BAB 3 DATA DAN ANALISIS. Arahan strategi bisnis diperoleh dari analisis terhadap kondisi perusahaan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 DATA DAN ANALISIS. Arahan strategi bisnis diperoleh dari analisis terhadap kondisi perusahaan"

Transkripsi

1 BAB 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Arahan Strategi Bisnis Arahan strategi bisnis diperoleh dari analisis terhadap kondisi perusahaan sekarang, khususnya pada Human Resource Department (HRD) Bank XYZ. Analisa yang diperoleh akan memberikan kumpulan arahan strategis yang mampu dilaksanakan dan mudah dipahami oleh karyawan guna memperbaiki strategi usaha dan keefektifitasan operasional organisasi Gambaran Umum Perusahaan Berikut adalah informasi seputar PT Bank XYZ, Tbk: Visi : Menempatkan diri sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia Pernyataan Misi : Menjadi bank yang dapat memberikan kualitas terbaik bagi stakeholders, yang didasari penyediaan layanan berkualitas, pengelolaan finansial yang cermat, penerapan teknologi, dan mengutamakan kinerja dan loyalitas karyawan. Filosofi Perusahaan : Orientasi kepada nasabah Etika dan moral sebagai landasan kerja Manajemen dan karyawan sebagai aset utama 42

2 43 dari perusahaan Iklim kerja yang mendukung kinerja, kreativitas dan motivasi kerja tinggi Komitmen dalam tanggung jawab sosial Nilai Pokok Karyawan : Bekerja dengan dasar integritas yang tinggi Selalu fokus kepada nasabah Energik dan bersemangat tinggi di dalam menghadapi setiap tantangan Mampu memotivasi rekan-rekan sekerja dan lingkungan untuk mencapai visi Bank XYZ Selalu fokus kepada implementasi, tindak lanjut serta pencapaian hasil guna memberikan nilai tambah dan kontribusi kepada Bank XYZ Selalu siap menghadapi perubahan baik intern maupun ekstern Falsafah : Melampaui kepuasan Nasabah adalah tekad kami. Pelayanan Penjelasan akan struktur organisasi di Human Resource Department Bank XYZ, seperti gambar 3.1, adalah sebagai berikut: HR Examiner mempunyai peran atau tugas yang berkaitan dengan: Compliance

3 44

4 45 Quality enforcement Assurance atau auditing HR Representative mempunyai peran atau tugas yang berkaitan dengan: Business related HR plan / program Organisation diagnosis Organisation development Employee relation Policy Clearance Recruitment an Assessment Division mempunyai peran atau tugas yang berkaitan dengan: Manpower plan Recruitment strategy Selection hiring Emplooye assessment Performance and Career Management Division mempunyai peran atau tugas yang berkaitan dengan: Organisation/culture Career management Talent management Performance management Communication

5 46 Employee relation Job analysis/evaluation Reward and Compensation Management Division mempunyai peran atau tugas yang berkaitan dengan: HR planning Compensation planning Reward strategy Reward policy Incentive & bonus scheme Award program HR Information Division mempunyai peran atau tugas yang berkaitan dengan: Research & inteligent Data maintenance System development HR budgeting HR services & administrations division mempunyai peran atau tugas yang berkaitan dengan: Payroll services Staff loan services PA services GHS/insurance administration Industrial relation

6 47 Internal affairs Arahan Strategi Berdasarkan hasil wawancara dengan manajer dari Human Resource Information Division Bank XYZ, arahan strategi dari Human Resource Department adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Arahan Strategis untuk Human Resource Department Arahan Strategis Tujuan Metrik Bobot Pengurangan workload administratif dengan pemanfaatan HR Transformation. Mengurangi workload administratif HR dan mengalokasikannya ke kegiatan yang lebih Waktu dan jumlah SDM yang dialokasikan untuk kegiatan 40 Peningkatan kualitas kegiatan analitis dan strategis. Peningkatan kompetensi karyawan. Perekrutan karyawan baru yang kompeten sesuai kebutuhan. bersifat analitis. Hasil analisis yang lebih akurat, objektif, berkualitas. Dapat meningkatkan kualitas kemampuan dan pengetahuan karyawan. Mendapatkan karyawan yang benar-benar sesuai dengan visi dan misi perusahaan. administratif. Keobjektifan dan akurasi hasil analisis. Tingkat prestasi dan pencapaianpencapaian karir karyawan. Standar perekrutan, metode seleksi, dan hasil seleksi karyawan Analisa Kebutuhan dan Pasokan Strategis Kebutuhan dan pasokan strategis diperoleh dari analisis terhadap arahan strategis sebagai berikut:

7 48 Tabel 3.2 Kebutuhan dan Pasokan Strategis 1 Strategic Intention Strategic Objectives Strategic Initiatives Business Strategic Context Pengurangan workload administratif dengan pemanfaatan HR Transformation. Mengurangi workload administratif HR dan mengalokasikannya ke kegiatan yang lebih bersifat analitis. Otomatisasi kegiatan administratif. Strategic Plan for the Use of IT Staf HR dapat menggunakan aplikasi administratif. Kegiatan administratif menggunakan aplikasi akan lebih efisien dan akurat. Mulai merubah proses administratif HR yang masih manual dengan menggunakan aplikasi. Strategic Plan for the Supply of IT Membangun aplikasi otomatisasi kegiatan administratif dan pengembangan aplikasi yang bersifat strategis. Memanfaatkan aplikasi otomatisasi untuk mempermudah proses administratif. Pembangunan aplikasi Employee Self Service (ESS) yang dapat mengurangi administrasi manual dan memperbaiki prosesnya. Tabel 3.3 Kebutuhan dan Pasokan Strategis 2 Strategic Intention Strategic Objectives Strategic Initiatives Business Strategic Context Peningkatan kualitas kegiatan analitis dan strategis. Hasil analisis yang lebih akurat, objektif, berkualitas. Menentukan analisa-analisa Strategic Plan for the Use of IT Staf HR dapat menggunakan aplikasi-aplikasi monitoring, analitis, dan aplikasi administratif. Aplikasi dapat membantu pengambilan keputusan dengan menyediakan informasi. Adanya aplikasi yang dapat menyediakan Strategic Plan for the Supply of IT Membangun aplikasi analitis berbasis model dan data-data yang dimiliki HR. Aplikasi dapat memberikan perhitungan logis dengan menggunakan model-model pemikiran tertentu. Membangun aplikasi HR Analysis yang

8 49 bisnis apa saja yang diperlukan dalam HR. fungsi-fungsi perhitungan dan analitis. dapat memberikan fungsi analitis dan mendukung kegiatan pengambilan keputusan. Tabel 3.4 Kebutuhan dan Pasokan Strategis 3 Strategic Intention Strategic Objectives Strategic Initiatives Business Strategic Context Peningkatan kompetensi karyawan. Dapat mengetahui karyawan-karyawan berpotensi sehingga dapat lebih dikembangkan. Dapat meningkatkan kualitas kemampuan dan pengetahuan karyawan. Penilaian kinerja karyawan tiap jangka waktu tertentu. Membuat programprogram peningkatan kinerja karyawan. Strategic Plan for the Use of IT Pemanfaatan aplikasi pemantauan kinerja. Aplikasi yang menyediakan datadata kinerja dan potensi karyawan sehingga dapat memberi informasi peluang pengembangan karir. Adanya aplikasi yang mendukung pengembangan pengetahuan karyawan Aplikasi yang dapat menilai tingkat kinerja karyawan dan mencatat perkembangannya. Aplikasi yang dapat meningkatkan kemampuan karyawan sesuai bidangnya. Strategic Plan for the Supply of IT Pengembangan aplikasi pemantauan yang akan menerima masukan mengenai data karyawan dari pihak manajemen. Pembangunan database kinerja karyawan, posisiposisi dalam perusahaan, beserta kriterianya. Pengadaan database yang berisi informasi mengenai kemampuan dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam bisnis. Pengembangan fungsi analitis yang dapat membandingkan kinerja karyawan dengan posisi-posisi yang dapat ditempatinya (peluang karir). Pengembangan aplikasi knowledge management yang terintegrasi dengan aplikasi Employee Self Service (ESS).

