Kebijakan Pembiayaan untuk pelayanan Dialisis di FKRTL dalam era JKN. Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Jakarta, 08 April 2017

dokumen-dokumen yang mirip
Optimalisasi Pembayaran Prospektif Dalam JKN. Donald Pardede

KEBIJAKAN PENERAPAN INA-CBG DALAM PENYELENGGARAAN JKN

Tim National Casemix Center Kementerian Kesehatan RI 2013

KESIAPAN JAJARAN KESEHATAN MENGHADAPI SJSN

PENGANTAR PERHITUNGAN TARIF INA-CBG. Tim Tarif INA-CBG Kementerian Kesehatan RI Palembang, 1 April 2017

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

Persiapan Perubahan Tarif INA-CBG dr. Kalsum Komaryani, MPPM

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 1

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB I PENDAHULUAN. menjalani kehidupannya dengan baik. Maka dari itu untuk mencapai derajat kesehatan

BIAYA RS DALAM JKN. Tonang Dwi Ardyanto PERSI

PELAKSANAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. termasuk dalam bidang kesehatan. World Health Organization (WHO)

MAKALAH SISTEM PEMBAYARAN INA CBGS

Prof. Dr. dr. Akmal Taher, Sp.U(K) Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Tinjauan Prosedur Penentuan Kode Tindakan Berbasis ICD-9-CM untuk INA CBG di RSUD Dr. Soeroto Ngawi

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

BAB I PENDAHULUAN. melalui suatu insisi pada dinding depan perut dan dinding rahim dengan

Peran PERSI dalam upaya menyikapi Permenkes 64/2016 agar Rumah sakit tidak bangkrut. Kompartemen Jamkes PERSI Pusat Surabaya, 22 Desember 2016

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 1

BAB I PENDAHULUAN. untuk memberikan Jaminan Sosial dalam mengembangkan Universal Health

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan suatu bangsa salah satunya dipengaruhi oleh

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN

BAB I PENDAHULUAN. individu, keluarga, masyarakat, pemerintah dan swasta. Upaya untuk meningkatkan derajat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PRAKTEK SPESIALIS DI ERA SJSN. Aru W. Sudoyo Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia PAPDI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 23/1992 tentang Kesehatan dan Undang-Undang Nomor 40/2004, penduduknya termasuk bagi masyarakat miskin dan tidak mampu.

INDONESIA Percentage below / above median

SAINTEKBU: Jurnal Sains dan Teknologi Volume 8 no.2 Februari 2016 MODEL BESAR KLAIM (SEVERITY) YANG DIAJUKAN RUMAH SAKIT KEPADA BPJS KESEHATAN

Nusa Tenggara Timur Luar Negeri Banten Kepulauan Riau Sumatera Selatan Jambi. Nusa Tenggara Barat Jawa Tengah Sumatera Utara.

TABEL 1 GAMBARAN UMUM TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) KURUN WAKTU 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2011

BAB I PENDAHULUAN. Dalam meningkatkan mutu pelayanan, rumah sakit harus memberikan mutu pelayanan yang

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan program Indonesia Case Based Groups (INA-CBG) sejak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. khususnya mengenai jaminan social (Depkes RI, 2004). Penyempurna dari. bertransformasi menjadi BPJS Kesehatan.

MANAJEMEN PENGEMBANGAN UNIT HD DALAM ERA JKN. Ria Bandiara Div Ginjal Hipertensi Dept / SMF Ilmu Penyakit Dalam FK. UNPAD / RS.Hasan Sadikin Bandung

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :

TARIF INA CBG UNTUK JKN Bambang Wibowo National Casemix Center Kemenkes

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian deskriptif analitik. Pengambilan data dilakukan secara

BAB I PENDAHULUAN. besarnya biaya yang dibutuhkan maka kebanyakan orang tidak mampu

2

BAB I PENDAHULUAN. secara global dalam konstitusi WHO, pada dekade terakhir telah disepakati

KEBIJAKAN PENENTUAN BESARAN BIAYA CBG. dr Kalsum Komaryani, MPPM Tim Teknis Ina-CBG Kementerian Kesehatan RI

PEMBIAYAAN KESEHATAN. Website:

BAB I PENDAHULUAN. terdapat dalam Undang-undang No.40 Tahun 2004 pasal 19 ayat1. 1

PELAYANAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

Estimasi Kesalahan Sampling Riskesdas 2013 (Sampling errors estimation, Riskesdas 2013)

BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN

KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR HK.03.01/VI/432/2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. berbagai tenaga profesi kesehatan lainnya diselenggarakan. Rumah Sakit menjadi

Tabel Lampiran 1. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi Per Propinsi

BAB I PENDAHULUAN. di dunia untuk sepakat mencapai Universal Health Coverage (UHC) pada

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

BAB I. Pendahuluan. A. Latar Belakang

WORKSHOP (MOBILITAS PESERTA DIDIK)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PROFIL SINGKAT PROVINSI MALUKU TAHUN 2014

Laksono Trisnantoro Ketua Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

KEBUTUHAN DATA DAN INFORMASI UNTUK MENDUKUNG PERENCANAAN SDMK

ILUSTRASI PELAYANAN HEMODIALISIS DENGAN FASILITAS JKN AFIATIN

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakh

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Indonesia melalui kementerian kesehatan di awal tahun 2014, mulai

- 1 - KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5/HUK/2018 TENTANG PENETAPAN PENERIMA BANTUAN IURAN JAMINAN KESEHATAN TAHUN 2018

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya. Untuk memenuhi hak masyarakat miskin dalam. agar terjadi subsidi silang dalam rangka mewujudkan pelayanan kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. paripurna yang menyediakan pelayanan rawat jalan, rawat inap dan. rawat darurat. Rustiyanto (2010), mengatakan bahwa pelayanan

PELATIHAN KODIFIKASI ERA JKN SERTA INTEGRASI V-CLAIM, SIMRS, E-KLAIM INA

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

PANDUAN PENGGUNAAN Aplikasi SIM Persampahan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Perubahan.

INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN IV-2016

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Jamkesmas ( Jaminan Kesehatan Masyarakat ) kesehatan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu.

BAB I PENDAHULUAN. pengobatan yang sempurna kepada pasien baik pasien rawat jalan, rawat

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK PROVINSI BENGKULU MARET 2016 MULAI MENURUN

Sosialisasi Kaidah Koding sesuai Permenkes 76 tahun RIRIS DIAN HARDIANI Tim Teknis Ina CBG Kementerian Kesehatan

SURVEI NASIONAL LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN 2016

Visi Pendidikan Spesialis dan Subspesialis: Menjadi bagian integral dalam Sistem Pelayanan Kesehatan di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Jumlah Akomodasi, Kamar, dan Tempat Tidur yang Tersedia pada Hotel Bintang Menurut Provinsi,

RS dan JKN T O N A N G D W I A R D Y A N T O

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan salah satu sektor yang diupayakan untuk memiliki peningkatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

BAB I PENDAHULUAN. medis maupun non medis. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan. Republik Indonesia No. 269/Menkes/PER/III/2008 tentang Rekam Medis

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :

Pertumbuhan Simpanan BPR dan BPRS

RIWAYAT HIDUP. Nama : dr. Ediansyah,MARS. TTL : Pemangkat (KALBAR), 12 Maret 1974

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Regulasi Terkait Pembiayaan di Era JKN-KIS

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan adalah dengan memantapkan penjaminan kesehatan melalui. jaminan kesehatan. Permenkes No. 71 tahun 2013 tentang Pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. 28H dan pasal 34 Undang-Undang Dasar Dalam Undang Undang Nomor

BAB I PENDAHULUAN. penduduk (Alashek et al, 2013). Data dari Indonesian Renal Registry (2014)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH (Indikator Makro)

Fungsi, Sub Fungsi, Program, Satuan Kerja, dan Kegiatan Anggaran Tahun 2012 Kode Provinsi : DKI Jakarta 484,909,154

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan kesehatan adalah sesuai dengan standar pelayanan

Transkripsi:

Kebijakan Pembiayaan untuk pelayanan Dialisis di FKRTL dalam era JKN Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Jakarta, 08 April 2017

METODA PEMBAYARAN Retrospective Payment: Payment are made or agreed upon after provision of services Fee-for-service Payment per itemised bill Payment per diem Prospective Payment: Payment are made or agreed upon in advance before provision of services Case based payment /case mix Capitation payment Global budget

