SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Mahasiswa memahami tujuan, arah, serta tugas dan tanggung jawabnya dalam perkuliahan.

dokumen-dokumen yang mirip
SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Psikologi Agama. Disusun oleh: Andhika Anggawira., S.Psi., M.Psi., Psikolog

Modul ke: Psikologi Sosial I. Fakultas Psikologi. Intan Savitri,S.P., M.Si. Program Studi Psikologi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SILABUS JUDUL MATA KULIAH : KESEHATAN MENTAL NOMOR KODE/SKS : / 2 SKS SEMESTER : 5 DOSEN :

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. LCD, kisikisi berbagai aspek. 2. melaksanakan Sistem perkuliahan. 3. mengerti sistim Penilaian 4. Menemukan Bahan referens

Dasar-Dasar Perilaku Manusia O L E H M U N A E R A W A T I, S. P S I, M. S I

PENGANTAR DAN TEORI ALIRAN BEHAVIOUR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Psikoanalisa. CG. Jung

PENDEKATAN DALAM PSIKOLOGI SOSIAL

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

D. KOMPETENSI MATA KULIAH No Kompetensi Dasar Indikator 1 Memahami konsep umum tentang Psikologi Agama

Saifullah, S. Ag., M. Ag NIP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam

TAHAP PERKEMBANGAN ANAK USIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa ingin berinteraksi dengan

perilaku proses mental, mental organisme lingkungan eksternal

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Silabus Mata Kuliah Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UNISNU Jepara

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

S I L A B I PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK (KD 301)

KONSEP DASAR GANGGUAN TINGKAH LAKU

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) (Course Design) MATA KULIAH: SOSIOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS DAKWAH IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

MODUL XII PSIKOLOGI KEPRIBADIAN II PSIKOLOGI TRANSPERSONAL. Transpersonal Psychology, The Fourth Force of Psychology

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS) Psikologi. Kode Mata Kuliah : Jumlah SKS : 1 SKS

SILABUS. Nomor : 14 Mata Kuliah : Sosiologi Kode Mata Kuliah : PSI 506

SATUAN ACARA PERKULIAHAN-FAKULTAS PSIKOLOGI-UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : PSIKOLOGI UMUM 1 KODE MATA KULIAH / SKS = MKK / 3 SKS

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

BERBAGAI PENDEKATAN DALAM PSIKOLOGI

Jadwal Perkuliahan Psikologi Perkembangan KKNI. Pertemuan ke- Materi Kegiatan A 16/02 B 15/02 C 17/02 D 16/02 E 16/02

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) M A T A K U L I A H P E N G A N T A R S O S I O L O G I

SATUAN ACARA PERKULIAHAN-FAKULTAS PSIKOLOGI-UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : PSIKOLOGI UMUM 1 KODE MATA KULIAH / SKS = IT / 3 SKS

Deskriptif Asumsi dasar Pengertian belajar Tujuan belajar Kritik. Teori Belajar. Preskriptif Pengaruh teori belajar Terapan Model-model PBM

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. perilaku menyimpang. Dalam perspektif perilaku menyimpang masalah sosial

SELAMAT MEMBACA, MEMPELAJARI DAN MEMAHAMI MATERI ELEARNING RENTANG PERKEMBANGAN MANUSIA I

RENCANA PEMBELAJARAN

BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan. Penelitian ini mendapatkan konsep awal tentang anti-materialisme

PETUNJUK TEKNIS. Prasyarat : - Program Studi : Pendidikan Teknologi Agroindustri

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Sejarah dan Aliran Psikologi

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah

RANCANGAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH PSIKOLOGI KOMUNIKASI

D. KOMPETENSI MATA KULIAH No Kompetensi Dasar Indikator 1 Memahami konsep umum tentang Psikologi Agama

LANDASAN PSIKOLOGI. Imam Gunawan

BAB I PENDAHULUAN. Konflik terjadi acap kali dimulai dari persoalan kejiwaan. Persoalan