9 50 Tabel 3.5 Kebutuhan dan Pasokan Strategis 4 Strategic Intention Strategic Objectives Strategic Initiatives Business Strategic Context Perekrutan karyawan baru yang kompeten sesuai kebutuhan. Mendapatkan karyawan yang benar-benar sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Penentuan standar dan metoda-metoda seleksi yang komprehensif. Strategic Plan for the Use of IT Bagian perekrutan mempunyai aplikasi yang dapat membantu proses perekrutan. Aplikasi perekrutan dapat memberikan informasi yang tepat mengenai kebutuhan akan SDM. Aplikasi dapat menyediakan standar/kriteria dan metoda seleksi karyawan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis. Strategic Plan for the Supply of IT Mengembangkan aplikasi perekrutan dengan melakukan penyesuaianpenyesuaian. Pembangunan database mengenai kebutuhan sumber daya manusia beserta kriteria-kriterianya. Mengupgrade aplikasi perekrutan dengan menyediakan fungsi Expert System yang mampu memberikan rekomendasirekomendasi akan calon karyawan yang qualified. 3.3 Portfolio Investasi Sistem dan Teknologi Informasi (SI dan TI) yang sedang berjalan dan Proyek Investasi SI dan TI Penggunaan portfolio didasarkan pada aplikasi yang sedang berjalan dan rencana proyek yang akan datang Portfolio Aplikasi yang Sedang Berjalan (Lights-On) Lights-on portfolio meliputi portfolio aplikasi, infrastruktur, service, dan manajemen. Nilai-nilai dari portfolio diperoleh dari kuesioner yang telah diisi oleh para user dari aplikasi, infrastruktur, service dan manajemen berjalan.

10 Portfolio Aplikasi Penggunaan aplikasi pada Human Resource Department (HRD) Bank XYZ meliputi aplikasi Human Resource (HR) Administration, HR Planning & Simulation, HR Collaboration & Relationship. Tabel 3.6 Portfolio Aplikasi Portfolio Aplikasi Aplikasi Unit Kerja Biaya (Juta Rupiah) Nilai Penyelerasan Tingkat Layanan Kualitas Ketergantungan Intensitas Pengguna Breadth HR Administration Personal Administration Recruitment & Assessment Division, HR Services & Administrative Organizational Management Payroll Benefit Division HR Services & Administrative Division, HR Information Division, Performance & Career Management Division HR Services & Administrative Division HR Information Division, Reward &

11 52 Time HR Planning & Simulation Personal Development Learning Event Management Recruitment Management Personal Cost Planning Compensation Division Recruitment & Assessment Division, HR Services & Administrative Division Performance & Career Management Division, Services & Administrative Division Performance & Career Management Division Recruitment & Assessment Division Reward & Compensation Management Division, HR Information Division HR Collaboration & Relationship Manager Self Service All Managers HR Lobby HRD Group Portfolio Infrastruktur Infrastruktur berjalan yang digunakan dalam Human Resource Department (HRD) Bank XYZ meliputi server, local area network (LAN), PC Client, license.

12 53 Tabel 3.7 Portfolio Infrastruktur Portfolio Infrastruktur Infrastruktur Unit Kerja Biaya (Juta Rupiah) Nilai Penyelerasan Tingkat Layanan Kualitas Ketergantungan Intensitas Pengguna Breadth Server HR group LAN HRD group PC Client HRD group SAP License HR services & administrations division Database HRD group Portfolio Service Bentuk services yang disediakan untuk mendukung penggunaan aplikasi berjalan di Human Resource Department (HRD) BankXYZ meliputi helpdesk dan infrastructure service.

13 54 Tabel 3.8 Portfolio Service Portfolio Service Service Unit Kerja Biaya (Juta Rupiah) Nilai Penyelerasan Tingkat Layanan Kualitas Ketergantungan Intensitas Pengguna Breadth Helpdesk HRD Group Service Infrastructure HRD Group SAP Maintenance HRD Group Portfolio Manajemen Manajemen dalam mendukung aplikasi yang berjalan di Human Resource Department (HRD) Bank XYZ meliputi training SAP HR, programming, Basis, dan project execution. Tabel 3.9 Portfolio Manajemen Portfolio Manajemen Manajemen Unit Kerja Biaya (Juta Rupiah) Nilai Penyelerasan Tingkat Layanan Kualitas Ketergantungan Intensitas Pengguna Breadth Training SAP HR HR Representative Training HR

14 55 Programming Training Basis Project Execution SAP Consulting Representative HR Representative HR Representative HR Representative Diagram Lights-On Portfolios Diagram berikut menunjukkan alokasi biaya investasi untuk Sistem Informasi/Teknologi Informasi (SI/TI) berjalan: Segmentasi Biaya Lights-On Portfolios Manajemen, 13.74% (Rp ,00) Service, 6.95% (Rp ,00) Aplikasi, 28.15% (Rp ,00) Infrastruktur, 51.16% (Rp ,00) Gambar 3.2 Segmentasi Biaya Lights-On Portfolios Business Value Scorecard dan Portfolio Proyek Business value scorecard digunakan untuk mengukur dampak dari rencanarancana proyek terhadap arahan strategi perusahaan. Portfolio proyek

15 56 digunakan untuk mengetahui nilai dampak, resiko, serta jumlah biaya dari masing-masing proyek Business Value Scorecard for Employee Self Services (ESS) Business value scorecard berikut ditujukan terhadap proyek Employee Self Service (ESS), teknologi interaktif yang memungkinkan karyawan untuk langsung memperoleh informasi dan melakukan transaksi seputar administrasi pribadinya sendiri. Tabel 3.10 Business Value Scorecard for ESS Business Value Scorecard for Employee Self Services Implementation Pengurangan workload administratif dengan pemanfaatan HR Transformation Peningkatan kualitas kegiatan analitis dan strategis Perekrutan karyawan baru yang kompeten sesuai kebutuhan A Manajer HRIS B Staf HR C Staf HR D Staf HR E Staf HR F Staf HR G Staf HR H Staf HR I Staf HR J Staf HR K Staf HR L Staf HR M Staf HR Peningkatan kompetensi karyawan

16 57 N Staf HR O Staf HR P Staf HR Q Staf HR R Staf HR S Staf HR T Staf HR TOTAL AVERAGE SCORE Perhitungan dari tabel 3.10 adalah sebagai berikut: TOTAL (masing-masing untuk arahan strategi adalah 92, 76, 31, dan 63) diperoleh dari penjumlahan nilai responden atas hubungan antara implementasi ESS dengan masing-masing arahan strategi. AVERAGE (masing-masing untuk arahan srategi adalah 4.6, 3.8, 1.42, dan 1.55) diperoleh dari hasil bagi antara TOTAL dengan jumlah keseluruhan dari responden. SCORE (masing-masing untuk arahan strategi adalah 184, 114, 14 dan 31) diperoleh dari hasil kali antara AVERAGE dengan bobot dari masing-masing arahan strategi. Nilai dampak sebesar 343 diperoleh dari penjumlahan SCORE untuk masing-masing arahan strategi Business Value Scorecard for Human Resource (HR) Analysis Business Value Scorecard berikut ditujukan terhadap rencana proyek HR Analysis, sistem untuk menganalisis kinerja secara objektif.

17 58 Perhitungan dari tabel 3.11 di bawah adalah sebagai berikut: TOTAL (masing-masing untuk arahan strategi adalah 45, 39, 36, dan 43) diperoleh dari penjumlahan nilai responden atas hubungan antara implementasi HR Analysis dengan masingmasing arahan strategi. AVERAGE (masing-masing untuk arahan strategi adalah 4.5, 3.9, 3.6, dan 4.3) diperoleh dari hasil bagi antara TOTAL dengan jumlah keseluruhan dari responden. SCORE (masing-masing untuk arahan strategi adalah 180, 117, 36, dan 86) diperoleh dari hasil kali antara AVERAGE dengan bobot dari masing-masing arahan strategi. Nilai dampak sebesar 419 diperoleh dari hasil penjumlahan SCORE untuk masing-masing arahan strategi. Tabel 3.11 Business Value Scorecard for HR Analysis Business Value Scorecard for HR Analysis Implementation A Manajer HRIS Pengurangan workload administratif dengan pemanfaatan HR Transformation Peningkatan kualitas kegiatan analitis dan strategis Perekrutan karyawan baru yang kompeten sesuai kebutuhan Peningkatan kompetensi karyawan

18 59 B Staf HR C Staf HR D Staf HR E Staf HR F Staf HR G Staf HR H Staf HR I Staf HR J Staf HR TOTAL AVERAGE SCORE Portfolio Proyek Portfolio proyek berikut memuat rencana proyek dari Human Resource Department (HRD) Bank XYZ, yaitu Employee Self Service (ESS) dan Human Resource (HR) Analysis. Tabel 3.12 Portfolio Proyek Portfolio Proyek Nama Proyek Dampak Resiko Biaya (Juta Rupiah) Portfolio Employee Self Service (ESS) Human Resource (HR) Analysis Business Infrastructure Strategic 3.4. Manajemen Agenda Pertanyaan-pertanyaan yang dicantumkan di dalam manajemen agenda berikut merupakan pertanyaan-pertanyaan yang akan memperlihatkan sejumlah kelemahan proses perencanaan teknologi informasi (TI) yang sedang berjalan dengan apa yang harus dilakukan.