SHARING RISK PEMBAYARAN PROSPEKTIF Retrospective payment: FFS Rp Prospective payment: DRG (JKN) Pasien/Peserta Pasien Provider Rp Badan Penyelenggara Rp Provider Lokus Resiko Yankes

Casemix System di Indonesia Jamkesmas program JKN program Oct 2010 2013 2015/2016 2006 2008 2011 Jan 2013 Jan 2014 2016 Setting INA DRG Implement ation of INA- DRG Updating INA- CBG tariff Changing grouper from IR-DRG to UNU grouper Updating INA-CBG tariff for JKN preparation Implementation of updated tariff in Jamkesmas Updating INA-CBG tariff & Updating INA-CBG software Implementation of INA-CBG in JKN Implementation of updated INA-CBG in JKN Commercial grouper UNU grouper

INA-CBG (Indonesia Case Based Groups) Merupakan Sistem Casemix (pengelompokan kasus berdasarkan ciri klinis dan pemakaian sumber daya yang relative sama/mirip) yang di Implementasikan di Indonesia Menjadi tools pembayaran pelayanan JKN di FKRTL Dasar pengelompokan kasus dengan menggunakan : ICD 10 Untuk Diagnosis (14.500 kode) ICD 9 CM Untuk Prosedur/Tindakan (7.500 kode) Dijalankan dengan menggunakan teknologi berbasis computer Grouper saat ini masih menggunakan UNU-Grouper dari UNU-IIGH (United Nation University Internasional Institute for Global Health)

Model Pembayaran INA-CBG di Era JKN Additional payment INA-CBG Special CMG (Drugs,Procedures, Investigation, Prothesis, Subacute, Chronic) (1075 klpk kasus RI & RJ) Top Up Payment/FFS (some medical supplies, chemoteraphy 6 agent, chronic diseases medicine, CAPD, Petscan)

PENGEMBANGAN TARIF INA-CBG di era JKN September 2014 Tarif PMK 59/2014 Oktober / November 2016 Tarif PMK 52/2016 Tarif PMK 64/2016 Tarif PMK 4/2017 Januari 2014 Tarif PMK 69/2014 2015 Proses Updating Tarif 2016 Reklasifikasi INA-CBG

Tarif INA-CBG 2016 Diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 52 dan Nomor 64 Tahun 2016 serta Nomor 4 Tahun 2017 Diimplementasikan dalam program JKN sejak Oktober 2016 DAFTAR TARIF INA-CBG saat ini meliputi : o 289 kelompok kasus rawat jalan o 786 kelompok kasus rawat inap kelas 1, 2, 3 o 32 item Top Up Special CMG Pengelompokkan Tarif INA-CBG : o berdasarkan klasifikasi & kepemilikan RS o berdasarkan regionalisasi

Pengelompokkan Tarif INA-CBG 2016 berdasarkan Klasifikasi RS Tarif RSUPN Cipto Mangunkusumo Tarif RSJP Harapan Kita, RSAB Harapan Kita, RSK Dharmais Tarif RS Pemerintah dan Swasta Kelas A Tarif RS Pemerintah dan Swasta Kelas B Tarif RS Pemerintah dan Swasta Kelas C Tarif RS Pemerintah dan Swasta Kelas D

Pengelompokkan Tarif INA-CBG 2016 berdasarkan Regionalisasi Regional 1 Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur Regional 2 Sumatra Barat, Riau, Sumatra Selatan, Lampung, Bali, Nusa Tenggara Barat Regional 3 Aceh Sumatra Utara, Jambi, Bengkulu, Babel Kepulauan Riau, Kalbar Sulawesi Utara, Sulteng Sultra Sulawesi Barat, Sulsel Regional 4 Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara Kalimantan Tengah Regional 5 Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat Gorontalo. *perbedaan tarif antar wilayah akibat adanya perbedaan harga obat/ alkes, dsb dg acuan Indeks Harga

PROSES PENETAPAN TARIF INA CBG PERBAIKAN / UP-DATING TARIF INACBG *SIMULASI KECUKUPAN PENDAPATAN IURAN DENGAN TARIF YANG AKAN DITETAPKAN PENETAPAN TARIF BARU Perbaikan/penyesuaian dilakukan pada 2 aspek : 1. Besaran tarif 2. Klasifikasi/pengelompokkan kasus Perbaikan tarif yang dilakukan saat ini adalah pada aspek besaran tarif saja, dengan pertimbangan hasil tinjauan penerapan tarif INA-CBG yang sedang berlaku. Perbaikan klasifikasi masih belum diterapkan Simulasi dilakukan bersama-sama antara Kementerian Kesehatan, BPJS Kesehatan, Kementerian Keuangan dan DJSN

