Aturan Pencacahan MATERI MATEMATIKA SMA KELAS XI MIA PERMUTASI SAPTANA SURAHMAT. Penyusun : Sub-pokok Bahasan:

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL PELUANG MATEMATIKA SMA KELAS XI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

4. Menentukan Himpunan Penyelesaian untuk Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

1. Penyelesaian persamaan linier tiga variabel dengan metode eliminasi

SILABUS SMA/MA. Sumber Belajar. Alokasi Waktu

ANALISIS SILABUS MATA PELAJARAN

5.Permutasi dan Kombinasi

Permutasi dan Kombinasi Peluang Diskrit

LEMBAR AKTIVITAS SISWA PELUANG

44. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMA/SMK

48. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMA/MA/SMK/MAK

PELUANG. n cara yang berbeda. Contoh 1: Ali mempunyai 2 celana dan 3 baju yang berbeda. Berapa stelan celana dan baju berbeda yang dipunyai Ali?

12. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR EKONOMI SMA/MA

Berdasarkan definisi di atas, maka pertidaksamaan linear dua variabel dapat dinyatakan dalam bentuk:

16. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMA/MA/SMK/MAK

Pertemuan 4. Permutasi

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK)

13. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SOSIOLOGI SMA/MA

STATISTIK DESKRIPTIF

I. Standar Kompetensi 1.1 Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah

Kombinatorika Muhammad Saiful Jumat, 27 Januari 2017 ComLabs C, SMA Negeri 2 Bandung

17. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMA/MA (PEMINATAN)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK)

LAMPIRAN B. B.3 Hasil Pengisian Lembar Penilaian LKS oleh Guru. B.4 Hasil Pengisian Lembar Penilaian RPP

KompetensiInti KompetensiDasar Materi Ajar Indikator

KompetensiInti KompetensiDasar Materi Ajar Indikator

Learning Outcomes Pencacahan Permutasi Kombinasi Sebaran Bola dalam Keranjang Kesimpulan. Kombinatorika. Julio Adisantoso.

Gugus dan Kombinatorika

SILABUS AKUNTANSI KEUANGAN

41. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI SMA/SMK

BAB 3 Teori Probabilitas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RPP dan Silabus SMA Kelas X Kurikulum 2013

SILABUS MATA PELAJARAN: MATEMATIKA (PEMINATAN)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KompetensiInti KompetensiDasar Materi Ajar Indikator

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Jerman

NO.SOAL SKOR TINGKAT KESUKARAN. NO KOMPETENSI DASAR INDIKATOR SOAL BENTUK SOAL 1 Matematika Wajib. Uraian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peranan yang sangat penting untuk menuangkan ide pokok

KompetensiInti KompetensiDasar Materi Ajar Indikator

Strukturisasi Materi GERAK MELINGKAR BERATURAN. Satuan Pendidikan : SMA/MA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/1

Solusi dan Penyelesaian. Kombinatorik. (b)

KOMBINATORIKA SEDERHANA

MAKALAH MATEMATIKA SEKOLAH 2 ATURAN PERKALIAN DAN PERMUTASI

Alokasi Waktu. Sumber Belajar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. dan kognitif yang diperlukan, tetapi menekankan perkembangan karakter.

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH (SMA/MA) MATA PELAJARAN GEOGRAFI

50. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR GEOGRAFI SMA/MA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

49. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN SMA/MA/SMK/MAK

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)/MADRASAH ALIYAH (MA)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

B. Aturan Permutasi ATURAN PENCACAHAN 11/20/2015. B. Aturan Permutasi

ARTI PROBABILITAS. Pr s =P= 1-q = Pr G =q = 1-p. dalam mana Pr S dan Pr G masing-masing adalah probabilitas sukses dan probabilitas gagal.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SILABUS MATA PELAJARAN: SEJARAH INDONESIA (WAJIB)

