LAMPIRAN 1. Kuesioner Portfolio Lights-On

dokumen-dokumen yang mirip
Wawancara Hubungan Lights- On dan Proyek dengan. Arahan Strategi ( Strategic Intention)

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada.

Contoh Kuesioner Portfolio Lights-On

LAMPIRAN LAMPIRAN ARAHAN STRATEGI (STRATEGIC INTENTION) Wawancara dilakukan pada pengguna aplikasi (user) yang berhubungan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER APLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat dilihat dengan munculnya teknologi-teknologi baru yang lebih inovatif

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dijalankan oleh PT. Huabei Petroleum Service. Adapun arahan strategi yang diperoleh adalah sebagai berikut:

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. melakukan Penelitian ini dengan menggunakan beberapa metode antara lain:

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada sistem berjalan maupun rencana

BAB I PENDAHULUAN. Apakah Anda puas dengan hasil investasi perusahaan Anda pada inovasi? Persentase responden yang menjawab ya

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. meraih keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Untuk mengoptimalkan inovasi,

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada saat ini persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat sehingga

BAB 3 DATA DAN ANALISIS. Arahan strategi bisnis diperoleh dari analisis terhadap kondisi perusahaan

BAB 2 LANDASAN TEORI. manusia, tempat, barang dan kejadian).

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. 1. Arahan Strategi dari PT. Dwindo Berlian Samjaya berfokus pada: Fokus pada kebutuhan pasar.

Jurusan Sistem Informasi, Universitas Bina Nusantara; 2) Fakultas Ekonomi, Universitas Bina Nusantara; 3)

BAB 1 PENDAHULUAN. signifikan. Indonesia, sebagai salah satu negara dengan sumber bahan bakar fosil yang

BAB 4 PERENCANAAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI. menghubungkan strategi dan perencanaan TI dengan bisnis strategic intention. Konteks strategi bisnis

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. oleh Bina Nusantara International University (JWC). Adapun arahan strategi yang

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D (2009, p2) yang dibuat

BINUS UNIVERSITY. Program Studi Ganda Sistem Informasi - Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada sub bab ini berisi teori-teori umum yang digunakan sebagai

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

LAMPIRAN 1. Kuesioner Portfolio Domain Bisnis

BAB 2 LANDASAN TEORI. konsep-konsep New Information Economics (NIE).

Yulia Wati ABSTRAK

EVALUASI KINERJA INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE NEW INFORMATION ECONOMICS PADA PT. NOAH ARKINDO

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan berbagai perbaikan dan kualitas dari dalam perusahaan. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Strata I Skripsi Sarjana Komputer

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI Sejarah Metode New Information Economics (NIE) mengkuantifikasikan biaya (cost) dan manfaat (benefit) dari proyek TI.

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB V HASIL PERANCANGAN AUDIT DAN REKOMENDASI

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh pengimplementasian Teknologi SI/TI. Penggunaan Teknologi Informasi (TI) di

MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto

LAMPIRAN A KUESIONER. Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1)

EVALUASI INVESTASI ICT PADA GMF AEROASIA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK NEW INFORMATION ECONOMIC

BAB 1 PENDAHULUAN. diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis

BAB III METODOLOGI. 3.1 Landasan Pemikiran

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. maupun rencana proyek pada PT. Marein, maka dapat disimpulkan bahwa manfaat

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Hudiarto; Hernanda Raditya; Cecep Supriyatna; M. Ichsan Amrin

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT

BAB 2 LANDASAN TEORI. dalam penulisan skripsi New Information Economics (NIE).

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sudut pandang yang meliputi tujuan, manfaat maupun finansial.

BAB III METODE PENELITIAN

BINUS UNIVERSITY ANALISIS APLIKASI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. MULTI ARTHA PRATAMA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NEW INFORMATION ECONOMICS

Tata Kelola Teknologi Informasi

DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT KE-2 (ACQUIRE AND IMPLEMENT)

ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN DAN RENCANA PROYEK DENGAN METODE NEW INFORMATION ECONOMICS PADA PT. PANIN CAPITAL

LAMPIRAN 1. Kuesioner KUESIONER PT. MERPATI NUSANTARA AIRLINES PERSPEKTIF ORIENTASI PENGGUNA

BAB 4 PENGUKURAN DAN EVALUASI IT BALANCED SCORECARD

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PENDUKUNG PENANAMAN MODAL

Bab 5 SIMPULAN DAN SARAN

LAMPIRAN KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TOYOTA ASTRA MOTOR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

USULAN PENGELOLAAN DIVISI TEKNOLOGI INFORMASI PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK. DENGAN METODE NEW INFORMATION ECONOMICS

AUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA SISTEM TRANSAKSI KEUANGAN

BAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. perilaku pembelian masyarakat dari tradisional menjadi modern serta populasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Sistem Informasi Manajemen PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini ada 3 tahap yang dilewati yaitu: (1) tahap awal, (2)

TOP IT & TOP TELCO 2014

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB I PENDAHULUAN. sebelah mata, peran perkembangan teknologi informasi telah memberikan dampak

BAB 2 LANDASAN TEORI

LAMPIRAN A KUISIONER UNTUK PEMBOBOTAN KORPORAT

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA I. Tujuan : Untuk mencari ruang lingkup perusahaan dan proses bisnisnya. 1. Bagaimana alur proses bisnis Rumah Sakit?