Kebijakan Tarif INA-CBG untuk Pelayanan Dialisis Additional payment INA-CBG Special CMG (Drugs,Procedur es, Investigation, Prothesis, Subacute, Chronic) HD (1075 klpk kasus RI & RJ) Top Up Payment/FFS (some medical supplies, 12 chemoteraphy agent, chronic diseases medicine, CAPD, Petscan) CAPD

Kebijakan Pembiayaan untuk Pelayanan Gagal Ginjal di FKRTL dalam era JKN 1. Pelayanan CAPD Berdasarkan Permenkes nomor 52 tahun 2016 : Penggunaan Consumables + Jasa Pelayanan = Rp 7.500.000,- per bulan Penggunaan transfer set = Rp 250.000,- per set *Consumables & Transfer set ditagihkan tersendiri terpisah dari paket INA-CBG Pelayanan pemasangan AV Shunt pertama sesuai paket INA-CBG

Kebijakan Pembiayaan untuk Pelayanan Gagal Ginjal di FKRTL dalam era JKN 2. Pelayanan Haemodialisis Untuk pelayanan rawat inap, paket INA-CBG mengikuti hasil grouping berdasarkan diagnosis utama atau prosedur signifikan yang dilakukan dalam satu episode Untuk pelayanan rawat jalan, paket INA-CBG tergambar sbb : Kode INACBG Deskripsi Tarif RS Pemerintah - Regional 1 RS kls A RS kls B RS kls C RS kls D N-3-15-0 PROSEDUR DIALISIS 982,400 879,100 786,200 702,600 Pelayanan pemasangan AV Shunt pertama sesuai paket INA-CBG

Kebijakan Pembiayaan untuk Pelayanan Gagal Ginjal di FKRTL dalam era JKN 3. Pelayanan Transplantasi Ginjal Berdasarkan Permenkes nomor 52 dan 64 tahun 2016 : Besaran tarif INA-CBG untuk pelayanan pencangkokan ginjal meliputi komponen pelayanan medis, asuhan keperawatan, ruang perawatan, pemeriksaan penunjang yang dilakukan selama episode pencangkokan ginjal untuk resipien Kode INACBG Deskripsi Tarif RS Pemerintah Kelas A - Regional 1 Kls 3 Kls 2 Kls 1 N-1-01-x Transplantasi Ginjal 283,523,900 340,228,700 396,933,400 Pelayanan rawat inap yang diberikan terhadap pendonor ginjal untuk pencangkokan ginjal dijamin sesuai Tarif INA-CBG untuk tindakan Pengangkatan ginjal. Pemeriksaan penapisan (screening) yang dilakukan terhadap donor dan resipien sebelum pencangkokan ginjal dijamin dan dibayar sebagai paket pelayanan yang terpisah dari paket pencangkokan ginjal.

Pelayanan Haemodialisis & CAPD tahun 2016 dalam program JKN Jenis Pelayanan Jumlah Kasus Jumlah Biaya Keterangan Haemodialisis 3,134,231 3,088,913,034,623 Paket INA-CBG CAPD 18,597 98,742,725,921 Klaim Terpisah Sumber : BPJS Kesehatan, bulan beban Januari Desember 2016

Simulasi Pembiayaan Dialisis Pasien A : RS Simulasi (kelas A Regional 1); Hak kelas rawat inap : kelas 2 Pelayanan CAPD Jenis Pelayanan Tarif INA-CBG Tarif Non INA-CBG Pemasangan Kateter tenckoff (rawat inap) 7.226.200 Consumables & Jasa Pelayanan 7.500.000 Transfer set 250.000 Pelayanan Haemodialisis Jenis Pelayanan Tarif INA-CBG Keterangan Pemasangan AV-Shunt (rawat jalan) 3.613.100 Hemodialisis 2 kali per minggu 7.859.200 (8 x Rp 982.400,-)

Terima kasih