BAB I PENDAHULUAN. abnormal adalah salah satu cabang psikologi yang menyelidiki segala bentuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. unsur lapisan masyarakat merupakan potensi yang besar artinya bagi

KONSEP PSIKOLOGI SOSIAL PROF MADYA DR. MA ROF REDZUAN

PENDAHULUAN (MATERI) Pengertian Psikologi Pendakatan dalam Psikologi: Sub disiplin Psikologi Bidang terapan Psikologi

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA LANSIA MUSLIM NASKAH PUBLIKASI

BAB II LANDASAN TEORI. Psikologi Tokoh Eko Prasetyo dalam Novel Jangan Ucapkan Cinta Karya

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : KESEHATAN MENTAL KODE MATAKULIAH / SKS = MKK / 2 SKS

Profil Lulusan Program Studi Sosiologi FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS UDAYANA LAPORAN

Apa itu Penelitian Kualitatif???

Pengantar Psikologi Abnormal

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN KERANGKA TEORI. Amalia (2010) dengan penelitian yang berjudul Analisis Perilaku Tokoh

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana

MATA KULIAH KEAHLIAN BERKARYA (MKB) SILABUS

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI S1-PSIKOLOGI

BAB I. Imajinasi yang diciptakan berasal dari diri sendiri dan lingkungan sekitar

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data statistik Indonesia tahun 2005, jumlah remaja usia tahun

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

1. PENDAHULUAN. Peningkatan kemajuan teknologi merupakan suatu proses yang terjadi dalam

Selamat membaca, mempelajari dan memahami materi Rentang Perkembangan Manusia II

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010 GAMBARAN POLA ASUH

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 523 Psikologi Perkembangan Remaja, Dewasa dan Orang Tua

SATUAN ACARA PERKULIAHAN-FAKULTAS PSIKOLOGI- UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : PSIKOLOGI UMUM 2 * KODE MATAKULIAH / SKS = MKK / 3 SKS

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA. Skripsi

SILABUS SOSIOLOGI 2014

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : PSIKOLOGI KEPRIBADIAN 2* KODE MATAKULIAH / SKS = MKK / 2 SKS

BAB II KAJIAN PUSTAKA. a. Pengertian Kebermaknaan Hidup

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA SEMESTER GENAP 2016/2017

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Sejarah dan Aliran-Aliran Psikologi

MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN PENELITIAN DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH. Dr. Agus Mulyana, M.Hum Universitas Pendidikan Indonesia

Pendekatan-Pendekatan Psikologi Kepribadian. Adhyatman Prabowo, M.Psi

RENCANA PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. kebingungan, kecemasan dan konflik. Sebagai dampaknya, orang lalu

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. 3 Aspek-aspek Mengkaji konsep Kegiatan awal: 20 menit a. Tugas Individual: OHP dan

Psikologi Konseling Gestalt Therapy and Behavior Therapy

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu contohnya adalah kepribadian manusia dapat berkembang dan berubah

BAB I PENDAHULUAN. Faktor sebuah film dapat dikatakan berhasil, berawal dari pencitraan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berpasang-pasangan. Allah SWT telah menentukan dan memilih jodoh untuk

DASAR DASAR PERILAKU SOSIAL

Tugas Mata Kuliah Psikologi Pendidikan Lanjut

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Masalah. 1. Latar Belakang. Pendidikan pada hakekatnya merupakan suatu upaya menyiapkan manusia

BAB IV ANALISIS HASIL DATA PENELITIAN. dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. 77

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan isu gay di Indonesia meskipun tidak dikatakan pesat, kini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. mental yang terjadi antara masa kanak-kanak dan dewasa. Transisi ini melibatkan

Transkripsi:

Orientasi perkuliahan. Mahasiswa memahami tujuan, arah, serta tugas dan tanggung jawabnya dalam perkuliahan. Pertemuan Ke-1 Tujuan Pembelajaran 1. Mahasiswa memahami tujuan, arah, dan target perkuliahan. 2. Mahasiswa memahami tugas dan tanggung jawabnya dalam perkuliahan. 1.1 Orientasi Perkuliahan yang meliputi: a. Tujuan matakuliah b. Ruang lingkup matakuliah c. Kebijaksanaan pelaksanaan perkuliahan d. Kebijaksanaan penilaian hasil belajar e. Tugas yang harus diselesaikan f. Buku ajar yang digunakan dan sumber lainnya g. Hal-hal lain yang esensial dikemukakan dalam perkuliahan. Proses Pembelajaran - Menyimak kuliah dari dosen, tanya jawab. - Mahasiswa memberi masukan tentang proses, tema kajian, dan referensi perkuliahan Tugas dan Evaluasi Media dan Buku Sumber - Rakhmat, Jalaluddin. (2003). - Jalaludin (2002). - Sururi (2004) - Ancok, D & Suroso, F.N (1995). - Bastaman, H.D. (1995). 1

Definisi dan pengalaman agama Mahasiswa memahami definisi agama dan pengalaman Pertemuan Ke-2 Tujuan Pembelajaran 1. Mahasiswa mampu konsep tentang 2. Mahasiswa mampu fungsi 3. Mahasiswa mampu alasan manusia ber 4. Mahasiswa memahami fenomena pengalaman beragama secara personal dan sosial. 1.1. Definisi agama 1.2. Fungsi 1.3. Kebutuhan manusia terhadap 1.4. Agama personal dan sosial. & Mahasiswa mereview definisi agama dalam beragam perspektif/tokoh. - Rakhmat, Jalaluddin. (2003). - Jalaludin (2002). 2

Apakah psikologi agama? Pendekatan, metode, dan sejarah Mahasiswa mampu memahami psikologi agama sebagai ilmu pengetahuan. Pertemuan Ke-3 Tujuan Pembelajaran 1. Mahasiswa dapat konsep, ruang lingkup, dan kegunaan psikologi 2. Mahasiswa menjelaskan beragam metode penelitian dalam psikologi 3. Mahasiswa mengerti sejarah dan perkembangan psikologi 1.1 Psikologi agama sebagai ilmu pengetahuan: a. Pengertian psikologi b. Ruang lingkup dan kegunaan psikologi c. Metode dalam psikologi d. Sejarah psikologi & Mahasiswa membuat analisa tentang hubungan agama dan psikologi. - Rakhmat, Jalaluddin. (2003). - Jalaludin (2002). 3

Agama: perspektif biologis Mahasiswa mampu memahami konsep agama dalam perspektif biologis. Pertemuan Ke-4 Tujuan Pembelajaran 1. Mahasiswa dapat konsep/landasan beragama dalam sistem tubuh manusia. menjelaskan hubungan antara tubuh dan pengalaman keagamaan. 3. Mahasiswa dapat menjelaskan hubungan antara tubuh dan perkembangan jiwa keagamaan. 1.1. Tubuh dan agama 1.2. Tubuh dan pengalaman keagamaan. 1.3. Tubuh dan perkembangan keagamaan. Mahasiswa menuliskan pengalaman keagamaannya, beserta dampaknya bagi kondisi badan/tubuh. - Wulf (2003). 4

Agama: perspektif otak Mahasiswa mampu memahami kedudukan religiusitas manusia dalam fungsi otak manusia. Ke-5 1. Mahasiswa dapat kedudukan agama dalam otak manusia. 2. Mahasiswa memahami akibat kerusakan otak dalam ber 3. Mahasiswa memahami akibat otak asimetris dalam ber 4. Mahasiswa memahami konsep ketuhanan berdasarkan fungsi otak manusia. 1.1. Agama dalam otak manusia 1.2. Kerusakan otak kronis dan 1.3. Otak asimetris dan 1.4. Tuhan dan otak manusia. Mahasiswa mereview topik bahasan dari referensi lain. - Wulf (2003). 5