19 60 Tabel 3.13 Manajemen Agenda untuk Menentukan Sasaran Pertanyaan Manajemen Ya / Tidak Bila Tidak, Apa Rencana untuk Membetulkannya? Apakah rencana bisnis dan TI sepenuhnya terkait dan terpadu? Apakah TI mampu berinovasi memberikan impak pada rencana bisnis dan mengajukan usulan baru? Apakah investasi TI diprioritaskan pada strategi bisnis? Apakah seluruh pengeluaran TI(pengembangan, operasi, perawatan, layanan) selaras dengan strategi bisnis? Apakah bisnis TI dan kinerja teknis terlacak? Apakah bisnis dan manajemen TI secara konsisten melaksanakan proses manajemen yang memperbaiki kontribusi TI pada kinerja bisnis lapisan bawah? Apakah proses perencanaan dan manajemen fokus pada keseluruhan pengeluaran TI baik operasional maupun proyek? Apakah manajer TI dan bisnis berpartisipasi secara efektif pada proses manajemen?

20 61 Tabel 3.14 Manajemen Agenda untuk Bertanya dengan Pertanyaan yang Tepat RIGHT DECISION RIGHT ACTIONS RIGHT RESULT Pertanyaan Manajemen Apakah investasi TI sudah pada tepat yang tepat? Apakah kita tahu apa yang akan kita hasilkan? Apakah dapat menghilangkan biaya TI yang tidak perlu? Apakah dapat menggunakan biaya yang sudah dikeluarkan untuk mendukung proyek yang lain? Dapatkah mengurangi biaya dari kegiatan yang kinerjanya buruk? Dapatkah kita merubah strategi bisnis kita pada tindakan TI yang akan menghasilkan hasil yang tepat? Apakah kita akan mendapatkan hasil dan nilai yang cukup dari semua sumber daya operasional? Dapatkah kita mengontrol secara efektif biaya TI? Ya / Tidak Bila Tidak, Apa Rencana untuk Membetulkannya? Tidak Alokasi dana agar dana yang tidak terpakai dapat digunakan untuk mengoptimalkan proyek lainnya. Tidak Meningkatkan kinerja yang buruk sehingga biaya yang dikeluarkan sebanding dengan manfaat yang didapat.

21 62 Tabel 3.15 Manajemen Agenda untuk Menghubungkan dengan Lapisan Bawah Pertanyaan Manajemen Ya / Tidak Bila Tidak, Apa Rencana untuk Membetulkannya? Apakah kita tahu arahan strategi? Apakah TI dapat memberi contoh dukungan kepada arahan strategi? Apakah seluruh biaya TI (pengembangan, operasi, perawatan, layanan) sudah selaras dengan arahan strategi? Apakah TI dapat mengurangi pengeluaran yang tak perlu? Apakah kita mengevaluasi anggaran operasional berdasar arahan strategi? Apakah manajer TI dan bisnis berpartisipasi secara efektif pada proses manajemen? Apakah investasi TI diprioritaskan berdasar arahan strategi? Tabel 3.16 Manajemen Agenda untuk Memahami Biaya dan Sumber Daya Pertanyaan Manajemen Ya / Tidak Bila Tidak, Apa Rencana untuk Membetulkannya? Apakah ada pengelolaan pada proyek pengembangan dan peningkatan sebagai portfolio proyek? Adakah analisis biaya operasional dari sudut pandang portfolio? Tidak Analisis biaya operasional dengan portfolio. Adakah penaksiran kegiatan operasional oleh penyelarasan strategis? Tidak Membuat anggaran operasional yang sesuai arahan strategis untuk mencapai strategi perusahaan Adakah penaksiran kegiatan

22 63 operasional oleh kualitas atau tingkat layanan? Apakah diketahui seberapa besar investasi TI untuk layanan? Untuk manajemen? Adakah strategi investasi pada aplikasi yang ada? Bila kita saat ini melakukan portfolio, apakah kita mampu merawat informasi secara akurat? Tabel 3.17 Manajemen agenda untuk Fokus pada Sesuatu yang Benar Pertanyaan Manajemen Ya / Tidak Bila Tidak, Apa Rencana untuk Membetulkannya? Apakah proses pelaksanaan dan manajemen perusahaan menghasilkan arahan strategis secara tegas dan mampu untuk dilaksanakan? Apakah semua tindakan TI dan biaya didorong oleh arahan strategis bisnis? Apakah kegiatan TI dan rencana penggunaan sumber daya diprioritaskan, dilaksanakan dan diukur berdasarkan hubungan Tidak Memprioritaskan, melaksanakan dan mengukur setiap kegiatan TI dan rencana penggunaan sember daya. mereka dan kontribusinya pada hasil bisnis? Apakah sumber daya-baik pengeluaran operasional dan investasi barudialokasikan dan dianggarkan secara tegas terkait dengan arahan strategis? Apakah peranan manajer jelas terdefinisi untuk menjamin partisipasi wajar dan menghindari ketiadaan hubungan yang tercipta

23 64 akibat budaya yang ada? Apakah semua kegiatan TI dan pengeluaran organisasi pada sumber daya dan proses portfolio ditujukan untuk penilaian dampak, pengelolaan kinerja, penilaian tingkat kualitas dan layanan dan kesepakatan sumber daya? Apakah proses perencanaan, prioritas, pengukuran dikombinasikan untuk mendukung tindakan strategi dengan kemampuan untuk bereaksi atas kejadian yang tak terduga dan perubaan bisnis? Tabel 3.18 Manajemen Agenda untuk Mengadopsi Proses yang Efektif untuk Menghasilkan Tindakan Pertanyaan Manajemen Ya / Tidak Bila Tidak, Apa Rencana untuk Membetulkannya? Perencanaan kebutuhan / pasokan apakah perusahaan meningkatkan dampak strategis dan operasional pada investasi TI-nya? Inovasi-apakah perusahaan punya inovasi yang bagus melalui TI pada produk, proses dan kinerja? Prioritasasi apakah perusahaan memilih investasi yang paling bernilai tinggi? Penyelarasan apakah perusahaan mendapat peningkatan dari kegiatan TI-nya? Pengukuran kinerja apakah penggunaan

24 65 pengukuran kinerja mengarah pada perbaikan kinerja TI maupun bisnis? Pengelolaan biaya apakah perusahaan mampu untuk mengoptimalkan kontribusi TI pada kinerja bisnis? Manajemen portfolio? Apakah semua investasi TI dan sumber daya berkontribusi pada kinerja bisnis? Pengelolaan dampak TI apakah pemanfaatan aplikasi yang efektif pada praktek NIE di semua area bisnis yang telah meningkatkan pendapatan pada TI? Tabel 3.19 Manajemen Agenda untuk Menangani Masalah-Masalah yang Umum Terjadi pada Praktek Pertanyaan Manajemen Ya / Tidak Bila Ya, Apa Rencana untuk Membetulkannya? Apakah terdapat masalah Ya Optimalisasi SAP. umum dari ketiadaan hubungan antar proses? Apakah terdapat masalah umum dari pola pikir lama dan harapan-harapan kosong? Ya Melakukan sosialisasi secara menyeluruh serta membentuk tim yang bertanggung jawab atas investasi SI dan TI yang Apakah budaya kita merintangi manajer bisnis dan TI untuk mereka bekerja sama? Sanggupkah proses pengelolaan TI bekerja baik dengan proses manajemen perusahaan seperti menganggarkan? Apakah manajer mengharapkan sesuatu salah berjalan? baru. Tidak - Ya Membuat laporan-laporan yang menunjukkan peningkatan kinerja perusahaan yang dihasilkan atas implementasi SI dan TI pada perusahaan. Tidak -