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam perencanaan strategis di institusi perguruan tinggi. Perencanaan strategis

BAB 1 PENDAHULUAN. TelkomRisTI merupakan unit pendukung PT Telekomunikasi Indonesia yang

Manajemen Sumber Daya Informasi. Muhammad Bagir, S.E., M.T.I

LAMPIRAN 1. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TELKOM DOMAIN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 2 LANDASAN TEORI

TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri asuransi adalah salah satu industri yang kompleks dan penting di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E*/**

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan dapat dideskripsikan dalam bentuk tabel yang menunjukan. yang dihadapi dengan sistem yang dibuat (tabel 5.

BAB I PENDAHULUAN.

Transkripsi:

LAMPIRAN Kuesioner Portfolio Lights-On Kuesioner ini dibuat untuk memperoleh data mengenai service level, kualitas, intensitas penggunaan dan ruang lingkup penggunaan Sistem Informasi /Teknologi Informasi pada PT. GMF Aero-Asia. Kuesioner ini akan diisi oleh user yang berhubungan langsung dengan Sistem Informasi /Teknologi Informasi yang terdapat pada perusahaan. Dari hasil kuesioner akan dianalisa kelayakan dari investasi Sistem Informasi /Teknologi Informasi yang telah dilakukan oleh unit ICT dari PT. GMF Aero-Asia dalam usahanya menjadi business enabler bagi perusahaan. Hasil dari analisa investasi tersebut akan berguna sebagai bahan pertimbangan bagi PT. GMF Aero-Asia dalam menentukan kebijakan investasi penggunaan Sistem Informasi /Teknologi Informasi. Adapun Sistem Informasi/Teknologi Informasi yang akan dianalisa adalah:. Modul SAP yang digunakan pada masing-masing unit di GMF.. Infrastruktur jaringan di GMF. Terima kasih kami ucapkan atas kerjasama dari para responden yang telah bersedia meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner in i.

Kuesioner Portfolio Aplik asi Profil Responden:. Usia : 8- tahun -0 tahun -0 tahun > 0 tahun. Lama bekerja di GMF : < tahun - tahun -0 tahun > 0 tahun. Unit :.... Jabatan :... 5. Modul aplikasi SAP yang biasa digunakan:... Berikut adalah pertanyaan untuk aplikasi SAP: & Quality merupakan tingkat layanan modul SAP yang diimplementasikan pada unit anda menurut standar yang telah disepakati. Quality merupakan kualitas modul SAP yang diimplementasikan pada unit anda dalam hal kegunaan dan kemudahan. Skor Penjelasan Memuaskan Cukup memuaskan Kurang memuaskan Tidak memuaskan Kecepatan helpdesk dari aplikasi SAP dalam merespon laporan/keluhan anda. Kecepatan support team dari aplikasi SAP dalam membantu penyelesaian masalah yang telah anda laporkan. Rendah Tinggi > 6 jam -6 jam - jam < jam > 6 jam -6 jam - jam < jam

Kefektifan solusi yang diberikan helpdesk dari aplikasi SAP dalam menyelesaikan masalah yang telah anda laporkan. x lapor, masalah terselesaikan = x lapor, masalah baru terselesaikan = x lapor, masalah baru terselesaikan = > x lapor, masalah baru terselesaikan = 5 6 Quality Kemampuan modul SAP yang anda gunakan dalam meningkatkan produktivitas pekerjaan anda. Produktivitas meningkat > 0% = Produktivitas meningkat > 0% = Produktivitas meningkat > 5% = Produktivitas tidak meningkat = Quality Kemudahan dalam menggunakan modul SAP yang biasa digunakan pada unit anda. Tidak butuh training = Butuh x training = Butuh training singkat (-5x training) = Butuh training mendalam (> 5x training) = Quality Kemudahan dalam memahami informasi yang dihasilkan oleh modul SAP yang anda gunakan. Tidak butuh training = Butuh x training = Butuh training singkat (-5x training) = Butuh training mendalam (> 5x training) =

