RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) SEKTOR PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

SASARAN Uraian Sasaran Indikator Satuan 1 2. Formulasi perhitungan: (Jumlah siswa usia tahun dijenjang SD/MI/Paket A,

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Ringkasan Eksekutif

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR YANG MENGACU PADA RPJMD PROVINSI JAWA TIMUR

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

-1- BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BOJONEGORO. Jl. Pattimura No. 09 Bojonegoro

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

ALTERNATIF STRUKTUR, TUGAS, DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Bandar Lampung, Desember 2015 KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI LAMPUNG,

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kata Pengantar

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB II DESKRIPSI LOKASI OBJEK PENELITIAN. Batang Hari. Candi ini merupakan peninggalan abad ke-11, di mana Kerajaan

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN BIDANG KEBUDAYAAN

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2017 DINAS PENDIDIKAN

Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

Kata Pengantar BAB 4 P E N U T U P. Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi

BAB I PENDAHULUAN. Disdikbud ProvKaltara 1

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 82 TAHUN 2014 TENTANG

BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

IMPLEMENTASI KEWENANGAN PENGELOLAAN DATA PENDIDIKAN KELOMPOK IV

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 123 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 58 Tahun : 2016

DINAS PENDIDIKAN. Jl. Raya Panglima Sudirman Nomor 128 Kraksaan Telp. & Fax. (0335) PROBOLINGGO

B A B 5 PROGRAM. BAB 5 Program Program SKPD

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 15 TAHUN

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI RIAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR Manajemen Pendidikan TK / RA 915,000,000

GUBERNUR BALI GUBERNUR BALI,

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karawang Tahun merupakan tahap ketiga dari

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 83 TAHUN 2013 TENTANG

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN 1 RENSTRA DISBUDPAR

RENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA SURABAYA

KEBIJAKAN DITJEN PAUD DAN DIKMAS DALAM PENGEMBANGAN MUTU SATUAN PENDIDIKAN PAUD DAN DIKMAS

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

ANGKERAN PENGUMPULAN DATA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

INDIKATOR KEBERHASILAN PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun I-1

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PESAWARAN TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB V. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjarbaru Tahun Visi

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Rencana Strategis (RENSTRA)

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI PAPUA

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG

BAB 5. PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

RINGKASAN RENSTRA SEKRETARIAT DAERAH KOTA TANGERANG PERIODE

PENDAHULUAN BAB I 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

RPJMD KABUPATEN LAMANDAU TAHUN

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

PROFIL DATA PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG PERATURAN BUPATI KARAWANG

BAB I REVIEW RENSTRA SETDA KALTIM

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2011 NOMOR 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN

WALIKOTA TASIKMALAYA

PEMERINTAH KOTA BLITAR

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Transkripsi:

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) SEKTOR PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Visi dan Misi Rencana Strategis (RENSTRA) merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin di capai selama kurun waktu 1 s.d 5 tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin terjadi. Disamping itu RENSTRA juga memuat visi, misi, tujuan dan sasaran, serta kebijakan, program yang realitas dengan mengantisipasi perkembangan masa depan. Oleh karena itu dalam mengantisipasi tuntutan kedepan menuju kondisi yang diinginkan maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat menetapkan Rencana Strategis (RENSTRA) sebagai berikut : a. Visi Sebagaimana telah dijelaskan bahwa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat mempunyai 4 (empat) Bidang dan satu sekretariat yang masing-masing mempunyai tugas pokok dan fungsi serta kewenangan yang berbeda namun pada prinsipnya mempunyai tujuan akhir yang hampir sama. Dalam rangka menyatukan gerak langkah dan persepsi yang sama dalam mengemban tugas ke depan, maka penempatan visi merupakan hal yang sangat fundamental untuk menentukan cara pandang tentang kemana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat akan diarahkan dan apa yang akan dicapai. Dengan mengacu pada Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat yang tertuang dalam RPJM Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013-2018, maka dirumuskan Visi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Barat, yaitu: TERWUJUDNYA PENYELENGGARAAN LAYANAN PENDIDIKAN YANG OPTIMAL UNTUK MENCAPAI MASYARAKAT KALIMANTAN BARAT YANG CERDAS, BERBUDAYA DAN BERDAYA SAING Visi yang ditetapkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat menunjukkan sebagai lembaga yang mempunyai nilai-nilai utama yang fundamental yang dapat memberikan motivasi dan arah serta pedoman sebagai kerangka wawasan ideal sebagai tugas pokok dan fungsi yang akan dilaksanakan dalam rangka mewujudkan cita-cita masa depan yang diinginkan.

b. Misi Misi merupakan suatu pernyataan yang menetapkan tujuan instansi dan sasaran yang ingin dicapai. Dengan misi yang ditetapkan, diharapkan seluruh pegawai dan pihak lain yang berkepentingan dapat mengenal Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat, mengetahui peran dan program-programnya serta hasil yang akan diperoleh dimasa yang akan datang. Misi juga menjelaskan sebagaimana organisasi itu ada, apa yang dilakukan serta bagaimana melakukannya. Untuk mewujudkan Visi di atas, maka dirumuskan 4 (Empat) Misi sebagai berikut: 1. Mewujudkan kapasitas sumber daya aparatur yang profesional sehingga dapat memberikan pelayanan yang maksimal. 2. Meningkatkan perluasan akses, kualitas, keterjangkauan dan tata kelola pada semua jenis dan jenjang pendidikan. 3. Mewujudkan kesetaraan dan kepastian layanan pendidikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan. 4. Mewujudkan pelestarian, pembinaan, pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan daerah. 4.2. Tujuan dan Sasaran Adapun tujuan dan sasaran dari keempat misi tersebut adalah: Misi pertama: Mewujudkan sumber daya aparatur yang profesional sehingga dapat memberikan pelayanan yang maksimal. 1. Terwujudnya peningkatan layanan birokrasi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi di sekretariat, bidang, UPT dan Cabang 2. Terpenuhinya sarana dan prasarana di sekretariat, bidang, UPT dan Cabang 3. Terpenuhinya Formasi Aparatur di sekretariat, bidang, UPT dan Cabang 1. Meningkatnyakompetensi sumber daya aparatur di Sekretariat, Bidang, UPT dan Cabang