25 66 Apakah manajer bisnis demikian nyaman dengan cara mereka bekerja sekarang dan akan menolak bila ada setiap perubahan yang signifikan? Adakah perbedaan pendapat antara manajer bisnis tentang kebutuhan mereka dan apa yang harus dilakukan TI untuk memuaskan mereka? Tidak - Ya Bekerja sama dalam perencanaan demand/supply. Tabel 3.20 Manajemen Agenda untuk Membuat Keputusan yang Jitu Pertanyaan Manajemen Ya / Tidak Bila Tidak, Apa Rencana untuk Membetulkannya? Apakah kasus bisnis yang digunakan mencerminkan dukungan pada arahan strategi bisnis? Apakah proses prioritasasi saat ini berdasarkan arahan strategi bisnis? Apakah tim manajemen paham akan keseluruhan portfolio pengembangan aplikasi? Apakah kita memeriksa dengan seksama siklus anggaran operasional, dan membuang komponen yang kinerjanya buruk? Apakah kita punya strategi investasi yang tepat untuk anggaran operasional? Tidak Penilaian dan analisis portfolio untuk perencanaan strategi investasi. Apakah kita paham dengan biaya- biaya pada anggaran operasional? Apakah seluruh pihak terkait berpartisipasi dalam prioritasasi? Apakah seluruh pihak terkait berpartisipasi saat menaksir anggaran operasional? Tidak Tidak Membuat suatu perencanaan prioritasasi beserta dengan tim yang bertanggung jawab terhadap perencanaan tersebut. Membuat taksiran anggaran operasional dengan melibatkan Human Resource Department Manager dan Human Resource Information

26 67 Apakah faktor resiko secara formal ditaksir pada prioritasasi proyek? Apakah arsitektur perusahaan menyediakan input pada prioritasasi? Division. Tabel 3.21 Manajemen Agenda Perencanaan untuk Mendapatkan Hasil yang Benar Pertanyaan Manajemen Ya / Tidak Bila Tidak, Apa Rencana untuk Membetulkannya? Apakah perencanaan bisnis dan TI dikerjakan bersamaan? Apakah perencanaan bisnis secara nyata memperhatikan inovasi TI sebagai input dan konsekuensi TI sebagai output? Apakah perencanaan TI nayata diperhatikan dan didorong oleh arahan strategi bisnis? Tim manajemen seniot meminta kegiatan TI langsung mendukung strategi bisnis dan juga arahan strategi lainnya serta adanya keterkaitan ke dua jenis perencanaan ini. Tim mendorong hal ini dan berusaha untuk meningkatkannya. Karena perencanaan terkait, maka investasi TI fokus pada strategi bisnis yang penting. Strategi bisnis bergantung pada kontribusi TI saat strategi tadi dilakukan. Tim manajemen senior memperhatikan implikasi TI pada strategi bisnisnya. Rencana-rencana manajer TI berdasarkan strategi bisnis. Organisasi TI dikenal di industri sebagai kontributor penting pada strategi perusahaan dan operasional yang unggul. Inovasi bisnis diperhatikan, terjadi dan berdasar peluang TI

27 68 yang baru. Peluang TI yang baru diterjemahkan pada kegiatan bisnis yang mungkin dilakukan dan arahan strategi serta diperhatikan secara serius oleh manajemen. Peluang TI diajukan dan diperhatikan dengan tujuan untuk mendukung arahan strategi yang ada. Harapan manajemen sebagai bagian dari tugas ialah mengembangkan gagasan baru sebagaimana layaknya dilakukan pada bisnis. Rencana bisnis fokus pada inovasi dan secara berkesinambungan diperbaharui melalui gagasangagasan baru. Tabel 3.22 Manajemen Agenda untuk Menjaga Angka Kinerja Pertanyaan Manajemen Ya / Tidak Bila Tidak, Apa Rencana untuk Membetulkannya? Informasi porfolio secara aktif digunakan di semua tingkatan manajemen TI. Informasi portfolio mencakup pengukuran biaya tahunan, tingkat layanan, kualitas, intetnsitas penggunaan dan kategori penggunaan. Keputusan alokasi sumber daya dan prioritas proyek secara berkala ditinjau ulang di antara daur anggaran. Pengukuran kinerja TI dikaitkan pada dampak bisnis menggunakan kaitan sebab-akibat dan taksiran penyelarasan. Pertanggungjawaban dari pengelolaan yang dijalankan terhadap pengukuran kinerja TI terdefinisi dengan jelas. Penjajakan kinerja TI terjadi

28 69 secara berkala melalui proses pengukuran yang terdokumentasi dimana pelatihan dan dukungan tersedia. Manajemen telah membuat kesepakatan pada satu atau lebih proses model kematangan TI (contoh: COBIT, SEI/CMM). Manajemen TI mampu menjawab pertanyaan: Apakah kita mengerjakan sesuatu yang benar? Orientasi bisnis mengukur tingkat layanan dan kualitas telah tersedia Tabel 3.23 Manajemen Agenda untuk Berhubungan dengan Budaya Pertanyaan Manajemen Ya / Tidak Bila Tidak, Apa Rencana untuk Membetulkannya? Budaya manajemen mendukung proses perencanaan bisnis dan ti secare penuh terkait dan terpadu. Budaya manajemen mendukunga TI untuk menciptakan inovasi yang merupakan dampak rencana bisnis dan hasil dari strategi bisnis baru dan cara yang lebih baik untuk mengimplementasikan strategi yang ada. Manajer bisnis dan TI dapat bekerjasama sehingga investasi TI diprioritaskan sebab terkait dengan strategi bisnis. Keseluruhan pengeluaran TI, termasuk pengembangan, operasi, perawatan, layanan selaras dengan strategi bisnis. Pengukuran kinerja adalah bagian dari budaya perusahaan sehingga bisnis TI dan kinerja teknis dapat diketahui. Tim manajemen bisnis dan TI dapat bekerjasama secara konsisten dalam melakukan proses manajemen yang akan

29 70 meningkatkan kontribusi TI pada kinerja lapisan bawah unit bisnis Manajer bisnis dapat berpartisipasi dalam perencanaan dan proses manajemen yang berfokus kepada keseluruhan investasi TI baik operasional maupun proyek. Manajer bisnis dan TI secara efektif berpartisipasi dalam proses manajemen Menguji Keterkaitan antara Kegiatan Unit Bisnis dengan Kegiatan Unit Teknologi Informasi (TI) Seringkali terjadi di banyak perusahaan, bahwa kegiatan yang dilakukan oleh unit bisnisnya tidak terkait langsung atau didukung oleh unit teknologi informasi yang dimiliki oleh perusahaan tersebut dengan optimal. Masalah ini mengakibatkan perusahaan sulit untuk mengendalikan biaya yang digunakan oleh unit teknologi informasinya dan juga sekaligus usaha perusahaan untuk meningkatkan dampak teknologi informasi pada bottomline-nya. Berikut ini dipaparkan sejumlah pertanyaan yang bisa dipakai untuk mendiagnosa keterkaitan di atas. Petunjuk ini merupakan salah satu cara untuk memperbaiki tingkat keterkaitan antara kegiatan unit bisnis dengan kegiatan pada unit teknologi informasi. Bila dari sembilan pertanyaan dibawah ini didapatkan dua atau lebih yang dijawab dengan tidak, maka besar kemungkinan tidak terdapat keterkaitan antara kegiatan bisnis dengan