Dependency Merupakan tingkat ketergantungan proses bisnis perusahaan maupun karyawan terhadap implementasi modul SAP pada unit anda. Skor Penjelasan Sangat penting bagi proses bisnis atau bagi karyawan. Bila tidak digunakan, proses bisnis tidak dapat beroperasi, atau karyawan tidak dapat melakukan pekerjaannya. Penting bagi proses bisnis atau bagi karyawan. Bila tidak digunakan, proses bisnis masih dapat beroperasi, atau karyawan masih dapat melakukan pekerjaannya, tetapi dengan peningkatan signifikan pada biaya dan/atau penurunan signifikan pada efektifitas. Kurang penting bagi proses bisnis atau bagi karyawan. Bila tidak digunakan, proses bisnis masih dapat beroperasi, atau karyawan masih dapat melakukan pekerjaannya, tetapi dengan sedikit peningkatan biaya dan/atau sedikit pernurunan efektifitas. Tidak penting bagi proses bisnis atau bagi karyawan. Bila tidak digunakan, proses bisnis masih dapat beroperasi, atau karyawan masih dapat melakukan pekerjaannya. Modul SAP yang biasa digunakan adalah penting bagi pelaksanaan proses bisnis pada unit anda Modul SAP yang biasa digunakan adalah penting dalam membantu penyelesaian pekerjaan anda Kurang Penting

Strategic Alignment Merupakan tingkat keselarasan pengoptimalan aplikasi SAP dengan arahan strategis perusahaan. Pengoptimalan aplikasi SAP yang dimaksud adalah:. Perbaikan kualitas data SAP sehingga meningkatkan manfaat informasi yang dihasilkan.. Perbaikan otorisasi user SAP sehingga entry data SAP dilakukan secara lebih taat pada prosedur. S kor Penjelasan Sangat mendukung arahan strategi dan akan memberikan keunggulan kompetitif sehingga harus diimplementasikan. Mendukung arahan strategi tetapi tidak memberikan keunggulan kompetitif. Sedikit mendukung arahan strategi tetapi dampaknya minim. Sama sekali tidak mendukung arahan strategi. Rendah Skor Tinggi Pengoptimalan aplikasi SAP mendukung peningkatan mutu layanan perusahaan Pengoptimalan aplikasi SAP mendukung peningkatan kapasitas produksi layanan perusahaan Pengoptimalan aplikasi SAP mendukung peningkatan kapabilitas produksi layanan perusahaan

Kuesioner Portfolio Infrastruktur Berikut adalah pertanyaan untuk infrastruktur jaringan: & Quality merupakan tingkat layanan infrastruktur jaringan menurut standar yang telah disepakati. Sedangkan, Quality merupakan kualitas infrastruktur jaringan dalam hal kegunaan dan kecepatan. Skor Penjelasan Memuaskan Cukup memuaskan Kurang memuaskan Tidak memuaskan Kecepatan helpdesk dari infrastruktur jaringan dalam merespon laporan/keluhan anda Kecepatan support team dari infrastruktur jaringan dalam membantu penyelesaian masalah yang telah anda laporkan Kefektifan solusi yang diberikan helpdesk dari infrastruktur jaringan dalam menyelesaikan masalah yang telah anda laporkan x lapor, masalah terselesaikan = x lapor, masalah baru terselesaikan = x lapor, masalah baru terselesaikan = > x lapor, masalah baru terselesaikan = Rendah Tinggi > 6 jam -6 jam - jam < jam > 6 jam -6 jam - jam < jam

Quality Kecepatan akses internet 5 6 Sangat lambat, perlu banyak ditingkatkan = Lambat, perlu ditingkatkan = Cukup cepat, perlu sedikit ditingkatkan = Sangat cepat, tidak perlu ditingkatkan = Quality Kecepatan akses ke file data Sangat lambat, perlu banyak ditingkatkan = Lambat, perlu ditingkatkan = Cukup cepat, perlu sedikit ditingkatkan = Sangat cepat, tidak perlu ditingkatkan = Quality Kuota penyimpanan data Tidak mencukupi, perlu banyak ditingkatkan = Kurang mencukupi, perlu ditingkatkan = Mencukupi, perlu sedikit ditingkatkan = Sangat mencukupi, tidak perlu ditingkatkan =

