi tindakan pemeliharaan sistem yang dilakukan oleh keluarga maka semakin tinggi kesejahteraan subjektif keluarga tersebut. Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan negatif antara kesejahteraan objektif dengan kesejahteraan subjektif. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi kesejahteraan objektif keluarga nelayan, maka belum tentu kesejahteraan subjektifnya juga tinggi.

HUBUNGAN FUNGSI AGIL (ADAPTASI, PENCAPAIAN TUJUAN, INTEGRASI, DAN PEMELIHARAAN SISTEM) DENGAN KESEJAHTERAAN KELUARGA NELAYAN DI DAERAH RAWAN BENCANA Christin Haryati Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Keluarga Dan Konsumen Pada Program Studi Ilmu Keluarga Dan Konsumen DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009

HALAMAN PENGESAHAN Judul Penelitian : HUBUNGAN FUNGSI AGIL (ADAPTASI, PENCAPAIAN TUJUAN, INTEGRASI, DAN PEMELIHARAAN SISTEM) DENGAN KESEJAHTERAAN KELUARGA NELAYAN DI DAERAH RAWAN BENCANA Nama : CHRISTIN HARYATI NIM : I24053672 Disetujui, Dr. Ir. Euis Sunarti, M.Si Pembimbing Pertama Irni Rahmayani Johan, SP, MM Pembimbing Kedua Diketahui, Dr. Ir. Hartoyo, MSc Ketua Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor Tanggal lulus:

RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Jakarta Timur pada tanggal 14 Juli 1987 dari pasangan Pudjo Haryono dan Pelniati Padjonge. Penulis adalah anak pertama dari tiga bersaudara dalam sebuah keluarga yang sederhana. Penulis memulai pendidikan dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) Malaka Jaya 11 Pagi Jakarta Timur dari tahun dari tahun 1993 sampai lulus pada tahun 1999. Setelah itu penulis melanjutkan ke Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri (SLTPN) 139 Jakarta Timur dari tahun 1999 sampai lulus pada tahun 2002, kemudian penulis meneruskan ke Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 44 Jakarta Timur sampai lulus pada tahun 2005. Selepas lulus dari SMA tahun 2005, penulis berhasil lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru (SPMB) di Institut Pertanian Bogor. Setelah mengikuti Tahap Persiapan Bersama (TPB) selama 1 tahun, akhirnya penulis berhasil masuk ke Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

KATA PENGANTAR Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Segala Puji untuk Allah, Tuhan Semesta Alam atas karunia dan rahmat-nya yang selalu melimpah serta bakat yang telah diberikan sehingga karya ilmiah ini dapat terselesaikan. Skripsi yang berjudul Hubungan Fungsi AGIL dengan Kesejahteraan Keluarga Nelayan yang Rawan Terkena Bencana Alam merupakan salah satu syarat penulis untuk mendapatkan gelar sarjana. Pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: Dr. Ir. Euis Sunarti, M.Si selaku pembimbing skripsi pertama atas bimbingannya selama penulis kuliah dan menyelesaikan skripsi di Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Irni Rahmayani Johan. SP. MM selaku pembimbing skripsi kedua atas bimbingan arahan dan informasinya dalam pelaksanaan dan penyelesaian penelitian ini Dr. Ir. Dyah K Pranadji, M.Si., selaku penguji dan masukan-masukannya dalam skripsi ini Staf BPS Kabupaten Ciamis serta Staf kantor Desa Pangandaran yang sudah memberikan banyak bantuan dan informasi sehingga karya ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik Mamahku yang luar biasa, Bapak, Iqbal, Fia atas dukungan fisik, materi, moril dan kasih sayang yang tidak terukur banyaknya Rekan satu penilitian, Rahma, Esty, Fitri yang sudah bersama-sama mengerjakan penelitian dalam keadaan suka maupun duka serta anak-anak IKK 42 yang tidak dapat disebut satu persatu yang terut men-support Dimazs Reditya Hamihenda, Sarjana Pertanian bin Yussa Agusjaya untuk dukungannya, semangat, inspirasi, energi, kesabaran, kasih sayang dan untuk yang terakhir Akhir kata, penulis sadar bahwa tulisan ini jauh dari sempurna, mudahmudahan dapat bermanfaat buat kita semua. Bogor, Agustus 2009

DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv PENDAHULUAN Latar Belakang... 1 Tujuan... 3 Kegunaan... 4 TINJAUAN PUSTAKA Ketahanan Keluarga... 5 Fungsi AGIL... 7 Kesejahteraan Keluarga... 13 Karakteristik Keluarga... 16 Dukungan Sosial... 19 Kondisi Rawan Bencana Alam... 20 KERANGKA PENELITIAN... 22 METODE PENELITIAN Desain Tempat dan Waktu Penelitian... 25 Contoh Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh... 25 Jenis dan Cara Pengumpulan Data... 26 Pengolahan dan Analisis Data... 27 Definisi Operasional... 30 HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian... 35 Karakteristik Keluarga... 35 Dukungan Sosial... 41 Fungsi AGIL... 44 Kesejahteraan Keluarga... 52 Hubungan Antar Variabel... 56