30 71 kegiatan teknologi informasi. Manajemen seyogyanya segera mengambil tindakan untuk memperbaikinya. Tabel 3.24 Manajemen Agenda untuk Aspek Rencana dan Arahan Strategi Perihal Ya / Tidak Bila Tidak, Apa Rencana untuk Membetulkannya? Keterkaitan perencanaan: Apakah rencana bisnis dan rencana teknologi informasi terkait? Pelaksanaan yang terkoordinasi dengan baik: Ada koordinasi antara pelaksanaan rencana bisnis dan teknologi informasi dan didorong oleh arahan strategi bisnis perusahaan Strategi yang mampu diimplementasikan: Strategi bisnis dan strategi teknologi informasi dapat diimplementasikan dan tercermin dari rencana dan anggaran tahunan. Inovasi: Adanya dorongan untuk selalu menghasilkan inovasi, baik di lingkungan bisnis maupun teknologi informasi, dimana peluang pemanfaatan teknologi informasi tercermin pada rencana bisnis. Tabel 3.25 Manajemen Agenda untuk Aspek Manajemen Portfolio Perihal Ya / Tidak Bila Tidak, Apa Rencana untuk Membetulkannya? Pengeluaran biaya TI: Pengeluaran biaya untuk teknologi informasi selaras dengan arahan strategi

31 72 maupun gagasan bisnis. Adanya prioritas investasi TI: Investasi di bidang teknologi informasi harus secara langsung mendukung dan diprioritaskan berdasarkan arahan strategi. Tabel 3.26 Manajemen Agenda untuk Manajemen Kinerja Perihal Ya / Tidak Bila Tidak, Apa Rencana untuk Membetulkannya? Pengukuran kinerja: Pengukuran kinerja perusahaan dapat dilacak melalui banyaknya penggunaan teknologi informasi pada perusahaan, investasi perusahaan pada teknologi informasi dan kemampuan unit teknologi memberikan dukungan Tabel 3.27 Manajemen Agenda untuk Peranan dan Tanggung Jawab Perihal Ya / Tidak Bila Tidak, Apa Rencana untuk Membetulkannya? Akuntabilitas unit Ti: Unit teknologi informasi dikelola secara akuntabel untuk memungkinkan adanya peningkatan kinerja perusahaan dan juga berdampak pada bottom-linenya. Keefektifan dan Efisiensi unit TI: Unit bisnis secara otonomi dan akuntabel untuk menghasilkan dan seimbangan dengan efektifitas dan efisiensinya unit teknologi informasi.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada sistem berjalan maupun rencana

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada sistem berjalan maupun rencana BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada sistem berjalan maupun rencana proyek Bank XYZ, maka simpulan yang didapat dari skripsi ini adalah sebagai berikut :

Lebih terperinci

LAMPIRAN LAMPIRAN ARAHAN STRATEGI (STRATEGIC INTENTION) Wawancara dilakukan pada pengguna aplikasi (user) yang berhubungan

LAMPIRAN LAMPIRAN ARAHAN STRATEGI (STRATEGIC INTENTION) Wawancara dilakukan pada pengguna aplikasi (user) yang berhubungan LAMPIRAN LAMPIRAN I. KUISIONER HUBUNGAN LIGHTS-ON DAN PROYEK DENGAN ARAHAN STRATEGI (STRATEGIC INTENTION) Wawancara dilakukan pada pengguna aplikasi (user) yang berhubungan dan staf senior dari departemen

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER APLIKASI

LAMPIRAN 1 KUESIONER APLIKASI L1 LAMPIRAN 1 KUESIONER APLIKASI Mohon kesediaan anda untuk mengisi kuesioner ini dengan baik guna pengembangan operasional perusahaan dan peningkatan kualitas teknologi informasi PT Smart Naco Indonesia

Lebih terperinci

Contoh Kuesioner Portfolio Lights-On

Contoh Kuesioner Portfolio Lights-On L1 Contoh Kuesioner Portfolio Lights-On Mohon kesediaan anda untuk mengisi kuesioner ini dengan baik guna pengembangan operasional perusahaan dan peningkatan kualitas teknologi informasi BINA NUSANTARA

Lebih terperinci

Wawancara Hubungan Lights- On dan Proyek dengan. Arahan Strategi ( Strategic Intention)

Wawancara Hubungan Lights- On dan Proyek dengan. Arahan Strategi ( Strategic Intention) L1 Wawancara Hubungan Lights- On dan Proyek dengan Arahan Strategi ( Strategic Intention) Untuk menjawab pertanyaan dibawah ini menggunakan format skor dengan skala ( 0-5 ) dan lingkari skor yang akan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Rencana Strategis Bisnis Rencana strategis bisnis berisi sekumpulan arahan strategi yang akan dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. Adapun arahan strategi yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dijalankan oleh PT. Huabei Petroleum Service. Adapun arahan strategi yang diperoleh adalah sebagai berikut:

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dijalankan oleh PT. Huabei Petroleum Service. Adapun arahan strategi yang diperoleh adalah sebagai berikut: BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Rencana Strategi Bisnis Rencana strategis bisnis berisi sekumpulan arahan strategi yang akan dijalankan oleh PT. Huabei Petroleum Service. Adapun arahan strategi yang diperoleh

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuesioner Portfolio Lights-On

LAMPIRAN 1. Kuesioner Portfolio Lights-On LAMPIRAN Kuesioner Portfolio Lights-On Kuesioner ini dibuat untuk memperoleh data mengenai service level, kualitas, intensitas penggunaan dan ruang lingkup penggunaan Sistem Informasi /Teknologi Informasi

Lebih terperinci

Jurusan Sistem Informasi, Universitas Bina Nusantara; 2) Fakultas Ekonomi, Universitas Bina Nusantara; 3)

Jurusan Sistem Informasi, Universitas Bina Nusantara; 2) Fakultas Ekonomi, Universitas Bina Nusantara; 3) ANALISIS INVESTASI SISTEM APLIKASI YANG BERJALAN DAN PROYEK SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN METODE NEW INFORMATION ECONOMICS PADA ADANDU (PT NUANSA ASPIRASI BENING, JAKARTA) Hudiarto 1) ; E.A. Kuncoro 2)

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Umum Teori teori berikut adalah teori yang digunakan untuk mendukung konsep New Information Economics (NIE). 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi menurut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sudut pandang yang meliputi tujuan, manfaat maupun finansial.

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sudut pandang yang meliputi tujuan, manfaat maupun finansial. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dalam dunia bisnis tidak lepas kaitannya dengan sisi ekonomi dari bisnis tersebut. Segala bentuk implementasi teknologi informasi selalu

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI. menghubungkan strategi dan perencanaan TI dengan bisnis strategic intention. Konteks strategi bisnis

BAB 4 PERENCANAAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI. menghubungkan strategi dan perencanaan TI dengan bisnis strategic intention. Konteks strategi bisnis BAB 4 PERENCANAAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Demand/ Supply Planning Demand/ Supply Planning merupakan kebutuhan strategi TI sebagai demand dan perencanaan strategi TI sebagai solusi kebutuhan TI

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. oleh Bina Nusantara International University (JWC). Adapun arahan strategi yang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. oleh Bina Nusantara International University (JWC). Adapun arahan strategi yang 186 BAB HASIL DAN PEMBAHASAN.1 Rencana Strategi Bisnis Rencana strategi bisnis berisi kumpulan arahan strategi yang akan dijalankan oleh Bina Nusantara International University (JWC). Adapun arahan strategi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006 ANALISIS SISTEM APLIKASI YANG BERJALAN DAN RENCANA PROYEK DENGAN

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Peminatan Corporate Information System Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006 ANALISIS SISTEM APLIKASI YANG BERJALAN DAN RENCANA PROYEK

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. konsep-konsep New Information Economics (NIE).

BAB 2 LANDASAN TEORI. konsep-konsep New Information Economics (NIE). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori-teori berikut merupakan teori yang digunakan untuk mendukung konsep-konsep New Information Economics (NIE). 2.2.1 Sistem Menurut Mathiassen (2000, p9), system

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Strata I Skripsi Sarjana Komputer

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Strata I Skripsi Sarjana Komputer UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Strata I Skripsi Sarjana Komputer ANALISIS MANFAAT KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE NEW INFORMATION ECONOMICS

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada sub bab ini berisi teori-teori umum yang digunakan sebagai

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada sub bab ini berisi teori-teori umum yang digunakan sebagai BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Umum Pada sub bab ini berisi teori-teori umum yang digunakan sebagai landasan dasar dalam penulisan skripsi New Information Economics (NIE). 2.1.1 Sistem Menurut McLeod

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil kegiatan studi kelayakan yang dimulai dari pengumpulan, analisa dan pengolahan data dengan menggunakan metode Information Economics pada rencana

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 MENGEVALUASI KINERJA APLIKASI K SOFT DAN MENENTUKAN PRIORITAS PENERAPAN APLIKASI SHAGA ERP DENGAN

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi dan Ekonomi Manajemen Program Studi Sistem Informasi dan Ekonomi Manajemen Skripsi Sarjana Komputer dan Sarjana Ekonomi Semester Ganjil tahun 2006/2007

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. dalam penulisan skripsi New Information Economics (NIE).