B. Aturan Permutasi ATURAN PENCACAHAN 7/8/2015. B. Aturan Permutasi

SILABUS MATA PELAJARAN: ANTROPOLOGI (PEMINATAN BAHASA)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

II. KONSEP DASAR PELUANG

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PERMUTASI & KOMBINASI

BAHAN AJAR HARRY DWI PUTRA MATEMATIKA SMA KELAS XI SEMESTER 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL STANDAR KOMPETENSI GURU KURIKULUM 2006 (KTSP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Probabilitas = Peluang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS: X. 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

SILABUS SMA/MA. Kompetensi Inti

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KALOR DAN PERPINDAHANNYA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA )/MADRASAH ALIYAH (MA)/ SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

BAB I PENDAHULUAN. terampil seseorang berbahasa, semakin cerah dan jelas pula jalan pikirannya.

SILABUS MATA PELAJARAN GAMBAR INTERIOR DAN EKSTERIOR BANGUNAN GEDUNG

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMALB AUTIS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

SILABUS MATA PELAJARAN: ADMINISTRASI KEUANGAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

C. Indikator 1. Menentukan konfigurasi elektron suatu unsur golongan utama.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01

BAB I PENDAHULUAN. tentunya sangat berkaitan dengan hidup dan kehidupan manusia serta kemanusiaan. Ia

PETA KONSEP ELEKTROSTATIS ENERGI KUAT MEDAN LISTRIK KEPING SEJAJAR HUKUM GAUSS POTENSIAL LISTRIK KAPASITOR POTENSIAL LISTRIK MEDAN LISTRIK DUA KEPING

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Transkripsi:

Aturan Pencacahan MATERI MATEMATIKA SMA KELAS XI MIA Sub-pokok Bahasan: PERMUTASI 1 Penyusun : SAPTANA SURAHMAT

Target Kompetensi *) Dikutif dari Lampiran Peraturan Mentri Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMA. Kompetensi Inti Pengetahuan (KI-3) : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

Target Kompetensi *) Dikutif dari Lampiran Peraturan Mentri Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMA. Kompetensi Inti Keterampilan (KI-4) : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Target Kompetensi *) Dikutif dari Lampiran Peraturan Mentri Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMA. Kompetensi Dasar Pengetahuan : 3.13 Mendeskripsikan dan menerapkan berbagai aturan pencacahan melalui beberapa contoh nyata serta menyajikan alur perumusan aturan pencacahan (perkalian, permutasi dan kombinasi) melalui diagram atau cara lainnya. 3.14 Menerapkan berbagai konsep dan prinsip permutasi dan kombinasi dalam pemecahan masalah nyata. 3.15 Mendeskripsikan konsep ruang sampel dan menentukan peluang suatu kejadian dalam suatu percobaan. 3.16 Mendeskripsikan dan menerapkan aturan/ rumus peluang dalam memprediksi terjadinya suatu kejadian dunia nyata serta menjelaskan alasan-alasannya. 3.17 Mendeskripsikan konsep peluang dan harapan suatu kejadian dan menggunakannya dalam pemecahan masalah.

Target Kompetensi *) Dikutif dari Lampiran Peraturan Mentri Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMA. Kompetensi Dasar Keterampilan : 4.10 Memilih dan menggunakan aturan pencacahan yang sesuai dalam pemecahan masalah nyata serta memberikan alasanya. 4.11 Mengidentifikasi masalah nyata dan menerapkan aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi dalam pemecahan masalah tersebut. 4.12 Mengidentifikasi, menyajikan model matematika dan menentutukan peluangdan harapan suatu kejadian dari masalah kontektual.

Indikator Karakter peserta didik yang diharapkan terbentuk : Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Pantang menyerah, Disiplin, Demokratis. Indikator Pencapaian Kompetensi : a. Menyusun aturan perkalian, permutasi dan kombinasi. b. Menggunakan aturan perkalian, permutasi dan kombinasi. c. Menentukan koefisien suku banyak menggunakan rumus binomial.