Agama: pendekatan behaviorisme. Mahasiswa dapat menjelaskan inti pandangan aliran behaviorisme terhadap Ke-6 1. Mahasiswa dapat menjelaskan pandangan behaviorisme tentang teori Vetter tentang magic dan 3. Mahasiswa dapat menjelaskan pandangan Skinner tentang ilmu pengetahuan dan perilaku manusia. 4. Mahasiswa dapat menjelaskan hubungan behaviorisme kognitif dan teori belajar sosial. 1.1. Pendekatan behaviorisme dan teori-teori agama kontemporer. 1.2. Vetter: Magic dan Agama. 1.3. Skinner, Ilmu pengetahuan dan Perilaku manusia. 1.4. Behaviorisme kognitif dan teori belajar sosial. Mahasiswa mereview pandangan tokoh Psikologi behaviorisme yang belum dibahas di perkuliahan tentang - Wulff (2003) - Ancok, D & Suroso, F.N (1995). - Bastaman, H.D. (1995). 6

Studi korelasional Mahasiswa mampu memahami bidang penelitian korelasional dalam psikologi Ke-7 1. Mahasiswa dapat memahami penelitian tentang religiusitas. 2. Mahasiswa memahami hubungan agama dan sikap sosial berdasarkan penelitian. Ke-8 U T S 1.1 Mengukur religiusitas. 1.2 Agama dan sikap sosial. 1.3 Kritik dan evaluasi. Mahasiswa mencari alat ukur religiusitas dari buku/jurnal. - Wulff (2003) - Ancok, D & Suroso, F.N (1995). 7

Studi laboratorium Mahasiswa mampu memahami lembaga-lembaga sosial di masyarakat.. Ke-9 1. Mahasiswa dapat memahami metode studi dalam perilaku keagamaan kontemporer. memahami perilaku meditasi njelaskan metode mbedakan jenis-jenis lembaga sosial. 3. Mahasiswa memahami fungsi dan struktur lembaga sosial. 1.1 Studi perilaku keagamaan kontemporer. 1.2 Praktek meditasi di laboratorium. 1.3 Praktek mistisme di laboratorium. 1.4 Kritik dan evaluasi. Mahasiswa menyebutkan hasil pengamatan empiris tentang perilaku meditasi dan praktek mistisme di masyarakat Indonesia. - Wulf (2003). - Bastaman, H.D. (2007). 8

Agama: pendekatan psikoanalisa Mahasiswa dapat menjelaskan inti pandangan Sigmuend Freud terhadap 1 (satu) kali Pertemuan Ke-10 Tujuan Pembelajaran 1. Mahasiswa dapat memahami pandangan Freud bahwa agama sebagai pemuas keinginan masa kanakkanak. memahami pandangan Freud tentang doktrin agama sebagai ilusi 3. Mahasiswa dapat memahami pandangan Freud tentang doktrin agama sebagai delusi 4. Mahasiswa dapat memahami pandangan Freud tentang kegagalan agama dan masa depannya. 1.1 Agama sebagai pemuas keinginan kekanak-kanak. 1.2 Hakekat keinginan. 1.3 Doktrin agama sebagai ilusi 1.4 Doktrin agama sebagai delusi. 1.5 Kegagalan agama dan masa depan agama Mahasiswa menyebutkan istilah istilah-istilah yang dipergunakan Sigmud Freud dalam membahas agama, seperti: Totem, tabu, oedipus complex, dan sebagainya. - Rakhmat, Jalaluddin. (2003). - Ancok, D & Suroso, F.N (1995). - Bastaman, H.D. (1995). 9