BAB 2 LANDASAN TEORI. dalam penulisan skripsi New Information Economics (NIE). 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Umum Pada sub bab ini berisi teori-teori umum yang menjadi landasan dasar dalam penulisan skripsi New Information Economics (NIE). 2.1.1 Sistem Menurut O Brien (2003,p8),

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 124 BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 4.1 Evaluasi Perspektif dalam IT Balanced Scorecard Sesudah menetapkan ukuran dan sasaran strategis dari masing-masing perspektif IT balanced

Lebih terperinci

BAB V HASIL PERANCANGAN AUDIT DAN REKOMENDASI

BAB V HASIL PERANCANGAN AUDIT DAN REKOMENDASI BAB V HASIL PERANCANGAN AUDIT DAN REKOMENDASI 5.1 Rancangan Audit Sistem Informasi Rancangan audit sistem informasi dapat dilihat dari skor rata-rata dilakukan perhitungan pada bab sebelumnya dari nilai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang dengan pesat pada saat ini. Dengan kemajuan teknologi informasi, pengaksesan terhadap data

Lebih terperinci

Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi

Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi IV.1 Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi dengan Val IT Perencanaan investasi TI yang dilakukan oleh Politeknik Caltex Riau yang dilakukan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. A. Hasil kuisioner Proses TI PO2 Menentukan Arsitektur Informasi

LAMPIRAN. A. Hasil kuisioner Proses TI PO2 Menentukan Arsitektur Informasi LAMPIRAN Lampiran A. Hasil kuisioner Proses TI PO Menentukan Arsitektur Informasi Responden Adanya kesadaran bahwa arsitektur informasi penting bagi organisasi Pengetahuan untuk mengembangkan arsitektur

Lebih terperinci

Bab 5 SIMPULAN DAN SARAN

Bab 5 SIMPULAN DAN SARAN Bab 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1. Setiap kegiatan bisnis di dalam CV.Yakin masih manual dan belum terkompouterisasi. Oleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. signifikan. Indonesia, sebagai salah satu negara dengan sumber bahan bakar fosil yang

BAB 1 PENDAHULUAN. signifikan. Indonesia, sebagai salah satu negara dengan sumber bahan bakar fosil yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsumsi energi dunia setiap tahunnya mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Indonesia, sebagai salah satu negara dengan sumber bahan bakar fosil yang cukup besar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Teknologi informasi (TI) yang terus berkembang memberi berbagai kemudahan bagi banyak dunia bisnis dalam meningkatkan efisiensi. Manfaatnya yang besar khususnya

Lebih terperinci

Yulia Wati ABSTRAK

Yulia Wati ABSTRAK ANALISIS TEKNOLOGI DAN SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN DAN RENCANA PROYEK E-PROCUREMENT DENGAN MENGGUNAKAN METODE NEW INFORMATION ECONOMICS (STUDI KASUS : DIREKTORAT KEUANGAN, LEMBAGA XYZ) Yulia

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. 3.1 Landasan Pemikiran

BAB III METODOLOGI. 3.1 Landasan Pemikiran BAB III METODOLOGI 3.1 Landasan Pemikiran Nilai/value dari penggunaan IT dalam suatu perusahaan dapat diraih dengan penerapan manajemen strategis IT. Nilai/ value ini bisa saja berupa penghematan biaya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada saat ini persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada saat ini persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat sehingga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat sehingga berbagai cara dilakukan oleh perusahaan agar mampu bersaing dengan para kompetitornya. Salah satu

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kinerja bursa saham secara tidak langsung mempengaruhi kemajuan perekonomian nasional. Pasar modal kini memiliki peranan penting dalam perekonomian suatu negara, baik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat dilihat dengan munculnya teknologi-teknologi baru yang lebih inovatif

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat dilihat dengan munculnya teknologi-teknologi baru yang lebih inovatif BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi (TI) saat ini berkembang cukup pesat. Hal ini dapat dilihat dengan munculnya teknologi-teknologi baru yang lebih inovatif dibandingkan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard.

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard. BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Mega Cipta Mandiri didirikan pada tanggal 6 Februari 1996 di Jakarta. PT. Mega Cipta Mandiri bergerak pada bidang periklanan yaitu billboard. Banyak

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. manusia, tempat, barang dan kejadian).

BAB 2 LANDASAN TEORI. manusia, tempat, barang dan kejadian). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Data Menurut O'Brien (2005, p35) data adalah fakta atau observasi mentah, yang biasanya mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis. Lebih rincinya, data

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUKURAN DAN EVALUASI IT BALANCED SCORECARD

BAB 4 PENGUKURAN DAN EVALUASI IT BALANCED SCORECARD BAB 4 PENGUKURAN DAN EVALUASI IT BALANCED SCORECARD 4.1 Kerangka Kerja IT Balanced Scorecard Dalam membangun suatu kerangka IT Balanced Scorecard, ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Sejarah Metode New Information Economics (NIE) mengkuantifikasikan biaya (cost) dan manfaat (benefit) dari proyek TI.

BAB 2 LANDASAN TEORI Sejarah Metode New Information Economics (NIE) mengkuantifikasikan biaya (cost) dan manfaat (benefit) dari proyek TI. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Khusus 2.1.1 Sejarah Metode New Information Economics (NIE) 2.1.1.1 Information Economics (IE) Information Economics merupakan sekumpulan peralatan (tools) komputasional

Lebih terperinci

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM)

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM) KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM) N. Tri Suswanto Saptadi POKOK PEMBAHASAN 1.Kendali Manajemen Atas 2.Kendali Manajemen Pengembangan Sistem 3.Kendali Manajemen Pemrograman 4.Kendali Manajemen Sumber

Lebih terperinci

Hudiarto; Hernanda Raditya; Cecep Supriyatna; M. Ichsan Amrin

Hudiarto; Hernanda Raditya; Cecep Supriyatna; M. Ichsan Amrin METODE NEW INFORMATION ECONOMICS UNTUK MENGANALISIS MANAJEMEN DEPARTEMEN TEKNOLOGI INFORMASI PT. TEIJIN INDONESIA FIBER CORPORATION (TIFICO), Tbk. TANGERANG Hudiarto; Hernanda Raditya; Cecep Supriyatna;

Lebih terperinci

7 SUMBER DAYA MANUSIA

7 SUMBER DAYA MANUSIA 7 SUMBER DAYA MANUSIA Dalam implementasi manajemen sumber daya manusia, kami menerapkan budaya sharing session sebagai bentuk aktivitas mempertajam nilai organisasi Perseroan. Pencapaian positif dalam

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN DAN RENCANA PROYEK DENGAN METODE NEW INFORMATION ECONOMICS PADA PT. PANIN CAPITAL

ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN DAN RENCANA PROYEK DENGAN METODE NEW INFORMATION ECONOMICS PADA PT. PANIN CAPITAL UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Peminatan Corporate Information System Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN DAN RENCANA PROYEK

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi dan informasi pada era modern ini mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Penggunaan aplikasi tidak hanya tertuju pada kebutuhan unit bisnis tertentu.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang penting bagi suatu perusahaan. Dengan adanya teknologi informasi, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. yang penting bagi suatu perusahaan. Dengan adanya teknologi informasi, maka BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi pada masa kini, telah menjadi suatu kebutuhan yang penting bagi suatu perusahaan. Dengan adanya teknologi informasi, maka proses-proses yang ada

Lebih terperinci

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation. Audit SDM & HRIS

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation. Audit SDM & HRIS Audit SDM & HRIS Audit SDM Audit SDM: Fakultas Komunikasi dan Bisnis Pengertian Pemeriksaan dan penilaian secara sistematis, objektif dan terdokumentasi terhadap fungsi-fungsi organisasi yang terpengaruh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. efektivitas dan efisiensi bisnis dari berbagai segi terutama waktu dan