Dependency Merupakan tingkat ketergantungan proses bisnis perusahaan maupun karyawan terhadap infrastruktur jaringan Skor Penjelasan Sangat penting bagi proses bisnis atau bagi karyawan. Bila tidak digunakan, proses bisnis tidak dapat beroperasi, atau karyawan tidak dapat melakukan pekerjaannya. Penting bagi proses bisnis atau bagi karyawan. Bila tidak digunakan, proses bisnis masih dapat beroperasi, atau karyawan masih dapat melakukan pekerjaannya, tetapi dengan peningkatan signifikan pada biaya dan/atau penurunan signifikan pada efektifitas. Kurang penting bagi proses bisnis atau bagi karyawan. Bila tidak digunakan, proses bisnis masih dapat beroperasi, atau karyawan masih dapat melakukan pekerjaannya, tetapi dengan sedikit peningkatan biaya dan/atau sedikit pernurunan efektifitas. Tidak penting bagi proses bisnis atau bagi karyawan. Bila tidak digunakan, proses bisnis masih dapat beroperasi, atau karyawan masih dapat melakukan pekerjaannya. Infrastruktur jaringan adalah penting bagi bagi pelaksanaan proses bisnis pada perusahaan Infrastruktur jaringan adalah penting dalam membantu penyelesaian pekerjaan anda Rendah Tinggi

Strategic Alignment Merupakan tingkat keselarasan dari perluasan infrastruktur jaringan dengan arahan strategis perusahaan. Perluasan infrastruktur yang dimaksud adalah:. Penambahan jumlah jaringan dan perbaikan kualitas jaringan dalam hal kecepatan sehingga meningkatkan produktivitas kerja.. Penambahan kuota penyimpanan data sehingga meningkatkan produktivitas kerja. S kor Penjelasan Sangat mendukung arahan strategi dan akan memberikan keunggulan kompetitif sehingga harus diimplementasikan. Mendukung arahan strategi tetapi tidak memberikan keunggulan kompetitif. Sedikit mendukung arahan strategi tetapi dampaknya minim. Sama sekali tidak mendukung arahan strategi. Rendah Skor Tinggi Perluasan infrastuktur jaringan mendukung peningkatan mutu layanan perusahaan Perluasan infrastuktur jaringan mendukung peningkatan kapasitas produksi layanan perusahaan Perluasan infrastuktur jaringan mendukung peningkatan kapabilitas produksi layanan perusahaan

Kuesioner Agenda Manajemen Profil Responden:. Usia : 8- tahun -0 tahun -0 tahun > 0 tahun. Lama bekerja di GMF : < tahun - tahun -0 tahun > 0 tahun. Unit:.... Jabatan :... Berikut adalah pertanyaan untuk agenda manajemen: Pernyataan-pernyataan di bawah akan menilai kesiapan pihak manajemen GMF dalam menindak lanjuti perencanaan dan investasi Sistem Informasi/Teknologi Informasi yang telah dilakukan. Pernyataan Perencanaan strategi bisnis di GMF mempertimbangkan inovasi teknologi informasi sebagai input. Ya atau Tidak? Jika Tidak, bagaimana mengatasinya? Perencanaan strategi teknologi informasi di GMF mempertimbangkan dan dipengaruhi oleh strategi bisnis perusahaan. Strategi bisnis telah diterjemahkan kepada strategi teknologi informasi sehingga didapatkan output yang sesuai. Sebagai hasil dari perencanaan strategi bisnis dan teknologi informasi yang saling berhubungan, investasi teknologi informasi terfokus pada strategi bisnis yang sifatnya penting di GMF. 5 Dalam industri MRO, teknologi informasi merupakan kontributor signifikan bagi keberhasilan strategi dan operasional perusahaan.

6 7 8 9 0 5 6 Investasi teknologi informasi di GMF diprioritaskan berdasarkan pengaruhnya terhadap arahan strategis perusahaan. Seluruh pengeluaran teknologi informasi GMF, termasuk pengembangan, perawatan, dan layanan, telah selaras dengan arahan strategis perusahaan. Pengalokasian sumber daya dan penentuan prioritas pada investasi teknologi informasi GMF ditinjau di setiap siklus anggaran. Anggaran teknologi informasi GMF dievaluasi berdasarkan pengaruhnya terhadap arahan strategis perusahaan di setiap siklus anggaran. Investasi teknologi informasi telah direncanakan dengan baik dan benar. Kinerja bisnis dan teknis dari teknologi informasi di GMF sudah tercatat dengan baik dan benar. Investasi yang dilakukan GMF dapat mengurangi biaya yang diakibatkan oleh aktivitas yang kinerjanya belum memuaskan. Seluruh Manajemen GMF mengetahui manfaat dari investasi teknologi informasi yang telah dilakukan perusahaan. Seluruh Manajemen GMF memiliki pendapat yang sama tentang apa yang dibutuhkan dari teknologi informasi dan bagaiman kebutuhan tersebut dapat dipenuhi. Budaya di GMF mendukung pemanfaatan teknologi informasi secara optimal sesuai dengan prosedur. Budaya di GMF mendukung proses perencanaan bisnis dan teknologi informasi yang terhubung dan terintegrasi.