Agama: pendekatan psikologi humanistik Mahasiswa menjelaskan inti pandangan aliran psikologi humanistik terhadap Ke-11 1. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep manusia menurut psikologi humanistik. menjelaskan konsep Tuhan menurut psikologi humanistik. 3. Mahasiswa dapat menjelaskan perilaku keagamaan dalam kajian psikologi humanistik. 4. Mahasiswa memahami salah satu aliran dalam Psikologi humanistik (logoterapi) dan hubungannya dengan 1.1. Konsep manusia dalam perspektif psikologi humanistik. 1.2. Konsep Tuhan dalam perspektif psikologi humanistik. 1.3. Perilaku beragama dalam kajian Psikologi humanistik. 1.4. Logoterapi dan Mahasiswa mereview pandangan tokoh-tokoh Psikologi humanistik tentang - Rakhmat, Jalaluddin. (2003) - Ancok, D & Suroso, F.N (1995). - Bastaman, H.D, (2007). 10

Agama dan kesehatan mental Mahasiswa mampu memahami perananan agama terhadap kesehatan mental. Ke-12 1. Mahasiswa dapat memahami pengertian kesehatan mental. 2. Mahasiswa memahami prinsip-prinsip kesehatan mental. 3. Mahasiswa dapat kedudukan dan peranan kesehatan mental. 4. Mahasiswa dapat pengaruh gangguan kesehatan mental dalam kehidupan. 5. Mahasiswa dapat menjelaskan kembaliperanan agama terhadap kesehatan mental. 1.1. Pengertian kesehatan mental. 1.2. Prinsip-prinsip kesehatan mental. 1.3. Kedudukan dan peranan kesehatan mental. 1.4. Pengaruh gangguan kesehatan mental 1.5. Peranan agama terhadap kesehatan mental. Mahasiswa membuat laporan tentang beberapa terapi mental/keagamaan yang sekarang berkembang. - Jalaludin (1996). - Sururin (2004). 11

Agama dan koping Mahasiswa dapat memahami proses perubahan sosial dalam perspektif sosiologi dan psikologi 1 (satu) kali Ke-13 1. Mahasiswa dapat memahami sikap keagamaan dan dampak pola tingkah laku yang ditimbulkan. memahami dinamika psikologis tradisi keagamaan dan sikap keagamaan. 3. Mahasiswa memahami perilaku keagamaan yang menyimpang. 1.1 Sikap keagamaan dan pola tingkah laku. 1.2 Tradisi keagamaan dan sikap keagamaan. 1.3 Perilaku keagamaan yang menyimpang. Mahasiswa menganalisa perilaku koping dalam beragama berdasarkan tahaptahap perkembangan manusia (anak-anak, remaja, dewasa). - Jalaludin (1996). 12

Agama, prasangka, dan hak asasi manusia Mahasiswa dapat problem-problem sosial yang terjadi di masyarakat. 1 (satu) kali Ke-14 1. Mahasiswa dapat peranan agama dalam kehidupan individu. peranan agama dalam pembentukan kepribadian dan dinamika psikologis munculnya prasangka negatif terhadap orang yang berbeda 3. Mahasiswa memahami hak asasi setiap individu dalam dalam berhubungan dengan Penciptanya. 1.1 Agama dalam kehidupan individu. 1.2 Kepribadian dan sikap keagamaan. 1.3 Prasangka dalam perspektif Psikologi 1.4 Hak asasi manusia dalam beragama: a. Konversi b. Aliran klenik. Mahasiswa menguraikan hubungan antara agama dan prasangka. - Jalaludin (1996). 13

Agama dan konflik Mahasiswa mengetahui hubungan agama dan konflik sosial. 1 (satu) kali Ke-15 1. Mahasiswa memahami dampak fanatisme agama terhadap konflik sosial. membuat analisa tentang fenomena kekerasan dan terorisme yang mengatsnamakan 3. Mahasiswa dapat mengidentifikasi konflik sosial dan analisa resolusi konflik yang mengatasnamakan Ke-16 UAS 1.1 Fanatisme dan ketaatan. 1.2 Terorisme, kekerasan, dan 1.3 Konflik Mahasiswa membuat satu penelitian kecil tentang konflik sosial yang berlatar belakang pada isu keagamaan. - Jalaludin (1996). 14