BAB 1 PENDAHULUAN. efektivitas dan efisiensi bisnis dari berbagai segi terutama waktu dan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketatnya persaingan yang dihadapi perusahaan-perusahaan di Indonesia saat ini membuat pihak manajemen perusahaan harus melihat efektivitas dan efisiensi bisnis dari

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. melakukan Penelitian ini dengan menggunakan beberapa metode antara lain:

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. melakukan Penelitian ini dengan menggunakan beberapa metode antara lain: BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN Agar hasil Penelitian yang diperoleh dapat berjalan dengan baik maka saya melakukan Penelitian ini dengan menggunakan beberapa metode antara lain: 4.1 Skema Kerangka Pemikiran

Lebih terperinci

BAB 6. PELATIHAN, ORIENTASI & PENGEMBANGAN

BAB 6. PELATIHAN, ORIENTASI & PENGEMBANGAN Pemahaman mengenai cara merancang sistem pelatihan, orientasi dan pengembangan yang dikaitkan dengan strategi bisnis organisasi Pemahaman mengenai metode-metode dalam pelatihan Pemahaman mengenai sosialisasi

Lebih terperinci

BINUS UNIVERSITY ANALISIS APLIKASI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. MULTI ARTHA PRATAMA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NEW INFORMATION ECONOMICS

BINUS UNIVERSITY ANALISIS APLIKASI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. MULTI ARTHA PRATAMA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NEW INFORMATION ECONOMICS BINUS UNIVERSITY Program Ganda Sistem Informasi - Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS APLIKASI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. MULTI ARTHA PRATAMA DENGAN

Lebih terperinci

PT. PAMAPERSADA NUSANTARA. - The Platinum Path To Be Great -

PT. PAMAPERSADA NUSANTARA. - The Platinum Path To Be Great - / Career Centre Terkait Production Group Leader : Melakukan fungsi eksekusi design tambang dan kontrol terhadap proses pencapaian produksi tahunan, bulanan, mingguan dan harian. S1 Teknik Tambang, Teknik

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA SISTEM TRANSAKSI KEUANGAN

AUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA SISTEM TRANSAKSI KEUANGAN AUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA SISTEM TRANSAKSI KEUANGAN Munirul Ula, Muhammad Sadli Dosen Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh

Lebih terperinci

SKOR Visi dipahami oleh anggota organisasi rumah sakit (sharedvision)

SKOR Visi dipahami oleh anggota organisasi rumah sakit (sharedvision) ASPEK KAJI BANDING I KEPEMIMPINAN 1.1. Visi dipahami oleh anggota organisasi rumah sakit (sharedvision) 1.2. Misi-misi rumah sakit dioperasionalkan 1.3. Budaya Organisasi diterapkan dalam semua aktifitas

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Skema Kerangka Pemikiran 80 Penentuan dasar permasalahan Adalah tahapan dimana digunakan untuk menentukan skripsi yang akan dibuat, beserta penentuan ruang lingkup pembuatan

Lebih terperinci

Dunamis Human Capital Overview Program. 11 Februari 2016

Dunamis Human Capital Overview Program. 11 Februari 2016 Dunamis Human Capital Overview Program 11 Februari 2016 MENGENAI DUNAMIS HUMAN CAPITAL Investment $ Our Value Preposition Human Capital Solution Provider Dunamis Human Capital offers a technology based

Lebih terperinci

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Pengelolaan Strategik SI/TI

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Pengelolaan Strategik SI/TI Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Pengelolaan Strategik SI/TI 1 Tantangan Pengelolaan IT Perubahan teknologi (TI) semakin cepat. Aplikasi dan data semakin banyak overload informasi. Perkembangan bisnis yang semakin

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. A. Hasil Kuesioner Prioritas TI JUMLAH. Sangat Perlu. Tidak Perlu Perlu

LAMPIRAN. Lampiran 1. A. Hasil Kuesioner Prioritas TI JUMLAH. Sangat Perlu. Tidak Perlu Perlu Lampiran LAMPIRAN A. Hasil Kuesioner Prioritas TI JUMLAH Proses TI PO - Menetapkan Rencana Strategis IT Perencanaan strategis TI diperlukan untuk mengelola dan mengarahkan semua sumber daya TI sesuai dengan

Lebih terperinci

Manajemen Sumber Daya Teknologi Informasi TEAM DOSEN TATA KELOLA TI

Manajemen Sumber Daya Teknologi Informasi TEAM DOSEN TATA KELOLA TI Manajemen Sumber Daya Teknologi Informasi TEAM DOSEN TATA KELOLA TI What is IT Resource People Infrastructure Application Information Why IT Should be managed? Manage Information Technology Effectiveness

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemanfaatan teknologi informasi (TI) saat ini tidak dapat diabaikan, karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemanfaatan teknologi informasi (TI) saat ini tidak dapat diabaikan, karena BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemanfaatan teknologi informasi (TI) saat ini tidak dapat diabaikan, karena proses globalisasi yang berjalan begitu cepat yang cenderung mempengaruhi cara berpikir maupun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk

BAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Berpikir Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk menjawab pertanyaan Apakah Strategi TI Bank Indonesia sudah sesuai dan sejalan dengan

Lebih terperinci

Human Resource Management System

Human Resource Management System Human Resource Management System Latar Belakang Perkembangan bisnis kini tidak hanya bergantung pada strategi bisnis yang baik. Banyak perusahaan dari sektor bisnis yang berbeda-beda terus menerus mengembangkan

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Media Indormatika Vol. 8 No. 3 (2009) PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Hartanto Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN 5. 1 Kesimpulan 5.2 Implikasi Implikasi Teoritis

BAB V KESIMPULAN 5. 1 Kesimpulan 5.2 Implikasi Implikasi Teoritis BAB V KESIMPULAN 5. 1 Kesimpulan Penelitian ini membahas tentang pengaruh penerapan HRIS (Human Resources Information System) terhadap time management, cost managemen, quality of information effect dan

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE NEW INFORMATION ECONOMICS PADA PT. NOAH ARKINDO

EVALUASI KINERJA INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE NEW INFORMATION ECONOMICS PADA PT. NOAH ARKINDO EVALUASI KINERJA INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE NEW INFORMATION ECONOMICS PADA PT. NOAH ARKINDO SKRIPSI Oleh DANIEL SULIPTO 1100029551 NOBERT HELIE WIJAYA 1100041084 KELAS/KELOMPOK

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan analisis hasil penelitian yang telah dilakukan pada sistem berjalan (lights-on) maupun rencana project WCS, maka simpulan yang didapat dari laporan tugas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Dalam suatu organisasi, manajemen adalah salah satu elemen

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Dalam suatu organisasi, manajemen adalah salah satu elemen BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Dalam suatu organisasi, manajemen adalah salah satu elemen penting untuk kelangsungan organisasi. Sistem manajemen yang dipakai oleh suatu organisasi adalah

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran BAB 3 METODELOGI PENELITIAN Topik New Information Economics Referensi From Business Strategi To IT Action, Benson et al (2004) Gambaran Umum Perusahaan Identifikasi Masalah Analisis

Lebih terperinci

Project Integration Management. Binsar Parulian Nababan Sutrisno Diphda Antaresada Adrian Kosasih

Project Integration Management. Binsar Parulian Nababan Sutrisno Diphda Antaresada Adrian Kosasih Project Integration Management Binsar Parulian Nababan 201381156 Sutrisno 201381129 Diphda Antaresada 201581294 Adrian Kosasih 201581301 Kunci Sukses Proyek Keseluruhan: Manajemen Integrasi Proyek yang

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang Penerapan Teknologi Informasi (TI) dalam suatu perusahaan memerlukan biaya yang besar dan memungkinkan terjadinya resiko kegagalan yang cukup tinggi. Di sisi lain

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA

ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA SKRIPSI Oleh Vina Anggrainy 1100055890 Widi Pratama 1100056571

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN. Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN. Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom SEKILAS TENTANG ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ERP (Enterprise Resource Planning) menyediakan informasi tunggal untuk

Lebih terperinci

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja Manajemen kinerja adalah sebuah proses komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan perusahaan (Bacal,1999). Sebuah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan secara manual. Workload adalah beban kerja yang harus dipenuhi oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan secara manual. Workload adalah beban kerja yang harus dipenuhi oleh 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Kristhazshana adalah suatu usaha yang bergerak di bidang konstruksi bangunan. Perusahaan ini mempunyai lebih dari 50 orang tenaga kerja dengan keahlian sipil,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006/2007 ANALISIS INVESTASI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODA NEW INFORMATION ECONOMICS

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab 4 Hasil dan Pembahasan Setelah membuat metode penelitian pada bab sebelumnya, maka pada bab ini akan ditampilkan hasil dari analisis yang dilakukan pada RSUD kota Salatiga. 4.1 Analisis Maturity Level

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan teknologi yang dapat digunakan untuk membantu manusia dalam memproses data untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM ANALISA & PERANCANGAN SISTEM Pengembangan Sistem Informasi Mulyadi, S.Kom, M.S.I Proses dalam Pengembangan Sistem Proses pengembangan sistem - serangkaian kegiatan, metode, praktik, dan alat-alat terotomatisasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Pada sub bab ini berisi tentang teori-teori dasar atau umum dari berbagai sumber yang menjadi landasan dalam pembuatan skripsi New Information Economics.