2. Meningkatnyakualitas dan kuantitas sarana dan prasarana di Sekretariat, Bidang, UPT dan Cabang. 3. Meningkatnya jumlah aparatur di Sekretariat, Bidang, UPT dan Cabang Misi Kedua: Meningkatkan perluasan akses, kualitas dan tata kelola pendidikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan. 1. Terwujudnya peningkatan angka melek huruf. 2. Tersedianya layanan pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat. 3. Tersedianya layanan pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan khusus dan layanan khusus. 4. Terwujudnya kualitas layanan dan tata kelola pada semua jenis dan jenjang pendidikan. 1. Mengurangi angka buta aksara 15 s/d 59 tahun. 2. Meningkatkan angka partisipasi sekolah (APS) 3. Meningkatkan APK dan APM pada semua jenis dan jenjang pendidikan. 4. Menurunkan angka putus sekolah untuk semua jenis dan jenjang pendidikan 5. Terpenuhinya sarana dan prasarana pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat 6. Terpenuhinya sarana dan prasarana pendidikan dasar 7. Terpenuhinya sarana dan prasarana Pendidikan menengah 8. Terpenuhinya sarana dan prasarana pendidikan khusus dan layanan khusus. 9. Terlaksananya koordinasi dan sinkronisasi antara pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota. 10. Terlaksananya manajemen pengelolaan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 11. Terlaksananya peningkatan manajemen satuan pendidikan menengah dan pendidikan khusus. 12. Terlaksananya peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan pada pendidikan menengah dan pendidikan khusus.

Misi Ketiga: Mewujudkan kesetaraan dan kepastian memperoleh layanan pendidikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan. 1. Terwujudnya kesetaraan dalam memperoleh layanan Pendidikan Anak Usia Dinidan Pendidikan Masyarakat. 2. Terwujudnya kesetaraan dalam memperoleh layanan pendidikan Dasar. 3. Terwujudnya kesetaraan dalam memperoleh layanan pendidikan Menengah serta Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus. 4. Terjaminnya layanan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat. 5. Terjaminnya kepastian layanan pendidikan dasar. 6. Terjaminnya kepastian layanan pendidikan menengah. 7. Terjaminnya layanan pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus 1. Meningkatkan layanan siswa pendidikan dasar yang memiliki latar belakang sosial, ekonomi dan geografi. 2. Meningkatkan layanan siswa pendidikan menengah yang memiliki latar belakang sosial, ekonomi dan geografi. 3. Meningkatkan layanan PAUD dan DIKMAS yang memiliki latar belakang sosial, ekonomi dan geografi. 4. Meningkatkan layanan PKPLK yang memiliki latar belakang sosial, ekonomi dan geografi. 5. Mewujudkan kepastian peserta didik untuk menamatkan jenjang pendidikan Dasar. 6. Mewujudkan kepastian peserta didik untuk menamatkan PKPLK. 7. Mewujudkan kepastian peserta didik untuk menamatkan jenjang pendidikan Menengah. 8. Mewujudkan kepastian peserta didik untuk menamatkan jenjang PAUD dan DIKMAS.

Misi Keempat: Mewujudkan pelestarian, pembinaan, pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan daerah. Tujuan : 1. Terwujudnya pelestarian cagar budaya dan kualitas museum dan apresiasi masyarakat terhadap cagar budaya dan museum. 2. Terwujudnya kualitas dan kuantitas pelaku seni, inspirasi dan penciptaan kreatifitas dalam membuat karya seni 3. Terwujudnya kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap penghargaan keragaman budaya, peran komunitas adat dan pelaku tradisi serta pengelolaan budaya tradisional. 4. Terwujudnya inventarisasi, penulisan, pemetaan, dokumentasi sejarah dan nilai budaya. 5. Terwujudnya nilai-nilai budaya dalam rangka penguatan jati diri bangsa dan pengakuan terhadap budaya daerah serta lintas budaya. Sasaran : 1. Meningkatkan pelestarian cagar budaya 2. Meningkatnya pemahaman dan apresiasi masyarakat terhadap cagar budaya dan museum 3. Meningkatnya kreatifitas dan kualitas pelaku seni 4. Meningkatnya pemahaman dan apresiasi masyarakat terhadap karya seni 5. Meningkatnya kesadaran tentang harmonisasi dan toleransi keragaman budaya 6. Meningkatkan inventarisasi penulisan dan pemetaan dan dokumentasi sejarah dan nilai budaya. 7. Meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap sejarah dan nilai budaya. 8. Meningkatnya kekayaan dan warisan budaya yang tercatat sebagai warisan nasional dan dunia.