Tujuan Pembelajaran Karakter peserta didik yang diharapkan terbentuk : Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Pantang menyerah, Disiplin, Demokratis. Tujuan Pembelajaran : 1) Dapat menyusun aturan perkalian, permutasi dan kombinasi secara induktif. 2) Dapat menyelesaikan masalah-masalah yang berhubungan dengan kejadian dengan menggunakan aturan perkalian, permutasi dan kombinasi. 3) Dapat menentukan koefisien suatu suku banyak secara tepat dengan menggunakan rumus binomial.

Peta Konsep Peluang Berhubungan dengan Terdiri atas Pencacahan Terdiri atas Kejadian Majemuk Kejadian Sederhana Aturan Perkalian Permutasi Kombinasi Terdiri atas Teori Peluang Menggunakan Perkalian Peluang Peluang Komplemen Peluang Gabungan Jenisnya Jenisnya Saling Bebas P(A B) = P(A) x P(B) Saling Bergantung P(A B) = P(A) x P(B A) Saling Lepas P(A B) = P(A) + P(B) Tidak Saling Lepas Rumus Rumus Rumus Rumus P(A B) = P(A) + P(B) P(A B)

Kegiatan pembelajaran 1

Notasi faktorial akan digunakan dalam perhitungan permutasi dan kombinasi. Notasi ini menggunakan lambang! sebagai simbolnya. n! didefinisikan sebagai perkalian n bilangan asli pertama. Notasi Faktorial Untuk setiap n bilangan asli, didefinisikan: n! = n (n 1) (n 2)... 2 1 Untuk n = 0 didefinisikan 0! = 1 Contoh 1 : a. 5! = 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 120 b. 3!6! = (3 x 2 x 1)(6 x 5 x 4 x 3 x 2 x 1) = 6 x 720 = 4320 c. 7! 5! = 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 5! 6 7 = = 6 7 = 42 5!

Contoh 2 : (n 1)! Diketahui = 8. Tentukan nilai n. (n 2)! Jawab: (n 1)! 1 2 3... (n 2) (n 1) = (n 2)! 1 2 3... (n 2) (n 2)! (n 1) = = n 1 ( n 2)! n 1 = 8 n = 8 + 1 = 9

Contoh 3 : Ubah perkalian berikut ke dalam notasi faktorial a. 6 x 5 x 4 b. 7 x 8 x 9 x 10 x 11 Jawab: 6 5 4 3 2 1 a. 6 x 5 x 4 = = 6! 3 2 1 3! b. 7 x 8 x 9 x 10 x 11 6! 7 8 9 10 11 11! = = 6! 6!

Dalam rapat para pemegang saham di suatu perusahaan akan dipilih tiga orang direktur, terdiri dari Direktur Utama, Direktur Produksi dan Direktur Pemasaran. Bila terdapat 10 orang yang memenuhi syarat, berapa banyak susunan direktur yang mungkin dapat dibuat?

2 Permutasi Susunan berbeda yang dibentuk dari n unsur yang diambil baik secara keseluruhan atau sebagian tanpa ada pengulangan disebut Permutasi. Contoh: 1. Permutasi dari unsur-unsur dalam ABC jika diambil keseluruhan akan terdiri dari : ABC, ACB, BAC, BCA, CAB, CBA. 2. Permutasi dari huruf ABC jika diambil dua-dua akan terdiri dari : AB, AC, BA, BC, CA, CB.

Untuk mengetahui banyak permutasi dari n unsur dapat ditentukan dengan menggunakan kaidah filling slot. Jika dari n unsur akan diambil r unsur, maka menurut kaidah filling slot banyaknya susunan berbeda tanpa ada pengulangan ditentukan dengan cara sbb. : Unsur Ke - 1 Unsur Ke - 2 Unsur Ke - 3...... Unsur Ke - r???? Dapat diisi : n unsur Dapat diisi : (n 1) unsur Dapat diisi : (n 2) unsur Dapat diisi: (n r + 1) unsur Banyaknya susunan berbeda : P(n, r) = n x (n 1) x (n 2) x... x (n r + 1)

Jika bentuk P(n, r) = n x (n 1) x (n 2) x... x (n r + 1) diubah ke bentuk notasi faktorial akan diperoleh : P(n, r) ( ) ( ) ( r 1) n n 1 n 2... n + (n r)! = ( n r)! n! = (n r)! Kesimpulan : Banyaknya susunan berbeda (permutasi) dari n unsur jika diambil r unsur adalah : P(n, r) = n! (n r)! ; dengan r < n Jika r = n, maka banyaknya susunan berbeda adalah P(n) = n!