Lebih terperinci

RAHMADINI DARWAS. Program Magister Sistem Informasi Akuntansi Jakarta 2010, Universitas Gunadarma Abstrak

RAHMADINI DARWAS. Program Magister Sistem Informasi Akuntansi Jakarta 2010, Universitas Gunadarma Abstrak EVALUASI PERAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KOPERASI SWADHARMA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MATURITY LEVEL PADA KERANGKA KERJA COBIT PADA DOMAIN PLAN AND ORGANISE RAHMADINI DARWAS Program Magister Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah-langkah Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi Informasi. dengan menggunakan Metode Information Economics

BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah-langkah Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi Informasi. dengan menggunakan Metode Information Economics BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN 4.1 Langkah-langkah Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi Informasi dengan menggunakan Metode Information Economics Evaluasi sistem dan teknologi informasi dengan metode

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Hasil Wawancara. : Direktur Asset Management PT. Sinarmas Sekuritas

LAMPIRAN 1. Hasil Wawancara. : Direktur Asset Management PT. Sinarmas Sekuritas L-1 LAMPIRAN 1 Hasil Wawancara Narasumber Jabatan : Hermawan Hoesein : Direktur Asset Management PT. Sinarmas Sekuritas Tanggal wawancara : 25 Agustus 2009 1. Apa latar belakang perusahaan tertarik dengan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. 1. Arahan Strategi dari PT. Dwindo Berlian Samjaya berfokus pada: Fokus pada kebutuhan pasar.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. 1. Arahan Strategi dari PT. Dwindo Berlian Samjaya berfokus pada: Fokus pada kebutuhan pasar. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap sistem yang sedang berjalan pada PT. Dwindo Berlian Samjaya, maka dapat diperoleh beberapa simpulan sebagai berikut: 1. Arahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam rangka pelaksanaan kewenangan Pemerintah Daerah sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang diikuti

Lebih terperinci

Pengembangan Sistem Informasi Secara Outsourcing dan Insourcing

Pengembangan Sistem Informasi Secara Outsourcing dan Insourcing Pengembangan Sistem Informasi Secara Outsourcing dan Insourcing Pengembangan sistem informasi di suatu organisasi diperlukan dalam rangka mencapai keungulan kompetitifnya. Melihat persaingan yang begitu

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Langkah awal dalam tahap perencanaan audit sistem informasi menghasilkan

HASIL DAN PEMBAHASAN. Langkah awal dalam tahap perencanaan audit sistem informasi menghasilkan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Perencanaan Audit Sistem Informasi Langkah awal dalam tahap perencanaan audit sistem informasi menghasilkan beberapa tahap perencanaan audit. Hasil perencanaan audit

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. proses penyusunan perencanaan strategi, terdapat beberapa komponen yang perlu. diperhatikan. Komponen-komponen tersebut adalah :

BAB III METODOLOGI. proses penyusunan perencanaan strategi, terdapat beberapa komponen yang perlu. diperhatikan. Komponen-komponen tersebut adalah : 19 BAB III METODOLOGI 3.1. Komponen Sebuah Perencanaan Penyusunan sebuah perencanaan terdiri atas beberapa komponen. Pada proses penyusunan perencanaan strategi, terdapat beberapa komponen yang perlu diperhatikan.

Lebih terperinci

Manajemen SDM. 1 st Week

Manajemen SDM. 1 st Week Manajemen SDM 1 st Week DEFINISI Manajemen sumber daya manusia adalah proses memperoleh, melatih, menilai dan memberikan kompensasi kepada karyawan,memperhatikan hubungan kerja mereka, kesehatan dan keamanan,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori khusus 2.1.1 New Information Economics (NIE) Menurut Benson et al (2004, p99), New Information Economics adalah sekumpulan praktek yang terkoordinir berdasarkan prinsip dan

Lebih terperinci

Materi Minggu 10. Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan

Materi Minggu 10. Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan M a n a j e m e n S t r a t e g i k 77 Materi Minggu 10 Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan 10.1 Implementasi Strategi Implementasi strategi adalah jumlah keseluruhan aktivitas dan pilihan

Lebih terperinci

Human Resource Diagnostic

Human Resource Diagnostic Human Resource Diagnostic Latar Belakang Perkembangan bisnis kini tidak hanya bergantung pada strategi bisnis yang baik. Banyak perusahaan dari sektor bisnis yang berbeda-beda terus menerus mengembangkan

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT 4.1 Prosedur Evaluasi Evaluasi terhadap sistem informasi distribusi pada PT Prima Cipta Instrument merupakan suatu proses evaluasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh pengimplementasian Teknologi SI/TI. Penggunaan Teknologi Informasi (TI) di

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh pengimplementasian Teknologi SI/TI. Penggunaan Teknologi Informasi (TI) di BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di masa sekarang ini, proses bisnis di setiap perusahaan maju, telah didukung oleh pengimplementasian Teknologi SI/TI. Penggunaan Teknologi Informasi (TI) di perusahaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Bab ini memberikan beberapa landasan teori, meliputi teori di bidang tata kelola TI, dan pengelolaan investasi TI yang digunakan dalam penelitian. 2.1 Definisi Sebelum lebih jauh,

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN (MATURITY LEVEL) TEKNOLOGI INFORMASI PADA PUSTAKA MENGGUNAKAN COBIT 4.1

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN (MATURITY LEVEL) TEKNOLOGI INFORMASI PADA PUSTAKA MENGGUNAKAN COBIT 4.1 ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN (MATURITY LEVEL) TEKNOLOGI INFORMASI PADA PUSTAKA MENGGUNAKAN COBIT 4.1 Angga Pratama Teknik Informatika, Universitas Malikussaleh Jl. Cot Tengku Nie Reuleut Muara Batu, Aceh

Lebih terperinci

TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN

TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN BALANCED SCORECARD Disusun OLEH Bobby Hari W (21213769) Muhamad Deny Amsah (25213712) Muhammad Rafsanjani (26213070) Roby Aditya Negara (28213044) Suci Rahmawati Ningrum (28213662)

Lebih terperinci

Manajemen Sumber Daya Informasi. Muhammad Bagir, S.E., M.T.I

Manajemen Sumber Daya Informasi. Muhammad Bagir, S.E., M.T.I Manajemen Sumber Daya Informasi Muhammad Bagir, S.E., M.T.I Tujuan Memahami Tantangan dan Peluang Manajemen SD Informasi Memahami Keselarasan Strategis/Strategic Aligment Memahami Keselarasan SI/TI dengan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Perhitungan Return on Investment (ROI) 4.1.1 Traditional Cost Benefit Analysis (TCBA) Teknik traditional cost benefit analysis merupakan sarana mengukur keuangan yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. TEORI DASAR 2.1.1. Peranan COBIT dalam tata kelola TI COBIT adalah seperangkat pedoman umum (best practice) untuk manajemen teknologi informasi yang dibuat oleh sebuah lembaga

Lebih terperinci

Bab 2 LANDASAN TEORI

Bab 2 LANDASAN TEORI 6 Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Umum 2.1.1 Pendekatan Sistem Informasi 2.1.1.1 Pengertian Sistem Menurut Martin (2004, p.355), sistem adalah serangkaian komponen yang saling berhubungan yang harus

Lebih terperinci