Contoh 1: Tentukan banyak permutasi yang disusun dari unsur-unsur yang terdapat dalam ABC, jika : 1. Diambil keseluruhan 2. Diambil dua-dua Jawab: 1. Diambil keseluruhan (n = 3) Banyak permutasi : P(3) = 3! = 3 x 2 x 1 = 6 susunan, yaitu : ABC, ACB, BAC, BCA, CAB, CBA. 2. Diambil dua-dua (n = 3, r = 2) 3! 3 2 1 Banyak permutasi : P(3, 2) = = = 6 (3 2)! 1! yaitu : AB, AC, BA, BC, CA, CB. susunan

Contoh 2: Jawab: Dari 10 orang calon pengurus sebuah organisasi, akan dipilih dua orang untuk menduduki jabatan ketua dan wakil ketua. Tentukan banyaknya pasangan berbeda yang dapat dipilih. Dalam masalah ini, susunan AB dan BA dianggap berbeda. AB diartikan A sebagai ketua dan B sebagai wakil. Sedangkan BA diartikan B sebagai ketua dan A sebagai wakil. Dengan demikian masalah ini merupakan masalah permutasi. Banyak pasangan : 10! P(10, 2) = = 10! (10 2)! 8! = 8! 9 10 8! = 9 x 10 = 90

Contoh 3: Tentukan n jika diketahui P(n, 4) = 8 P(n 1, 3). Jawab: P(n, 4) = n! (n 4)! (n 4)! (n 3) (n 2) (n 1) n = (n 4)! = (n 3)(n 2)(n 1)n P(n 1, 3) = (n 1)! (n 1 3)! = (n 1)! (n 4)! = (n 4)! (n 3) (n 2) (n 1) (n 4)! = (n 3)(n 2)(n 1) P(n, 4) = 8 P(n 1, 3) (n 3)(n 2)(n 1)n = 8(n 3)(n 2)(n 1) n = 8

Permutasi Dengan Beberapa Unsur Sama Banyaknya permutasi n unsur yang mempunyai m 1 unsur jenis pertama, m 2 unsur jenis kedua, m 3 unsur jenis ketiga, dan m k unsur jenis ke-k yang sama adalah: P(n, m,m,m,...,m ) 1 2 3 k = n! m! m! m!... m! 1 2 3 k Contoh 1: Tentukan permutasi semua unsur dalam kata BUKU.

Jawab : Dalam kata BUKU terdapat satu unsur yang sama, yaitu huruf U. Dalam hal ini terdapat dua huruf U. Sehingga banyak permutasi semua unsur dalam kata BUKU adalah : = 4! 2! 3 4 P(4, 2) = = 12 2! 2! Permutasi unsur-unsur dari kata BUKU selengkapnya adalah : 1. BUKU 6. BUUK 11. UBUK 16. KBUU 21. UUBK 2. BUUK 7. UKBU 12. UBKU 17. KUUB 22. UUKB 3. BKUU 8. UKUB 13. KUBU 18. KUBU 23. UKBU 4. BKUU 9. UUBK 14. KUUB 19. UBUK 24. UKUB 5. BUKU 10. UUKB 15. KBUU 20. UBKU Jumlah permutasi seluruhnya 24 susunan, namun yang berbeda hanya 12 susunan.

Contoh 2: Tentukan permutasi semua unsur yang terdapat dalam kata LUMBALUMBA. Jawab : Dalam kata LUMBALUMBA terdapat 10 unsur yang mengandung beberapa unsur yang sama, yaitu huruf L ada 2, huruf U ada 2, huruf M ada 2, huruf B ada 2 dan huruf A ada 2. Banyak permutasi : 10! P(10, 2,2,2,2,2) = 2! 2! 2! 2! 2! = 2! 3 4 2 5 3 4 5 6 7 8 9 10 2! 2 2 2 2 = 3 x 2 x 5 x 3 x 7 x 4 x 9 x 5 = 113400

Susunan 3 buah huruf ABC yang diletakan secara melingkar Permutasi Siklis Permutasi yang dibuat dengan menyusun unsur secara melingkar menurut arah putaran tertentu disebut Permutasi Siklis. Misalkan 3 buah huruf ABC diletakan secara melingkar. (perhatikan gambar di samping ini). Bila pembacaan dimulai dari huruf paling atas, akan diperoleh 6 susunan berbeda, yaitu ABC, ACB, BCA, BAC, CBA dan CAB. Namun bila pembacaan menggunakan acuan tetap, misal dimulai dari huruf A, maka akan diperoleh susunan ABC, ACB, ABC, ACB, ACB dan ABC. Dari susunan itu hanya dua buah saja yang berbeda, yaitu ABC dan ACB. Ketentuan inilai yang digunakan dalam permutasi siklis.

Definisi : Misalkan terdapat n unsur yang disusun secara melingkar. Bila satu unsur dijadikan acuan, maka banyaknya permutasi siklis dihitung dari sisanya, yaitu sebanyak (n 1)! susunan. Contoh 1: P S (n) = (n 1)! Jawab : Enam orang guru tengah mengadakan rapat. Mereka duduk mengelilingi sebuah meja bundar. Berapa banyak cara agar guru-guru tersebut dapat duduk melingkar dengan urutan yang berbeda? P S (6) = (6 1)! = 5! = 120 cara

Contoh 2: Dengan berapa cara empat anak laki-laki dan empat anak perempuan dapat duduk mengelilingi sebuah meja bundar, jika: a. Anak laki-laki dan perempuan duduk secara berselang seling. b. Anak-anak duduk berkelompok sesuai jenis kelaminnya. Jawab : a. Banyak cara anak laki-laki duduk mengelilingi meja bundar adalah P S (4) A = (4 1)! = 3! = 6 cara. Banyak cara anak perempuan duduk mengelilingi meja bundar adalah P S (4) B = (4 1)! = 6 cara. Banyak cara anak laki-laki dan perempuan duduk mengelilingi meja bundar secara berselang-seling adalah : P S (4) A x P S (4) B = 6 x 6 = 36 cara.

b. Banyak cara anak laki-laki dan perempuan duduk mengelilingi meja bundar dengan tetap berada dalam kelompoknya ditentukan sbb. : Susunan berbeda anak laki-laki duduk dalam kelompoknya dapat dilakukan dalam P L (4) = 4! = 24 cara. Susunan berbeda anak perempuan duduk dalam kelompoknya dapat dilakukan dalam P P (4) = 4! = 24 cara. Susunan berbeda kelompok laki-laki dan perempuan duduk mengelilingi meja bundar dapat dilakukan dalam P s (2) = (2 1)! = 1 cara. Banyak cara anak laki-laki dan perempuan duduk mengelilingi meja bundar dengan tetap berada dalam kelompoknya adalah: P = P s (2) x P(4) x (P4) = 1 x 24 x 24 = 1152 cara

Penutup Anda sudah mempelajari teori tentang kaidah-kaidah pencacahan. Agar pemahaman anda semakin baik, berlatihlah menyelesaikan beragam soal. Bila sudah siap, anda bisa melanjutkan pembelajaran ke bagian-2 yang membahas tentang teori peluang. Jauh lebih terhormat anda melakukan banyak kesalahan setelah mencoba, daripada yakin bisa dan benar tanpa melakukan apapun.